Legenda Futian

Legenda dari Desa Empat Sudut



Legenda dari Desa Empat Sudut

3Ye Futian memandang Tetua Ma yang berada di sebelahnya. Tetua Ma mengangakat kepalanya dan memandang ke arah langit, membenamkan diri dalam ingatannya.     1

"Saat itu, dia juga belajar di sekolah di desa ini. Sang guru sangat menyukainya karena dia sangat berbakat dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Kemudian, sama seperti kalian, orang-orang asing berdatangan ke desa ini, termasuk para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di Wilayah Shangqing. Mereka menyadari potensinya, memperlakukannya dengan baik, dan menjalin hubungan dekat dengannya. Mereka bahkan sudah menganggapnya seperti saudara sendiri. Jadi dia mengikuti mereka dan pergi meninggalkan desa."     

Tetua Ma perlahan-lahan menceritakan kisah tentang Si Buta Tie pada Ye Futian. "Setelah itu, penduduk desa yang berada di dunia luar memberitahu kami bahwa dia mendapatkan ketenaran di luar sana dan namanya dikenal oleh banyak orang. Dia tidak hanya membuat reputasi untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk Desa Empat Sudut. Namun, pada kenyataannya, pencapaiannya itu bertentangan dengan keinginan awal sang guru. Sang guru mengatakan bahwa dia tidak boleh menyinggung atau menyebarkan nama desa kami ketika dia berada di dunia luar. Mungkin sang guru tahu bahwa hal itu akan membawa masalah ke desa ini."     

"Setelah itu, penduduk desa mendengar beberapa berita buruk tentang dirinya. Tidak lama kemudian, dia kembali ke Desa Empat Sudut dengan tubuh berlumuran darah, kehilangan matanya, dan dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Sang guru menyelamatkan nyawanya dan membantunya memulihkan diri. Sejak saat itu, dia berubah menjadi Si Buta Tie dan tidak suka berbicara dengan orang lain lagi. Dia menghabiskan hari-harinya dengan menempa besi di kediamannya. Kemudian kami mendengar rumor bahwa Si Buta Tie dikhianati oleh 'saudara-saudaranya', dan teknik ciptaannya juga dicuri. Satu-satunya hal yang berhasil dia bawa kembali setelah menjalani pertarungan antara hidup dan mati adalah seorang anak, yaitu Tie Tou."     

Kisah itu memang terdengar sederhana, namun seberapa besar kebenaran yang ada di balik versi singkat ini?     

Mungkin hanya Si Buta Tie yang mengetahuinya.     

Ye Futian terkejut saat mengetahui bahwa Si Buta Tie dari toko pandai besi ternyata memiliki kisah seperti itu. Pantas saja dia tidak terlihat antusias dengan kunjungan mereka. Si Buta Tie mungkin tidak akan mengundang mereka ke kediamannya jika bukan karena Ling Kecil. Dia pasti curiga dan tidak percaya pada orang asing karena dia telah dikhianati oleh orang-orang seperti mereka di masa lalu.     

"Sosok seperti apakah sang guru itu? Dia tidak ingin nama Desa Empat Sudut dikenal oleh banyak orang?" Ye Futian terus menerus bertanya. Ling Kecil, Tie Tou, dan bahkan Muyun Shu yang sombong sangat menghormatinya. Tetua Ma masih memanggilnya sebagai 'guru' bahkan di usianya saat ini.     

Ye Futian belum mendengar siapa pun yang memanggil sang guru dengan nama aslinya.     

"Sang guru sudah berada di desa ini selama bertahun-tahun. Dia adalah pelindung desa ini. Ketika aku masih kecil, kakekku mengatakan bahwa sang guru telah melindungi desa ini sejak kakeknya masih hidup. Kakek buyutnya juga mengatakan hal yang sama. Tidak ada yang tahu berapa umur sang guru dan sudah berapa lama dia menjaga desa ini. Semua orang di desa ini, termasuk orang-orang dari keluarga terkemuka itu, mematuhi perintah sang guru," lanjut Tetua Ma. "Sang guru sering mengatakan bahwa keberuntungan akan mengikuti datangnya bencana, begitu pula sebaliknya. Desa Empat Sudut adalah tempat yang istimewa dan namanya tidak boleh disinggung di dunia luar. Penduduk desa yang pergi ke dunia luar tidak boleh kembali ke desa ini kecuali mereka berada dalam situasi antara hidup dan mati. Begitu mereka kembali, mereka tidak diizinkan untuk pergi lagi."     

"Sang guru menghabiskan hari-harinya untuk mengajari murid-muridnya. Dia tidak pernah meninggalkan desa atau bahkan sekolah di desa ini. Tidak ada seorang pun yang benar-benar mengenalnya secara pribadi. Namun rumor mengatakan bahwa Desa Empat Sudut sempat berada dalam bahaya bertahun-tahun yang lalu karena reputasinya. Orang-orang asing berdatangan dan mencoba menduduki desa ini hingga akhirnya sang guru mengalahkan mereka. Setelah itu, satu sosok terkemuka, yang diduga adalah sosok pemimpin di dunia luar, datang dan mengeluarkan surat perintah. Sejak saat itu, tidak ada yang berani membuat masalah di Desa Empat Sudut; mereka harus menjaga sikap selama kunjungan mereka kemari."     

Ye Futian menganggukkan kepalanya. Tentu saja dia tahu siapa sosok terkemuka yang dimaksud oleh Tetua Ma. Donghua Agung pernah berkunjung kemari!     

Donghuang datang berkunjung dan belajar di sini. Kemudian, dia membuktikan Jalur Agung miliknya, menyatukan Prefektur Ilahi, dan mengeluarkan surat perintah untuk melindungi Desa Empat Sudut. Itulah sebabnya desa ini bisa menjadi seperti sekarang.     

Terlebih lagi, berdasarkan penjelasan dari Tetua Ma, sang guru adalah pelindung dari Desa Empat Sudut dan tidak pernah peduli dengan urusan terkait dunia luar. Dia bahkan tidak melibatkan diri dalam beberapa konflik di desa ini. Sesuai penjelasan dari Tetua Ma, tidak ada seorang pun yang benar-benar mengenal sang guru secara pribadi.      

"Lalu apa yang diinginkan oleh orang-orang asing yang datang kemari? Kenapa Si Buta Tie dikhianati? Apa yang mereka inginkan darinya?" Ye Futian menjadi semakin penasaran dengan desa ini. Karena Tetua Ma sepertinya tidak keberatan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan, dia menjadi semakin leluasa untuk menggali informasi.     

"Semua itu ada hubungannya dengan kisah terbentuknya Desa Empat Sudut," Tetua Ma menjelaskan secara perlahan-lahan. Dia mengalihkan pandangannya pada Ye Futian dan bertanya, "Kau sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Desa Empat Sudut sebelum kau datang kemari?"     

Ye Futian dan kelompoknya mungkin adalah satu-satunya kelompok yang tidak mengetahui sejarah mengenai desa ini. Para kultivator di Wilayah Shangqing semuanya memiliki pengetahuan mendalam terkait legenda dari Desa Empat Sudut. Bagaimanapun juga, Desa Empat Sudut adalah tempat yang sangat terkenal di Wilayah Shangqing. Meskipun orang awam mungkin tidak mengetahui keberadaannya karena lokasinya yang terpencil, namun pasukan-pasukan terkemuka di Wilayah Shangqing jelas sudah tidak asing lagi dengan desa tersebut.     

"Saya datang kemari dari Wilayah Donghua berkat saran dari salah satu senior saya. Memang benar bahwa saya tidak mengetahui banyak hal tentang desa ini," ujar Ye Futian.     

Tetua Ma mengangguk pelan. Dia tampak bersantai di kursinya dan menatap ke arah langit, lalu berkata, "Meskipun Desa Empat Sudut hanyalah sebuah desa kecil, namun ada rumor yang beredar mengenai desa ini. Dunia beroperasi di bawah tatanan hukum yang berbeda jutaan tahun yang lalu. Banyak sosok dewa mengendalikan kekuatan alam pada saat itu, dan salah satunya disebut sebagai Dewa Sifang. Dia menguasai wilayah yang luas dan mendirikan Negeri Ilahi Empat Sudut, yang sekarang dikenal sebagai Desa Empat Sudut. Tentu saja, banyak orang tidak mempercayai hal tersebut. Namun orang-orang yang tinggal di desa ini berusaha meyakinkan diri mereka sendiri meskipun mereka memiliki keraguan. Siapa yang tidak suka memiliki sejarah yang menakjubkan? Selain itu, Desa Empat Sudut benar-benar sebuah tempat yang penuh dengan keajaiban. Kau dapat menganggap hal ini sebagai sebuah kisah tidak peduli seperti apa pun kebenarannya."     

"Ya." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan.     

"Menurut legenda, Dewa dari Negeri Ilahi Empat Sudut menugaskan tujuh orang sebagai para Pelindung Dewa. Karena bakat mereka yang berbeda-beda, Dewa Sifang mengajari masing-masing dari mereka teknik yang sangat kuat. Mereka disebut sebagai 'tujuh teknik ilahi' dan telah diwariskan ke generasi selanjutnya. Meskipun sulit untuk mengetahui apakah legenda itu benar atau tidak, namun tujuh teknik ilahi itu memang nyata adanya. Orang-orang di Desa Empat Sudut mungkin terlahir dengan kemampuan yang berbeda-beda. Beberapa orang diberkati oleh leluhur mereka dan memiliki bakat bawaan terkait salah satu dari tujuh teknik ilahi itu. Mereka mengatakan bahwa beberapa teknik ilahi telah menghilang, namun beberapa di antaranya masih ada di desa ini. Keluarga Muyun yang diceritakan oleh Ling Kecil padamu sebelumnya memiliki salah satu teknik ilahi tersebut. Mereka terlahir dengan Roh Kehidupan berbentuk Burung Peng Raksasa Bersayap Emas dan memiliki kecepatan yang luar biasa. Rumor mengatakan bahwa salah satu dari tujuh Pelindung Dewa memiliki Burung Peng Raksasa Bersayap Emas sebagai hewan tunggangan pribadinya. Mungkin Keluarga Muyun memiliki garis keturunan itu."     

Ye Futian mendengarkan semuanya dengan tenang. Meskipun Tetua Ma sedang membicarakan tentang Keluarga Muyun, dia masih memikirkan tentang Si Buta Tie. Mungkinkah...     

"Ayah Tie Tou juga mewarisi salah satu dari teknik ilahi—Palu Pelindung Ilahi. Konon teknik ini berasal dari salah satu Pelindung Dewa yang menerima sebuah Palu Pelindung Ilahi dari Dewa Sifang dan membuat kagum seluruh penjuru dunia dengan kekuatannya yang luar biasa. Oleh karena itu, baik itu Tie Tou maupun ayahnya terlahir dengan kekuatan yang menakjubkan."     

Tetua Ma melanjutkan kata-katanya, "Aku juga mendengar informasi bahwa ada salah satu pusaka yang ditempa Si Buta Tie selama puluhan tahun, beserta teknik ilahi yang dia kuasai, diambil secara paksa darinya oleh orang-orang yang telah mengkhianatinya."     

Kisah itu membuat Ye Futian terkejut. Dia ikut menyaksikan saat Muyun Shu memamerkan kemampuannya. Muyun Shu masing sangat muda, namun dia sudah bisa mengeluarkan kekuatan yang menakjubkan. Sudah jelas, itu adalah sebuah teknik yang luar biasa. Namun tetap saja, Ye Futian dibuat kagum dengan cerita yang ada di baliknya.     

Oleh sebab itulah, Tie Tou juga ingin menampilkan kemampuannya sebelum ayahnya datang untuk menghentikannya.     

Sepertinya Muyun Shu menyadari reputasi yang dimiliki oleh Si Buta Tie. Karena itulah dia tidak berani menyerangnya. Terlebih lagi, mungkin itu juga yang menjadi alasan kenapa dia menindas Tie Tou. Keduanya adalah pewaris dari teknik ilahi dan sudah tidak sabar untuk bersaing satu sama lain.     

Meski begitu, saat ini Keluarga Muyun memiliki status yang tinggi di Desa Empat Sudut. Ye Futian juga mendengar kabar bahwa kakak dari Muyun Shu adalah seorang kultivator terkemuka di dunia luar yang bisa mengirim pesan ke desa ini meski dia tidak berada di sini.     

Berdasarkan penjelasan dari Tetua Ma, orang-orang yang pergi meninggalkan desa tidak boleh kembali tanpa ada alasan khusus.     

"Lalu kenapa Desa Empat Sudut mengizinkan adanya pengunjung dan bahkan mengundang mereka sebagai tamu?" Ye Futian terus bertanya. Itu adalah sebuah pertanyaan yang sangat penting. Li Changsheng memberitahu dirinya bahwa para pengunjung hanya bisa mendapatkan peluang di Desa Empat Sudut jika kehadiran mereka disetujui oleh penduduk desa.     

Tapi dia tidak tahu peluang seperti apa yang menantinya di sana!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.