Legenda Futian

Pencarian



Pencarian

1Ekspresi Muyun Long tampak buruk. Meskipun sang guru tetap bersikap netral, namun dia memiliki firasat buruk terkait perubahan situasi ini.      2

Rasanya seolah-olah semua ini sudah bisa ditebak oleh sang guru, termasuk jalan pikirannya, yang tidak luput dari mata sang guru. Dia tampak seperti seorang dewa yang mengawasi Desa Empat Sudut, sang penguasa mutlak, dan segala sesuatunya berada di bawah kendalinya.     

Pemikiran ini terlintas di benak Muyun Long karena dia percaya bahwa, dengan tingkat kultivasinya saat ini dan status Keluarga Muyun baik itu di dalam maupun di luar Desa Empat Sudut, seharusnya tidak ada sosok seperti dewa di atasnya. Dia ingin melihat seberapa jauh dia bisa melangkah.     

Langkah pertamanya adalah membuka Desa Empat Sudut pada dunia luar, sehingga wawasan mereka tidak terbatas pada wilayah terpencil ini dan mereka bisa menguasai area di sekitarnya.     

Desa Empat Sudut terletak di benua yang sangat tandus, dan berbeda jauh dari semua benua yang pernah dia temui sebelumnya. Di Upper Ninth Heaven, benua-benua di dalamnya begitu makmur sehingga, jika keduanya dibandingkan, maka Benua Empat Sudut bahkan tampak seperti tidak ada di dunia ini. Setelah dia membuka koneksi antara desa ini dan dunia luar, dia ingin menjadi seperti pasukan-pasukan terkemuka di dunia luar, dimana dia berniat mengubah benua ini menjadi tempat yang sangat makmur. Desa Empat Sudut harus dihormati dan dipuja-puja oleh semua kultivator.     

Namun hingga detik ini, dia merasa bahwa dia masih dibayangi oleh kekuasaan sang guru. Belum lama ini, dia mengira momen ini adalah kesempatan yang bagus baginya. Tapi sekarang, sepertinya dia masih berada di bawah kendali sang guru.     

Pada akhirya tujuh Teknik Ilahi akan terungkap pada publik. Jika Ye Futian, Tetua Ma, dan yang lainnya mampu memanfaatkan kesempatan ini, maka dialah yang akan diusir oleh Ye Futian, bukan sebaliknya.     

Dahulu, ini bukanlah situasi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Namun sekarang, dia harus menghadapinya secara langsung.     

Apalagi ketika Tetua Ma meminta sang guru untuk mengusirnya, itu adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di masa lalu. Namun, sang guru tidak langsung menolak usulan itu. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa para pewaris dari tujuh Teknik Ilahi-lah yang akan membuat keputusan. Apa maksud dari ucapannya itu?     

Sang guru tidak memungkiri adanya kemungkinan bahwa dia akan diusir dari desa ini.     

Ketika Muyun Long memikirkan semua ini, dia menjadi gelisah.     

Dia mengangkat kepalanya untuk memandang Nanhai Qing, yang berada di depannya. Meskipun Si Buta Tie telah membiarkan dia pergi, namun amarah dan penghinaan yang luar biasa masih dirasakan oleh Nanhai Qing. Jejak-jejak aura dapat terlihat di sekitar tubuhnya. Namun dia berusaha menekannya karena dia tidak berani melancarkan serangan balasan.     

Tamu dari Keluarga Muyun ini telah dipermalukan di hadapan publik.     

Segala sesuatunya mulai mengalami perubahan, dan Desa Empat Sudut kini berada dalam ambang perubahan. Sepertinya situasi ini adalah hal yang selama ini dia inginkan, namun...     

Banyak kultivator tampak mendekati mereka, namun tidak ada lagi yang berani bertindak gegabah. Mereka masih memusatkan perhatian mereka pada Ling Kecil dan pohon itu, meskipun mereka tidak tahu apa keistimewaan dari pohon tersebut.     

Pada saat ini, pancaran cahaya suci mengalir ke dalam tubuh Ling Kecil. Tubuhnya bergerak-gerak saat dia membuka matanya dan berkedip. Dia memandang Ye Futian dan berkata, "Paman Ye, sepertinya aku sudah bisa berkultivasi sekarang."     

"Yah, kau memang bisa melakukannya," Ye Futian menganggukkan kepalanya.     

"Tapi sang guru mengatakan bahwa aku tidak bisa berkultivasi. Jadi sebenarnya aku bisa berkultivasi atau tidak?" Ling Kecil sepertinya sedang memikirkan ucapan sang guru padanya. Di Desa Empat Sudut, jika sang guru memutuskan bahwa seseorang tidak bisa berkultivasi, maka hal itu tidak bisa diganggu gugat.     

"Apakah kau sudah lupa bahwa ada peluang untuk mengalami kebangkitan saat Hari Upacara Pengorbanan tiba? Kau juga memiliki keberuntungan yang luar biasa. Kau memang tidak bisa berkultivasi sebelumnya, tapi setelah mengalami kebangkitan, mulai sekarang kau akan bisa berkultivasi," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Benarkah begitu?" Ling Kecil mengedipkan matanya. Dia sudah mempercayai kata-kata Ye Futian dengan sepenuh hatinya. Kemudian dia memandang ke arah Tetua Ma dan Si Buta Tie di samping Ye Futian. Tetua Ma berkata dengan gembira, "Ucapan Paman Ye-mu memang benar. Kau telah mengalami kebangkitan, sehingga kau dapat berkultivasi di masa depan. Kau sudah lupa bahwa belum lama ini sang guru mengatakan bahwa, meskipun tidak mengalami kebangkitan, desa ini sudah berubah. Semua orang kini bisa berkultivasi."     

"Ya," Ling Kecil menggaruk-garuk sambil tersenyum polos.     

"Ling Kecil, sekarang kita bisa berkultivasi bersama-sama." Di sampingnya, Tie Tou tersenyum berseri-seri.     

"Mmm," Ling Kecil menganggukkan kepalanya.     

"Mulai sekarang, kita bisa mendapatkan bimbingan dari sang guru," ujar Tie Tou. Ling Kecil memandang sambil tersenyum puas.     

"Terima kasih, Paman Ye," ujar Ling Kecil.     

Ye Futian mengusap kepala Ling Kecil dan tersenyum tipis, namun pikirannya tertuju pada hal lainnya. Dia berpikir bahwa mungkin hanya sang guru dan dirinya yang benar-benar memahami kebenaran di balik perubahan yang terjadi di Desa Empat Sudut. Mereka adalah satu-satunya orang yang mengetahui bahwa tujuh Teknik Ilahi nantinya akan terungkap.     

Sekarang setelah Ling Kecil mewarisi salah satu Teknik Ilahi, dia akan menemukan pewaris dari Teknik Ilahi berikutnya.     

Pada saat ini, banyak orang menghampiri pohon kuno itu. Setelah Ling Kecil menyelesaikan kultivasinya di sana, tidak ada yang menghentikan mereka untuk mendekati pohon tersebut.     

Penampilan Lu Qixing tampak elegan dan berkarisma. Dia memandang pohon tersebut dan bisa merasakan bahwa pohon ini sungguh luar biasa, namun sulit untuk dipahami. Dia memandang Ye Futian dan membungkuk hormat, lalu memperkenalkan dirinya, "Namaku Lu Qixing dari Wilayah Shangqing."     

"Perkenalkan, namaku Ye Futian." Lu Qixing bersikap hormat padanya, jadi dia tidak boleh bersikap terlalu sombong padanya.     

"Aku ingin bertanya apakah Renhuang Ye telah mengungkap misteri dibalik pohon ilahi ini?" Lu Qixing bertanya.     

"Pohon ini memang memiliki keistimewaan tersendiri dan terhubung dengan area ini, namun aku belum bisa mengungkap misteri yang tersimpan di dalamnya." Ye Futian menanggapi sambil tersenyum. Sudah jelas, dia baru saja berbohong. Bagaimana mungkin dia menceritakan semua yang dia ketahui pada orang asing?     

Lu Qixing tidak sepenuhnya percaya pada apa yang dikatakan oleh Ye Futian padanya. Dia menduga bahwa Ye Futian mungkin telah mengungkap beberapa misteri dari pohon itu. Jika tidak, dia tidak akan membawa Ling Kecil kemari untuk berkultivasi di bawahnya. Sudah jelas, dia tidak akan membocorkan hal-hal seperti ini padanya.     

"Saudara Ye sepertinya memiliki keberuntungan yang luar biasa," Lu Qixing berkomentar. Sebelumnya, karena banyak orang beranggapan bahwa keberuntungannya benar-benar tak tertandingi, mereka percaya bahwa Lu Qixing adalah orang yang menyebabkan fenomena-fenomena ini terjadi. Tapi sekarang, sepertinya dugaan mereka salah.     

Ye Futian memasuki Desa Empat Sudut di waktu yang hampir bersamaan dengannya, dan keduanya masuk melewati jalur yang sama.     

Kalau begitu, apakah mungkin fenomena yang terjadi pada hari itu disebabkan oleh Ye Futian?     

Dan dia bukanlah satu-satunya orang yang mencurigai tentang hal ini. Banyak orang kini memikirkan hal yang sama. Bagaimanapun juga, keberuntungan seringkali muncul bersamaan dengan kesempatan. Ye Futian telah membantu Ling Kecil untuk mewarisi Teknik Ilahi yang belum pernah terungkap sebelumnya. Kesempatan seperti itu hanya bisa didapatkan berkat keberuntungan.     

Ketika Ye Futian memasuki Desa Empat Sudut, Ling Kecil adalah sosok yang memilihnya.     

"Ye Futian."     

Pada saat ini, seorang wanita cantik berjalan ke arah Ye Futian. Tatapan matanya tertuju padanya saat dia berbisik, "Pada tahun 10.051 dari Kalender Prefektur Ilahi, Perjamuan Donghua diselenggarakan oleh Pemimpin Wilayah Donghua dan dihadiri oleh banyak kultivator. Selama Perjamuan Donghua berlangsung, ada seorang pria yang tak terkalahkan dan namanya dikenal di seluruh penjuru dunia. Pria itu menyebut dirinya sebagai 'Ye Liunian', tapi kemudian dikabarkan bahwa nama aslinya adalah Ye Futian."     

Sebagai sosok terkemuka di Wilayah Shangqing, sudah jelas ada beberapa di antara mereka yang mendengar berita tentang Perjamuan Donghua. Tapi bertahun-tahun kemudian, rupanya An Ruosu masih ingat bahwa ada seorang pria yang muncul di Perjamuan Donghua kala itu. Menurut sumber yang dapat dipercaya, bakat yang dimiliki oleh pria itu setara dengan Ning Hua, sang jenius nomor satu di Wilayah Donghua.     

An Ruosu sangat berambisi untuk mengikuti perkembangan mengenai kejadian di dunia kultivasi dan mengawasi sosok-sosok terkemuka dari berbagai tempat. Dia tidak hanya membatasi perhatiannya pada orang-orang di Wilayah Shangqing, tapi juga sosok-sosok terkemuka di wilayah lain. Itulah alasan kenapa dia bisa mendengar nama Ye Futian.     

Saat dia selesai berbicara, semua mata tertuju pada Ye Futian. Seseorang pernah berspekulasi bahwa Ye Futian berasal dari Istana Pemimpin Wilayah di Wilayah Donghua. Melihat situasi saat ini, sepertinya dia memang seseorang yang diutus oleh Istana Pemimpin Wilayah Donghua untuk datang kemari.     

Mereka sepertinya menunggu An Ruosu untuk melanjutkan kata-katanya, jadi dia berkata, "Namun, kultivator jenius ini telah menyinggung banyak pasukan terkemuka di Wilayah Donghua, termasuk Istana Pemimpin Wilayah, dan akhirnya dia menjadi buronan. Pada saat itu, sebuah pertempuran besar terjadi di Wilayah Donghua. Pemimpin Wilayah dan beberapa sosok terkemuka lainnya ikut berperang, dan Kaisar Millet bertarung melawan ketiganya dengan menggunakan menara pengintai ilahi di punggungnya."     

Banyak orang merinding saat mendengarkan kata-katanya.     

Dia telah menyulut perang antar pasukan-pasukan terkemuka di Wilayah Donghua?     

"Aku juga pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya. Aku tidak menyangka bahwa tokoh utama dalam Perjamuan Donghua akan muncul di Desa Empat Sudut di Wilayah Shangqing." Seorang pemuda, yang juga merupakan sosok terkemuka di Wilayah Shangqing, ikut angkat bicara. Dia pernah mendengar tentang pertempuran besar kala itu.     

Namun dia tidak menyangka bahwa dia akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya.     

Sepertinya memang pria inilah yang menyebabkan fenomena itu terjadi di Desa Empat Sudut pada hari itu.     

Penduduk desa langsung membicarakan tentang hal ini. Mereka tidak menyangka bahwa pria ini memiliki kisah yang begitu menakjubkan. Tetua Ma rupanya mampu menebak sosok yang memiliki keberuntungan tak tertandingi seperti Ye Futian.     

Ye Futian hanya tersenyum dalam menanggapi semua ini. "Aku datang ke Desa Empat Sudut juga untuk mencari peluang Jalur Agung. Mengenai hal-hal lainnya, semua itu tidak begitu penting bagiku."     

Saat dia berbicara, dia mengangguk pelan pada An Ruosu. Kemudian dia memberi perintah pada Ling Kecil dan Tie Tou. "Pohon ini sangat luar biasa. Berkultivasilah dengan giat di bawah pohon ini dan mari kita lihat apakah kalian bisa mendapatkan keuntungan lain darinya."     

"Mmm," Tie Tou dan Ling Kecil mengangguk pelan dan duduk di bawah pohon itu dengan patuh. Ye Futian juga duduk bersama mereka. Kedua matanya terpejam, dan dia tampak seperti sedang beristirahat.     

Jiwa spiritual milik Ye Futian seperti telah menyatu dengan pohon kuno itu saat jiwa spiritual-nya menyebar ke seluruh tempat. Di dalam benaknya, semua yang ada di area ini dapat dilihat dengan jelas, termasuk pergolakan aura yang ada di sini.     

Di dalam desa, yang berada tidak jauh dari mereka, beberapa orang sedang menatapnya. Ye Futian mengenal sosok yang berada di barisan terdepan, dia adalah Fang Gai. Dia memiliki kesan yang mendalam terhadap Ye Futian.     

Fang Cun tampak berdiri di samping Fang Gai. Terdapat untaian aura yang mengalir dari tubuh pemuda itu, seolah-olah dia telah beresonansi dengan tempat ini.     

"Jadi begitu rupanya." Ye Futian bergumam pelan. Fang Cun juga memiliki keberuntungan yang luar biasa; apa yang dia butuhkan hanyalah kesempatan. Mungkinkah Fang Gai sudah mengetahui hal ini sebelumnya?     

Dia mengamati tempat-tempat lainnya. Di desa yang sangat ramai ini, dia melihat satu sosok yang sedang berjongkok di bawah jembatan sambil bermain dengan bebatuan yang ada di tepi sungai. Seolah-olah keributan yang terjadi di desa ini tidak ada hubungannya dengan dirinya.     

Sosok itu masih sangat muda, mungkin usianya sama seperti Ling Kecil. Pakaiannya tampak compang-camping, seolah-olah tidak ada seorang pun yang peduli padanya. Dia berjongkok sendirian di bawah jembatan batu, yang membuatnya tampak kesepian.     

Namun, Ye Futian bisa mendeteksi aura yang sangat kuat darinya. Pada saat ini, Ye Futian mulai memahami bagaimana cara sang guru menilai apakah seseorang memiliki bakat untuk berkultivasi atau tidak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.