Legenda Futian

Kota yang Tersegel



Kota yang Tersegel

2Si Buta Tie mengambil satu langkah ke depan. Permukaan tanah bergemuruh saat retakan-retakan yang terbentuk menyebar hingga ratusan mil jauhnya. Kemudian, tubuh Si Buta Tie muncul di atas langit, seolah-olah dia adalah Dewa Sifang yang berdiri di atas sana dengan membawa palu ilahi di tangannya, dan terdapat cahaya suci keemasan yang menyelimuti area di sekitarnya.      2

Di Kota Empat Sudut, banyak orang mendongak dan memandang ke arah langit dengan hati yang berdebar kencang.     

Ini adalah pertempuran terbesar yang pernah terjadi di Kota Empat Sudut semenjak kota ini berdiri. Tidak ada yang menyangka bahwa pertempuran sebesar ini akan terjadi begitu cepat. Jadi, apakah orang-orang ini adalah sosok-sosok terkemuka dari Desa Empat Sudut? Pria yang baru saja melancarkan serangan itu ternyata tidak bisa melihat, namun kekuatannya sangatlah mengerikan.     

Cahaya suci keemasan yang menakjubkan terpancar dari tubuh Si Buta Tie, dan saat ini, dia mengangkat palu ilahi di tangannya. Pada saat itu juga, semua kultivator yang mengeluarkan aura mereka sebelumnya merasakan bahwa tubuh mereka tiba-tiba dibelenggu oleh kekuatan penghancur dari Jalur Agung.     

*Boom*     

Palu ilahi milik Si Buta Tie pun tiba. Layaknya Palu Tianshen, kilatan petir keemasan tiba-tiba menyambar dari atas langit. Dalam sekejap, beberapa kultivator yang berada di permukaan tanah diledakkan hingga hancur berkeping-keping.     

Orang-orang yang berada di Kota Empat Sudut tampak sangat antusias. Terutama mereka yang tingkat kultivasinya cukup tinggi. Ini adalah tujuan awal mereka untuk mengunjungi Kota Empat Sudut. Mereka datang berkultivasi di kota ini untuk menemui orang-orang yang lebih kuat dari mereka. Sekarang setelah mereka melihat sosok-sosok terkemuka dari Desa Empat Sudut yang sangat kuat, mereka jelas merasa sangat puas.     

Namun, sosok-sosok terkemuka di Wilayah Shangqing sudah mengakui keberadaan Desa Empat Sudut. Memangnya siapa yang masih merasa tidak puas dan menyerang para kultivator dari Desa Empat Sudut? Apakah mereka tidak tahu betapa luasnya langit dan bumi?     

Kemudian, warna langit di area itu berubah. Orang-orang di Kota Empat Sudut langsung mengangkat kepala masing-masing. Langit di atas Kota Empat Sudut kini telah diselimuti oleh aura yang menyesakkan. Rasanya seolah-olah hari kiamat telah tiba dan pemandangan yang dihasilkan sangatlah mengerikan.     

"Ini..." Hati para Renhuang yang berada di sana berguncang. Sosok yang sangat kuat telah tiba di kota ini dan sekarang berada di atas mereka. Kekuatan Jalur Agung yang terpancar dari orang ini terasa seperti berada di tingkat yang sangat tinggi.     

Siapa sosok terkemuka dari Wilayah Shangqing yang telah tiba di sini?     

Kemudian, ada dua orang yang muncul di dua lokasi berbeda di atas langit pada waktu yang bersamaan. Di sekitar area tempat mereka berdiri, muncul gambaran-gambaran yang mengerikan. Sementara itu, di sekitar salah satu dari dua orang yang baru saja muncul, terdengar suara kawanan naga yang meraung, dan deretan awan bergejolak saat orang itu berubah menjadi seekor naga ilahi raksasa.     

Di belakang satu sosok lainnya, muncul sebuah pagoda yang mampu menghancurkan dunia. Pagoda itu memiliki sembilan lantai, dan seberkas cahaya penekan ditembakkan ke bawah dari pagoda tersebut. Dalam sekejap, seluruh penjuru Kota Empat Sudut ditekan oleh kekuatan dari pagoda itu.     

Di belakang dua sosok tersebut, muncul sekelompok kultivator yang terdiri dari sosok-sosok yang sangat kuat di dalamnya, dan mereka memasuki Kota Empat Sudut bersama-sama.     

Meskipun Si Buta Tie tidak bisa melihat, namun dia bisa merasakan kehadiran mereka. Dia menoleh ke arah kelompok itu. Cahaya yang dipancarkan oleh pihak lawan sangat menyilaukan, dan meskipun dia tidak bisa melihat, dia bisa merasakan cahaya yang menyilaukan itu. Si Buta Tie tahu bahwa ada dua sosok terkemuka yang telah tiba di kota ini.     

Namun, ekspresinya tidak berubah, dan dia masih berdiri di tempatnya seperti menara besi yang kokoh.     

"Siapa kalian!?" Si Buta Tie berteriak. Suaranya mampu mengguncang langit dan bumi.     

Ye Futian dan yang lainnya berdiri di bawah Si Buta Tie. Ketika dia melihat sosok yang baru saja muncul, Ye Futian terlihat sangat tenang, namun ada kilatan hawa dingin yang terlihat di matanya.     

Dia mengenali dua sosok terkemuka yang baru saja tiba. Mereka bukanlah sosok terkemuka yang berasal dari Wilayah Shangqing. Sebaliknya, mereka berasal dari Wilayah Donghua; mereka datang kemari untuk menangkapnya.     

Mereka adalah pemimpin dari Klan Yan—Kaisar Yan—dan Ling Yunzi—pemimpin dari Istana Lingxiao di Wilayah Donghua, tepatnya di Langit Donghua.     

Mereka bahkan datang ke Kota Empat Sudut untuk mencarinya.     

Namun, dendam di antara mereka bukanlah dendam yang sampai membuat mereka rela mempertaruhkan nyawa masing-masing untuk membalas dendam padanya. Bahkan jika orang-orang mengabaikan semua yang terjadi di Perjamuan Donghua kala itu dan hanya mempertimbangkan apa yang terjadi setelahnya—Ye Futian yang telah membunuh salah satu pihak dalam aliansi pernikahan antara dua pasukan terkemuka itu, yaitu seorang pangeran dari Klan Yan dan rombongannya—Klan Yan jelas tidak akan pernah membiarkannya pergi begitu saja. Bagaimanapun juga, pernikahan itu telah dibatalkan.     

Apalagi pada saat itu, dia menampilkan kekuatan yang mampu membunuh seorang Renhuang tingkat kesembilan. Oleh sebab itu, orang-orang yang datang kemari kali ini hanyalah kultivator-kultivator yang sangat kuat. Jika tidak, mereka tidak akan memiliki peluang untuk mengalahkannya. Belum lagi fakta bahwa Ye Futian sekarang juga mendapat dukungan dari Desa Empat Sudut.     

Karena itulah dua sosok terkemuka itu harus membunuhnya.     

"Aku berasal dari Wilayah Donghua. Ye Futian adalah buronan di Wilayah Donghua. Dia telah melakukan kejahatan yang tidak bisa dimaafkan di Wilayah Donghua. Bahkan Pemimpin Wilayah kami mengeluarkan perintah penangkapan ini secara pribadi. Kami datang kemari untuk membawanya kembali ke Wilayah Donghua," ujar Kaisar Yan. Suaranya menyebabkan seluruh penjuru langit berguncang.     

Semua orang yang berada di Kota Empat Sudut bisa mendengar suaranya, dan mereka semua terkejut saat mendengar hal ini.     

Mereka juga telah mendengar informasi tentang Ye Futian dari Desa Empat Sudut sebelumnya. Mereka mendengar bahwa orang ini berperan penting dalam perubahan yang terjadi di Desa Empat Sudut. Mereka tidak pernah menyangka bahwa dia adalah seorang buronan dari Wilayah Donghua. Sekarang, dua sosok terkemuka dari Wilayah Donghua datang kemari untuk menangkapnya.     

"Sekarang dia sudah menjadi penduduk desa kami," ujar Si Buta Tie. Sudah jelas, Desa Empat Sudut tidak akan menyerahkan Ye Futian pada pihak lawan; mereka akan melindungi Ye Futian.     

"Sepertinya sudah tidak gunanya untuk berunding lagi." Ling Yunzi, pemimpin dari Istana Lingxiao, mengambil satu langkah ke depan. Dalam sekejap, langit berubah warna, dan sebuah tekanan yang dahsyat dikerahkan ke bawah hingga menyelimuti Kota Empat Sudut secara keseluruhan.     

Langit tampak seperti akan runtuh. Pagoda Lingxao bertingkat sembilan itu mengguncang langit dan, seolah-olah semua kekuatan Jalur Agung telah menyatu ke dalamnya, dari bawah pagoda itu, seberkas cahaya suci ditembakkan ke arah Si Buta Tie. Suara gemuruh yang dihasilkan menyebabkan langit dan bumi berguncang hebat. Dalam sekejap, beberapa bangunan di Kota Empat Sudut hancur berantakan.     

Tatapan mata semua orang kini tertuju pada area tepat di bawah pagoda tersebut. Tubuh Si Buta Tie saat ini sepertinya telah berubah menjadi Dewa Sifang. Pancaran cahaya suci dari Jalur Agung yang tak terhitung jumlahnya muncul dari segala arah dan mendarat di tubuhnya. Kemudian, dia mengangkat palu ilahi di tangannya dan mengayunkannya ke atas langit, menghantam segala sesuatu yang ada di dunia ini. Itu adalah teknik Palu Pelindung Ilahi.     

Ketika dua serangan itu bertabrakan, langit seolah-olah akan terbelah menjadi dua bagian. Cahaya yang menyilaukan memenuhi langit, dan tubuh Si Buta Tie yang tampak seperti Dewa Sifang itu dihempaskan ke bawah. Kakinya tiba terlebih dahulu, dan dia langsung menghentakkan kakinya ke permukaan tanah, sehingga membentuk sebuah lubang besar di sana.     

Tingkat Plane-nya sedikit lebih rendah dari lawannya. Dia adalah seorang Renhuang tingkat kedelapan dengan Roda Ilahi yang sempurna.     

Ling Yunzi menunduk untuk memandang ke arah Si Buta Tie. Kultivator dengan Roda Ilahi yang sempurna sangat sulit untuk dihadapi. Kekuatan darah mereka sangat dahsyat dan berenergi. Jiwa spiritual maupun tubuh fisik mereka dapat dianggap sempurna. Mampu mencapai Renhuang tingkat kedelapan menunjukkan bahwa dia sudah sangat dekat dengan puncak Renhuang Plane. Bahkan dia pun tidak bisa membunuhnya dengan mudah.     

Pada saat dia hendak melancarkan serangan lagi, Kaisar Yan, yang berada di sampingnya juga mengambil satu langkah ke depan. Pada saat yang bersamaan, banyak kultivator di Kota Empat Sudut melesat ke atas langit. Mereka semua datang kemari untuk menghadapi kelompok Ye Futian. Kali ini, dua sosok terkemuka memimpin para kultivator dari Wilayah Shangqing.     

*Whoosh* Pada saat ini, sinar-sinar cahaya tampak menyebar ke seluruh penjuru langit. Semua orang mendongak dan melihat satu sosok yang muncul jauh di atas langit. Sosok itu berdiri di tempatnya sambil memancarkan cahaya suci yang menyilaukan dari tubuhnya. Pemandangan yang dihasilkan sungguh indah dan mempesona.     

Cahaya suci itu menyebar ke delapan bagian dari Kota Empat Sudut seperti pintu-pintu ruang dan waktu yang terbang ke arah yang telah ditentukan. Tidak lama kemudian, semua orang dapat melihat bahwa cahaya suci dari Jalur Agung yang telah menyebar ke beberapa arah itu sekarang tampak bergejolak di atas langit. Pintu-pintu itu tampaknya telah bergabung dan berubah menjadi satu tirai cahaya raksasa yang membentang dan menutupi Kota Empat Sudut secara keseluruhan.     

"Dia...menyegel kota ini." orang-orang yang berada di Kota Empat Sudut menyaksikan pemandangan di depan mata mereka dengan terkejut. Sosok yang berdiri di atas langit itu telah menyegel Kota Empat Sudut dalam waktu singkat. Dia menyegel kota ini dengan menggunakan Jalur Agung Ruang dan Waktu, sehingga tidak membiarkan siapa pun untuk pergi meninggalkan kota ini.     

Tidak ada yang menyangka bahwa pertarungan tingkat tinggi seperti ini akan terjadi di Kota Empat Sudut bahkan kurang dari satu tahun setelah kota ini didirikan. Terlebih lagi, sosok yang mendekati dewa ternyata benar-benar ada di dunia ini dan kini telah menyegel Kota Empat Sudut.     

Semakin banyak orang yang bermunculan. Fang Gai dan Shi Kui juga berada di sana. Fang Gai menghampiri kelompok Ye Futian dan berkata pada keempat remaja itu, "Jangan jauh-jauh dariku."     

Mendengar hal ini, Fang Cun dan yang lainnya menghampiri Fang Gai. Kemudian, sebuah area tersendiri telah terbentuk dan melindungi mereka.     

Ketika orang-orang di Kota Empat Sudut menyaksikan pemandangan tersebut, mereka samar-samar bisa memahami apa yang sedang terjadi saat ini. Sepertinya Desa Empat Sudut telah mempersiapkan semuanya dengan matang.     

Selain itu, tujuan dari pertempuran berskala besar pertama mereka ini adalah untuk membuktikan diri bahwa mereka adalah pasukan yang tidak boleh diremehkan. Penduduk Desa Empat Sudut tahu bahwa pasukan-pasukan dari dunia luar memiliki rencana dan motif tersembunyi. Jadi, mereka ingin menggunakan pertempuran ini untuk membangun reputasi mereka sendiri dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka harus berhenti mengincar Desa Empat Sudut.     

Desa Empat Sudut telah mempersiapkan semuanya dengan matang.     

Kaisar Yan dan Ling Yunzi tentu saja menyadari hal ini. Mereka datang kemari setelah orang-orang dari Wilayah Shangqing mengundang mereka untuk berurusan dengan Ye Futian. Mereka tahu bahwa mereka sedang dimanfaatkan.     

Namun, meskipun mereka mengetahui fakta tersebut, mereka tetap datang kemari. Satu-satunya alasan kenapa mereka melakukan hal ini tentu saja karena Ye Futian harus mati, dan mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi.     

Waktu belum berlalu begitu lama semenjak Ye Futian membantai rombongan pengantin pria dari Klan Yan. Sekarang, dia telah bergabung dengan Desa Empat Sudut dan mendapatkan status yang sangat tinggi. Dia sekarang memiliki dukungan yang kuat. Jika situasi ini terus berlanjut, mengingat bakat dan potensi yang dimiliki oleh Ye Futian, dia akan menjadi semakin sulit untuk dihadapi di masa depan.     

Selain itu, mengingat dendam di antara mereka, pada saat Ye Futian menjadi semakin kuat, dia tidak akan memaafkan mereka begitu saja. Kemungkinan besar dia akan membalas dendam.     

Karena itulah, meskipun mereka tahu bahwa mereka hanya dimanfaatkan, mereka tetap datang kemari. Bahkan mereka datang secara pribadi. Jika tidak, mereka tidak akan memiliki peluang untuk membunuh Ye Futian.     

"Desa Empat Sudut menghadapi serangan saat kami menginjakkan kaki ke dunia luar untuk pertama kalinya. Maka dari itu, kami akan membunuh semua orang yang terlibat dalam penyerangan ini. Tanpa ada belas kasihan!" ujar Tetua Ma dengan suara keras. Dalam sekejap, aura pembunuh menyelimuti seluruh penjuru Kota Empat Sudut.     

Jika mereka tidak mulai melakukan pembantaian hari ini, maka Desa Empat Sudut akan sulit untuk berkembang di masa depan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.