Legenda Futian

Bimbingan



Bimbingan

0Ye Futian dan kelompoknya beristirahat di kediaman Keluarga Leng setelah mereka tiba di Langit Donghua. Setelah banyak anggota keluarga di sekitar kediaman Keluarga Leng yang mendengar hal ini, pengunjung mulai berdatangan. Namun, sebagian besar dari mereka datang berkunjung untuk menemui Zong Chan, sosok legendaris dari Wilayah Donghua di masa depan.      1

Karena itulah, Zong Chan menjadi sangat sibuk. Orang-orang dari Langit Donghua datang secara khusus untuk mengunjunginya. Banyak dari mereka merupakan sosok-sosok senior, sehingga sulit untuk menolak kunjungan mereka, terutama ketika banyak dari mereka berasal dari keluarga terkemuka yang telah menjalin hubungan baik dengan Keluarga Leng selama bertahun-tahun.     

Ye Futian dan Li Changsheng saat ini berada di sebuah paviliun. Saat Li Changsheng memandang ke kejauhan, dia tersenyum dan berkata, "Saudara Zong saat ini sangat sibuk. Orang-orang yang datang untuk mengunjunginya merupakan para pemimpin dari keluarga-keluarga terkemuka."     

"Saudara Zong akan menjadi salah satu pilar masa depan dari Wilayah Donghua. Selain dikagumi oleh pasukan-pasukan ini, tidak ada salahnya untuk menjalin koneksi dengan mereka," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Ini bukanlah keputusan yang sulit untuk dibuat. Jika seseorang memiliki koneksi dengan sosok-sosok terkemuka seperti Kaisar Millet atau Kaisar Xi, tentu saja itu adalah hal yang luar biasa.     

Dan sekarang, siapa yang tidak ingin menjalin koneksi dengan Zong Chan sebelum dia menjadi sosok berpengaruh di Wilayah Donghua?     

"Itu benar. Beberapa dari mereka bahkan membawa serta gadis-gadis paling berprestasi dari keluarga masing-masing, dan mereka semua memiliki penampilan dan bakat yang luar biasa. Kunjungan macam apa itu, dan bagaimana pendapat orang lain tentang hal ini? Sepertinya hal semacam ini terlihat tidak pantas untuk dilakukan." Li Changsheng tampaknya cukup tertarik dengan kunjungan-kunjungan ini, dan dia melanjutkan kata-katanya sambil tersenyum, "Tapi beberapa dari mereka memang sangat cantik. Saudara Zong belum memiliki Rekan Spiritual; mungkin dia akan memiliki kesempatan untuk mendapatkannya di sini."     

Ye Futian tahu bahwa Li Changsheng sedang bercanda. Dengan kekuatan dan status yang dimiliki oleh Zong Chan saat ini, Rekan Spiritual yang layak untuknya jelas tidak boleh kalah hebat darinya. Namun, dia juga menyadari bahwa Zong Chan tidak memiliki pemikiran seperti itu. Jika tidak, dia tidak akan menunggu selama ini dan pasti telah menemukan belahan jiwanya.     

Namun, karena mereka sudah berada di Renhuang Plane, tindakan seperti ini memang tidak pantas untuk dilakukan. Meskipun hal ini memang menunjukkan betapa pentingnya sosok Zong Chan di mata keluarga-keluarga terkemuka ini. Mereka tidak segan-segan merendahkan diri untuk mendapatkan kesempatan merekrutnya ke dalam anggota keluarga mereka masing-masing. Jika mereka berhasil, maka calon bintang ini akan menjadi bagian dari keluarga mereka, dan semua orang mengetahui seperti apa keuntungan yang didapatkan dari hubungan ini.     

Tentu saja, dari sudut pandang Ye Futian, rencana mereka ini pasti akan gagal.     

Pada saat ini, dua orang sedang berjalan mendekat. Mereka adalah kultivator muda dari Keluarga Leng. Usia mereka berdua terlihat tidak lebih dari 20 tahun, dan tingkat kultivasi mereka sepertinya tidak begitu tinggi. Mereka laki-laki dan perempuan, keduanya berpenampilan menarik, dan mereka tampak santun.     

"Perkenalkan, nama kami Leng Yan dan Leng Xi. Salam hormat untuk para Tetua." Keduanya tiba di hadapan Li Changsheng dan Ye Futian, lalu membungkuk hormat.     

"Mmm." Li Changsheng mengangguk pelan sebagai tanggapan. "Ada apa?"     

"Kami datang kemari untuk meminta bimbingan tentang kultivasi," ujar Leng Xi.     

Li Changsheng tampak tertarik ketika mendengar hal ini. Wajar bagi keturunan Keluarga Leng untuk meminta bimbingan dari anggota Menara Pengintai Wangshen. Bagaimanapun juga, ini adalah sebuah kesempatan bagi mereka. Meskipun mereka tidak mendapatkan keuntungan, namun tidak ada salahnya untuk mencoba, apalagi jika mereka mampu mendapatkan pemahaman dari bimbingan ini.     

"Bukankah semua saudara dan saudarimu pergi mengunjungi Zong Chan untuk meminta bimbingan akhir-akhir ini? Dia memang sangat berbakat. Sebaiknya kalian meminta bimbingan padanya," jawab Li Changsheng sambil tersenyum.     

"Para Tetua memberitahu kami bahwa para senior yang berasal dari Menara Pengintai Wangshen dapat memberikan bimbingan yang bermanfaat bagi kami. Selain Tetua Zong, Tetua Li dan Tetua Ye adalah sosok-sosok luar biasa yang pemahamannya dalam kultivasi dapat disejajarkan dengan Tetua Zong." Leng Xi membungkuk hormat. Dia bersikap sangat sopan dan hormat terhadap mereka.     

"Rupanya kau cukup pandai merayu," ujar Li Changsheng sambil tersenyum. Meskipun Leng Xi terlihat masih muda, namun faktanya, dia tidak semuda penampilannya. Bagaimanapun juga, dia sudah mencapai Sage Plane. Namun, di hadapan seorang Tetua seperti Li Changsheng, dia hanyalah seorang gadis kecil. Dia telah berkultivasi selama bertahun-tahun, dan dia adalah seorang Renhuang tingkat kesembilan.     

"Baiklah, karena kau bersikap sangat sopan, silahkan bertanya," jawab Li Changsheng sambil tersenyum.     

"Tetua, bagaimana dengan saya?" Leng Yan bertanya.     

"Pergilah ke sana..." Li Changsheng menunjuk ke arah Ye Futian saat tatapan mata Leng Yan tertuju padanya, dan dia terlihat sedikit tidak yakin. Dia mendengar informasi dari para Tetua bahwa Ye Futian adalah sosok yang kuat dan berbakat. Dia tidak meragukan hal tersebut. Namun tetap saja, Ye Futian jauh lebih muda. Entah itu Li Changsheng yang merupakan Renhuang tingkat kesembilan maupun Zong Chan yang merupakan Renhuang tingkat atas dengan Roda Ilahi yang sempurna, mereka berdua lebih cocok untuk memberikan bimbingan daripada Ye Futian. Hal ini bukan menyangkut tentang bakat, tetapi pemahaman dalam kultivasi; dia beranggapan bahwa Li Changsheng dan Zong Chan jauh lebih kuat karena tingkat Plane mereka saat ini.     

"Ada apa? Kau tidak mempercayaiku?" Li Changsheng tersenyum saat dia melihat tatapan mata Leng Yan.     

"Tentu saja saya tidak berani melakukan hal tersebut." Leng Yan menganggukkan kepalanya dan membungkuk hormat pada Ye Futian. "Jika Tetua bersedia mengajariku, maka saya akan merasa terhormat."     

"Kakak Senior terlalu malas, jadi dia menyuruhmu bertanya padaku." Ye Futian tersenyum pada Li Changsheng, lalu mengangguk ke arah Leng Yan. "Apa yang ingin kau tanyakan?"     

"Terima kasih Tetua." Ketika Leng Yan mendengar kata-kata Ye Futian, dia tahu bahwa pria ini bersedia mengajarinya, jadi dia bertanya, "Saya ingin meminta bimbingan terkait beberapa teknik pedang."     

Para kultivator dari Keluarga Leng dikenal karena ilmu pedang mereka; karena itulah Leng Kuangsheng mendapatkan julukan sebagai 'Pedang Langit'.     

"Aku memang mahir dalam ilmu pedang, namun wawasanku terkait teknik pedang sangatlah terbatas," ujar Ye Futian.     

"Para Tetua mengatakan bahwa kultivasi itu tidak memiliki batasan, terutama ketika mencapai tingkat Plane tertentu. Paman Kuangsheng mahir dalam menggunakan teknik pedang, tapi dia juga pergi ke Menara Pengintai Wangshen untuk berkultivasi. Saya percaya bahwa meskipun anda tidak berkultivasi dalam teknik pedang, anda masih bisa memberikan beberapa bimbingan pada saya," jawab Leng Yan.     

Ye Futian tersenyum. Leng Yan tahu bagaimana caranya memanfaatkan situasi. Di sebelah mereka, Li Changsheng sudah mulai memberikan bimbingan pada Leng Xi, jadi dia berkata, "Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan padaku?"     

"Di antara rekan-rekan saya di Keluarga Leng, bakat saya termasuk yang biasa-biasa saja, dan efektivitas bertarung saya juga tidak begitu istimewa. Beberapa saudara dari generasi saya mengkultivasi teknik-teknik pedang yang sama, tetapi mereka memiliki pemahaman yang jauh lebih baik dari saya. Oleh karena itu, saya ingin anda melihat dimana letak permasalahan dari teknik-teknik yang saya kuasai," ujar Leng Yan pada Ye Futian. Alih-alih menganalisis masalahnya sendiri, dia justru meminta Ye Futian untuk memeriksanya.     

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan; Leng Yan adalah pemuda yang cerdas. Kemudian dia berkata, "Kalau begitu, tunjukkan teknik pedangmu padaku."     

"Baiklah." Leng Yan menganggukkan kepalanya. Saat sosoknya bergerak, dia langsung melangkah ke udara dan tiba-tiba memancarkan kekuatan pedang yang sangat dahsyat. Bilah-bilah pedang yang tak terlihat bermunculan saat Leng Yan mengumpulkan kekuatan. Kedua telapak tangannya diarahkan ke atas langit saat bilah-bilah pedang itu muncul secara tiba-tiba. Aura yang terpancar dari tubuhnya menyebar luas dan menjadi semakin kuat.     

Aura pedang yang kuat itu menghasilkan suara lengkingan yang tajam di udara, dan sebuah aura yang sangat tajam menyelimuti langit. Saat auranya menyebar hingga ke titik tertinggi, Leng Yan mengulurkan kedua tangannya. Sambil memegang sebilah pedang, dia mengayunkannya ke udara. Dalam sekejap, banyak cahaya pedang muncul pada saat yang bersamaan dan berubah menjadi aurora pedang yang menakjubkan. Aurora itu langsung menerjang ke udara, berniat untuk membelah ruang hampa. Dan aurora itu tidak menghilang hingga menyebar ke kejauhan.     

Ye Futian mendongak dan menyaksikan semuanya dengan tenang. Teknik pedang ini sangat bagus, dan kekuatan hukum yang terkandung di dalamnya juga cukup kuat, tidak kalah kuat dengannya ketika dia berada di Sage Plane kala itu: agresif, mengintimidasi, dan tak tertandingi, dimana teknik itu mengandung esensi dari teknik pedang di dalamnya.     

Leng Yan mendarat di permukaan tanah setelah mengeluarkan teknik pedang itu. Saat dia kembali ke hadapan Ye Futian, dia berkata, "Tetua."     

"Tidak buruk." Ye Futian mengangguk sebagai pengakuan. "Kekuatan hukum dari teknik itu telah dikerahkan hingga batas maksimal. Serangan yang dihasilkan sangat agresif dan mengerikan, serta beresonansi dengan Jalur Pedang. Namun, kau terlalu berlebihan dalam mengerahkan kekuatanmu, begitu pula dalam upayamu untuk membentuk pedang tersebut."     

Leng Yan tampak berpikir. Seolah-olah dia sedang berusaha memahami makna dibalik kata-kata Ye Futian. Akhirnya, dia pun berkata, "Mohon penjelasannya, Tetua."     

"Beberapa bulan yang lalu, aku pergi ke Benua Samudra Ilahi dan menemukan peninggalan yang ditinggalkan oleh Thunder Punishing Skylord di sana. Aku mendapati bahwa ada banyak ukiran dari teknik kapak di sana, dan beberapa di antaranya diukir tanpa tujuan khusus dan tidak mengandung kekuatan Jalur Agung di dalamnya. Namun, pemahaman yang ada di dalamnya jauh lebih kuat daripada pola-pola yang diukir oleh kekuatan Jalur Agung. Setelah mengukir berbagai macam pola di sana, Thunder Punishing Skylord mampu melampaui batasan Plane-nya dan meraih terobosan."     

"Meskipun aku belum mencapai posisi itu, namun aku berhasil mendapatkan beberapa pencerahan. Teknik pedangmu lebih mengedepankan bentuk fisik daripada kekuatan di dalamnya; hasilnya tidaklah maksimal," ujar Ye Futian.     

Tapi Leng Yan masih terlihat bingung, ada perbedaan yang begitu besar antara tingkat Plane-nya dengan Ye Futian, dan hal yang sama juga berlaku dalam aspek pemahaman. Ada beberapa hal yang tidak mampu dia pahami.     

"Seranglah aku dengan pedangmu," ujar Ye Futian.     

"Baiklah."     

Leng Yan mengangguk dan kembali mengumpulkan kekuatan pedangnya. Di sisi lain, tubuh Ye Futian diselimuti oleh aura pedang, seolah-olah ada sebuah badai yang mengoyak ruang hampa. Pada saat berikutnya, Leng Yan mengeluarkan pedangnya. Pedang itu langsung diayunkan pada Ye Futian tanpa ragu-ragu karena dia tahu bahwa pedangnya tidak akan menimbulkan ancaman bagi Ye Futian.     

Ketika Ye Futian melihat pedang itu mendekatinya, dia mengarahkan jarinya pada pedang tersebut.     

Bahkan Leng Yan pun ikut terkejut. Dia tidak bisa mendeteksi adanya aura Jalur Agung dari jari Ye Futian.     

*Klang*     

Pedang itu terbelah. Dan saat jari itu diarahkan ke depan, seberkas cahaya muncul di tempat pedang itu berada. Sebuah aura pedang yang tak berbentuk telah membelah pedang milik Leng Yan menjadi dua bagian.     

Lengan Leng Yan menggantung di kedua sisinya saat dia menyaksikan pemandangan itu dengan terkejut. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?     

Dia tampak tercengang dan hanya bisa terpaku di tempatnya, sambil terus menerus mengedipkan matanya. Terkadang dia mengerutkan keningnya, lalu kembali ke ekspresinya semula. Setelah beberapa saat, dia pun memejamkan matanya dan merasakan ketenangan yang luar biasa. Untuk beberapa saat, dia telah melupakan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya.     

Ye Futian tidak mengganggunya. Di sisi lain, Li Changsheng dan Leng Xi tampak memandang ke arah mereka. Sebelumnya, dia sedang membimbing Leng Xi dalam berkultivasi. Saat dia melihat Leng Yan tercengang, Li Changsheng menjadi tertarik. Apa yang sedang terjadi di sana?     

Leng Xi bahkan tidak tahu apa yang telah terjadi; dia hanya memandang ke arah Leng Yan dengan bingung.     

Setelah beberapa saat, ada pergolakan yang tak terlihat dari tubuh Leng Yan, dan beberapa perubahan sepertinya telah terjadi pada dirinya. Perubahan ini tidak terlihat, dan dia tampak lebih kuat dari sebelumnya. Kedua matanya terbuka, dan dia menatap Ye Futian. Kemudian dia berkata sambil membungkuk hormat, "Terima kasih, Guru."     

Tiba-tiba, semua kebingungan dan pertanyaan yang selama ini dia miliki terkait kultivasinya kini telah menghilang. Seolah-olah dia telah menemukan jalur kultivasinya. Sebelumnya, dia berharap Li Changsheng yang akan memberi bimbingan padanya, tetapi secara kebetulan, Ye Futian-lah yang mengajarinya. Dia mendapatkan keuntungan lebih dari apa yang dia harapkan, dan dia merasa bersyukur atas hal tersebut.     

"Ini..." Li Changsheng tersenyum. "Apakah kau merekrutnya sebagai muridmu?"     

Ye Futian menggelengkan kepalanya dan memandang ke arah Leng Yan, "Aku tidak memiliki keinginan untuk merekrut murid."     

"Saya mengerti," Leng Yan menanggapi. "Akan tetapi, mendapatkan bimbingan dari anda hari ini benar-benar menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Saya akan selalu mengingatnya."     

Leng Xi tampak sedikit terkejut. Sepertinya Leng Yan telah mendapatkan banyak keuntungan dari Tetua Ye.     

Ye Futian tidak mengatakan apa-apa lagi. "Aku hanya memberikan beberapa bimbingan padamu. Pemahaman yang berhasil kau dapatkan murni berdasarkan bakatmu sendiri. Kembalilah berkultivasi dan pahami apa yang kau dapatkan secara menyeluruh."     

"Baik, Tetua." Leng Yan membungkuk hormat dan berkata, "Kalau begitu saya pamit undur diri terlebih dahulu."     

Setelah Leng Yan berpamitan, dia langsung pergi meninggalkan tempat tersebut!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.