Legenda Futian

Ujian Para Dewa



Ujian Para Dewa

0Ye Futian dan Zong Chan pergi mengunjungi Kaisar Millet. Lelaki tua dari sebelumnya juga berada di sana. Namanya adalah Li Changsheng, dan dia telah memasuki Menara Pengintai Wangshen bahkan lebih awal dari Zong Chan. Dia mulai mengikuti Kaisar Millet bertahun-tahun yang lalu.      2

Sekarang dia bertanggung jawab atas sebagian besar masalah yang ada di Menara Pengintai Wangshen.     

Li Changsheng tersenyum tipis pada Ye Futian. Dia memiliki aura menakjubkan yang membuat orang-orang merasa nyaman berada di sekitarnya.     

"Kalian berdua memiliki Roda Ilahi yang sempurna. Sepertinya terlalu berlebihan jika kalian berdua berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen ini bersama-sama. Kalian bahkan bertarung satu sama lain! Apakah ini adalah bukti betapa eratnya persaudaraan kalian?" ujar Li Changsheng sambil tersenyum. Nada bicaranya sangat tenang, seperti semilir angin musim semi.     

"Aku hanya merasa penasaran dan ingin melihat Jalur Agung milik Saudara Ye," jawab Zong Chan sambil tersenyum.     

"Saudara Zong sudah bisa dianggap sebagai kakak senior saya. Seorang Renhuang tingkat atas dengan Roda Ilahi yang sempurna tentu saja tidak bisa disejajarkan dengan saya. Dan sudah jelas, saya tidak mungkin bisa bertarung melawannya. Saya hanya meminta beberapa bimbingan darinya," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

"Kalian berdua adalah sosok-sosok paling berbakat di seluruh penjuru Prefektur Ilahi, namun kalian bersikap sangat hormat dan ramah terhadap satu sama lain. Aku tidak bisa mendengarkan hal ini lebih lama lagi," ujar Li Changsheng sambil tersenyum. "Oh ya, aku belum memperkenalkan diri pada Saudara Ye. Namaku Li Changsheng, dan aku sudah lama berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen."     

"Senior, anda terlalu baik." Ye Futian membungkuk hormat. Dia bisa merasakan bahwa Li Changsheng berada di Renhuang Plane tingkat sembilan.     

Beberapa bulan yang lalu, saat dia pertama kali memasuki Menara Pengintai Wangshen, Li Changsheng adalah sosok yang dilihatnya hari itu. Semua Renhuang menganggapnya sebagai pemimpin kelompok dari Menara Pengintai Wangshen kala itu.     

Hanya saja setelah mereka bertemu dengan Kaisar Millet, Li Changsheng memberikan temperamen yang berbeda dari sebelumnya.     

Ditambah lagi, saat mendengar perbincangan beberapa orang, Ye Futian dapat menebak bahwa Kaisar Millet memiliki kepribadian yang tidak terlalu serius. Jika tidak, Li Changsheng dan Zong Chan tidak akan berbicara dengan begitu santai seperti ini. Sudah jelas, mereka sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.     

"Memanggilku sebagai 'senior' terkesan aneh bagiku. Karena kau juga berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen, maka kau sudah bisa dianggap sebagai rekanku. Kau bisa memanggilku sebagai 'Saudara Changsheng'," ujar Li Changsheng. Meskipun mereka bukanlah murid resmi dari Kaisar Millet, namun mereka semua memanggilnya sebagai 'guru' mereka.     

Kaisar Millet juga tidak akan merekrut Ye Futian sebagai muridnya. Namun, karena dia juga berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen, Li Changshen tidak keberatan untuk menganggapnya sebagai 'saudara'.     

"Saudara Changsheng," Ye Futian tentu saja tidak begitu peduli dengan hal-hal sepele seperti ini dan langsung membungkuk hormat.     

"Mmm, lagi-lagi aku berhasil memaksa seorang kultivator kuat untuk menjadi juniorku," ujar Li Changsheng sambil tersenyum. "Di masa depan, ketika kau berhasil mencapai puncak kultivasi, jangan lupakan saudara-saudaramu yang berada di sini."     

"Saudara Changsheng, berhentilah menggodaku." Ye Futian menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Saat ini, dia masih sedikit lebih lemah daripada Li Changsheng.     

"Saudara Zong, mungkin di masa depan, kau akan memiliki saingan, dan kau tidak akan kesepian lagi." Li Changsheng tersenyum pada Zong Chan. Sebagai sang jenius nomor satu di Menara Pengintai Wangshen, dia adalah sosok yang tak tertandingi di generasinya. Tidak ada seorang pun yang berharap untuk bisa bersaing dengannya.     

"Aku sudah tidak sabar menantikan datangnya hari itu." Zong Chan tersenyum.     

"Aku masih tidak bisa disejajarkan dengan Saudara Zong," ujar Ye Futian, berusaha merendah. Namun, memang benar bahwa ada perbedaan kekuatan cukup besar di antara mereka.      

"Orang-orang memasuki dunia kultivasi di waktu yang berbeda-beda, jadi seberapa kuat atau lemahnya dirimu sekarang tidak begitu penting. Di tingkat kultivasi kita saat ini, meningkatkan satu tingkat Plane mungkin akan membutuhkan waktu berkultivasi selama bertahun-tahun. Setelah berkultivasi untuk waktu yang lama, kalian akan menyadari bahwa jika kalian tidak mengalami kemajuan, orang-orang dari generasi yang lebih muda akan melampaui kalian," ujar Kaisar Millet.     

Li Changsheng bisa memahami kata-kata Kaisar Millet. Sementara itu, meskipun Ye Futian tidak pernah mengalaminya secara langsung, dia bisa memahaminya. Hanya saja dia selalu menjadi orang yang melampaui kultivator lainnya, jadi, meskipun dia bisa memahaminya, dia tidak bisa mengaitkan hal itu dan dirinya dengan baik.     

"Namun, kalian tidak perlu berpikir terlalu berlebihan tentang hal ini. Fondasi Jalur Agung adalah faktor terpenting dalam berkultivasi. Bagi para jenius seperti kalian, hal yang paling penting adalah tujuanmu mencari Jalur Agung," lanjut Kaisar Millet.     

Zong Chan dan Ye Futian menganggukan kepala sebagai tanggapan.     

"Aku berencana untuk berpergian akhir tahun ini. Kalian berdua akan ikut denganku," ujar Kaisar Millet     

"Guru, kita akan pergi kemana?" Zong Chan bertanya. Mengingat Kaisar Millet akan pergi ke sana secara pribadi, tempat yang dituju olehnya pasti bukan tempat biasa.     

"Changsheng, beritahu dia," Kaisar Millet memandang ke arah Li Changsheng.     

"Baik, guru," Li Changsheng menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum pada Zong Chan dan Ye Futian, dan berkata, "Dua juniorku, kalian sungguh beruntung. Perjalanan ini akan sangat berarti bagi kalian. Mungkin di masa depan, kalian juga akan mengalaminya."     

Zong Chan tampak terkejut. Ekspresi Li Changsheng juga tampak sangat serius. Sebenarnya mereka akan pergi kemana?     

"Belum lama ini, Pulau Dewa Penyu mengirimkan berita bahwa Kaisar Xi akan mengalami tiga ujian," ujar Li Changsheng. "Berita ini telah menyebar ke semua pulau yang ada di Samudra Ilahi. Berita tersebut mengatakan bahwa Kaisar Xi tidak keberatan orang-orang menyaksikannya menjalani ujian."     

"Ujian Para Dewa." Tatapan mata Zong Chan menyiratkan keterkejutan di dalamnya. Kaisar Xi adalah salah satu sosok legendaris di Wilayah Donghua. Dia memiliki Jalur Agung yang sempurna, dan kultivasinya berada di puncak Renhuang Plane. Dia sudah berdiri di puncak kekuatan di Wilayah Donghua.     

Sekarang, dia akan mengalami tiga ujian?     

Tiga ujian tersebut termasuk dalam Ujian Para Dewa. Sejak runtuhnya Jalur Surgawi, Jalur Agung yang sempurna tidak lagi menjadi sebuah pengecualian oleh dunia kultivasi saat ini. Jika ada seseorang yang ingin melangkahkan kaki ke Jalur Surgawi, mereka harus selamat dari tiga ujian tersebut.     

Di seluruh penjuru Prefektur Ilahi, hanya ada segelintir orang yang memiliki kemampuan seperti itu.     

Begitu Kaisar Xi berhasil melewati ujian pertama, kemungkinan besar dia akan menjadi kultivator terkuat di seluruh penjuru Wilayah Donghua.     

Ketika Li Changsheng mengatakan bahwa mereka mungkin juga mengalaminya di masa depan, dia menyiratkan bahwa, jika mereka berhasil mempertahankan kesempurnaan dari Roda Ilahi mereka ketika mereka mencapai puncak Renhuang Plane, mereka harus melewati tiga ujian itu agar bisa melangkah ke Jalur Surgawi.     

Ye Futian telah memahami banyak hal mengenai kultivasi, dan tentu saja dia juga mengetahui tentang tiga ujian yang dimaksud. Di dalam ingatan dari Dewa Tertinggi Donglai, siapa pun yang berhasil selamat dari ketiga ujian ini akan menjadi sosok legendaris di Prefektur Ilahi. Mereka akan menjadi seorang 'dewa'.     

Karena itulah, selain sosok-sosok 'dewa' ini, hanya ada mereka yang mampu melewati ujian pertama dan kedua. Orang-orang bisa membayangkan sosok seperti apakah mereka.     

Tidak mengherankan jika seseorang seperti Zong Chan terkejut akan hal ini.     

"Sepertinya Pulau Dewa Penyu akan menggemparkan Wilayah Donghua," Zong Chan bergumam pelan.     

"Itu sudah pasti. Acara sebesar ini jarang sekali terjadi, bahkan dalam seribu tahun terakhir. Aku jadi bertanya-tanya berapa banyak kultivator kuat yang akan menghadiri acara ini. Mungkin ini akan menjadi sebuah acara yang terjadi satu kali setiap milenium di seluruh penjuru Wilayah Donghua. Mereka yang berdiri di puncak dunia kultivasi pasti akan menyaksikan Kaisar Xi menjalani Ujian Para Dewa," ujar Li Changsheng sambil tersenyum. Siapa yang akan melewatkan seseorang yang hendak menjalani tiga ujian tersebut?     

Bahkan Pemimpin Wilayah pasti akan menghadiri acara ini.     

"Siapa itu Kaisar Xi?" Ye Futian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Sejak kapan Wilayah Donghua memiliki sosok sekuat itu?     

"Kaisar Xi telah berkultivasi selama bertahun-tahun dan sudah lama mencapai puncak Renhuang Plane. Selama ini dia berkultivasi di Pulau Dewa Penyu di Benua Samudra Ilahi. Alasan mengapa benua ini dinamai sebagai 'Benua Samudra Ilahi adalah, karena selain daratan yang mengelilingi gugusan benua, area yang mengelilingi gugusan benua ini didominasi oleh lautan. Ada banyak pulau di Samudra Ilahi, dan Pulau Dewa Penyu adalah yang paling lama berdiri di antara pulau-pulau itu. Menurut sepengetahuanku, bahkan sebelum aku lahir, Kaisar Xi sudah mencapai posisinya saat ini, yang berada di puncak Renhuang Plane, dan sudah lama berkultivasi di Pulau Dewa Penyu," ujar Li Changsheng. Dia sendiri telah berkultivasi selama bertahun-tahun, jadi orang-orang bisa membayangkan sudah berapa lama Kaisar Xi mendapatkan ketenaran.     

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Sepertinya Kaisar Xi adalah salah satu sosok terkemuka yang sudah berkultivasi bertahun-tahun lamanya.     

Sekarang, akhirnya dia akan menghadapi Ujian Para Dewa.     

"Apakah ujian yang diadakan kali ini akan berbahaya?" Ye Futian bertanya.     

"Mmm, ketika seorang kultivator mencapai Saint Plane, dia harus menghadapi Divine Catastrophe; dia akan meninggalkan tubuh dan jiwa manusianya dan memasuki Saint Plane sebagai sosok yang melebihi manusia biasa. Adapun Ujian Para Dewa, para kultivator akan meninggalkan tubuh dan jiwa Saint mereka dalam persiapan untuk mencapai tingkat Dewa. Tiga ujian itu sangatlah berbahaya; mereka jauh lebih mematikan daripada Divine Catastrophe. Siapa pun akan dihancurkan oleh kehendak Jalur Agung jika mereka bertindak ceroboh," ujar Li Changsheng.     

Ye Futian tampak terkejut. Dia tidak menyangka bahwa melangkah ke tingkat Dewa akan melibatkan bahaya sebesar ini. Tidak heran hanya ada segelintir orang di dunia ini yang berada di tingkat Dewa.     

Runtuhnya Jalur Surgawi telah menciptakan sebuah penghalang bagi semua kultivator untuk memasukinya.     

"Awalnya aku bermaksud menyuruhmu berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen untuk periode waktu tertentu; namun, menyaksikan Kaisar Xi menjalani Ujian Para Dewa juga merupakan kesempatan yang sangat langka; kau hanya bisa menyaksikan acara ini satu kali setiap milenium, jadi kuharap kau bersedia ikut dan tidak akan melewatkannya," ujar Kaisar Millet.     

"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk. Tentu saja dia tidak akan melewatkan kesempatan seperti ini.     

Sama seperti apa yang dikatakan oleh Kaisar Millet, kesempatan seperti ini hanya datang satu kali setiap milenium.     

Ditambah lagi, dia juga bisa bertemu dengan para kultivator dari berbagai macam tempat di Wilayah Donghua. Kali ini, mungkin ada banyak sosok terkemuka yang berkumpul di Pulau Dewa Penyu untuk menyaksikan Ujian Para Dewa.     

"Kali ini, kita mungkin juga akan bertemu orang-orang dari Istana Pemimpin Wilayah. Jika kita bertemu dengan mereka, kita bisa mencoba berkenalan dengan mereka dan mempersiapkan dirimu untuk bergabung dengan mereka di masa depan," lanjut Kaisar Millet. Dia sudah membantu Ye Futian untuk merencanakan masa depannya.     

Ye Futian mengangguk pelan. Apakah dia benar-benar akan bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah?     

Jika dia bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah Donghua, bahaya yang menantinya di masa depan akan berkurang drastis!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.