Legenda Futian

Tersembunyi



Tersembunyi

2"Ini..." Semua orang benar-benar dibuat terkejut oleh pemandangan indah yang muncul di hadapan mereka. Seluruh bagian dari Pulau Dewa ini sedang bergerak, dan Pohon Berbunga sepertinya merasakan sesuatu dan ingin terangkat dari permukaan tanah, dimana saat ini cabang-cabang dan dedaunan yang tak terhitung jumlahnya tampak menjulur ke atas langit, membayangi semua sosok yang berada di dalam wilayah jangkauannya.      2

Semua orang yang berada di dekat pohon kuno itu kini diselimuti oleh cabang-cabang pohon dan dedaunan, begitu pula Jun Qiuyan. Terdengar suara gemerisik saat cabang pohon dan dedaunan yang tak terhitung jumlahnya itu bergerak ke arahnya, dan banyak bunga bermekaran padanya, seolah-olah bunga-bunga itu bermekaran untuknya.     

Pada saat ini, Jun Qiuyan bisa merasakan jantungnya berdegup kencang. Meskipun dia adalah seorang kultivator di tingkat Renhuang, dia hampir tidak bisa menahan kegembiraan di dalam hatinya.     

Sebagai anggota Klan Jun, yang merupakan salah satu pasukan terkemuka di Benua Penglai, dia mengetahui beberapa hal tentang kisah dari Pohon Berbunga. Pohon Berbunga adalah pohon kuno dari Jalur Agung, dan karena itulah, pohon ini sangat sensitif terhadap kekuatan dari Jalur Agung. Secara umum, semakin kuat pemahaman dan potensi Jalur Agung yang diperlihatkan oleh seorang kultivator, maka reaksi yang ditunjukkan oleh Pohon Berbunga akan semakin kuat, sehingga hal itu juga menyiratkan seperti apa pencapaian seorang kultivator terkait Jalur Agung.     

Sekarang, ketika Pohon Berbunga menunjukkan reaksi yang sangat aneh saat dia tiba di sini, bagaimana mungkin dia tidak menganggapnya sebagai suatu pertanda dan menjadi antusias? Sebagai tuan muda dari Klan Jun di Benua Penglai, dia memiliki ambisi tersendiri. Prefektur Ilahi sangat luas, dan Benua Penglai hanyalah salah satu benua yang ada di Wilayah Donghua, dan bahkan tidak termasuk dalam deretan benua terbaik.     

Jika kemampuannya diakui oleh Pohon Berbunga dan mampu membuat bunga-bunganya bermekaran, maka pasukan-pasukan dari Pulau Dewa Timur mungkin bisa membantunya, dan dengan bakatnya dalam Jalur Agung, dia masih bisa melangkah lebih jauh di masa depan, seperti ke ibukota di Wilayah Donghua, dan kemudian ke seluruh penjuru dunia.     

Hati Jun Qiuyan berdebar-debar saat menyaksikan bunga-bunga yang bermekaran, berharap mereka akan bergerak ke arahnya.     

Namun pada saat ini, ketika suara gemerisik terus menerus terdengar, cabang-cabang pohon dan dedaunan dari Pohon Berbunga langsung melewatinya, begitu pula dengan bunga-bunga yang bermekaran tersebut. Semua bunga itu melewatinya tanpa memedulikannya, dan tidak ada satu pun dari bunga-bunga itu yang mekar untuknya.     

Tampaknya pergerakan yang ditunjukkan oleh Pohon Berbunga itu bukan karena dirinya.     

Pemandangan ini membuat hati Jun Qiuyan yang sebelumnya begitu berapi-api kini padam seketika, seolah-olah apa yang dia harapkan hanyalah khayalan belaka.     

Sudah jelas dia merasa sangat kecewa.     

Namun, dia masih berharap pada secercah harapan. Tetapi melihat bahwa semakin banyak cabang pohon dan bunga-bunga yang melewatinya, dia menjadi putus asa dan perlahan-lahan tersadar bahwa bunga-bunga itu tidak mekar karena dirinya.     

Ketika bunga-bunga itu mekar dengan sempurna, seseorang yang sombong seperti Jun Qiuyan tentu saja akan menganggap dirinya sebagai penyebab terjadinya peristiwa ini, karena bakat dan ambisi yang dimilikinya begitu luar biasa. Namun, dia masih memiliki kesadaran diri. Dia tahu bahwa bahkan dengan bakatnya yang luar biasa, dia bukanlah sosok yang tak terkalahkan, bahkan namanya tidak begitu dikenal di Benua Penglai.     

Ketika dia telah menenangkan diri, banyak hal menjadi jelas baginya.     

Namun, jika bukan karena dirinya, lalu siapa yang mampu membuat Pohon Berbunga itu bergerak?     

Ada banyak kultivator yang bepergian bersamanya, termasuk beberapa kultivator kuat dari Benua Penglai. Tapi menurut sepengetahuannya, tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki bakat seperti itu.     

Jadi, siapa dia sebenarnya?     

Jun Qiuyan menoleh, tetapi saat ini dia berada di dalam area yang dibentuk oleh Pohon Berbunga, dan penglihatannya dibatasi. Dia telah terperangkap di dalamnya dan tidak bisa melihat siapa pun di sana. Bahkan jiwa spiritualnya tidak bisa menembus penghalang yang dibentuk oleh pohon kuno tersebut.     

"Ini...tidak mungkin dia, bukan?" Sebuah pemikiran terlintas di benak Jun Qiuyan, tetapi pemikiran ini seperti duri yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman, jadi dia langsung membuang pemikiran ini jauh-jauh.     

Apakah hal itu bisa terjadi? Jika dia begitu luar biasa, dia tidak mungkin berasal dari benua tak bernama.     

Dia tidak ingin memikirkan kemungkinan itu.     

Jun Qiuyan tidak ingin berspekulasi, tetapi Beigong Ao langsung teringat pada Ye Futian. Kaisar Helian selalu menganggapnya sebagai rubah tua, dan memang, dia pandai menilai situasi seperti apa pun, dan dia sangat akurat dalam menganalisis. Contohnya, dia begitu yakin bahwa Kaisar Helian dan pengikutnya tidak dapat menghadapi Liu Han, jadi dia memutuskan untuk tetap bersikap netral. Dengan begitu, dia bisa meraup semua keuntungan dari Liu Han tanpa harus terlibat dalam konflik. Pada akhirnya, ketika Kaisar Helian tidak berhasil menjalankan rencananya, dan Liu Han tetap menduduki posisinya Pemimpin Paviliun, hanya akan ada keuntungan yang didapatkan olehnya dan dia tidak akan mengalami kerugian sedikit pun.     

Tetapi ketika Ye Futian muncul, dia membuat keputusan dalam waktu singkat dan mengubah sikapnya.     

Setelah itu, ada orang yang ingin memperburuk hubungannya dengan Ye Futian. Alih-alih menyimpan dendam terhadap Ye Futian, dia bahkan mengirim putri kesayangannya, Beigong Shuang, untuk mendekati Ye Futian.     

Sama seperti Kaisar Helian, dia sudah membuat keputusan akhir, tetapi upaya yang dia lakukan melebihi Kaisar Helian, dimana dia mengirimkan bawahannya ke Kastil Senluo.     

Oleh karena itu, pada saat ini, ketika Pohon Berbunga menunjukkan reaksi yang tidak biasa, dia langsung teringat akan Ye Futian. Pohon Berbunga mulai bergerak tepat ketika Ye Futian menginjakkan kakinya di sini.     

Apalagi, cabang pohon dan dedaunan yang tak terbatas, serta bunga-bunga yang bermekaran itu tampak bergerak ke arah mereka dan menyelimuti mereka semua dalam sekejap. Tentu saja, bunga-bunga itu tidak mekar untuk Jun Qiuyan.     

Kemudian, dia akhirnya percaya bahwa semua peristiwa ini terjadi karena Ye Futian.     

Alasan mengapa dia begitu yakin bahwa penyebab terjadinya peristiwa ini adalah Ye Futian, karena dia juga telah melakukan sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya, yaitu membangkirkan aura patung di depan Paviliun Dongyuan.     

Sebelum Ye Futian muncul, tidak ada seorang pun yang melakukan hal seperti itu, jadi sosok pemilik patung itu menunjuk Ye Futian untuk bertanggung jawab atas Paviliun Dongyuan. Beigong Ao berspekulasi bahwa Ye Futian mungkin bisa melakukan hal tersebut karena dia telah beresonansi dengan patung itu, yang membangkirkan aura yang tersembunyi di dalamnya.     

'Dia mampu membangkitkan aura tersembunyi dari patung di depan Paviliun Dongnyuan, dan sekarang Pohon Berbunga bermekaran untuknya.' Pikir Beigong Ao dalam hati. Sebenarnya sebesar apakah bakat yang dimiliki oleh Ye Futian?     

Mengapa seseorang seperti ini muncul di Paviliun Dongyuan?     

Mungkinkah dia adalah murid dari suatu pasukan terkemuka yang datang ke Dunia Bawah untuk menjalani ujian?     

Tentu saja, Ye Futian juga menyadari hal ini. Pada saat dia mengeluarkan aura dari Jalur Agung, dia bisa merasakan bahwa pohon suci yang menjulang tinggi di Pulau Dewa Timur ini seperti terpanggil dan langsung bergerak arahnya, selain itu Ye Futian samar-samar bisa merasakan reaksi yang luar biasa dari Pohon Berbunga.     

Dalam sekejap, bunga-bunga itu bermekaran di depannya, seolah-olah mereka bergerak hanya untuknya.     

Tidak hanya itu saja, dia merasa bahwa Pohon Berbunga raksasa ini ingin berpindah dari tempatnya dan menyatu dengan tubuhnya.     

Mungkinkah pohon kuno ini adalah dewa dari segala pohon? Pohon Berbunga telah merasakan auranya, dan dengan demikian dia bereaksi seperti ini?     

Ketika cabang-cabang pohon, dedaunan, dan bunga-bunga itu beresonansi dengannya, panca inderanya menjadi sangat jelas, dan jiwa spiritualnya tidak bisa dihalangi oleh apa pun. Dia mampu melihat segala sesuatu yang ada di area ini melalui Pohon Berbunga. Dia bisa melihat lokasi dimana Helian You dan Beigong Shuang berada, dan dia juga melihat kehadiran Kaisar Helian dan yang lainnya.     

'Tidak boleh, Pohon Berbunga ini adalah pohon suci dari Pulau Dewa Timur. Jika aku mengambilnya tidak lama setelah aku datang kemari, belum lagi reaksi yang akan ditunjukkan oleh orang-orang dari Pulau Dewa Timur, aku akan menjadi incaran bagi semua kultivator yang datang kemari,' pikir Ye Futian dalam hati. Hal yang paling tidak dia inginkan adalah menarik perhatian semua orang tidak lama setelah dia memasuki Pulau Dewa Timur.     

Ribuan kultivator dan para Renhuang yang hadir di sini akan merepotkan baginya.     

Aura Jalur Agung terpancar di hadapannya, dan pada saat ini, Ye Futian merasa bahwa kekuatan Jalur Agung bergerak dengan sangat lancar, seolah-olah dia bisa meminjam kekuatan tersebut.     

Dalam sekejap, kekuatan Jalur Agung Ruang dan Agung yang menakjubkan menyelimuti tubuhnya, kemudian cahaya ruang dan waktu mengalir menuju Kaisar Helian dan yang lainnya.     

Sementara itu di luar, semua orang masih hanyut dalam peristiwa yang mengejutkan ini, mereka menyaksikan Pohon Berbunga bergetar hebat.     

Namun pada saat ini, orang-orang melihat Pohon Berbunga tiba-tiba kembali tenang seperti sedia kala, tidak lagi menunjukkan reaksi seperti sebelumnya. Kemudian, cabang-cabang pohon dan dedaunan kembali ke Pohon Berbunga, sementara bunga-bunga yang bermekaran itu kini tampak layu dan mengatup. Semuanya kembali ke kondisi semula.     

Dalam waktu singkat, Pohon Berbunga tampak normal, tanpa memperlihatkan keanehan apa pun.     

Ye Futian dan kelompoknya berdiri berdampingan. Tidak ada aura yang dipancarkan dari tubuh Ye Futian, dan aura Jalur Agung di dalam tubuhnya ditahan oleh dirinya sendiri, mencegah Pohon Berbunga untuk mendeteksinya.     

Pohon Berbunga diaktifkan oleh Jalur Agung, dan jika pohon itu tidak bisa merasakan aura Jalur Agung, tentu saja pohon itu tidak akan bereaksi.     

"Apa yang sedang terjadi?" banyak orang bertanya-tanya.     

Sebenarnya apa yang telah terjadi? Mungkinkah semua yang terjadi sebelumnya hanyalah ilusi belaka?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.