Kembali ke Dunia Heavenly Mandate
Kembali ke Dunia Heavenly Mandate
Sumber dari konflik-konflik itu adalah pertempuran yang terjadi di dalam Reruntuhan Dewa. Shu Huangsun dari Klan Tikus Ungu-Emas tiba-tiba membunuh salah satu anggota dari Dinasti Heavenly Mandate dan bergabung dengan kelompok Ye Futian untuk melawan mereka.
Bagaimana mungkin Dinasti Heavenly Mandate bisa mentolerir pengkhianatan seperti itu?
Setelah pasukan-pasukan besar itu kembali ke Dunia Heavenly Mandate, beberapa perang besar telah terjadi di sana.
Saat ini, Klan Tikus Ungu-Emas telah memperoleh tiga peralatan ritual tingkat atas. Kemampuan bertarung mereka juga meningkat pesat. Meskipun masih mustahil bagi mereka untuk menghadapi Dinasti Heavenly Mandate, namun Kaisar Tikus Ungu-Emas adalah sosok yang licik. Dia sama sekali tidak menetap di markas Klan Tikus Ungu-Emas, dia malah memimpin sekelompok tikus ungu-emas tingkat atas di luar wilayahnya. Hal ini membuat Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate menjadi waspada. Dia tidak berani mengirimkan pasukan untuk menghancurkan Klan Tikus Ungu-Emas dengan gegabah.
Bagaimanapun juga, dua pemimpin klan dari Celestial Gate of Vast Heaven masih hidup. Jika Dinasti Heavenly Mandate menghancurkan Klan Tikus Ungu-Emas, maka Kaisar Tikus Ungu-Emas akan bersikap seperti dua pemimpin klan dari Celestial Gate of Vast Heaven itu dan menjadi masalah bagi Dinasti Heavenly Mandate di masa depan.
Karena itulah, Pemimpin Dinasti memberi Klan Tikus Ungu-Emas jalan keluar dari konflik tersebut. Jika mereka bersedia menyerahkan tiga peralatan ritual mereka kepada Dinasti Heavenly Mandate, dia akan melupakan apa yang telah terjadi di masa lalu.
Klan Tikus Ungu-Emas hanya memperoleh tiga peralatan ritual tingkat atas, dan mereka mendapatkan ketiganya dengan cara menyinggung Dinasti Heavenly Mandate. Bagaimana mungkin mereka rela menyerahkan tiga peralatan ritual itu hanya dengan satu kata dari pihak lawan?
Maka dari itu, kedua belah pihak menemui jalan buntu. Kaisar Tikus Ungu-Emas hanya bersedia menyerahkan satu peralatan ritual untuk menyelesaikan masalah di antara mereka.
Kaisar Tikus Ungu-Emas bukanlah orang bodoh. Jika dia benar-benar menyerahkan tiga peralatan ritual tersebut, apakah lawannya benar-benar membiarkan mereka pergi begitu saja?
Dia khawatir jika dia melakukan hal tersebut, Dinasti Heavenly Mandate akan menghancurkan mereka semua.
Ketenaran Kaisar Tikus Ungu-Emas sejak awal tidak terkesan baik. Dia telah menggunakan berbagai macam trik yang licik dan telah melakukan tindakan-tindakan yang kejam. Dia telah mengkhianati dan membunuh beberapa atasannya sebelumnya. Bagaimana mungkin dia bisa berkompromi dengan begitu mudah pada lawannya?
Setelah itu, Pemimpin Dinasti mengalah dan hanya menuntut dua peralatan ritual untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kaisar Tikus Ungu-Emas tetap tidak setuju. Dinasti Heavenly Mandate bersekutu dengan Istana Surgawi Violet sebelumnya. Dinasti Heavenly Mandate bisa saja memberikan salah satu dari peralatan ritual itu kepada Istana Surgawi Violet. Jika kedua pasukan itu membentuk aliansi, mereka masih bisa melenyapkan Klan Tikus Ungu-Emas dari muka bumi.
Namun, Klan Tikus Ungu-Emas juga tidak bodoh. Mereka terus menerus menolak penawaran dari Dinasti Heavenly Mandate dan memperlama proses negosasi di antara mereka.
Selama proses ini berlangsung, pertempuran kecil terus menerus terjadi, dan banyak kultivator dari Klan Tikus Ungu-Emas tewas terbunuh.
Mereka telah mencari bala bantuan dari klan-klan iblis di Dunia Heavenly Mandate. Namun, tidak ada satu pun yang menggubris permintaan bantuan mereka. Pasukan-pasukan dari Dunia Iblis sejak awal memandang rendah Klan Tikus Ungu-Emas meskipun mereka semua telah bergabung dengan aliansi Ye Futian di Reruntuhan Dewa. Dilihat dari luar, mereka tampak seperti berada di dalam aliansi yang sama dengan Klan Tikus Ungu-Emas.
Namun, pada kenyataannya, situasinya tidak sesederhana itu, terutama setelah beberapa sosok terkemuka di antara generasi muda dari klan-klan iblis kembali dan mereka telah menempa Roda Ilahi yang sempurna. Segala sesuatunya menjadi lebih jelas. Klan Tikus Ungu-Emas tidak termasuk dalam rencana yang dibuat oleh Ye Futian. Hal itu menunjukkan bahwa Ye Futian sengaja memberi mereka tiga peralatan ritual untuk memicu terjadinya konflik.
Adapun tiga peralatan ritual tingkat atas itu, ketiganya tidak akan berpindah kepemilikan. Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana Ye Futian, Dinasti Heavenly Mandate dan Klan Tikus Ungu-Emas kemungkinan besar tidak akan bisa melarikan diri. Ketika saatnya tiba, bukankah ketiga peralatan ritual itu akan kembali ke tangan Ye Futian?
Setelah beberapa anggota klan iblis yang berhasil menempa Roda Ilahi sempurna kembali ke Dunia Iblis, mereka mengasingkan diri dan fokus berkultivasi. Berita mengenai mereka yang telah menjadi Renhuang dijaga ketat agar tidak tersebar. Orang-orang di dunia luar bahkan tidak tahu bahwa mereka telah menerobos ke tingkat berikutnya. Hanya pasukan mereka yang mengetahui tentang hal tersebut.
Kini, mereka tinggal menunggu kabar. Ye Futian jelas akan membantai lawan-lawannya di sini.
Hari itu sudah semakin dekat.
Sementara itu di markas Klan Dewa Naga di Dunia Iblis dari Dunia Heavenly Mandate....
Bagi Klan Dewa Naga, segala sesuatunya berlangsung normal. Tidak ada sesuatu yang terlihat aneh.
Saat ini, ada rumor yang beredar di Klan Dewa Naga. Rumor itu mengatakan bahwa Long Chen mungkin telah menjadi Kaisar Iblis dan dia mungkin telah menerobos ke tingkat berikutnya di Akademi Tianshen. Namun kabar ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
Setelah kembali ke Dunia Iblis, Long Chen telah mengasingkan diri di Gunung Dewa Naga dan tidak keluar sama sekali dari pengasingannya. Para senior dari Klan Dewa Naga juga tidak membicarakan masalah ini. Maka dari itu, hanya ada rumor yang beredar; tidak ada seorang pun yang mengetahui kebenarannya.
Saat ini, banyak Kaisar Iblis dari Klan Dewa Naga memandang ke arah langit di kejauhan. Aura iblis mereka bergejolak.
Ada beberapa aura yang sangat kuat bergerak menuju ke arah mereka.
Tidak lama kemudian, cahaya suci yang menyilaukan bersinar, dan sekelompok kultivator muncul di atas langit Klan Dewa Naga. Banyak naga terbang ke atas langit dan meraung ke arah kelompok yang baru saja datang.
Kelompok ini berani menerobos masuk ke wilayah Klan Dewa Naga secara langsung?
Beberapa sosok berjalan keluar dari dalam Benteng Dewa Naga Ungu-Emas, yang terletak di antara pegunungan. Ketika mereka memandang ke arah langit, mereka langsung melihat pemuda berambut abu-abu yang memimpin kelompok tersebut. Rambutnya yang berwarna abu-abu berkibar tertiup angin, begitu pula dengan jubah putihnya; temperamennya tampak tak tertandingi.
"Kalian semua, mundur," sebuah suara bergema di udara. Semua naga yang berada di atas langit bergegas mundur. Mereka yang pernah bertemu dengan Ye Futian sebelumnya menyadari bahwa dia adalah pemimpin dari kelompok itu.
Ye Futian dan kelompoknya terus bergerak menuju Benteng Dewa Naga Ungu-Emas yang terletak di kejauhan. Di atas benteng yang berdiri di tengah-tengah pegunungan ini, naga-naga raksasa tampak berputar-putar di udara. Pemandangan itu terlihat sangat menakjubkan.
Satu sosok agung yang mengenakan jubah ungu-emas dengan mahkota di kepalanya berjalan ke depan. Temperamennya begitu luar biasa. Satu tatapan mata darinya mampu membuat semua orang ketakutan.
Dia adalah Pemimpin dari Klan Dewa Naga, sekaligus Raja dari para Naga Ilahi, Kaisar Naga Ungu-Emas.
Kelompok Ye Futian mendarat di anak tangga dari Benteng Dewa Naga. Mereka mendongak dan menatap Kaisar Naga Ungu-Emas di atas langit.
"Perkenalkan, nama saya Ye Futian, Yang Mulia Kaisar Naga." Ye Futian membungkuk hormat dan berkata, "Untuk menghindari perhatian orang lain, kami langsung menerobos masuk ke dalam wilayah Klan Dewa Naga. Mohon maaf atas ketidaksopanan kami, Yang Mulia."
"Tidak masalah," ujar Kaisar Naga Ungu-Emas dengan nada datar. Tatapan matanya mengamati kerumunan kultivator di sekitarnya, dan dia berkata, "Kalian semua boleh pergi."
"Kami mengerti." Kawanan naga itu masih merasa curiga, namun mereka tetap pergi meninggalkan area tersebut.
Dragon Master benar-benar menyambut Ye Futian secara pribadi. Para kultivator yang berada di belakang Ye Futian juga sangat kuat. Sepertinya mereka adalah para kultivator dari Celestial Gate of Vast Heaven.
Mengapa mereka langsung mendatangi Klan Dewa Naga?
Kelompok Ye Futian dan Dinasti Heavenly Mandate adalah musuh bebuyutan satu sama lain, mereka tidak akan menyerah sampai salah satu dari mereka lenyap dari muka bumi. Jelas tidak mungkin bagi mereka untuk muncul di wilayah Dinasti Heavenly Mandate secara terang-terangan. Dinasti Heavenly Mandate pasti akan berusaha mati-matian untuk membunuh mereka.
Karena itulah, pemberhentian pertama mereka setelah kembali ke Dunia Heavenly Mandate adalah Klan Dewa Naga.
"Kemarilah," ujar Dragon Master pada Ye Futian.
Ye Futian mengangguk, dan sebagian anggota kelompoknya mendekati tangga. Namun, banyak dari mereka juga tetap berada di bawah.
"Sediakan kamar bagi mereka untuk beristirahat. Jangan sampai orang luar mengetahui tentang hal ini," Dragon Master memberi perintah. Nada bicaranya terdengar sangat bermartabat dan tegas.
"Kami mengerti."
Para pelayan naga itu pergi dari samping dan menuju ke bawah untuk menyiapkan kamar bagi orang-orang yang berada di bawah.
Ye Futian merasa puas. Kaisar Naga Ungu-Emas mengerti apa yang ingin dilakukan oleh Ye Futian saat dia kembali kali ini. Oleh karena itu, sang Kaisar memberi perintah untuk mencegah tersebarnya berita mengenai kembalinya Ye Futian.
Jika berita kembalinya Ye Futian tersebar hingga ke telinga Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate, maka upaya untuk menghancurkan Dinasti Heavenly Mandate dalam satu sergapan tidak akan mudah.
"Mari kita bicara di dalam." Dragon Master berbalik dan membawa Ye Futian ke dalam Benteng Dewa Naga. Pada saat yang bersamaan, dia memberi perintah, "Suruh Long Chen menemuiku."
Bagian dalam dari Benteng Dewa Naga berupa interior emas yang megah. Gambaran kawanan naga raksasa diukir di permukaan pilar-pilar batu dan tampak sangat menakjubkan. Interior di dalam benteng ini berukuran sangat besar. Lapisan dalamnya saja sudah setinggi ratusan meter. Benteng ini dibangun di tengah-tengah pegunungan dan sangat megah.
Ye Futian hanya membawa Jiang Chengzi, Hua Jiangshan, Yu Sheng, dan beberapa kultivator lainnya bersamanya.
"Silahkan duduk," ujar Dragon Master. Dia sendiri duduk di kursi singgasana dari Kaisar Naga. Kemudian dia menoleh ke arah Ye Futian dan berkata, "Terima kasih banyak karena kau telah membantu Long Chen."
"Senior, anda tidak perlu bersikap terlalu sopan. Saya membantunya karena suatu hal; Oleh karena itu, anda tidak perlu berterima kasih kepada saya," jawab Ye Futian.
"Long Chen akan menggantikan posisiku di masa depan. Segala sesuatunya menjadi lebih sempurna dari apa yang kurencanakan. Adapun permintaanmu sebelumnya, aku juga sudah mengetahuinya. Mendirikan sebuah akademi di Dunia Heavenly Mandate bukanlah hal yang sulit. Klan Dewa Naga bersedia untuk berpartisipasi," ujar Dragon Master tanpa ragu-ragu.
Ramalan itu mengatakan bahwa alasan dibalik perubahan yang terjadi di Pegunungan Origin adalah untuk memastikan satu hal. Peta kekuatan di Dunia Heavenly Mandate akan segera berubah. Hal ini sudah tidak bisa dihindari lagi.
Dragon Master juga memandang Gu Dongliu yang berada di samping Ye Futian. Gu Dongliu telah mewarisi ajaran dari Raja Iblis.
"Terima kasih banyak, Yang Mulia Kaisar Naga." Ye Futian mengangguk pelan dan berkata, "Saya tidak berniat mencari kekuasaan dalam mendirikan akademi. Saya hanya berharap akademi ini nantinya dapat melatih para kultivator di Dunia Heavenly Mandate secara adil, baik itu manusia maupun kultivator dari Dunia Iblis, serta meningkatkan kekuatan Dunia Heavenly Mandate. Di masa depan, jika sosok-sosok seperti Long Chen muncul di Klan Dewa Naga, saya yakin saya bisa melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan terhadap Long Chen."
"Sebelumnya, meskipun Senior Gu Tianxing mengatakan bahwa dia ingin menjadikan Kakak Ketiga saya sebagai raja baru, Kakak Ketiga saya memiliki pemikiran yang sama dengan saya. Dia hanya ingin menyebarkan ajarannya di akademi. Apabila di masa depan ada sosok kaisar yang muncul di Dunia Heavenly Mandate, maka..." Ye Futian berusaha meyakinkan sang Kaisar.
Dragon Master tentu saja memahami apa yang ingin dikatakan oleh Ye Futian. Ye Futian ingin meyakinkan dirinya bahwa dia tidak mengincar kekuasaan.
Namun, jika seorang kaisar benar-benar muncul di dunia ini, maka tidak perlu diragukan lagi; sosok itu pasti akan menjadi penguasa dari Dunia Heavenly Mandate.
Atau mungkin, seorang kaisar tidak dibutuhkan di dunia ini.
Kerja sama antara Klan Dewa Naga dan Ye Futian juga merupakan sebuah cara bagi Klan Dewa Naga untuk menjadi bagian dari semua ini. Jika tidak, apabila mereka memilih untuk lepas tangan, maka Ye Futian akan bekerja sama dengan pasukan lain, dan mereka akan berdiri sendiri.
Ye Futian melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh Gu Tianxing kala itu. Orang seperti ini sulit sekali untuk ditemui bahkan dalam periode ratusan tahun lamanya.
Jika seseorang yang baru saja mencapai Renhuang Plane mengatakan hal ini kepada Dragon Master, orang itu kemungkinan besar akan langsung dibunuh oleh Dragon Master.
"Bagaimana dengan Dinasti Heavenly Mandate serta Istana Surgawi Violet? Apa yang telah kau siapkan untuk melawan mereka?" Dragon Master bertanya. Hal ini tentunya perlu diselesaikan sebelum mereka mendirikan akademi.
Ye Futian mengatakan bahwa lokasi berdirinya akademi itu berada di wilayah Dinasti Heavenly Mandate, yang merupakan wilayah pusat dari Dunia Heavenly Mandate.
Ini juga menyiratkan bahwa sebelum hal itu terjadi, Dinasti Heavenly Mandate harus dihancurkan.
"Yang Mulia Kaisar Naga, apakah anda bisa membantu saya memberitahu pasukan lainnya dan meminta mereka berkumpul di sini untuk membahas masalah ini?" tanya Ye Futian. Karena dia telah memutuskan untuk bertindak, dia akan melakukannya dalam satu kali percobaan dan tidak akan membiarkan ada celah dalam rencananya.
Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate adalah sosok yang sangat kuat. Dia harus mati. Mereka tidak bisa membiarkannya kabur dari sini hidup-hidup; jika tidak, dia akan menjadi masalah besar bagi mereka di masa depan!