Legenda Futian

Pembantaian (2)



Pembantaian (2)

3Orang-orang di Kota Linxiao tergerak saat mereka menyaksikan pemandangan ini. Negeri Ilahi Emas sudah cukup lama mencapai kemakmuran dan mereka berdiri di puncak kekuatan dari Dunia Higher Heavens. Gai Shi Shi adalah sang pangeran berbakat dari negara mereka. Siapa yang menduga bahwa reputasinya akan terpuruk seperti ini?      3

Namun, dia tidak ragu-ragu menggunakan cara licik untuk membunuh Ye Futian. Tetapi meskipun cara itu tidak terhormat, namun hal ini membuktikan seperti apa keteguhan hatinya. Dia bersikap tegas pada orang lain maupun dirinya sendiri. Meskipun dia adalah seorang kultivator dengan bakat yang luar biasa, dia tidak peduli dengan reputasinya dan tidak peduli bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya. Dia hanya ingin memenuhi tujuannya.     

Orang-orang seperti ini sangat mengerikan dan tak kenal ampun.     

Bagi Ye Futian, serangan mendadak yang dilancarkan Gai Shi Shi juga sangat mematikan.     

Terlebih lagi, bahkan ketika dia melihat serangan Gai Shi Shi, Renhuang dari Ibukota Xiling terus menerus menekan Ye Futian dan tidak menarik kembali kekuatannya. Seolah-olah dia tidak memiliki tujuan lain selain melihat Ye Futian mati di tangan Gai Shi Shi.     

Jika Gai Shi Shi membunuh Ye Futian, maka Gunung Taixuan akan mengincar Negeri Ilahi Emas untuk membalas dendam.     

Ye Futian tentu saja bisa merasakan betapa berbahayanya situasi ini. Dia mengalihkan pandangannya pada sosok yang berada di atas langit. Dahan-dahan dan dedaunan dari Roh Kehidupan Pohon Dunia mengalir di setiap bagian tubuhnya, dan cahaya suci dari tubuhnya bersinar di antara langit dan bumi. Pada saat yang bersamaan, kekuatan dari tulang milik Kaisar Gajah Sepuluh Arah diaktifkan, dan dalam sekejap, suara gajah bergema di udara.     

Terdengar suara ledakan yang keras saat bayangan dari iblis gajah yang tak terhitung jumlahnya mengelilinginya. Pada saat yang bersamaan, bayangan Kaisar Gajah menyelimuti tubuhnya. Dia tidak punya banyak waktu untuk bereaksi, jadi dia langsung menggunakan teknik pertahanannya yang paling kuat untuk menangkis serangan Gai Shi Shi.     

*Boom*     

Terdengar suara keras yang membuat langit dan bumi berguncang hebat. Gai Shi Shi bergerak mendekat untuk melancarkan serangan, dan Tombak Ilahi Emas miliknya menembus bayangan gajah yang tak terhitung jumlahnya itu dalam sekejap. Selain itu, seberkas sinar dari cahaya keemasan yang mampu menghancurkan segalanya menembus tubuh Kaisar Gajah yang menyelimuti tubuh Ye Futan hingga hancur berkeping-keping.     

*Brak* Sinar keemasan itu menghantam punggung Ye Futian, kekuatannya membuat tubuhnya terdorong ke depan. Pada saat yang bersamaan, tekanan Renhuang yang selama ini menimpanya akhirnya menghilang, tetapi dia terkejut saat melihat darah membasahi punggungnya.     

Dia bergerak ke depan, terbang ke kejauhan dengan darah mengalir dari sudut mulutnya. Namun tatapan matanya masih sedingin es.     

Apalagi, serangan Gai Shi Shi masih belum berhenti. Dia terus mengejar Ye Futian. Dia mampu melintasi ruang hampa seperti Ye Futian, dan pergerakannya sangat cepat. Dia kembali mengerahkan Tombak Ilahi Emas miliknya ke depan, dan dalam sekejap, sinar-sinar dari cahaya keemasan menembus udara, lalu berubah menjadi tombak-tombak emas. Mereka berusaha menghancurkan seluruh tempat, sehingga tidak ada tempat bagi Ye Futian untuk menghindar.     

*Boom* Ye Futian melangkah di udara dan membuat langit berguncang. Dia tidak berusaha untuk menghindar. Tulang milik Kaisar Gajah Sepuluh Arah di dalam tubuhnya memancarkan cahaya yang menyilaukan, dan roh Pohon Dunia miliknya menyelimuti tulang-tulangnya, membuat semua tulang itu memiliki kekuatan yang sama. Pada saat ini, semua aura di dalam tubuhnya telah berubah menjadi kekuatan iblis gajah.     

Kekuatan iblis gajah bukanlah kekuatan terkuat yang dia miliki, tetapi itu adalah warisan terkuatnya. Oleh karena itu, dia menggunakan kekuatan iblis gajah sehingga dia dapat menggunakannya dengan semaksimal mungkin.     

Cahaya dari metode Deed of Thorough Comprehension bersinar terang saat tubuhnya berubah menjadi sebuah tungku ilahi. Roh Kehidupan iblis gajah miliknya juga keluar dan menyatu dengan tulang-tulangnya. Dalam sekejap, tampaknya dia telah berubah menjadi sang penerus dari Kaisar Gajah. Dia telah membentuk tubuh hukum dari Klan Iblis Gajah yang mampu meruntuhkan langit.     

Tubuhnya berubah warna menjadi emas, dan cahaya iblis gajah menyelimuti sekujur tubuhnya. Semua orang bisa merasakan hati mereka berdebar kencang saat mereka menyaksikan pemandangan ini. Serangan itu belum berhasil membuatnya terluka parah?     

Sekuat apakah pertahanan dari pria ini?     

Dia pasti memiliki tubuh hukum; jika tidak, serangan sekuat itu pasti telah menghancurkannya. Dia tidak akan bisa pulih dalam waktu sesingkat itu.     

*Brak, Brak, Brak* Cahaya keemasan yang bersinar terang itu menghantamnya, tetapi tidak bisa menembus pertahanannya. Kekuatan Gai Shi Shi mengarah padanya saat dia melayang di atas langit, sambil memandang ke bawah. Dia tampak seperti seorang pangeran surgawi saat mengerahkan tombaknya berulang kali.     

Serangan-serangannya masih belum berhenti. Cahaya suci melesat ke depan tanpa henti, sehingga menghasilkan suara ledakan yang mengerikan setiap kali menghantam Ye Futian. Jika dia hanya seorang kultivator tingkat Nirvana biasa, dia pasti sudah dihancurkan oleh serangan ini.     

Tapi dia tidak bisa dihancurkan semudah itu. Dia masih berdiri tegak di tempatnya seperti seekor iblis gajah. Sesekali dia terlihat sedikit goyah setiap kali tombak itu menghantam dan menembus tubuhnya, yang ternyata hanya bayangannya semata.     

Cahaya yang menyilaukan itu tiba di hadapannya. Tingkat kekuatan ini sudah cukup kuat untuk menghancurkan seorang kultivator tingkat Nirvana, tapi Ye Futian mengulurkan kedua tangannya dan berusaha meraih tombak tersebut.     

"Hm?" Gai Shi Shi mengerutkan keningnya. Cahaya yang tak terbatas bersinar dari Tombak Ilahi Emas saat dikerahkan menuju Ye Futian. Apakah dia ingin meraih peralatan ritual tingkat Renhuang miliknya?     

Pancaran kekuatan yang dahsyat menghantam tubuh Ye Futian. Kekuatan itu sangat dahsyat karena dikerahkan dari jarak yang begitu dekat. Ye Futian mampu menahannya karena dia telah membentuk tubuh hukum dan mengaktifkan kekuatan dari tulang milik Kaisar Gajah Sepuluh Arah.     

*Brak* Tiba-tiba terdengar suara keras, dan tangan Ye Futian gemetar saat tubuhnya terhempas ke belakang. Dia belum berhasil meraih tombak tersebut. Cahaya yang tak terbatas itu melesat ke arahnya, membuatnya berada di bawah tekanan yang lebih besar dari sebelumnya.     

Tapi kali ini, Ye Futian berhadapan dengan Gai Shi Shi secara langsung. Dia telah berhenti dan kini menatap lawannya. Gai Shi Shi tampak seperti seorang jenderal suci yang sudah siap untuk menaklukkan dunia. Tombak Ilahi Emas itu melesat ke depan, disertai dengan cahaya tak terbatas yang mengalir darinya. Tapi sayangnya, Gai Shi Shi tidak cukup kuat untuk mengerahkan kekuatan tertinggi dari tombak tersebut.     

Ye Futian berusaha meraih tombak itu dengan kedua tangannya lagi, dan sosok dewa yang menakjubkan muncul di belakang tubuhnya seperti seorang penguasa dari Jalur Agung, menekan segala sesuatu yang berada di hadapannya. Dia menatap ke arah Gai Shi Shi, lalu melangkah ke depan. Bayangan iblis gajah yang tak terhitung jumlahnya menerjang ke depan bersamanya, sebelum akhirnya bertabrakan dengan sinar-sinar cahaya yang semakin mendekat dan menghancurkan segalanya.     

*Boom* Dia melangkah di udara, dan bayangan-bayangan dewa serta iblis gajah bermunculan saat dia berjalan menuju Gai Shi Shi. Semua orang bisa merasakan hati mereka berdebar kencang saat mereka menyaksikan pemandangan ini. Apakah dia ingin bertarung dalam jarak dekat dengan Gai Shi Shi?     

Gai Shi Shi mencengkeram tombaknya. Kekuatan serangannya sudah begitu kuat, namun Ye Futian masih ingin melawannya dari jarak dekat?     

Mungkin Ye Futian mengetahui bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan lawannya dari jarak jauh karena peralatan ritual tingkat Renhuang yang dimilikinya, jadi satu-satunya pilihan baginya adalah bertarung dalam jarak dekat.     

Cahaya suci yang menyilaukan terpancar keluar dari mata Gai Shi Shi. Saat cahaya itu melesat ke permukaan tanah, dia mengangkat Tombak Ilahi Emas miliknya dan mengerahkannya sekali lagi, tepat dimana Ye Futian muncul.     

Bayangan iblis gajah yang tak terhitung jumlahnya itu menerjang ke arahnya, dan mereka bertabrakan dengan tombaknya. Ye Futian mengerahkan kepalan tinjunya, dan kawanan iblis gajah itu berderap menembus udara. Sepertinya mereka bisa menghancurkan apa pun.     

*Brak*     

Saat serangan mereka bertabrakan, area itu tampak terdistorsi. Orang-orang di bawah mereka kini tidak bisa lagi melihat sosok dari dua petarung itu saat cahaya dari Jalur Agung menghalangi pandangan mata mereka.     

Ketika Ye Futian mengerahkan tinjunya, tombak ilahi itu berguncang, dan dia bergerak dengan cepat dari samping, menyerang tubuh Gai Shi Shi secara langsung.     

Sebelum kepalan tinju itu menghantam tubuhnya, Gai Shi Shi bisa merasakan bahwa Roh Kehidupannya dibombardir dengan serangan. Aura dari kepalan tinju itu tidak hanya menyerang tubuhnya saja.     

Ekspresinya menjadi muram, dan cahaya keemasan terpancar dari matanya. Dia mengayunkan tombaknya saat dia terbang di udara, berusaha menghindari serangan yang dilancarkan oleh Ye Futian.     

Tapi pikiran Ye Futian kini hanya tertuju padanya, dan dia bergerak di udara bersamanya. Gai Shi Shi tidak akan bisa melarikan diri.     

*Brak*     

Kepalan tinju Ye Futian membelah udara saat menghantam tubuh Gai Shi Shi sementara Tombak Ilahi Emas miliknya menghantam Ye Futian pada saat yang bersamaan.     

Ye Futian sepertinya melakukan hal ini dengan sengaja. Dia membiarkan lawannya untuk menyerangnya sehingga dia bisa mendaratkan serangannya.     

Gai Shi Shi terhempas ke belakang, dan Roh Kehidupannya berguncang. Tubuh emasnya terluka parah, dan dia memuntahkan darah. Tubuh itu retak, dan darah emas mengalir darinya.     

Ye Futian juga mengerang kesakitan, tapi auranya masih stabil. Dalam sekejap, dia kembali bergerak ke depan, melintasi jarak yang sangat jauh di udara.     

"Ini..." Sebagian besar orang yang menyaksikan pertempuran ini dari bawah terkejut saat menyaksikan pemandangan ini.     

Gai Shi Shi berada dalam kesulitan.     

Serangan-serangannya yang dikombinasikan dengan peralatan ritual tingkat Renhuang miliknya sangat kuat, tapi pertahanannya tidak sekokoh Ye Futian. Dia tidak bisa menahan serangan Ye Futian yang begitu dahsyat.     

Ye Futian terus berjalan ke depan. Dalam sekejap, dia telah melancarkan serangan lainnya. Kali ini, ketika teknik Divine Elephant Void-splitting Fist dikeluarkan, bayangan gajah yang tak terhitung jumlahnya mengikuti serangan itu menuju Gai Shi Shi, yang telah terluka. Dia mengangkat tombaknya untuk menangkis serangan tersebut, tapi Ye Futian terus menerus mengerahkan kepalan tinjunya, dan semakin banyak gajah yang menerjang di udara, sehingga membuat Roh Kehidupan Gai Shi Shi berguncang hebat. Dia berulang kali mengerang kesakitan saat darah emas mengalir dari luka-lukanya.     

*Brak*     

Akhirnya, terdengar suara keras saat kepalan tinju itu mendarat di tubuh Gai Shi Shi. Tombak itu terlepas dari tangannya, dan dia terhempas ke bawah. Wajahnya tampak pucat.     

"Pada akhirnya dia tetap kalah?" Semua orang merinding saat menyaksikan pemandangan ini. Bahkan dengan menggunakan serangan mendadak, Gai Shi Shi tetap kalah di tangan Ye Futian.     

Ye Futian mengulurkan tangannya dan meraih Tombak Ilahi Emas, lalu mencengkeram tombak itu di tangannya. Dia melangkah ke depan, menatap Gai Shi Shi dengan dingin, yang telah jatuh ke langit di bawahnya. Terdapat keinginan membunuh di dalam matanya.     

*Boom* Dia melangkah ke bawah, sambil memegang Tombak Ilahi Emas di tangannya. Semua orang merinding saat menyaksikan pemandangan ini. Apakah Ye Futian akan membunuh Gai Shi Shi?     

Ye Futian berubah menjadi seberkas cahaya, namun pada saat yang bersamaan, pancaran kekuatan Jalur Agung lainnya kembali menyebar di udara. Tombak Ilahi Emas yang tak terbatas melesat dari atas langit.     

Ye Futian mendongak dan melihat pilar-pilar batu emas turun dari atas langit, disertai dengan suara yang memekakkan telinga.     

*Boom, Boom, Boom* Pilar-pilar batu emas itu tiba dan membentuk sebuah kurungan emas di sekitar Ye Futian yang mengurungnya di tempatnya berada.     

Semua orang memandang ke arah langit dan melihat sekelompok Renhuang berbaju zirah emas turun dari atas langit.     

Tampaknya Gai Shi Shi dilindungi oleh beberapa Renhuang yang datang bersamanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.