Legenda Futian

Menerobos dengan Satu Langkah



Menerobos dengan Satu Langkah

2Yan Yuan dan yang lainnya belum sempat pergi saat sebuah aura yang mengerikan menyelimuti seluruh area tersebut. Banyak kultivator berdatangan dari segala arah.     1

Yan Yuan memandang ke arah langit dan melihat sekelompok kultivator tiba di sana. Sosok yang memimpin kelompok itu memancarkan aura yang mengerikan. Sosok itu tidak lain adalah Raja Tiandao, yang memiliki status tinggi di Istana Kekaisaran.     

Kedua mata Yan Yuan memancarkan keinginan membunuh saat dia melihat sosok yang berada di samping Raja Tiandao.     

Sosok itu tidak lain adalah Wang Zhong—salah satu murid dari Penasihat Kekaisaran.     

Mu Chunyang dan Nan Zhai juga memandang ke arah Wang Zhong dan tidak berkomentar apa-apa. Guru mereka telah mengetahui bahwa Wang Zhong menyimpan dendam padanya, namun dia tetap menganggap Wang Zhong sebagai muridnya. Meskipun mengetahui bahwa akan ada hari dimana Wang Zhong dapat merenggut nyawanya, dia tetap tak terpengaruh.     

Namun, pada saat ini, Istana Penasihat Kekaisaran sedang menghadapi sebuah krisis. Wang Zhong telah memilih untuk mengkhianati mereka dan memihak Raja Tiandao. Kalau begitu, mereka tidak perlu lagi mempertimbangkan hubungan mereka di masa lalu.     

Mulai saat ini, mereka berada di pihak yang berlawanan.     

"Yan Yuan, Yang Mulia telah memberi perintah. Ikutlah ke Istana Kekaisaran bersama kami," ujar Raja Tiandao dengan nada mengejek saat dia berjalan mendekat. Aura mengerikan dari seorang Saint tingkat Nirvana menyebar di udara, menekan tubuh Yan Yuan dan yang lainnya.     

Yan Yuan memandang ke arah Raja Tiandao dan berkata, "Sepertinya saya tidak bisa melakukan hal tersebut."     

"Yang Mulia telah berbaik hati untuk tidak menghukum orang-orang di Istana Penasihat Kekaisaran dan berniat menjadikan putri dari Penasihat Kekaisaran sebagai seorang ratu. Dia juga akan menjadikanmu sebagai Penasihat Kekaisaran di masa depan. Namun, kau memilih untuk menolak perintah dari sang Kaisar dan menyebabkan Kaisar Xia datang kemari. Tampaknya Istana Penasihat Kekaisaran memang telah mengkhianati Dinasti Dali," ujar Raja Tiandao dengan nada dingin dan kedua matanya memancarkan keinginan membunuh.     

Kemudian dia mengerahkan telapak tangannya ke depan dan melancarkan serangan. Sebuah cincin cahaya berukuran besar dan berat yang tak berbatas turun dari atas langit, menyelimuti tubuh Yan Yuan dan yang lainnya dengan tekanan yang sangat kuat.     

Akibat cincin cahaya raksasa tersebut, area itu kini berada di ambang kehancuran; kekuatannya benar-benar tak terbendung.     

Aura Saint tingkat Nirvana menyebar dalam waktu singkat.     

Raja Tiandao baru saja mengatakan bahwa orang-orang dari Istana Penasihat Kekaisaran telah melakukan pengkhianatan, yang menunjukkan bahwa dia bertekad untuk menghancurkan mereka. Dia berbeda dengan Kaisar Li dan tidak akan memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri.     

Diagram-diagram dari Jalur Agung muncul di hadapan Yan Yuan, dan area di sekitar mereka bergejolak. Dia mengangkat tangannya dan langsung menuju ke atas langit, membentuk sebuah dinding suci berwarna emas tepat di atas Istana Penasihat Kekaisaran.     

Setelah itu cincin cahaya yang dikeluarkan oleh Raja Tiandao turun dari atas langit, bertabrakan dengan diagram-diagram tersebut. Area di sekitarnya berguncang saat istana itu mulai runtuh, dan sebuah ledakan dari sambaran petir penghancur berwarna emas melesat di udara.     

Seluruh bagian dari Istana Penasihat Kekaisaran dihancurkan hingga menjadi debu dalam sekejap. Mu Chunyang menebas dengan pedangnya dan memotong sambaran petir emas tersebut, menghadang serangan yang dikerahkan dari atas Feixue.     

Raja Tiandao disebut-sebut sebagai seseorang yang mampu mengimbangi kemampuan bertarung Penasihat Kekaisaran. Meskipun kakak dari Kaisar Li itu lebih lemah dari Penasihat Kekaisaran dalam banyak hal, namun tetap saja dia adalah salah satu kultivator yang berada di puncak kekuatan Dinasti Dali. Kekuatannya yang mengerikan sudah tidak perlu diragukan lagi.     

Dia berjalan di atas langit. Cincin cahaya dari Jalur Agung itu berubah menjadi gelombang cahaya emas dan menyebar ke bawah. Yan Yuan mengerang saat tekanan dari Jalur Agung menimpa tubuhnya. Sambaran petir emas yang tak berbatas itu telah menghancurkan Istana Penasihat Kekaisaran, dan diagram-diagram dari Jalur Agung milik Yan Yuan kini berada di ambang kehancuran.     

Mu Chunyang dan yang lainnya tampak seperti akan berlutut.     

"Yan Yuan, berhentilah melawan, dan patuhi perintah yang diberikan oleh Istana Kekaisaran padamu," Raja Tiandao menasihatinya. Auranya begitu luar biasa, dan semua orang, bahkan mereka yang posisinya jauh dari Istana Penasihat Kekaisaran juga merasa terguncang.     

Yan Yuan menatap ke arah langit. Dia telah terluka parah selama menjalani pertempuran di Dunia Naga Merah, dan kini dia tidak tahu bagaimana caranya dia bisa bertarung melawan Raja Tiandao, yang merupakan salah satu sosok terkuat di Dinasti Dali.     

Tatapan matanya tampak serius dan jubahnya berkibar di udara. Kekuatan dari Jalur Agung dan lima elemen muncul di sekelilingnya.     

Dia mengangkat kedua tangannya dan kembali membentuk diagram-diagram dari Jalur Agung, berusaha melawan kekuatan yang datang dari atas langit.     

"Penasihat Kekaisaran telah mengakhiri kultivasinya, mengakui kejahatannya, dan akan dipenjara. Apakah kau ingin menjemput ajalmu sendiri, Yan Yuan?" ujar Raja Tiandao dengan nada dingin, setelah melihat bahwa Yan Yuan masih memberikan perlawanan. Para kultivator telah berkumpul di sekitar mereka, mengepung Istana Penasihat Kekaisaran dan tidak memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri.     

Mata Yan Yuan memerah saat dia memikirkan semua yang telah dikorbankan oleh gurunya.     

Karena gurunya tidak lagi berkeinginan melayani Kaisar Li, sang Kaisar tidak mungkin membiarkannya pergi, bahkan ketika Kaisar Xia muncul di Dinasti Dali.     

Jika Kaisar Li bersikeras agar mereka tetap tinggal, maka Kaisar Xia-pun tidak akan bisa menghentikannya.     

Karena itulah, dia menyetujui untuk mengakhiri kultivasinya dan memohon pada Kaisar Li untuk mengampuni orang-orang di Istana Penasihat Kekaisaran. Bahkan jika upaya itu berakhir sia-sia, setidaknya hal itu menunjukkan bahwa dia benar-benar tulus mengakui kesalahannya untuk menenangkan amarah Kaisar Li.     

Ditambah lagi, jika Kaisar Li masih bersikeras agar mereka semua tetap tinggal di Dinasti Dali, dia akan tetap terpengaruh oleh tindakan yang telah dilakukan oleh Penasihat Kekaisaran.     

Bahkan setelah memohon belas kasihan dengan cara seperti itu, dia tidak bisa meyakinkan Kaisar Li untuk menyelamatkan orang-orang di Istana Penasihat Kekaisaran. Namun, Kaisar Li sudah tidak bisa lagi bertarung melawan mereka dan menyerahkan semuanya pada bawahannya.     

Hal itu, ditambah dengan bantuan dari para kultivator yang dibawa oleh Kaisar Xia kemari untuk menjaga situasi, mereka hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri.     

Mereka semua mengetahui bahwa kondisi Feixue tidak akan memungkinkan baginya untuk menjadi bagian dari Istana Kekaisaran.     

Karena itulah, mereka tetap memberikan perlawanan. Mereka harus pergi dari Dinasti Dali.     

"Guru kami tidak melakukan kesalahan apa-pun terhadap Dinasti Dali," ujar Yan Yuan pada Raja Tiandao, yang menekan mereka dari atas langit. Dalam sekejap, sambaran petir emas dikerahkan menuju Yan Yuan untuk membunuhnya.     

Tubuh Yan Yuan bergemuruh. Rune yang tak terbatas mengelilingi tubuhnya. Qian, Kun, Kan, Li, dan banyak simbol kuno lainnya melayang di udara, kemudian menyatu dengan Jalur Agung.     

"Apa maksudmu dengan tidak melakukan kesalahan?" jawab Raja Tiandao dengan nada dingin. Aura yang mengerikan menyerang tubuh Yan Yuan, membuatnya merasa seolah-olah tubuhnya akan tercabik-cabik, bahkan kekuatan dari Jalur Agung miliknya nyaris hancur.     

"Hati nuraninya bersih, dan dia mampu berdiri tegak menghadap langit dan bumi," Yan Yuan terus berbicara dengan suara keras. Tubuhnya terasa seperti akan meledak. Darah membasahi pakaiannya, dan auranya melemah dalam waktu singkat.     

"Hmph." Raja Tiandao mendengus dan berkata dengan nada dingin, "Sepertinya kau masih berani memberikan perlawanan, apakah kau ingin menjemput ajalmu sendiri?"     

Feixue dapat merasakan segala sesuatu yang sedang terjadi di bawah. Keputusasaan terlihat di wajahnya saat dia mengalihkan perhatiannya ke arah medan pertempuran dan memanggil, "Kakak Pertama!"     

"Dia baik-baik saja." Nan Zhai memandang ke arah langit, meskipun Yan Yuan terluka parah, diagram-diagram dari Jalur Agung dan simbol-simbol kuno di sekitarnya justru bersinar semakin terang, berubah menjadi sebuah diagram Yin dan Yang dari Jalur Agung. Diagraman itu berputar dengan cepat dan menjadi semakin terang, menangkis tekanan yang dikerahkan dari atas langit.     

Pada saat itu, cahaya yang tak berbatas dari diagram Jalur Agung itu mengalir ke dalam tubuh Yan Yuan yang telah melemah, membuatnya tampak seperti sebuah tungku pembakaran dari Jalur Agung, menggabungkan kekuatan langit dan bumi menjadi satu kesatuan. Auranya, yang telah melemah, kini meningkat secara drastis, bahkan hingga melampaui batas maksimal dalam sekejap, dan dia menjadi lebih kuat jika dibandingkan ketika dia berada di puncak kekuatannya. Ditambah lagi, kekuatannya terus meningkat dan diagram mengerikan dari Jalur Agung itu melebar ke kejauhan, hingga menutupi langit.     

Raja Tiandao mengerutkan keningnya dan menatap ke arah Yan Yuan yang berada di bawah. Dia tampak tertegun dan keinginan membunuh dapat terlihat di kedua matanya.     

Saat ini Yan Yuan sedang menerobos ke tingkat Plane berikutnya sekaligus tingkat terakhir dari Saint Plane, menjadi seorang Saint tingkat Nirvana.     

"Karena takdir begitu kejam, maka orang bijak harus terus berjuang. Aku tidak boleh menyerah dan mati begitu saja," ujar Yan Yuan. Jarinya menunjuk ke arah diagram dari Jalur Agung. Dalam sekejap, bilah-bilah pedang emas raksasa melesat ke atas langit, tepat ke arah Raja Tiandao, yang sedang berdiri di atas cincin cahaya miliknya.     

Area itu langsung meledak, dan cincin-cincin cahaya yang sangat menyilaukan menyebar ke segala arah.     

Tubuh Raja Tiandao terhempas ke udara. Mereka yang menyaksikan pertempuran itu dari kejauhan menghindari gelombang kejut yang dihasilkan, dan hati mereka berdebar kencang saat mereka melihat cincin cahaya dari Jalur Agung itu menyebar ke seluruh penjuru langit.     

Kemudian mereka menyaksikan Raja Tiandao berdiri tegak di udara.     

Seseorang sekuat Raja Tiandao telah terlempar ke belakang.     

Yan Yuan, murid pertama dari Penasihat Kekaisaran, telah membuat terobosan dan menjadi seorang Saint tingkat Nirvana.     

Belum lama ini Kaisar Li mengatakan bahwa jika Yan Yuan menjadi seorang Saint tingkat Nirvana, maka dia akan memenuhi syarat untuk menjadi sang penasihat kekaisaran dari Dinasti Dali.     

Tidak butuh waktu lama baginya untuk membuat terobosan dan menjadi seorang Saint tingkat Nirvana. Dia berhak mengambil alih posisi sebagai penasihat kekaisaran dan memegang kekuasaan tertinggi di Dinasti Dali jika dia menginginkannya.     

Namun, sudah jelas bahwa Yan Yuan tidak memiliki pemikiran seperti itu.     

Kekuasaan hanyalah keuntungan sesaat baginya, dan dia tidak berniat untuk tetap tinggal di Dinasti Dali.     

Ketika Dinasti Dali dipersatukan dan Penasihat Kekaisaran, Raja Tiandao, Prince Regent, serta tokoh-tokoh penting lainnya mengambil alih kekuasaan, Dinasti Dali mencapai masa kejayaannya dan menjadi makmur, namun ada juga banyak bahaya yang mengintai mereka.     

Jika bukan karena bahaya tersebut, mereka tidak akan mengirimkan gurunya ke medan pertempuran di Dunia Naga Merah, dan pengkhianatannya tidak akan pernah terjadi.     

Tanggul yang padat dapat runtuh karena lubang semut. Bahaya yang mengintai, jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menyebabkan perubahan yang begitu besar ketika benar-benar terjadi, seperti apa yang telah terjadi hari ini.     

Namun, beberapa hal tidak dapat dihindari, dan tidak ada seorang-pun yang bisa mengubahnya, mereka hanya bisa menyaksikannya terjadi. Gurunya belum bisa mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu.     

Namun, pada saat itu, Yan Yuan ingin mengubah takdir dengan tangannya sendiri.     

Raja Tiandao memandang ke arah Yan Yuan yang auranya kini menjadi semakin mengerikan dan kekuatannya masih terus meningkat. Dia telah memancarkan tekanan dari tingkat Plane tertinggi. Raja Tiandao tidak menyangka bahwa Yan Yuan akan mendapatkan terobosan dengan satu langkah.     

Seorang murid yang dibimbing oleh Penasihat Kekaisaran kini telah memasuki tingkat Nirvana.     

Tetapi kembali lagi, meskipun dia telah menembus ke tingkat Plane terakhir, Yan Yuan tetap saja menjadi seorang Saint tingkat Nirvana baru dan dianggap tidak mampu mengimbangi perlawanan dari Raja Tiandao.     

Raja Tiandao mulai bergerak ke bawah. Namun, langkahnya terhenti dan memandang ke kejauhan. Arus udara yang mengerikan menyebar ke arah mereka dan bergejolak. Satu sosok melesat di udara dan tiba tepat di hadapannya. Sebuah telapak tangan raksasa dikerahkan dari atas langit, menyelimuti area itu saat bergerak menuju Raja Tiandao.     

Raja Tiandao berbalik, dan auranya yang sangat tajam terpancar. Kedua tangannya melesat di udara dan tampak lebih mengerikan daripada bilah-bilah pedang. Serangannya membelah telapak tangan itu menjadi dua bagian dan langit bergemuruh.     

"Raja Tiandao, kau telah memprovokasi kami selama bertahun-tahun. Jika kau sangat ingin bertarung, maka aku akan bertarung dengan sungguh-sungguh hari ini," suara yang mengintimidasi ini terdengar keras dan jelas. Jenderal Suci Tian telah tiba dan sedang melangkah menuju Raja Tiandao. Setiap langkah yang diambilnya sangat berat, mengguncang langit di sekitar mereka.     

"Sejak kapan urusan internal dari Dinasti Dali menjadi sesuatu yang bisa kau ikut campuri secara langsung?" tanya Raja Tiandao sambil memandang ke arah Jenderal Suci Tian. Tubuhnya memancarkan aura yang tidak kalah kuat dari Jenderal Suci Tian.     

"Ikut campur dalam urusan internal Dinasti Dali?" Jenderal Suci Tian menimpali dengan nada menyindir, lalu berkata, "Aku sama sekali tidak tertarik dengan hal tersebut. Namun, karena kalian telah berusaha untuk menimbulkan masalah, bahkan kalian telah bertarung melawan sang puteri dari Dunia Kaisar Xia dan kultivator lainnya di Dunia Naga Merah, yang menunjukkan bahwa kalian tidak memiliki niat baik, aku datang kemari bersama Kaisar Xia untuk menguji kemampuan kalian."     

Begitu dia selesai berbicara, Jenderal Suci Tian langsung melancarkan serangan. Raja Tiandao mengerutkan keningnyaa. Setelah Yan Yuan mendapatkan terobosan, tidak ada orang lain yang mampu menghentikan Saint tingkat Nirvana ini, bahkan jika dia ditahan oleh Jenderal Suci Tian.     

Dia memandang ke arah langit. Baik Kaisar Li maupun Kaisar Xia tidak terlihat dimana-mana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.