Legenda Futian

Para Kultivator Menyerang



Para Kultivator Menyerang

1Sejak dia masih muda, Saint Gai telah berhutang budi pada Pelayan Kesembilan, pemimpin dari Kota Kekaisaran Kuno. Kemudian dia dibimbing oleh Pelayan Kesembilan, yang membuat dirinya mendapatkan status sebagai sosok legendaris di Dunia Naga Merah.      3

Tingkat Plane-nya saat ini dapat menjadikannya sebagai pemimpin dari sebuah kota dengan mudah. Namun, dia tidak melakukannya. Alih-alih, dia menghabiskan hari-harinya dengan menjelajah atau berlatih di Kota Kekaisaran Kuno. Setiap orang yang mengenalnya menganggap Saint Gai sebagai salah satu anggota dari Kota Kekaisaran Kuno.     

Karena dia berhubungan dekat dengan Pelayan Kesembilan dan kultivator lainnya, meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah, Xing Kai dan Xing Qiu memanggilnya dengan sebutan 'paman'.     

Namun tetap saja, Saint Gai menganggap Xing Kai dan Xing Qiu sebagai sosok yang sangat penting. Semua orang di Dunia Naga Merah mengetahui hal tersebut.     

Saint Gai tidak memiliki keturunan, jadi dia memperlakukan Xing bersaudara seperti anggota keluarganya sendiri.     

Pelayan Kesembilan, yang dikenal sebagai kultivator tingkat Nirvana nomor satu di Dunia Naga Merah, nyaris tidak membutuhkan bantuannya dalam hal apa-pun. Karena itulah, dia masih belum bisa membalas hutang budinya pada Pelayan Kesembilan.     

Selain itu, dia sama sekali tidak merasa khawatir apabila Sembilan Suku mengincarnya setelah dia berhasil mendapatkan warisan milik Kaisar Kua.     

Tentu saja Saint Gai mengetahui bahwa Zhu Kong telah menghasut orang-orang untuk menyingkirkan Ye Futian karena dia tidak dapat melakukannya sendirian. Cara ini akan memberinya kesempatan untuk mengambil pusaka rahasia milik Kaisar Kua begitu Ye Futian tewas terbunuh.     

Namun, hanya enam dari sembilan suku yang saat ini berada di pihak yang sama. Mereka telah terpecah belah.     

Tapi kembali lagi, dia tidak perlu khawatir dengan suku-suku dari wilayah barat itu begitu dia mendapatkan pusaka tersebut.     

Bahkan jika sembilan suku itu bergabung sebagai satu kesatuan, tetap saja tidak ada yang perlu ditakutkan olehnya.     

Pada era setelah Kaisar Kua meninggal dunia, Sembilan Suku telah kehilangan kejayaan mereka sebelumnya. Sembilan Suku, yang sampai sekarang masih menguasai wilayah barat bukanlah ancaman baginya.     

Dia menganggap bahwa Sembilan Suku sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Kota Kekaisaran Kuno.     

Jika Pelayan Kesembilan turun tangan, bahkan para kultivator tingkat Nirvana tidak akan bisa menghalangi jalannya.     

Saint Gai melangkah ke depan, sambil memancarkan cahaya berwarna emas yang menyilaukan dari tubuhnya.     

Dalam sekejap, tatapan mata semua orang tertuju padanya. Mereka semua tampak gemetar.     

Tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa orang pertama yang mengambil tindakan adalah Saint Gai.     

Ada banyak sosok terkemuka yang hadir hari ini. Tidak ada yang tahu apakah mereka akan ikut melawan Kota Qianye. Mereka semua menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi nanti.     

Seseorang akan bergerak setelah Zhu Kong selesai berbicara.     

Satu hal yang mengejutkan mereka semua adalah fakta bahwa orang pertama yang mengambil tindakan adalah Saint Gai, yang dikenal sebagai sosok yang mengerikan.     

Mereka semua bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada Kota Qianye dan Ye Futian setelah pertempuran ini berakhir.     

Apakah mereka bisa lolos dari rintangan ini?     

Ye Futian memandang ke arah Saint Gai. Banyak orang yang berada di belakangnya menunjukkan ekspresi suram saat menyaksikan pemandangan tersebut.     

Ekspresi Shen Tianzhan berubah menjadi serius saat dia berkata, "Hati-hati, Saint Gai adalah seorang Saint tingkat Nirvana yang sangat terkenal. Kemampuannya dalam memanipulasi ruang dan waktu benar-benar tak tertandingi. Dia adalah sebuah ancaman yang sangat berbahaya."     

Ye Futian, yang tubuhnya diselimuti oleh sinar matahari, memandang ke arah Saint Gai dan Xing Qiu dengan tatapan dingin saat mereka berjalan ke arahnya.     

Apakah ini adalah kehendak dari Saint Gai sendiri, atau Xing Qiu?     

Tetapi kembali lagi, itu adalah sesuatu yang tidak penting.     

Saint Gai melangkah ke depan. Badai-badai ruang dan waktu terbentuk di sekitar mereka saat dia mengerahkan telapak tangannya ke depan.     

Dalam sekejap, beberapa pusaran yang mengerikan muncul di dekat Wu Yong dan Ye Futian.     

Wu Yong, yang telah berubah bentuk menjadi seorang dewa perang yang berapi-api, memandang ke arah Saint Gai, dia merasa sangat terancam.     

Aura dari Jalur Agung yang dipancarkan oleh Saint Gai memang tidak ada duanya.     

Kedua matanya kini berubah menjadi Divine Eyes of the Sun. Aura api yang mengerikan di sekitarnya berubah menjadi matahari, yang menyelimuti Saint Gai di dalamnya.     

Saint Gai merespon serangan itu dengan membentuk gerakan mencengkeram dengan tangannya. Dalam sekejap, ruang hampa di sekitar mereka dipelintir hingga aura dari Jalur Agung itu hancur.     

Dia hanya membutuhkan satu ayunan tangannya untuk menghancurkan segalanya.     

Saint Gai terus berjalan ke depan. Hanya butuh satu langkah untuk mendekati Wu Yong dan kultivator lainnya.     

Para kultivator yang berada di sekitarnya tampak terkejut dengan pergerakan yang ditunjukkan oleh Saint Gai.     

Saint Gai memang satu sosok yang legendaris dan mengerikan. Serangan-serangannya mampu mengguncang Wu Yong, yang telah meminjam kekuatan dari warisan milik Kaisar Kua untuk dia gunakan sendiri.     

Ruang hampa di sekitar Saint Gai terdistorsi saat aura dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu muncul, membentuk pusaran-pusaran mengerikan yang bertujuan untuk melahap segalanya. Kemudian dia kembali mengulurkan tangannya. Ruang hampa di antara Wu Yong dan Ye Futian menjadi tidak stabil. Ye Futian bisa merasakan bahwa aura mengerikan dari Jalur Agung itu memang bermaksud untuk memisahkannya dari Wu Yong.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Saint Gai telah menyadari bahwa Wu Yong saat ini berada di puncak Nirvana Plane, sehingga sulit untuk mendaratkan serangan pada Wu Yong.     

Oleh karena itu, satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah memutuskan koneksi antara Ye Futian dan Wu Yong.     

Zhu Kong dan yang lainnya pasti juga mengetahui hal tersebut. Namun, mereka tidak mampu melakukannya.     

Akan tetapi, teknik Space-manipulation milik Saint Gai memungkinkannya melakukan hal tersebut.     

Jika koneksi di antara mereka terputus dan kekuatan yang dipinjamkan Ye Futian menghilang, maka Wu Yong hanya akan menjadi seorang kultivator tingkat Nirvana seperti pada umumnya. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka siapa-pun dari enam pemimpin suku tingkat Nirvana itu akan mampu melawannya.     

Pada saat itu, Ye Futian tidak akan memiliki cara untuk menahan serangan-serangan yang ditujukan ke arahnya.     

Ekspresi Wu Yong berubah saat dia menyadari apa yang ingin dilakukan oleh Saint Gai. Kedua matanya kini berubah menjadi mata ilahi, berusaha untuk menjebak Saint Gai di dalam kobaran api matahari.     

Namun, Saint Gai sangat mahir dalam kekuatan ruang dan waktu. Dia hanya mengambil satu langkah ke depan dan melesat melintasi ruang hampa dengan kecepatan tinggi. Seolah-olah dia mencoba untuk mengoyak ruang hampa itu sendiri. Serangan yang dilancarkan Wu Yong bahkan tidak dapat menyentuh tubuhnya.     

Saat ini, teknik Thousand Divine Arms diaktifkan dan semua lengan itu langsung menutupi langit dalam sekejap. Lengan api yang tak terhitung jumlahnya dikerahkan ke depan, memenuhi area tersebut dengan rentetan serangan yang bertubi-tubi.     

Sebuah badai ruang dan waktu tiba-tiba muncul tepat di hadapan Saint Gai. Dia melangkah ke udara dan mengulurkan tangannya ke depan. Badai yang dahsyat itu terdistorsi dan mengoyak setiap lengan api yang mendekatinya. Kemudian pada saat yang bersamaan, aura dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu menyelimuti Sosok Petarung Zhonglou milik Wu Yong, memisahkannya dari Ye Futian.     

Tidak hanya itu saja, sebuah badai ruang dan waktu juga dikerahkan menuju Ye Futian pada saat yang bersamaan.     

"Awas!" Shen Tianzhan berdiri di depan Ye Futian dan mengerahkan telapak tangannya ke depan, menghempaskan serangan itu ke belakang.     

Aura di sekitar Wu Yong melemah dalam waktu singkat. Kobaran Api Jalur Agung miliknya yang tak terbatas tampaknya telah padam. Pusaran ruang dan waktu itu telah membelenggu tubuhnya yang berukuran besar dan memutus koneksi antara dirinya dan Ye Futian. Kekuatan Space-tearing yang mengerikan muncul di antara kedua pria itu, mencegah Ye Futian untuk meminjam kekuatan miliki Wu Yong.     

Kemudian Saint Gai mengerahkan telapak tangannya ke depan. Dalam sekejap, serangan itu berubah menjadi pedang ruang dan waktu tak berbatas yang mengoyak udara di depannya, lalu bertabrakan dengan serangan yang dilancarkan oleh Wu Yong. Sosok petarung milik Wu Yong dihancurkan sedikit demi sedikit dan dalam waktu singkat menyusut ke bentuk aslinya.     

"Benar-benar mengerikan."     

"Seperti itulah kekuatan dari Saint Gai. Kekuatan ruang dan waktu miliknya memang tak tertandingi."     

Hati banyak orang berdebar kencang. Dia telah memisahkan Wu Yong dan Ye Futian, yang langsung mengurangi kemampuan bertarung Wu Yong secara drastis. Hal itu juga membuat Ye Futian menjadi benar-benar tak berdaya.     

Zhu Kong dan kultivator lainnya memusatkan perhatian mereka pada medan pertempuran. Mereka telah menyaksikan jalannya pertempuran ini bahkan sebelum Saint King turun tangan.     

Namun, pada saat Wu Yong dan Ye Futian dipisahkan secara paksa, akhirnya mereka bergerak.     

Enam kultivator tingkat Nirvana muncul dalam sekejap. Tubuh mereka turun dari atas langit dan langsung bergerak menuju Ye Futian.     

Mereka berenam memiliki kekuatan yang mengerikan. Tekanan yang mereka pancarkan menembus area di sekitar mereka.     

Ye Futian hanya bisa merasakan tekanan yang menyesakkan itu. Shen Tianzhan, yang berada di sampingnya, juga bisa merasakan tekanan tersebut.     

Adapun Beili Qiu, pemimpin dari Suku Beili, tampak mengerutkan keningnya.     

Saint Gai terlihat seperti sebuah mimpi buruk saat dia melancarkan serangan.     

Saint Gai memandang ke arah Zhu Kong dan kultivator lainnya dengan tatapan dingin saat mereka bergerak. Mereka telah menghasutnya untuk turun tangan dalam pertempuran ini, dan sekarang mereka ingin merebut Ye Futian darinya.     

"Kalian benar-benar berpikir bahwa usaha kalian akan berhasil?"     

"Apakah kalian meremehkanku?"     

Kemudian dia melangkah ke depan, melesat melintasi ruang hampa. Sementara enam kultivator tingkat Nirvana itu tiba dalam sekejap dan langsung menyerang Ye Futian.     

*Boom*     

Tiba-tiba sebuah kekuatan yang mengerikan menarik Ye Futian dari bawah, yang membuatnya berpindah tempat cukup jauh ke belakang. Sementara itu, Zhu Kong dan lima kultivator lainnya bertabrakan dengan Shen Tianzhan dan Beili Qiu, lalu menghempaskan mereka berdua ke belakang. Kemudian mereka berenam langsung pergi menuju Ye Futian.     

Namun, tampaknya ada sebuah matriks mengerikan dari Jalur Agung yang menanti mereka.     

Satu sosok muncul di belakang Ye Futian. Dia melangkah ke depan dan berdiri di depan Ye Futian. Bayangan matriks itu semakin membesar dan menjadi sangat menakjubkan.     

"Qian." Sosok itu mengulurkan kedua tangannya dan mengeluarkan sebuah huruf kuno. Kemudian huruf kuno itu berubah menjadi sebuah dinding surgawi yang menutupi langit.     

*Boom*     

Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Zhu Kong dan kultivator lainnya membombardir mereka berdua, hingga akhirnya matriks itu mulai retak. Mereka semua memandang sosok tampan yang berdiri di hadapan Ye Futian.     

Mereka tampak terkejut saat menyadari bahwa seorang kultivator tingkat Nirvana kembali muncul di atas medan pertempuran.     

Ye Futian mengalihkan pandangannya pada sosok yang berada di depannya itu dan dia juga terkejut, sama seperti yang lain.     

Selama ini dia bertanya-tanya dimana tempat kakak-kakak seniornya dan Feixue berlatih di Dunia Naga Merah.     

Saat ini Yan Yuan sedang berdiri tepat di hadapannya.     

Yan Yuan muncul di hadapannya saat dia berada dalam kesulitan.     

Sudah jelas dia mengetahui tentang keributan ini. Fakta bahwa dia dapat datang kemari untuk memberikan bantuan padanya menunjukkan bahwa dia telah mengamati semuanya dari belakang layar.     

Ada banyak kultivator tingkat Nirvana yang hadir pada hari ini. Banyak anggota dari pasukan-pasukan besar sudah berada di sana, jadi tidak ada seorang-pun yang memperhatikan Yan Yuan karena dia bergerak secara diam-diam.     

Jika Ye Futian mampu mengatasi pertarungan ini dengan kemampuannya sendiri, Yan Yuan mungkin tidak akan muncul di sini.     

"Kakak Senior," panggil Ye Futian.     

"Aku bukan lagi kakak seniormu." Yan Yuan mengerahkan kekuatan dari Deed of Thorough Comprehension ke tingkat maksimal. Aura dari Jalur Agung bergejolak tanpa henti pada bayangan yang berada di atas mereka. Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Zhu Kong dan kultivator lainnya menyebabkan semakin banyak retakan muncul pada bayangan tersebut.     

Ye Futian tidak mengatakan apa-apa lagi. Seperti apa hubungan di antara mereka sudah tidak penting lagi.     

*Boom*     

Matriks itu hancur disertai dengan suara gemuruh, yang membuat tubuh Yan Yuan berguncang. Kemudian dia meraih tubuh Ye Futian dan bergegas mundur.     

Namun, saat dia menyentuh tubuh Ye Futian, samar-samar dia bisa merasakan sebuah kekuatan mengerikan yang mengirimkan gelombang kejut ke sekujur tubuhnya. Mungkin itu adalah sesuatu yang didapatkan Ye Futian dari reruntuhan Kaisar Kua. Dia meminjamkannya pada Wu Yong untuk memungkinkan Wu Yong bertarung dengan kemampuan bertarung yang maksimal.     

*Whoosh*     

Pedang Dewa Matahari melesat di udara.     

"Pergilah sendiri." Ketika Yan Yuan melihat beberapa kultivator tingkat Nirvana bermunculan, dia tahu bahwa fokusnya tidak akan bisa terbagi. Mereka akan mencegahnya untuk menjaga Ye Futian. Dia menemui kesulitan untuk kembali membentuk sebuah matriks dari Jalur Agung saat dia bergerak tetapi dia berhasil menyegel area di sekelilingnya untuk beberapa saat.     

"Maju!" tiba-tiba terdengar sebuah suara dari kejauhan. Seseorang muncul dari sana. Kultivator tingkat Nirvana kembali muncul di atas medan pertempuran.     

Itu adalah kultivator tingkat Nirvana lainnya dari Kota Xiang, serta Saint Jiuyang dan Pemimpin Klan Chang dari Kota Jianmu.     

Mereka semua berada di sana untuk merebut warisan milik Kaisar Kua.     

Pada saat itu situasinya sudah dapat ditebak. Tidak ada seorang-pun yang bisa memprediksi seperti apa hasil akhir dari pertempuran ini. Dengan adanya begitu banyak kultivator tingkat Nirvana yang menyerang, maka tidak ada tempat bagi Ye Futian untuk melarikan diri.     

Warisan milik Kaisar Kua akan jatuh ke tangan siapa-pun yang berhasil mendapatkannya.     

Semua kultivator kuat itu mengeroyok Ye Futian. Aura mereka benar-benar mengerikan.     

Tamat sudah riwayatnya. Seperti itulah pemikiran yang muncul di dalam benak banyak orang yang menyaksikan pertempuran itu dari kejauhan.     

Ye Futian tidak akan bisa melarikan diri dalam situasi seperti ini.     

Tampaknya warisan milik Kaisar Kua akan menjadi saksi dari kejatuhannya.     

Ye Futian, yang diselimuti oleh kobaran api matahari, menatap orang-orang yang mengejarnya. Kedua matanya, yang diselimuti oleh kobaran api, entah bagaimana tampak sangat dingin.     

Aura kaisar di dalam Istana Kehidupan miliknya kini menyatu ke dalam tubuhnya. Sementara Roh Bola Api di dalam Istana Kehidupannya memancarkan cahaya yang menyilaukan, beresonansi dengan area di sekitarnya.     

Cahaya yang menyilaukan terpancar dari tubuhnya dalam sekejap, memicu terbentuknya sebuah badai api yang mengerikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.