Legenda Futian

Tunduk



Tunduk

1Tatapan mata semua orang kini beralih ke arah tersebut. Kobaran Api Jalur Agung yang tak berbatas meledak dari telapak tangan raksasa itu, memerangkap Pemimpin Klan Chang di dalamnya.     
0

Pemimpin Klan Chang menjerit kesakitan saat suara gemuruh terdengar dari dalam kobaran api tersebut. Dia telah berubah bentuk menjadi seorang dewa perang raksasa. Namun, dia masih terus dilahap. Tubuhnya semakin menjadi samar dalam waktu singkat.     

Seolah-olah dia bukan lagi makhluk dengan tubuh yang nyata. Sebaliknya, tubuhnya kini terbuat dari kobaran api.     

"Ketua!" Wajah semua anggota dari Klan Chang menjadi pucat saat menyaksikan pemandangan tersebut. Chang Huai, yang pernah memasuki reruntuhan Kaisar Kua, memiliki wajah paling pucat di antara mereka semua.     

Tubuh pemimpin klan mereka menghilang secara perlahan-lahan. Segala sesuatu yang berada di sekitarnya tampak akan melebur.     

Kobaran api yang keluar dari tubuh sang pemimpin klan terus menerus dilahap oleh sosok tersebut.     

Satu sosok yang terlihat samar akan meledak dari dalam kobaran api itu disertai dengan suara jeritan.     

Namun pada saat yang bersamaan, muncul semburan kobaran api suci berwarna emas, yang menyebabkan sosok samar itu kembali berteriak.     

"Tidak..." Pemimpin Klan Chang terus berteriak. Dia menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi ketakutan di wajahnya. Saat ini dia hanya bisa melihat sosok Kaisar Kua yang menjulang tinggi dan tampak mengesankan.     

Pemimpin dari Klan Chang adalah salah satu sosok terkemuka di Dunia Naga Merah sekaligus sebagai seorang Saint tingkat Nirvana. Dia adalah sang pemimpin dari sebuah klan yang sangat terkenal di Kota Jianmu.     

Sekarang, dia akan tewas terbunuh.     

Seorang pemuda di tingkat Proving Holiness telah memanfaatkan kekuatan eksternal, berubah bentuk menjadi Kaisar Kua dan membakarnya sampai mati.     

"Pusaka itu ditinggalkan oleh Kaisar Kua, namun kau harus tetap hidup untuk bisa mengambilnya," ujar sosok yang menjulang tinggi dan mengesankan itu dengan suara yang bergema di seluruh area tersebut, yang membuat hati banyak orang berdebar kencang. Bahkan para kultivator tingkat Nirvana bisa merasakan bahwa sosok ini akan mengancam nyawa mereka.     

Ye Futian adalah sosok yang mengerikan, bahkan jauh lebih mengerikan daripada saat dia meminjamkan kekuatannya pada Wu Yong.     

Tidak mengherankan jika dia begitu percaya diri sebelumnya. Dia mampu meminjamkan kekuatannya pada Wu Yong, tapi dia juga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bertarung seorang diri.     

Jika hanya para pemimpin dari tujuh suku sebelumnya, Wu Yong, dan Shen Tianzhan yang berada di sana, maka tidak akan ada masalah yang dihadapinya.     

Namun, mengingat ada begitu banyak kultivator kuat yang ikut bergabung dalam pertempuran ini, serta Saint Gai yang bahkan ikut berpartisipasi, maka Ye Futian pun terpaksa harus turun tangan.     

*Boom*     

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang keras. Tubuh Pemimpin Klan Chang benar-benar telah dilahap dalam kobaran api yang mengerikan. Tubuhnya kini berubah menjadi sebuah bola api.     

"Tidak!" para anggota dari Klan Chang berteriak. Wajah mereka terlihat sangat pucat.     

Pemimpin klan mereka telah tewas terbunuh.     

Tatapan mata mereka tertuju pada kobaran api itu. Mereka bertanya-tanya apa artinya menjadi seorang kultivator tingkat Nirvana bagi mereka.     

Memiliki seorang kultivator tingkat Nirvana di antara mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menguasai sebuah kota dan menjadi petinggi dari kota tersebut. Hal itu akan memungkinkan mereka untuk membentuk klan mereka sendiri dan mendirikan pasukan yang kuat.     

Alasan mengapa Klan Chang bisa mendapatkan reputasi yang luar biasa di Kota Jianmu sangatlah sederhana—mereka memiliki kekuatan terbesar yang membantu mereka, yaitu seorang kultivator tingkat Nirvana.     

Dalam dunia kultivasi, memiliki kekuatan bertarung yang hebat adalah aspek terpenting.     

Pemimpin klan mereka telah tewas terbunuh. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini Klan Chang sudah tidak termasuk ke dalam pasukan terkemuka.     

Semua properti yang mereka miliki di Kota Jianmu akan diambil oleh orang lain. Mereka tidak akan bisa mengendalikan semua properti mereka dalam situasi seperti ini.     

Ditambah lagi, akan ada konsekuensi mengerikan lainnya yang harus mereka hadapi, contohnya seperti banyak pasukan musuh yang akan mengincar kekayaan klan mereka.     

Setiap orang dan pasukan yang telah mereka singgung sebelumnya pasti sedang menunggu untuk mencelakai mereka.     

Kematian pemimpin klan mereka sama saja seperti sebuah bencana.     

Saint Jiuyang menatap ke arah tubuh yang menghilang di udara itu dan tubuhnya kini merinding ketakutan.     

Dia bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika dia adalah orang yang dibakar sampai mati seperti itu.     

Pertempuran tiba-tiba telah terhenti. Yan Yuan berbalik untuk melihat ke tempat dimana Ye Futian berada. Sebelumnya, dia bisa merasakan sebuah aura yang mengerikan di tubuh Ye Futian. Kekuatan yang terpancar dari tubuhnya saat ini memberinya perasaan yang sama seperti sebelumnya.     

Secara mengejutkan, kekuatan itu memiliki kemiripan dengan kekuatan misterius yang berada di dalam tubuh Feixue.     

Dia bertanya-tanya apakah pusaka yang didapatkan oleh Ye Futian dari reruntuhan Kaisar Kua adalah sesuatu yang mirip dengan entah apa-pun itu yang berada di dalam tubuh Feixue.     

Gurunya telah menyegel kekuatan di dalam tubuh Feixue, tidak akan membiarkan Feixue menggunakannya untuk berlatih. Gurunya takut akan konsekuensi yang ditimbulkan nantinya, khawatir bahwa kekuatan itu akan melampaui batasan yang bisa diterima oleh Feixue.     

Saat ini, Ye Futian telah terdesak sehingga dia harus memanfaatkan kekuatan seperti itu untuk bertempur. Jika efek yang ditimbulkan lebih parah dari yang diharapkan, maka konsekuensinya akan sangat mengerikan.     

Yan Yuan bertanya-tanya bagaimana cara Ye Futian untuk bertahan dalam menggunakan kekuatan sebesar itu.     

Jika Feixue mencoba meniru apa yang dilakukan oleh Ye Futian, dia merasa yakin bahwa kemungkinan Feixue tewas terbunuh akan mencapai lebih dari 90 persen.     

Dia dapat menyimpulkan hal itu dari bagaimana cara Feixue memanfaatkan kekuatan di dalam dirinya untuk berlatih.     

Ye Futian pasti sangat terpojok oleh begitu banyak kultivator tingkat Nirvana sehingga dia bertindak sejauh itu.     

Kalau tidak, maka hal ini tidak akan terjadi.     

Seorang Tetua muncul di kejauhan. Dia menatap ke arah medan pertempuran dengan sebuah senyuman tipis di bibirnya.     

Dia merasa tertarik saat mengetahui bahwa Ye Futian berhasil mendapatkan warisan tersebut di reruntuhan Kaisar Kua.     

Namun, dia merasa bahwa begitu banyak kultivator tingkat Nirvana yang mengeroyok seorang kultivator junior merupakan sebuah pemandangan yang tidak sedap dipandang.     

Bahkan setelah melangkah ke tingkat Nirvana Plane, mereka masih ingin menjadi sosok yang tak terkalahkan di tingkat Plane tersebut. Jika mereka berhasil menjadi sosok yang tak terkalahkan dalam Nirvana Plane, mungkin mereka ingin mencapai tingkat Plane berikutnya, yaitu Renhuang Plane.     

Semakin jauh perjalanan kultivasi seseorang, maka semakin besar pula keinginan mereka untuk mencapai tingkat Plane yang lebih tinggi. Itu karena mereka telah melihat hal-hal yang begitu indah sehingga mereka ingin mencapai posisi yang lebih tinggi untuk melihat hal-hal lainnya.     

"Ini bukan Kaisar Kua yang sesungguhnya. Ini hanyalah bayangan yang dia ciptakan dengan menggunakan kekuatan dari pusaka itu. Jangan mendekatinya," ujar Zhu Kong. Dia juga bisa merasakan ketakutan dan kepanikan di dalam dirinya.     

Jika mereka menyerah, maka ini akan menjadi sebuah bencana bagi suku-suku yang ikut berpartisipasi dalam pertempuran hari ini.     

Ye Futian tidak akan membiarkan keenam suku itu pergi begitu saja, terutama setelah semua pertempuran yang mereka lakukan hari ini.     

Satu-satunya jalan keluar bagi mereka adalah membunuh Ye Futian.     

Kehadiran Ye Futian akan menjadi ancaman besar bagi mereka. Mereka harus menyingkirkannya.     

Ye Futian memandang para pemimpin dari enam suku tersebut. Tatapan mata dari Kaisar Kua beralih pada Pemimpin Suku Burung Vermillion. Sebuah aura yang mengerikan terpancar darinya.     

"Dasar kau monster yang menyedihkan. Kau telah melihat kaisarmu tepat di depanmu dan kau menolak untuk tunduk?" sosok raksasa itu berteriak. Kemudian dia menembakkan sebuah aura yang mengerikan ke dalam pikirannya. Dalam sekejap, pemimpin klan itu bisa merasakan hawa dingin menyebar di sekujur tubuhnya, membuatnya merasa bimbang.     

Saat ini dia merasa bingung. Seolah-olah dia sedang berhadapan dengan sang Kaisar secara langsung.     

"Kau pernah menjadi hewan tungganganku. Seharusnya kau tetap melaksanakan misimu dan membantu orang yang telah mewarisi kekuatanku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Jika kau bersedia melayaniku dan membunuh Zhu Kong, semua kejahatanmu di masa lalu akan diampuni," suara itu kembali terdengar, bergema di seluruh area tersebut.     

Tatapan mata Pemimpin Suku Burung Vermillion itu menunjukkan bahwa dia sedang kesulitan untuk membuat keputusan.     

Tentu saja dia mengetahui bahwa orang yang baru saja berbicara adalah Ye Futian. Dia menyadari bahwa Ye Futian berpura-pura menjadi Kaisar Kua dengan meniru nada bicara sang Kaisar.     

Namun, Ye Futian juga bersedia mengampuni semua kejahatannya.     

Jika dia mengubah sikapnya sekarang, mungkin saja dia bisa keluar hidup-hidup dari pertempuran ini.     

Karena itulah dia bersikap ragu-ragu.     

"Apa kau tidak bisa melihat bahwa dia sedang mempermainkanmu?" Zhu Kong bertanya, sambil menatap ke arah Pemimpin Suku Burung Vermillion. Dia merasa terkejut saat melihat bahwa pemimpin suku lainnya tampak ragu-ragu.     

Pemimpin Suku Burung Vermillion masih terlihat ragu-ragu. Wu Yong adalah orang pertama yang tunduk pada Ye Futian, dan kini Wu Yong telah menjadi seorang kultivator tingkat Nirvana.     

Suku Beili memutuskan untuk melakukan hal yang sama dan berpihak dengan Ye Futian.     

Kenapa mereka semua melakukan hal ini?     

Ye Futian telah mendapatkan warisan dari reruntuhan Kaisar Kua. Setelah menyaksikan pertempuran kala itu, tidak perlu diragukan lagi bahwa bakat yang dimiliki oleh Ye Futian sangat luar biasa. Dia mungkin akan menjadi Kaisar Kua berikutnya.     

Alasan mengapa mereka semua berpikiran untuk mengambil warisan itu darinya alih-alih tunduk padanya adalah, karena dia dianggap terlalu lemah untuk menjadi sang Kaisar yang baru. Namun, pemikiran itu sepertinya telah berubah.     

Ditambah lagi, Ye Futian memberinya kesempatan untuk berubah pikiran.     

"Meskipun dia mampu menggunakan kekuatan milik Kaisar Kua dan saat ini menunjukkan kemampuan bertarung yang luar biasa, namun sudah jelas bahwa dia berusaha menipumu karena dia sudah tidak percaya diri dengan kemampuannya untuk bertarung. Jangan sampai kau jatuh ke dalam perangkapnya," ujar Zhu Kong pada semua orang dengan suara keras.     

Kekuatan di pihak Ye Futian kini semakin meningkat. Jika Pemimpin Suku Burung Vermillion memutuskan untuk berubah pikiran, maka Sembilan Suku hanya akan menyisakan lima suku utama.     

Sementara Ye Futian akan memiliki tiga suku utama yang berada di pihaknya.     

"Sekarang kau memiliki kesempatan. Jika semuanya sudah diatur, apa gunanya aku memberimu kesempatan kedua?" Kaisar Kua kembali berbicara. Tatapan mata Pemimpin Suku Vermillion masih tampak ragu-ragu.     

Jika dia benar-benar mampu mengalahkan Ye Futian dalam situasi seperti ini, apakah dia akan mendapatkan apa-pun yang telah ditinggalkan oleh Kaisar Kua?     

Hal itu masih belum bisa dipastikan.     

Di antara enam suku yang tersisa, Klan Zhu dan Suku Zhong adalah suku yang terkuat. Ditambah lagi, kultivator lainnya mungkin juga akan mendapatkan bagian.     

Namun, membantu Ye Futian akan berisiko tinggi. Dia sedang mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika pihak Ye Futian kalah dalam konflik ini.     

Dia juga mempertimbangkan jika Klan Zhu dan suku-suku lainnya masih ingin berurusan dengan Ye Futian pada saat hal itu terjadi.     

"Baiklah." Pemimpin Suku Burung Vermillion mengertakkan giginya dan membuat keputusan. Dia melesat dari tempatnya dan menyerang Zhu Kong yang berada di udara. Dia telah membuat keputusan, dan sekarang dia perlu menunjukkan bahwa dia tidak main-main.     

"Kau..." Zhu Kong tidak menyangka akan ada suku lainnya yang berkhianat. Dia melangkah ke depan dan langsung bergerak menuju Pemimpin Suku Burung Vermillion.     

"Selain Klan Zhu dan Suku Zhong, apakah ada suku lain yang ingin tunduk padaku?" tanya Ye Futian. "Jika ada suku lain yang ingin tunduk padaku, maka masing-masing pihak akan memiliki empat suku utama. Terlepas dari bagaimana pertempuran ini akan berakhir, terdapat empat suku yang berada di setiap pihak. Maka dari itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan."     

Setelah Suku Burung Vermillion tunduk, masih ada Suku Nanli, Suku Gagak, dan Suku Jue yang tersisa.     

"Masih ada satu tempat yang tersisa. Suku mana-pun yang memutuskan untuk tunduk padaku akan menerima warisan milik Kaisar Kua untuk membantu kultivasi mereka," ujar Ye Futian.     

Meskipun ia telah membunuh seorang kultivator tingkat Nirvana untuk mengejutkan semua orang, masih ada terlalu banyak musuh baginya untuk dilawan sekaligus.     

Situasi itu masih berbahaya baginya. Bahkan jika dia mampu mengalahkan semua musuhnya, dia tidak mungkin membunuh mereka semua. Dia juga perlu mempertimbangkan apa yang akan terjadi di masa depan.     

Karena itulah, dia membutuhkan pasukan-pasukan yang kuat untuk tunduk padanya.     

Kekuatannya saat ini sungguh mengejutkan. Kekuatan itu, ditambah dengan warisan milik Kaisar Kua, akan menjadikan situasi ini sebagai sebuah kesempatan yang sangat baik baginya.     

Dia menyadari bahwa sebagian besar suku hanya terpaksa berpartisipasi dalam pertempuran ini. Karena itulah, apa yang ingin dia lakukan sekarang adalah membujuk dan memberi mereka kesempatan.     

Xia Qingyuan, yang menyaksikan Ye Futian dari kejauhan, menyadari bahwa Ye Futian tampak jauh lebih tenang dalam menangani masalah daripada apa yang dia lakukan di masa lalu. Bahkan pada saat-saat yang kritis seperti itu, dia tidak berpikiran untuk membantai musuh-musuhnya, tetapi justru memberi mereka pilihan untuk tunduk padanya.     

Cara itu akan menguntungkan upayanya di Dunia Naga Merah dalam jangka panjang.     

Jika dia mampu mendapatkan kendali atas suku-suku utama di wilayah barat, maka akan semakin sedikit pasukan yang mampu mengguncangnya di masa depan. Apa yang telah terjadi hari ini tidak akan terulang lagi di masa depan.     

Dia mengetahui bahwa Ye Futian tidak akan bisa bertarung seperti ini setiap saat. Jika dia memilih untuk mundur, maka hal itu akan sangat merugikan baginya.     

"Saya telah menyaksikan seperti apa kekuatan dari warisan milik Kaisar Kua hari ini dan saya percaya bahwa anda, Tuan Ye, telah mendapatkan persetujuan dari sang Kaisar. Kami dari Sembilan Suku selalu mengabdi pada Kaisar Kua. Oleh karena itu, Suku Nanli bersedia tunduk pada anda, dan membantu anda membawa kembali masa kejayaan Kaisar Kua." Pemimpin Suku Nanli langsung membuat keputusan.     

Ekspresi Zhu Kong dan kultivator lainnya kini tampak sangat suram.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.