Legenda Futian

Tunduk Pada Orang Lain



Tunduk Pada Orang Lain

2Berita tentang pertempuran yang terjadi di Kota Qianye telah tersebar ke seluruh penjuru Dunia Naga Merah. Berita itu telah menimbulkan keributan besar, bahkan di wilayah pusat dari Dunia Naga Merah—Kota Naga Merah.      0

Lebih dari belasan kultivator tingkat Nirvana ikut bertempur, dan empat dari mereka tewas dalam pertempuran. Sudah sangat lama sejak Dunia Naga Merah terakhir kali melihat pertempuran yang begitu sengit. Tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa seorang pemuda di tingkat Proving Holiness mampu menyulut terjadinya pertempuran sebesar itu.     

Ditambah lagi, dia keluar sebagai pemenangnya.     

Kota Qianye telah memukul mundur para kultivator tingkat Nirvana dari berbagai macam pasukan terkemuka dan menewaskan empat di antara mereka.     

Saat ini Sembilan Suku berada dalam kekacauan.     

Sebelumnya, Kota Qianye telah mendapatkan ketenaran karena pertempuran antar dua dunia Renhuang yang terjadi di sana, dimana pertempuran itu membuat banyak orang mengetahui nama dari Pemimpin Kota Qianye, Ye Futian.     

Sementara pertempuran yang baru saja berakhir ini akan membuat statusnya menjadi semakin tinggi.     

Dia telah mendapatkan warisan milik Kaisar Kua, mengeluarkan aura dari sang Kaisar, dan membuatnya seolah-olah telah hidup kembali. Seorang kultivator muda seperti itu jelas sangat mengerikan.     

Ditambah lagi, dengan adanya Yu Sheng, yang namanya tertera dalam Peringkat Raja Regional, menunjukkan bahwa dua sosok terkemuka telah lahir dari satu kota.     

Dan keduanya berasal dari Dunia Kaisar Xia.     

Keduanya mungkin akan menjadi sosok legendaris yang akan diingat dalam sejarah dari Dunia Naga Merah.     

Tentu saja, hal itu terjadi jika mereka mampu bertahan hidup dan terus berkembang menjadi semakin kuat.     

Kota Qianye, sebuah pasukan baru yang patut untuk diperhitungkan, tampaknya telah terlibat konflik dengan Kota Kekaisaran Kuno, yang akan menjadi kota nomor satu akibat pertempuran tersebut. Pelayan Kesembilan telah mengambil alih tubuh Xing Qiu dan muncul dalam sosok yang sangat mengintimidasi dan tangguh.     

Pertarungan antara Pelayan Kesembilan dan Yu Sheng membuat semua orang merasa bahwa itu adalah sebuah pertarungan antara generasi lama melawan generasi baru.     

Semua orang bertanya-tanya apakah Kota Qianye yang baru saja bangkit ini akan dapat mengancam Kota Kekaisaran Kuno, satu-satunya kota yang tidak dapat digoyahkan di Dunia Naga Merah.     

Paling tidak, melihat situasi saat ini, meskipun Kota Qianye memang sangat mengerikan, namun masih terlalu dini bagi mereka untuk merebut posisi dari Kota Kekaisaran Kuno.     

Pelayan Kesembilan saja mampu mengalahkan sebuah pasukan seorang diri.     

Nyaris tidak ada seorang-pun yang mampu melawannya dan muncul sebagai sang pemenang.     

Dia adalah seorang Saint tingkat Nirvana, dan sosok yang nyaris tak terkalahkan. Hanya segelintir orang pada tingkat seperti itu yang dapat ditemukan di seluruh penjuru Dunia Naga Merah. Saat ini, Ye Futian dan rekan-rekannya masih tidak bisa dibandingkan dengannya.     

Ditambah lagi, ada juga dua anggota generasi muda yang memiliki bakat luar biasa di Kota Kekaisaran Kuno. Namun, nama Xing Qiu untuk saat ini telah dikesampingkan, karena dia telah dua kali dikalahkan oleh Yu Sheng.     

Di sisi lain, Xing Kai juga merupakan satu sosok terkemuka yang namanya tertera dalam Peringkat Raja Regional, dan rekan dari Yu Sheng di Istana Regional.     

Jika dia mengetahui bahwa Yu Sheng nyaris membunuh adiknya, Xing Qiu, banyak orang bertanya-tanya apakah dia akan berurusan dengan Yu Sheng di Istana Regional.     

Selain konflik antara Kota Qianye dan Kota Kekaisaran Kuno, yang paling menarik perhatian orang-orang, kehancuran Sembilan Suku di wilayah barat dan kematian seorang kultivator tingkat Nirvana dari Kota Xiang juga tidak kalah mengejutkan.     

Pada era setelah Kaisar Kua binasa, wilayah barat dari Dunia Naga dikuasai oleh Sembilan Suku, yang saling berselisih dan bersaing satu sama lain selama bertahun-tahun. Namun, mereka selalu bersatu ketika berurusan dengan apa-pun yang bukan milik mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan status mereka sebagai penguasa wilayah tersebut.     

Namun, seseorang berhasil mendapatkan warisan milik Kaisar Kua, yang menyebabkan Sembilan Suku terpecah belah dan hancur. Tidak ada seorang-pun yang mengetahui apa yang akan terjadi setelah itu.     

Mengenai kematian seorang kultivator tingkat Nirvana dari Kota Xiang, banyak orang bertanya-tanya apa yang akan dipikirkan oleh Kaisar Xiang mengenai hal tersebut.     

Rumor mengatakan bahwa setelah Xiang Nan kembali ke Kota Xiang, dia membawa pasukannya dan pergi ke suatu tempat. Orang-orang berspekulasi bahwa dia mungkin telah kembali ke Dunia Kaisar Xiang.     

Tentu saja Xiang Nan merasa khawatir bahwa Ye Futian akan membalas dendam. Bagaimanapun juga, Ye Futian berani membunuh seorang kultivator tingkat Nirvana dari Kota Xiang. Tidak ada yang mengetahui apakah Ye Futian akan membunuhnya selanjutnya.     

Tanpa adanya seorang kultivator tingkat Nirvana yang ditempatkan di Kota Xiang, sudah jelas Xiang Nan tidak akan bisa melawan Kota Qianye.     

Ada beberapa kultivator tingkat Nirvana di Kota Qianye. Wu Yong dan Shen Tianzhan, keduanya berada di tingkat Nirvana dan setia pada Ye Futian.     

Adapun kemungkinan bahwa Dunia Kaisar Xiang akan mengumpulkan kultivator-kultivator mereka untuk membalas dendam, hal itu masih belum diketahui kebenarannya.     

Itu mungkin bukan sesuatu yang bisa diputuskan oleh Xiang Nan.     

Sebuah pertempuran besar yang sangat berpengaruh telah terjadi di tahun 10025 dari Kalender Prefektur Ilahi. Tampaknya tahun ini tidak akan berlalu dengan damai.     

Pertempuran itu mungkin juga merupakan sebuah pertanda dari kebangkitan sosok-sosok legendaris di generasi lainnya.     

Waktu terus berlalu, dan Kantor Pemimpin Kota dari Kota Qianye telah dibangun kembali. Tempat itu telah menemui banyak masalah sejak Ye Futian datang ke sana, dan itu adalah sesuatu yang jarang sekali terjadi.     

Mungkin tidak ada Kantor Pemimpin Kota lainnya yang menemui begitu banyak masalah dalam waktu sesingkat itu, sehingga tempat tersebut dihancurkan dan dibangun kembali hingga berulang kali.     

Sementara itu, Ye Futian masih tertidur di kamarnya.     

Xu Chehan dan Kupu-kupu Kecil berada di sisi Ye Futian, memeriksa sejauh mana pemulihan luka-lukannya, sementara Loulan Xue membantu keduanya di bagian samping.     

"Bagaimana kondisinya sekarang?" Xia Qingyuan bertanya pada Xu Chehan. Meskipun tingkat Plane Xu Chehan mungkin tidak terlalu tinggi, namun dia telah mempelajari seni pengobatan dari Saint Jiang, dan Kupu-kupu Kecil juga cukup berpengalaman dalam hal ini.     

"Sungguh suatu mukjizat bahwa dia mampu bertahan hidup. Jika posisinya digantikan oleh orang lain, maka dia sudah..." ujar Xu Chehan dengan suara pelan. "Tapi kembali lagi, anda tidak perlu khawatir, Puteri. Kemampuan pemulihan diri yang dimiliki oleh Ye Futian sangat luar biasa. Meskipun kobaran api telah menghanguskan semua titik meridian dan organ dalamnya, namun setiap anggota tubuhnya yang terluka kembali mendapatkan energi kehidupan sedikit demi sedikit."     

Xu Chehan bisa merasakan bahwa Ye Futian memiliki suatu kemampuan khusus yang memungkinkannya untuk terus memulihkan diri. Jika posisinya digantikan oleh orang lain, maka tidak peduli jika mereka berada di tingkat Proving Holiness. Bahkan jika mereka berada di tingkat True Self Plane, mereka mungkin sudah mati sejak lama. Memanfaatkan kekuatan milik Kaisar Kua bergantung pada seberapa besar kekuatan yang mampu diambil oleh penggunanya.     

Tingkat Plane yang dimiliki oleh Ye Futian tidak memungkinkannya untuk menahan kekuatan sebesar itu.     

Xia Qingyuan memandang Ye Futian, yang masih terbaring koma, sebelum dia berbalik dan berjalan keluar.     

Ada juga kultivator lainnya yang menunggu di luar ruangan. Yan Yuan tetap tinggal di Kota Qianye. Dia belum pergi meninggalkan ruangan selama beberapa hari.     

Meskipun pertempuran yang terjadi sebelumnya telah mengejutkan banyak orang, namun pada kenyataannya, semua keterkejutan itu disebabkan karena Ye Futian telah memanggil Kaisar Kua dan bertempur dalam sosok sang Kaisar.     

Banyak orang bertanya-tanya berapa kali Ye Futian mampu bertarung seperti itu.     

Percobaan pertamanya hampir merenggut nyawanya, dan dia masih terbaring koma.     

Karena itulah, situasi di Kota Qianye masih tidak stabil. Jika seseorang merencanakan sesuatu yang tidak baik pada Kota Qianye, seperti Gai Huang, maka segala sesuatunya akan berubah menjadi skenario terburuk dalam waktu singkat.     

Maka dari itu, selain Yan Yuan, Wu Yong dan Shen Tianzhan juga berada di Kota Qianye, menjaga tempat itu dari situasi yang tidak terduga.     

"Tuan." Xia Qingyuan membungkuk hormat pada Yan Yuan.     

"Apa yang harus saya lakukan, Puteri?" tanya Yan Yuan sambil memandang ke arah Xia Qingyuan.     

"Aku sedang bersiap-siap untuk kembali ke Dunia Kaisar Xia sebentar. Aku ingin kau menjaga Kota Qianye selama aku tidak berada di sini," ujar Xia Qingyuan.     

Di antara tiga kultivator tingkat Nirvanas yang ada di Kota Qianye, tentu saja Yan Yuan adalah sosok yang paling dia percayai.     

Meskipun Yan Yuan pernah berada di pihak musuh dari Dunia Kaisar Xia, sehingga dapat dikatakan Yan Yuan adalah musuh mereka, namun tetap saja Xia Qingyuan lebih mempercayai Yan Yuan daripada yang lainnya.     

Temperamen dan kepribadian dari Penasihat Kekaisaran dan murid-muridnya telah teruji.     

Meskipun mereka adalah musuh, namun mereka layak dihormati. Ditambah lagi, Yan Yuan muncul pada waktu yang tepat saat krisis sebesar itu menimpa Kota Qianye.     

"Anda tidak perlu khawatir, Puteri." Yan Yuan mengangguk.     

"Terima kasih, tuan," Xia Qingyuan mengucapkan terima kasih, kemudian pergi meninggalkan Yan Yuan.     

Tidak lama kemudian, sekelompok orang pergi meninggalkan Kota Qianye tanpa membuat keributan. Bahkan hanya beberapa orang yang mengetahui bahwa mereka telah pergi.     

…     

Waktu terus berlalu, dan banyak orang di seluruh penjuru Dunia Naga terus memusatkan perhatian mereka pada apa-pun yang terjadi di Kota Qianye.     

Terdapat rumor yang mengatakan bahwa Ye Futian terluka parah akibat pertempuran tersebut, dimana kondisinya masih belum bisa diketahui. Tampaknya dia masih belum melawati masa kritis. Xia Qingyuan mungkin telah kembali ke Dunia Kaisar Xia untuk mencari seseorang untuk mengobatinya.     

Beberapa orang mengatakan bahwa Ye Futian tidak akan pernah bisa menunjukkan kekuatannya lagi.     

Efek samping dari tindakan yang berisiko seperti menggunakan warisan milik Kaisar Kua dan mendapatkan kemampuan bertarung sebesar itu tentu akan memiliki konsekuensi yang mengerikan.     

Bahkan Ye Futian mungkin harus menanggung konsekuensi itu dengan nyawanya.     

Banyak orang terus memusatkan perhatian mereka pada Ye Futian, terlepas dari rumor yang beredar.     

Jika Ye Futian meninggal dunia, maka akan ada badai lainnya yang menimpa Dunia Naga Merah.     

Saat ini, semua orang saling berspekulasi bagaimana situasi akan berubah nantinya.     

Sementara dalam periode waktu ini, wilayah barat juga berada dalam kekacauan.     

Klan Zhu, Suku Zhong, dan Suku Gagak telah bersekutu, bertarung melawan Suku Nanli, Suku Burung Vermillion, dan Suku Beili, yang telah membentuk aliansi.     

Beberapa pertempuran telah terjadi antara kedua belah pihak. Ada banyak korban yang berjatuhan, namun tidak ada pihak yang mampu mengalahkan lawannya.     

Klan Zhu juga sedang menunggu berita terbaru, berharap Ye Futian tidak akan pernah datang kemari. Kalau tidak, maka aliansi mereka bisa dipastikan akan hancur.     

Selama Ye Futian masih hidup, ketiga suku yang bersekutu dengannya masih memiliki harapan di masa depan.     

Jika Ye Futian muncul dengan kondisi baik-baik saja, maka Zhu Kong dan kultivator lainnya mengetahui bahwa itu akan menjadi sebuah bencana bagi mereka.     

Namun, tidak ada satu-pun dari mereka yang melarikan diri. Ketiga suku itu merupakan suku-suku yang besar, dan mereka memiliki banyak properti. Mereka tidak akan bisa pindah ke tempat lain begitu saja.     

Meskipun Dunia Naga Merah adalah sebuah tempat yang sangat luas, namun tetap saja nyaris mustahil untuk memindahkan tiga suku dengan ukuran sebesar itu ke tempat lain. Kecuali mereka semua memutuskan untuk pergi meninggalkan Dunia Naga Merah dan pindah ke dunia Renhuang lainnya.     

Namun, pilihan itu jelas tidak bisa mereka lakukan.     

Saat ini, hal yang bisa mereka lakukan adalah terus menekan ketiga suku lainnya, berusaha untuk mengalahkan ketiga suku itu sesegera mungkin.     

Aliansi ketiga suku yang diikuti oleh Klan Zhu tetap berada di posisi yang menguntungkan. Bagaimanapun juga, kekuatan yang dimiliki oleh Zhu Kong dan Zhong Lou jauh lebih kuat daripada lawan mereka.     

Selama mereka mampu mengalahkan tiga suku lainnya, Ye Futian tidak akan menjadi ancaman bagi mereka, bahkan jika dia terbangun dari koma.     

Pada hari itu di Suku Nanli, sekelompok kultivator dalam jumlah besar berada di udara. Deretan istana tersebar di bagian bawah, dan para anggota dari enam suku utama sedang bertempur di sana.     

"Sejak awal, Sembilan Suku adalah satu kesatuan, namun kalian justru memilih untuk tunduk pada orang asing dan meninggalkan aliansi dari Sembilan Suku." Zhu Kong berdiri tegak di atas langit, dan seberkas cahaya yang menyilaukan bersinar dari tubuhnya. Kemudian dia menambahkan kata-katanya, "Jika kalian tetap bersikap bodoh dan keras kepala, maka pertempuran ini tidak akan pernah berakhir. Jika kalian tetap tidak peduli dengan aliansi antar Sembilan Suku, maka kami akan menggunakan segala cara untuk menghancurkan kalian."     

Bagi Zhu Kong dan pasukannya, waktu mereka sangat terbatas, dan mereka harus menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.     

"Zhu Kong, jika kau mengakui kejahatanmu dan meminta pengampunan di Kota Qianye, mungkin Pemimpin Kota Ye masih mengampuni kejahatanmu." Kemudian Pemimpin Suku Beili menambahkan kata-katanya, "Sembilan Suku selama ini selalu mengundang orang-orang di Dunia Naga Merah untuk memasuki reruntuhan Kaisar Kua. Ye Futian telah ditakdirkan untuk mendapatkan warisan milik Kaisar Kua. Ini juga merupakan kehendak dari Kaisar Kua. Melihat penampilannya di Kota Qianye, mungkin saja dia akan menjadi Kaisar Kua selanjutnya di masa depan. Mengapa kau tetap berpegang teguh pada tradisi lama dan menderita seperti ini?"     

"Aku, Zhu Kong, tidak akan pernah tunduk pada orang lain," ujar Zhu Kong dengan bangga, suaranya bergema di area tersebut. Kemudian dia memandang para kultivator yang berada di bawah dan bertanya, "Kita adalah Sembilan Suku. Apakah kau menyuruhku untuk tunduk pada orang asing?"     

Tiba-tiba dia merasakan sesuatu saat dia berbicara. Dia menoleh dan melihat ke satu arah tertentu.     

"Oh ya?" Sebuah suara terdengar dari atas langit. Banyak orang bisa merasakan tekanan yang dahsyat menimpa tubuh mereka.     

Tidak lama kemudian, satu sosok muncul secara tiba-tiba. Seolah-olah sebuah pasukan surgawi telah muncul dari atas langit. Tekanan yang mereka pancarkan dapat dirasakan di seluruh penjuru wilayah tersebut.     

Seorang wanita yang sangat cantik berdiri di tengah-tengah para kultivator tersebut. Wanita itu tidak lain adalah Xia Qingyuan, sang Puteri dari Dunia Kaisar Xia.     

"Dunia Kaisar Xia." Kemudian Zhu Kong mengalihkan pandangannya pada sosok-sosok terkemuka di sekitar sang Puteri. Ekspresinya langsung berubah menjadi sangat suram dalam sekejap.     

Xia Qingyuan telah meminta bala bantuan dari Dunia Kaisar Xia. Ditambah lagi, ada beberapa kultivator tingkat Nirvana di dalam kelompoknya.     

"Hari ini, siapa-pun yang menolak untuk menyerah akan disingkirkan dengan tuduhan pengkhianatan." Nada bicara Xia Qingyuan sedingin es. Tidak akan pernah tunduk pada orang lain, huh?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.