Legenda Futian

Zither Magis



Zither Magis

2Zither Magis, yang melayang-layang di udara, tampaknya memiliki nada-nada musik mengerikan yang menari-nari di sekitarnya. Para kultivator dari Kota Naga Merah mengetahui bahwa zither itu masih berada dalam kondisi tidak aktif. Siapa-pun yang berani memetik senar pada Zither Magis akan menyulut munculnya kekuatan aura iblis yang lebih mengerikan dari sebelumnya, disertai dengan ledakan nada-nada musik yang mengandung kekuatan mengerikan di dalamnya.      2

Meskipun terdapat sosok-sosok legendaris yang menghadiri Perjamuan Persik di masa lalu, namun tidak ada seorang-pun yang mampu menahan kekuatan dari nada-nada musik itu untuk waktu yang lama. Karena itulah, masih belum ada seseorang yang mampu menguasai dan memainkan Zither Magis tersebut.     

"Siapa yang ingin mencobanya terlebih dahulu?" Chi Shang memandang ke arah kerumunan orang dan bertanya.     

Selain mereka yang mendapatkan Undangan Persik, orang-orang yang datang bersama mereka juga dipersilahkan untuk mencobanya.     

Tapi kembali lagi, mereka yang datang sebagai pendamping ditakdirkan untuk tidak ikut campur.     

Orang-orang yang menerima Undangan Persik adalah sosok-sosok terhebat yang ada di Dunia Naga Merah.     

"Maju dan cobalah," ujar Xing Kai pada Xing Qiu, yang berada di sampingnya.     

Dia mengetahui beberapa hal tentang Zither Magis dan tahu bahwa alat musik itu adalah sebuah ujian untuk Xing Qiu.     

"Baiklah." Xing Qiu mengangguk dan bergerak, menghampiri Zither Magis tersebut.     

Dalam sekejap, tatapan mata semua orang tertuju padanya, termasuk sosok-sosok terkemuka dari istana kekaisaran yang berada di beberapa tempat di kejauhan. Mereka semua memusatkan perhatian mereka pada Xing Qiu.     

Xing Qiu disebut-sebut akan menyamai Xing Kai sebelum Pertempuran Sungai Merah berlangsung. Dia memiliki bakat yang luar biasa dan akan menjadi anggota dari Istana Regional.     

Namun, dia bertemu Yu Sheng di pertempuran tersebut.     

Sejak saat itu, Xing Qiu, yang pernah menjadi harapan bagi banyak orang, merasa seolah-olah selalu ada sebuah jurang yang tidak dapat dilewatinya tepat di hadapannya. Bahkan banyak orang bertanya-tanya jika Xing Qiu bertemu dengan Yu Sheng sebelum Pertempuran Sungai Merah, mungkin dia bahkan tidak bisa memasuki tingkat Saint Plane.     

Yu Sheng akan membuatnya meragukan kemampuannya sendiri.     

Namun tetap saja, Xing Qiu adalah sosok yang tangguh. Banyak orang bertanya-tanya sejauh mana dia bisa melangkah kali ini.     

Cahaya dari Jalur Agung berkilauan di sekujur tubuhnya, beresonansi dengan dunia di sekitarnya.     

Sepertinya tubuhnya telah diselimuti oleh cahaya suci. Cincin-cincin cahaya yang berkilauan menyatu dengan Jalur Agung di sekelilingnya. Kemudian dia melangkah ke depan dan berjalan menuju Zither Magis tersebut.     

Aura iblis menerjang ke arahnya dari dalam Zither Magis tersebut. Pada saat itu, Xing Qiu bisa merasakan sebuah kekuatan iblis yang mengerikan telah mengelilinginya. Segala sesuatu di dunia ini tampaknya telah berubah. Tidak ada lagi bunga-bunga persik yang menghiasi gunung tersebut. Sekarang dia sedang berada di dalam dunia iblis.     

Terdapat sebuah wajah yang muncul tepat di hadapannya, namun itu bukan wajah dari sang kaisar iblis.     

Itu adalah wajah Yu Sheng.     

Iblis itu sepertinya adalah sesuatu yang berasal dari dalam hatinya.     

*Krak* Xing Qiu mengepalkan tangannya dengan erat dan terus bergerak disertai dengan suara gemuruh, menuju Zither Magis tersebut. Alat musik itu tampaknya telah membesar. Tujuh senar zither, yang melayang-layang di udara, terlihat sangat jelas di dalam dunia iblis tersebut.     

Lengannya tampak berkilauan, dan cincin-cincin cahaya berputar-putar di sekelilingnya. Kemudian dia mengulurkan tangannya saat dia tiba di dekat senar-senar tersebut.     

Senar-senar itu bergetar setelah dia memetiknya dengan jari-jarinya.     

Dalam sekejap, kekuatan iblis yang sangat mengerikan menyebar ke seluruh penjuru area tersebut, bereaksi saat sosok iblis itu bergerak. Xing Qiu tampaknya telah melihat Yu Sheng, yang telah berubah bentuk menjadi seorang raja iblis, lalu sosok itu mengerahkan kepalan tinju padanya. Kekuatan iblisnya yang mengerikan sulit untuk ditangkis. Hawa dingin terpancar di matanya. Kemudian dia berteriak dan kembali bergerak, menjaga tubuhnya tetap stabil.     

Kemudian dia memetik senar kedua dengan jarinya.     

*Boom* Sebuah kekuatan yang lebih mengerikan dari sebelumnya menyebar di area tersebut. Dalam sekejap, tubuh Xing Qiu terhempas ke udara.     

Dia berdiri dari tempatnya dan terus menatap ke depan. Zither Magis itu terus melayang di udara seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

Seolah-olah segala sesuatu yang dia alami beberapa saat yang lalu hanyalah mimpi.     

"Dia terhenti di senar kedua."     

Banyak orang menunjukkan ekspresi serius di wajah mereka. Bahkan orang sekuat Xing Qiu telah terhempas ke udara hanya dengan memetik dua senar.     

Zither Magis itu lebih menyerupai sebuah alat musik yang cocok digunakan untuk menguji kekuatan aura seseorang alih-alih digunakan untuk bermain musik.     

Jika tujuan dari tantangan ini adalah menggunakan zither itu untuk memainkan sebuah lagu, maka tidak ada seorang-pun di sini yang dianggap cukup kuat untuk melakukannya.     

Xing Kai tampak kecewa ketika dia menyaksikan pemandangan yang terjadi di hadapannya. Dia hanya mengetahui beberapa hal tentang penyelenggaraan Perjamuan Persik sebelumnya, dan tidak mungkin orang-orang seperti Xing Qiu mampu melangkah lebih jauh lagi. Namun, alat musik itu mampu menyerang aura pemainnya. Jika sang pemain memiliki aura yang tidak stabil, mereka akan menerima dampak yang lebih buruk akibat zither tersebut, yang membuat orang-orang berpikir bahwa serangan itu lebih kuat dari apa yang mereka lihat dan sangat sulit untuk ditangkis.     

Tampaknya Yu Sheng telah meninggalkan kesan mendalam bagi Xing Qiu, karena dia telah menjadi hambatan yang luar biasa dalam jalur kultivasi Xing Qiu.     

"Majulah," Kemudian Xing Kai berkata pada seseorang di sampingnya—dia adalah murid pribadi dari Gai Huang, Hua Ye.     

Hua Ye mengangguk dan berjalan ke depan, menghampiri Zither Magis tersebut. Xing Qiu mengalihkan pandangannya ke arah Hua Ye, yang tubuhnya kini diselimuti oleh aura dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu, mencabik-cabik kekuatan iblis yang menerjang ke arahnya.     

Perlahan-lahan dia bergerak menuju alat musik tersebut, kemudian dia tiba tepat di hadapan zither yang melayang-layang di udara.     

Kemudian dia menunjuk ke udara dan tampaknya dia telah meraih senar pada Zither Magis itu dari jarak jauh sebelum memetiknya.     

Suara zither bergema dalam sekejap. Namun, suara yang dihasilkan sama sekali tidak terdengar merdu. Suara yang terdengar adalah suara lolongan, yang membuat area itu bergemuruh.     

Badai emas elemen ruang dan waktu telah terbentuk di sekitar Hua Ye, mengoyak segala sesuatu di sekelilingnya. Kemudian dia kembali menunjuk ke depan dengan satu jari, memetik senar itu sekali lagi.     

Sebuah aura iblis yang lebih mengerikan dari sebelumnya menyebar di area tersebut. Nada-nada musik yang tak berbatas menari-nari seolah-olah ada satu sosok iblis yang muncul secara tiba-tiba.     

Hua Ye kembali melangkah ke depan dengan jemarinya yang memetik senar ketiga. Hua Ye merasa seolah-olah aura spiritualnya sedang dilahap, namun dia tidak menyerah. Jari-jarinya kembali bergerak, menyebabkan nada musik keempat terdengar di area tersebut.     

Tubuhnya terhempas ke udara saat dia mengerang kesakitan. Langkah kakinya tampak goyah, dan dia sedikit tergelincir di permukaan tanah sebelum akhirnya berhenti di tempatnya, penampilannya tampak acak-acakan.     

Pencapaian Hua Ye jauh lebih baik daripada Xing Qiu.     

Keduanya kembali ke posisi masing-masing. Xing Qiu menundukkan kepalanya. Dia mengetahui apa yang direncanakan oleh kakaknya—Xing Kai sengaja membuat Hua Ye memprovokasinya.     

"Sebelumnya, aku telah mengingatkanmu saat kau bertarung di Pertempuran Sungai Merah. Jika kau tidak dapat mengatasi hambatanmu sendiri, mungkin kau tidak akan bisa melangkah lebih jauh dalam kultivasimu. Bahkan kau tidak akan mampu mencapai tingkat True Self Plane, apalagi Renhuang Plane," ujar Xing Kai pada Xing Qiu.     

Bagaimanapun juga, bakat bukanlah satu-satunya hal yang penting dalam kultivasi.     

Kemudian para kultivator dari berbagai pasukan mencoba memainkan zither itu satu per satu, dimana sosok terkuat di antara mereka hanya mampu memetik senar sebanyak lima kali sebelum dia menyerah pada tekanan yang dipancarkan oleh zither tersebut.     

Namun, mereka yang telah menerima Undangan Persik belum bergerak dari tempat mereka masing-masing.     

Yin Tianjiao adalah orang pertama di antara mereka yang menerima Undangan Persik untuk mencoba memainkan Zither Magis. Dia berhasil memetik senar pada Zither Magis sebanyak enam kali, melampaui rekor sebelumnya, yang membuatnya dipuji oleh orang-orang. Mereka yang menerima Undangan Persik memang berbeda dari yang lain.     

Shu Zi, putri dari Kaisar Shu, diselimuti oleh cahaya berwarna ungu yang sangat menakjubkan saat dia melangkah ke depan, tampak mengesankan saat dia menahan tekanan yang menimpa tubuhnya. Tempat itu bergejolak dan sebuah aura yang dahsyat terbentuk di sekitar Shu Zi. Namun, dia juga hanya bisa memetik enam senar dari Zither Magis tersebut.     

Duan Wuji dari Istana Kaisar Dong juga bergerak, dan dia hanya mampu memetik enam senar.     

Setelah itu, Xiang Ze, yang berasal dari Dunia Kaisar Xiang, juga ikut bergerak. Pria yang telah bertarung dari kaki gunung untuk bisa berpartisipasi dalam Perjamuan Persik itu tampak mengintimidasi saat dia bergerak. Namun, sama seperti orang-orang sebelum dirinya, dia juga hanya mampu memetik enam senar, yang membuat banyak orang memujinya. Bagi mereka, Xiang Ze juga seseorang yang sangat berbakat.     

Dia memandang ke arah Ye Futian setelah dia terlempar ke belakang, ekspresinya tampak kesal dan provokatif.     

Tidak ada seorang-pun dari kelompok Ye Futian yang bergerak.     

Yu Sheng memandang ke arah Xiang Ze. Kedua matanya tampak mengerikan saat dia melangkah ke depan.     

Dia tidak begitu mengerti cara bermain guqin, tetapi jika dia hanya perlu memetik senar-senarnya, dia berpikir bahwa dia akan dapat melakukan hal tersebut, mengingat bagaimana orang lain sebelum dirinya berhasil melakukannya.     

*Boom*     

Kekuatan iblis bergejolak saat dia melangkah ke depan. Setiap langkah yang diambilnya menyebabkan permukaan tanah berguncang. Kedua matanya tampak mengerikan. Seolah-olah matanya telah berubah menjadi sepasang mata iblis.     

Yu Sheng mulai merasakan efeknya saat dia mendekati Zither Magis itu, dan memasuki sebuah dunia iblis. Seolah-olah banyak iblis yang kuat sedang menerjang ke arahnya.     

Namun, sebagai seseorang yang terlatih dalam seni iblis, bayangan dari seorang iblis terkuat tampaknya telah terbentuk di sekitarnya saat dia melangkah ke depan dengan memancarkan kekuatan yang dahsyat.     

Dia tiba di hadapan alat musik itu dan mulai memainkannya. Dalam sekejap, kekuatan iblis bergejolak, dan terdengar suara raungan.     

Dia terus memetik senar kedua seolah-olah dia tidak merasakan apa-apa.     

Aura iblis terus meraung dan melolong. Tatapan matanya sedingin es. Kemudian dia memetik senar ketiga dan keempat, tanpa tergoyahkan sedikit-pun dari tempatnya.     

Saat senar kelima dipetik, tempat itu dipenuhi dengan raungan iblis yang mengamuk. Rentetan gelombang aura yang mengerikan menyebar ke seluruh penjuru area tersebut.     

Yu Sheng tetap berdiri tegak seperti sebuah gunung dan memetik senar keenam.     

Setelah itu, dia bisa merasakan sebuah kekuatan iblis yang tak tertahankan membombardirnya, membuat pikirannya berguncang. Namun, tekad yang kuat dan tak tergoyahkan terlihat di kedua matanya.     

Hembusan angin bertiup, dan bunga-bunga persik di sekujur tubuhnya layu dalam sekejap. Kemudian sebuah badai iblis yang mengerikan muncul di sekitar Yu Sheng.     

*Klang* Senar ketujuh bergetar. Tampaknya ada bayangan satu sosok iblis terkuat yang muncul di sekitar Zither Magis tersebut. Yu Sheng berteriak dan menatap matanya, tetap tak tergoyahkan saat dia melakukan hal tersebut. Namun pada akhirnya, tubuhnya terlempar ke belakang, berguling-guling di permukaan tanah saat terdengar rentetan suara gemuruh. Tubuhnya terus menahan kekuatan serangan itu saat tanda gesekan kakinya terbentuk di permukaan tanah.     

"Kekuatannya memang mengerikan."     

Banyak orang bisa merasakan tubuh mereka merinding. Yu Sheng adalah orang pertama yang berhasil memetik ketujuh senar dari Zither Magis.     

Namun, dia masih belum mampu menguasai dan memainkan alat musik tersebut.     

Para kultivator yang namanya tertera dalam Peringkat Raja Regional memang berbeda dari yang lain.     

"Tidak mungkin ada seseorang yang mampu menguasai Zither Magis hanya dengan memetik senarnya saja." Pada saat itu, terdengar sebuah suara di suatu tempat. Semua orang berbalik dan melihat satu sosok lainnya dari Peringkat Raja Regional.     

Xie Qingshan, seorang pangeran dari sebuah dunia Renhuang sekaligus keturunan dari Kaisar Xie.     

Xie Qingshan tampak gagah. Dia memiliki penampilan yang tampak lincah dan tangguh. Kemudian dia berkata, "Hal yang sama juga telah terjadi di Perjamuan Persik di masa lalu. Senar ketujuh selalu menjadi batas maksimalnya. Hasil akhirnya selalu sama. Bagaimana bisa aura Saint menangkis aura dari seorang kaisar iblis?"     

Ye Futian mengangguk, dia setuju dengan ucapan Xie Qingshan.     

Jika seseorang hanya sekedar memetik senar-senarnya, maka tidak akan ada yang bisa menguasai Zither Magis tersebut.     

Karena itu adalah sebuah zither, maka apabila seseorang ingin menguasainya, mungkin mereka memerlukan resonansi dalam Jalur Zither.     

Namun, tampaknya tidak mudah untuk mendapatkan pengakuan dari Zither Magis tersebut.     

Chi Shang adalah seorang pemain guqin yang lihai, namun tidak ada seorang-pun di istana kekaisaran yang mampu mengatasi tantangan tersebut. Sudah jelas bahwa dia adalah salah satu dari orang-orang itu.     

"Tidak masalah, Saudara Xie. Batas maksimal memang bertujuan untuk dilampaui. Memang benar bahwa tidak ada seorang-pun yang mampu menguasai zither itu di masa lalu, namun bukan berarti bahwa tidak akan ada seorang-pun yang mampu melakukannya di masa depan. Meskipun banyak anggapan bahwa mustahil untuk menguasai zither tersebut, namun tetap saja kita masih bisa mencobanya," ujar seseorang yang berada di bagian samping. Sosok yang baru saja berbicara adalah Pei Min, yang berasal dari Istana Kaisar Pedang dan dia datang dari dunia Renhuang lain, selain itu saat ini dia berlatih di Istana Regional.     

Dia juga kakak senior dari Xie Qingshan.     

"Tepat sekali, kakak senior. Aku ingin melihat apakah kau memiliki peluang untuk melampaui senar ketujuh," ujar Xie Qingshan sambil tersenyum.     

"Tentu saja. Tidak peduli apakah aku akan berhasil atau tidak, memang tidak ada salahnya untuk mencoba." Pei Min tersenyum datar dan melangkah ke depan.     

Aura pedang langsung memenuhi udara saat dia bergerak, menyelimuti area di sekelilingnya.     

Istana Kaisar Pedang dikenal sebagai tempat suci untuk berkultivasi ilmu pedang nomor satu di seluruh penjuru Dunia Naga Merah.     

Disitulah Kaisar Jian—sang Kaisar Pedang—tinggal.     

Pei Min berasal dari Istana Kaisar Pedang dan saat ini sedang berlatih di Istana Regional. Dia juga sosok yang setara dengan Xing Kai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.