Legenda Futian

Tablet Seribu Kata



Tablet Seribu Kata

2Suara yang mengerikan terus menerus terdengar di telinganya dan membombardir aura Ye Futian.      1

Aura iblis yang mengerikan mengalir di sekitar tubuhnya. Seolah-olah sekujur tubuhnya akan dikendalikan oleh aura iblis tersebut.     

Aura iblis kegelapan menyelimuti wajahnya yang tampan. Cahaya iblis berkilauan di sekitar matanya seolah-olah dia akan berubah bentuk.     

Jubahnya berkibar di udara, dan bunga-bunga persik berwarna hitam berjatuhan. Namun rambutnya tetap berwarna abu-abu.     

Wajahnya yang tampan kini terlihat seperti seorang iblis, bersinar dengan cahaya yang mengerikan seolah-olah sosoknya telah berubah.     

Tatapan mata semua orang yang berada di gunung itu tertuju pada Ye Futian. Semua orang sepertinya bisa merasakan sesuatu.     

"Apakah dia sedang merasakan aura dari Zither Magis itu dengan auranya sendiri? Apakah dia tidak takut auranya akan dilahap oleh aura iblis tersebut?" Duan Wuji dari Istana Kaisar Dong memelankan suaranya dan bertanya setelah melihat perubahan yang dialami oleh Ye Futian.     

Dia terkekeh dan memahami mengapa Ye Futian adalah orang yang mampu mendapatkan warisan milik Kaisar Kua di reruntuhan kala itu.     

Dia berani melakukan sesuatu yang ditakuti oleh orang lain.     

Apa yang dilakukan oleh Ye Futian adalah suatu tindakan yang sangat berani.     

Zither Magis itu memiliki aura iblis yang mengerikan di dalamnya, dimana aura itu mampu menyerang dan melahap aura milik orang lain. Para Saint, yang merupakan sosok-sosok yang sangat kuat, tidak akan berpikiran bahwa aura mereka dapat dipengaruhi dan dikendalikan. Jadi insting pertama mereka dalam menghadapi Zither Magis itu adalah untuk melawannya, mengatasi pengaruh dari aura iblis itu pada mereka dan bahkan menekan aura iblis itu agar mereka bisa menguasai alat musik tersebut.     

Bagaimanapun juga, itu adalah metode yang paling umum. Bahkan bagi siapa-pun yang ingin mencoba memainkannya, mereka secara tidak sadar akan menghindari pemikiran seperti itu.     

Bagaimanapun juga, hasil akhir dari menggunakan cara seperti itu mungkin akan menjadi sesuatu yang berada di luar kendali mereka.     

Contohnya adalah "bagaimana jika aura seseorang diserang begitu parah sehingga meninggalkan trauma permanen dan tidak dapat dipulihkan?"     

Ada juga kekhawatiran akan efek dari aura iblis yang dapat mempengaruhi mereka.     

Metode yang tidak biasa seperti itu benar-benar bertentangan dengan naluri manusia dan sangat berisiko.     

Namun, justru itulah yang dilakukan Ye Futian.     

Meskipun banyak orang yang hadir tidak akan melakukan hal tersebut, namun mereka samar-samar merasa bahwa dia mungkin melakukan hal yang benar saat mereka menyaksikan Ye Futian beraksi. Namun, mereka bertanya-tanya apakah dia akan sanggup menahan aura dari seorang kaisar iblis.     

"Ini menarik," ujar Xie Qingshan. Meskipun Ye Futian tidak menekan aura iblis itu secara langsung dan memetik senar-senar itu seperti yang mereka lakukan, apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang lebih terencana, dan lebih berani.     

Tidak mengherankan mengapa Ye Futian disebut-sebut akan menjadi pemuda paling menakjubkan yang ada di Dunia Naga Merah.     

Semua orang mengetahui bahwa jika Ye Futian melakukan hal yang sama seperti mereka, dia tidak akan berhasil, dan dia sendiri juga menyadari hal tersebut.     

Karena itulah, dia bertindak seperti ini.     

Namun, hal yang memungkinkannya untuk melakukan tindakan itu adalah bantuan dari aura kaisar miliknya. Jika dia mengalami hal yang tak terduga, dia masih merasa yakin bahwa dia mampu membebaskan dirinya dari aura iblis itu dan bukannya terjebak di dalamnya.     

Aura iblis akan masih mengitari tubuh Ye Futian, yang berada di titik pusat dari Perjamuan Persik, yang diadakan di gunung suci yang sangat luas. Dia tampak seperti akan berubah menjadi seorang iblis.     

Cahaya iblis itu menjadi semakin kuat, dan Ye Futian merasa seolah-olah dia akan dikendalikan oleh aura iblis tersebut. Sepertinya dia telah mendengar nada-nada kuno di dalam dunia iblis itu, yang terdengar seperti berasal dari tempat yang sangat jauh, sementara pada yang bersamaan, nada-nada kuno itu seperti berada tepat di sampingnya.     

Nada-nada itu sepertinya dikeluarkan untuk mengendalikan auranya. Ye Futian berusaha mempertahankan kesadarannya, saat kekuatan iblis yang semakin mengerikan itu bergejolak.     

Ye Futian tampaknya akan berubah menjadi seorang iblis. Kedua mata iblisnya yang berwarna hitam pekat berkilauan, seperti telah menyadari sesuatu. Kemudian dia mengangkat tangannya dan mendekati Zither Magis. Jari-jarinya tampak sedikit ditekuk.     

Saat ini, sebuah aura yang mengerikan dan menyesakkan dapat dirasakan di sekelilingnya.     

"Awas!" Tiba-tiba muncul satu sosok di kejauhan. Semua orang tampaknya telah merasakan sesuatu, dan mereka bergegas mengumpulkan kekuatan masing-masing untuk membentuk pertahanan.     

Tidak lama kemudian, jari-jari Ye Futian memetik senar-senar pada Zither Magis tersebut.     

Ketika suara yang mengerikan itu terdengar, cahaya iblis yang tak berbentuk menyelimuti area tersebut. Seolah-olah cincin-cincin iblis penghancur telah ditembakkan ke segala arah.     

*Boom*     

Para kultivator memancarkan aura mereka masing-masing dan kekuatan iblis itu menyebar ke seluruh penjuru tempat. Beberapa badai menyebar di sekeliling mereka, dan hutan persik itu layu dalam waktu singkat, berubah menjadi sebuah dunia iblis yang gelap gulita.     

Banyak orang terlempar beberapa langkah ke belakang. Rentetan suara gemuruh terdengar saat mereka mengeluarkan kekuatan dari aura mereka sendiri untuk menangkis serangan yang mendekat.     

Namun, semua itu berlangsung dalam sekejap. Kemudian semua orang kembali mengalihkan pandangan mereka ke arah Ye Futian.     

Jari-jarinya kini menjauh dari Zither Magis. Dia bergegas mundur, dan kekuatan iblis yang menyelimuti tubuhnya perlahan-lahan menghilang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

Suara yang mengerikan itu benar-benar berbeda dari nada-nada musik sederhana yang dihasilkan saat semua orang berusaha untuk memetik senar-senar dari Zither Magis sebelumnya.     

Itu adalah lagu iblis yang sesungguhnya.     

Sudah jelas dia berhasil melakukannya.     

Meskipun itu hanya berlangsung sesaat, namun dia benar-benar telah memainkan Zither Magis tersebut.     

Ditambah lagi, dia mampu keluar dalam keadaan selamat.     

Semua orang mengalihkan pandangan mereka pada Ye Futian. Jika segala sesuatunya berjalan sesuai dengan pembicaraan antara Chi Shang dan Ye Futian, maka alat musik yang selama ini selalu ada di penyelenggaraan Perjamuan Persik itu akan menghilang.     

Akhirnya zither itu menemukan pemiliknya.     

"Zither Magis telah berada di istana kekaisaran selama bertahun-tahun, dan tidak pernah ada seorang-pun yang mampu memahami cara kerjanya, atau lebih tepatnya, tidak pernah ada seorang-pun yang memiliki keberanian seperti itu. Pemimpin Kota Ye, kau telah berhasil mengungkap rahasia dibalik zither tersebut dan memainkannya. Sesuai dengan apa yang kukatakan sebelumnya, zither ini sekarang akan menjadi milikmu," ujar Chi Shang sambil tersenyum.     

Ye Futian tidak menolaknya. Zither milik seorang kaisar iblis adalah sebuah pusaka tingkat Renhuang, dan tidak mungkin dia akan menolak barang berharga seperti itu.     

Ditambah lagi, tidak ada salahnya untuk mengambil Zither Magis tersebut.     

"Terima kasih, Yang Mulia," ujar Ye Futian sambil menangkupkan tangannya. Kemudian seorang kultivator tingkat Nirvana turun dari atas langit. Sebuah wadah zither telah terbentuk dan memancarkan cahaya yang menyilaukan, menyelimuti dan menyimpan zither itu di dalamnya.     

Wadah itu sendiri adalah sebuah pusaka, terbukti dari fakta bahwa wadah itu mampu menyimpan aura dari Zither Magis di dalamnya.     

Dia mengayunkan tangannya, dan wadah itu terbang ke arah Ye Futian.     

Ye Futian mengambilnya dan kemudian menyimpannya di dalam cincin penyimpanan miliknya, sebelum dia berbalik dan kembali ke tempatnya semula.     

Zither Magis kini secara resmi telah menjadi miliknya.     

"Zither Magis telah berada di sini selama beberapa penyelenggaraan Perjamuan Persik, dan akhirnya zither itu telah menemukan pemiliknya. Dengan ini aku akan mengakhiri pembahasan mengenai Zither Magis," ujar Chi Shang sambil tersenyum. Seolah-olah memberikan sebuah pusaka tingkat Renhuang adalah sesuatu yang layak dirayakan baginya.     

"Kami akan menyiapkan hadiah kedua untuk hari berikutnya, yaitu Tablet Seribu Kata," ujar Chi Shang. Kemudian dia memandang ke kejauhan, lalu memberi perintah, "Tolong bawa benda itu kemari."     

Rentetan suara gemuruh terdengar di atas langit begitu dia selesai berbicara.     

Sebuah benda terbang dari arah gunung tersebut, melintas melewati kepala dari kerumunan orang dan tiba di titik pusat dari lokasi perjamuan.     

*Boom*     

Suara gemuruh yang keras terdengar, dan semua orang menyaksikan sebuah tablet raksasa muncul di hadapan mereka. Tablet itu tampak seperti papan catur, dan simbol-simbol kuno menghiasi permukaannya. Benda itu tampak mistis, dan sepertinya menyimpan kekuatan yang sangat besar di dalamnya.     

"Tablet Seribu kata, sesuai dengan namanya, tablet ini memiliki ribuan kata yang diukir di permukaannya. Hal ini bertujuan untuk membantu kultivasi seseorang, dan pemiliknya dapat menyimpan kekuatan dari Jalur Agung di dalamnya. Seorang Renhuang telah menciptakan tablet ini."     

Suara Chi Shang kembali terdengar saat dia berbicara pada kerumunan orang. "Jika ada di antara kalian yang mampu memahami kata-kata di dalam tablet tersebut dan menggabungkan apa yang kalian dapatkan ke dalam metode kultivasi kalian sendiri, kita akan mengadakan sesi latihan dalam waktu dua jam ke depan bagi siapa saja yang mampu mengembangkan apa yang telah mereka pelajari. Orang yang mampu mengembangkan pemahaman paling mendalam akan mendapatkan hak untuk mengambil tablet tersebut."     

Situasinya kali ini berbeda dengan Zither Magis sebelumnya. Zither itu tidak pernah menemukan pemiliknya di beberapa perjamuan terakhir, dan akhirnya diambil oleh Ye Futian.     

Tablet itu sendiri tidak berharga, tetapi ukiran di permukaannya benar-benar bernilai tinggi, karena merupakan ciptaan dari seorang Renhuang. Ditambah lagi, seseorang pasti akan mampu mendapatkannya.     

Namun, mendapatkan pusaka seperti itu jelas tidak akan mudah. Semua orang yang menghadiri Perjamuan Persik pada hari ini semuanya adalah sosok-sosok terkemuka dan tangguh.     

Mereka semua adalah para jenius terbaik di Dunia Naga Merah. Siapa-pun yang ingin mengambilnya harus mengalahkan kultivator lainnya terlebih dahulu melalui kekuatan pemahaman mereka.     

Persaingan tidak resmi seperti itulah yang merupakan tujuan diadakannya Perjamuan Persik.     

Ini lebih dari sekedar hadiah bagi sosok yang layak mendapatkannya, karena pusaka itu juga memungkinkan semua orang yang hadir untuk melihat betapa luar biasanya para jenius terbaik di Dunia Naga Merah.     

Ditambah lagi, semua sosok terkemuka yang hadir hari ini adalah orang-orang yang bersedia menghadiri Perjamuan Persik.     

Dalam semua penyelenggaraan Perjamuan Persik sebelumnya, hanya beberapa tamu undangan yang memilih untuk tidak menghadiri acara tersebut. Perjamuan itu sangat bergengsi sehingga mereka yang tidak menerima Undangan Persik berniat untuk bertarung mendaki gunung, sama seperti yang dilakukan oleh Xiang Ze.     

"Silahkan mencobanya," ujar Chi Shang sambil tersenyum.     

Tablet itu berdiri di hadapan mereka, dan banyak sosok satu per satu melesat ke udara, pergi menuju tablet raksasa tersebut.     

Ye Futian juga melakukan hal yang sama. Dia tiba di depan tablet itu, dan semua orang yang berada di belakangnya mengikutinya. Lagipula itu adalah sebuah kesempatan untuk mengembangkan kultivasi mereka.     

Tentu saja, akan sangat menguntungkan bagi Ye Futian jika dia mampu mendapatkan tablet tersebut, karena hal itu akan memungkinkannya untuk mempelajari ukiran kata-kata itu secara rinci.     

Tapi untuk saat ini, dia hanya memiliki waktu selama dua jam.     

Ye Futian menatap tablet raksasa yang berada di hadapannya. Simbol-simbol kuno berputar-putar di sekitar tablet itu seolah-olah semua simbol tersebut akan melesat keluar dari dalam tablet.     

Cahaya yang menyilaukan terpancar dari matanya saat dia mengaktifkan Meditasi Kebebasan, kemudian memasukkan aura spiritualnya ke dalam tablet tersebut.     

Sepertinya dia telah menggabungkan dirinya ke dalam dunia dari tablet itu dalam sekejap.     

Dia berdiri di dalamnya, dan simbol-simbol yang tak terhitung jumlahnya menari-nari di udara. Setiap simbol tampaknya telah diperkuat oleh kekuatan dari Jalur Agung, namun pada kenyataannya tidak ada satu-pun simbol yang memiliki aura dari Jalur Agung di dalamnya.     

Seolah-olah aura itu dimaksudkan untuk menjadi sesuatu yang digabungkan oleh orang-orang yang mempelajarinya. Simbol-simbol itu dimaksudkan untuk diperkuat melalui pemahamannya.     

"Pedang," Ye Futian memberi perintah dalam benaknya, dan dia memandang ke arah ukiran kata-kata itu dan menganggapnya seperti bilah-bilah pedang.     

Dalam sekejap, ukiran-ukiran itu tampaknya bukan lagi sekedar ukiran biasa, melainkan tampak seperti simbol-simbol kuno berbentuk pedang.     

Lebih dari seribu simbol kuno berbentuk pedang berputar-putar di udara dan terlihat sangat tajam, memancarkan aura pedang yang mengerikan. Ye Futian merasa seolah-olah terdapat sebuah matriks pedang yang mengerikan, sementara pada saat yang bersamaan, dia juga merasa sepertinya ada sebuah air terjun pedang yang menerjang menuju auranya.     

"Sial."     

Ye Futian tiba-tiba merasa terancam. Ukiran berbentuk pedang itu berjatuhan dan menyerang aura spiritualnya yang berada di dalam tablet tersebut, menghancurkannya saat itu juga.     

Seolah-olah ukiran itu telah keluar dari dalam tablet itu dan menerobos masuk ke dalam pikirannya.     

Ye Futian langsung memejamkan matanya, berniat untuk menangkis serangan tersebut. Namun, pemandangan itu sepertinya masih melekat di dalam benaknya. Dia bergegas mundur dan mengerang kesakitan, dimana dia menyadari bahwa ada darah di sudut mulutnya.     

Semua orang yang berada di sekitarnya tampak ketakutan. Xia Qingyuan dan yang lainnya langsung menghampirinya dan bertanya, "Apa yang telah terjadi?"     

Bukan hanya mereka yang melakukan hal tersebut. Banyak orang yang berada di depan tablet itu juga mengalihkan pandangan mereka ke arah Ye Futian. Mereka tampak bingung.     

Sosok-sosok yang berdiri di kejauhan juga tampak terkejut. Sementara ada banyak kultivator yang langsung terlempar dari tempatnya, Ye Futian adalah satu-satunya orang yang menunjukkan reaksi seperti itu.     

Sepertinya dia terluka parah.     

Situasi ini tampaknya berkebalikan dengan penampilannya sebelumnya.     

Seharusnya dia tidak terlihat selemah ini.     

Namun, tidak ada satu-pun dari mereka yang mengetahui bahwa reaksi yang ditunjukkan oleh Ye Futian adalah hasil dari pencapaiannya ke tingkat Plane yang lebih tinggi dan efek yang dia terima lebih besar dari kultivator lainnya.     

Itu adalah keunggulan yang dia miliki dibandingkan kultivator lainnya, namun keunggulan itu nyaris membuatnya terluka parah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.