Legenda Futian

Bertukar Pendapat



Bertukar Pendapat

3Ye Futian berdiri tegak di tempatnya dan menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja."      3

Dia mendongak, dan tatapan matanya tertuju pada tablet tersebut. Begitu dia memahami aura dari Tablet Seribu Kata ini, dia akan mampu membentuk aura yang murni dan menggabungkannya ke dalam pedangnya.     

Ketika dia melakukan hal tersebut, pedangnya akan menjadi jauh lebih kuat daripada jika dia mengandalkan aura spiritualnya sendiri.     

Jika dia mampu memahaminya secara keseluruhan, maka dia bisa menyimpan auranya sendiri di dalam Tablet Seribu Kata tersebut. Begitu dia megaktifkannya, apakah tablet itu akan memancarkan kekuatan yang jauh melebihi kekuatan dari aura spiritualnya sendiri?     

Kali ini, dia bermaksud memproyeksikan semua ukiran itu secara langsung, tetapi dia tidak mampu menahan kekuatan sebesar itu.     

Sepertinya dia harus memperlambat temponya.     

Kemudian dia berjalan ke depan. Ada begitu banyak orang di sekitarnya.     

Xiang Ze berada di depannya. Dia menyipitkan matanya pada Ye Futian, lalu mengalihkan pandangannya. Dia kembali memandang ke arah tablet raksasa itu dan berbisik, "Seharusnya kau tidak melakukan hal seperti ini."     

Saat ini Ye Futian adalah salah satu sosok terkemuka di Dunia Naga Merah. Dia telah dinobatkan sebagai pemimpin dari Kota Qianye, dan namanya bergema di seluruh penjuru Dunia Naga Merah. Bahkan dia telah membunuh seorang kultivator tingkat Nirvana dari Dunia Kaisar Xiang.     

Dia telah memaksa Xiang Nan pergi meninggalkan Dunia Naga Merah dan kembali ke Dunia Kaisar Xiang untuk meminta bantuan, dan membuatnya menempuh perjalanan jauh untuk melihat apa yang sedang terjadi. Bahkan dengan mengingat penampilan Ye Futian sebelumnya, dia tidak mampu menebak seperti apa kekuatannya yang sesungguhnya. Tetapi fakta bahwa dia mampu mendapatkan Zither Magis telah membuktikan bahwa dia adalah sosok yang pemberani dan tangguh.     

Berdasarkan apa yang dia saksikan, Ye Futian akan menjadi lawan yang sulit untuk dihadapi.     

Dan pemandangan yang baru saja terjadi sedikit berbeda dari apa yang dia bayangkan.     

Ye Futian memandang ke arah Xiang Ze. Dia tersenyum tetapi tidak menanggapi ucapannya. Sebaliknya, dia terus berjalan menuju tablet raksasa tersebut.     

Kata-kata kuno yang terukir pada tablet itu sangat misterius dan menarik, dan mengandung kekuatan hukum yang menakjubkan.     

Aura spiritual Ye Futian kini kembali memasuki tablet tersebut, tapi kali ini, dia tidak menghadapi aura dari kata-kata itu; dia hanya melihat huruf-huruf yang membentuk kata-kata tersebut.     

"Apakah ini adalah sebuah matriks dari Jalur Agung?" Ye Futian bertanya-tanya. Mungkin seorang Renhuang telah mengukir Seribu Kata di permukaan tablet ini.     

Seorang kultivator tingkat Renhuang telah mengukir kata-kata pada tablet ini, dan sekarang kekuatan dari Jalur Agung terkandung di dalam huruf-hurufnya.     

Tampaknya setiap huruf mengandung sebuah aura yang kuat.     

Tampaknya ada semacam kemiripan antara tablet ini dan Pedang Kasyapa.     

Tetapi hal yang berbeda adalah, dia telah membentuk kekuatan hukum Jalur Agung dari kata-kata kuno tersebut. Itu sangat mengerikan.     

Ye Futian bisa merasakan aura dari Kata-Kata Kuno itu dan mencoba untuk membentuk Pedang Kasyapa. Salah satu bilah pedang dari Pedang Kasyapa memang telah terbentuk di dalam Istana Kehidupannya. Ye Futian merasakan aura dari pedang tersebut dan mengerutkan keningnya.     

Ada sesuatu yang aneh.     

Aura yang terkandung dalam huruf-huruf ini tampak biasa-biasa saja, menyerupai Kuji-in milik Kakak Ketiga.     

Tapi ini sedikit berbeda. Setiap huruf-huruf kuno ini memiliki sebuah tanda khusus di permukaannya yang mampu menarik aura di sekitarnya.     

Saat memikirkan hal ini, Ye Futian tidak mencoba untuk memahami sepuluh ribu kata itu satu per satu. Dia hanya memeriksa satu kata saja.     

Seorang Renhuang telah menciptakan Kata-Kata Kuno ini. Ketika seseorang mencapai tingkat Renhuang, maka mereka telah membuktikan diri di hadapan Jalur Agung dan melampaui batasan yang ada.     

Dao menciptakan langit, bumi, dan segalanya.     

Dalam wilayah dari sebuah pemikiran, Dao dari segalanya mampu membuat perubahan secara drastis.     

Persatuan dari manusia dan Dao menciptakan energi dan potensi yang tak terbatas, seluas dunia serta seterang matahari dan bulan.     

Karena Renhuang adalah orang yang telah menciptakannya, maka Seribu Kata Kuno ini mengandung aura sejati di dalamnya.     

Karena mengandung potensi yang tak ada habisnya, huruf-huruf kuno ini cocok untuk digunakan bersama kekuatan hukum mana-pun.     

Ye Futian benar-benar terbawa dalam kultivasinya, dan dia telah melupakan segala sesuatu yang ada di dunia luar. Dia terbawa dalam Tablet Seribu Kata yang sedang dia pahami.     

Banyak sosok terkemuka juga berdiri di depan tablet tersebut, mereka sedang berkultivasi dan berusaha memahaminya.     

Mereka semua memiliki pemahaman yang berbeda tentang tablet tersebut.     

Di bawah lokasi dimana Perjamuan Persik sedang berlangsung, semua orang sedang menatap ke arah mereka.     

Selain itu ada banyak pula orang yang sedang menyaksikan pemandangan itu dari Gunung Suci di kejauhan.     

Setengah hari adalah waktu yang terlalu singkat, terutama ketika mencoba memahami seribu kata-kata kuno. Mustahil untuk bisa mendapatkan semua detailnya.     

Segala sesuatu yang diciptakan oleh Renhuang telah dilakukan melalui Jalur Agung. Bahkan hal-hal yang telah dia ciptakan dengan mudah akan sulit diciptakan bahkan untuk seorang kultivator tingkat Nirvana.     

Namun, orang-orang yang menghadiri Perjamuan Persik semuanya adalah sosok-sosok terkemuka. Bahkan jika mereka tidak mampu memahami semua aura yang ada di dalam tablet tersebut, mereka masih bisa memahami sebagian besar di antaranya.     

Tetapi mereka tidak tahu siapa di antara mereka yang mampu memiliki pemahaman paling mendalam terkait hal tersebut.     

Mereka yang telah menerima Undangan Persik tentu saja menarik perhatian orang-orang.     

"Luo Yang, Jiang Tai'e, dan Yu Shifei adalah kultivator-kultivator paling berbakat dari Kota Naga Merah. Aku ingin tahu penampilan seperti apa yang akan mereka tunjukkan di Perjamuan Persik," ujar seorang lelaki tua di Gunung Suci itu sambil memandang ke arah Tablet Seribu Kata.     

Dia menyaksikan sebuah tanda yang berapi-api muncul di hadapan Luo Yang, memancarkan cahaya yang menyilaukan.     

Di salah satu tempat dari lokasi perjamuan tersebut, terdapat sebuah aura pendekar pedang yang sangat kuat.     

Itu adalah Pei Min.     

Huruf-huruf kuno berbentuk pedang muncul di sekelilingnya. Semua huruf kuno itu tampak seperti jejak-jejak pedang. Sebuah suara yang memekakkan telinga terdengar dari udara saat aura pedang yang mengerikan berbunyi.     

Bahkan Pei Min mampu mengendalikan jejak-jejak pedang yang mengalir di sekitarnya. Sepertinya dia sedang mencoba untuk memproyeksikan kekuatan hukum Jalur Agung dari Seribu Kata Kuno.     

Sebuah cincin cahaya yang mengerikan muncul di depan Xing Kai. Terdapat aura dari Jalur Agung yang terkandung di dalamnya, dan aura itu sangat mengerikan. Cincin cahaya itu sepertinya dipenuhi oleh kekuatan penghancur.     

Semua orang berusaha semaksimal mungkin untuk memahami tablet tersebut dan menggunakannya dalam kultivasi mereka masing-masing.     

Mereka mengetahui bahwa mereka tidak dapat benar-benar memahami Seribu Kata Kuno dalam waktu sesingkat itu, tetapi selama mereka dapat memahaminya lebih baik dari siapa-pun, mereka dapat memiliki tablet itu dan memahaminya secara perlahan-lahan. Itu akan setara dengan sihir bertarung tingkat Renhuang.     

Terlebih lagi, tablet itu bisa membuat kekuatan hukum mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya.     

Chi Shang duduk di tempatnya dengan ekspresi puas. Dia adalah satu-satunya orang yang sedang menikmati minumannya. Semua sosok yang berada di depan tablet itu pasti sedang berdiri atau duduk di atas tikar di permukaan tanah. Aura yang terbentuk di sekitar mereka menjadi semakin kuat.     

Seiring berjalannya waktu, aura dari Jalur Agung mengalir di antara langit dan bumi, terus menerus bersiul tanpa henti.     

Dia meneguk anggurnya dan memandang ke arah Ye Futian, sosok yang telah mendapatkan Zither Magis. Dia menyadari bahwa Ye Futian adalah orang yang menunjukkan reaksi paling sedikit. Bahkan, dia sama sekali tidak bergerak dari tempatnya.     

Hal ini membuatnya agak curiga. Apakah orang ini masih berusaha merasakan aura dari tablet tersebut?     

Mungkinkah dia sama sekali tidak tertarik dengan Tablet Seribu Kata?     

Selain Ye Futian, banyak aura yang berbeda-beda telah terbentuk di sekitar Xia Qingyuan, Ye Wuchen, dan kultivator lainnya. Sudah jelas mereka semua masih merasakan aura dari tablet tersebut.     

Kemudian dia mengalihkan pandangannya dan kembali menatap Yu Shifei. Tatapan matanya penuh dengan kehangatan.     

Tanpa mereka sadari, setengah hari telah berlalu. Chi Shang tersenyum dan berkata, "Waktu telah habis."     

Semua orang tampaknya masih terbawa dalam tablet tersebut, tetapi ketika mereka mendengar suara Chi Shang, mereka perlahan-lahan tersadar dari kultivasi mereka.     

*Whoosh*     

Terdengar sebuah suara yang keras saat Tablet Seribu Kata itu terbang ke kejauhan. Kemudian semua orang kembali dengan enggan ke posisi mereka masing-masing.     

Sepertinya segala sesuatunya telah kembali seperti semula.     

"Siapa-pun yang tertarik pada Tablet Seribu Kata dapat 'bertukar pendapat.' Namun, kami hanya melihat seberapa banyak Seribu Kata Kuno yang telah kalian pahami, jadi ini hanya sebuah 'pertukaran' sederhana, bukan sebuah pertarungan yang sesungguhnya. Kalian hanya diperbolehkan melakukan serangan-serangan sederhana dengan menggunakan kekuatan dari Tablet Seribu Kata. Terlebih lagi, jika seorang Saint tingkat True Self menghadapi seraong Saint tingkat Proving Holiness, kalian harus mengendalikan kekuatan masing-masing, dan tidak melebihi tingkat Proving Holiness," ujar Chi Shang. "Hanya dengan cara ini kami dapat benar-benar menguji seberapa baik kalian dalam memahami Seribu Kata Kuno."     

Semua orang terdiam saat mereka saling memandang satu sama lain.     

Chi Shang menyaksikan pemandangan ini sambil tersenyum. "Semua orang yang hadir di sini dapat berpartisipasi."     

Tentu saja dia merujuk pada orang-orang yang dibawa oleh para tamu, yaitu mereka yang tidak menerima Undangan Persik.     

Tetapi orang-orang yang telah menerima Undangan Persik adalah sosok-sosok yang sangat kuat. Mustahil bagi seseorang untuk melampaui kemampuan mereka.     

Pada akhirnya, sosok yang mendapatkan Tablet Seribu Kata itu pasti adalah salah satu dari mereka yang telah menerima Undangan Persik.     

Dia membiarkan kultivator lainnya berpartisipasi hanya untuk hiburannya semata.     

Bagaimanapun juga, Perjamuan Persik hanyalah sebuah perjamuan biasa, jadi tidak ada peraturan khusus yang berlaku.     

Pada perjamuan ini orang-orang bisa menemui beberapa sosok terkuat di Dunia Naga Merah dari generasi ini.     

Pada saat itu, satu sosok melangkah ke depan dari belakang Xing Kai.     

Orang ini adalah murid dari Saint Gai, Hua Ye. Meskipun dia tidak menerima Undangan Persik, namun tetap saja dia adalah salah satu sosok terkemuka di Dunia Naga Merah. Hanya saja jika dibandingkan dengan para kultivator kuat yang telah berkumpul di sini, seperti Xing Kai, dia memang tampak lebih lemah.     

Siapa sosok yang paling lemah di antara orang-orang seperti Hua Ye dan Xia Qingyuan?     

Hua Ye memandang ke arah Ye Futian. Dia berasal dari Kota Kekaisaran Kuno dan dia ingin melihat seberapa kuat Ye Futian sebenarnya.     

Gurunya adalah Saint Gai, salah satu sosok terkemuka dari Dunia Naga Merah. Tentu saja dia adalah sosok yang sangat sombong. Satu-satunya orang yang bersedia dia ikuti adalah Xing Kai.     

"Aku ingin mengetahui seberapa banyak pemahaman yang didapatkan oleh Tuan Ye," ujar Hua Ye. Dia telah merasakan tablet itu selama setengah hari, jadi dia dapat menggunakannya ke dalam serangan-serangannya.     

Dia ingin tahu apakah Ye Futian akan mampu menahan serangan-serangannya.     

Semua orang dari Kota Qianye menatapnya. Ye Futian baru saja hendak pergi ke sana saat satu sosok lainnya melangkah ke depan.     

Sosok itu berpakaian serba putih. Rambutnya diikat ke belakang, dan dia mengenakan mahkota berbulu di kepalanya. Dia berjalan ke depan, lalu memandang ke arah Hua Ye dan berkata, "Kau tidak menerima Undangan Persik dan kau datang kemari bersama Xing Kai, namun kau langsung menantang seseorang yang menerima Undangan Persik. Pertama-tama, kau harus membuktikan bahwa kau memang layak berhadapan dengannya."     

Hua Ye mengalihkan pandangannya pada pria itu. Dia tidak mengenalinya.     

Selain Ye Futian dan Yu Sheng, dimana keduanya sangat terkenal, Puteri Xia Qingyuan dari Dunia Kaisar Xia adalah satu-satunya orang dari Kota Qianye yang memiliki reputasi luar biasa.     

"Siapa kau?" tanya Hua Ye. Dia tampak sedikit acuh tak acuh.     

Gurunya adalah Saint Gai, dan namanya dikenal di seluruh penjuru Kota Kekaisaran Kuno. Dia adalah seorang kultivator dengan bakat yang luar biasa. Bagaimana mungkin seseorang yang datang dari Kota Qianye dapat dibandingkan dengan dirinya?     

"Namaku Gu Dongliu dari Kota Qianye." Sosok berjubah putih itu terus bergerak ke depan. Keduanya tiba di area kosong yang berada di tengah-tengah lokasi perjamuan, tetapi langkah mereka tidak terhenti. Mereka terus bergerak ke depan.     

Hua Ye melangkah ke depan dengan ekspresi sedingin es di wajahnya. Dia telah berusaha memahami tablet itu selama setengah hari dan telah membentuk beberapa kekuatan hukum Seribu Kata Kuno untuk digabungkan dengan serangannya. Dia hanya memiliki kekuatan yang cukup digunakan untuk satu orang, dan dia berharap untuk menggunakan kekuatan itu pada Ye Futian. Dia ingin melihat sekuat apa sang Pemimpin dari Kota Qianye.     

Tetapi pria tak dikenal dari Kota Qianye ini telah menantangnya.     

Ini sungguh menyebalkan.     

Namun, jika Gu Dongliu ingin menggantikan Ye Futian untuk menerima serangan ini, maka dia akan mengabulkan keinginannya.     

"Aku harap kau mampu menerimanya," ujar Hua Ye. Ketika dia berjalan ke depan, sebuah badai ruang dan waktu yang kuat terbentuk dari tubuhnya.     

Segel-segel hukum ruang dan waktu yang menakjubkan melayang di sekitarnya. Kemudian dia mengangkat tangannya seolah-olah dia bisa melancarkan serangannya kapan saja.     

Gu Dongliu juga tidak menghentikan langkahnya dan terus bergerak ke depan. Tiba-tiba huruf-huruf kuno terbentuk di sekelilingnya. Itu adalah huruf-huruf kuno dari Jalur Agung dan semua huruf kuno itu telah beresonansi dengan langit dan bumi. Terdapat jejak-jejak aura dari Seribu Kata Kuno di dalamnya. Hal ini membuat banyak orang tampak terkejut.     

Cahaya suci juga bersinar dari tubuh Gu Dongliu, yang membuat aura dari Jalur Agung terus menerus mengalir melalui huruf-huruf kuno tersebut. Auranya menjadi semakin kuat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.