Legenda Futian

Kebenaran Dibalik Perjamuan Persik



Kebenaran Dibalik Perjamuan Persik

1Ye Futian sedang berdiri di dalam Jalur Divine Martial. Semua bintang di atas langit kini telah berubah menjadi sebuah galaksi yang indah. Sepertinya langit berbintang itu tersembunyi di dalam tablet—sebuah Tablet Bintang.      2

Satu Tablet Bintang mewakili satu langit; satu Tablet Bintang mewakili satu dunia.     

Kilauan cahaya bintang yang tak berbatas bersinar ke bawah seolah-olah seluruh dunia telah tersegel. Cahaya itu menyinari tubuh Ye Futian seolah-olah dia sedang diselimuti oleh langit berbintang; tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakkan.     

Cahaya yang dipancarkan oleh tablet itu tampaknya adalah aura dari Jalur Agung yang pada mulanya terkandung dalam Tablet Bintang.     

Ye Futian bisa merasakan kekuatan tersebut. Dia telah mengerahkan auranya ke tingkat maksimal; tubuhnya kini adalah sebuah tungku dari Jalur Agung dan dia mengeluarkan suara yang memekakkan telinga.     

Dia mendongak untuk memandang Tablet Bintang tersebut. Seolah-olah matanya telah menembus lapisan langit berbintang yang tak berbatas. Dia memeriksa bagian dalam dari tablet itu dan melihat satu sosok tak tertandingi sedang berdiri di dalam sana. Auranya benar-benar tak tertandingi.     

Aura itu melekat pada cahaya bintang yang tak berbatas. Ye Futian harus menahan tekanan dahsyat dari setiap benturan yang dia terima; dia akan langsung terlempar keluar jika dia lengah.     

"Jadi begitu rupanya," gumam Ye Futian pada dirinya sendiri. Baru pada saat inilah dia benar-benar memahami arti dari Jalur Divine Martial.     

Chi Shang tidak mengumumkan arti dibalik Jalur Divine Martial, dan kemungkinan besar, semua kultivator yang memasuki Jalur Divine Martial juga tidak menyadarinya.     

Jika Ye Futian tidak memiliki kemampuan khusus, dia juga tidak akan menyadari kebenarannya.     

"Seharusnya Yu Sheng adalah satu-satunya kultivatior yang tersisa di Jalur Divine Martial," ujar Ye Futian pada dirinya sendiri, lalu dia tertawa. Kemudian pergerakannya melambat. Aura yang tak tertandingi itu tampaknya telah menghilang.     

Seolah-olah dia merasa lega bisa terbebas dari semua tekanan ini.     

Cahaya tak berbatas di langit berbintang itu seperti mencoba melahapnya. Di tengah-tengah amukan badai bintang, tubuhnya berputar dan terlempar keluar dari Jalur Divine Martial.     

Kemudian Ye Futian muncul di luar Jalur Divine Martial.     

Sebuah lingkaran cahaya yang menyilaukan mengelilingi tubuhnya. Dia terdorong ke belakang untuk beberapa saat dan akhirnya pergerakannya terhenti. Aura di sekujur tubuhnya menghilang secara perlahan-lahan.     

Bahkan setelah mengambil langkah ke-14, dia tidak mengalami guncangan hebat setelah dia keluar dari Jalur Divine Martial. Dia masih terlihat baik-baik saja.     

Tatapan mata semua orang kini tertuju pada Ye Futian. Akhirnya, dia keluar dari Jalur Divine Martial.     

Dia masih belum bisa memecahkan rekor dari Perjamuan Persik.     

Namun hal itu dianggap normal karena meskipun dia tidak mampu memecahkan rekor, dia telah menyamainya, dimana pencapaian itu sudah cukup luar biasa.     

Tidak perlu diragukan lagi bahwa Ye Futian adalah sosok yang paling menarik perhatian di Perjamuan Persik kali ini. Dia telah mencuri perhatian dari begitu banyak orang, dan satu-satunya orang yang bisa disejajarkan dengannya adalah teman baiknya sendiri, Yu Sheng.     

Tatapan mata Xing Kai tertuju pada Ye Futian. Dia sama sekali tidak menganggap Ye Futian sebagai saingannya sebelum Perjamuan Persik dimulai.     

Tapi sekarang, di hadapan publik, Ye Futian tampak berbeda dari sebelumnya.     

Pemimpin dari Kota Qianye ini kemungkinan besar akan menjadi sosok terhebat di generasi ini yang hanya bisa disejajarkan dengan beberapa orang.     

Di wilayah Dunia Naga Merah yang begitu luas, bahkan banyak sosok yang namanya tertera dalam Peringkat Raja Regional telah dikalahkan olehnya.     

Xia Qingyuan memandang ke arah Ye Futian. Dia berjalan menghampirinya dan berkata dengan suara pelan, "Kenapa kau keluar secepat ini?"     

Orang-orang tertegun saat mendengar kata-kata Xia Qingyuan.     

Dia keluar terlalu cepat?     

Dia telah mengambil 14 langkah dan menyamai rekor dari Perjamuan Persik, dan Xia Qingyuan berkata bahwa 'dia keluar terlalu cepat'?     

Seolah-olah, di mata sang Puteri, langkah-langkah itu sama sekali tidak sulit bagi Ye Futian, dan dia mampu melakukannya dengan mudah.     

Apakah 14 langkah masih belum cukup?     

Xing Kai merasa bahwa ucapan Xia Qingyuan itu sangat menyebalkan. Apakah dia mengatakan hal itu untuk menyindir kultivator-kultivator lainnya?     

Ye Futian tampak cukup tenang setelah dia keluar dari Jalur Divine Martial, kemudian dia menyaksikan Jalur Divine Martial dengan tenang.     

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan langkah ini, jadi saya memutuskan untuk keluar," ujar Ye Futian pada Xia Qingyuan, sambil tersenyum. Xia Qingyuan menatapnya dan dia mengerutkan alisnya. Instingnya mengatakan bahwa Ye Futian telah berbohong.     

Pria ini pasti masih bisa terus melangkah dan menantang rekor tersebut.     

Mungkin, dia memilih untuk menyerah.     

Apakah itu karena dia mengetahui bahwa hanya dia dan Yu Sheng yang tersisa di dalam Jalur Divine Martial, dan dia tidak ingin bersaing dengan Yu Sheng?     

Aura dari tombak kapak menyinari Jalur Divine Martial. Sebuah kapak suci raksasa muncul di atas langit.     

Seluruh area dari Jalur Divine Martial menjadi hampir transparan, dan satu sosok muncul dalam ilusi tersebut.     

Sosok itu adalah Yu Sheng.     

Pada saat ini, dia terlihat seperti perwujudan dari seorang dewa iblis. Aura iblis yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Sebuah tombak kapak juga muncul di tangannya. Kemudian dia menggunakan tombak kapak itu untuk menebas ke depan, dan hanya dengan satu serangan, langit terbelah menjadi dua bagian.     

Itu adalah kekuatan yang sangat mengerikan. Seolah-olah tidak ada yang bisa menghentikannya.     

Cahaya dari tombak kapak itu melesat melintasi langit seolah-olah cahaya tersebut hendak membelah gunung suci.     

Sebuah rekor baru pada Jalur Divine Martial telah dibuat.     

Yu Sheng dari Kota Qianye telah memecahkan rekor dan mengambil langkah ke-15.     

Hembusan angin bergejolak di atas langit. Di gunung suci yang saat ini begitu sunyi, tatapan mata semua orang tertuju pada Yu Sheng.     

Akhirnya dia berhasil melakukannya...     

Bahkan Chi Shang dan para Tetua di gunung suci tampak tercengang saat menyaksikan pemandangan tersebut.     

Siapa yang menyangka bahwa seseorang akan memecahkan rekor dari Jalur Divine Martial dalam Perjamuan Persik kali ini?     

"Dia akan menjadi sosok legendaris lainnya," ujar seorang lelaki tua yang berada di gunung suci.     

"Benar. Diperlukan waktu bertahun-tahun bagi generasi selanjutnya untuk memecahkan rekor ini," ujar pria lainnya.     

Rekor yang dibuat oleh Yu Sheng hari ini mungkin akan bertahan selama bertahun-tahun.     

"Mungkin tidak ada seorang-pun yang akan melampaui pencapaian dari Perjamuan Persik tahun ini setidaknya dalam 100 tahun ke depan," ujar orang-orang yang berada di gunung suci. Sudah jelas, mereka semua sangat mengagumi pencapaian dari Perjamuan Persik tahun ini.     

Selama kompetisi di Jalur Divine Martial berlangsung, satu kultivator telah mencetak rekor baru, satu kultivator menyamai rekor tertinggi, dan satu kultivator menyamai rekor dari Perjamuan Persik sebelumnya.     

Seharusnya mampu menyamai rekor dari Perjamuan Persik sebelumnya adalah sebuah pencapaian yang luar biasa, tetapi kali ini, tampaknya sejarah baru telah dibuat.     

"Xing Kai bernasib buruk dalam perjamuan kali ini. Aku tidak tahu apakah pola pikirnya akan terpengaruh oleh hal ini," ujar seseorang.     

Apa yang dilakukan oleh Xing Kai sudah cukup hebat apabila terjadi pada penyelenggaraan Perjamuan Persik di masa lalu.     

Namun, dia bertemu Ye Futian dan Yu Sheng dalam perjamuan kali ini.     

Tampaknya Xing Kai mengira bahwa dia akan berperan sebagai halangan bagi Ye Futian dan Yu Sheng untuk menunjukkan kehebatan mereka dalam Perjamuan Persik kali ini.     

Pasti dia sangat terkejut oleh semua ini. Xing Kai adalah sosok yang sombong, bisa dilihat dari ekspresinya setelah dia keluar dari Jalur Divine Martial.     

Cahaya yang menyilaukan menyinari bahu Yu Sheng. Setelah beberapa saat, orang-orang melihatnya berbalik dan keluar dari Jalur Divine Martial. Dia muncul di hadapan orang-orang dengan tubuh yang bermandikan aura suci.     

"Selamat!" ujar Chi Shang pada Yu Sheng sambil tersenyum.     

"Terima kasih banyak, Yang Mulia," Yu Sheng mengangguk dan menanggapi ucapan selamat dari Chi Shang. Baik Yu Sheng maupun Ye Futian telah mendapatkan banyak keuntungan dari perjalanan ini. Pangeran dari Dunia Naga Merah ini memang sangat murah hati.     

"Kau berhasil melakukannya dengan usahamu sendiri. Tidak perlu berterima kasih padaku," ujar Chi Shang sambil tertawa. Kemudian dia berbalik ke arah kerumunan orang, lalu berkata, "Aku berasumsi bahwa kalian semua telah memperoleh keuntungan di Jalur Divine Martial?"     

Semua orang mengangguk. Setiap kali mereka mengambil langkah, mereka bisa melihat lebih jelas teknik yang digunakan untuk menyerang mereka dan akibatnya mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hal tersebut. Itu adalah metode kultivasi yang berasal dari Jalur Divine Martial itu sendiri.     

Karena Yu Sheng telah memecahkan rekor, mungkin dia telah memperoleh metode itu secara keseluruhan.     

Tapi Ye Futian dan Xing Kai seharusnya juga mendapatkan banyak keuntungan dari hal ini.     

"Suatu kehormatan bagiku untuk bisa menyaksikan terciptanya rekor baru selama Perjamuan Persik kali ini. Aku percaya bahwa orang-orang dari generasi ini pasti akan menciptakan sejarah baru. Mulai sekarang, masa depan dari Dunia Naga Merah akan bergantung pada kalian semua," ujar Chi Shang sambil tersenyum.     

Orang-orang memiliki perasaan campur aduk setelah mendengar kata-kata tersebut. Jika Chi Shang mengatakan bahwa orang-orang dari generasi ini di Dunia Naga Merah mampu menciptakan sejarah baru, itu semua terjadi karena Kota Qianye.     

Jika mengesampingkan keberadaan Yu Sheng dan Ye Futian, kekuatan yang dimiliki oleh Dunia Naga Merah akan hampir sama seperti sebelumnya.     

Apakah beberapa orang dari Dunia Kaisar Xia ini akan membuat keributan lainnya di Dunia Naga Merah?     

"Maka dari itu, mari kita tutup Perjamuan Persik kali ini," ujar Chi Shang.     

Ekspresi orang-orang tampak berbeda-beda. Beberapa orang terlihat tenang, tetapi beberapa orang tampak enggan menerima hasil akhir seperti ini.     

"Terima kasih, Yang Mulia." Orang-orang menunjukkan rasa hormat mereka dan pamit undur diri.     

Tidak lama kemudian, mereka semua berbalik dan pergi meninggalkan tempat tersebut.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian pada Yu Sheng dan Xia Qingyuan. Mereka pergi meninggalkan tempat itu dan bertemu dengan Ye Wuchen serta yang lainnya. Tidak lama kemudian, mereka bergerak dan pergi meninggalkan gunung suci.     

Semua orang menuruni dan pergi meninggalkan gunung tersebut. Sementara di kaki gunung, banyak orang memberi jalan bagi mereka; cara mereka memandang Ye Futian berbeda dari yang lainnya.     

Puncak gunung suci itu ditutupi dengan bunga-bunga persik yang berjatuhan. Satu-satunya orang yang belum pergi adalah Yu Shifei; dia sedang berdiri di sebelah Chi Shang.     

Melihat orang-orang pergi meninggalkan lokasi perjamuan, Yu Shifei mengalihkan pandangannya pada Chi Shang.     

"Apa yang sedang kau lihat?" ujar Chi Shang sambil tersenyum dengan lembut.     

"Sebenarnya apa rahasia yang tersembunyi di dalam Jalur Divine Martial?" tanya Yu Shifei secara terus terang, tanpa mempedulikan status yang dia miliki.     

"Kau ingin tahu tentang hal itu?" tanya Chi Shang.     

"Ya," ujar Yu Shifei sambil mengangguk, "Tapi tidak masalah jika kau tidak bisa mengatakannya padaku."     

"Aku tidak bisa menjaga rahasia darimu," ujar Chi Shang sambil tertawa. "Sebenarnya, Jalur Divine Martial berisi sebuah matriks. Ketika kau melangkahkan kaki ke dalam Jalur Divine Martial, kau tidak hanya harus berhadapan dengan serangan dari aura matriks itu di dalamnya tetapi juga berhadapan dengan kultivator lainnya. Kekuatan auramu akan bergabung dalam serangan dari Jalur Divine Martial lainnya. Keberuntungan adalah sebuah faktor penting untuk membantumu mengambil beberapa langkah pertama, tetapi para kultivator yang mampu mencapai tahap akhir..."     

Ekspresi Yu Shifei tampak aneh. Kemudian dia berkata pada Chi Shang, "Artinya, secara tidak langsung kita semua telah bertarung satu sama lain?"     

"Yah, bisa dibilang seperti itu," ujar Chi Shang sambil mengangguk.     

Yu Shifei tertawa dan berkata, "Jadi kau bisa mengetahui bakat dan informasi setiap kultivator tanpa diketahui oleh orang lain. Siapa yang telah menetapkan peraturan untuk Perjamuan Persik? Dia benar-benar tak tahu malu!"     

"Apakah kau tidak takut bahwa calon iparmu akan mendengar kata-katamu itu dan tidak mengizinkanmu menikah denganku?" ujar Chi Shang dengan nada bercanda.     

"Aku tidak keberatan jika mereka berani melakukannya," ujar Yu Shifei sambil terkekeh.     

"Baiklah, aku kalah," ujar Chi Shang, lalu dia memeluk Yu Shifei dalam dekapannya. Sudah jelas, hubungan mereka sangat baik.     

Mereka berpelukan dan menatap pemandangan di hadapan mereka. Tiba-tiba Yu Shifei seperti menyadari sesuatu, jadi dia bertanya, "Ketika Ye Futian mengambil langkah terakhirnya, tidak ada pergolakan aura yang siginifikan di Jalur Divine Martial. Mungkinkah dia telah menyadari kebenaran dari Jalur Divine Martial, sehingga dia memilih untuk menyerah?"     

Chi Shang menunjukkan sedikit keterkejutan di matanya setelah mendengar kata-kata Yu Shifei.     

Apakah Ye Futian telah menyadari tentang hal tersebut?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.