Legenda Futian

Tantangan



Tantangan

0Sekelompok kultivator telah tiba di Kantor Pemimpin Kota dari Kota Qianye dan Shen Tianzhan menyambut mereka secara pribadi. Setiap orang di dalam kelompok itu memiliki aura yang kuat dan mereka mengenakan jubah berwarna merah dari Istana Regional. Sementara orang yang memimpin kelompok itu adalah salah satu sosok terkemuka di tingkat Nirvana Plane.     
3

"Apakah ada yang bisa saya bantu?" Shen Tianzhan bertanya sambil menangkupkan tangannya.     

"Kami datang kemari untuk bertemu dengan Pemimpin Kota Ye," jawab pria yang memimpin kelompok tersebut.     

"Saat ini Pemimpin Kota Ye sedang berlatih seorang diri. Saya yakin kalian semua mengetahui tentang pertempuran yang baru saja terjadi. Dia sedang tidak ingin diganggu." Kemudian Shen Tianzhan menambahkan kata-katanya, "Jika anda tidak keberatan, saya akan menyampaikan pesan yang kalian bawa."     

"Baiklah." Utusan itu mengangguk pelan dan melanjutkan kata-katanya, "Istana Regional dengan ini mengajukan undangan pada Ye Futian dan Xia Qingyuan untuk bergabung dengan Istana Regional dan berlatih di sana. Mereka dipersilahkan untuk datang berkunjung ke Sungai Merah kapan saja."     

Banyak orang yang berada di Kantor Pemimpin Kota menatap orang-orang yang baru saja datang dan hati mereka berdebar kencang. Meskipun mereka telah berspekulasi bahwa hal seperti ini akan terjadi, namun mereka masih terkejut saat spekulasi mereka benar-benar terjadi.     

Istana Regional kembali membuat pengecualian.     

Di Dunia Naga Merah, mereka yang telah melewatkan proses seleksi di Sungai Merah belum tentu kehilangan kesempatan mereka untuk bergabung dengan Istana Regional. Jika orang-orang yang ingin bergabung dengan Istana Regional terbukti memiliki kekuatan yang luar biasa, mereka masih memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Istana Regional.     

Baik Ye Futian maupun Xia Qingyuan telah mendapatkan persetujuan dari Istana Regional. Apa yang telah mereka lakukan di Perjamuan Persik terbukti cukup luar biasa. Penampilan Ye Futian sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Adapun Xia Qingyuan, dia juga telah membuktikan bakatnya dengan mengalahkan Shu Zi. Karena itulah, bukan hal yang aneh bagi Istana Regional untuk memberikan undangan padanya juga.     

"Baiklah, saya akan memberitahu Pemimpin Kota Ye mengenai hal ini." Shen Tianzhan mengangguk. Orang biasa akan sangat gembira dengan berita seperti itu. Namun, mereka yang benar-benar berhak untuk memasuki Istana Regional tidak akan begitu gembira menerima undangan tersebut. Itu karena mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan di atas orang lain, dimana mereka adalah sosok-sosok yang menjunjung tinggi harga diri dan sangat percaya diri.     

Adapun Ye Futian, yang sangat layak untuk terdaftar dalam Peringkat Raja Regional, kini namanya benar-benar tertera dalam Peringkat Raja Regional setelah Istana Regional membuat pengecualian. Sikap Istana Regional yang menganggap Ye Futian layak untuk berlatih di Istana Regional adalah sesuatu yang cukup normal.     

Shen Tianzhan tidak merasa terkejut tentang hal tersebut. Dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan oleh Ye Futian sebelumnya, bergabung ke Istana Regional seperti tidak ada apa-apanya. Namun, satu hal yang membuatnya merasa lega adalah, undangan dari Istana Regional ini sama seperti sebuah upaya perlindungan... asalkan Ye Futian setuju untuk berlatih di Istana Regional. Hal itu menunjukkan bahwa dia akan berada di luar jangkauan dari Pelayan Kesembilan.     

Pelayan Kesembilan telah menghina seorang Cave Master dari Istana Regional belum lama ini, yang menunjukkan betapa sombong dan kasarnya dia, namun dia berani melakukan hal itu karena kekuatan dan dukungan yang dimilikinya. Jika seseorang benar-benar membandingkan kekuatan sumber daya mereka, Kota Kekaisaran Kuno tidak mungkin bisa dibandingkan dengan Istana Regional. Apalagi Istana Regional didukung oleh Kaisar Naga Merah sendiri.     

"Baiklah." Orang-orang dari Istana Regional mengangguk sebelum mereka pergi ke atas langit. Sepertinya mereka datang kesana hanya untuk menyampaikan berita tersebut.     

Adapun pilihan yang diambil oleh Ye Futian, itu adalah sesuatu yang sepenuhnya bergantung pada dirinya sendiri.     

Ada beberapa orang yang merasa terkejut dengan apa yang telah terjadi. Shen Tianzhan berbalik dan bersiap-siap untuk memberitahu Xia Qingyuan tentang hal itu sebelum membiarkan sang Puteri dan Ye Futian membuat keputusan.     

Berita menyebar dengan cepat dari Kantor Pemimpin Kota di Kota Qianye bahwa Ye Futian telah menerima undangan dari Istana Regional dan akan berlatih di sana. Berita itu tampaknya telah menenangkan ketegangan yang selama ini mereka rasakan. Semua orang bertanya-tanya apakah ini berarti pertempuran besar yang akan datang bisa dihindari.     

Ye Futian ingin menghindari pertarungannya melawan Pelayan Kesembilan untuk sementara waktu. Dia juga ingin menghabiskan waktunya untuk berlatih dan meningkatkan kekuatannya. Namun, ketika semua orang menyadari bahwa Ye Futian dan Xing Kai akan berlatih di tempat yang sama, ekspresi banyak orang berubah menjadi aneh. Kini mereka bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika keduanya bertemu di Istana Regional.     

Banyak orang bertanya-tanya apakah mereka akan terus bertarung satu sama lain.     

Saat ini Xing Kai sedang berlatih dengan tenang di dalam sebuah istana di Kota Kekaisaran Kuno. Cahaya yang menyilaukan bersinar saat Aura Petarung Penghukum Langit menjalar di sekujur tubuhnya, dan memancarkan aura yang mengintimidasi. Namun, ekspresi Xing Kai tetap terlihat tegang sepanjang sesi latihan, seolah-olah ada sesuatu yang membebani pikirannya.     

Pertempuran di Kota Naga Merah telah membawa pengaruh besar baginya. Dia tidak menyangka bahwa dia membutuhkan bantuan dari Pelayan Kesembilan hanya untuk membuatnya bertahan hidup. Itu merupakan sebuah penghinaan yang luar biasa baginya.     

Tidak lama kemudian, dia mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Xing Kai membuka matanya dan memandang ke arah Pelayan Kesembilan. Tatapan matanya tidak terlihat jernih dan tegas seperti sebelumnya, seolah-olah dia sedang terbebani oleh pemikiran lainnya.     

Pelayan Kesembilan menatap matanya. Dia bisa membaca pikiran Xing Kai saat ini hanya dengan melihat kedua matanya. Xing Kai tampaknya telah memiliki iblis di dalam hatinya karena pertarungannya dengan Ye Futian sebelumnya.     

"Terlepas dari apa yang telah anda hadapi di jalur kultivasi, anda perlu mengatasinya sendiri. Kali ini anda telah bertemu dengan lawan yang sepadan bagi anda, dan mungkin dia lebih luar biasa daripada semua orang yang pernah anda temui sebelumnya. Sebelum anda mampu mengatasinya, anda akan selalu hidup dalam bayang-bayangnya," ujar Pelayan Kesembilan.     

"Saya yakin anda bisa melakukannya."     

Xing Kai tetap tidak mengatakan sepatah kata-pun.     

"Belum lama ini ada berita yang mengatakan bahwa dia telah mendapatkan persetujuan dari Istana Regional dan akan memasuki Istana Regional untuk berlatih. Kalian berdua mungkin akan bertemu satu sama lain di masa depan," ujar Pelayan Kesembilan. Dalam sekejap, tatapan mata Xing Kai berubah menjadi sedingin es.     

Jadi, Ye Futian akan bergabung dengan jajaran anggota dari Istana Regional?     

Xing Kai berdiri dari tempatnya dan berjalan keluar. Dia menghampiri tangga dan mengalihkan pandangannya ke kejauhan.     

"Apakah anda merasa kecewa pada saya, guru?" Xing Kai bertanya.     

Pelayan Kesembilan memandang punggung Xing Kai dan terdiam.     

"Saya ingin anda berkata jujur," Xing Kai menambahkan.     

"Saya merasa kecewa karena telah berekspektasi terlalu tinggi pada anda. Seharusnya anda mengetahui seperti apa harapan yang saya miliki pada anda, tetapi cepat atau lambat, hari seperti itu pasti akan tiba di jalur kultivasi anda. Karena itulah, saya berharap anda bisa menghadapi diri anda sendiri terlebih dahulu, tuan muda," ujar Pelayan Kesembilan sambil membungkuk hormat. Sepertinya sikapnya telah berubah.     

"Saya harus bisa menghadapi diri saya sendiri karena saya tidak bisa menang melawan mereka, ya?" Xing Kai menghela napas. Itu bukanlah sesuatu yang bisa dia lupakan begitu saja. Dia membutuhkan bantuan dari Pelayan Kesembilan agar dia bisa bertahan hidup.     

Bagaimana mungkin aku bisa bertatap muka dengan orang-orang lagi?     

Bagaimana mungkin aku bisa mengaku sebagai keturunan dari Kaisar Zhan lagi?     

Dia bahkan semakin kecewa pada dirinya sendiri.     

"Dengan izin dari anda, saya akan langsung pergi ke Kota Qianye. Saya akan memenggal kepala mereka dan membawanya ke Kota Kekaisaran Kuno. Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan pria itu jika saya telah membunuhnya," ujar Pelayan Kesembilan sambil memandang ke arah punggung Xing Kai.     

Xing Kai tidak meragukan kemampuan dari Pelayan Kesembilan. Jika dia benar-benar ingin memerintahkan sang Tetua untuk melakukannya, dia hanya perlu memberi perintah pada Pelayan Kesembilan, dan sang Tetua akan memastikan bahwa perintahnya akan terlaksana. Namun, rasanya sungguh konyol dengan mengirim Pelayan Kesembilan untuk membunuh seseorang yang telah mengalahkannya.     

"Tuan." Tiba-tiba sebuah suara terdengar dari bawah tangga. Seseorang telah tiba untuk melapor.     

"Ada apa?" Pelayan Kesembilan berbalik untuk memandang orang yang baru saja berbicara. Tatapan matanya tampak begitu tajam saat kedua matanya seolah-olah mampu menembus ruang hampa. Dia bertanya-tanya apa yang telah menyebabkan seseorang mengganggunya pada saat seperti ini.     

Pria itu mengulurkan kedua tangannya, yang memegang sebuah surat. Surat itu tampak seperti semacam undangan. Pelayan Kesembilan mengayunkan tangannya di udara. Kemudian surat itu terbang tepat ke tangannya.     

Pelayan Kesembilan membuka surat itu dan membaca isinya. Meskipun ekspresinya tampak tenang seperti biasanya, namun sebenarnya hatinya berdebar kencang.     

Tatapan mata Pelayan Kesembilan sepertinya mampu menembus ruang hampa di depannya saat dia memandang ke arah Kota Qianye.     

Ye Futian, pemimpin dari Kota Qianye.     

Dia benar-benar sosok yang luar biasa.     

"Apa isi surat itu, guru?" Xing Kai, yang berada di samping Pelayan Kesembilan, bertanya setelah melihat reaksinya.     

Pelayan Kesembilan memandang ke arah Xing Kai, tetapi dia tidak memberikan surat itu padanya. Xing Kai tampaknya bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh, lalu dia mengulurkan tangannya. Baru pada saat itulah Pelayan Kesembilan menyerahkan surat itu padanya.     

Xing Kai melihat isi surat itu. Dalam sekejap, tatapan matanya menjadi sangat tajam. Aura petarung yang mengerikan sepertinya akan meledak dari tubuhnya.     

Ye Futian!     

Ini benar-benar gila.     

Surat yang dia kirimkan ke Kota Kekaisaran Kuno adalah sebuah tantangan. Sebuah tantangan untuk bertarung sampai mati tepat di luar Istana Regional, yaitu di atas Sungai Merah. Istana Regional akan menjadi saksi dari pertempuran mereka.     

Keduanya tidak akan bertemu di Istana Regional, karena Ye Futian berniat untuk melawan Xing Kai sampai mati tepat di atas Sungai Merah sebelum dia memasuki Istana Regional.     

Hanya satu dari mereka yang bisa memasuki Istana Regional hidup-hidup.     

Ye Futian menolak untuk berlatih dengannya di Istana Regional. Orang-orang bisa membayangkan apa yang dipikirkan oleh Xing Kai ketika dia membaca surat tersebut. Dia telah kalah dari Ye Futian dan Yu Sheng di Kota Naga Merah belum lama ini.     

Sekarang, Ye Futian telah mengirimkan sebuah tantangan untuk Xing Kai. Dia akan menjadi satu-satunya petarung yang melawan Xing Kai kali ini. Ditambah lagi, pertarungan akan berlangsung sampai mati dan disaksikan oleh Istana Regional. Hanya satu dari mereka yang bisa keluar hidup-hidup.     

Ini adalah sebuah penghinaan yang belum pernah dia alami sebelumnya. Xing Kai tidak menyangka bahwa Ye Futian berani menantangnya untuk bertarung satu lawan satu sampai mati.     

Pelayan Kesembilan, yang berada di sampingnya, juga tampak terkejut. Dia mengira Ye Futian akan setuju untuk berlatih di Istana Regional karena dia ingin menghindari pertempuran melawan Kota Kekaisaran Kuno.     

Namun, dia tidak menyangka bahwa tantangan seperti itu akan terjadi sebelum Ye Futian bahkan setuju untuk berlatih di Istana Regional. Lebih buruk lagi, keyakinan Xing Kai telah terpengaruh, dan pola pikirnya menjadi goyah.     

Dia tidak mungkin bisa menghindari pertempuran setelah menerima surat seperti itu. Jika dia menolak tantangan tersebut, maka namanya—Xing Kai —sudah tidak layak untuk dibanggakan, tetapi nama yang dipenuhi dengan rasa malu.     

Xing Kai tidak akan pernah bisa mengatasi pola pikirnya saat ini. Namun, Xing Kai bertanya-tanya apa yang membuat Ye Futian berani bersikap kurang ajar dan begitu percaya diri bahwa dia akan keluar sebagai pemenangnya. Xing Kai bertanya-tanya apakah Ye Futian telah menjadi seorang Saint tingkat True Self.     

"Apakah anda akan menerima tantangan itu?" tanya Pelayan Kesembilan.     

Xing Kai menatapnya. Pelayan Kesembilan nyaris bisa memastikan keputusan Xing Kai dari tatapan matanya. Xing Kai tidak punya pilihan selain menerima tantangan tersebut. Dia harus bertarung.     

"Saya mohon undur diri sebentar," ujar Pelayan Kesembilan. Begitu dia selesai berbicara, dia kembali mengambil satu langkah ke depan. Dalam sekejap tubuhnya menghilang.     

Tidak lama kemudian, tekanan yang dahsyat menyebar di seluruh penjuru Kantor Pemimpin Kota dari Kota Qianye. Banyak sosok satu per satu naik ke atas langit. Para kultivator tingkat Nirvana tiba di udara dan mendongak. Tekanan yang berasal dari atas langit itu sangat mengerikan.     

*Boom*     

Sebuah aura dari Jalur Agung menekan ke bawah saat sebuah wajah raksasa muncul di udara. Wajah itu tidak lain adalah sebuah perwujudan dari aura milik Pelayan Kesembilan. Aura yang mengerikan terus menerus menekan ke bawah, langsung dikerahkan menuju Kantor Pemimpin Kota.     

Satu sosok berambut abu-abu naik ke atas langit dari dalam Kantor Pemimpin Kota. Sambil menatap wajah yang berada di atas langit, dia berkata, "Apakah anda datang kemari untuk memeriksa tingkat Plane saya?"     

Pelayan Kesembilan telah menempatkan Mudra Dewa Perang pada Xing bersaudara untuk melindungi mereka. Sudah jelas dia tidak akan membiarkan Xing Kai terjebak dalam situasi berbahaya seperti itu setelah menerima tantangan tersebut. Jika Ye Futian memang telah menjadi seorang Saint tingkat True Self, maka Xing Kai mungkin baru saja memastikan kematiannya sendiri.     

Pelayan Kesembilan tahu betul dari pertempuran di Kota Naga Merah bahwa jika kedua pria itu berada di tingkat Plane yang sama dan bertarung sampai mati, maka Xing Kai pasti akan mati.     

Karena itulah, dia muncul secara pribadi untuk memeriksanya.     

Tekanan yang dahsyat terus menyelimuti tempat tersebut. Wajah raksasa itu menatap ke arah Ye Futian, yang berada di antara kerumunan orang di bagian bawah.     

Pelayan Kesembilan mengkonfirmasi bahwa pemuda itu masih berada di tingkat Proving Holiness. Kemudian Pelayan Kesembilan jadi bertanya-tanya apa yang membuat pemuda itu begitu percaya diri sehingga dia berani mengajukan sebuah tantangan untuk melawan Xing Kai satu lawan satu.     

Dalam pertempuran di Kota Naga Merah, Yu Sheng serta Tombak Ruang dan Waktu hanya berperan sebagai kekuatan tambahan. Jika kedua pria itu bertarung satu lawan satu hingga mati, situasinya akan sangat berbeda.     

Ye Futian benar-benar harus bisa menang melawan Xing Kai. Kalau tidak, dia akan menjadi pihak yang tewas terbunuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.