Legenda Futian

Tangkap Hidup-Hidup



Tangkap Hidup-Hidup

2Pada saat pertempuran di Kota Qianye berlangsung, Wu Yong telah mendapatkan bantuan dari Ye Futian sehingga dia mampu mengerahkan kekuatan bertarung yang luar biasa dan mengalahkan beberapa kultivator tingkat Nirvana dengan kemampuannya.      2

Kekuatan di dalam tubuh Ye Futian dapat meningkatkan kekuatan Wu Yong secara langsung, sehingga memungkinkan dirinya, yang baru saja mencapai tingkat Nirvana, untuk tampil seolah-olah dia telah berada di puncak Nirvana Plane. Karena itulah, sementara pemimpin dari Klan Zhong hanya mampu mencapai bentuk ke-11 dari Sosok Petarung Zhonglou, Wu Yong mampu mencapai bentuk ke-12 dan menciptakan sosok petarung yang menjulang tinggi seperti seorang dewa perang matahari.     

Kedua mata Wu Yong bersinar terang seperti matahari. Saat ini, dia kembali merasakan aura tersebut. Itu adalah sebuah kekuatan yang tak tertandingi, sama seperti yang dia rasakan sebelumnya.     

Ketika Ye Futian meminjamkan kekuatan dari Kaisar Kua padanya, dia merasa seolah-olah hampir menyentuh sebuah jalur yang lebih kuat dari sebelumnya, seperti sumber dari Jalur Agung. Tubuh fisiknya menjadi seperti sumber dari semua kobaran api dan melahap kobaran api dari langit, sehingga dia mampu memperkuat dirinya sendiri.     

Hanya dirinya yang pernah merasakan hal ini di antara tujuh pemimpin suku yang tersisa dari Sembilan Suku. Dia juga mengetahui bahwa perasaan ini pasti ada hubungannya dengan apa yang Ye Futian dapatkan dari reruntuhan Kaisar Kua.     

Wu Yong tentu saja tidak akan mengungkapkan hal ini pada siapa-pun. Dia tahu betul bahwa karena keputusan yang diambilnya kala itu, Ye Futian kini menganggapnya sebagai sosok paling terpercaya baginya.     

Di sisi lain, pergerakan Cao Kong sangat cepat. Ketika Sosok Petarung Zhonglou selesai terbentuk, Cao Kong telah tiba di dekatnya.     

Targetnya adalah Ye Futian, dan tentu saja, dia akan berusaha menangkap Ye Futian secepat mungkin. Sementara Ye Futian sendiri berada tepat di belakang Wu Yong.     

Kekuatan iblis yang mengerikan menyebar di atas langit, dan satu sosok iblis yang menakjubkan telah muncul di belakang Cao Kong. Deretan awan iblis telah menutupi langit, dimana awan-awan itu mengandung kekuatan yang mengerikan dan mencoba untuk melahap kobaran api milik Wu Yong.     

Dia langsung mencengkeram ke arah tubuh Wu Yong. Mereka yang berkultivasi dalam seni iblis mahir dalam pertarungan jarak dekat, jadi dia sama sekali tidak merasa takut.     

Telapak tangan raksasa itu terus membesar dan berubah menjadi sebuah pusaran lubang hitam. Pusaran itu dikelilingi oleh arus kegelapan yang tak berbatas dan bergerak menuju Sosok Petarung Zhonglou milik Wu Yong seperti rangkaian rantai sihir iblis.     

Rantai iblis yang dibentuk oleh arus kegelapan itu menutupi langit dan menyelimuti tubuh Wu Yong, berusaha untuk membelenggunya. Sementara arus kegelapan yang mengerikan itu melahap kobaran api yang berada di sekitar tubuh Wu Yong. Tidak lama kemudian, sebuah telapak tangan dari Jalur Agung telah tiba dan dikerahkan menuju kepala Wu Yong, berusaha mengakhiri nyawanya saat itu juga.     

"Biarkan dia menyerang," ujar Ye Futian pada Wu Yong. Kobaran api tak berbatas juga mengelilingi tubuhnya. Roh Bola Api dari Istana Kehidupannya kini telah bergabung dengan roh pohon dunia, kemudian cabang-cabang pohon serta dedaunan menyebar dan menyatu dengan tubuh Wu Yong.     

Saat ini, Sosok Petarung Zhonglou milik Wu Yong menjadi semakin panas. Seperti titik pusat dari matahari, kobaran api terus mengalir ke arah telapak tangan raksasa itu melalui sosok bertarungnya, bahkan dia membiarkan rantai yang menjeratnya melahap kobaran api di dalam tubuhnya.     

Dia tahu betul bahwa Cao Kong tidak mampu melahap kekuatan api ini.     

Sesuai prediksinya, ekspresi Cao Kong berubah dalam sekejap. Rantai itu berubah warna menjadi merah seperti darah, begitu pula dengan jejak telapak tangan iblis tersebut. Warna merah yang mengerikan itu menyatu ke dalam kegelapan, bahkan aura yang terus menerus melahap kobaran api di langit dan bumi kini terus mengalir ke arah lengannya.     

Setelah itu terdengar suara mendesis yang mengerikan, dan rantai iblis yang tak berbatas itu mulai terbakar, dan jejak telapak tangan raksasa itu meledak akibat kobaran api tersebut. Tatapan mata Cao Kong berubah, dan tubuhnya memberontak. Dia ingin membebaskan diri.     

Suhu dari kobaran api yang menyelimuti Sosok Petarung Zhonglou menjadi semakin tinggi, dan terdapat sebuah ilusi dari kobaran api suci di area ini. Seolah-olah kobaran api itu benar-benar akan mengubah tempat ini menjadi sebuah dunia api.     

*Boom*     

Pada saat Cao Kong berusaha untuk melarikan diri, banyak tangan yang berapi-api tiba-tiba muncul pada bentuk ke-12 dari Sosok Petarung Zhonglou dan langsung menutupi langit. Ketika Cao Kong hendak keluar dari sana, dia melihat bahwa Lu You telah muncul di belakangnya. Kemudian Lu You mengangkat tangannya untuk mengerahkan sebuah jejak telapak tangan raksasa yang membuat Cao Kong terhempas ke belakang, sehingga kini dia dikelilingi oleh lengan yang berapi-api.     

Cao Kong tampak tertegun. Terdapat tiga kultivator tingkat Nirvana di sisi lainnya, dan karena dia terlalu memfokuskan diri untuk menangkap Ye Futian, dia telah salah memperkirakan kekuatan yang dimiliki oleh Wu Yong—atau lebih tepatnya, kekuatan Wu Yong yang telah ditingkatkan oleh Ye Futian.     

Namun, Cao Kong tetaplah seorang kultivator tingkat Nirvana. Meskipun dia bisa merasakan tekanan tersebut, pola pikirnya masih kokoh. Kekuatan iblis yang mengerikan itu kini berubah menjadi sebilah pedang iblis, yang langsung diayunkan ke satu arah dan memotong setiap lengan yang dikerahkan dari Sosok Petarung Zhonglou tersebut.     

Namun, ketika dia hendak membentuk sebuah jalan, dia bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat, dan dalam sekejap, banyak tombak matahari berjatuhan ke arah tubuhnya.     

*Boom* Kekuatan magis itu menyebar ke seluruh tempat. Tubuhnya tampaknya telah diselimuti oleh baju zirah iblis, sementara kedua tangannya memegang sebilah pedang, lalu mengayunkannya ke depan, membentuk sebuah celah dengan sihir iblis. Ayunan pedang itu membelah ruang hampa dan menghancurkan tombak-tombak matahari tersebut. Suara raungan terus menerus terdengar, dan sosok petarung milik Wu Yong yang menjulang tinggi itu bergerak. Matahari muncul di belakangnya, memancarkan sinar matahari yang tak berbatas. Kemudian setiap sinar matahari berubah menjadi sebilah tombak matahari.     

Ye Futian telah mendapatkan warisan milik Kaisar Kua, dan sekarang dia telah menguasai semua kemampuan dari Sembilan Suku dan mewariskannya pada Wu Yong. Oleh karena itu, kultivasi Wu Yong semakin berkembang selama beberapa tahun terakhir. Apa yang dia kuasai bukan hanya Sosok Petarung Zhonglou dari Klan Zhong, tetapi juga kemampuan dari Klan Zhu.     

Pedang iblis itu membelah langit dan terus menerus memotong tombak-tombak matahari tersebut, namun tampaknya tombak matahari itu tidak ada habisnya. Arus iblis di sekitar tubuh Cao Kong terbakar sehingga dia merasa seolah-olah dia sedang berada di dalam sebuah tungku matahari dan menahan kekuatan dari kobaran api matahari.     

Tidak lama kemudian, sebuah matahari muncul di dekatnya dan menenggelamkan Cao Kong di tengah-tengah tombak matahari yang tak berbatas; setiap bagian tubuhnya terbakar dan seolah tidak bisa dipadamkan.     

Cao Kong berteriak saat dia mengerahkan badai yang bertujuan untuk melahap kobaran api tersebut, tetapi dia mendapati bahwa Hukum Pelahap miliknya tidak sekuat aura api tersebut. Dia hanya bisa merasakan bahwa tubuhnya sedang terbakar, bahkan jiwanya juga sedang menahan kekuatan ini.     

Di masa lalu, ketika Ye Futian meminjamkan kekuatannya pada Wu Yong, hal itu dilakukan agar Wu Yong bisa bertarung melawan beberapa kultivator tingkat Nirvana. Pada akhirnya, Wu Yong berhasil mengalahkan para kultivator tingkat Nirvana dari Klan Shang dengan mudah. Sekarang, kultivasi Ye Futian jauh lebih baik daripada sebelumnya, dan kemampuan pengendaliannya terhadap kekuatan internalnya juga telah meningkat. Wu Yong juga mengalami perkembangan yang signifikan.     

Jadi, meskipun Cao Kong sangatlah kuat, dia masih bisa ditekan oleh kekuatan tersebut. Dia tidak bisa melancarkan serangan, tidak bisa melarikan diri, dan terjebak di dalamnya.     

Sementara itu, pasukan yang berada di medan pertempuran sudah mulai bertarung. Melihat situasi ini, Lu You berbalik dan pergi menuju medan pertempuran lainnya. Para kultivator dari Dinasti Dali bukanlah tandingan bagi mereka dan dapat dikalahkan dengan mudah. Suara jeritan terus menerus terdengar di medan pertempuran.     

Di medan pertempuran lainnya, Idol King dari Dunia Kaisar Merak Iblis juga satu sosok yang sangat kuat, dimana dia mampu menekan Raja Baise.     

Dalam pertempuran ini, tidak ada kesempatan bagi para kultivator dari Dinasti Dali untuk mendekati Ye Futian, apalagi berupaya untuk menangkapnya.     

"Mundur." Raja Baise melarikan diri dan memerintahkan pasukannya untuk mundur.     

Jika mereka terus bertarung, mereka khawatir akan terjebak di dalam pasukan musuh dan dihancurkan tepat di tempat mereka berada.     

"Cao Kong!" Raja Baise berteriak memanggilnya, tetapi dia menyaksikan bahwa Cao Kong telah terjebak. Lengan api yang tak terhitung jumlahnya dari dewa perang yang berapi-api itu dikerahkan pada saat yang bersamaan. Disertai dengan suara keras, Cao Kong berteriak dengan penuh amarah dan langsung dihantam oleh serangan tersebut. Kobaran api menjalar di tubuhnya, membakar semua organ dalamnya, dan dia memuntahkan darah yang sangat panas.     

Hal yang semakin mempermalukan Cao Kong adalah, Wu Yong tampaknya tidak ingin membunuhnya, tetapi dia hanya ingin menjebaknya dengan Sosok Petarung Zhonglou miliknya dan terus menerus menyerangnya.     

Ekspresi Raja Baise berubah saat dia menyaksikan pemandangan itu terjadi. Dia bisa merasakan aura yang dipancarkan dari Wu Yong dan mengetahui bahwa Cao Kong mungkin tidak akan bisa melarikan diri dari medan pertempuran tersebut.     

Dia memandang ke arah Ye Futian, yang berada di belakang Wu Yong. Kemunculannya kali ini akan menjadi sebuah bencana lainnya bagi Dinasti Dali.     

Siapa yang mengira bahwa sosok yang mampu mempengaruhi konflik antara Dinasti Dali dan Dunia Kaisar Xia adalah seorang pemuda?     

Kematian Pangeran Li Yao tidak pantas untuk ditangisi.     

Semua ini bisa terjadi karena dia.     

"Aktifkan matriksnya, mundur!" Sementara Raja Baise berusaha untuk mundur, dia menahan pergerakan Lu You, dan ketika pasukan dari Dinasti Dali telah mundur, mereka yang bertugas menjaga matriks kini mengaktifkan matriks ruang dan waktu. Hanya dalam waktu singkat, seberkas sinar dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu menyelimuti area di sekitar mereka.     

Sudah jelas, pasukan lawan sudah bersiap untuk melarikan diri kapan saja.     

"Jangan pergi kesana. Kembali ke posisi kalian!" Lu You dan Idol King juga memberi perintah. Jika matriks itu membawa siapa-pun ke Dinasti Dali sebelum pasukan mereka memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri, maka hasil akhirnya akan sangat menyedihkan.     

Kedua belah pihak memisahkan diri dalam sekejap, dan masing-masing dari mereka kembali ke markas mereka sendiri.     

Tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras, dan Cao Kong kini mengamuk. Saat mengetahui bahwa Raja Baise telah memberi perintah untuk mundur, orang-orang bisa membayangkan apa yang sedang dia pikirkan.     

Namun, dia masih tidak bisa melepaskan diri dari kekuatan yang membelenggunya.     

Akhirnya, Cao Kong, iblis ini, menunjukkan kepanikannya. Wajahnya menjadi sedikit pucat saat seberkas cahaya yang menyilaukan melesat ke atas langit. Cahaya itu sepertinya telah membuka Jalur Agung elemen ruang dan waktu.     

Sekelompok orang melintasi ruang hampa dan menghilang, meninggalkan Cao Kong yang sedang bertarung di tempatnya.     

*Brak* Disertai dengan suara keras lainnya, Cao Kong dihempaskan oleh sebuah serangan telapak tangan dan menghantam permukaan tanah. Darah yang panas mengalir dari mulutnya, pakaiannya juga terbakar, dan arus yang berapi-api kini keluar dari tubuhnya.     

"Tangkap dia hidup-hidup," ujar Ye Futian. Kekuatan iblis yang menyelimuti tubuh Cao Kong sangat kuat, dan dia mencoba untuk berdiri saat telapak tangan lainnya kembali menghantamnya.     

Cao Kong adalah seorang monster dari Dinasti Dali, sosok iblis terkuat dengan kekuatan yang luar biasa dan dia sangat dihormati.     

Di Dinasti Dali, dia dihormati dan ditakuti oleh semua orang.     

Namun pada saat ini, kondisinya tampak menyedihkan.     

Kedua matanya berwarna hitam pekat. Seolah-olah dia nyaris berubah menjadi seorang iblis. Dia terus mencoba untuk bangkit kembali dan tidak ingin menyerah begitu saja.     

Namun, dia berulang kali dihempaskan ke permukaan tanah. Semua organ di dalam tubuhnya terbakar, begitu pula dengan kekuatan kehidupannya dan napasnya menjadi semakin lemah.     

Akhirnya, setelah menghabiskan waktu cukup lama, Cao Kong kehilangan kemampuannya untuk melawan balik dan hanya berbaring di tempatnya.     

Wu Yong masih mengaktifkan sosok bertarungnya, sambil memandang ke bawah untuk mengamati sosok tersebut. Idol King dan Lu You juga menghampiri mereka dan memandang ke arah Cao Kong.     

Idol King menyadari kondisi Cao Kong yang begitu menyedihkan. Karena bagaimanapun juga, dia adalah seseorang yang mahir dalam seni iblis.     

Namun, meskipun dia merasa kasihan pada Cao Kong, dia tidak bisa mengatakan apa-apa. Ini adalah dendam antara dua dunia Renhuang utama.     

Ketika Cao Kong pertama kali bertemu dengan Ye Futian, sergapannya di Dunia Kosong nyaris membuat Ye Futian kehilangan nyawanya. Tidak peduli tindakan seperti apa-pun yang dilakukan oleh Ye Futian sekarang, itu jelas tidak berlebihan.     

Saat ini, Ye Futian melayang turun dari samping Wu Yong, dan auranya perlahan-lahan terkumpul kembali. Dia memandang ke arah Cao Kong yang berada di bawah dan berpikir bahwa sosok ini pernah berurusan dengan Yaya kala itu.     

Kali ini, lagi-lagi di Dunia Kosong, Cao Kong ingin menyergapnya bersama Raja Baise, namun pada akhirnya Cao Kong takluk di tangannya.     

Dengan demikian, satu faktor penting telah berada dalam genggamannya.     

Keberadaan kultivator tingkat Nirvana sangat berharga bagi Dinasti Dali. Cao Kong adalah pemimpin dari Klan Cao, dan sekarang setelah dia berada dalam genggamannya, Kaisar Li kini harus mempertimbangkan nasib Cao Kong.     

Di Istana Kaisar Li, Raja Baise langsung datang untuk memberitahu Kaisar Li tentang Cao Kong.     

Setelah itu, Kaisar Li memandang ke kejauhan, dan tekanan yang dahsyat langsung menyelimuti seluruh penjuru Kota Kaisar Li.     

Sekarang Dunia Kosong telah diambil alih dari mereka, pasukan yang menjaga Dunia Kosong telah diusir, Dunia Kaisar Merah Iblis memutuskan bersekutu dengan Ye Futian, dan Cao Kong terjebak di tengah-tengah pasukan lawan.     

Semua itu adalah gambaran yang sempurna dari perang ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.