Legenda Futian

Pasukan Telah Tiba



Pasukan Telah Tiba

3Suasana di dalam Istana Kaisar Li terasa sangat suram.      2

Para pangeran, puteri, bangsawan, dan pejabat istana lainnya telah berkumpul di satu tempat, dan pasukan-pasukan dari Dinasti Dali berjaga-jaga di seluruh penjuru kota.     

Di bawah pemerintahan Kaisar Li, Penasihat Kekaisaran bertugas mengawasi masalah-masalah internal sementara Raja Tiandao menangani masalah-masalah eksternal. Sistem pemerintahan ini telah menjadikan Dinasti Dali sebagai dunia Renhuang yang sangat kuat dan makmur, jauh melebihi dunia yang berdekatan dengan mereka, yaitu Dunia Kaisar Xia.     

Oleh karena itu, banyak orang di Pasukan Dinasti Dali dan juga banyak pejabat istana percaya bahwa mereka berada dalam posisi yang menguntungkan untuk memulai perang di wilayah perbatasan dan menjarah sumber daya kultivasi dari Dunia Kaisar Xia, sehingga mereka mampu memperluas wilayah kekuasaan dari Dinasti Dali dan membuat Dinasti Dali menjadi semakin kuat.     

Namun, semua anggapan ini berubah beberapa tahun yang lalu saat Ye Futian muncul di Dinasti Dali. Setelah itu, karena dia, Penasihat Kekaisaran menerima hukuman, dan Istana Penasihat Kekaisaran dibubarkan.     

Dalam kurun waktu beberapa tahun, Dunia Kaisar Xia kini melancarkan serangan dari segala arah dan menekan Dinasti Dali.     

Situasi berbalik begitu cepat.     

Di depan Aula Emas yang menjulang tinggi, Kaisar Li tampak berdiri di puncak anak tangga. Sementara orang-orang bergerak di bawah. Para utusan terus menerus berdatangan untuk melaporkan situasi dari perang kali ini.     

"Yang Mulia, Gunung Pedang dan Kota Matahari di wilayah barat daya telah jatuh ke tangan musuh. Sementara di wilayah barat laut, pasukan Kaisar Xia telah menyerang Kota Tianluo dan Yaodu. Di wilayah barat, Gunung Daoli dan reruntuhan Renhuang telah ditaklukkan. Upaya penyergapan yang dilakukan oleh Raja Tiandao dan Prince Regent telah gagal. Banyak korban berjatuhan, dan sekarang mereka sedang melarikan diri ke Kota Kekaisaran."     

Utusan itu menyampaikan berita tersebut dalam satu tarikan napas lalu menundukkan kepalanya hingga menyentuh permukaan tanah dan tidak berani mengangkatnya.     

Sebuah lokasi penting dan strategis di wilayah barat, dalam waktu singkat telah ditaklukkan, bahkan penyergapan mereka juga gagal. Sementara itu di Dunia Kosong, Raja Baise telah diusir oleh pasukan lawan, dimana Cao Kong masih tertinggal di sana.     

Saat ini pertempuran telah didominasi oleh satu pihak.     

Namun, situasi ini juga telah diprediksi sebelumnya. Dalam kondisi seperti ini, para kultivator tingkat Nirvana Plane dari pasukan lawan memiliki keunggulan mutlak sementara Ye Futian masih membawa banyak Saint tingkat Flawless Holiness dari Dunia Naga Merah. Dalam penyerangan kali ini, Dunia Kaisar Xia membawa perwakilan dari semua pasukan besar dan Delapan Pasukan Suci.     

Karena kekuatan dari Dinasti Dali telah berkurang secara drastis akibat hilangnya Istana Penasihat Kekaisaran, maka dari itu perbedaan kekuatan mereka sangatlah besar.     

Suasana di dalam istana menjadi sunyi. Banyak menteri terdiam, dan para pangeran dan puteri tidak bisa berkata-kata.     

Beberapa pangeran dan puteri yang hadir saat ini bahkan pernah berinteraksi dengan Ye Futian saat dia dikenal sebagai Pendekar Ketujuh di Dinasti Dali, yang reputasinya begitu luar biasa di seluruh penjuru Dunia Kaisar Li.     

Siapa yang mengira bahwa Pendekar Ketujuh kini tengah mengendalikan jalannya pertempuran besar antar dunia Renhuang ini?     

"Bagaimana pendapat kalian tentang hal ini?" Kaisar Li memandang semua orang yang berada di aula tersebut.     

Respon yang dia dapatkan hanyalah keheningan semata. Di dunia kultivasi, kekuatan mampu mengalahkan segalanya. Strategi mereka sebelumnya adalah mundur secara bertahap, menghindari pertempuran secara langsung dan habis-habisan dengan pasukan musuh, serta memanfaatkan beberapa kultivator untuk melakukan pernyergapan di tempat-tempat yang dicurigai menjadi pintu masuk bagi pasukan lawan. Karena bagaimanapun juga, pasukan dari Dunia Kaisar Xia bergerak dengan pola menyebar.     

Raja Tiandao dan Prince Regent tidak perlu diragukan lagi adalah sosok yang paling menjanjikan. Seandainya mereka mampu menyergap dan menghancurkan satu pasukan musuh, mereka dapat segera membantu medan pertempuran lainnya.     

Lalu ada pula Dunia Kosong. Selain Raja Baise, Cao Kong sengaja dikirim untuk menyusup ke Kota Kaisar Li secara diam-diam dan memberikan serangan fatal jika pasukan musuh berniat untuk mengambil tindakan di Dunia Kosong.     

Tetapi semua orang telah melihat hasil akhirnya. Ye Futian telah meyakinkan Dunia Kaisar Merak Iblis untuk bergabung dengan dirinya untuk menyerang Kota Kaisar Li di Dunia Kosong, sehingga menyebabkan Cao Kong, kultivator iblis terkuat di Dinasti Dali, tertangkap oleh pasukan musuh.     

"Yang Mulia, karena situasinya telah menjadi seperti ini, lebih baik tidak perlu mementingkan formasi. Kita tidak bisa menahan mereka. Apakah mungkin bagi kita untuk memusatkan semua kekuatan dan menggunakan perbedaan waktu untuk menaklukkan mereka satu per satu?" seseorang memberikan saran.     

Pasti ada perbedaan waktu dari kedatangan pasukan-pasukan lawan.     

"Pada awalnya Raja Tiandao dan Prince Regent juga merencanakan hal yang sama, tetapi Pendekar Lihen dan Yaya adalah pasukan utama yang membentuk pertahanan dengan matriks pedang. Setelah datangnya bala bantuan, pasukan musuh tampaknya mampu berkomunikasi dari jarak jauh dan secara konsisten bergerak bersama-sama. Semakin mendekati Kota Kekaisaran, formasi mereka tampaknya menjadi semakin mudah untuk saling membantu sama lain dalam waktu singkat," ujar utusan tersebut.     

"Itu adalah kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian; dia mampu mengendalikan monster iblis. Itulah penyebab kekalahan kita saat menjalani Pertempuran Dunia Kosong," ujar seseorang.     

"Kecuali..." Pria yang berlutut di atas lantai itu melanjutkan kata-katanya. Kaisar Li memandangnya dan berkata, "Kecuali apa?"     

"Kecuali Yang Mulia memimpin kami ke medan pertempuran dan menghancurkan mereka satu per satu secepat mungkin," ujar utusan tersebut, kepalanya masih tertunduk di permukaan tanah. Ketika dua pasukan bertempur, biasanya para Renhuang tidak akan ikut berpartisipasi. Jika Kaisar Li turun tangan, maka kemungkinan besar Kaisar Xia juga akan ikut terlibat.     

Begitu seorang Renhuang turun tangan, kemungkinan besar tindakan itu akan membuat situasinya menjadi semakin serius hingga akhirnya tidak bisa dikendalikan. Bahkan hal itu bisa memicu sebuah pertempuran yang akan melenyapkan sebuah dunia Renhuang secara keseluruhan. Hal semacam ini belum pernah terjadi dalam sejarah.     

Kaisar Li memandang sang utusan dengan tatapan tajam. Kemudian pria itu melanjutkan kata-katanya, "Namun, pasukan musuh tidak melakukan pembantaian pada pasukan kita. Mungkin, mereka punya tujuan lain."     

"Penyerangan ini dipelopori oleh Ye Futian, mungkin ini ada hubungannya dengan Penasihat Kekaisaran," ujar Pangeran Ketiga dari Dinasti Dali. Dia ikut berpartisipasi dalam pertempuran di Dunia Naga Merah dan dia mengetahui bahwa Penasihat Kekaisaran dihukum karena dia telah membiarkan Ye Futian pergi. Perilaku yang ditunjukkan oleh Penasihat Kekaisaran memang telah mengkhianati statusnya kala itu.     

Sekarang, Ye Futian ingin sekali menyulut terjadinya perang ini. Motivasinya sudah bisa ditebak.     

Dia ingin menyelamatkan Penasihat Kekaisaran.     

"Apakah mungkin Penasihat Kekaisaran..." seseorang hendak berbicara, lalu dia menutup mulutnya sebelum dia menyelesaikan kalimatnya itu.     

Bagaimanapun juga, Dunia Kaisar Xia menggunakan penyerangan ini sebagai sebuah kedok dan tidak mengungkapkan bahwa tujuan dari penyerangan ini adalah untuk menyelamatkan Penasihat Kekaisaran. Jika Dinasti Dali menggunakan nyawa Penasihat Kekaisaran untuk mengancam mereka, maka akan menjadi seperti apa situasinya nanti?     

Kaisar Li akan merasa malu. Ditambah lagi, pasukan lawan telah melancarkan serangan. Apakah menggunakan nyawa Penasihat Kekaisaran akan membuahkan hasil?     

Apa yang akan terjadi jika upaya mereka gagal dan Ye Futian memerintahkan pasukannya untuk melakukan pembantaian?     

Pada saat ini, seseorang memasuki aula sambil berlari. Dia berlutut dengan satu kaki dan berkata, "Yang Mulia, sembilan pasukan dari Dunia Kaisar Xia sedang menuju ke Kota Kekaisaran dengan kecepatan tinggi. Jika tidak ada yang menghentikan mereka, maka tidak lama lagi pasukan-pasukan dari Dunia Kaisar Xia akan tiba pada saat yang bersamaan."     

Suasana di tempat itu masih sunyi. Mereka sedang melintasi wilayah dari Dinasti Dali dan langsung bergerak menuju kota kekaisaran.     

Dinasti Dali sangat luas, dan di antara para kultivator yang tak terhitung jumlahnya, tidak ada satu-pun yang mampu menghadang mereka.     

Meskipun Dinasti Dali adalah sebuah kekaisaran, mereka tidak dapat mengerahkan semua kultivator di wilayah mereka untuk berpartisipasi dalam perang.     

Sembilan pasukan ditambah dengan Ye Futian dan kelompoknya dari Dunia Kosong, sehingga total ada sepuluh pasukan yang sedang bergerak ke kota kekaisaran.     

Tiba-tiba, Qi Pedang menyebar di udara, dan sebuah aura pedang yang kuat muncul di kejauhan. Semua orang langsung mengalihkan perhatian mereka ke sana, dimana mereka mengetahui bahwa para kultivator dari Gunung Pedang Dali telah tiba.     

Sebelum para pendekar pedang dari Gunung Pedang Dali memasuki aula dengan dilengkapi pedang di punggung mereka, pemimpin dari Gunung Pedang Dali berjalan ke barisan terdepan. Kemudian dia membungkuk hormat dan berkata, "Yang Mulia, Gunung Pedang Dali tidak mampu menghentikan mereka. Saya telah mengecewakan anda, Yang Mulia."     

Kaisar Li mengayunkan tangannya, "Itu bukan salahmu."     

Tidak mengejutkan bahwa pasukan lawan tidak bisa dihentikan.     

Pemimpin Gunung Pedang Dali menghela napas. Kala itu, Gunung Pedang Dali pernah mengundang Ye Futian untuk berkultivasi di sana.     

Meskipun pasukan musuh telah menyerang Gunung Pedang Dali, namun itu bukan sebuah pembantaian. Pasukan dari Dunia Kaisar Xia hanya melukai mereka dan tidak membunuh mereka semua.     

Sudah jelas, Ye Futian sengaja memerintahkan anak buahnya untuk menunjukkan belas kasihan.     

Sebenarnya, ada juga kultivator dari Gunung Pedang Dali yang terlibat dalam pengejaran Ye Futian saat berada di Dunia Kosong.     

Sungguh luar biasa untuk mengetahui bahwa Ye Futian bisa menunjukkan belas kasihan seperti itu.     

Sangat disayangkan bahwa dia adalah Ye Futian—bukan Pendekar Ketujuh.     

Jika dia benar-benar Pendekar Ketujuh dari Dinasti Dali, betapa luar biasanya hal tersebut?     

Tidak lama kemudian, muncul sebuah aura yang kuat datang dari luar Istana Kekaisaran, dan pasukan mereka kini telah kembali ke kota kekaisaran.     

Baik Raja Tiandao maupun Prince Regent telah kembali dan langsung memasuki aula. Keduanya menundukkan kepala dan berkata, "Kami telah gagal."     

Mereka tidak hanya gagal membunuh Pendekar Lihen dan pasukannya, tetapi mereka juga diserang oleh pasukan lawan. Matriks pedang dari pasukan Pendekar Lihen telah membunuh banyak anggota mereka.     

Kaisar Li tidak berkomentar apa-apa, karena ada sosok lainnya yang muncul di hadapannya. Sosok itu adalah Raja Li, yang tiba dengan para kultivator dari Dunia Bawah.     

Namun, Raja Li bahkan belum mencapai tingkat Nirvana, dan kedatangannya tidak bisa mengubah apa-pun.     

Putri dari Raja Li, Li You, juga hadir di sana, dan ekspresinya tampak sangat gelisah.     

Kala itu, dia memiliki hubungan yang baik dengan Pendekar Ketujuh, yang datang dari Dunia Bawah ke Dunia Atas.     

Dia tahu bahwa Ye Futian telah melupakan dendamnya terhadap Li Yao dan ingin pergi meninggalkan Dinasti Dali, tetapi Prince Regent terus mengejarnya tanpa henti.     

Ditambah lagi, Penasihat Kekaisaran juga dikirim ke Dunia Naga Merah.     

Mungkin inilah kesalahan mereka yang sesungguhnya.     

Kalau tidak, Penasihat Kekaisaran tidak akan dipenjara, dan Dinasti Dali tidak akan berada dalam situasi seperti saat ini.     

Tidak ada seorang-pun yang bisa membalikkan situasi ini.     

Mimpi buruk tengah menyelimuti kota kekaisaran dari Dinasti Dali.     

Jalan Kaisar Li yang dulu begitu makmur, kini tampak kosong. Penduduknya entah telah berkumpul di istana atau mungkin pergi meninggalkan tempat ini bersama-sama.     

Saat ini semua orang hanya membicarakan tentang satu hal—pasukan besar dari Dunia Kaisar Xia akan segera tiba di Kota Kekaisaran.     

Terlebih lagi, sosok yang mengendalikan perang ini ternyata adalah Pendekar Ketujuh, murid dari Penasihat Kekaisaran yang namanya telah dikenal di sepanjang Jalan Kaisar Li.     

Apakah dia datang kemari untuk membalaskan dendam dari Penasihat Kekaisaran?     

Banyak orang berpikir, hanya dalam kurun waktu beberapa tahun, seperti apa kejeniusan Ye Futian sekarang?     

Peristiwa seperti apa yang akan terjadi di Kota Kekaisaran?     

Di Kota Kekaisaran, pasukan besar dari segala arah terus berdatangan. Mereka adalah para pasukan yang menjaga semua tempat yang ada di Dinasti Dali. Saat ini mereka semua telah kembali untuk mempersiapkan pertempuran yang akan terjadi di Kota Kekaisaran.     

Tetapi menurut informasi yang diterima oleh orang-orang di dalam Kota Kekaisaran, bahkan jika seluruh pasukan dari Dinasti Dali dikumpulkan menjadi satu, mereka tetap akan dibuat kewalahan dalam pertempuran ini.     

Setelah waktu berlalu cukup lama, seseorang bergegas pergi menuju istana. Tidak lama kemudian, di luar Kota Kekaisaran, dari berbagai arah, pasukan Dunia Kaisar Xia turun dari atas langit.     

Di luar Kota Kekaisaran, orang-orang menatap ke arah langit dan hati mereka berdebar kencang.     

Pasukan-pasukan Saint telah mengepung Kota Kekaisaran.     

Sembilan pasukan datang satu per satu dan muncul dari arah yang berbeda-beda di luar Kota Kekaisaran. Tubuh mereka melayang di udara, dan mereka bisa melihat pasukan-pasukan itu saling berdekatan satu sama lain.     

Pasukan musuh telah tiba di Kota Kekaisaran!     

Tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa akan ada hari ketika Dinasti Dali akan dikepung di luar dinding kota mereka sendiri tanpa ada kesempatan untuk melancarkan serangan balasan.     

Di Dunia Kosong, Ye Futian juga telah memerintahkan pasukannya untuk berkumpul dan bersiap-siap.     

Kali ini, dengan adanya pasukan sebesar ini mengepung Kota Kekaisaran, dia tidak percaya bahwa Kaisar Li tidak akan berkompromi dan membebaskan tahanannya.     

"Masuk ke dalam kota." Sebuah perintah telah diberikan, dan tiba-tiba, pasukan yang berada di luar langsung memasuki Kota Kekaisaran dalam formasi yang menakjubkan. Semua kultivator yang berada di dalam Kota Kekaisaran bergegas mundur dengan hati yang berdebar kencang.     

Pasukan besar itu tidak hanya mengepung Kota Kekaisaran, tetapi mereka kini telah memasuki kota dan bergerak menuju istana kekaisaran.     

Di dalam istana kekaisaran, Kaisar Li tampak memandang ke kejauhan. Dia telah merasakan segala sesuatu yang terjadi di luar Kota Kekaisaran. Kehadiran sembilan pasukan dan belasan kultivator tingkat Nirvana. Jumlah mereka hampir dua kali lipat dari jumlah pasukan mereka sendiri.     

Kemudian dia menatap ke arah langit dan berkata, "Karena kau sudah tiba di sini, mengapa kau tidak menunjukkan diri?"     

Hati orang-orang yang berada di dalam istana kekaisaran berdebar kencang, dan ketika mereka menyaksikan satu sosok turun dari atas langit, sosok itu adalah Kaisar Xia.     

Ketika pasukannya menyerbu Kota Kekaisaran, Kaisar Xia tentu saja harus berada di barisan terdepan untuk mengendalikan situasi. Bagaimana jika Kaisar Li tiba-tiba kehilangan kendali dan mengamuk?     

Tetapi hal yang mengejutkan adalah, di samping Kaisar Xia, dua sosok turun bersamanya. Salah satunya adalah seorang wanita yang sangat cantik, dimana dia berdiri dengan tenang di samping seorang pria. Pria paruh baya itu mengenakan jubah kekaisaran yang tampaknya dibuat dari bulu-bulu suci. Sosoknya menjulang tinggi dan ramping, selain itu dia memiliki sepasang mata yang aneh. Bahkan di usia paruh baya, dia masih memiliki wajah yang tampan dan temperamen yang luar biasa.     

"Ada urusan apa sehingga Kaisar Merak menyempatkan diri untuk datang kemari?" ujar Kaisar Li, yang membuat hati banyak orang berdebar kencang. Kaisar Merak dari Dunia Kaisar Merak Iblis juga datang kemari!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.