Legenda Futian

Membunuh



Membunuh

2Jantung semua orang berdegup kencang saat mereka menyaksikan pemandangan yang terjadi di hadapan mereka.      3

Mereka menyaksikan Penasihat Kekaisaran berdiri di tempatnya dengan jubahnya yang compang-camping. Meskipun kekuatannya telah kembali, namun tubuhnya masih tampak lemah.     

Namun meskipun begitu, seberkas cahaya suci yang menyilaukan bersinar di sekelilingnya, dan sebuah formasi huruf-huruf kuno telah muncul. Huruf-huruf kuno yang membentuk kata 'kuat,''mengalir,''pergi,' dan 'batasan' tampak berputar-putar di sekitarnya, sehingga membuat badai dari Jalur Agung itu menjadi semakin kuat.     

Kemudian dia mendongak ke arah langit dan tubuhnya mulai naik ke udara.     

"Ini…"     

Hati semua orang berdebar kencang. Penasihat Kekaisaran telah menghancurkan kekuatannya sendiri. Jadi sebenarnya apa yang sedang terjadi sekarang?     

Dia mengangkat tangannya hingga menutupi langit dan menghalangi pagoda raksasa yang sedang dikerahkan ke bawah.     

Ye Futian mendongak ke arah langit. Ketika dia menyaksikan apa yang sedang terjadi, sebuah senyuman yang cerah muncul di wajahnya.     

Karena takdir begitu kejam, maka orang bijak harus terus berjuang.     

Ini adalah Penasihat Kekaisaran.     

Dia telah menghancurkan kekuatannya secara permanen karena dia tidak ingin pergi demi keselamatan Yan Yuan dan yang lainnya.     

Namun, dia telah mencapai tingkat Nirvana.     

Ketika seseorang mencapai tingkat Nirvana, mati bukanlah hal yang mudah. Dia mungkin telah menghancurkan kekuatannya, tetapi Nirvana di dalam dirinya dapat dilahirkan kembali.     

Inilah yang dilakukan oleh Penasihat Kekaisaran.     

Ini adalah Nirvana yang sesungguhnya, yang bahkan lebih kuat dari sebelumnya.     

Raja Tiandao tampak terkejut. Dia samar-samar bisa merasakan sebuah kekuatan yang mengerikan.     

Penasihat Kekaisaran telah melampaui puncak kekuatannya hanya dengan satu langkah.     

Tubuhnya mungkin tampak lemah dan rapuh, tetapi dia mampu mengguncang bumi dengan pikirannya.     

*Boom*     

Kemudian dia mengaktifkan pagoda itu dan cahaya suci bersinar terang, membelah udara saat pagoda tersebut mencoba meratakan segala sesuatu yang berada di bawahnya. Pagoda itu juga berusaha membunuh Penasihat Kekaisaran sebelum kekuatannya kembali seutuhnya.     

Bayangan sebuah pagoda suci raksasa telah muncul dan dikerahkan ke bawah. Tampaknya pagoda itu cukup kuat untuk menghancurkan jiwa seseorang.     

Penasihat Kekaisaran mendongak dan cahaya suci yang menyilaukan menyinarinya dari atas langit. Saat ini auranya masih sangat lemah, tetapi ketika dia mengulurkan tangannya, muncul satu sosok yang tangguh dan bergerak mengikuti pergerakannya.     

Kemudian dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah pagoda tersebut.     

Pada saat itu, sinar-sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya menyinari pagoda itu pada saat yang bersamaan. Tidak lama kemudian, terdengar suara benturan yang keras di atas langit.     

Pada detik berikutnya, retakan yang tak terhitung jumlahnya muncul pada pagoda suci tersebut saat semua orang menyaksikan pemandangan itu dengan terkejut. Retakan-retakan itu terus menyebar dan melebar kemana-mana.     

*Brak*     

Pagoda itu hancur saat cahaya suci tersebut menghantamnya.     

Sebuah peralatan ritual tingkat Nirvana telah dihancurkan.     

Tingkat kekuatan macam apa yang mampu melakukan hal ini?     

Tingkat Renhuang?     

Tidak.     

Mereka tentu saja dapat merasakan bahwa Penasihat Kekaisaran belum menjadi seorang Renhuang. Kekuatan dari seorang Renhuang akan lebih mengerikan dari ini.     

Terlebih lagi, menerobos ke tingkat Renhuang bukahlah hal yang mudah. Sekalipun pola pikiran seseorang telah berubah, itu bukan berarti mereka mampu menerobos ke tingkat tersebut.     

Tetapi meskipun dia belum menjadi seorang Renhuang, dia sudah mendekati tingkat tersebut.     

Penasihat Kekaisaran berada di puncak Nirvana Plane. Sosok yang mampu mengunggulinya hanyalah Kaisar Li.     

Terobosannya saat ini hanya membuktikan bahwa dia telah menyentuh Jalur Renhuang.     

Ye Futian tahu bahwa gurunya kini telah mencapai tingkat yang setara dengan Pelayan Kesembilan.     

Bahkan tingkat kultivasinya mungkin lebih tinggi darinya.     

Tapi Pelayan Kesembilan mampu mengungguli semua kultivator tingkat Nirvana. Kala itu, mereka mengandalkan Matriks Pedang Nether untuk melukai Pelayan Kesembilan, namun meskipun demikian, Ye Futian telah membunuh Xing Kai, dan mereka tidak dapat mengatasi amarah dari Pelayan Kesembilan.     

Dari pertempuran tersebut, kekuatan dan kepercayaan diri dari Pelayan Kesembilan dapat terlihat dengan jelas.     

Dan pada saat ini, Penasihat Kekaisaran membuat Ye Futian seperti melihat sosok Pelayan Kesembilan yang tak tertandingi.     

Penasihat Kekaisaran telah menghancurkan sebuah peralatan ritual tingkat Nirvana hanya dengan menunjuknya.     

Raja Tiandao tampak terkejut. Kemudian dia melesat ke arah langit, mencoba untuk melarikan diri.     

Saat ini, Penasihat Kekaisaran terlalu mengerikan baginya. Penampilannya membuatnya merasa ketakutan.     

"Raja Tiandao," ujar Penasihat Kekaisaran. Dia mengepalkan tangannya, dan tiba-tiba jejak telapak tangan yang menutupi langit itu melesat ke bawah. Raja Tiandao bisa merasakan sebuah tekanan menyesakkan yang menyelimuti tubuhnya dan memperlambat pergerakannya.     

Akhirnya, jejak telapak tangan itu mencengkeram tubuh Raja Tiandao. Dia mengerahkan auranya hingga tingkat maksimal, tetapi dia tidak dapat melarikan diri.     

Penasihat Kekaisaran masih melayang di udara. Dia terus melesat ke atas langit hingga dia tiba di hadapan Raja Tiandao.     

"Penasihat Kekaisaran, apakah kau akan mengkhianati Dinasti Dali seutuhnya?" Raja Tiandao berteriak.     

"Aku sudah pernah mengalami kematian. Saat ini aku tidak memiliki hubungan apa-pun dengan Dinasti Dali. Kau ingin membunuhku, bahkan menghancurkan tempat tinggalku, sehingga menimbulkan perang antar dunia Renhuang. Jadi, aku akan memberimu kematian yang terhormat," ujar Penasihat Kekaisaran.     

"Tidak…"     

Ketika Raja Tiandao merasakan keinginan membunuh dari Penasihat Kekaisaran, ekspresi panik muncul di wajahnya. Dia adalah Raja Tiandao dari Dinasti Dali, kakak dari Kaisar Li. Dia pernah hampir mewarisi takhta dari sang Kaisar.     

*Brak*     

Penasihat Kekaisaran sama sekali tidak memberinya kesempatan. Dia mengepalkan tinjunya, dan sinar-sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya ditembakkan ke arah Raja Tiandao seperti bencana dari Jalur Surgawi. Serangan itu tidak hanya menghancurkan tubuh Raja Tiandao; tetapi juga menghancurkan jiwanya dan tidak memberinya kesempatan untuk bertahan hidup.     

Raja Tiandao, sang pemimpin pasukan dari Dinasti Dali, telah binasa.     

Dia tewas terbunuh di istana kekaisaran dari Dinasti Dali.     

Terlebih lagi, orang yang membunuhnya pernah menjadi Penasihat Kekaisaran dari Dinasti Dali.     

Mereka pernah menjadi dua orang paling penting selain Kaisar Li di Dinasti Dali. Penasihat Kekaisaran bertanggung jawab untuk masalah-masalah internal, sementara Raja Tiandao bertanggung jawab untuk urusan eksternal.     

Sekarang, Penasihat Kekaisaran telah membunuh Raja Tiandao.     

Pemandangan ini sangat mengejutkan bagi para kultivator dari Dinasti Dali.     

Bahkan di luar istana kekaisaran, banyak orang ikut menyaksikan pertempuran tersebut. Ketika mereka melihat Penasihat Kekaisaran membunuh Raja Tiandao, hati mereka juga ikut berdebar kencang.     

"Penasihat Kekaisaran," terdengar serangkaian gumaman dan teriakan.     

Suara-suara itu membentuk sebuah badai kebisingan yang bergema ke segala arah.     

Penasihat Kekaisaran mungkin telah menjalani hukuman penjara, namun tetap saja dia adalah sosok yang terhormat. Banyak orang masih mengingatnya, terutama di kota kekaisaran.     

Orang-orang yang berada di dalam istana kekaisaran juga merasakan hal yang sama. Dia telah melatih sebagian besar dari mereka.     

Semua orang pernah menaruh kepercayaan padanya dan mereka sangat menghormatinya.     

Namun, dia harus dipenjara karena Ye Futian.     

Peristiwa itu memiliki dampak besar terhadap Dinasti Dali. Pertempuran dimana Yan Yuan dan yang lainnya memutuskan untuk melarikan diri mungkin disebabkan oleh hal ini.     

Penasihat Kekaisaran memandang orang-orang yang berada di luar istana kekaisaran. Semua orang memusatkan pandangan mereka padanya. Bisikan mereka terdengar di telinganya. Kemudian dia berkata, "Tempat tinggalku telah dihancurkan beberapa tahun yang lalu. Karena perintah yang diberikan oleh Kaisar Li, maka aku tidak lagi berhutang apa-pun pada Dinasti Dali."     

Semua orang terdiam. Tentu saja, dia tidak berhutang apa-pun pada Dinasti Dali. Dia telah melayani mereka dengan setia tetapi pada akhirnya dia harus dipenjara karena tindakan yang dilakukan oleh Li Yao. Beberapa tahun terakhir ini, dia telah menghukum dirinya sendiri. Dia masih berusaha membayar kebaikan yang selama ini diberikan oleh Kaisar Li padanya.     

Tetapi Kaisar Li baru saja memanfaatkannya untuk mengancam Ye Futian, bahkan sang Kaisar meminta Ye Futian untuk menukar nyawanya dengan dirinya.     

Dia tidak lagi berhutang apa-pun pada Kaisar Li maupun Dinasti Dali.     

Ini adalah sebuah lembaran baru bagi Penasihat Kekaisaran.     

Dia bukan lagi orang yang sama seperti sebelumnya. Dia bukan lagi sang Penasihat Kekaisaran untuk Dinasti Dali.     

*Boom*     

Di atas langit, sebuah kekuatan yang mengerikan menyebar hingga menutupi istana kekaisaran dan menyelimuti semua orang di dalamnya.     

Hati semua orang berdebar kencang. Tentu saja mereka bisa merasakan kekuatan tersebut. Itu adalah kekuatan tingkat Renhuang dan tekanan itu berasal dari Kaisar Li.     

Dia sudah mempersiapkan metode yang akan dia gunakan untuk membunuh Ye Futian saat pemuda itu menyetujui persyaratannya. Setelah Ye Futian tewas terbunuh, maka pasukannya juga akan hancur.     

Tetapi dia tidak menyangka bahwa Penasihat Kekaisaran akan mendapatkan kembali kekuatannya dan bahkan melampaui batasannya.     

Dia telah membunuh Raja Tiandao.     

Bagaimana hasil akhir dari perang antara dirinya dan Kaisar Xia sekarang?     

Hasilnya sudah bisa ditebak.     

Rentetan serangan penghancur turun dari atas langit. Semua orang tahu bahwa itu adalah pertempuran antara Kaisar Li dan Kaisar Xia yang terjadi di atas langit.     

Tetapi pada saat itu, tampaknya Kaisar Li mencoba untuk memengaruhi pertempuran yang berada di bawah dengan kekuatannya.     

Auranya kini mengalir ke bawah.     

Kaisar Merak memandang ke arah langit. "Kaisar Li, karena kau memintaku untuk menjadi saksi dan aku telah menyaksikan semuanya secara langsung. Kau membuat Ye Futian berjanji padamu, dan dia telah berhasil melakukannya. Kau telah kalah bertaruh. Apakah kau ingin ikut campur dalam hasil akhirnya?" Cahaya sembilan warna kini bersinar dari tubuhnya.     

Kemudian dia membentangkan bulunya, hingga akhirnya menutupi langit dan menghalangi kekuatan yang dikerahkan ke bawah, memisahkannya dari pertempuran yang sedang berlangsung di bawah.     

Kaisar Merak telah mengambil sikap.     

Wajah orang-orang dari Dinasti Dali kini menjadi pucat.     

Saat ini situasi telah berubah dalam sekejap ketika Penasihat Kekaisaran mendapatkan kekuatannya kembali.     

"Ini adalah pilihanmu sendiri, Kaisar Li," tiba-tiba terdengar suara bernada dingin yang bergema di udara. Semua orang memandang ke arah Ye Futian yang berdiri di tempatnya meskipun dia kini terluka parah.     

Dia telah menerima tiga serangan dari sebuah peralatan ritual tingkat Nirvana, namun dia masih bertahan hidup.     

Dan dia masih bisa berdiri di tempatnya.     

"Bunuh Cao Kong," suara bernada dingin itu kembali terdengar. Cao Kong telah menjadi tawanannya dan dia telah kehilangan kemampuan untuk bertarung. Dia gemetar ketakutan dan wajahnya menjadi pucat saat mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Ye Futian.     

Para kultivator dari Klan Cao juga tampak terkejut.     

Setelah perintah itu diberikan, Wu Yong mengulurkan tangannya dan mengerahkan kepalan tinjunya pada kepala Cao Kong disertai dengan Kobaran Api Jalur Agung yang menyelimuti kepalan tinjunya.     

Tangannya tiba-tiba berubah menjadi sebuah kepalan tinju yang berapi-api.     

"Tidak..." terlihat ekspresi ketakutan yang luar biasa di wajah Cao Kong. "Yang Mulia!" dia berteriak.     

Sekarang, hanya Kaisar Li yang mampu menyelamatkannya.     

*Boom* Kepalan tinju yang berapi-api itu dikerahkan ke bawah, dan Kobaran Api Jalur Agung yang mengerikan itu masuk ke dalam pikiran Cao Kong dan membuatnya berteriak dengan menyedihkan. Kobaran api membakar sekujur tubuhnya.     

Sosok yang sangat kuat dan berbakat dari Dinasti Dali itu berakhir dengan menyedihkan.     

Ye Futian menatap Penasihat Kekaisaran dan berkata, "Guru, Prince Regent selalu berusaha menghancurkan tempat tinggal anda. Bunuh saja dia."     

Prince Regent ikut berperan dalam banyak hal di masa lalu.     

Dapat dikatakan bahwa dia bahkan telah mendesak Penasihat Kekaisaran untuk pergi ke Dunia Naga Merah dan bertarung melawan Ye Futian.     

Jika bukan karena dia, mungkin semua ini tidak akan terjadi.     

Prince Regent tampak panik ketika dia mendengar hal ini. Dia telah menyaksikan bagaimana Penasihat Kekaisaran membunuh Raja Tiandao dengan mata kepalanya sendiri.     

Dia telah menghancurkan dan membunuhnya dengan sangat brutal sehingga dia tidak punya harapan untuk melarikan diri.     

Jika Penasihat Kekaisaran berniat untuk melawannya, maka nasibnya akan sama dengan Raja Tiandao. Dia akan dihancurkan olehnya.     

Ketika dia memikirkan hal ini, dia berbalik untuk melarikan diri.     

Dalam situasi yang sudah tanpa harapan ini, dia memilih untuk melarikan diri daripada bertarung.     

Di udara, Penasihat Kekaisaran mengalihkan pandangannya ke arah Prince Regent.     

Dalam sekejap, dia melesat di udara dan muncul di depan Prince Regent.     

Prince Regent mendongak dan melihat sosok itu di atas kepalanya. Cahaya yang menyilaukan bersinar seolah-olah kekuatan dari Jalur Agung telah dikerahkan padanya.     

"Serang!" gumam Penasihat Kekaisaran. Ketika dia mengatakan hal ini, kekuatan dari Jalur Agung itu berubah menjadi bilah-bilah pedang suci yang dikerahkan dari atas langit dan menembus udara.     

Melihat hal ini, Prince Regent berteriak kencang seperti raungan seekor naga, dimana suaranya cukup keras untuk menghancurkan langit dan bumi. Kemudian dia mengangkat kepalan tinjunya untuk menyerang dan mengerahkannya pada bilah-bilah pedang yang semakin mendekat.     

Dia mencoba untuk melarikan diri dari kepungan pedang-pedang tersebut, tetapi pada saat itu, seberkas cahaya melesat ke dalam matanya.     

*Syuutt*     

Bilah pedang lainnya melesat dari atas langit. Prince Regent mencoba untuk menangkisnya, tetapi pedang suci yang menakjubkan itu menembus naga sejati tersebut dan membelah tubuh Prince Regent mulai dari kepala hingga ujung kaki.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.