Legenda Futian

Brahma’s Pure Sky



Brahma’s Pure Sky

2Kota Luo adalah salah satu kota yang berada di Wilayah Kaisar Qi.     1

Sementara Klan Yun dari Kota Luo adalah pasukan terkuat yang ada di kota kuno tersebut.     

Ye Futian mendapati bahwa Kota Luo adalah sebuah kota yang sangat ramai setelah masuk ke dalamnya, yang tidak jauh berbeda dengan Kota Qianye dalam hal keramaiannya. Kota itu dianggap sebagai kota kelas menengah di Dunia Heavenly Mandate. Meskipun tidak perlu diragukan lagi bahwa Kota Luo lebih kuat dari kota-kota kecil, namun kota itu dianggap sebagai sebuah kota kecil jika dibandingkan dengan kota-kota besar. Aspek terpentingnya bergantung pada kota besar yang menjadi perbandingannya.     

Banyak orang di dalam kota itu menyadari kehadiran Yun Teng dan kelompoknya saat memasuki kota, dan semua orang tampak sangat menghormatinya, yang menunjukkan bahwa mereka tampaknya mengetahui siapa identitas dari Yun Teng dan orang-orang di sekitarnya.     

Kelompok itu akhirnya tiba di sebuah rumah yang tampak megah. Itu adalah kediaman dari Klan Yun di Kota Luo. Tidak lama kemudian, seseorang keluar dari dalam rumah itu untuk menyambut mereka.     

"Bagaimana hasilnya, ayah?" Seorang wanita paruh baya berwajah cantik di tingkat Saint Plane memandang ke arah Yun Teng dan bertanya padanya.     

"Aku menemui beberapa masalah. Yun Ni, perkenalkan pria ini bernama Ye Futian," ujar Yun Teng saat memperkenalkan pemuda itu pada putrinya. Kemudian dia berkata, "Tolong antarkan tamu kita ke dalam dan kirimkan beberapa orang untuk memeriksa apakah ada orang yang mengalami kesulitan serupa dengan Ye Futian di wilayah ini. Aku harus pergi ke suatu tempat."     

"Baiklah." Yun Ni mengangguk. Klan mereka sangat besar dan ayahnya harus melapor pada kakeknya.     

Yun Teng mengangguk pelan pada Ye Futian sebelum dia pergi bersama sekelompok orang. Yun Ni memberi perintah, kemudian dia berkata pada Ye Futian, "Tuan Ye, kami dari Klan Yun memiliki pengaruh cukup besar di Kota Luo. Jika teman-temanmu mendarat di Kota Luo atau di suatu tempat di sekitarnya, maka tidak akan sulit untuk menemukan mereka. Jika mereka mendarat di wilayah yang berada cukup jauh dari sini, maka situasinya akan menjadi jauh lebih sulit."     

"Terima kasih." Ye Futian mengangguk.     

"Silahkan masuk, Tuan Ye," ujar Yun Ni sambil mengulurkan tangannya. Keduanya berjalan menuju kediaman Klan Yun dan Yun Ni bertanya, "Jadi kau telah bertarung melawan Klan Pedang Surgawi Li, Tuan Ye?"     

"Benar." Ye Futian mengangguk. "Orang-orang dari Klan Pedang Surgawi Li ingin membunuhku. Karena itulah aku berhutang nyawa pada senior."     

"Ayah tidak benar-benar melakukan semua itu untukmu, Tuan Ye." Tatapan mata Yun Ni berubah menjadi dingin dan dia melanjutkan kata-katanya, "Melihat cara yang digunakan oleh Klan Pedang Surgawi Li dalam menyelesaikan masalah dan bagaimana Li Ruoshuang bersikap begitu brutal sekarang, tidak mengejutkan apabila ayah juga turun tangan."     

Kelompok itu tiba di sebuah paviliun yang terlihat elegan dan tampaknya ada seorang wanita sedang berlatih di hadapan mereka. Kilatan petir menghiasi sekujur tubuhnya, dimana kilatan petir itu mengandung kekuatan hukum di dalamnya. Kemudian dia mengulurkan tangannya dan mengayunkannya ke depan. Sambaran petir yang dihasilkan melesat ke depan seperti seekor ular.     

Namun, sepertinya itu bukanlah hasil yang dia inginkan.     

Dia berbalik dan melihat kehadiran Yun Ni dan Ye Futian. Kemudian dia memanggilnya, "Ibu."     

"Ini adalah putriku, Yun Qianyue. Qianyue, dia adalah Tuan Ye," Yun Ni memperkenalkan mereka satu sama lain.     

"Tuan Ye." Yun Qianye memandang ke arah Ye Futian dan membungkuk hormat. Pemuda berambut abu-abu itu memiliki aura yang luar biasa dan mungkin dia bukanlah orang biasa, tapi dia masih terlihat sangat muda, seolah-olah usia pemuda itu sepantaran dengannya. Namun, auranya sangat stabil dan kultivasinya mungkin berada di tingkat yang sangat tinggi. Jika tidak, maka ibunya yang merupakan seorang Saint, tidak akan memanggilnya dengan sebutan 'tuan'.     

"Apakah Klan Yun berspesialisasi dalam teknik petir? Aku telah melihat teknik petir milik Senior Yun dan kekuatan yang ditampilkan sungguh luar biasa," ujar Ye Futian.     

"Kau terlalu memuji kami, Tuan Ye. Teknik petir dari Klan Yun dianggap sangat kuat di Kota Luo, tapi kami bukanlah pasukan tingkat Renhuang. Jika kita mempertimbangkan semua pasukan yang ada di Dunia Heavenly Mandate, kami bahkan tidak akan bisa dianggap sebagai pasukan yang kuat. Ditambah lagi, ada juga sebuah gunung yang tidak dapat dilampaui di Dunia Heavenly Mandate," Yun Ni menjelaskan.     

"Apakah yang kau maksud adalah..." Ye Futian merasa penasaran.     

"Tidak ada apa-apa. Hanya saja perjalanan kami masih sangat panjang," ujar Yun Ni sambil menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, dan lagipula tempat itu bukanlah dunianya.     

"Semua teknik petir di dunia ini berasal dari Istana Surgawi." Nada bicara Yun Qianyue terdengar serius saat dia mengatakan hal tersebut. Istana berwarna ungu yang berdiri di atas awan itu dikenal sebagai tempat nomor satu di seluruh penjuru Tiga Ribu Dunia dalam teknik petir.     

Karena itulah, rumor mengatakan bahwa semua teknik petir di dunia berasal dari Istana Surgawi.     

Karena Istana Surgawi adalah bagian dari Dunia Heavenly Mandate, ada banyak pasukan yang berlatih dalam teknik petir di dunia ini.     

"Semua teknik petir di dunia berasal dari Istana Surgawi." Ye Futian bergumam pada dirinya sendiri, kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Sepertinya pernyataan itu terlalu berlebihan."     

"Istana Surgawi Violet adalah pasukan terkuat dalam aspek teknik petir. Teknik petir yang tak terhitung jumlahnya di seluruh penjuru Tiga Ribu Dunia dari Jalan Agung semuanya merupakan teknik modifikasi dari teknik petir yang dikembangkan oleh Istana Surgawi Violet. Tidak ada yang dilebih-lebihkan dari pernyataan tersebut," ujar Yun Ni sambil tersenyum.     

"Bagaimana dengan Brahma's Pure Sky?" Ye Futian tiba-tiba bertanya.     

Baik Yun Ni maupun Yun Qianyue tertegun. Kemudian mereka menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi aneh. Menanggapi pertanyaan itu, Yun Ni tersenyum dan berkata, "Tuan Ye, meskipun kau memiliki kemampuan yang hebat, tetapi sebaiknya kau tidak pergi ke tempat seperti Brahma's Pure Sky."     

Brahma's Pure Sky adalah sebuah tempat dengan status yang jauh lebih tinggi dari mereka, namun disanalah tempat impian bagi semua wanita di dunia.     

Seorang permaisuri yang mendapatkan pencerahan dari Jalur Agung berada di Brahma's Pure Sky, dan tempat itu disebut-sebut sebagai gunung nomor satu di dunia.     

Dewi Jiutian yang berperan sebagai sang permaisuri adalah sosok yang dikagumi oleh banyak orang.     

Tidak ada satu-pun dari mereka yang bukan sosok Renhuang yang legendaris.     

Sehingga tidak mengejutkan bagi Yun Ni untuk memberitahu Ye Futian agar tidak terlalu memikirkan tentang tempat tersebut. Bahkan para virgin yang melayani Dewi Jiutian adalah sosok-sosok suci yang dianggap tidak mampu dilampaui oleh banyak orang, apalagi sebuah pasukan besar seperti Brahma's Pure Sky.     

"Apakah pemimpin dari Brahma's Pure Sky benar-benar sekuat itu?" tanya Ye Futian.     

"Tuan Ye, apa yang kau katakan sekarang mungkin telah didengar oleh pemimpin dari Brahma's Pure Sky." Kemudian Yun Ni melanjutkan kata-katanya, "Pemimpin Brahma's Pure Sky adalah sosok yang auranya mampu mencapai Tiga Ribu Dunia. Rumor mengatakan bahwa dia mungkin adalah seseorang yang mampu menembus jalur surgawi."     

Ekspresi Ye Futian terlihat sangat serius. Pemimpin dari Brahma's Pure Sky itu memang masih terlalu jauh darinya.     

Namun, jika dia hendak memastikan situasi Jieyu dan ingin mengetahui apakah istrinya sudah mati atau masih hidup, cepat atau lambat dia harus pergi ke Brahma's Pure Sky.     

Dia mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah Yun Qianyue, lalu berkata, "Teknik petir yang ingin kau latih sebelumnya. Apakah teknik itu mirip seperti ini?"     

Setelah Ye Futian selesai berbicara, dia menebas ke arah langit. Dalam sekejap, kilatan petir yang menyilaukan melesat keluar dan tampaknya hendak memotong langit.     

"Benar." Kedua mata Yun Qianyue berbinar. Dia mengangguk dan berkata, "Entah bagaimana aku masih belum bisa menguasainya. Aku merasa terhormat bisa dibimbing olehmu."     

"Lupakan apa yang telah kau pelajari sebelumnya, begitu pula dengan kekuatan hukum yang telah kau pahami. Fokuskan dirimu untuk melatih teknik ini dan lakukan berulang kali, setelah itu kau bisa melihat apakah kau berhasil mempelajari sesuatu yang baru," ujar Ye Futian.     

Yun Qianyue merenungkannya untuk beberapa saat, sebelum dia mengangguk dan berkata, "Baiklah, akan lakukan."     

"Kalau begitu lanjutkan latihanmu." ujar Yun Ni pada Yun Qianyue, lalu dia membawa Ye Futian ke sebuah paviliun. Tempat itu tampak anggun dan Yun Ni bertanya, "Bagaimana kalau kau tinggal di sini untuk sementara, Tuan Ye?"     

"Terima kasih," ujar Ye Futian.     

"Kau bisa menemuiku jika kau membutuhkan sesuatu, Tuan Ye," ujar Yun Ni sebelum dia pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Ye Futian memandang ke sekelilingnya. Klan Yun dari Kota Luo sepertinya adalah sebuah tempat seperti Kota Qianye di Dunia Naga Merah, dimana para kultivator tingkat Nirvana adalah sosok yang memimpin sebuah kota.     

Sudah jelas ada seorang kultivator tingkat Nirvana di dalam Klan Yun.     

Yun Teng sedang pergi untuk melapor, dan kemungkinan dia melapor pada sang pemimpin klan.     

Ye Futian merasa gelisah saat dia memikirkan tentang rekan-rekannya yang tersebar di berbagai tempat setelah proses teleportasi mereka mengalami masalah. Dia tidak perlu merasa khawatir jika mereka mendarat di suatu tempat di dekat kota ini. Namun jika mereka mendarat di suatu tempat yang terlalu jauh, maka ukuran dari Dunia Heavenly Mandate akan membuat dirinya kesulitan untuk menemukan mereka, kecuali jika mereka menyebabkan keributan yang cukup besar untuk mengguncang suatu wilayah.     

"Mari kita lihat apakah mereka akan mendapatkan berita terkait rekan-rekannya," Ye Futian berkata pada dirinya sendiri dan mengesampingkan pemikiran tersebut, lalu dia memejamkan matanya untuk berlatih.     

Tidak lama kemudian, satu sosok tiba di kediamannya, tetapi dia tidak mengganggu Ye Futian saat menyaksikan bahwa pria itu sedang berlatih dengan mata terpejam, sehingga dia memilih untuk berdiri di kejauhan     

Ye Futian membuka matanya, lalu dia melihat Yun Qianyue tersenyum. Kemudian dia bertanya, "Apa ada yang bisa kubantu, Qianyue?"     

Yun Qianyue melangkah ke depan dan tiba di hadapan Ye Futian. Dia mengenakan pakaian berwarna biru dan menghadap Ye Futian sebelum dia membungkuk hormat padanya, lalu berkata, "Tolong bimbing saya dalam berkultivasi, tuan."     

"Kau telah mempelajari sesuatu?" Ekspresi Ye Futian tampak aneh. Dia hanya mengingatkannya akan beberapa hal, dan dia tidak menyangka bahwa Qianyue dapat memperoleh hasil dalam kurun waktu yang sangat singkat.     

"Ya." Yun Qianyue mengangguk, "Saya ingin anda menjadi guru saya."     

"Aku hanya memberimu petunjuk. Memang seperti itulah proses kultivasi dan aku tidak mengajarimu apa-pun. Kau mampu menguasainya dengan cepat karena kemampuanmu sendiri. Hal itu tidak ada hubungannya denganku, dan sepertinya aku tidak pantas untuk mengajarimu," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

Dia memiliki banyak guru di sepanjang perjalanan kultivasinya, dan masing-masing gurunya berperan penting dalam berbagai tahap dalam hidupnya.     

Dia sama sekali tidak menyangka bahwa ada seseorang yang ingin menjadikan dirinya sebagai guru mereka. Namun, dia sebenarnya telah memenuhi syarat untuk mendapatkan peran seperti itu. Satu-satunya kekurangan yang dia miliki adalah dia terlihat terlalu muda.     

"Jika anda tidak bersedia menjadikan saya sebagai murid anda, apakah anda merasa keberatan jika saya sering datang kemari untuk meminta bimbingan?" ujar Yun Qianyue. Ye Futian benar-benar hanya memberikan petunjuk pada Yun Qianyue, dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa diterapkan dalam segala hal.     

Namun, wanita itu mampu mendapatkan apa yang dia cari dalam kurun waktu yang sangat singkat dan menguasai teknik petir yang ingin dia pelajari. Hal itu membuktikan bahwa Ye Futian sangat mahir dalam teknik semacam itu     

"Tentu saja tidak." Ye Futian mengangguk dan menyetujuinya. Yun Qianyue tersenyum dan membungkuk hormat, lalu dia berkata, "Terima kasih, tuan."     

Pada saat itu, sekelompok orang telah tiba dari udara, yang kemudian berjalan menghampirinya.     

Yun Teng melesat di udara dan dia juga menghampirinya, kemudian dia berbicara pada kerumunan orang di sekitarnya, "Tuan Ye adalah tamuku dan kalian tidak diizinkan bersikap kasar di tempatku."     

Kemudian orang-orang itu mundur satu per satu. Yun Teng mengerutkan keningnya dan berkata, "Banyak kultivator dari Klan Pedang Surgawi Li datang kemari. Li Ruoshuang memimpin orang-orang itu secara pribadi ke Klan Yun dan menuntut agar kami menyerahkanmu pada mereka."     

Ekspresi Yun Ni menjadi dingin saat nama Klan Pedang Surgawi Li disebutkan. Hal yang sama juga terjadi pada Yun Qianyue.     

"Bukankah Klan Pedang Surgawi Li bermusuhan dengan Klan Yun dari Kota Luo?" Ye Futian bertanya, "Mengapa Li Ruoshuang bisa datang jauh-jauh kemari untuk mengajukan tuntutan?"     

"Li Ruoshuang adalah sosok yang sangat berbakat di antara generasinya di Klan Pedang Surgawi Li, dan sangat mungkin baginya untuk berlatih di bawah bimbingan Kaisar Qi." Yun Teng menjelaskan, "Kaisar Qi seringkali memilih sekelompok orang di dalam wilayahnya, dan mereka memiliki kesempatan untuk dibimbing secara pribadi oleh sang Kaisar. Bakat yang dimiliki oleh Li Ruoshuang begitu luar biasa sehingga kemungkinan bahwa dirinya akan lolos sangatlah tinggi. Karena itu, dia sangat aktif dalam membuat persiapan yang dia perlukan. Jika Li Ruoshuang berhasil lolos, maka status dari Klan Pedang Surgawi Li akan berubah secara drastis, dan mereka akan mampu melampaui kami."     

Aura yang dipancarkan dari tubuh Yun Qianyue sangat dingin. Selama ini dia telah berlatih dengan giat di klannya agar suatu hari nanti dia mampu melampaui para kultivator dari Klan Pedang Surgawi Li. Dia menganggap Li Ruoshuang sebagai tolak ukurnya, sehingga memotivasi dirinya untuk menjadi semakin kuat.     

Ye Futian bahkan bisa merasakan keinginan membunuh yang samar terpancar dari tubuhnya.     

Dia memandang ke arah Yun Qianyue dengan sikap yang aneh, dan Yun Teng yang berada di sampingnya menambahkan, "Ayah Qianyue tewas di tangan orang-orang dari Klan Pedang Surgawi Li."     

Ye Futian tertegun saat mendengar kata-kata Yun Teng. Kini dia mengerti mengapa Yun Ni mengatakan bahwa Yun Teng tidak melakukan semua itu hanya demi dirinya.     

Pada saat itu, aura-aura pedang mengeluarkan suara keras di luar kediaman Klan Yun. Sekelompok kultivator yang mengendarai pedang mereka telah muncul dan wanita yang memimpin mereka tidak lain adalah Li Ruoshuang.     

Mereka tahu bahwa mereka tidak dapat membunuh Ye Futian kala itu dan memilih untuk mundur. Mereka juga mengetahui bahwa Yun Teng sangat membenci mereka.     

Namun, pada saat ini, dia datang ke Klan Yun secara pribadi dan meminta mereka menyerahkan pria yang mereka cari, dan tindakan itu dilakukan untuk melihat apakah Klan Yun akan memenuhi tuntutan mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.