Legenda Futian

Sebuah Insiden



Sebuah Insiden

2Saat ini Yun Teng datang berkunjung ke paviliun tempat Ye Futian berada.      1

"Tuan." Ye Futian membuka matanya dan memberi hormat. Dia sedang berkultivasi.     

"Aku baru saja menemukan seorang kultivator berkeliaran di sekitar Kota Luo. Namanya adalah Yu Sheng. Apakah kau mengenalnya?" tanya Yun Teng.     

Ye Futian tertegun sejenak, lalu dia mengangguk sambil tersenyum. Dia tidak menyangka bahwa Yu Sheng berada di dekatnya.     

"Dimana dia sekarang?" dia berdiri dari tempatnya dan bertanya.     

"Ikutlah denganku," ujar Yun Teng sebelum dia berbalik. Ye Futian mengikutinya dari belakang, dan mereka bergegas pergi meninggalkan Kediaman Klan Yun.     

Di Kota Luo, banyak orang telah berkumpul di satu tempat, dan suasananya menjadi sangat ramai. Beberapa kultivator tampak tergeletak di permukaan tanah. Mereka semua adalah para kultivator tingkat Saint Plane yang cukup terkenal di Kota Luo. Mereka biasanya dianggap sebagai sosok-sosok yang jenius.     

Namun, pada saat ini, mereka telah dihajar habis-habisan; mereka semua tergeletak di permukaan tanah. Di sebelah mereka, para senior mereka sedang mengelilingi satu sosok bertubuh kekar dengan tatapan penuh amarah.     

"Apakah kalian juga ingin ikut campur dalam hal ini, orang-orang dari Klan Yun?" ujar seorang senior dengan nada kesal. Sosok bertubuh kekar ini sangat sombong.     

Ye Futian tampak tercengang. Dia segera mengenali sosok bertubuh kekar itu dari kejauhan. Sosok itu tidak lain adalah Yu Sheng.     

Pada kenyataannya, pria ini lebih suka membuat masalah daripada Ye Futian.     

"Yu Sheng!" Ye Futian berteriak. Monster bertubuh kekar itu, yang memancarkan aura mengerikan, terhenti sejenak dan berbalik. Ketika dia melihat sosok Ye Futian, dia menyeringai. Kemudian aura yang menyelimuti tubuhnya tiba-tiba menghilang dan dia melesat hingga akhirnya tiba di hadapan Ye Futian.     

Melihat Ye Futian sedang menatapnya, Yu Sheng menoleh dan berpura-pura seolah-olah tidak ada apa-pun yang terjadi.     

"Demi diriku, apakah kalian bersedia mengakhiri masalah ini?" Yun Teng memandang ke arah orang-orang ini dan memohon. Orang-orang ini tampak sangat kesal, tetapi mereka juga merasa segan terhadap Yun Teng, karena Klan Yun adalah penguasa dari kota ini; selain itu Yun Teng berada di tingkat Flawless Holiness, dan tidak ada satu-pun dari mereka yang berani menantangnya.     

"Karena anda sudah angkat bicara, sudah jelas kami tidak akan bertindak serius. Hanya saja bocah ini sangat sombong. Di matanya, kami seperti bukan apa-apa. Jika kami tidak memberinya pelajaran, kami tidak bisa menenangkan kemarahan orang-orang," ujar seorang senior. Sudah jelas, mereka masih terlihat sangat marah. Hanya karena satu konflik, dia telah membuat mereka semua bertekuk lutut. Tangan dan kaki beberapa orang tampak patah. Dia benar-benar seorang b*jingan!     

"Kalau begitu, anda tidak perlu menghentikan mereka," ujar Yu Sheng pada Yun Teng. Kemudian dia mengambil satu langkah ke depan dan berkata pada orang-orang yang dipenuhi oleh amarah ini, "Bagi kalian yang memiliki masalah denganku, majulah dan bertarung melawanku."     

Setelah dia selesai berbicara, Yu Sheng memancarkan aura yang mengerikan dari tubuhnya. Mulut para senior itu berkedut. Mereka baru saja bertarung melawannya. Meskipun mereka semua berada di tingkat True Self dan Yu Sheng hanya berada di puncak tingkat Proving Holiness, sehingga tingkat Plane-nya lebih rendah dari mereka, namun kepalan tinju Yu Sheng hampir mematahkan tangan mereka.     

Jika mereka menjalani pertarungan sesungguhnya melawan monster itu... Mereka tidak memiliki kepercayaan diri untuk keluar sebagai pemenangnya.     

Sebenarnya dari mana b*jingan ini berasal?     

Satu kepalan tinjunya mampu menaklukkan seorang kultivator dari tingkat Plane yang sama dengannya. Bahkan terhadap para kultivator dengan tingkat Plane yang lebih tinggi darinya, dia juga tidak menunjukkan belas kasihan.     

Yun Teng memandang ke arah Ye Futian. Sikap Ye Futian tampak canggung. Sebelumnya, ketika dia sebagai seorang Saint tingkat Proving Holiness bertarung melawan Xing Kai yang merupakan Saint tingkat True Self, Yu Sheng juga berada di puncak Proving Holiness. Dia bahkan mampu mengalahkan Xing Kai, kultivator terkuat dari Dunia Naga Merah. Adapun pertarungannya melawan para Saint tingkat True Self dari Kota Luo...     

Seharusnya itu bukanlah masalah besar baginya.     

"Tuan, teman saya benar-benar telah bertindak keterlaluan. Mungkin dia perlu diberi pelajaran. Anda tidak perlu terlibat di dalamnya," ujar Ye Futian pada Yun Teng.     

Yun Teng tertegun sejenak dan tidak tahu apa yang dimaksud oleh Ye Futian. Apakah dia benar-benar ingin memperlakukan temannya seperti ini?     

Tetapi karena Ye Futian berkata begitu, dia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, aku akan membiarkanmu menangani masalah ini. Tapi tolong tunjukkan belas kasihan pada mereka."     

Setelah Yun Teng selesai berbicara, Yu Sheng mengambil satu langkah ke depan. Tiba-tiba aura iblis yang mengerikan bergemuruh di sekujur tubuhnya. Dia mengenakan baju zirah seorang Dewa Iblis. Bahkan lengan kultivator senior terkuat di tingkat True Self merinding dan mulutnya berkedut saat menatap sepasang mata iblis tersebut.     

Dia berpikir dalam hati bahwa jika dia dikalahkan oleh bocah ini di sini, mungkin ketenarannya selama ini akan berakhir hari ini.     

Saat memikirkan hal ini, dia berkata, "Sebaiknya kita akhiri masalah ini. Aku tidak ingin menghadapi kontroversi apa-pun terkait dengan penindasan terhadap generasi muda."     

Dia mengayunkan tangannya, yang menunjukkan bahwa dia tidak ingin bertarung.     

"Tenang saja, aku sama sekali tidak keberatan," ujar Yu Sheng. Dia terus melangkah ke depan. Pancaran kekuatan yang dahsyat menekan ke depan dan menambah tekanan yang diterima oleh senior tersebut, sehingga wajahnya kini berubah menjadi pucat.     

Apa yang dimaksud oleh b*jingan ini?     

Senior itu mengayunkan lengan bajunya ke belakang dan berkata, "Aku tidak ingin menimbulkan kontroversi. Demi Tuan Yun, aku akan mengakhiri masalah ini sekarang juga."     

Setelah mengatakan hal itu, dia langsung berbalik dan pergi bersama para kultivator muda yang telah dihajar ke permukaan tanah. Mereka semua pergi begitu saja.     

Pemandangan ini benar-benar...     

Kerumunan orang yang berada di sekitar mereka seolah tak percaya. Situasi macam apa ini?     

Beberapa saat yang lalu, mereka sudah tidak sabar untuk bertarung dan harus berhenti karena orang-orang dari Klan Yun menghalangi mereka, tetapi sekarang mereka pergi begitu saja?     

Yun Teng juga tidak memahaminya.     

Yu Sheng memandang ke arah kultivator lainnya dan berkata, "Bagaimana kalau kalian yang bertarung melawanku?"     

"Tidak, kami juga tidak ingin menindas generasi muda."     

"Karena Tuan Yun telah angkat bicara, sebaiknya kita tidak membahas masalah ini lagi," mereka semua berbicara serentak dan pergi bersama kelompok mereka masing-masing. Melihat para kultivator itu pergi, tentu saja mereka mengetahui apa yang telah terjadi.     

Mereka tidak memiliki kepercayaan diri untuk menang melawannya.     

Tidak lama kemudian, mereka semua pergi dengan kecewa. Tidak ada seorang-pun yang mengatakan bahwa mereka ingin membalas dendam.     

Yu Sheng berdiri di bagian tengah dari tempat tersebut. Tidak ada seorang-pun yang mampu bertarung melawannya. Dia tampak kesal dan menghela napas, sambil bergumam, "Mereka semua sangat sombong."     

Kemudian dia menarik kembali kekuatannya dan berjalan menghampiri Ye Futian.     

Yun Teng tampak kebingungan.     

Mereka… tidak berani bertarung?     

Dia juga menyadari sesuatu dan tampak sedikit terkejut. Teman Ye Futian ini hanya seorang pemuda di tingkat Proving Holiness, dan dia baru saja menakuti para senior yang berada di tingkat True Self Plane?     

Mereka semua memilih untuk pergi begitu saja.     

Saat dia memikirkan tentang bagaimana Ye Futian membunuh orang-orang dari Klan Pedang Surgawi Li dengan satu serangan, entah bagaimana dia menjadi tidak bisa berkata-kata. Tampaknya orang-orang dari Dunia Naga Merah ini semuanya memiliki kemampuan bertarung yang sangat kuat.     

Kalau begitu, pada saat Ye Futian berkata padanya untuk tidak ikut campur, Ye Futian tidak berniat untuk memberi Yu Sheng pelajaran. Dia jelas-jelas… sedang menindas mereka.     

"Apa yang telah terjadi?" ujar Ye Futian sambil memandang Yu Sheng. Dia tidak tahu harus berkata apa; apakah begitu menyenangkan baginya untuk menindas mereka seperti itu?     

"Nada bicara mereka terlalu sombong padahal mereka sangat lemah," ujar Yu Sheng. Ye Futian tidak bisa berkata-kata dan tidak perlu bertanya apa-pun padanya. Meskipun Yu Sheng hampir tidak pernah menunjukkan belas kasihan dalam pertarungan, dia tahu kapan waktunya untuk bertindak dengan benar. Pasti seseorang telah menyinggungnya; kalau tidak, dia tidak akan memulai pertarungan tanpa ada alasan yang jelas.     

"Apakah kau bertemu dengan rekan kita lainnya?" tanya Ye Futian.     

"Tidak, setelah matriks itu terdistorsi, aku mendarat di luar Kota Luo, lalu aku langsung memasuki kota ini," ujar Yu Sheng.     

"Jadi lokasi kita tidak terlalu jauh. Setelah matriks itu terdistorsi, rekan-rekan kita seharusnya juga mendarat di wilayah Kaisar Qi," ujar Ye Futian dengan suara pelan. "Tuan, setelah menghabiskan waktu beberapa hari, kami akan pergi ke Kota Kekaisaran bersama anda."     

Jika mereka semua berada di wilayah Kaisar Qi, sama seperti spekulasinya, maka dia seharusnya dapat menemukan beberapa rekannya di Kota Kekaisaran.     

"Baiklah," ujar Yun Teng sambil mengangguk. Beberapa hari lagi mereka akan berangkat ke Kota Kekaisaran.     

Tidak hanya mereka saja, tetapi para kultivator lainnya di wilayah Kaisar Qi juga akan pergi kesana.     

Bagi banyak kultivator, Ujian Istana yang diadakan di Kota Kekaisaran adalah sebuah kesempatan besar bagi mereka.     

Itu adalah sebuah kesempatan yang bahkan bisa mengubah nasib mereka.     

Tidak lama kemudian, mereka telah kembali ke Kediaman Klan Yun. Saat mengetahui bahwa Yu Sheng telah tiba, Yun Qianyue datang berkunjung. Dia mengamati sosoknya dengan penuh rasa ingin tahu. Dari sosok Yu Sheng, dia bisa merasakan pancaran tekanan yang tak terlihat. Seolah-olah dia memiliki aura tak tertandingi di dalam tubuhnya. Dia mampu mengintimidasi begitu banyak Saint tingkat True Self sebagai seorang Saint tingkat Proving Holiness, yang menunjukkan bahwa dia pasti adalah sosok yang sangat tidak biasa.     

Tetapi Yun Qianyue mendengar informasi dari kakeknya bahwa Yu Sheng mendengarkan semua perintah dari Tuan Ye.     

Tuan Ye adalah sosok yang sangat misterius baginya. Dia telah berkultivasi di bawah bimbingan Ye Futian selama beberapa hari dan dia telah mengalami kemajuan pesat.     

Dia selalu bersikap lembut dan santun, tapi sejauh ini, dia tidak bisa menebak jalan pikiran Tuan Ye. Dia seperti lautan, atau seperti bintang-bintang di atas langit.     

"Tuan Yu, senang sekali bisa bertemu dengan anda," Yun Qianyue memberi hormat dengan membungkuk padanya. Yu Sheng merasa bahwa panggilan yang ditujukan padanya itu sedikit aneh, namun dia tetap mengangguk pelan.     

Yun Qianyue merasa bahwa Yu Sheng adalah sosok yang tidak begitu ramah, jadi dia mengalihkan perhatiannya pada Ye Futian dan berkata, "Tuan, saya telah berbicara pada ibu saya bahwa saya ingin menjadi murid anda dan berkultivasi dengan anda dan ibu saya tidak keberatan akan hal tersebut. Apakah anda bersedia menjadikan saya sebagai murid anda?"     

Melihat Yun Qianyue membahas hal ini lagi, Ye Futian memberikan sebuah senyuman yang canggung. Bakat Yun Qianyue memang luar biasa, dan dia juga orang yang baik. Ye Futian menyukai kepribadiannya yang ramah. Dia tidak keberatan merekrut seorang murid jika dia berada di Dunia Kaisar Xia, tetapi karena hal yang ingin dia lakukan di Dunia Heavenly Mandate, dia tidak bisa membiarkan Yun Qianyue bepergian bersamanya.     

Ada begitu banyak kultivator tingkat Sage Plane di Kota Qianye yang tidak dia bawa kemari.     

Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Qianyue, bukan berarti aku tidak ingin menjadikanmu sebagai muridku. Hanya saja aku harus melakukan sesuatu di Dunia Heavenly Mandate, dan aku tidak ingin membuatmu berada dalam kesulitan."     

Yun Qianyue mengangguk. Ada kekecewaan di dalam matanya. Kemudian dia berkata, "Hal yang ingin anda lakukan pasti sangat sulit."     

Ye Futian mengangguk. Dia ingin pergi ke Brahma's Pure Sky untuk mengungkap asal-usulnya; sudah jelas itu bukanlah tugas yang mudah.     

"Kalau begitu, saya akan menyetujui penawaran dari Pemimpin Klan," ujar Yun Qianyue sambil tersenyum. "Pemimpin Klan berkata bahwa dia ingin membimbing saya secara khusus dan membawa saya untuk berpartisipasi dalam Ujian Istana di masa depan. Suatu hari nanti, mungkin saya akan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berkultivasi di bawah bimbingan Kaisar Qi."     

Ye Futian mengangguk dan berkata, "Bakatmu sangat luar biasa; seharusnya kau mampu melewati semua itu dengan mudah. Di masa depan, kau pasti bisa berkultivasi dengan sang Kaisar dan belajar darinya."     

"Mungkin, anda juga akan menjadi seorang Renhuang," ujar Yun Qianyue sambil tertawa. "Saya pamit undur diri terlebih dahulu. Beberapa hari lagi, saya akan pergi ke Kota Kekaisaran bersama anda."     

"Ya," ujar Ye Futian sambil mengangguk.     

Setelah Yun Qianyue pergi, Yu Sheng memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Dia benar-benar tulus ingin menjadikanmu sebagai gurunya. Mengapa kau tidak merekrutnya sebagai muridmu?"     

"Aku harus bertanggung jawab atas keselamatannya jika aku merekrutnya sebagai muridku. Beberapa hari lagi kita akan pergi ke Kota Kekaisaran. Kenapa aku harus membiarkannya untuk merindukanku?" ujar Ye Futian. Yu Sheng tidak berkomentar apa-apa.     

Beberapa hari terakhir, suasana di Kediaman Klan Yun tampak begitu tenang; hari keberangkatan mereka ke Kota Kekaisaran sudah semakin dekat.     

Suatu hari, Ye Futian sedang berlatih serangkaian teknik tinju dan baru saja selesai berkultivasi. Tiba-tiba, dia mendengar keributan dari luar.     

"Apa yang sedang terjadi?" Ye Futian mengerutkan keningnya. Dia memandang ke kejauhan dan melihat bahwa di Kediaman Klan Yun, terdapat cahaya petir turun dari atas langit. Seolah-olah sebuah pertempuran akan segera terjadi.     

"Ayah, apakah seperti ini caramu memperlakukanku?" seseorang berteriak dengan penuh amarah, hingga bergema di seluruh penjuru Kediaman Klan Yun.     

Hati Ye Futian tiba-tiba berdebar kencang; itu adalah suara Yun Teng.     

"Ayo kita pergi memeriksanya," ujar Ye Futian pada Yu Sheng. Mereka langsung pergi kesana, dimana banyak orang telah berkumpul.     

Yun Teng dan Yun Ni berdiri di tengah-tengah kerumunan orang. Yun Ni tampak sedih. Terdapat keputusasaan yang luar biasa, bahkan kebencian di dalam sepasang mata itu, yang menatap orang-orang dari Klan Yun.     

'Apakah sesuatu telah terjadi?' ujar Ye Futian pada dirinya sendiri. Dia memiliki firasat buruk tentang hal ini.     

"Biarkan Qianyue pergi. Ini demi masa depannya!" ujar seorang lelaki tua pada Yun Teng dan Yun Ni sambil memandang ke arah mereka. Sikapnya begitu serius dan mengintimidasi; suaranya sangat nyaring, seperti bunyi lonceng raksasa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.