Legenda Futian

Pergi ke Kota Kekaisaran



Pergi ke Kota Kekaisaran

3"Demi masa depan?" Yun Teng bertanya.     2

Terdapat hawa dingin di dalam mata Yun Teng. Dia menatap ke arah ayahnya, sang pemimpin dari Klan Yun.     

Ayahnya telah berjanji untuk membimbing Qianyue berkultivasi sebelumnya. Dia sempat percaya bahwa tindakan itu memang benar adanya dan berpikir bahwa ayahnya ingin menebus kematian ayah Qianyue dengan cara ini.     

Namun sudah jelas, dia berpikir terlalu berlebihan.     

Qianyue tidak pergi ke Kota Kekaisaran bersama mereka; ternyata dia telah pergi terlebih dahulu bersama banyak wanita luar biasa lainnya dari Klan Yun.     

Tetapi orang yang menjemput mereka berasal dari Klan Zhong di Kota Kekaisaran.     

Bagaimana bisa Yun Teng tidak mengetahui bahwa Klan Yun—keluarganya sendiri—telah menjual Qianyue demi kepentingan klan mereka?     

"Jadi, ayah mengirimnya ke Klan Zhong demi masa depannya?" Cahaya petir terpancar dari tubuh Yun Teng. Dia mencoba mengendalikan amarahnya dan menggeram dengan suara pelan, "Qianyue masih muda, tetapi dia telah menunjukkan bakat yang sangat tidak biasa. Klan Yun telah berhutang budi padanya karena kematian ayahnya. Mengapa ayah masih ingin melakukan hal ini?"     

Dia bahkan masih enggan untuk mempercayai bahwa itu adalah hal yang bisa dilakukan oleh Klan Yun dari Kota Luo.     

Mereka sangat kejam.     

"Justru bakat luar biasa yang dimiliki oleh Qianyue-lah yang membuat Klan Zhong tertarik padanya. Kau juga mengetahui seperti apa status yang dimiliki oleh Klan Zhong. Dia akan memiliki masa depan yang lebih baik dengan mereka," ujar Ketua Yun.     

"Ayah, aku tidak percaya ucapan kurang ajar seperti itu bisa keluar dari mulutmu," ujar Yun Teng dengan cahaya petir mengalir di sekujur tubuhnya. "Di wilayah Kaisar Qi, semua orang mengetahui seperti apa metode kultivasi dari Klan Zhong. Zhong Qiu—sang penerus dari Klan Zhong saat ini—terkenal karena kultivasinya dalam Aura Es. Dia berkultivasi dalam kekuatan Yin murni dari Aura Yin-Yang, bahkan dia harus memanfaatkan tubuh para wanita. Semua orang berusaha menjauh dari mereka. Hanya keluarga-keluarga tak tahu malu yang bersedia mengirim anggota wanita mereka ke Klan Zhong sebagai pelayan untuk menjalin koneksi dengan mereka. Aku tidak menyangka bahwa ayahku sendiri juga menjadi salah satu dari mereka. Ini sangat konyol."     

Menjadi seorang pelayan adalah pekerjaan rendahan di dunia kultivasi. Zhong Qiu dari Klan Zhong belum menikah tetapi dia telah memiliki banyak pelayan untuk membantunya dalam berkultivasi dan mendapatkan ketenaran.     

Cara berkultivasi seperti itu seharusnya pantas untuk dipandang rendah, tetapi Klan Zhong memiliki status bergengsi di Dunia Heavenly Mandate dan mereka tidak pernah memberi paksaan pada siapa-pun, sehingga klan-klan terkemuka masih sering mengirim anggota wanita mereka ke Klan Zhong. Yun Teng mengira bahwa mereka tidak akan terjerumus dalam hal seperti itu.     

Meskipun dia mengetahui bahwa Klan Yun selama ini telah mencoba untuk menjalin koneksi dengan Klan Zhong, namun dia tidak menyangka mereka akan menggunakan cara yang begitu tercela.     

"Jaga mulutmu!" Ketua Yun menegurnya. "Klan Zhong peduli dengan bakat yang dimiliki oleh Qianyue. Zhong Qiu adalah kultivator terkuat di wilayah Kaisar Qi. Jika Qianyue tinggal bersamanya, maka di masa depan, dia mungkin akan memiliki kesempatan untuk menikah dengan Zhong Qiu. Aku juga telah meminta mereka untuk memperlakukan Qianyue dengan baik. Di masa depan, bahkan jika dia tidak bisa menjadi istrinya, selama Qianyue bekerja dengan baik, tidak sulit baginya untuk menjadi seorang selir. Aku merasa bahwa hal itu tidaklah aneh."     

"Anda ingin dia melayani orang lain sehingga dia bisa menjadi seorang selir," ujar Yun Nin sambil menahan tangis, hatinya benar-benar hancur, "Hanya karena nama belakangnya bukanlah 'Yun'?"     

"Kau benar-benar menyedihkan, Yun Chong. Semua ini idemu, bukan? Kau memanfaatkan putriku demi masa depan putramu."     

Dia memandang ke arah kerumunan orang, dan akhirnya, kedua matanya yang memerah tertuju pada Yun Chong dan putranya, Yun Mo.     

Yun Mo adalah kultivator tingkat Saint paling berbakat dari generasi ini di Klan Yun. Semua anggota Klan Yun menaruh harapan mereka padanya, dan karena Ketua Yun telah memanfaatkan putrinya, maka satu-satunya alasan yang masuk akal adalah untuk membantu Yun Mo.     

"Tutup mulutmu."     

Yun Mo memandang ke arah Yun Ni dengan tatapan datar dan berkata dengan nada dingin, "Semua anggota Klan Yun bekerja keras demi kepentingan klan. Kau menolak untuk menyerahkan pria itu karena alasan pribadi dan telah menyinggung Klan Zuoqiu, jadi seharusnya kau adalah orang yang menanggung konsekuensinya. Aku telah mendapat berita dari Kota Kekaisaran bahwa Klan Pedang Surgawi Li akan menjalin koneksi dengan Klan Zuoqiu melalui aliansi pernikahan. Seharusnya kau juga mengetahui bahwa hanya Klan Zhong yang mampu menandingi Klan Zuoqiu, dan Zhong Qiu dari Klan Zhong adalah satu-satunya orang yang dapat dibandingkan dengan sang jenius dari Klan Zuoqiu. Kau telah melakukan kesalahan tanpa mempedulikan kepentingan klan, dan sekarang saatnya bagimu untuk berkorban. Kau telah bertindak lancang di sini. Aku harus memperingatkanmu, jangan lupakan apa nama belakangmu."     

Ye Futian mengamati semua yang telah terjadi tanpa mengatakan sepatah kata-pun. Sekarang dia telah mengetahui semuanya.     

Yun Chong, yang selama ini pura-pura bersikap ramah, pada akhirnya telah menunjukkan sifat aslinya.     

Untuk kepentingan klan?     

Tentu saja, dia bersedia mengorbankan anak orang lain alih-alih anaknya sendiri demi kepentingan klan.     

Apakah Qianyue dibawa ke Klan Zhong dan ditukar seperti barang dagangan?     

Ya, sebagai seorang pelayan.     

Status dari seorang pelayan dipandang oleh orang-orang; dia harus mendengarkan semua perintah dari tuannya dan dirinya menjadi milik tuannya baik secara fisik maupun mental.     

Beraninya dia mengatakan bahwa hal itu dilakukan demi Qianyue?     

Sama seperti yang dikatakan oleh Yun Teng, mereka benar-benar tidak tahu malu.     

Semakin kejam tempat kultivasinya, maka semakin banyak pula orang yang mementingkan dirinya sendiri di sana.     

Namun dia tahu bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan mereka.     

Cara berpikir seperti itu telah mengalir dalam nadi mereka. Orang-orang tercela tidak akan menganggap diri mereka tercela; mereka percaya bahwa setiap tindakan mereka adalah hal yang benar. Kalau tidak, mereka tidak akan mencapai tingkat kultivasi mereka saat ini sambil mempertanyakan diri mereka sendiri.     

"Tuan, Nyonya, berdebat dengan mereka tidak akan ada gunanya. Sebaiknya kita pergi ke Kota Kekaisaran," ujar Ye Futian pada Yun Teng dan Yun Ni.     

Qianyue belum lama dikirim ke Kota Kekaisaran. Mereka masih bisa menyusulnya jika mereka bergegas pergi.     

"Apakah kau berhak untuk berbicara di sini?"     

Tiba-tiba terdengar suara bernada sombong di suatu tempat. Putra dari Yun Chong, Yun Mo, memandang Ye Futian dengan tatapan dingin. "Kuharap kau tidak lupa siapa yang telah menyebabkan semua masalah ini."     

Yu Sheng menyaksikan Yun Mo bertindak seperti ini dan dia memancarkan aura yang mengerikan dari tubuhnya. Sebaliknya, Ye Futian terlihat cukup tenang. Meskipun dia memiliki keinginan membunuh dalam benaknya, dia masih berusaha mengendalikan amarahnya.     

Orang yang baru saja berbicara adalah sosok yang disebut-sebut sebagai masa depan dari Klan Yun; semua hal yang telah dilakukan oleh Klan Yun adalah untuknya.     

"Akhir-akhir ini Qianyue telah berkultivasi denganku, jadi dia sudah seperti muridku sendiri. Jika sesuatu terjadi padanya, aku tidak akan membiarkan kalian semua lolos begitu saja," Ye Futian berbicara dengan tenang, tetapi ada hawa dingin yang tersembunyi dibalik ketenangannya ini, yang membuat orang-orang merasa seolah-olah suhu udara telah menurun.     

Pemimpin dari Klan Yun memandangnya. Pada saat ini, tampaknya dia dapat mendeteksi kepribadian yang istimewa dari pemuda di tingkat True Self Plane ini. Tampaknya dia memiliki kepribadian dari seorang pemimpin berstatus tinggi dengan kebencian yang mendalam bagi Klan Yun.     

Sebagai seorang Saint tingkat Nirvana, tiba-tiba dia bisa merasakan ancaman yang cukup kuat dari pemuda ini.     

Yun Chong dan Yun Mo memandang ke arah Ye Futian dengan terkejut. Tampaknya terdapat penghinaan di dalam tatapan matanya. Dia tidak akan membiarkan siapa-pun lolos begitu saja?     

Memangnya dia pikir dia itu siapa?     

Ye Futian mengambil satu langkah ke depan dan berkata pada Yun Teng dan Yun Ni, "Sebaiknya kita bergegas pergi. Jangan buang-buang waktu di sini. "     

"Baiklah," ujar Yun Teng sambil mengangguk dan berusaha menahan amarahnya. Kemudian dia hendak pergi dengan Yun Ni. Namun, seseorang menghalangi jalan mereka, tetapi Ketua Yun berkata, "Biarkan mereka pergi."     

Dia tahu bahwa hal ini tidak adil untuk Yun Teng dan Yun Ni, tetapi seperti yang dikatakan oleh Yun Chong, begitu Klan Pedang Surgawi Li menjalin koneksi dengan Klan Zuoqiu melalui aliansi pernikahan, mereka yang memiliki dendam dengan Klan Pedang Surgawi Li akan berada dalam bahaya.     

Mereka harus mengatasi situasi ini, dan satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan adalah dengan mendekati Klan Zhong.     

Harus ada pengorbanan yang dilakukan untuk kepentingan klan.     

"Kita juga harus pergi ke Kota Kekaisaran," ujar Ketua Yun. Yun Teng hanyalah seorang Saint tingkat Flawless Holiness, sementara dia berada di tingkat Nirvana Plane. Mereka akan tiba di Kota Kekaisaran sebelum Yun Teng, dan mereka akan memberitahu Klan Zhong mengenai situasi saat ini.     

Yun Teng tidak akan melakukan hal buruk, dan dia juga tidak ingin sesuatu terjadi pada Yun Teng, karena Yun Teng adalah penerusnya.     

Dia bisa menilai dari tingkat Plane Yun Teng bahwa Yun Teng tidak akan bisa berbuat banyak bahkan jika dia mampu mencapai Kota Kekaisaran.     

Sekelompok kultivator dari Klan Yun dalam jumlah besar telah memulai perjalanan mereka. Mereka mengendarai peralatan ritual masing-masing alih-alih berjalan dan mereka membentuk kilatan petir di atas langit. Mereka langsung mendahului Yun Teng serta kelompoknya dan pergi ke kejauhan.     

Yun Teng dan kelompoknya terlihat sangat malu. Menurut rencana, mereka seharusnya ikut berangkat bersama anggota klan lainnya dan menghadiri Ujian Istana tepat waktu.     

"Tuan Yun, hari diadakannya Ujian Istana sudah dekat, bukan?" tanya Ye Futian. Dia juga berencana untuk mengejar para kultivator dari Klan Yun.     

"Ya," Yun Teng mengangguk.     

"Kalau begitu, Klan Zhong juga akan mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Ujian Istana, dan untuk sementara waktu, Qianyue pasti baik-baik saja. Tuan dan Nyonya, kalian tidak perlu khawatir," ujar Ye Futian.     

Meskipun Ye Futian berkata begitu, Yun Teng dan Yun Shang sama sekali tidak terlihat rileks. Bagaimana mungkin mereka tidak mengkhawatirkan nasib Qianyue?     

Meskipun belum ada apa-pun yang terjadi, namun tetap saja situasinya...     

Bahkan Klan Yun tidak berani memprovokasi pasukan besar seperti Klan Zhong, apalagi mereka. Apakah mereka akan berhasil melakukan sesuatu bahkan jika mereka mampu mencapai Kota Kekaisaran?     

Tetapi sekarang mereka tidak boleh berpikiran macam-macam; setidaknya mereka harus pergi kesana terlebih dahulu.     

"Qianyue sudah seperti murid saya sendiri. Saya akan mengurus semuanya saat kita tiba di Kota Kekaisaran," ujar Ye Futian. Baik Yun Teng maupun Yun Ni menatapnya. Ye Futian tampak serius, sama seperti ketika dia mengancam Ketua Yun dan dia terlihat sangat percaya diri.     

"Baiklah," ujar Yun Ni sambil mengangguk. Qianyue mempercayai Tuan Ye; bahkan dia ingin menjadi muridnya dan sering mengunjunginya untuk berkultivasi. Setiap kali dia selesai berkultivasi, Qianyue sering memuji Tuan Ye di hadapannya.     

Jadi, secara tidak sadar, dia juga merasa bahwa Ye Futian adalah sosok yang sangat tidak biasa.     

Sekarang, karena Ye Futian telah berkata begitu, maka harapan juga mulai muncul di dalam hatinya.     

Atau mungkin, dia memang memiliki kesempatan untuk melakukannya. Setidaknya, ada secercah harapan di tengah-tengah suramnya situasi yang mereka hadapi saat ini.     

…     

Di wilayah Kaisar Qi, tepatnya di atas langit Kota Kekaisaran, para kultivator tampak berdatangan dari udara.     

Hari ini, semua kultivator yang berada di wilayah Kaisar Qi telah berkumpul di Kota Kekaisaran dan bergerak menuju ke pusat kota.     

Hari ini adalah hari dimulainya Ujian Istana dari wilayah Kaisar Qi. Orang-orang yang terpilih akan memiliki kesempatan untuk berkultivasi dengan Kaisar Qi dan mendalami ajarannya.     

Dunia Heavenly Mandate adalah Dunia Renhuang Tertinggi; dunia tersebut juga sebuah dunia di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung yang dikenal karena seni bela diri-nya. Disini, semua orang ingin menguasai Hukum Seni Bela Diri. Semangat seperti itu menyebar ke seluruh penjuru dunia yang tak berbatas tersebut.     

Orang-orang dari berbagai macam tempat tidak akan melewatkan acara yang luar biasa ini.     

Bahkan pada saat ini, banyak pasukan telah tiba lebih awal.     

Ketika Ujian Istana akan dimulai, Ye Futian dan tiga sosok lainnya telah tiba. Namun, mereka tidak langsung pergi menuju ke tempat dimana Ujian Istana diadakan, tetapi sebaliknya, mereka pergi mengunjungi Klan Zhong, dengan dipimpin oleh Yun Teng.     

Dibandingkan dengan Ujian Istana, mereka lebih peduli tentang keselamatan Yun Qianyue. Adapun Ujian Istana, mereka tidak peduli akan hal tersebut.     

Pergerakan mereka sangat cepat. Mereka sangat khawatir bahwa sesuatu akan terjadi pada Yun Qianyue sehingga mereka bergerak secepat mungkin.     

Akhirnya, ketika Ujian Istana dimulai, mereka telah tiba di Kediaman Klan Zhong di Kota Kekaisaran!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.