Legenda Futian

Bertindak Agresif



Bertindak Agresif

0Apakah dia sedang mengejek kemampuan para peserta dari Ujian Istana?      1

Apakah dia sedang meremehkan para kultivator terbaik di wilayah Kaisar Qi yang hadir hari ini?     

Banyak orang mengamati kerumunan di sekitar mereka, berusaha mencari siapa orang yang baru saja berbicara, dan tidak lama kemudian, orang-orang memusatkan pandangan mereka pada satu orang.     

Sang pemuda dengan rambut berwarna abu-abu berjalan ke depan. Dia adalah satu-satunya orang yang berjalan di antara kerumunan dan sosoknya terlihat sangat mencolok.     

Tidak hanya mereka saja, setelah mendengar kata-kata ini, bahkan Yun Teng dan Yun Ni, yang berdiri di samping Ye Futian, menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka.     

Bukankah Ye Futian adalah orang yang menyuruh mereka untuk tetap tenang dan tidak bertindak sembrono?     

Dia menyuruh mereka untuk bersikap tenang, tapi sekarang, dia malah menjadi pusat perhatian dengan cara ini.     

Tiba-tiba, dia menarik perhatian semua orang, termasuk tokoh-tokoh penting dari wilayah Kaisar Qi.     

Yu Sheng mengikuti Ye Futian dari belakang. Melihat pemandangan itu, Yun Teng dan Yun Ni harus siap untuk menyusul mereka. Sementara Wu Yong diam-diam mengikuti mereka dari kejauhan.     

Sebelum orang-orang menyadarinya, Ye Futian telah mengambil satu langkah dan melesat menuju panggung pertempuran dari Ujian Istana yang berada tepat di hadapan mereka.     

"Tuan Ye," gumam Yun Qianyue pada dirinya sendiri. Dia berdiri bersama para kultivator dari Klan Zhong. Saat menyaksikan pria berambut abu-abu itu naik ke atas panggung, dia merasa gelisah. Ketika dia dikirim secara paksa ke Klan Zhong oleh klannya, dia berpikir bahwa takdirnya telah ditentukan; kematian ayahnya telah benar-benar menghancurkan hatinya.     

Dia memilih untuk menyerah; dia telah memutuskan untuk menjadi sosok yang lebih kuat dengan cara apa-pun sampai suatu hari nanti, dia bisa membalas dendam untuk dirinya sendiri.     

Namun, ketika dia sudah membuat keputusan, sosok lembut dan tampan itu kembali muncul di hadapannya.     

Hanya saja penampilannya sangat berbeda dari biasanya, pada saat ini, dia terlihat lebih mengintimidasi, ditambah dengan sepasang mata yang terlihat lebih tajam dari biasanya.     

Apakah ini adalah sosoknya yang sesungguhnya?     

Tetapi dalam situasi seperti ini, jika dia benar-benar datang kemari untuknya, maka dia sama saja seperti mempertaruhkan nyawanya.     

"Apakah kau mengenalnya?" melihat kegelisahan Yun Qianyue, Zhong Qiu bertanya padanya secara perlahan-lahan. Nada bicaranya sesuai dengan kepribadiannya, dimana terdapat semacam hawa dingin dalam suaranya yang membuat orang-orang menggigil saat mendengarnya.     

Yun Qianyue bisa merasakan kebencian dalam nada bicaranya, jadi dia berkata, "Tuan Ye hanya seorang tamu di keluarga saya. Ini bukanlah urusannya."     

Zhong Qiu tidak berkomentar apa-apa. Berani-beraninya seorang tamu dari Klan Yun mengejek orang-orang yang berpartisipasi dalam Ujian Istana?     

"Kau berasal dari mana? Siapa yang mengizinkanmu untuk naik ke atas panggung pertempuran?" sang pemandu acara Ujian Istana dari Klan Zuoqiu berteriak. Kemudian dia melangkah keluar dan berdiri di atas langit, sambil memarahi Ye Futian atas perbuatannya.     

Sosoknya tampak sangat mengintimidasi; auranya yang mengerikan terpancar dari tubuhnya dan dikerahkan menuju Ye Futian.     

Pakaian serba putih yang dikenakan Ye Futian berkibar tertiup angin dan sosoknya berdiri dengan kokoh di permukaan tanah. Dia menatap sang pemandu acara dengan dingin, kemudian dia memandang ke arah kerumunan orang dan berkata, "Jika Yang Mulia bertanya pendapat saya mengenai Ujian Istana, maka saya akan mengatakan bahwa Ujian Istana kali ini telah mengikutsertakan orang-orang yang menjual para gadis dari klan mereka dengan imbalan posisi di Ujian Istana, orang-orang yang mengalami perlakuan buruk untuk mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam ujian, dan orang-orang yang berkultivasi dengan memanfaatkan para wanita. Bagaimana bisa anda mengatakan bahwa orang-orang ini adalah kultivator-kultivator paling berbakat di wilayah Kaisar Qi?"     

Kata-kata Ye Futian langsung menimbulkan kegemparan. Semua orang mulai membicarakan tentang dirinya, dan area yang luas itu tiba-tiba menjadi sangat ramai.     

Ada seseorang yang berani menunjukkan keburukan dibalik Ujian Istana.     

Semua orang tentu saja mengetahui bahwa hal-hal ini tidak dapat dibicarakan di depan publik. Setiap tahun, memang ada banyak kecurangan di balik proses seleksi dari para kultivator berbakat; banyak orang menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkan kesempatan mendekati Kaisar Qi dan memperoleh bimbingan darinya.     

Akan tetapi, meskipun ada banyak kecurangan yang terjadi, namun sosok-sosok yang terpilih tetaplah menakjubkan. Ujian Istana masih dianggap sebagai sebuah acara besar, dan orang-orang biasa tidak akan peduli dengan apa yang terjadi di balik layar.     

Karena siapa-pun yang berbicara mengenai kebenaran tidak hanya akan menyinggung satu atau dua pasukan, maka tindakan tersebut sama saja seperti membawa kehancuran bagi mereka.     

Belum lagi fakta bahwa kesetaraan yang mutlak tidak pernah ada di muka bumi. Memang benar bahwa ada tingkat kekuatan di dunia ini, tetapi selalu ada hal tersembunyi di setiap kesempatan.     

Dan semua kecurangan ini telah ditutupi dengan baik.     

Apakah Kaisar Qi benar-benar tidak menyadarinya?     

Dia tidak akan bertanya tentang hal-hal seperti ini, dan dia tidak punya waktu untuk melakukannya kecuali dia tidak berkultivasi dan hanya memfokuskan diri pada hal-hal sepele ini setiap harinya. Bagi banyak orang, Ujian Istana adalah sebuah acara besar yang mungkin dapat memengaruhi nasib mereka, tetapi bagi Kaisar Qi, acara itu hanyalah salah satu hal yang terjadi selama satu hari dalam hidupnya.     

Ekspresi para kultivator dari Klan Yun tampak suram. Yun Mo sudah sangat dengan tujuannya, tapi sekarang Ye Futian telah muncul dan kembali menimbulkan masalah.     

Selain mereka, Li Ruoshuang dari Klan Pedang Surgawi Li dan para kultivator dari Klan Zuoqiu serta Klan Zhong juga menunjukkan ekspresi suram dan mereka memandang Ye Futian dengan tatapan dingin.     

Sama seperti spekulasi yang dibuat oleh semua orang, Ye Futian telah menyinggung semua orang hanya dengan beberapa kata yang keluar dari mulutnya.     

Tindakan itu sama saja seperti menjemput ajalnya sendiri.     

"Omong kosong!" Kultivator dari Klan Zuoqiu itu menghampiri panggung pertempuran. Auranya yang mengintimidasi menekan tubuh Ye Futian.     

Ye Futian mendongak dan memandangnya. Sementara Pangeran Qi You memberi perintah, "Kembali ke posisimu!"     

Pemimpin Klan Zuoqiu memandang ke arah Qi You. Baru saja, Qin Xuangang tampaknya telah mengatakan sesuatu pada sang Pangeran.     

Qi You memandang ke arah Ye Futian; pria ini entah bagaimana telah menarik perhatiannya. Sebelumnya, Tuan Qin berkata bahwa dia mungkin akan memiliki kesempatan untuk melihat sosok yang dianggap kuat olehnya.     

Apakah sosok yang dimaksud oleh Tuan Qin adalah pria ini?     

Kultivator dari Klan Zuoqiu itu terpaksa harus kembali ke posisinya semula. Kemudian Ye Futian kembali mengambil satu langkah ke depan. Tatapan matanya tertuju pada Yun Mo dan berkata, "Yun Mo, dari Klan Yun di Kota Luo. Agar dia bisa mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Ujian Istana dan menjalin koneksi dengan pasukan yang lebih besar, klannya telah mengirimkan seorang wanita pada klan yang lebih besar untuk menjadi pelayan mereka, dan itulah sebabnya dia bisa berdiri di atas panggung pertempuran dari Ujian Istana dan menikmati pujian dari orang lain."     

"Apakah menurut kalian dia pantas berdiri di sini?" tanya Ye Futian.     

Ekspresi Yun Mo kini terlihat sangat suram. Dia adalah kultivator terbaik di generasi ini dari Klan Yun, itulah sebabnya Klan Yun membayar mahal agar dia bisa belajar di bawah bimbingan dari Kaisar Qi.     

Sekarang, ketika dia hampir meraih tujuannya, Ye Futian muncul dan menyinggung masalah ini di hadapan semua orang.     

Dia bisa merasakan wajahnya terbakar oleh tatapan mata semua orang. Semua tatapan mata itu begitu tajam.     

"Sudah menjadi hak dari klan kami untuk memutuskan kemana kami harus mengirim anggota wanita kami untuk berkultivasi. Aku tidak tahu mengapa hal itu terdengar begitu buruk saat kau mengatakannya. Aku telah melangkahkan kaki ke atas panggung pertempuran dan membuktikan bahwa aku berhak menghadiri Ujian Istana. Namun, di matamu, Ujian Istana dari wilayah Kaisar Qi dipenuhi oleh kecurangan?" Yun Mo mendekati Ye Futian selangkah demi selangkah dan menanyainya. Cahaya petir bersinar di atas langit dan melahap udara di sekitarnya. Pemandangan itu sangat mengerikan.     

"Apalagi kau telah lolos dari kematian karena perlindungan dari klan-ku, tetapi kau malah bersikap tidak tahu terima kasih dan berusaha menodai reputasi kami di sini. Bagaimana sebaiknya kami menyelesaikan masalah ini denganmu?"     

Nada bicara Yun Mo terdengar sangat mengintimidasi. Kekuatan Petir dari Jalur Agung yang mengerikan menyebar di udara dan menjadi semakin kuat.     

"Aku telah menjadikan Yun Qianyue dari Klan Yun sebagai muridku," ujar Ye Futian. "Tanpa ada perintah dari orang tuanya, kakeknya, maupun gurunya, Klan Yun tidak berhak untuk menentukan nasibnya. Saat ini aku menuntut Klan Yun untuk menarik kembali perintah tersebut dan mengirim Qianyue kembali ke klannya."     

"Kau tidak pantas melakukannya!" Nada bicara Yun Mo masih terdengar mengintimidasi.     

Ye Futian memandang ke arah dimana Klan Yun berada dan menyaksikan ekspresi Yun Chong dan kultivator lainnya yang sedingin es. Tatapan mata mereka pada Ye Futian dipenuhi oleh keinginan membunuh. Mereka sama sekali tidak merasa bersalah atas perbuatan mereka.     

Seolah-olah bagi mereka, masa depan Yun Mo lebih penting dari segalanya; Sementara masa depan Yun Qianyue layak dikorbankan untuk kepentingan Klan Yun.     

Karena mereka semua berpikir dari sudut pandang mereka masing-masing.     

Kalau begitu...     

Saat ini Ye Futian memandang ke arah Qi You. Dia membungkuk hormat dan berkata, "Yang Mulia, saya minta maaf karena telah mengganggu anda. Hanya saja murid saya telah dibawa pergi dari klannya secara paksa. Apakah saya diperbolehkan untuk menegakkan keadilan baginya?"     

"Lakukan sesuka hatimu," ujar Qi You dengan santai, seolah-olah dia tidak keberatan apabila Ye Futian menimbulkan kegemparan.     

Selama dia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melakukannya.     

"Terima kasih, Yang Mulia." Dia menangkupkan tangannya sebagai tanda penghormatan. Kata-katanya cukup memaksa sang Pangeran untuk mengambil tindakan, tetapi dia bersikap sangat sopan di hadapannya.     

"Kau ingin bertarung melawanku, huh?" tanya Yun Mo. Kemudian dia kembali mengambil satu langkah ke depan. Tingkat kultivasinya setara dengan Ye Futian.     

Ye Futian memandang ke arah Yun Mo dengan tatapan dingin dan berkata, "Kau tidak pantas bertarung melawanku."     

Melihat ekspresi Ye Futian yang seolah mengejeknya, ekspresi Yun Mo menjadi kesal. Dalam sekejap, terdengar suara ledakan yang keras, dan tiba-tiba, aura pembunuh menyebar ke seluruh penjuru tempat.     

Dia adalah sang kultivator terkuat dari generasi ini di Klan Yun, dan dia tidak pantas bertarung melawannya?     

*Boom*     

Suara ledakan yang keras itu membuat jantung orang-orang berdegup kencang. Pada saat yang bersamaan, satu sosok melesat dari belakang Ye Futian; sosok itu adalah Yu Sheng.     

Panggung pertempuran bergetar seolah-olah akan hancur. Yu Sheng tiba di depan Yun Mo hanya dengan mengambil beberapa langkah.     

Melihat pria itu bergerak ke arahnya, Yun Mo mengulurkan satu telapak tangannya, dan tiba-tiba, semua Hukum Petir di antara langit dan bumi berkumpul di telapak tangannya. Sambaran petir suci yang tak terhitung jumlahnya turun dari atas langit dan membombardir tubuh Yu Sheng.     

Namun, tubuh Yu Sheng tampaknya telah diselimuti oleh baju zirah dari Hukum Iblis. Tidak lama kemudian, sambaran petir itu tiba dan berputar-putar di atas tubuhnya. Seolah-olah sambaran petir tersebut dilahap secara perlahan-lahan.     

'Seorang Saint tingkat Proving Holiness mampu menahan kekuatan dari seorang Saint tingkat True Self?' banyak orang berpikir dalam hati dan mereka tampak tercengang. Bagaimana mungkin tubuhnya bisa menjadi begitu kuat?     

Ekspresi Yun Mo kini tampak suram. Kekuatan Petir yang mengerikan itu berkumpul di bagian tengah dari telapak tangannya, berusaha melahap cahaya penghancur tersebut.     

*Boom* Kilatan petir menyambar di atas langit dengan kecepatan yang luar biasa.     

Tiba-tiba, sambaran petir di telapak tangannya meledak dan melesat ke depan. Sambaran petir itu menyinari langit.     

Yu Sheng mengangkat satu tangannya. Tiba-tiba, puluhan ribu dewa iblis muncul secara bersamaan. Kemudian dia mengerahkan sebuah jejak telapak tangan iblis yang mampu mengguncang bumi dan menyegel langit.     

Keduanya bertabrakan satu sama lain dalam jarak dekat. Sebuah suara keras yang mengerikan bergema di antara langit dan bumi, sehingga membuat gendang telinga orang-orang bergetar.     

*Boom*     

Tidak lama kemudian, terdengar ledakan keras lainnya dan tubuh mereka terpisah satu sama lain. Yu Sheng tampak berdiri tegak di tempatnya. Baju zirah iblis di tubuhnya tampaknya telah dihantam oleh sambaran petir, dan lengan bajunya juga terkoyak.     

Namun, tubuh Yun Mo kini terhempas ke kejauhan. Meskipun serangannya cukup kuat, namun pertahanannya tidak sekuat itu, dan dia tidak sanggup menahan serangan yang semengerikan itu.     

Dia tidak mampu membunuh Yu Sheng dengan satu serangan, dan kini lengannya terkilir.     

Yu Sheng kembali mengambil satu langkah ke depan dan mencengkeram lengan Yun Mo yang terkilir. Saat ini tubuh Yun Mo berada di udara. Yu Sheng telah mencengkeram lengannya dan mengangkat tubuh Yun Mo ke udara.     

Tatapan mata semua orang kini terpaku pada pemandangan tersebut.     

"Yun Mo!" Yun Chong berteriak. Kemudian dia menerjang ke arah panggung pertempuran secepat kilat.     

Pada saat yang bersamaan, satu sosok berbaju putih menerjang ke depan sambil mengerahkan Tombak Ruang dan Waktu disertai dengan aura bintang di dalamnya untuk menghalangi pergerakan Yun Chong.     

"Minggir!" teriak Yun Chong. Dalam sekejap, Kekuatan Petir dikerahkan dari atas langit dan berusaha menghancurkan tubuh Ye Futian, tetapi tombak itu telah menembus ke arah langit dan menghancurkan segalanya, hingga akhirnya tiba di hadapan Yun Chong dan menghentikan pergerakannya. Namun, tubuh mereka tetap bertabrakan satu sama lain.     

Sementara itu di atas panggung pertempuran, Yu Sheng mengerahkan kepalan tinjunya ke bawah. Setelah terdengar suara teriakan, tubuh Yun Mo jatuh tak berdaya dari atas langit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.