Legenda Futian

Tak Terkalahkan



Tak Terkalahkan

2Siapa-pun yang telah melangkahkan kaki ke dalam Gunung Suci pasti telah mengetahui kekuatan dari delapan gunung tersebut. Sambaran petir berada dimana-mana, yang kemudian berubah menjadi Divine Thunder. Sambaran petir itu mengandung kekuatan petir yang lebih besar di dalamnya, sehingga serangan-serangan yang dilancarkan akan menjadi semakin kuat.      3

Karena itulah, banyak orang yang mencoba untuk menahan kekuatan dari Divine Thunder di Gunung Suci tidak mampu bertahan sampai akhir.     

Kecuali ada satu sosok yang mampu beresonansi dengan Wutu Infernal Thunder, yang memungkinkan benih petir itu menyatu di dalam tubuh mereka dan menyebabkan mereka mampu mengembangkan bakat untuk mengkultivasi Wutu Infernal Thunder. Kemudian mereka akan mewarisi salah satu dari delapan ortodoksi dari Wutu Infernal Thunder.     

Meskipun begitu, mereka tidak akan bisa menahan serangan yang terlalu kuat. Semakin tinggi mereka mendaki, maka kekuatan yang menyerang mereka akan menjadi semakin mengerikan.     

Sosok jenius legendaris yang berada di luar Gunung Suci Wutu itu mampu menahan 900 Divine Thunder, sehingga menarik perhatian seorang Renhuang dan diterima sebagai murid dari Kaisar Purple Underground.     

Karena itulah, pada saat ini, banyak kultivator yang ingin memiliki benih petir merupakan sosok yang tidak begitu kuat—yang kebanyakan muncul pada tahap awal—perlu menyingkirkan semua Divine Thunder selain benih petir yang mereka incar. Cara itu akan memungkinkan mereka untuk menyingkirkan kultivator lainnya dari Gunung Suci Wutu, dan hal itu akan mengurangi pesaing mereka.     

Proses itu akan dilanjutkan sampai tahap selanjutnya sebelum mereka menanam benih Wutu Infernal Thunder untuk memenuhi persyaratan dari Sekte Purple Underworld. Kemudian hal ini akan memberi mereka hak untuk berlatih di bawah bimbingan Sekte Purple Underworld dan menjadikan mereka sebagai bagian dari garis keturunan Wutu Infernal Thunder.     

Karena itulah, fenomena dimana para kultivator yang tak terhitung jumlahnya melancarkan serangan pada saat yang bersamaan terlihat di Gunung Suci Wutu.     

Ye Futian, Xia Qingyuan, dan yang lainnya juga diserang oleh sambaran petir yang dikerahkan oleh orang-orang di sekitar mereka.     

Kultivator yang menyerang mereka adalah seorang anggota generasi muda dari salah satu pasukan besar, yang memiliki bakat luar biasa dalam memanipulasi petir. Dia bertekad untuk bisa berlatih di bawah bimbingan dari Kaisar Purple Underground pada perjalanan di Gunung Suci Wutu kali ini.     

Diterima sebagai murid oleh Kaisar Purple Underground menyiratkan bahwa seseorang akan memperoleh garis keturunan sejati dari Wutu Infernal Thunder.     

Bagi mereka yang mengkultivasi Hukum Petir, selain Istana Surgawi Violet, Delapan Sekte Ortodoksi dari Istana Surgawi Violet akan menjadi pilihan yang sempurna bagi mereka.     

Ye Futian melesat dan menopang tubuh Xia Qingyuan lalu dia bertanya dengan suara pelan, "Apakah anda baik-baik saja?"     

Xia Qingyuan menggelengkan kepalanya. Dia tidak mengkultivasi Hukum Petir, jadi dia mengalami kesulitan untuk berada di Gunung Suci Wutu.     

Ye Futian melepaskan tubuh sang Puteri dan memandang orang yang baru saja menyerang mereka. Orang itu hanya meliriknya sekilas sebelum melanjutkan pergerakannya ke atas. Kemudian dia mengangkat tangannya dan terus mengumpulkan sambaran petir sehingga kekuatan penghancur yang mengerikan kini terkumpul di tangannya.     

*Boom*     

Seberkas sambaran petir tampak melesat di udara, dan Ye Futian telah menghilang dari tempatnya berdiri dalam sekejap. Kultivator itu tampaknya telah merasakan sesuatu, dan alisnya berkedut. Kemudian dia berbalik dan langsung melancarkan serangan. Petir di tangannya kini berubah menjadi seekor Kui petir raksasa yang tampak sangat mengerikan. Monster itu langsung menerjang ke arah Ye Futian sambil diselimuti oleh Divine Thunder.     

Dalam sekejap, kekuatan petir menyelimuti langit dan mengelilingi tubuh Ye Futian.     

*Boom* Kekuatan dari metode Deed of Thorough Comprehension milik Ye Futian meledak disertai dengan suara gemuruh. Tungku dari Jalur Agung di tubuhnya kini berubah menjadi seorang dewa petir yang menjulang tinggi hingga ke atas langit dan memancarkan ribuan sambaran petir saat sosok itu berdiri di tempatnya, mengoyak area di sekitarnya.     

Kui petir itu meraung dengan penuh amarah. Kilatan petir yang terpancar dari tubuhnya menyelimuti seluruh tempat itu sebelum ribuan aura petir menembusnya, yang kemudian terus terpancar hingga akhirnya semua aura itu menghantam targetnya.     

Seberkas sinar yang menyilaukan terlihat di atas langit, dan tubuh kultivator itu bergetar hebat. Kemudian kilatan petir itu kembali meledak. Tiba-tiba Ye Futian muncul tepat di hadapannya dan melancarkan sebuah serangan.     

*Boom* Tidak lama kemudian terdengar suara gemuruh, dan kekuatan petir meledak di dalam tubuh kultivator tersebut, dia kemudian terhempas ke udara dan memuntahkan darah. Ketakutan yang luar biasa dapat terlihat di matanya.     

Terluka parah selama berada di Gunung Suci Wutu mungkin akan berakibat fatal, dan siapa-pun kemungkinan besar akan binasa di gunung tersebut.     

"Awas!" Xia Qingyuan memperingatkan. Ye Futian segera mendongak. Sebuah petir menyambar dan menyatu di dalam tubuhnya. Ye Futian merasa seolah-olah tubuhnya akan meledak. Auranya berguncang, dan sepertinya ada sesuatu yang telah diaktifkan dalam dirinya, sehingga menyebabkan kekuatan petir miliknya menjadi semakin kuat.     

Tubuhnya kini membeku di tempatnya. Dia merasa seolah-olah ada seberkas cahaya yang sangat menyilaukan di dalam tubuhnya. Sepertinya cahaya itu adalah sebuah benih petir dari Jalur Agung, yang menyebabkan kilatan petir di Gunung Suci Wutu terus menerus mengalir ke sekujur tubuhnya. Hal itu akan membuat serangan berikutnya yang dia kerahkan menjadi semakin kuat.     

"Benih dari Wutu Infernal Thunder, huh?" Ye Futian bergumam dalam hati. Istana Surgawi Violet adalah salah satu pasukan terkuat di Dunia Jalur Supremasi tersebut. Kekuatan mereka benar-benar luar biasa karena mereka mampu mengerahkan sambaran petir di delapan Gunung Suci untuk menyeleksi mereka yang pantas mewarisi Hukum Petir.     

Pada saat itu, terdengar suara teriakan di samping Ye Futian. Dia berbalik untuk memandang ke arah tersebut, dimana dia mendapati kultivator yang menjadi lawannya kini disambar petir dan tidak dapat menahan serangan tersebut. Organ dalam kultivator itu terluka, dan dia terus memuntahkan darah. Tubuhnya kini terjatuh dari Gunung Suci Wutu.     

Namun, tidak ada seorang-pun yang mempedulikannya. Seseorang bisa saja dianggap sebagai seorang jenius dengan bakat yang luar biasa, tetapi begitu mereka menjelajah ke dalam Gunung Suci Wutu, mereka semua akan dianggap sama. Ada terlalu banyak kultivator jenius di sekitarnya, sehingga membuat sosoknya tampak tidak penting. Bahkan jika dia mati di gunung tersebut, dia hanya bisa menyalahkan kemampuannya yang begitu lemah.     

Semua orang mengetahui bahaya yang akan mereka hadapi di Gunung Suci Wutu. Mereka harus mempertimbangkan pro dan kontra ketika mereka mengambil langkah.     

Bahkan dengan adanya bahaya yang mengintai di sekitar mereka, namun para kultivator yang tak terhitung jumlahnya tetap berdatangan ke Gunung Suci Wutu.     

Namun, banyak orang dipaksa menuruni gunung tersebut, dan banyak kultivator lainnya yang terluka dalam waktu singkat. Bahkan ada pula orang-orang yang mengalami nasib serupa seperti kultivator yang dihadapi oleh Ye Futian dan menerima hasil akhir yang mengerikan.     

Jika sambaran petir lainnya menghantam dirinya, maka sudah pasti dia akan tewas terbunuh.     

"Kalian tidak mengkultivasi teknik petir, jadi kalian semua sudah cukup untuk sekedar menempa tubuh kalian dengan sambaran petir di sini. Jika kalian merasa tidak mampu menahannya lebih lama lagi, sebaiknya kalian segera turun dari gunung ini," ujar Ye Futian pada Xia Qingyuan, Yu Sheng, dan yang lainnya.     

Xia Qingyuan mengangguk. Orang-orang yang tidak mengkultivasi teknik petir berada dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan di Gunung Suci Wutu. Serangan dari kultivator sebelumnya telah menarik seberkas sambaran petir secara langsung, kemudian memanfaatkan aura petir yang menyebar di seluruh penjuru Gunung Suci Wutu.     

"Aku akan naik terlebih dahulu," ujar Ye Futian, dan tubuhnya melesat ke atas begitu dia selesai berbicara, bergerak ke atas langit dan pergi menuju ke tempat yang lebih tinggi di Gunung Suci Wutu.     

Ribuan sinar cahaya petir kini muncul di sekitar Ye Futian, dimana sinar-sinar itu tampaknya tidak ada habisnya dan menyebar seperti sebuah jaring yang tak berbentuk.     

*Boom* Sambaran petir yang tak berbatas menghujani mereka dari atas langit dan Divine Thunder melesat menuju tubuh Ye Futian. Sementara itu, Istana Kehidupan milik Ye Futian mengeluarkan sebuah aura mistis, yang terpancar dari tubuhnya. Dalam sekejap, muncul sebuah pohon kuno yang menjalar di sekujur tubuhnya, sehingga membuat tubuhnya seolah-olah telah berubah menjadi batang dari pohon tersebut.     

Kekuatan petir yang mengalir di sekujur tubuhnya langsung dilahap oleh pohon tersebut, dan menyatu ke dalamnya sedikit demi sedikit. Benih petir itu juga diserap oleh akar pohon kuno itu, sehingga menyebabkan kilatan petir berkilauan di bagian akarnya.     

Ye Futian tampaknya telah menjadi sangat terbiasa dengan terjadinya hal-hal seperti itu, dan dia sama sekali tidak merasa ada sesuatu yang aneh.     

Sambaran petir dari Gunung Suci Wutu kini menyebar ke sekujur tubuh Ye Futian, sehingga menyebabkan kekuatan petir di sekelilingnya menjadi semakin kuat. Tubuhnya, yang terus melesat ke atas, kini telah melampaui banyak orang di bawahnya. Perlahan-lahan dia menjadi salah satu dari segelintir kultivator yang berhasil melangkah cukup jauh.     

Saat dia mencapai tempat yang semakin tinggi, sambaran petir di atas langit juga menjadi semakin kuat. Kekuatan petir yang menyelimuti seluruh bagian dari Gunung Suci Wutu terasa menyesakkan.     

*Boom* Terdapat seorang pemuda yang mengenakan jubah berwarna biru tidak jauh dari Ye Futian. Seberkas sambaran petir mengenai pemuda itu, dan jubah birunya berkibar di udara. Tubuhnya membesar, dan kekuatan petir menyebar ke sekujur tubuhnya, sehingga matanya bahkan tampak berkilauan dengan kilatan petir.     

Dia menatap beberapa orang di hadapannya, dan ekspresinya kini berubah menjadi serius. Kedua matanya yang berkilauan dengan cahaya berwarna biru itu dipenuhi dengan tekad.     

Dia tidak berada di sana hanya untuk bergabung dan berlatih dengan Sekte Purple Underworld; dia juga berada di sana untuk menjadi sosok nomor satu di seluruh penjuru Gunung Suci Wutu.     

Dia adalah keturunan dari seorang Renhuang dan memiliki warisan Renhuang, sehingga memungkinkan kekuatan petirnya menjadi begitu luar biasa. Bergabung dengan Sekte Purple Underworld saja nyaris tidak ada artinya baginya.     

Suara gemuruh terdengar di sampingnya. Dia berbalik dan melihat Ye Futian, yang terus melesat ke atas, dan seorang kultivator lainnya, yang akan melampaui dirinya.     

Sudah jelas bahwa dia bukanlah satu-satunya orang yang memiliki pemikiran seperti itu.     

"Merunduk!" Tiba-tiba suara gemuruh yang keras terdengar di atas langit. Dia mengambil satu langkah, yang menyebabkan langit berguncang. Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan yang dahsyat menimpa tubuhnya. Lima sambaran petir dengan warna yang berbeda-beda telah berkumpul dan muncul di atas kepala Ye Futian.     

"True Ways of Five Thunder." Banyak orang mendongak ke atas langit. Mereka mengenali identitas pemuda itu ketika dia melancarkan serangan.     

"Awas! Itu adalah teknik True Ways of Five Thunder, yang mampu membunuh apa-pun yang disentuhnya," seseorang mengingatkan Ye Futian dari kejauhan. Ye Futian menoleh untuk memandang orang yang baru saja berbicara dan dia melihat wajah yang dikenalnya. Sosok itu tidak lain adalah Pangeran Qi You, putra dari Kaisar Qi.     

Ketika Kaisar Qi mengundang mereka untuk pergi bersama Qi You, dia sempat membicarakan tentang Gunung Suci Wutu. Pada awalnya dia berharap bahwa Ye Futian dan kelompoknya akan menantang gunung suci itu bersama Qi You, tetapi mereka datang lebih awal karena suatu masalah yang berkaitan dengan Gu Dongliu, dan kini mereka bertemu di Gunung Suci Wutu.     

"Turunlah." Pemuda berjubah biru itu menunjuk ke bawah, dan kekuatan petir di sekujur tubuhnya meledak. Lima sambaran petir telah terbentuk dan tampaknya kelima sambaran petir itu membentuk sebuah matriks saat mereka turun dari atas langit. Sinar-sinar dengan lima warna itu menyelimuti seluruh tempat dan juga telah menyelimuti tempat dimana Ye Futian berada. Tampaknya lima sambaran petir benar-benar menghujani kepalanya.     

Area di sekitarnya bergemuruh. Segala sesuatunya akan dihancurkan oleh True Ways of Five Thunder.     

Qi You memandang ke arah Ye Futian dan merasa khawatir. Teknik True Ways of Five Thunder itu telah diwariskan dari seorang Tetua yang sangat tangguh.     

Ye Futian menangkupkan tangannya, dan kekuatan dari Jalur Agung berkumpul di tubuhnya. Kemudian seorang dewa petir kuno muncul dalam sekejap. Tubuhnya yang menjulang tinggi dan menakjubkan telah ditempa oleh petir, dan sosok itu memegang sebuah palu petir, yang kemudian diayunkan ke bawah dan bertabrakan dengan True Ways of Five Thunder secara langsung.     

Seberkas sinar cahaya meledak di udara dan menekan True Ways of Five Thunder. Dewa kuno itu memiliki ribuan kilatan petir yang mengalir di sekujur tubuhnya, yang kemudian dipancarkan ke sekelilingnya dan dikerahkan menuju targetnya.     

*Bzzt, Bzzt* Petir menjalar di sekujur tubuh pria itu, sehingga menyebabkan tubuhnya bergetar hebat. Senjata milik dewa petir itu kembali diayunkan, yang menyebabkan teknik True Ways of Five Thunder semakin ditekan sebelum akhirnya serangan itu terdorong kembali ke tubuh penggunanya.     

Kemudian terdengar suara gemuruh yang keras, dan tubuh pria itu sepertinya akan meledak, darah berceceran dimana-mana.     

Ye Futian mengangguk pada Qi You dan mengambil langkah ke depan saat dia melanjutkan pergerakannya ke atas. Jalur di depannya tidak memiliki halangan, dan tidak ada seorang-pun yang menghentikannya.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa satu serangan itu telah mengejutkan dan membuat orang-orang berpikir dua kali untuk menyerangnya.     

Qi You menatap punggung Ye Futian dengan ekspresi gelisah di wajahnya. Dia bertanya-tanya apakah pria yang dianggap oleh Chi Shang sebagai sang jenius nomor satu di seluruh penjuru Wilayah Naga Merah, juga akan mampu mencapai puncak dari Gunung Suci Wutu.     

Bakat Ye Futian yang begitu luar biasa membuat Qi You merasa malu. Serangan yang baru saja dikeluarkan oleh Ye Futian itu bukanlah sesuatu yang sangat kuat. Namun, kemampuannya dalam memanfaatkan kekuatan petir jauh lebih unggul daripada lawan-lawannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.