Legenda Futian

Gu Tianxing



Gu Tianxing

2Gu Dongliu terbatuk darah dan kepalanya tertunduk. Dia memandang ke bawah dan melihat Sword Saint dan Ye Futian melangkah keluar dari kerumunan. Dia mengirimkan suaranya pada mereka dengan menggunakan sisa-sisa auranya, "Jangan ikut campur dalam masalah ini."     
2

Sword Saint dan Ye Futian mendongak dan melihat Gu Dongliu sedang menatap mereka dengan sepasang mata penuh amarah. Kemudian dia mengirimkan suaranya pada Sword Saint, "Kakak Pertama, tolong jaga Ye Futian baik-baik."     

Jika Sword Saint dan Ye Futian ikut campur dalam situasi ini, maka sosok-sosok terkemuka dari Dunia Heavenly Mandate ini akan membunuh mereka seperti kawanan semut.     

Mereka terlalu lemah di hadapan sosok-sosok terkemuka ini.     

Tidak peduli betapa berbakatnya mereka, mereka tidak akan mampu menerima satu tatapan mata maupun seberkas aura dari sosok-sosok terkemuka ini, yang jauh lebih kuat dari mereka.     

Sosok-sosok ini mungkin telah mengabaikan kehadiran Ye Futian dan Sword Saint, tetapi jika Sword Saint dan Ye Futian memaksa untuk ikut campur, maka mereka tidak akan keberatan untuk menginjak-injak mereka sampai mati karena mereka hanyalah dua ekor semut yang lemah di mata mereka.     

Jadi, bagaimanapun juga, baik Sword Saint maupun Ye Futian tidak boleh menarik perhatian dan tewas terbunuh di tangan mereka.     

Aura Pedang mengelilingi tubuh Sword Saint. Gu Dongliu baru saja memberitahunya untuk menjaga Ye Futian.     

Tapi dia tidak bisa mengendalikan diri dalam situasi seperti ini.     

Sword Saint mengulurkan salah satu tangannya yang gemetar dan meletakkannya di bahu Ye Futian, lalu dia menekan tubuh Ye Futian dengan paksa. Mereka berdua jatuh ke permukaan tanah dan menatap segala sesuatu yang terjadi di atas langit.     

"Kakak Pertama," panggil Ye Futian, sambil menatap ke arah Sword Saint yang berada di sebelahnya.     

"Guru tidak ada di sini. Semua ini adalah kesalahanku. Aku sungguh tidak berguna," ujar Sword Saint dengan suara pelan. Guru mereka tidak berada di sini, jadi sudah menjadi tugasnya untuk melindungi adik-adik juniornya.     

Namun, dia tidak bisa melakukan apa-pun.     

Melihat mereka berdua telah pergi, Gu Dongliu mengangkat kepalanya dan berkata pada sosok-sosok yang berada di atas langit, "Hei."     

Saat dia berbicara, semua kekuatan yang menekannya tiba-tiba menghilang. Hanya ada sebuah kekuatan yang menyelimuti tubuhnya, seolah-olah kekuatan itu bisa menimpa dirinya kapan saja.     

Para kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet kini menatapnya, menunggu jawabannya.     

Apakah keturunan dari Klan Gu ini mengetahui tentang asal-usulnya? Apakah ada keturunan dari Klan Gu lainnya yang masih hidup? Apakah dia memiliki metode kultivasi dari Klan Gu?     

"Dia meminta tolong pada saya untuk memberitahu kalian semua bahwa pada saat dia kembali, Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet akan hancur," ujar Gu Dongliu sambil tersenyum, tetapi senyuman itu tampak menyedihkan.     

Mengatakan sesuatu?     

Sebenarnya apa yang ingin mereka dengar darinya?     

Dia tidak tahu apa-apa.     

Tetapi karena orang-orang ini sangat takut pada sosok yang sudah meninggal dunia itu, bahkan setelah bertahun-tahun lamanya, maka dia harus mengatakan sesuatu yang ingin mereka dengar.     

"Pada saat dia kembali, Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet akan hancur." Orang-orang merenungkan kata-kata ini dengan terkejut. Bahkan wajah para kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet tampak pucat setelah mendengar kata-katanya, namun mereka meragukan kebenarannya.     

'Apakah dia akan kembali?' mereka bertanya-tanya dalam hati.     

"Aku akan membawanya pergi," ujar seorang Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate dengan tegas. Kemudian seberkas sinar dari cahaya suci yang menyilaukan turun dari atas langit. Dia mengangkat salah satu tangannya dan meraih tubuh Gu Dongliu. Dia ingin membawa Gu Dongliu ke Dinasti Heavenly Mandate dan menginterogasinya. Dia perlu mengetahui lebih banyak mengenai hal ini.     

Jika Gu Dongliu menolak untuk berbicara, maka mereka akan mencari cara untuk mengendalikannya, bahkan jika harus menggunakan semacam taktik khusus.     

"Kau ingin mati rupanya," ujar seorang kultivator dari Istana Surgawi Violet dengan nada dingin. Dalam sekejap, aura petir yang mengerikan di matanya menerobos ke dalam tubuh Gu Dongliu.     

*Boom*     

Gu Dongliu bisa merasakan bahwa jiwanya akan meledak dan hancur berkeping-keping. Dia membuka lengannya, rambutnya berantakan, dan pakaiannya tertiup angin.     

*Boom*     

Roh Kehidupannya, Bayangan Suci, dihancurkan sedikit demi sedikit. Tetapi pada saat ini, dari Roh Kehidupannya itu, terpancar aura yang mengintimidasi dan langsung menerjang ke arah langit.     

Pada saat ini, Roh Kehidupan Gu Dongliu tampaknya telah beresonansi dengan Hukum Langit. Sinar-sinar cahaya suci yang menyilaukan terpancar dari Roh Kehidupannya dan terhubung dengan Jalur Agung yang berada di atas langit.     

"Apa yang telah terjadi?"     

Pemandangan ini membuat banyak orang tertegun. Semua orang kini menatap ke arah pemuda itu.     

Mereka menyaksikan tubuh Gu Dongliu perlahan-lahan melayang di udara. Seolah-olah bukan dia yang mengendalikannya. Dari tubuhnya, sinar-sinar cahaya suci melesat ke atas langit. Masing-masing huruf dari sembilan huruf kuno itu memancarkan aura yang tak tertandingi. Huruf-huruf ini berputar di sekelilingnya dan perlahan-lahan berubah menjadi sembilan bayangan suci.     

Kaisar Purple Underground menyipitkan matanya. Tanpa sadar, dia melangkah ke depan. Dia merasa gelisah dengan pemandangan yang dilihatnya saat ini.     

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?     

Dia sudah memeriksa pria itu secara mendalam, dan tidak ada apa-pun yang tersembunyi di dalam tubuh Gu Dongliu maupun Roh Kehidupannya.     

Tetapi mengapa hal ini bisa terjadi?     

Adakah mungkin ada sesuatu yang tidak bisa dideteksi oleh kultivator sekuat dirinya?     

Para kultivator dari lima pasukan terkuat itu menatap ke arah Gu Dongliu yang berada di atas langit. Terdapat hawa dingin yang mengerikan di dalam mata para kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet. Mereka tahu bahwa ini bukanlah sebuah peristiwa biasa.     

Pada saat itu, seperti apa sosok dari Gu Tianxing? Jika ada keturunan Klan Gu yang bertahan hidup, bagaimana mungkin dia tidak memiliki koneksi dengannya?     

Hari ini, tebakan mereka sepertinya sudah bisa dikonfirmasi.     

Sang Renhuang dari Celestial Gate of Vast Heaven menyaksikan pemandangan itu dengan terkejut, dan begitu banyak pemikiran yang muncul di dalam benaknya.     

"Teknik penyegelan dari Sembilan Dewa."     

Saat ini dia merasa emosional. Apakah teknik penyegelan itu masih ada di dunia ini?     

Ketika Klan Gu berada di masa kejayaannya, terdapat 12 sosok seperti dewa di dalam klan tersebut.     

Teknik penyegelan dari Sembilan Dewa membutuhkan sembilan sosok itu untuk menyegel kekuatan mereka di dalam dirinya.     

Itu adalah kekuatan sembilan sosok dewa di antara 12 sosok yang ada. Siapa identitas Gu Dongliu yang sesungguhnya?     

Tiba-tiba dia teringat akan perang legendaris kala itu, dimana Gu Tianxing menginjakkan kaki di istana dari Dinasti Heavenly Mandate seorang diri.     

Pada saat yang bersamaan, dia juga menyadari bahwa banyak kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate dan Celestial Gate of Vast Heaven tampaknya telah mengabaikan sesuatu.     

Sembilan bayangan suci berputar-putar di sekitar Gu Dongliu. Di antara bayangan-bayangan itu, seberkas cahaya suci yang menyilaukan melesat menuju deretan awan dan beresonansi dengan langit. Hembusan angin dan deretan awan bergejolak di atas langit seolah-olah Kekuatan Langit akan segera tiba. Seluruh dunia berubah secara perlahan-lahan dan cahaya suci telah menyelimuti langit.     

"Ini…"     

Banyak orang dari Sekte Purple Underground tampak terkejut oleh pemandangan ini. Sebenarnya apa yang baru saja terjadi?     

Bagaimana bisa ada kekuatan yang begitu dahsyat di dalam tubuh Gu Dongliu?     

"Kakak Ketiga," gumam Ye Futian. Mereka semua tampak tercengang. Qin Xuangang terkejut saat menyaksikan pemandangan tersebut. Dia memfokuskan pikirannya dan bisa merasakan bahwa, pada saat ini, Gu Dongliu telah menyatu dengan Jalur Surgawi.     

"Seorang kultivator yang sangat kuat telah meninggalkan sebuah segel di dalam tubuhnya," ujar Qin Xuangang dengan suara pelan.     

Ye Futian tampak tercengang. Apakah sosok itu adalah Gu Tianxing?     

Jika memang benar demikian, mengapa dia melakukan hal ini?     

Apakah dia takut bahwa musuhnya terlalu kuat? Apakah dia menyegel bakat dan kekuatan Kakak Ketiga untuk membiarkannya menjalani kehidupan yang sederhana di Dunia Bawah?     

Apakah segel itu hanya bisa dilepas ketika Kakak Ketiga menghadapi kekuatan yang tak tertandingi?     

Namun pada saat ini, dia memiliki secercah harapan.     

Jika apa yang dikatakan oleh orang-orang memang benar adanya, bahwa Kakak Ketiga adalah keturunan terakhir dari Klan Gu, maka Gu Tianxing pasti telah meninggalkan sesuatu padanya.     

Para kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet menatap ke arah langit. Hembusan angin dan deretan awan bergejolak di atas langit. Sinar-sinar cahaya suci itu tampak sangat menyilaukan. Sementara tubuh Gu Dongliu terus naik ke udara seolah-olah dia akan bergabung ke dalam cahaya suci tersebut.     

Sang Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate mengangkat tangannya dan berusaha meraih tubuh Gu Dongliu. Dalam sekejap, sebuah jejak telapak tangan raksasa dari Jalur Agung muncul di antara langit dan bumi, hingga akhirnya menutupi salah satu sudut langit. Jejak telapak tangan itu dikerahkan ke bawah, mencoba untuk menangkap Gu Dongliu secara langsung.     

*Whoosh*     

Seberkas sinar cahaya suci melesat ke bawah, dan jejak telapak tangan itu langsung terbelah menjadi dua bagian. Jejak telapak tangan dari Jalur Agung itu memang telah terbelah, namun serangan itu belum hancur sepenuhnya.     

Sang Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate menatap ke arah langit dan melihat sinar-sinar cahaya suci yang tak berbatas berkumpul menjadi satu sosok di atas langit.     

Sosok ini berdiri di atas langit dengan dikelilingi oleh cahaya suci yang tak berbatas. Dia berdiri tegak di antara langit dan bumi dengan menempatkan kedua tangannya di belakang punggungnya. Auranya benar-benar tak tertandingi.     

Saat melihat sosok ini, para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate menunjukkan ekspresi ketakutan di wajah mereka. Bahkan ekspresi para Renhuang juga berubah. Jantung mereka berdegup kencang. Perasaan mereka kini campur aduk.     

Mengapa hal ini bisa terjadi?     

Bagaimana mungkin dia masih hidup?     

Beberapa orang bisa merasakan kaki mereka gemetar. Sosok ini adalah sebuah mimpi buruk bagi para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate.     

Kondisi para kultivator dari Istana Surgawi Violet juga tidak jauh berbeda. Hati mereka berdebar kencang. Sang Renhuang dari Istana Surgawi Violet mengangkat salah satu tangannya, tetapi dia tidak bisa merentangkannya. Meskipun dia berada di tingkat Renhuang, dia tidak berani melancarkan serangan saat dia menyaksikan wajah ini.     

"Celestial Lord!"     

Banyak kultivator dari Celestial Gate of Vast Heaven memberi hormat. Saat melihat sosok itu, banyak kultivator dari Celestial Gate of Vast Heaven memiliki dorongan untuk menyembahnya, tanpa mempedulikan peran yang dimainkan oleh Celestial Gate of Vast Heaven dalam pertempuran tersebut.     

Bagi Celestial Gate of Vast Heaven, keberadaan Gu Tianxing adalah sebuah simbol yang terukir abadi pada Celestial Gate of Vast Heaven.     

Dia mewakili sebuah era tersendiri.     

Dia adalah sang Celestial Lord yang tak tertandingi di Dunia Heavenly Mandate.     

Sementara itu, para kultivator dari Brahma's Pure Sky dan Gunung Suci 10.000 menunjukkan ekspresi serius di wajah mereka. Tanpa mempedulikan apakah mereka teman atau musuh, mereka semua menghormati Gu Tianxing karena dia adalah legenda dari sebuah generasi dan sosok yang sudah dianggap seperti seorang dewa.     

Kerumunan orang dalam jumlah besar telah berkumpul di bawah istana dari Sekte Purple Underworld. Bahkan banyak orang di kota itu memandang ke arah langit dan tampak tercengang.     

Mereka semua memiliki gambaran tentang identitas dari sosok tersebut.     

Gu Tianxing.     

Apakah dia masih hidup?     

Gu Dongliu baru saja mengatakan bahwa pada saat dia kembali, Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet akan hancur.     

Apakah sekarang dia telah kembali ke dunia ini?     

Jika Gu Tianxing masih hidup, maka hal itu jelas akan menjadi sebuah bencana bagi Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet.     

"Itu hanya sebuah ilusi yang diciptakan dari aura, bukan sosoknya yang sesungguhnya."     

Pada saat ini, sang Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate angkat bicara. Ketika dia berbicara, sosok yang berada di atas langit menoleh ke arahnya dan memandangnya dengan tatapan datar. Sang Renhuang merasa terancam oleh tatapan mata ini dan menurunkan lengannya. Dia tidak berani mengambil tindakan lagi.     

Bahkan sang Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate tidak berani mengambil risiko; begitu pula dengan sang Renhuang dari Istana Surgawi Violet.     

Tidak ada seorang-pun yang berani bergerak dari tempat masing-masing.     

Dengan bermandikan cahaya suci, Tubuh Gu Dongliu terus naik ke udara dan akhirnya tiba di sebelah Gu Tianxing. Hembusan angin dan deretan awan bergemuruh di atas langit. Cahaya suci yang sangat menyilaukan itu menyebar di udara.     

Seberkas cahaya suci melesat melintasi langit, dan tiba-tiba, dua sosok ini menghilang ke kejauhan.     

"Mereka telah pergi."     

Lengan sang Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate merinding. Dia baru saja menyaksikan Gu Dongliu dibawa pergi oleh sosok tersebut. Kemudian dia melangkah ke depan dan memancarkan auranya, seolah-olah dia berusaha mengikuti arah yang dituju oleh kedua sosok tersebut.     

Renhuang dari Istana Surgawi Violet Heavenly juga maju ke depan. Dia juga merasa bahwa itu bukanlah Gu Tianxing yang sesungguhnya.     

Jika Gu Tianxing benar-benar datang kemari hari ini, mungkin tidak ada seorang-pun dari Dinasti Heavenly Mandate yang akan selamat.     

Semua orang mengetahui dendam antara Gu Tianxing dan Dinasti Heavenly Mandate, yang tidak akan berlalu begitu saja tanpa adanya pembantaian lainnya. Pada saat pertempuran kala itu berlangsung, mayat-mayat yang tak terhitung jumlahnya dari kedua belah pihak tampak berserakan di atas medan perang.     

Kaisar Purple Underground menarik napas dalam-dalam. Dia bahkan tidak mengetahui kekuatan penyegel yang tersembunyi di dalam tubuh Gu Dongliu. Apa artinya itu?     

Namun, sebenarnya dia juga merasa lega bahwa dia tidak menyadarinya; kalau tidak, dia tidak akan mengetahui situasi seperti apa yang harus dia hadapi hari ini.     

Kemunculan Gu Tianxing mungkin akan menimbulkan pertumpahan darah lainnya di Dunia Heavenly Mandate.     

Apakah dia benar-benar masih hidup?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.