Legenda Futian

Terdiam



Terdiam

2Kemunculan Gu Tianxing membuat banyak orang bertanya-tanya: sebenarnya siapa identitas dari pria bernama Gu Dongliu ini?      2

Apakah dia hanyalah keturunan terakhir dari Klan Gu?     

Ketika Klan Gu dimusnahkan, semua anggota dari Klan Gu dibunuh oleh Dinasti Heavenly Mandate; tidak ada satu orang-pun yang selamat. Bagaimana caranya Gu Dongliu bisa pergi hidup-hidup, dan mengapa dia bisa memiliki kekuatan yang begitu mengintimidasi di dalam tubuhnya?     

Satu-satunya kemungkinan yang bisa terjadi adalah, sebelum Gu Tianxing meninggal dunia, dia mulai menjalankan rencananya dan mengirim Gu Dongliu pergi dari Dunia Heavenly Mandate.     

Maka dari itu, Gu Dongliu pasti adalah sosok yang sangat penting bagi Gu Tianxing.     

"Gu Jiangnan." Nama ini tiba-tiba muncul di dalam benak banyak orang. Pada saat konflik ini dimulai, dia adalah sosok pahlawan yang tak tertandingi di Dunia Heavenly Mandate bertahun-tahun yang lalu. Dia dikenal sebagai kultivator paling berbakat di Klan Gu dan memecahkan semua rekor kecepatan dari Celestial Gate of Vast Heaven. Dia juga putra dari Gu Tianxing.     

Kala itu, semua orang percaya bahwa Gu Jiangnan akan menjadi penerus Gu Tianxing di masa depan. Klan Gu begitu makmur pada saat itu, dan mereka juga memiliki seorang penerus klan yang sangat luar biasa. Selama periode itu, tampaknya Klan Gu sangatlah beruntung dalam semua aspek.     

Namun, mungkin karena hal inilah banyak orang mengatakan bahwa langit menjadi iri pada kemakmuran yang diraih oleh Klan Gu, sehingga keberuntungan Klan Gu mulai berkurang, dan apa yang terjadi setelah itu mengkonfirmasi bahwa prediksi ini memang benar adanya.     

Gu Jiangnan dan istrinya adalah dua sosok yang tak tertandingi kala itu. Ketika konflik terjadi antara mereka dan putra mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, mereka dikepung oleh para kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate. Mungkin mereka takut akan potensi yang dimiliki oleh Gu Jiangnan dan memerintahkan kultivator mereka untuk membunuh pasangan ini.     

Pada saat itu, Dinasti Heavenly Mandate juga sangat kuat dan disebut-sebut sebagai pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate. Kala itu, mereka tidak menyangka bahwa Gu Tianxing akan menjadi sangat mengerikan saat dia mengamuk; jika tidak, mereka tidak akan berani membunuh mereka.     

Karena kematian Gu Jiangnan serta istrinya, Gu Tianxing melangkahkan kaki ke dalam istana dari Dinasti Heavenly Mandate seorang diri. Pertempuran yang terjadi di sana mampu mengguncang langit dan bumi, bahkan membuat roh dan dewa menangis. Gu Tianxing membalaskan dendamnya pada sang putra mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate. Di hadapan semua kultivator di istana dari Dinasti Heavenly Mandate, dia membunuh sang pangeran dengan cara yang paling kejam dan meletakkan kepalanya di atas aula kuil dari Dinasti Heavenly Mandate.     

Dan sekarang, kemunculan Gu Dongliu membuat orang bertanya-tanya apakah Gu Jiangnan dan istrinya memiliki keturunan sebelum mereka tewas terbunuh.     

Tidak ada seorang-pun yang pernah mendengar berita tersebut.     

Tetapi apa yang telah terjadi hari ini tampaknya mengindikasikan bahwa kemungkinan ini bisa saja terjadi.     

Jika Gu Dongliu benar-benar putra dari Gu Jiangnan, cucu dari Gu Tianxing, dan segel di dalam tubuhnya telah dilepas setelah dia berkultivasi dalam kurun waktu tertentu...     

Maka akan ada pertumpahan darah lainnya di masa depan, banyak orang memikirkan hal ini dalam hati.     

Dendam antara Dinasti Heavenly Mandate dan Klan Gu masih belum terselesaikan.     

Namun pada saat ini, Ye Futian merasa lega. Dia tidak mengetahui asal-usul dari Kakak Ketiga, tetapi beruntung baginya untuk bisa pergi dari tempat ini tanpa terluka.     

Apakah sosok yang membawa Kakak Ketiga pergi benar-benar Gu Tianxing?     

Ketika dia menanamkan kekuatan penyegelan itu di dalam tubuhnya, mungkin dia telah memprediksi bahwa hari ini akan tiba.     

Di atas langit, Kaisar Purple Underground memandang ke bawah dan menatap ke arah Ye Futian.     

Gu Dongliu adalah kakak senior Ye Futian dan dia datang ke Gunung Suci Wutu hanya untuk menemuinya dan memohon agar Gu Dongliu dibebaskan; hubungan mereka pasti sangat dekat.     

Namun, karena sosok yang tangguh itu telah membawa Gu Dongliu pergi, maka tidak ada gunanya bagi sang Kaisar untuk menangkap Ye Futian, dan Kaisar Purple Underground tidak perlu menghasut kebencian tanpa ada alasan yang jelas.     

Ye Futian sendiri tentu tidak menyangka bahwa kakak seniornya ternyata memiliki latar belakang seperti itu.     

"Apakah kau ingin berkultivasi di sekte-ku?" Kaisar Purple Underground kembali bertanya pada Ye Futian. Ini adalah kedua kalinya dia mengundang Ye Futian untuk bergabung dengan Sekte Purple Underworld.     

Ye Futian menatap Kaisar Purple Underground. Sang Kaisar berdiri di atas sana dengan memancarkan aura yang mengintimidasi. Kedua matanya yang dalam tidak bisa dibaca; tidak ada seorang-pun yang bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan sekarang.     

Namun, karena Kakak Ketiga memiliki dendam dengan Istana Surgawi Violet, maka akan sangat tidak menguntungkan baginya untuk berkultivasi di Sekte Purple Underworld.     

Orang-orang kini kembali memusatkan perhatian mereka pada Ye Futian. Segala sesuatu yang baru saja terjadi begitu mengejutkan bagi mereka sehingga mereka hampir melupakan Ye Futian, yang baru saja melampaui batasan dari Gunung Suci Wutu demi Gu Dongliu. Ye Futian juga satu sosok berbakat yang sangat langka.     

Ini adalah kedua kalinya Kaisar Purple Underground mengundangnya untuk menjadi muridnya.     

Namun, karena Kaisar Purple Underground menolak untuk membebaskan Gu Dongliu, Ye Futian mungkin merasa tersinggung dan tidak akan berkultivasi di bawah bimbingannya.     

"Saya berterima kasih atas kebaikan anda, Yang Mulia. Hanya saja saya tidak berspesialisasi dalam Hukum Petir, jadi saya khawatir saya tidak mampu memenuhi ekspetasi anda," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat. Tidak peduli seperti apa perasaannya saat ini, dia tidak akan menunjukkannya di hadapan semua orang.     

Banyak orang sudah bisa menebak bahwa dia akan menolak penawaran itu, tetapi pria ini bahkan mengatakan bahwa dia tidak berspesialisasi dalam Hukum Petir, dimana kata-kata itu terlalu...     

Seorang kultivator jenius dalam menggunakan elemen petir yang baru saja melampaui batasan dari Gunung Suci Wutu dan menaklukkan 1.000 Divine Thunder kini mengatakan bahwa dia berkultivasi dalam Hukum Petir hanya untuk bersenang-senang. Siapa-pun bisa membayangkan bagaimana perasaan orang-orang yang berada di sekitarnya.     

Apa yang dipikirkan oleh para kultivator yang telah memiliki pencapaian besar dalam Hukum Petir tentang dirinya?     

"Sombong sekali," ujar Zhang Changqing dengan suara pelan di belakang Kaisar Purple Underground. Nada bicara Ye Futian sangatlah sopan, namun kata-kata yang dia ucapkan terdengar sangat kurang ajar di telinga Zhang Changqing.     

Dia juga pernah memecahkan rekor dan menaklukkan 900 Divine Thunder; dia juga sangat mahir dalam menggunakan Hukum Petir.     

Tidak hanya Zhang Changqing, tetapi para kultivator dari Delapan Sekte Ortodoksi dalam Hukum Petir kini menatap ke arah Ye Futian. Kata-kata Ye Futian terdengar sangat sombong.     

"Bukankah dia adalah orang pertama di antara Delapan Sekte Ortodoksi yang memecahkan rekor tetapi enggan bergabung dengan Sekte Purple Underworld untuk mempelajari Hukum Petir, bukan?" ujar seorang Renhuang sambil tersenyum. Dia memandang ke arah Kaisar Purple Underground dan berkata, "Zi Ming, Sekte Purple Underworld-mu sepertinya tidak terlalu menarik."     

Kaisar Purple Underground tampak tidak peduli dan memandangnya. Tentu saja, dia menyadari bahwa ada sedikit sindiran dalam nada bicaranya.     

"Selama bertahun-tahun, hanya segelintir orang yang mampu memecahkan rekor dari Delapan Gunung Suci. Karena kau berhasil memecahkan rekor Divine Thunder dari Gunung Suci Wutu, bagaimana kalau kau datang ke Istana Surgawi Violet untuk berkultivasi," pada saat ini, seorang kultivator dari Istana Surgawi Violet yang berada di udara memandang ke arah Ye Futian dan memberikan saran padanya.     

Kata-katanya ini mengejutkan banyak orang.     

Tatapan mata banyak orang tertuju pada Ye Futian; semua orang menjadi tergerak oleh kata-kata ini.     

Bahkan Istana Surgawi Violet juga mengajukan undangan padanya.     

Ekspresi para kultivator dari Sekte Purple Underworld tampak aneh. Zhang Changqing mengerutkan alisnya; Istana Surgawi Violet tidak pernah mengundangnya untuk berkultivasi di sana.     

Semua teknik petir di dunia berasal dari Istana Surgawi; Istana Surgawi Violet adalah pelopor dari Delapan Sekte Ortodoksi dalam Hukum Petir.     

Bergabung dengan Istana Surgawi Violet menandakan bahwa seseorang dapat berlatih semua jenis Hukum Petir, termasuk Wutu Infernal Thunder. Apa yang dapat mereka pelajari bergantung pada seberapa kuat bakat setiap individu.     

Bahkan murid biasa dari tempat itu pasti adalah sosok-sosok yang sangat berbakat.     

Namun, Gu Dongliu mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Istana Surgawi Violet mengundang Ye Futian untuk berkultivasi di sana.     

Apakah Ye Futian akan menyetujuinya?     

Ye Futian juga tidak menyangka akan mendapatkan penawaran seperti itu. Dia menatap sosok yang berada di atas langit itu dan berkata, "Terima kasih atas penawaran anda, tetapi sepertinya saya tidak pantas untuk bergabung dengan Istana Surgawi Violet karena bakat saya yang biasa-biasa saja."     

Dia tidak pantas menerimanya...?     

Jawaban Ye Futian membuat banyak orang menjadi tidak bisa berkata-kata. Alasannya untuk menolak penawaran itu terlalu munafik; dia baru saja mengatakan bahwa Hukum Petir bukanlah spesialisasinya.     

Namun, memang seperti inilah sikap Ye Futian.     

Meskipun apa yang dia hadapi adalah pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate, dia tetap menolak untuk bergabung dengan mereka.     

Para kultivator dari Istana Surgawi Violet yang berada di atas langit memandang ke arah Ye Futian. Sosok yang mengajukan penawaran itu memalingkan muka dan tidak berkomentar apa-apa.     

Siapa yang menyangka bahwa dia akan menolak undangan dari Istana Surgawi Violet?     

Seorang pemuda yang berdiri di sebelah kultivator itu memandang ke arah Ye Futian. Tatapan matanya tampak begitu tajam. Seolah-olah terdapat sambaran petir yang tersembunyi di dalamnya. Dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata dengan tenang, "Kau telah mewarisi Hukum Petir dari Istana Surgawi Violet namun kau menolak untuk berkultivasi di Sekte Purple Underworld. Maka dari itu, aku tidak ingin melihatmu berkultivasi dalam Hukum Petir milik Istana Surgawi Violet."     

Nada bicaranya terdengar begitu tenang namun tetap tegas. Wutu Infernal Thunder dari Gunung Suci Wutu juga merupakan warisan milik Istana Surgawi Violet. Mereka adalah pihak yang memulai tradisi menaklukkan Divine Thunder di Delapan Gunung Suci, yang dirancang untuk mewariskan Hukum Petir ke seluruh penjuru dunia.     

Acara itu ditujukan bagi para kultivator yang memiliki bakat dalam Hukum Petir untuk berkultivasi pada sekte-sekte tersebut.     

Tidak ada persyaratan yang perlu dipenuhi untuk bergabung dengan sebuah sekte selama mereka mampu mendapatkan warisan.     

Karena mereka yang memiliki bakat dalam Hukum Petir biasanya akan bersedia untuk bergabung, apalagi mereka yang menunjukkan penampilan terbaik.     

Tetapi Ye Futian telah menolak undangan dari Kaisar Purple Underground dan kini dia bahkan menolak undangan dari Istana Surgawi Violet.     

Maka dari itu, sudah sepantasnya dia tidak boleh menggunakan Hukum Petir dari Istana Surgawi Violet di masa depan.     

Para pemimpin dari Delapan Sekte Ortodoksi di sekitar Kaisar Purple Underground sedang berpikir untuk mengundang Ye Futian bergabung dengan mereka dan melihat apakah dia memiliki bakat dalam Hukum Petir lainnya, tapi sekarang sepertinya mereka tidak perlu melakukan hal tersebut.     

Meskipun Ye Futian sangat berbakat, dia juga sosok yang sangat sombong; sekarang, dia tidak memiliki hubungan apa-pun dengan Hukum Petir.     

"Ayo kita pergi," ujar seorang kultivator dari Istana Surgawi Violet. Tidak lama kemudian, kelompoknya berubah menjadi kilatan petir dan langsung menghilang ke arah langit.     

Pasukan lainnya juga bersiap-siap untuk pergi. Sang Dewi dari Brahma's Pure Sky berbalik untuk pergi, tetapi tiba-tiba dia mendengar Ye Futian berteriak padanya, "Yang Mulia, bolehkah saya berbicara dengan anda sebentar?"     

Sang Dewi dari Brahma's Pure Sky menoleh dan menatap ke arah Ye Futian. Banyak orang menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka. Pria ini baru saja menolak undangan dari Istana Surgawi Violet, dan tidak lama kemudian, dia mengalihkan perhatiannya pada sang Dewi. Apa maksud dari tindakannya ini?     

"Ada apa?" sang Dewi dari Brahma's Pure Sky bertanya dengan tenang.     

"Yang Mulia, saya ingin bertanya, di antara semua kultivator yang berada di Brahma's Pure Sky, apakah ada seorang kultivator bernama Hua Jieyu yang pernah berkultivasi di Dunia Bawah?" tanya Ye Futian. Dia tampak sangat gugup, tatapan matanya terpaku pada wanita itu, dan jantungnya berdegup kencang.     

Ini adalah pertama kalinya dia mendekati seseorang dari Brahma's Pure Sky; dia mungkin bisa mendapatkan berita tentang Jieyu.     

Sang Dewi masih terlihat tenang. Dia memandang Ye Futian, lalu berbalik dan berjalan pergi, sambil mengucapkan satu kata, "Tidak."     

Setelah mengucapkan satu kata itu, para kultivator dari Brahma's Pure Sky pergi secara bertahap, dan tidak lama kemudian menghilang dari pandangan semua orang.     

Ye Futian mendengar jawabannya dan tertegun sambil memandang ke arah langit. 'Tidak?'     

Dia mendengar informasi dari Xia Qingyuan bahwa ada kemungkinan Jieyu masih hidup, jadi dia datang ke Dunia Heavenly Mandate dengan membawa secercah harapan.     

Akhirnya, dia bisa bertemu dengan seseorang dari Brahma's Pure Sky, tetapi dia hanya menjawab dengan singkat, 'tidak'.     

Jika Jieyu tidak berada di Brahma's Pure Sky, maka apa artinya itu?     

Apakah dia benar-benar masih hidup?     

Wajah Ye Futian terlihat pucat. Hembusan angin bertiup di wajahnya. Dia merasa sedikit kedinginan.     

Orang-orang yang berada di sekitarnya menatapnya. Ye Futian bersikap agak aneh. Dia menolak undangan dari Istana Surgawi Violet tetapi dia ingin berinteraksi dengan Brahma's Pure Sky?     

Namun, Brahma's Pure Sky mengabaikannya.     

Tidak peduli seberapa berbakatnya Ye Futian, dia tidak akan mampu menarik perhatian sang Dewi dari Brahma's Pure Sky.     

Xia Qingyuan berjalan menghampiri Ye Futian. Melihat wajah pucat Ye Futian, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.     

"Mungkin dia tidak begitu memahami tentang apa yang kau tanyakan," bisik Xia Qingyuan. Tapi bukankah dia seharusnya merasa senang?     

Lalu kenapa saat ini dia juga merasa sedih?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.