Legenda Futian

Perselisihan (2)



Perselisihan (2)

1Zhang Changqing menatap Ye Futian. Apakah dia baru saja mengatakan bahwa Wutu Infernal Thunder tidak begitu berharga baginya?      3

Bukan hanya Zhang Changqing, tetapi Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir berasal dari Istana Surgawi Violet. Apakah orang ini membenci kultivasi dari Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir?     

"Bos, siapa sebenarnya para idiot ini?" ujar Elang Angin Hitam yang berada di sebelah Ye Futian.     

Berani sekali mereka membatasi kultivasinya tuannya secara terang-terangan?     

"Sekelompok idiot yang egois," jawab Ye Futian. Orang-orang dari Delapan Sekte Ortodoksi menatapnya. Dalam sekejap, aura yang mengerikan menyelimuti langit dan kilatan petir menyambar seolah-olah petir surgawi bisa turun dari atas langit kapan saja.     

"Aku ingin melihat apa yang membuatmu berani menghina dan mempermalukan Hukum Petir milik kami," ujar Zhang Changqing dengan nada dingin. Tatapan matanya tertuju pada sosok lainnya, yang kini melangkah menuju ke arah Ye Futian. Sebagai seorang Saint tingkat True Self, dia juga ingin melihat kekuatan Ye Futian yang sesungguhnya, sosok yang telah mewarisi Wutu Infernal Thunder dan memecahkan rekor dari Gunung Suci Wutu.     

*Boom* Wutu Infernal Thunder melesat di udara disertai dengan suara gemuruh dan ledakan. Sementara di atas langit, awan petir tampak bergejolak.     

Seberapa mengerikannya kekuatan dari Jalur Agung itu sehingga semua kultuvator dan monster iblis di sekitarnya memilih mundur dan meninggalkan area ini? Monster-monster iblis menggeram dengan penuh antisipasi; sesuatu yang menarik sedang terjadi di sini.     

Manusia-manusia ini tidak berdaya saat bertarung melawan sang Putra Mahkota Iblis, dan sekarang mereka terlibat dalam perselisihan.     

Ye Futian juga menatap lawannya dengan acuh tak acuh. Delapan Sekte Ortodoksi ini telah dipermalukan oleh sang Putra Mahkota Iblis, Zhu Yan. Sekarang karena mereka berada dalam situasi yang canggung, mereka menemui jalan buntu.     

Apakah mereka ingin melampiaskan kemarahan mereka pada Ye Futian?     

Di atas langit terdengar suara gemuruh petir, dan Wutu Infernal Thunder terus bergemuruh hingga akhirnya menyelimuti area di atas Ye Futian.     

Ye Futian melangkah ke depan saat cahaya bintang mengalir dan berputar di sekitar tubuhnya, yang kemudian berubah menjadi tubuh surgawi. Langit dan bumi sepertinya telah berubah menjadi sebuah dunia bintang, dimana setiap bintang tampak begitu menyilaukan.     

Kultivator dari Sekte Purple Underworld itu mengulurkan tangannya, lalu dia mengarahkan telapak tangannya ke atas, seolah-olah dia berusaha menopang langit dan bumi. Cahaya dari langit dan bumi bersinar terang dan menyinari telapak tangannya.     

*Boom* Seberkas sambaran petir melesat menembus langit. Dengan bergerak seperti kilatan petir, dia menerjang ke arah Ye Futian. Kedua telapak tangannya diulurkan ke depan dan dikerahkan pada saat yang bersamaan. Petir di telapak tangannya langsung meledak, disertai dengan cahaya menyilaukan yang dikerahkan menuju Ye Futian.     

*Boom*     

Suara gemuruh petir menembus langit saat Wutu Infernal Thunder yang tak berbatas berkumpul di telapak tangan tersebut, yang kemudian menghantam tubuh Ye Futian. Sementara itu, gulungan petir dari Jalur Agung yang berada di atas langit turun pada saat yang bersamaan, bergerak menuju Sosok Petarung Bintang milik Ye Futian.     

Meskipun cahaya bintang yang dipancarkan begitu menakjubkan dan menyilaukan, tetapi retakan masih bermunculan di sosok bertarungnya.     

Namun, tubuh Ye Futian tetap tidak tersentuh. Sambaran petir tak berbatas itu mengalir menuju cahaya bintang di setiap retakan, tetapi dia tetap tak tergoyahkan.     

Mereka yang berada di sekitar medan pertempuran memandang ke arah Ye Futian. Petir yang tak berbatas itu mengeluarkan ribuan kilatan petir yang menyelimuti dunia, namun tubuhnya tetap berdiri dengan kokoh seolah-olah tidak bisa dihancurkan. Saat dia menahan kekuatan dari kilatan petir tersebut, anehnya dia tetap berdiri tegak di tempatnya.     

Ekspresi kultivator dari Sekte Purple Underworld itu sedikit berubah. Saat Ye Futian mengangkat telapak tangannya, terdengar rentetan suara ledakan. Sambaran petir bencana dari Jalur Agung yang tak berbatas muncul di antara langit dan bumi, lalu berkumpul di telapak tangannya. Ketika dia mengepalkan telapak tangannya menjadi kepalan tinju, ribuan kilatan petir dan sambaran petir yang menyerupai bilah-bilah pedang mengoyak ruang hampa.     

Setelah mendeteksi ancaman tersebut, kultivator dari Sekte Purple Underworld itu bergegas mundur seperti bayangan petir. Meskipun begitu, tubuh Ye Futian seolah-olah telah menempel padanya seperti sebuah bayangan yang juga berubah menjadi kilatan petir dengan kecepatan tinggi.     

Tubuh kedua pria itu melintasi ruang hampa secara bersamaan dan muncul di atas langit. Kerumunan penonton melihat Ye Futian mengulurkan kedua lengannya ke depan, kepalan tinjunya diselimuti oleh cahaya petir bencana yang tak berbatas.     

*Boom*     

Disertai dengan suara keras, tubuh kultivator dari Sekte Purple Underworld itu terhenti di tempatnya, dan kepalan tinju petir milik Ye Futian menghantam dadanya. Kemudian, cahaya bencana yang dahsyat meledak ke dalam tubuhnya, lalu menyebar ke setiap bagian tubuhnya. Sambaran petir yang tak terhitung jumlahnya menyinari langit, sehingga membuat orang-orang kesulitan untuk membuka mata mereka.     

Diikuti dengan suara ledakan yang keras lainnya, tubuh kultivator dari Sekte Purple Underworld langsung jatuh ke permukaan tanah.     

Tubuhnya yang mengejang tampak hangus, dan rambut panjangnya berdiri tegak seperti telah tersengat listrik. Darah mengalir dari mulutnya dan ekspresinya tampak ketakutan.     

Ekspresi kultivator dari Sekte Purple Underworld itu terlihat menyedihkan. Meskipun kultivator ini tidak terlalu kuat dan juga tidak terlalu lemah, Ye Futian berhasil mengalahkannya dalam satu serangan.     

Ditambah lagi, serangan dari Wutu Infernal Thunder miliknya bahkan tidak mampu menembus pertahanan Ye Futian.     

Zhang Changqing dan kultivator lainnya menatap sosok yang berada di udara itu. Ye Futian juga menatap mereka dengan acuh tak acuh dan berkata dengan santai, "Apakah seperti ini warisan yang dimiliki oleh Sekte Purple Underworld? Kekuatannya sungguh luar biasa."     

Sindirannya terdengar sangat menyakitkan. Saat ini dia berdiri di udara dengan mengenakan pakaiannya yang berwarna putih. Rambutnya yang berwarna abu-abu berkibar di udara, wajahnya yang tampan menunjukkan sikap apatisnya. Jika dibandingkan pada saat dia berada di Sekte Purple Underworld, Ye Futian kini terlihat lebih percaya diri dan brutal.     

Kala itu, Ye Futian meminta bantuan pada Kaisar Purple Underground. Karena ada begitu banyak Renhuang yang hadir pada waktu itu, dia berusaha menjaga sikapnya dan menyembunyikan kekuatannya yang sesungguhnya.     

Satu sosok lainnya melangkah keluar dan naik ke udara; sosok ini juga seorang Saint tingkat True Self tetapi dia memiliki aura yang lebih kuat. Saat awan petir bergulung di atas langit, bayangan seorang dewa petir raksasa muncul di belakangnya dengan memancarkan kesombongan yang luar biasa.     

Bayangan dewa petir ini memegang sebuah Tombak Dewa Petir di tangannya, dan petir tampak berkumpul di atas di langit. Saat dia mengulurkan telapak tangannya, Tombak Dewa Petir diayunkan, sambil memancarkan sambaran petir penghancur.     

Ye Futian dengan tenang menatap lawannya tersebut. Saat telapak tangannya diulurkan ke depan, sebuah tombak terbentuk di tangannya. Cahaya petir bencana itu kembali berkumpul dan menyatu ke dalam tombak tersebut, yang kemudian dikerahkan untuk mengoyak segala sesuatu yang berada di sekitarnya.     

*Brak* Saat Ye Futian melangkah di udara, kekuatan dari Jalur Agung menyebar dan menyelimuti lawannya. Kultivator yang membawa tombak di tangannya itu hanya bisa merasakan sebuah tekanan yang mengerikan menimpanya dari atas langit.     

*Boom* Sambaran petir melesat melintasi langit dan bergerak menuju ke arah Ye Futian.     

*Brak*     

Ye Futian kembali mengambil langkah ke depan. Pada saat itu, semua orang bisa merasakan dengan samar bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Ye Futian mirip dengan Zhu Yan, sang Putra Mahkota iblis.     

Seberkas kilatan petir melesat seperti untaian pita. Sosok Ye Futian kini bergerak menuju kultivator dari Sekte Purple Underworld yang berada di bawahnya, dan tombak di tangannya langsung dikerahkan menuju targetnya.     

Kultivator dari Sekte Purple Underworld itu tidak menghindar tetapi dia malah melesat ke atas langit. Bayangan dewa petir yang mengerikan itu tampaknya telah menyatu dengannya, dan kekuatannya kini telah meningkat hingga berlipat ganda. Tombaknya membesar saat dia mengaktifkan Hukum Petir, sebelum tombaknya tiba-tiba bertabrakan dengan tombak milik Ye Futian.     

Seberkas sinar penghancur terpancar keluar. Melalui sinar yang sangat menyilaukan itu, orang-orang menyaksikan tombak petir itu hancur berkeping-keping. Sementara tombak milik Ye Futian langsung menusuk tubuh dewa petir tersebut, semudah menusuk batang bambu.     

Diikuti dengan suara keras, bayangan dewa petir itu terkoyak. Sama seperti sebelumnya, tubuh kultivator dari Sekte Purple Underworld itu jatuh ke permukaan tanah dan tidak bisa bergerak.     

Hanya satu serangan yang dibutuhkan untuk mengalahkannya.     

"Ini…"     

Banyak orang tampak bingung, sementara orang-orang dari Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir tampak sangat malu, terutama Sekte Purple Underworld.     

Pertarungan itu berakhir hanya dengan satu serangan. Jika Ye Futian tidak memiliki belas kasihan, kedua lawannya pasti telah tewas seketika.     

Pemandangan ini mengingatkan mereka pada saat seseorang menghadapi Zhu Yan, sang Putra Mahkota iblis.     

"Metode kultivasi seperti apa yang akan kalian wariskan padaku?" Di atas langit, Ye Futian memandang ke bawah, dengan ekspresi sombong dan penuh percaya diri di wajahnya.     

Dia dilarang mengkultivasi Hukum Petir.     

Sama seperti apa yang dikatakan oleh Ye Futian, apakah dia benar-benar menginginkan Hukum Petir milik Delapan Sekte Ortodoksi?     

Pada saat itu, terdengar suara Elang Angin Hitam dari bawah, "Bos, Hukum Petir macam apa ini? Kekuatannya sangat mengerikan." Dia telah berubah wujud menjadi manusia tetapi kepalanya masih terlihat seperti elang, suaranya terdengar sangat melengking.     

Belum lama ini mereka mengaku sebagai pencipta dari Hukum Petir dan hendak melarang tuannya mengkultivasi Hukum Petir.     

Benar-benar menakjubkan...     

"Bagi mereka, ortodoksi dari Hukum Petir bertujuan untuk mewakili kultivasi Hukum Petir dari Jalur Agung. Jika seseorang tidak layak untuk mendapatkannya, maka mereka tidak diizinkan untuk mengkultivasinya." jawab Ye Futian dengan nada menyindir dari atas langit. Ekspresi semua kultivator dari Sekte Purple Underworld menjadi suram.     

"Kau sudah keterlaluan."     

Seorang kultivator dari Sekte Emas yang terlatih dalam Gengjin Perilous Thunder melangkah keluar. Saat tubuhnya melesat ke atas langit, sebilah pedang petir yang dibentuk dari gabungan Gengjin Perilous Thunder telah muncul, pedang itu terbentuk di atas langit, lalu diayunkan ke bawah.     

Dia juga dikelilingi oleh beberapa pedang suci yang tajam.     

Ye Futian memandang ke arah langit, dan tiba-tiba terdapat huruf-huruf kuno di sekujur tubuhnya, yang sepertinya mengandung kekuatan Jalur Agung elemen bintang yang berputar-putar di sekitar tubuhnya. Kemudian huruf-huruf kuno itu melesat keluar dan memancarkan kekuatan mengerikan yang akhirnya bertabrakan dengan pedang suci itu dan menghancurkannya hingga tak bersisa.     

Kultivator dari Sekte Emas itu segera membentuk segel dengan tangannya. Tiba-tiba, pedang suci Gengjin yang tak ada habisnya berubah menjadi sambaran petir dan meledak seolah-olah hendak mengoyak langit, yang kemudian dikerahkan menuju Ye Futian.     

Ye Futian terus terbang ke depan, huruf-huruf kuno yang tak ada habisnya itu tampaknya mengandung ritme khusus. Aura bintang terpancar dari dalam huruf-huruf kuno tersebut, dimana setiap huruf menyerupai sebuah bintang yang terus mengalir dan berputar sebelum akhirnya bertabrakan dengan pedang suci tak berbatas yang terus menebas ke depan.     

Pedang suci itu telah dihancurkan. Kemudian kultivator dari Sekte Emas itu berteriak dengan penuh amarah, dan kekuatan dari Jalur Agung kini bergabung menjadi satu kesatuan. Sebilah pedang suci raksasa telah terbentuk, yang kemudian melesat menuju deretan awan dan menebas ke arah Ye Futian.     

*Boom*     

Ye Futian melangkah di udara dengan keras. Saat dia bergerak, ratusan ribu huruf kuno di sekitarnya berubah menjadi sebuah monumen bintang raksasa di bawah kakinya, yang kemudian dikerahkan dari atas langit.     

Dalam sekejap, kultivator dari Sekte Emas itu merasa bahwa dia telah terperangkap di dalam dunia bintang. Sementara itu, pedang suci miliknya menghantam monumen tersebut dan hancur secara perlahan-lahan. Saat monumen bintang itu terus menekan ke bawah, Ye Futian naik ke atas monumen itu dan ikut turun bersamanya. Menerima tekanan yang begitu dahsyat, akhirnya kultivator dari Klan Emas itu tidak sanggup menahannya lebih lama lagi dan memuntahkan darah, lalu tubuhnya terjatuh.     

Huruf-huruf kuno itu turun satu per satu dan menghantam tubuhnya, lalu menghempaskannya ke permukaan tanah.     

Ye Futian dapat dikatakan masih menang mudah. Kultivator yang bertarung atas nama Sekte Emas itu merupakan sosok yang luar biasa, namun dia masih mengalami kekalahan dalam waktu singkat, sama seperti kultivator-kultivator sebelumnya; tingkatan mereka benar-benar berbeda satu sama lain.     

"Ada lagi?"     

Ye Futian menundukkan kepalanya dan memandang ke arah Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir yang berada di bawahnya.     

Siapa yang mampu bertarung melawannya?     

Area itu tiba-tiba menjadi sunyi senyap. Kebanyakan orang datang kemari untuk menyaksikan pertunjukan tersebut, tetapi mereka juga dibuat kagum dengan kemampuan bertarung yang dimiliki oleh Ye Futian. Bahkan dia mampu mengalahkan para jenius dari Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir dengan mudah.     

Pertarungan ini sudah cukup untuk membuat Sekte Purple Underworld tidak bisa mengangkat kepalanya dan kehilangan reputasinya.     

Seseorang memandang ke arah langit. Sebagai salah satu pasukan terkuat yang mewarisi kekuatan dari Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir—atau yang dikenal sebagai tempat asal dari semua Hukum Petir di dunia ini—Istana Surgawi Violet, akan maju dan bertarung!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.