Hidup atau Mati Gu Tianxing
Hidup atau Mati Gu Tianxing
Setelah itu, kelompok mereka naik ke atas langit dan langsung pergi.
Para kultivator dari Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir mengikuti mereka dari belakang. Dalam pertempuran di Kota Celestial Demon, para kultivator dari Delapan Sekte Ortodoksi Hukum Petir adalah orang-orang yang tampil terlebih dahulu, bahkan tempat asal dari semua Hukum Petir, Istana Surgawi Violet, juga ikut bergabung dalam pertempuran. Tetapi karena mereka semua telah dikalahkan, mereka merasa sangat malu untuk tetap tinggal di sana.
Melihat mereka semua menatap Ye Futian sebelum pergi, Xia Qingyuan berbisik di sampingnya, "Setelah dipermalukan olehmu, sepertinya Istana Surgawi Violet akan selalu mengingatmu."
Ye Futian telah memancing banyak kebencian. Di hadapan semua orang, dia telah mempermalukan Istana Surgawi Violet, sehingga menjadikan tempat asal dari semua Hukum Petir sekaligus tempat berkultivasi nomor satu dalam Hukum Petir itu kehilangan reputasinya.
Dia memberi mereka kebebasan untuk memilih kultivator mana-pun dari keempat tingkat Saint Plane, tetapi dia mampu mengalahkan mereka di setiap tingkat Plane.
Perselisihan antara Ye Futian dan Istana Surgawi Violet memang telah diselesaikan, tetapi masalah ini akan segera menyebar ke seluruh penjuru tempat.
Ye Futian mengangkat bahunya, lalu menoleh ke arah Xia Qingyuan, menatapnya dan berkata, "Apakah anda sudah lupa bagaimana cara mereka berbicara dengan anda, Puteri?"
Orang-orang dari Istana Surgawi Violet sangat sombong, dan ketika mereka melakukan sesuatu atau berbicara, mereka tidak pernah mempedulikan perasaan Ye Futian, jadi Ye Futian harus memberi mereka pelajaran.
Selain itu, semua orang harus menjadi saksi. Jika dia bertarung melawan mereka secara pribadi, Istana Surgawi Violet mungkin akan berbuat curang.
Xia Qingyuan mendengar Ye Futian menyebut namanya, lalu dia berkedip, dan segera berbalik, berusaha menghindari tatapan mata Ye Futian. Dia tidak berkomentar apa-apa, tetapi perasaannya kini campur aduk.
Apakah Ye Futian melakukan semua ini karena dirinya?
Sebelumnya, seseorang dari Istana Surgawi Violet mengatakan bahwa dia tidak pantas untuk berbicara, yang akhirnya memicu segala sesuatu yang terjadi selanjutnya. Ye Futian dengan angkuh mengatakan bahwa mereka dapat bertarung melawan Istana Surgawi Violet pada tingkat mana-pun dari keempat tingkat Saint Plane dan memenangkan semua pertempuran di hadapan publik.
Orang-orang membubarkan diri secara perlahan-lahan, dan para kultivator dari semua pasukan besar juga ikut pergi; sebelum pergi, mereka tidak lupa untuk memandang ke arah Ye Futian.
Hari ini, Ye Futian dan kelompoknya telah menjadi pusat perhatian setelah mereka menginjak-injak reputasi dari Istana Surgawi Violet
Mungkin kelompok Ye Futian saat ini sedang merasa begitu bangga.
Tapi tidak ada yang tahu berapa lama euforia kemenangan mereka akan bertahan.
Bagi mereka yang juga berasal dari pasukan-pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate, tentu saja mereka mengetahui kekuatan satu sama lain. Istana Surgawi Violet adalah salah satu dari lima pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate. Mereka memiliki banyak kultivator dan beberapa murid utama. Di antara mereka, beberapa sosok yang sangat berbahaya tidak dikirimkan ke Dunia Iblis untuk menjalankan misi. Lagipula, ada beberapa risiko yang harus mereka hadapi dalam perjalanan ini, dan para Tetua tidak akan membiarkan anggota terbaik mereka memasuki bagian dalam dari dunia iblis.
Ye Futian telah mempermalukan Istana Surgawi Violet, dan suatu hari nanti, Istana Surgawi Violet akan membalas dendam. Meskipun Renhuang tidak akan melakukan apa-pun padanya, namun jika para kultivator tingkat Saint Plane ingin menyelesaikan masalah dengannya, maka orang lain tidak akan bisa ikut campur, dan mereka mungkin akan bertarung lagi, namun kali ini dalam pertempuran yang sesungguhnya.
Dan karena terdapat perbedaan kekuatan antara kedua belah pihak, tidak ada seorang-pun yang berani angkat bicara jika Istana Surgawi Violet ingin membunuhnya.
Maka dari itu, menurut pendapat beberapa orang, Ye Futian dan rekan-rekannya memang telah membuktikan bakat dan kemampuan bertarung mereka, tetapi hal itu mungkin bukanlah suatu hal yang baik jika mereka tidak memiliki pasukan besar yang bisa diandalkan di masa depan.
Dia tidak memiliki latar belakang yang luar biasa, tetapi dia sangat berbakat, yang berarti bahwa dia akan dihancurkan oleh lingkungan di sekitarnya, sama seperti sebuah pohon yang sangat tinggi di antara semak-semak yang akan ditumbangkan oleh hembusan angin.
Cepat atau lambat, Istana Surgawi Violet akan berurusan dengannya.
Setelah orang-orang pergi, Zhu Yan memandang ke arah Pemimpin Istana Verdant Gazelle dan berkata padanya, "Apakah kau bersedia datang ke Kota Celestial Demon untuk berkultivasi di masa depan?"
Pemimpin Istana Verdant Gazelle menatapnya dengan terkejut. Dia tidak mengerti mengapa sang Putra Mahkota Iblis tiba-tiba bertanya seperti itu. Namun, karena sang Putra Mahkota Iblis telah memintanya untuk berkultivasi di Kota Celestial Demon, maka dia jelas ingin membantunya.
Sebenarnya dia tidak begitu peduli akan hal tersebut, tetapi dia tahu bahwa di mata putrinya, Qingyang He, mampu berkultivasi dengan sang Putra Mahkota Iblis dari Kota Celestial Demon adalah pilihan terbaik yang bisa diambilnya saat ini.
Setidaknya tempat ini jauh lebih baik daripada Istana Verdant Gazelle, dan di sana, dia tidak akan terjebak dalam situasi yang sama saat dia diselamatkan oleh Ye Futian.
"Ya, saya berterima kasih atas kebaikan anda, Yang Mulia," jawab Pemimpin Istana Verdant Gazelle. Meskipun dia tidak yakin mengapa dia masih menerima penawaran tersebut. Lagipula, dia adalah salah satu monster iblis paling kuat di wilayah Kaisar Iblis ini.
"Bagus," Zhu Yan mengangguk, kemudian dia memandang ke arah Ye Futian, yang berada di sebelahnya dan berkata, "Kau punya waktu untuk berjalan-jalan denganku?"
Melihat pemandangan ini, Pemimpin Istana Verdant Gazelle dapat menebak bahwa sang Putra Mahkota Iblis mengundangnya untuk berkultivasi di Kota Celestial Demon karena Ye Futian.
Sebelumnya, ketika dia meminta sang Putra Mahkota Iblis memberitahukan berita mengenai Gu Tianxing untuk Ye Futian, dia tidak meninggalkan kesan pertama yang baik baginya, tetapi setelah Ye Futian mampu menaklukkan Matriks Iblis dan menampilkan kemampuan bertarungnya yang luar biasa, sang Putra Mahkota Iblis merasa sedikit terkejut.
Selain itu, ketika sang Putra Mahkota Iblis bertarung melawan Ye Futian, dia mengamati jalannya pertempuran dengan seksama dan dapat mengetahui bahwa mereka memiliki teknik tongkat yang serupa. Hanya saja mereka berdua menambahkan pemahaman dan metode kultivasi masing-masing di dalamnya, sehingga teknik tongkat mereka dapat dianggap berbeda satu sama lain.
"Tentu saja," jawab Ye Futian sambil mengangguk; dia juga ingin berbincang-bincang dengannya.
Para leluhur dari sang Putra Mahkota Iblis dan pasukannya mungkin memiliki koneksi dengan Kaisar Ye Qing.
Jadi, mereka berbincang-bincang satu sama lain.
"Kalau begitu, ayo kita pergi," ujar Zhu Yan. Ye Futian berjalan ke depan. Sang Putra Mahkota Iblis sengaja menunggu beberapa saat untuk berjalan berdampingan dengannya, dan ketiga pangeran iblis lainnya mengikuti mereka dari belakang.
"Apa nama dari teknik tongkatmu? Dimana kau mempelajarinya?" Zhu Yan bertanya pada Ye Futian. Dia masih menggunakan wujud manusia, sama seperti Ye Futian. Meskipun dia adalah sosok yang sangat sombong, namun bagi mereka yang bisa mengalahkannya, dia menunjukkan rasa hormat dan memperlakukan mereka dalam status yang sama dengannya.
Terlebih lagi, Ye Futian mungkin memiliki hubungan dengan Klan Kera.
"Saya berasal dari Dunia Bawah dan pernah dibimbing oleh Klan Kera Emas untuk mengkultivasi teknik 81 Strikes of Heaven-traversing Staff. Kemudian, dengan pemahaman yang saya miliki, saya mengembangkan teknik tongkat itu agar sesuai dengan metode kultivasi saya," jawab Ye Futian.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Klan Kera mengkultivasi teknik Heaven-traversing Staff, dan teknik Nine Heavenly Strikes itu sendiri memang berasal dari teknik 81 Strikes of Heaven-traversing Staff. Kaisar Kera Salju menciptakan Nine Heavenly Strikes setelah dia pergi, dan Ye Futian adalah satu-satunya pewaris dari teknik tersebut. Puteri Phoenix Timur, [1][1] yang berniat untuk menangkap Kaisar Kera Salju mungkin adalah satu-satunya orang yang mengetahui fakta tersebut.
Keberadaan teknik ini dirahasiakan, dan biasanya, Kaisar Kera Salju tidak akan memberitahu siapa-pun. Bagaimanapun juga, situasi di Dunia Iblis sungguh rumit dan kacau. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka akan timbul masalah.
Tetapi tidak masalah untuk mengatakan bahwa dia mempelajari tekniknya dari 81 Strikes of Heaven-traversing Staff.
"Mm," Zhu Yan mengangguk tanpa ragu-ragu. Dia juga memiliki dugaan seperti itu.
Setelah hal itu terjadi, Klan Kera tercerai-berai; situasi kala itu sangat buruk.
"Bagaimana dengan anda, Yang Mulia?" ujar Ye Futian. "Dimana anda mempelajari teknik tongkat itu?"
"Klan Zhu Yan memiliki asal-usul yang sama dengan Klan Kera; kami adalah saudara. Klan Zhu Yan mengetahui semua metode kultivasi yang dikuasai oleh Klan Kera," jawab sang Putra Mahkota Iblis. "Hanya saja kau mampu memahami teknik tongkat itu jauh lebih baik dariku, dan kau telah mengembangkannya dengan baik, yang memungkinkan dirimu untuk menang dalam pertarungan di antara kita sebelumnya. Dalam aspek kemampuan untuk memahami metode kultivasi, manusia masih jauh lebih unggul daripada klan iblis."
"Tapi aku tidak mengerti, mengapa kekuatan fisikmu begitu kuat?" Zhu Yan bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Bukan hanya fisik Ye Futian yang sangat kuat, tetapi Yu Sheng, sang kultivator iblis, juga memiliki fisik yang sangat kuat.
"Ketika saya memasuki tingkat Saint Plane, saya telah membentuk tubuh Saint. Selain itu, sejak saya mulai berkultivasi, saya telah menempa tubuh saya dengan berkultivasi dan tidak pernah menyerah untuk menjadi semakin kuat," jawab Ye Futian.
"Meskipun begitu, seharusnya kau juga mengkultivasi teknik peningkatan tubuh. Lagipula, bahkan jika kau memiliki tubuh Saint, kekuatan fisik Klan Zhu Yan tetap lebih kuat darimu," ujar sang Putra Mahkota Iblis.
"Tubuh fisik Yang Mulia memang sangat kuat. Selain tubuh fisik, saya juga menggabungkan Sosok Petarung Bintang dengan kekuatan Hukum, jadi kekuatannya tidak kalah dahsyat," ujar Ye Futian.
Sang Putra Mahkota Iblis mengangguk dan berkata, "Mulai sekarang, kau tidak perlu memanggilku Yang Mulia, panggil saja aku Zhu Zhao."
"Baiklah," jawab Ye Futian sambil mengangguk. Pemimpin Istana Verdant Gazelle yang berada di belakangnya tampak terkejut. Sang Putra Mahkota Iblis telah memberitahu Ye Futian nama aslinya, seolah-olah dia adalah seorang teman baginya!
Di Kota Celestial Demon, Putra Mahkota Iblis Zhu Yan adalah sosok yang paling disegani dan tak tertandingi. Bahkan keturunan dari tiga klan iblis lainnya bersedia mengikutinya. Dia adalah pemimpin dari Empat Tiran.
Ye Futian akan menjadi kultivator pertama yang berteman dengan sang Putra Mahkota Iblis… dan dia adalah manusia!
Salah satu alasan mereka dalam menjalin pertemanan mungkin karena teknik tongkat milik Klan Kera.
Tentu saja, alasan lainnya karena Ye Futian telah mengalahkannya.
Klan Iblis menghormati kekuatan di atas segalanya, mengikuti hukum alam. Bagi orang-orang yang lebih kuat dari mereka, tentu saja mereka akan menunjukkan rasa hormat.
Mendengar apa yang dikatakan oleh sang Putra Mahkota Iblis, Taotie raksasa itu tampak tidak puas.
"Bos, dia seorang manusia," bisik Pangeran Iblis Taotie.
"Saudara Ketiga," pangeran iblis dari Klan Dewa Petir menyuruhnya berhenti berbicara; dia tidak merasa keberatan, dan karena bos-nya telah membuat keputusan, maka dia juga setuju akan hal tersebut.
Wanita cantik dari Klan Feather Men juga menarik lengan Taotie.
Zhu Zhao menoleh, memandang ke arah Taotie dengan kedua mata emasnya, dan berkata, "Sudah cukup."
Pangeran Iblis Taotie menundukkan kepalanya tetapi ekspresinya masih tampak tidak senang.
"Temperamenmu buruk sekali," gumam Elang Angin Hitam di sebelahnya. Monster iblis raksasa itu memandangnya dengan sepasang mata yang tajam, dan Elang Angin Hitam sama sekali tidak takut dan dia juga menatap monster raksasa itu dengan sepasang mata yang tajam.
'Si idiot ini, suatu kehormatan baginya untuk berteman dengan Tuanku. Berani sekali dia menentang keputusannya? Jika bukan karena kebaikan Tuanku, dia tidak akan pantas menjadi hewan tunggangan.'
"Aku juga akan pergi ke Demon Metropolis, bagaimana kalau kalian pergi bersamaku?" ujar Zhu Zhao setelah menoleh ke arah Ye Futian.
"Jika anda bersedia menunjukkan jalannya, maka hal itu akan memudahkan kami," ujar Ye Futian.
"Tetaplah waspada. Para Kaisar Iblis sedang tidak berada di Kota Celestial Demon sekarang. Kita harus bepergian sendiri. Sepertinya perjalanan ini akan memakan waktu cukup lama," ujar Zhu Zhao sambil tertawa.
Ye Futian tampak terkejut dan berkata, "Para Kaisar Iblis pergi kemana?"
"Tujuan mereka sama denganmu, yaitu mencari berita tentang Gu Tianxing. Kalau tidak, bagaimana mungkin aku bisa mengetahui tentang hal itu?" Zhu Zhao bertanya secara perlahan-lahan, sambil menenangkan Ye Futian. Apakah berita mengenai Gu Tianxing juga telah menimbulkan kegemparan di Dunia Iblis?
Apakah fakta ini adalah hal yang baik atau buruk bagi Kakak Ketiga?
"Apa yang telah terjadi?" Ye Futian bertanya.
"Gu Tianxing pergi ke tempat asal dari Dunia Iblis," ujar Zhu Zhao. Kedua mata emasnya memandang ke kejauhan dan tampak sangat tajam.
Pada saat ini, Pemimpin Istana Verdant Gazelle yang berada di belakangnya juga tampak sedikit terkejut.
Seorang kultivator manusia telah menginjakkan kaki di tempat asal dari Dunia Iblis mereka?
Itu adalah sebuah area yang benar-benar terlarang di Dunia Iblis!
Apa yang dilakukan oleh Gu Tianxing di sana?
Ye Futian juga menyadari bahwa situasinya menjadi semakin rumit. Pada awalnya dia mengira bahwa tidak mungkin Gu Tianxing masih hidup, tetapi melihat situasi saat ini, kemungkinan bahwa dia masih hidup semakin meningkat!
[1] Referensi bab 70