Legenda Futian

Sebuah Tulang



Sebuah Tulang

2Hu Yao'er tersenyum dan berkata, "Kau pasti sedang bercanda, Tuan Ye. Namun, kultivator manusia gemar mengukir kekuatan magis mereka dan sejenisnya pada tablet-tablet batu, sehingga menciptakan ukiran-ukiran yang kuat. Ketika perang besar antara manusia dan iblis terjadi, banyak sosok tingkat Renhuang terkubur di Pegunungan Origin. Kau berspekulasi bahwa seorang Renhuang telah meninggalkan tablet batu ini. Ada kemungkinan bahwa spekulasimu ini memang benar adanya."     
0

Ye Futian menatap kedua mata Hu Yao'er yang tampak sangat tulus. Sepertinya dia tidak memiliki motif tersembunyi terhadap dirinya.     

"Benar. Namun, kali ini aku tidak ingin membuat pertaruhan," ujar Ye Futian. Dan dia tidak berbohong. Jika dia ikut bersaing memperebutkan tablet batu tersebut, sudah jelas dia tidak memiliki kemampuan yang mumpuni.     

Istana Rubah Surgawi telah memberinya sebuah kesempatan. Dia bisa mendapatkan sesuatu yang luar biasa dengan biaya terjangkau.     

Tentu saja, dia tidak semata-mata membuat pertaruhan. Dia memiliki keunggulan yang signifikan jika dibandingkan dengan kultivator lainnya. Dia bisa menggunakan kekuatannya untuk melihat apa yang sedang terjadi.     

"Jika kau tidak memiliki sumber daya kultivasi yang cukup, aku bisa meminjamimu," ujar Zhu Zhao yang berada di sampingnya.     

Ye Futian menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu."     

"Kalau begitu apakah aku boleh mencoba bertaruh?" tanya Zhu Zhao.     

Ye Futian menggelengkan kepalanya lagi. "Tidak perlu bertaruh." Zhu Zhao menatapnya sejenak, kemudian mengangguk.     

Banyak kultivator lainnya sedang mempersiapkan diri. Istana Surgawi Violet tampaknya juga tertarik pada tablet batu itu dan bersiap-siap untuk mengajukan penawaran.     

"Kalian semua dapat mengajukan penawaran. Peraturannya sama seperti biasanya: kalian hanya memiliki satu kesempatan. Siapa-pun yang mengajukan harga tertinggi akan menjadi orang yang berhak mendapatkan tablet batu tersebut," ujar sang Tetua dari Klan Rubah Surgawi. Para kultivator terdiam sejenak, lalu mereka mulai mengajukan penawaran.     

Mereka yang sangat menginginkan tablet batu itu mengajukan harga yang lebih tinggi dari para penawar lainnya.     

Terlebih lagi, karena mereka sudah mengetahui kisaran harganya, maka akan sulit bagi mereka untuk tidak mengajukan harga tinggi jika mereka menginginkan harta karun ini.     

Monster iblis dan kultivator manusia yang berada di sekitar mereka sedang menyaksikan proses lelang tersebut. Segala sesuatunya menjadi kacau di tengah keramaian orang-orang. Meskipun sebagian besar dari orang-orang yang hadir di sana hanya datang untuk menyaksikan pelelangan, namun mereka masih sangat tertarik dengan hal tersebut.     

"Siapa lagi?" Sang Tetua dari Klan Rubah Surgawi bertanya lagi. Setelah beberapa saat, dia memandang semua orang dan tersenyum. Tatapan matanya kini tertuju ke satu tempat.     

"Selamat untuk orang-orang dari Istana Surgawi Violet," ujarnya. Tampaknya Istana Surgawi Violet telah memenangkan lelang untuk mendapatkan harta karun tersebut.     

"Mereka benar-benar layak disebut sebagai salah satu pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate. Mereka memiliki kekayaan yang berlimpah dan sangat kuat," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Istana Surgawi Violet Heavenly berhasil mendapatkan hadiah mereka, tetapi mereka harus membayar biaya yang mahal untuk mendapatkannya.     

Seorang anggota wanita dari Klan Rubah Surgawi membawa tablet batu itu di hadapan orang-orang dari Istana Surgawi Violet. Ekspresi mereka tampak serius. Salah satu dari mereka menerima tablet batu itu, pencapaian ini perlahan-lahan mengembalikan reputasi mereka yang tercoreng.     

Tidak lama kemudian, muncul jejak-jejak di permukaan tablet batu tersebut. Cahaya yang menyilaukan bersinar, dan menghalangi pandangan semua orang. Tatapan mata semua orang kini tertuju pada tablet batu tersebut.     

Tempat itu kini menjadi semakin gaduh. Banyak monster iblis meraung tanpa henti.     

Akhirnya, cahaya menyilaukan itu bersinar dari tablet batu tersebut. Huruf-huruf kuno terukir di permukaan tablet batu itu satu per satu. Kekuatan yang dipancarkan begitu luar biasa.     

Semua orang menatap ke arah tablet batu tersebut, termasuk semua kultivator dari Istana Surgawi Violet. Akan tetapi, kini mereka semua tertegun.     

"Haha!" tiba-tiba terdengar suara tawa dari seekor monster iblis.     

"Jadi ini adalah harta karun yang ditinggalkan oleh seorang Renhuang. Luar biasa!"     

"Sayangnya, ukiran itu bukanlah sebuah sihir. Itu hanyalah sebuah catatan kehidupannya. Mungkin ukiran itu adalah hal terakhir yang dia tulis sebelum dia meninggal dunia. Jadi, ukiran itu memiliki makna khusus."     

Banyak monster iblis meraung dengan keras. Melihat kultivator-kultivator manusia dari Istana Surgawi Violet itu dipermalukan membuat mereka menjadi sangat bersemangat.     

Para kultivator dari Istana Surgawi Violet tampak kecewa. Benda yang mereka dapatkan memang sesuai dengan dugaan mereka, itu adalah sebuah peninggalan dari seorang Renhuang, dan Renhuang itu telah mengukir huruf-huruf kuno di permukaannya. Karena itulah, banyak orang bersaing untuk memperebutkan tablet batu tersebut.     

Tapi ukiran itu bukanlah sebuah sihir kuat dari Jalur Agung. Itu hanyalah sebuah penjelasan sederhana, bahkan aura yang terkandung di dalamnya tidak begitu banyak.     

Meskipun sesuatu yang ditulis oleh Renhuang tentu saja mengandung aura di dalamnya, dan karena itulah tablet batu tersebut dianggap sebagai benda berharga, namun hal itu tidak sebanding dengan harga yang telah mereka keluarkan.     

Mereka telah membayar mahal untuk mendapatkan benda ini.     

"Meskipun kalian mungkin merasa sedikit kecewa, bagaimanapun juga tablet itu adalah sebuah peninggalan Renhuang. Nilainya sangat tinggi," sang Tetua dari Klan Rubah Surgawi berusaha menghibur mereka. Namun, orang-orang dari Istana Surgawi Violet tidak berkomentar apa-apa. Mereka telah membuat pertaruhan. Sekarang, mereka harus menerima kerugian mereka.     

Tanpa mereka sadari, mereka menatap ke arah Ye Futian. Apakah dia mengajukan penawaran kali ini?     

Berdasarkan apa yang dia katakan sebelumnya, tampaknya dia tidak tertarik dan dia bahkan meminta Zhu Zhao untuk tidak ikut bertaruh. Mungkinkah dia telah menyadari sesuatu?     

Zhu Zhao juga menatap ke arah Ye Futian. Pria ini tidak bisa membaca trik seperti ini, bukan?     

"Apakah kalian semua masih tertarik pada benda itu?" tanya sang Tetua. Beberapa harta karun lainnya juga menarik perhatian banyak orang. Benda-benda itu dilelang secara bergantian, dan salah satu di antaranya rupanya memiliki nilai yang sangat tinggi, tetapi sisanya cenderung biasa-biasa saja.     

Banyak orang menghela napas saat menyaksikan hal ini. Istana Rubah Surgawi sungguh luar biasa. Meskipun mereka tidak pernah menyentuh benda-benda ini sebelumnya, mereka masih bisa memperkirakan harganya dengan tepat.     

Tampaknya hanya pedang yang diambil oleh Ye Futian yang memiliki nilai sangat tinggi.     

Terlebih lagi, setelah itu, Ye Futian tidak tertarik pada harta karun lainnya. Dia belum mengajukan penawaran lainnya.     

Tidak lama kemudian, hanya ada satu harta karun yang tersisa di pohon kuno tersebut. Itu adalah sebuah tulang yang tampak biasa-biasa saja, dan tidak ada aura yang terpancar darinya. Sepertinya tulang itu berasal dari masa lampau.     

Tulang ini tampak biasa-biasa saja dan sama sekali tidak memancarkan aura. Penampilannya terlihat seperti tulang dari monster iblis biasa. Jadi, tidak ada seorang-pun yang bertanya tentang tulang tersebut. Tetapi tulang itu masih tergantung di pohon kuno tersebut.     

Namun, tidak ada seorang-pun yang tertarik pada tulang itu.     

Apalagi mereka semua telah melihat seperti apa nilai dari harta karun yang muncul sebelumnya.     

"Apakah tidak ada seorang-pun yang tertarik dengan tulang ini?" tanya sang Tetua. "Tulang ini adalah satu-satunya harta karun yang tersisa. Penampilannya mungkin terlihat biasa-biasa saja, tetapi tulang ini berasal dari Pegunungan Origin dan memiliki bobot yang cukup berat serta sangat kokoh. Bahkan seseorang yang telah berkultivasi hingga mencapai tingkat yang sama denganku tidak dapat meninggalkan jejak pada tulang ini. Dengan demikian, ini pasti tulang dari seorang Kaisar Iblis. Bahkan jika kalian hanya menggunakannya untuk menempa senjata, tulang ini pasti akan sangat berguna."     

Dia tahu bahwa tulang ini tampak biasa-biasa saja.     

Dan Klan Rubah Surgawi tidak bisa menentukan nilainya.     

Pengalaman mereka telah menunjukkan kepada mereka bahwa tulang dari seorang Kaisar Iblis akan memiliki aura yang sangat kuat. Bukan seperti ini.     

"Tulang itu tidak memiliki aura. Apakah tulang itu benar-benar tulang milik seorang Kaisar Iblis?" tanya Ye Futian.     

"Seorang Saint tidak bisa meninggalkan jejak pada tulang ini. Bagaimana menurutmu? Jika tulang ini benar-benar tidak berharga, seharusnya tulang ini sudah hancur dan tidak akan muncul di sini," ujar sang Tetua. "Klan Rubah Surgawi tidak akan mempersiapkan sesuatu yang tidak berharga untuk dilelang."     

"Apakah saya bisa merasakan secara langsung seberat apa tulang itu?" tanya Ye Futian. "Jika saya juga tidak bisa menanggung beratnya, tidak masalah. Saya tidak akan bersaing untuk memperebutkannya."     

Tetua itu melihat bahwa tidak ada orang lain yang tertarik pada tulang ini, lalu dia mengangguk. "Baiklah."     

"Yao'er, bisakah kau mengambilkan tulang itu untukku?" tanya Ye Futian.     

Hu Yao'er mengangguk dan berjalan menghampirinya. Dia membawa tulang itu kepadanya.     

Ye Futian mengambil tulang itu, dan tiba-tiba dia bisa merasakan betapa beratnya tulang tersebut. Tampaknya itu bukan sebuah tulang, melainkan seekor monster iblis raksasa.     

Untaian-untaian aura menyebar di udara dan masuk ke dalam tulang itu lalu menghilang. Dia mengembalikan tulang itu pada Hu Yao'er dan berkata, "Tulang ini memang sangat berat. Besar kemungkinan bahwa tulang ini adalah tulang dari seorang Renhuang. Namun meskipun begitu, tulang ini tidak begitu berguna. Saya mengenal seorang Tetua yang pandai menempa sesuatu, dan karena itulah saya akan mempertimbangkan untuk menukar tulang ini dengan satu teknik tingkat Saint. Jika penawaran ini tidak cukup bagi anda, maka saya tidak menginginkan tulang ini."     

Tetua itu memandang ke arah Ye Futian dan dia melihat ekspresinya yang begitu acuh tak acuh. Selain itu tidak ada orang lain yang tampak tertarik pada tulang tersebut.     

Dia tersenyum masam dan berkata, "Sebuah tulang Renhuang tidak bisa dibandingkan dengan satu teknik kultivasi hanya berdasarkan beratnya saja. Namun, menjualnya dengan harga yang begitu murah akan memalukan bagi Klan Rubah Surgawi. Semuanya, silahkan mengajukan penawaran."     

Ye Futian mengangguk. "Baiklah." Tapi dia tidak mengajukan penawaran lainnya. Setelah itu, seorang kultivator dari Istana Surgawi Violet mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian, lalu mengajukan penawaran pada sang Tetua.     

Tetua itu mengabaikan harga yang diajukan Ye Futian, tetapi peraturan dari Istana Rubah Surgawi melarangnya untuk memberikan kesempatan kedua. Jadi, dia hanya bisa berkata, "Ada lagi yang mengajukan penawaran?"     

Ye Futian tersenyum dan kembali mengajukan penawaran pada sang Tetua.     

Ketika dia mendengar harga yang diajukan oleh Ye Futian, sang Tetua menatapnya untuk waktu yang lama. Orang-orang dari Klan Rubah Surgawi sangat licik. Manusia jelas jauh lebih pintar daripada monster iblis, dan pria ini pasti sedang merencanakan sesuatu. Penawarannya kali ini jauh lebih besar dari sebelumnya.     

Dia tidak egois seperti penampilannya. Dia baru saja mengajukan harga yang masuk akal.     

Sang Tetua menatapnya dan berkata, "Karena tidak ada orang lain yang menginginkannya, kuucapkan selamat, Tuan Ye."     

Ye Futian tersenyum dan memberikan benda lainnya pada Hu Yao'er.     

Kultivator dari Istana Surgawi Violet itu mengerutkan keningnya dan berkata, "Apakah anda yakin bahwa dia yang memenangkan lelang ini?"     

Tetua itu memahami kecurigaan dari kultivator tersebut. Dia mengangguk dengan serius dan berkata, "Istana Rubah Surgawi tidak berbaik hati untuk memberinya harga rendah dengan sengaja. Harga yang diajukan oleh Tuan Ye berbeda dari apa yang dia katakan sebelumnya."     

Ekspresi kultivator dari Istana Surgawi Violet itu menjadi suram. Mungkin hal ini bukanlah sebuah masalah yang penting, tetapi sebelumnya mereka berusaha keras untuk mencegah Ye Futian mendapatkan tulang ini dan karena itulah mereka mengajukan harga dua kali lipat lebih tinggi dari harga yang diajukan oleh Ye Futian.     

Namun, pada akhirnya, Ye Futian adalah orang yang berhasil mendapatkan tulang tersebut.     

Mereka berusaha menjebak Ye Futian, tapi Ye Futian juga melakukan hal yang sama pada mereka. Sudah jelas dia merasa tidak senang dengan hal ini.     

"Selamat, Tuan Ye." Hu Yao'er membawakan tulang itu pada Ye Futian. Namun pada saat ini, sebuah suara terdengar dari belakangnya, "Sebesar apa harga yang dia bayarkan? Saya akan membayarnya dua kali lipat."     

Semua orang berbalik dan memandang orang-orang yang berjalan mendekat. Semua orang menepi untuk membukakan jalan bagi mereka.     

Tetua itu langsung menyadari apa yang sedang terjadi. Dia menyipitkan matanya dan menatap ke arah mereka. Dia tahu darimana mereka berasal, tetapi dia berkata, "Mohon maaf, tapi kami sudah menjual semua benda yang dilelang hari ini. Kami tidak bisa membuat kesepakatan lagi."     

Pemimpin dari kelompok itu berjalan menghampirinya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian.     

Ye Futian membalas tatapan matanya, lalu dia menyimpan tulang itu. Dia telah mendapatkannya, dan dia tidak akan membiarkan orang lain merebut tulang itu darinya.     

"Berapa-pun harga yang kau bayar untuk tulang itu, aku akan memberimu dua kali lipatnya. Mengapa kau tidak berikan saja tulang itu padaku?" ujar pemimpin dari kelompok yang baru saja tiba itu pada Ye Futian.     

Ye Futian tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Tulang ini akan berguna untuk menempa senjata. Karena aku sudah membelinya, aku tidak akan memberikan tulang ini padamu."     

"Aku akan memberimu sepuluh kali lipat dari harga yang kau bayarkan untuk tulang tersebut."     

Pria itu sepertinya tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Ye Futian saat dia langsung menyebutkan harga yang mencengangkan ini: sepuluh kali lipat dari harga yang telah dibayarkan oleh Ye Futian.     

Jika Ye Futian bersedia merelakan tulang itu, dia bisa mendapatkan kembali sepuluh kali lipat dari harga yang dia bayarkan. Saat ini semua orang tidak bisa berkata-kata.     

Transaksi ini bisa membawa keuntungan baginya.     

Ye Futian menatap kedua mata pria itu dan berkata, "Aku tidak akan menjualnya."     

Saat dia mengatakan hal ini, semua orang menatapnya.     

Dia telah ditawari harga sebanyak sepuluh kali lipat dari harga yang dia bayarkan, namun dia tetap tidak mau menjual tulang tersebut.     

Itu berarti…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.