Legenda Futian

Konflik



Konflik

2Sosok yang memimpin sekelompok orang yang baru saja tiba itu mengenakan pakaian berwarna putih. Dia memiliki wajah tampan dengan pesona yang tidak biasa, dan ekspresinya tampak tegas.      0

Rambutnya yang berwarna hitam pekat tampak menakjubkan, dan sepasang sayap berwarna putih bersih terbentang di belakangnya. Sebuah tombak perak sepertinya ditempatkan di antara sayapnya.     

Hanya ada satu klan di Dunia Iblis yang mengenakan pakaian seperti itu. Sudah jelas, sebagian besar orang yang berada di sana mengenali identitasnya.     

Mereka berasal dari Gunung Yingzhao di Dunia Iblis, dan mereka adalah pasukan terkuat di dunia ini.     

Mereka bahkan lebih kuat dari Klan Rubah Surgawi.     

Klan Rubah Surgawi bahkan tidak berani memprovokasi mereka.     

Sang Tetua dari Gunung Yingzhao memiliki kekuatan untuk mengetahui segala sesuatu yang berada di bawah langit. Rumor mengatakan bahwa dia mampu mengguncang langit hanya dengan satu dorongan tombaknya.     

Saat ini adalah masa-masa yang tidak pasti bagi para iblis. Semua orang mengetahui bahwa semua klan iblis terkemuka akan datang kemari. Bahkan para iblis dari Gunung Yingzhao telah hadir di sini.     

Terlebih lagi, tampaknya mereka sangat tertarik pada tulang yang baru saja dibeli oleh Ye Futian.     

Dia bahkan tidak tahu berapa harga yang dibayarkan Ye Futian untuk membeli tulang itu, dan dia masih mengajukan penawaran untuk membayar sepuluh kali lipat dari harga awal.     

Tapi yang lebih aneh lagi adalah Ye Futian menolak penawarannya.     

Apa artinya ini?     

Pada saat itu, mata sang Tetua dari Istana Rubah Surgawi bersinar. Dia memandang pria yang memimpin orang-orang dari Gunung Yingzhao itu, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian. Entah mengapa, dia merasa seperti telah ditipu.     

Sebelumnya, Ye Futian telah memberitahunya bahwa dia tidak tertarik pada tulang tersebut, tetapi dia berpikir bahwa dia bisa memberikan tulang itu pada rekannya untuk digunakan dalam menempa sesuatu. Dia mengatakan bahwa itulah satu-satunya alasan mengapa dia menginginkan tulang tersebut.     

Namun pada akhirnya, harga yang dia bayarkan beberapa kali lipat lebih banyak daripada harga yang dia tawarkan sebelumnya.     

Dan sekarang, sang monster iblis dari Gunung Yingzhao telah menawari Ye Futian sepuluh kali lipat dari harga awal, dan dia masih tidak mau menjual tulang tersebut.     

Dan dia mengatakan bahwa dia tidak peduli tentang hal tersebut?     

Hanya orang bodoh yang mempercayai kata-katanya itu.     

Tapi, sama seperti dugaan Ye Futian, orang-orang yang pernah memasuki Pegunungan Origin ini telah dievaluasi secara pribadi oleh para tetua klan. Mereka tahu bahwa harta karun yang benar-benar berharga tidak dapat dijual dengan mudah.     

Tulang itu memang tulang dari seorang Kaisar Iblis. Hal itu sudah bisa dipastikan dari betapa kokohnya tulang tersebut. Tapi tidak ada keistimewaan lainnya dari tulang tersebut. Rasanya tulang itu tidak begitu berguna, dan karena itulah mereka memutuskan untuk menjualnya. Dan memang, begitu mereka menunjukkan tulang itu di hadapan semua orang, tidak ada seorang-pun yang mengajukan penawaran untuk membeli tulang tersebut. Tampaknya hal ini membuktikan bahwa Klan Rubah Surgawi telah menilai situasi ini dengan baik.     

Tetapi sekarang hal tak terduga ini telah terjadi.     

Ye Futian telah membeli tulang tersebut, namun tampaknya para kultivator dari Gunung Yingzhao juga ingin mendapatkannya.     

Apakah pria ini memang seegois itu? semua orang berpikir dalam hati. Ye Futian telah memenangkan lelang harta karun pertama dengan mudah, yaitu sebilah pedang berkarat. Dia mendapatkan pedang itu dengan harga terjangkau, dan kemudian tidak mengajukan penawaran lagi. Sampai tulang yang tidak diinginkan oleh orang-orang itu muncul. Dia telah membelinya sambil berpura-pura bahwa dia tidak begitu menginginkannya. Tapi dia bersikap sangat gigih untuk mendapatkannya, dan karena itulah dia berhasil mengalahkan Istana Surgawi Violet dalam lelang kali ini.     

Mungkinkah tulang ini benar-benar istimewa?     

Sosok yang memimpin orang-orang dari Gunung Yingzhao itu menatap ke arah Ye Futian. Dia benar-benar tidak akan menjual tulang itu meskipun dengan harga sepuluh kali lipat?     

Apakah dia hanya berusaha mendapatkan harga yang lebih tinggi, atau apakah dia mengetahui tulang apa itu sebenarnya?     

Begitu dia menggunakannya, maka dia akan mengetahuinya.     

"Aku berasal dari Gunung Yingzhao. Tulang itu berguna bagiku. Penawaran sepuluh kali lipat dari harga awal seharusnya sudah lebih dari cukup untukmu, Tuan. Jika kau bersedia memberikan tulang itu padaku, Kau akan menjalin koneksi dengan kami. Bagaimana menurutmu?" ujar sang iblis dari Gunung Yingzhao.     

"Aku akan menjalin koneksi dengan kalian?" ujar Ye Futian sambil tersenyum sinis. Dia bahkan tidak mengetahui tulang apa ini sebenarnya.     

Tapi sepuluh kali lipat dari harga awal masih tidak cukup baginya.     

"Maaf, tapi tulang ini juga berguna bagiku." Ye Futian masih tersenyum.     

Ekspresi kultivator dari Gunung Yingzhao itu menjadi suram. Apakah nama 'Gunung Yingzhao' tidak mampu membuat tekadnya goyah?     

Jika Ye Futian tidak mengetahui tulang apa itu sebenarnya, maka penawaran sepuluh kali lipat dari apa yang telah dia bayarkan dan kemudian mendengarkan nama Gunung Yingzhao seharusnya sudah cukup untuk membuatnya bersedia menjual tulang itu kepadanya.     

Mungkinkah manusia ini benar-benar mengetahui tulang apa itu sebenarnya?     

"Tulang itu tidak berguna bagimu. Hanya kami dari Gunung Yingzhao yang bisa menggunakannya. Aku bisa menukar tulang itu dengan sebuah peninggalan dari seorang Kaisar Iblis. Apakah itu cukup?" tanya sosok yang memimpin orang-orang dari Gunung Yingzhao itu.     

Ketika dia mengatakan hal ini, semua orang yang berada di sekitar mereka terdiam.     

Dia bersedua menukar sebuah peninggalan dari seorang Kaisar Iblis dengan tulang tersebut. Siapa yang rela menolak penawaran seperti itu?     

"Tulang apa itu sebenarnya?" Semua monster iblis kini menatap ke arah Ye Futian. Mengingat apa yang dikatakan oleh sang kultivator dari Gunung Yingzhao, sudah jelas dia mengetahui sejarah dibalik tulang tersebut.     

Kalau tidak, dia tidak akan menawarkan untuk menukar sebuah peninggalan dari seorang Kaisar Iblis dengan tulang tersebut.     

Seluruh area itu menjadi sunyi senyap.     

Ini adalah penawaran terakhir dari Gunung Yingzhao. Ini adalah upaya terakhir yang bisa dia lakukan dan masih berharap untuk menjaga reputasinya.     

Kalau tidak, mungkin dia harus menunggu sampai Ye Futian pergi meninggalkan Istana Rubah Surgawi dan mencoba untuk merebut tulang itu secara paksa darinya.     

Tulang ini mungkin bernilai lebih tinggi daripada sebuah peninggalan dari seorang Kaisar Iblis. Dan karena orang-orang dari Gunung Yingzhao menginginkannya, maka dia mulai beradaptasi dengan situasi ini.     

Gunung Yingzhao mungkin tidak akan menawarkan harga yang lebih tinggi. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi apakah tulang itu memiliki nilai tinggi atau tidak; masalahnya adalah, jika Ye Futian terus menolak penawaran mereka, sikapnya ini akan membuat mereka marah, dan mereka akan menolak untuk mengajukan penawaran lagi. Maka dari itu, mereka akan menggunakan cara lain untuk mendapatkan tulang tersebut.     

Ye Futian tentu saja bisa merasakan ketegangan dari situasi saat ini. Dia mengerti bahwa jika dia masih 'tidak bisa berkompromi,' sudah jelas bahwa dia akan menyinggung orang-orang dari Gunung Yingzhao.     

Dia telah menyadari bahwa tulang ini bukanlah sebuah tulang biasa, dan karena itu dia ingin memeriksanya dengan Roh Kehidupannya. Dan sesuai dugaannya, dia bisa merasakan reaksi dari tulang tersebut.     

Hal ini menunjukkan bahwa tulang ini mungkin memiliki sejarah yang luar biasa, tetapi orang-orang dari Istana Rubah Surgawi bahkan tidak bisa menyadarinya hanya dengan melihat penampilan luarnya.     

Sekarang, tindakan yang dilakukan oleh Gunung Yingzhao telah membuktikan dugaannya.     

Tulang ini mungkin bukan hanya sekedar tulang dari seorang Kaisar Iblis.     

Zhu Zhao berjalan ke depan. "Jika dia mengatakan bahwa dia tidak akan menjualnya, maka dia tidak akan menjualnya. Kau tidak perlu mendesaknya," ujarnya pada sosok yang memimpin orang-orang dari Gunung Yingzhao tersebut.     

"Zhu Zhao," monster iblis dari Gunung Yingzhao itu mengalihkan pandangannya ke arah Zhu Zhao. Ekspresinya tampak sedingin es. Dia sama sekali tidak peduli dengan statusnya. "Ini bukan urusanmu."     

"Kami datang kemari bersama-sama, jadi ini juga menjadi urusanku," jawab Zhu Zhao dengan tenang. "Tulang itu sudah menjadi miliknya. Jika kau menginginkan harta karun, Kau harus mengajukan penawaran pada benda-benda lainnya."     

Iblis dari Gunung Yingzhao itu mengerutkan keningnya. Seberkas cahaya perak yang samar bersinar di matanya yang berwarna hitam pekat saat dia memandang Zhu Zhao dengan tatapan dingin. "Enyahlah dari sini."     

Apakah Zhu Zhao berpikir bahwa Kaisar Iblis Zhu Yan adalah sosok yang harus ditakuti?     

Mungkin dia bisa mengancam klan iblis lainnya, tapi apa yang bisa dia lakukan terhadap para kultivator dari Gunung Yingzhao?     

Dan apakah dia tidak menyadari bahwa sebagai seorang pangeran iblis biasa, dia tidak bisa menjadi ancaman bagi Gunung Yingzhao?     

Dia sudah memberi banyak kesempatan untuk menyelamatkan reputasi mereka. Tidak masalah jika mereka harus menyerahkan sebuah peninggalan dari seorang Kaisar Iblis selama mereka bisa mendapatkan tulang tersebut, tetapi jika pihak lawan masih tidak bisa menerima penawarannya, maka mereka tidak perlu lagi bersikap sopan.     

Zhu Zhao menatapnya dengan kedua mata emasnya. Sebuah aura iblis yang kuat terpancar dari tubuhnya dan melesat ke arah lawannya.     

"Kau yang harus enyah dari sini."     

Suaranya yang pelan keluar dari mulutnya, namun suara itu menjadi seperti sebuah teriakan saat mencapai telinga lawannya.     

Dalam sekejap, sebuah tekanan terpancar dan menyelimuti area tersebut. Sang iblis dari Gunung Yingzhao dan Pangeran Iblis dari Kota Celestial Demon kini sedang berhadapan satu sama lain.     

Sebuah aura yang mengerikan juga terpancar dari tubuh sang iblis dari Gunung Yingzhao. Aura kedua monster iblis itu bertabrakan di antara mereka berdua, yang menciptakan sebuah badai Qi yang dahsyat.     

Begitu sang Tetua dari Istana Rubah Surgawi menyadari bahwa mereka berdua akan bertarung, dia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Jika ada masalah di antara kalian berdua, Kalian dapat membicarakannya secara pribadi. Kalian tidak perlu mengganggu kedamaian dari tempat ini."     

"Aku pernah mendengar informasi bahwa kau lumayan kuat, Zhu Zhao dari Kota Celestial Demon. Aku merasa senang bisa memiliki kesempatan untuk melihat sekuat apa keturunan dari Kaisar Iblis Zhu Yan." Suara sang iblis dari Gunung Yingzhao terdengar sangat tajam. Sayapnya dibentangkan di belakang punggungnya, dan tubuhnya kini berubah menjadi sambaran petir berwarna putih. Kemudian dia terbang tinggi ke udara.     

Dia mengepakkan sayapnya dengan elegan. Kemudian dia meraih sesuatu di belakang punggungnya dan mengeluarkan sebuah tombak dalam genggaman tangannya.     

Tiba-tiba, sebuah aura yang menakjubkan menyebar di udara.     

*Boom* Terdengar sebuah suara keras saat Zhu Zhao melesat ke udara, dengan membawa kekuatan yang mengerikan. Dia menatap sosok yang berada di atasnya itu dan mengulurkan tangannya. Dalam sekejap, sebuah tombak api keemasan muncul di tangannya, dan cahaya berwarna emas di matanya ditembakkan ke arah sosok yang berada di atas langit itu.     

Namun, sebuah baju zirah emas muncul pada sosok tersebut. Sementara tombak milik Zhu Zhao terus dikerahkan ke atas, dan perlahan-lahan semakin membesar. Tampaknya tombak itu mampu menghancurkan udara di sekitarnya.     

Sosok lawannya itu melesat di udara, dan banyak sambaran petir putih muncul di atas langit. Selain itu banyak pula bayangan putih yang bermunculan, dan sulit untuk membedakan mana yang nyata di antara mereka. Semua bayanan itu bergerak dengan cepat, dan kemana-pun tombak itu pergi, hanya ada bayangan putih yang ditemuinya.     

*Brak* Zhu Zhao bergerak seperti sambaran petir keemasan, melesat di udara dengan kecepatan tinggi saat dia menerjang ke arah lawannya.     

Sambaran petir putih itu kembali bersinar di udara. Zhu Zhao meraung saat dia mengerahkan tombak emasnya ke depan dari tempatnya berdiri, dan bayangan tombak tersebut menutupi langit, sehingga membuat seluruh area itu menjadi gelap gulita. Saat ini ukuran dari tombak itu sangat besar sehingga bahkan jarak ribuan meter jauhnya akan masuk dalam ruang lingkup serangannya.     

*Whoosh* Sang iblis dari Gunung Yingzhao mengepakkan sayapnya, dan ukuran tubuhnya menjadi semakin membesar. Kini dia telah berubah menjadi wujud aslinya.     

Dia mengepakkan sayap putihnya yang berukuran besar, sehingga menciptakan gelombang udara yang dahsyat. Aura dari Jalur Agung mengalir saat tombak perak yang tak terhitung jumlahnya berjatuhan seperti cahaya bintang yang turun dari atas langit dengan kecepatan tinggi. Pemandangan itu tampak seperti hujan meteor.     

Terdengar suara yang tajam dan mengerikan di udara saat gelombang udara itu bergemuruh seperti petir. Tombak-tombak raksasa itu saling bertabrakan satu sama lain, yang menciptakan suara mengerikan itu.     

Tetapi tombak emas itu berhasil menembus tombak perak yang tak terhitung jumlahnya dan terus melesat ke depan, bergerak menuju tubuh sang iblis dari Gunung Yingzhao. Tubuh Zhu Zhao kini telah berubah menjadi seperti iblis dan sebesar gunung. Tombak itu menjadi semakin kuat saat melesat ke depan, sehingga membuat langit ikut berguncang.     

*Whoosh* Hembusan angin yang kencang bertiup saat sepasang sayap milik iblis dari Gunung Yingzhao itu dikepakkan. Dia mengerahkan tombak perak miliknya ke depan, dan dalam sekejap, hembusan angin bertiup kencang. Tombak emas yang melesat dengan cepat itu tidak berhasil menyentuh tubuhnya. Pergerakannya begitu cepat sehingga sosoknya sulit untuk dideteksi dengan mata telanjang. Tombak-tombak itu saling bergesekan satu sama lain, tetapi suaranya hilang ditelan oleh hembusan angin.     

Kekuatan yang terkandung dalam tombak itu sangat menakjubkan, dan tubuh sang iblis dari Gunung Yingzhao berputar-putar di udara seperti sebuah meteor, menembus aura yang mengerikan itu saat dia melesat ke arah Zhu Zhao.     

"Dia sangat cepat!"     

Semua orang merinding ketika mereka menyaksikan sosok-sosok di atas langit itu bertarung. Mereka melihat Zhu Zhao menjatuhkan tombaknya saat tubuhnya berubah warna menjadi emas, dan dia mengerahkan kepalan tinjunya menuju sang iblis dari Gunung Yingzhao yang semakin mendekatinya.     

Monster iblis raksasa itu meraung, dan udara ikut berguncang. Bahkan kecepatan sang iblis dari Gunung Yingzhao tampaknya juga terpengaruh oleh suara raungan ini.     

*Trang, Trang*     

Tiba-tiba terdengar suara benda tajam saat tombak itu mencapai targetnya. Cahaya berwarna perak menembus langit saat tombak itu menabrak kepalan tinju emas milik Zhu Zhao dan sepertinya tombak itu berhasil menembus kepalan tinju tersebut. Sebuah kekuatan yang mengerikan mengguncang sang iblis dari Gunung Yingzhao, tetapi pada saat yang bersamaan, kepalan tinju emas milik Zhu Zhao terbelah, dan darah mulai mengalir dari tangannya. Hal itu membuktikan betapa kuatnya lawannya kali ini.     

*Whoosh* Saat dia melayang di udara, sang iblis dari Gunung Yingzhao mengayunkan tombaknya. Dalam sekejap, angin berhembus kencang ke arah tubuhnya saat dia menatap lawannya. Kedua matanya dipenuhi dengan kebencian yang luar biasa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.