Legenda Futian

Tekanan



Tekanan

3Ye Futian menatap wanita yang berada di atas langit itu. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa dia adalah wanita tercantik yang pernah dilihatnya di Istana Rubah Surgawi. Dia begitu sempurna dalam setiap aspek, dan setiap pergerakannya membuat orang-orang tampak takjub.      3

Namun tatapan mata Ye Futian masih terlihat sangat tenang. Dia menatap sosok di atas langit itu dengan acuh tak acuh dan berkata, "Bagaimana anda bisa tahu bahwa tulang itu tidak ada gunanya bagi saya?"     

Hu Qian, sang nyonya besar dari Istana Rubah Surgawi, memandang ke arah Ye Futian. Istana Rubah Surgawi telah salah dalam memperkirakan nilai dari harta karun yang diinginkan oleh Gunung Yingzhao, dan sekarang harta karun itu berada di tangan Ye Futian. Tetapi bagaimana mungkin dia bisa menggunakannya?     

Ye Futian mungkin telah menyadari bahwa tulang itu adalah sebuah harta karun yang sangat berharga, namun jika dia tetap bersikeras memilikinya dan menolak untuk menyerahkan tulang itu pada Gunung Yingzhao, maka tulang itu tidak akan berguna baginya.     

"Aku yakin kau telah menyadari hal ini, Tuan Ye. Terlebih lagi, aku tidak memiliki motif tersembunyi dengan berbicara seperti ini. Menyerahkan tulang itu pada Gunung Yingzhao juga akan menguntungkan bagimu," ujar Hu Qian.     

Sebenarnya seperti apa kekuatan yang dimiliki oleh Gunung Yingzhao?     

Apakah ada manusia di Dunia Iblis, atau bahkan klan-klan iblis terkemuka yang berani mengambil sesuatu dari Gunung Yingzhao?     

Meskipun Ye Futian telah mendapatkan tulang itu, bagaimana mungkin dia bisa berharap untuk tetap memilikinya?     

Mendapatkan sebuah peralatan ritual milik seorang Kaisar Iblis akan menjadi pilihan yang paling menguntungkan bagi Ye Futian. Ini adalah cara yang digunakan oleh Gunung Yingzhao sehingga memungkinkan dirinya menyelamatkan reputasinya karena mereka tidak berani mencurinya secara langsung.     

Tetapi jika Ye Futian tidak tertarik dengan penawaran mereka, maka Gunung Yingzhao tidak perlu repot-repot bersikap sopan padanya.     

Semua orang bisa melihat sang Putra Mahkota Iblis dari Kota Celestial Demon, Zhu Zhao, terbaring di dalam sebuah lubang di permukaan tanah, sambil memuntahkan darah dari mulutnya.     

Gunung Yingzhao bahkan tidak mempedulikan status dari Klan Zhu Yan.     

Bagaimana mungkin Ye Futian bisa menghadapi mereka?     

Hu Qian telah meminta Ye Futian untuk menyerahkan tulang tersebut. Ini akan menjadi keputusan terbaik bagi kedua belah pihak, dan tidak ada pihak yang dirugikan dalam kesepakatan ini.     

"Saya harus berterima kasih karena anda telah mengingatkan saya, Yang Mulia." Ye Futian tersenyum. Dia bisa melihat betapa berharganya tulang itu dengan melihat bagaimana para kultivator dari Gunung Yingzhao begitu menginginkannya. Tampaknya tulang itu bahkan lebih berharga daripada apa yang dia bayangkan.     

Maka dari itu, dia justru semakin tidak ingin menjual barang yang begitu berharga pada orang lain.     

Tentu saja, saat ini dia berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.     

Gunung Yingzhao jauh lebih kuat daripada Klan Zhu Yan dari Kota Celestial Demon. Karena itulah, jika Gunung Yingzhao ingin merebut tulang itu darinya di Dunia Iblis, bagaimana mungkin dia bisa melawan mereka?     

"Tidak perlu berterima kasih. Aku hanya berbicara dengan jujur. Tolong jangan salahkan kami, Tuan Ye. Harta karun ini berasal dari istana kami, dan kau telah membelinya di pelelangan, jadi kami juga membuat kesalahan dalam hal ini. Tetapi kami berharap bahwa kami bisa menghindari terjadinya konflik," ujar Hu Qian.     

Ye Futian tersenyum. Dia memandang sang iblis dari Gunung Yingzhao, yang sebelumnya dihempaskan oleh Zhu Zhao. Kemudian dia berkata, "Gunung Yingzhao memiliki kekuatan yang luar biasa, dan mereka mengatakan bahwa aku tidak layak memiliki tulang tersebut. Bagaimana kalau kita mencoba membuat kesepakatan? Jika kau bisa mengalahkanku, maka aku akan memberikan tulang ini padamu dan tidak akan meminta imbalan apa-pun. Jika kau kalah, maka kau akan pergi secara sukarela dan tidak akan menggangguku lagi. Bagaimana menurutmu?"     

Para kultivator dari Gunung Yingzhao menatap ke arah Ye Futian. Sang iblis, yang telah dihempaskan oleh Zhu Zhao, memandangnya dengan tatapan dingin, kedua matanya tampak setajam pedang. Dia ingin menerima kesepakatan itu dan mendapatkan tulang itu untuk Gunung Yingzhao tanpa ada masalah lainnya.     

Tetapi ini adalah sebuah masalah yang sangat penting sehingga dia tidak perlu bertanggung jawab untuk hal tersebut. Bahkan jika dia kalah dari Ye Futian, Gunung Yingzhao tidak akan menyerah untuk mendapatkan tulang tersebut.     

Tulang itu memiliki koneksi dengan seorang iblis legendaris.     

"Kau benar-benar tidak menghargai kebaikan yang kami berikan padamu." Kini dia melangkah menuju Ye Futian.     

Cahaya berwarna perak bersinar di matanya, yang sangat menyilaukan untuk dilihat.     

Mengapa Ye Futian berpikir bahwa dia berhak untuk membuat sebuah kesepakatan dengan?     

Dan mengapa dia begitu percaya diri saat mengatakan hal tersebut?     

Jika dia ingin mendapatkan peralatan ritual milik Kaisar Iblis yang mereka tawarkan, maka dia bisa menukar tulang itu dan memilikinya. Jika dia tidak menginginkannya, maka itu bukanlah urusan bagi Gunung Yingzhao.     

Tulang itu milik Gunung Yingzhao. Dia tidak punya pilihan selain menyerahkannya pada mereka.     

Meskipun dia telah kehilangan sedikit momentum dari pertarungannya melawan Zhu Zhao, namun dia masih dipenuhi oleh energi saat dia melangkah ke depan. Cahaya perak menyinari seluruh area tersebut, dan menyelimuti tubuhnya. Sebuah lingkaran cahaya perak muncul di hadapannya saat aura yang sangat tajam menekan tubuh Ye Futian.     

*Brak*     

Ye Futian naik ke udara dan terus bergerak ke atas langit. Keduanya melayang pada saat yang bersamaan. Energi iblis yang dahsyat menyebar ke seluruh penjuru langit, dan cahaya perak telah menyelimuti langit.     

Ye Futian mengayunkan tangannya, dan tiba-tiba, segel pedang yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekelilingnya.     

Setiap segel pedang tampak seperti sebilah pedang yang berputar-putar di sekitar tubuhnya. Qi Pedang yang telah terbentuk mengeluarkan suara yang memekakkan telinga. Segel-segel pedang itu kini berhadapan dengan tombak milik lawannya.     

"Maju!"     

Sang iblis dari Gunung Yingzhao melangkah ke depan. Cahaya perak yang berputar-putar di sekelilingnya kini berubah menjadi kilatan petir berwarna perak, yang menembus langit dengan kecepatan tinggi.     

Ye Futian juga melangkah ke depan, aura pedangnya berdentang di udara. Segel pedang miliknya yang tak berbatas telah berubah menjadi sebuah sungai pedang. Kumpulan bilah-bilah pedang itu dikerahkan menuju kilatan petir perak tersebut. Kedua serangan itu akhirnya bertabrakan di udara, sehingga menghasilkan sebuah ledakan kekuatan penghancur yang dahsyat.     

Rentetan serangan yang dilancarkan sang iblis dari Pegunungan Yingzhao sepertinya tidak ada habisnya, dan segel-segel pedang milik Ye Futian menjadi sangat tajam saat mereka menekan ke depan dengan sekuat tenaga.     

*Whoosh*     

Sang iblis dari Gunung Yingzhao bergerak dan berubah menjadi sebuah titik cahaya perak yang menembus langit dan melesat ke arah Ye Futian.     

Segel-segel pedang itu telah berubah menjadi sebuah sungai pedang di atas langit yang menyebar ke seluruh penjuru area tersebut. Sungai pedang itu menerjang ke arah tombak-tombak perak itu dan bertabrakan satu sama lain.     

Pada saat yang bersamaan, sebuah tombak suci yang menakjubkan muncul di tangan Ye Futian. Dia mengerahkan tombak itu ke arah lawannya tanpa ada sedikit-pun keraguan.     

Aura pedang miliknya menabrak tombak perak lawannya. Meskipun tombak-tombak itu melesat ke arahnya dengan membawa kekuatan yang dahsyat, namun kekuatan mereka telah melemah. Pada saat itu, dia melihat tombak milik Ye Futian bergerak ke arahnya.     

Sang iblis dari Gunung Yingzhao tidak berniat untuk menghindari serangan Ye Futian. Dia masih sangat percaya diri dengan kekuatannya, jadi dia membiarkan tombak milik Ye Futian menabrak tombaknya.     

Pada saat tombak-tombak miliknya menabrak tombak Ye Futian, seberkas cahaya yang mengerikan berusaha menembus tombak itu dan melesat ke arah Ye Futian. Tetapi sinar cahaya itu tidak berhasil melukainya, dan justru menghilang tak berbekas.     

Dan tidak hanya itu, sang iblis dari Gunung Yingzhao bisa merasakan lengannya gemetar sebelum akhirnya hancur berkeping-keping, dan tidak lama kemudian sepertinya sekujur tubuhnya akan mengalami hal yang sama.     

*Brak*     

Tidak lama kemudian terdengar suara keras, dan sang iblis dari Gunung Yingzhao terhempas ke udara. Kini dia berubah menjadi sebuah bayangan yang mencoba untuk melarikan diri.     

Tapi Ye Futian segera melangkah ke depan, Qi pedang miliknya mengeluarkan suara keras. Pedang Kasyapa yang tak berbatas menembus langit dalam sekejap, hingga menutupi segala sesuatu yang berada di bawah mereka.     

Pada saat yang bersamaan, kekuatan belenggu elemen ruang dan waktu menyebar, dan seluruh area itu mulai terasa seperti dipenuhi oleh lapisan lumpur yang tebal. Ye Futian menembus langit dalam sekejap, melintasi jarak yang sangat jauh hanya dengan satu langkah. Kemudian dia kembali mengerahkan tombaknya ke depan.     

*Brak*     

Kali ini, sang iblis dari Gunung Yingzhao yang memuntahkan darah. Organ-organ dalamnya berguncang. Dia menatap ke arah Ye Futian, yang berdiri di atasnya sambil memegang tombak miliknya.     

Apakah tombaknya tidak sekuat tombak lawannya?     

"Apakah mungkin bagi kultivator manusia ini memiliki kekuatan yang begitu mengerikan?" Banyak kultivator iblis tidak mengenal Ye Futian. Di antara mereka, hanya para kultivator dari Istana Rubah Surgawi yang mengetahui beberapa hal tentang pencapaian Ye Futian yang luar biasa.     

Sebelumnya, iblis dari Gunung Yingzhao ini telah dikalahkan oleh Zhu Zhao, jadi tidak mengejutkan apabila dia kalah dari Ye Futian.     

*Whoosh*     

Petir berwarna perak melesat melintasi langit. Seorang iblis yang menjulang tinggi dan tangguh muncul di atas langit, dan dia memusatkan pandangannya yang sedingin es pada Ye Futian.     

Sebuah badai berwarna perak tampak berkumpul di satu tempat. Kemudian badai itu turun dari atas langit, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya menuju Ye Futian.     

Ye Futian mendongak dan bisa merasakan sebuah kekuatan yang mengerikan. Saint tingkat Flawless Holiness dari Gunung Yingzhao itu akhirnya bertindak.     

"Dia sudah berada di tingkat Flawless Holiness," pikir Ye Futian dalam hati. Sosok ini sebelumnya telah mengalahkan Zhu Zhao dengan satu serangan. Hal ini bukan berarti Zhu Zhao merupakan sosok yang lemah, tetapi karena perbedaan tingkat Plane di antara mereka.     

Tingkat Flawless Holiness jauh lebih tinggi daripada tingkat True Self.     

Metode Deed of Thorough Comprehension diaktifkan dan telah beresonansi dengan Jalur Agung. Ye Futian juga mengeluarkan peralatan ritual tingkat Saint miliknya, yaitu Tombak Ruang dan Waktu, kemudian dia mengalirkan auranya ke dalam tombak tersebut. Dalam sekejap, cahaya yang menyilaukan bersinar dari tombak itu.     

"Menyerahlah," ujar sang iblis dari Gunung Yingzhao. Aliran udara berwarna perak melesat dari tubuhnya dan bergerak ke bawah.     

Ye Futian menyaksikan aliran udara itu berkumpul menjadi sebuah badai yang mengerikan. Jantungnya berdegup kencang.     

Metode Deed of Thorough Comprehension bersinar saat dia melangkah ke depan. Kemudian dia menyerang dengan menggunakan Tombak Ruang dan Waktu, yang memancarkan cahaya mengerikan, hingga akhirnya menabrak aliran udara perak itu dan menghancurkannya.     

Saint tingkat Flawless Holiness dari Gunung Yingzhao menyaksikan pemandangan ini dengan acuh tak acuh, tanpa ada sedikit-pun emosi di wajahnya. Sebuah kekuatan yang mengerikan telah muncul dan berkumpul di sekelilingnya, lalu membentuk sebuah badai penghancur mengerikan yang menekan seluruh penjuru langit.     

"Jika kau tetap bersikeras untuk bertarung, maka bahkan jika kau secara sukarela menyerahkan tulang itu di masa depan, kami tidak akan memberimu kesempatan untuk pergi begitu saja," ujar sang iblis tingkat Flawless Holiness yang berada di atas langit. Hawa kehadirannya sangat kuat.     

*Boom* Ye Futian naik ke udara.     

"Mengapa kau tetap bersikap egois?" Sang iblis tingkat Flawless Holiness dari Gunung Yingzhao menghela napas saat dia menyaksikan tindakan Ye Futian. Badai itu menjadi semakin kuat saat mengelilingi tubuhnya. Hujan meteor perak turun dari badai tersebut, dimana masing-masing meteor tampaknya memiliki daya serang yang mengerikan.     

Namun pada saat ini, Tablet Bintang telah muncul di sekitar Ye Futian dan menyelimuti tubuhnya. Tepat ketika hujan meteor perak itu menghantam tubuhnya, retakan mulai muncul di bagian tengah dari tablet tersebut, sehingga menghasilkan suara yang mengerikan.     

Serangan itu sangat kuat. Kekuatan dari seorang Saint tingkat Flawless Holiness memang sangat dahsyat.     

Tapi cahaya di sekitar Ye Futian masih bersinar terang, seolah-olah tidak bisa dipadamkan.     

*Brak*     

Akhirnya, sosok yang berada di atas langit itu melangkah ke depan, yang diikuti oleh badai perak penghancur itu, hingga menimbulkan sebuah pemandangan yang mengerikan. Seluruh dunia sepertinya akan hancur di tengah-tengah kekacauan ini.     

Dia memandang segala sesuatu yang berada di bawahnya, termasuk Ye Futian.     

*Whoosh* Seberkas sinar cahaya ditembakkan saat lawannya menghilang dari tempatnya berada.     

Ye Futian terbang ke atas langit, sambil mengerahkan tombaknya ke atas dengan kecepatan tinggi. Kedua tombak itu akhirnya bertabrakan di udara.     

*Boom*     

Gelombang udara yang dahsyat menyebar saat kedua sosok itu memisahkan diri.     

Ye Futian terhempas ke belakang dan menghantam permukaan tanah disertai dengan suara yang mengerikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.