Legenda Futian

Pertaruhan



Pertaruhan

0Permukaan tanah di luar Istana Rubah Surgawi berguncang, dan para kultivator yang berada di sekitarnya menepi.      3

Ye Futian terjatuh di sana, dan kakinya sedikit tertekuk. Tombaknya telah jatuh ke permukaan tanah dan menyebabkan puing-puing berserakan ke seluruh area tersebut.     

Dia berdiri dari tempatnya dan memandang ke udara. Sang iblis dari Gunung Yingzhao telah terhempas ke atas langit, tapi kondisinya jelas jauh lebih baik daripada Ye Futian.     

Iblis tingkat Flawless Holiness itu adalah monster iblis terkemuka dari Gunung Yingzhao. Dia memiliki status yang sangat tinggi, dan dengan demikian kekuatannya jelas sudah tidak perlu diragukan lagi.     

"Dia mampu bertahan menghadapi satu serangan tersebut." Semua kultivator di sekitar mereka tampak terrkejut saat mereka memandang sosok Ye Futian. Meskipun dia telah jatuh ke permukaan tanah, sepertinya dia sama sekali tidak terluka. Seorang kultivator tingkat True Self telah berhasil menahan serangan dari iblis yang kuat ini dan sama sekali tidak terluka.     

Sebelumnya, sang Putra Mahkota Iblis dari Kota Celestial Demon, Zhu Zhao, telah dikalahkan olehnya dalam satu serangan.     

"Kau lumayan kuat." Iblis dari Gunung Yingzhao itu melangkah melintasi langit hingga akhirnya dia melayang di atas Ye Futian sambil menatapnya. Pada saat itu, dia melihat sebuah pancaran aura pedang melesat ke udara dari samping Ye Futian.     

Mata sang iblis dari Gunung Yingzhao bersinar saat dia memandang ke bagian samping Ye Futian dan melihat seorang wanita di sana, rambutnya yang panjang terurai oleh hembusan angin. Dalam sekejap, sosok wanita itu telah menghilang dari tempatnya berdiri, dan sebuah pola pedang muncul di udara. Dia mengendalikan pola pedang itu, lalu mengerahkannya di udara, seolah-olah mampu mengabaikan jarak di antara mereka.     

"Hmph."     

Iblis dari Gunung Yingzhao itu mendengus. Seorang pendekar pedang tingkat Flawless Holiness, huh?     

Dia mengerahkan tombaknya ke depan, dan dalam sekejap, banyak bayangan berwarna abu-abu muncul di belakangnya. Badai yang dahsyat itu tampaknya telah menyatu dengan tombaknya saat badai itu berubah menjadi cahaya penghancur yang menembus udara dan langsung menabrak pedang tersebut.     

*Whoosh* Hembusan angin bertiup kencang, dan Yaya terhempas ke belakang, lalu dia terjatuh dan hampir menghantam permukaan tanah. Dia menstabilkan dirinya, dan auranya terpancar dari tubuhnya.     

Lawannya masih berdiri di udara. Hembusan angin dan deretan awan menari-nari di sekitarnya dalam aliran udara penghancur tersebut.     

"Kesabaranku juga ada batasnya," ujarnya. Makna dibalik nada bicaranya yang sedingin es sudah bisa ditebak. Dia datang kemari secara pribadi untuk mendapatkan tulang tersebut. Dia harus membawa tulang itu ke Gunung Yingzhao. Siapa yang bisa menghalangi jalannya?     

Meskipun dihalangi oleh Ye Futian serta sekelompok kultivator manusia di Istana Rubah Surgawi, dia tetap akan memikirkan cara untuk bisa mendapatkan tulang tersebut.     

"Apakah kau masih belum mengambil keputusan, Tuan Ye?" Hu Qian, Saint dari Istana Rubah Surgawi itu memandang ke arah Ye Futian. Nada bicaranya terdengar sedikit kesal. Situasinya sudah sampai pada titik ini. Apakah mereka benar-benar berencana untuk melawan Gunung Yingzhao hingga akhir?     

Pertanyaannya adalah, apa yang bisa mereka gunakan untuk melawan Gunung Yingzhao di Dunia Iblis?     

Masih ada dua sosok tingkat Kaisar Iblis di belakang sang iblis dari Gunung Yingzhao.     

Tentu saja, mereka tidak akan ikut campur seenaknya.     

Zhu Zhao menatap para kultivator dari Gunung Yingzhao dan bertanya, "Apakah kalian hendak merebut tulang itu secara paksa?" Lalu dia memandang ke arah Hu Qian dengan tatapan mata yang tajam dan tegas. "Apakah Istana Rubah Surgawi mendukung tindakan mereka ini?"     

Hu Qian mengerutkan keningnya dan berkata, "Aku hanya tidak ingin masalah ini menyebabkan terjadinya konflik. Akan lebih baik jika kita bisa menyelesaikannya secara damai, dengan mengambil solusi yang tidak mempermalukan nama baik Tuan Ye."     

"Bukankah menyuruh Gunung Yingzhao untuk pergi termasuk solusi damai? Berdasarkan apa yang kau katakan sebelumnya, sepertinya Istana Rubah Surgawi lebih mendukung mereka untuk merebut tulang tersebut," balas Zhu Zhao.     

Hu Qian tertegun. Sekarang setelah kata-kata ini diucapkan, bagaimana bisa Gunung Yingzhao mundur begitu saja?     

Kekuatan mereka dapat terlihat dengan jelas.     

Ye Futian menatap sang iblis dari Gunung Yingzhao yang berada di udara. "Istana Rubah Surgawi telah membuat pertaruhan saat mereka menjual tulang tersebut. Jika kau bersedia, kita bisa membuat pertaruhan lainnya. Bagaimana menurutmu?"     

"Seperti apa pertaruhannya?" tanya iblis itu.     

"Kau dan aku akan bertarung. Jika kau menang, maka aku akan memberikan tulang ini padamu. Jika aku menang, maka kau akan kehilangan hak untuk memilikinya," ujar Ye Futian.     

Iblis dari Gunung Yingzhao itu tampak terkejut. Ye Futian—seorang Saint tingkat True Self—menantangnya untuk bertarung?     

Sebelumnya dia telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki hak untuk mempertaruhkan tulang itu dalam pertarungannya melawan Zhu Zhao, tetapi dia memiliki hak untuk melakukannya untuk pertarungan seperti ini. Apalagi dia tidak boleh kalah.     

Dia memandang Ye Futian dengan tatapan mengejek. "Kenapa aku harus bertaruh denganmu?"     

Tidak perlu berbicara tentang kemenangan atau kekalahan. Dia pasti akan menjadi orang yang pergi dari Istana Rubah Surgawi dengan membawa tulang tersebut. Kenapa dia harus repot-repot bertaruh?     

Ye Futian tidak punya hak untuk mengajukan persyaratan dengannya.     

Dia hanya memiliki satu pilihan: menyerahkan tulang itu padanya.     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk. Dia mengeluarkan tulang itu, mengangkat telapak tangannya ke udara, dan merentangkan jari-jarinya. "Aku tidak menginginkan peninggalan dari Kaisar Iblis," ujarnya. "Jika kau ingin memiliki tulang ini, maka ambilah tulang ini dariku."     

Ekspresi sang iblis dari Gunung Yingzhao tampak tertarik saat dia menyaksikan apa yang dilakukan oleh Ye Futian.     

Kultivator manusia ini rupanya cukup menarik.     

Jika Ye Futian bertindak dengan cara seperti ini, reputasinya akan sedikit ternodai jika dia mengambil tulang itu dari Ye Futian.     

Dia tersenyum dan berkata, "Baiklah. Aku akan memberimu kesempatan. Kau bisa mulai terlebih dahulu."     

Ye Futian ingin bertaruh dengan cara bertarung melawannya?     

Apakah dia memiliki sesuatu yang bisa menjadi ancaman baginya?     

Ye Futian naik ke udara, dan tiba di atas langit dalam waktu singkat. Tapi posisi sang iblis dari Gunung Yingzhao masih lebih tinggi darinya, dan tatapan matanya tampak menghina. Dia adalah sosok yang sangat sombong. Ye Futian bisa memanfaatkan hal itu untuk meraih keuntungan.     

*Boom*     

Kekuatan dari metode Deed of Thorough Comprehension terpancar keluar dan sebuah lingkaran cahaya dari Jalur Agung mulai mengalir di sekitarnya. Roh Kehidupan Pohon Dunia dalam dirinya mulai membentuk aura. Hembusan angin bertiup dan deretan awan bergerak saat aura yang tak berbatas terpancar dari tubuhnya dan menekan segala sesuatu yang berada di area tersebut.     

"Apa kau sudah siap?" sang iblis dari Gunung Yingzhao bertanya kepadanya.     

Ye Futian mengangguk. "Mari kita mulai."     

Lawannya tersenyum sinis, lalu bergerak ke bawah. Dalam sekejap, tombak perak yang tak ada habisnya terbentuk di udara dan melesat ke bawah. Saat ini, seluruh area telah diselimuti oleh kekuatan penghancur yang mengerikan.     

Pada detik berikutnya, tombak perak yang tak ada habisnya itu melesat ke bawah seperti sebuah aliran udara penghancur. Udara seperti telah terbelah saat tombak-tombak itu dikerahkan menuju Ye Futian.     

Dia berdiri di sana seolah-olah dia mampu menghancurkan segalanya.     

*Boom* Sebuah aura yang mengerikan terpancar ke depan. Bintang-bintang mengalir di sekitar Ye Futian, dan huruf-huruf kuno yang tak ada habisnya mengelilingi tubuhnya. Sosoknya kini telah beresonansi dengan Jalur Agung. Ketika dia berdiri di tengah-tengah sebuah lingkaran cahaya dari Jalur Agung, dia mengulurkan kedua tangannya, dan sebuah tongkat muncul di tangannya. Kemudian dia mengayunkannya ke udara, dan tiba-tiba udara berguncang saat aliran udara yang dahsyat itu dihancurkan.     

Bintang-bintang yang tak ada habisnya dan huruf-huruf kuno itu melesat menuju tombak-tombak perak yang semakin mendekat, tetapi mereka dihancurkan satu per satu. Kekuatan di tingkat Flawless Holiness itu telah menghancurkan mereka semua.     

Sebuah pusaran mengerikan kini telah muncul di atas langit disertai dengan tombak yang tak berbatas berputar-putar di dalamnya.     

Ye Futian terbang semakin tinggi, sambil menginjak udara. Kekuatannya terus meningkat. Ketika dia mengayunkan tangannya, bintang-bintang dan huruf-huruf kuno di sekitarnya bergerak mengikuti pergerakannya, sambil mengeluarkan suara yang keras. Mereka melesat ke arah tombak-tombak yang kembali dikerahkan menuju Ye Futian.     

*Brak* Bayangan sebuah tongkat muncul di atas langit, dan semua tombak perak itu dihancurkan oleh tongkat tersebut.     

Iblis dari Gunung Yingzhao itu tampak terkejut saat dia menyaksikan pemandangan ini.     

Kekuatan serangan dari kultivator manusia ini sangat dahsyat. Kekuatan tongkatnya hampir melampaui Zhu Zhao. Terlebih lagi, ada banyak kesamaan di antara keduanya, meskipun tongkat Ye Futian memiliki daya serang yang lebih besar dari Zhu Zhao.     

Ekspresinya tetap tidak berubah. Dia mengulurkan kedua tangannya, dan tiba-tiba tombak perak yang tak terhitung jumlahnya muncul di hadapannya. Kemudian, semua tombak itu bergabung menjadi satu tombak, membentuk sebuah gunung yang terdiri dari tombak-tombak perak. Tombak-tombak yang sangat tajam itu melesat ke bawah. Gunung tombak itu terus membesar hingga terlihat seolah-olah gunung itu mampu menutupi seluruh dunia. Kekuatan penghancur yang terkandung di dalamnya sangat mengerikan.     

"Ini..." Semua kultivator yang berada di bawah memandang ke arah langit. Pemandangan yang terjadi di atas sana sangat mengerikan. Seolah-olah terdapat sebuah gunung perak yang sedang jatuh dari atas langit, tetapi gunung perak ini memiliki aura yang sangat tajam dan membawa kekuatan penghancur yang mengerikan di dalamnya.     

*Boom*     

Terdengar suara raungan yang keras, dan udara berguncang saat gunung tombak itu turun dari atas langit dengan kecepatan tinggi. Dan tidak hanya itu saja, tombak perak yang tak berbatas masih mengelilingi tubuh Ye Futian. Kekuatan dari tombak-tombak itu membuatnya terjebak di tempatnya berada, sehingga dia tidak bisa menghindari gunung yang jatuh dari atas langit itu.     

Bahkan Xia Qingyuan dan yang lainnya tampak mengkhawatirkan keselamatan Ye Futian. Bukannya mereka tidak percaya diri dengan kekuatan Ye Futian; hanya saja lawannya saat ini sangat kuat.     

Dia adalah salah satu sosok terkemuka dari Gunung Yingzhao. Dia jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan orang-orang seperti Xing Kai dan kultivator lainnya dari Dunia Naga Merah. Dia berada pada tingkat yang benar-benar berbeda. Dia adalah keturunan sejati dari seorang Kaisar Iblis, dan kekuatannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, dia berada satu tingkat lebih tinggi dari Ye Futian. Dia adalah seorang iblis di tingkat Flawless Holiness.     

Hanya menyaksikan sihir-sihirnya saja membuat mereka semua bisa merasakan ancaman yang luar biasa. Sebelumnya, Yaya pernah mencoba menyerangnya dan tubuhnya ke belakang hanya dengan satu serangan.     

Akan sulit bagi Ye Futian untuk mengalahkan lawannya ini.     

*Brak, Brak*     

Ye Futian terus menyerang dengan tongkatnya dengan mengerahkan kekuatan yang mengerikan. Bintang-bintang dan huruf-huruf kuno di sekelilingnya menari-nari di sekitar tongkatnya yang diayunkan ke depan, dengan mengandung Kekuatan Hukum dari Jalur Agung. Kekuatannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu.     

Sebuah badai mengelilingi tubuhnya. Pada saat gunung tombak raksasa itu tiba di dekatnya, dia mencengkeram tongkatnya dengan erat dan mengayunkannya ke udara. Bintang-bintang kini telah menyatu dengan Jalur Agung saat mereka menghantam gunung yang jatuh ke arah Ye Futian.     

Sebuah retakan muncul saat gunung tombak itu dibelah oleh tongkat tersebut. Bintang-bintang dan huruf-huruf kuno itu menyelimuti semua tombak tersebut, menghancurkan mereka satu per satu. Retakan itu semakin membesar, hingga akhirnya membelah gunung tombak itu menjadi dua bagian.     

Iblis dari Gunung Yingzhao itu masih berdiri di udara. Dia tampak terkejut saat menyaksikan serangannya dibelah menjadi dua bagian. Setelah itu dia mengulurkan tangannya ke udara dan mengumpulkan kekuatan dari Jalur Agung.     

Namun pada saat itu, Ye Futian melesat ke udara dengan kecepatan tinggi. Terdengar suara raungan yang keras saat dia melesat ke atas langit. Semua aura dari Jalur Agung di area itu kini mengalir ke dalam tongkatnya.     

Ye Futian berhenti tidak jauh dari lawannya berada. Kemudian dia mengayunkan tongkatnya ke depan, yang sepertinya akan menutupi langit.     

"Huh?" Sang iblis dari Gunung Yingzhao mengerutkan keningnya. Dia melangkah di udara, mencoba untuk mundur, namun pada saat itu, langkahnya terhenti. Seluruh penjuru langit tampaknya telah dipenuhi dengan bayangan tongkat, dimana semua bayangan itu bergerak mengikuti pergerakan tongkat milik Ye Futian. Itu adalah teknik tongkat dari Jalur Agung. Kekuatan yang tak berbatas telah digabungkan ke dalam teknik tongkat tersebut. Seluruh penjuru langit kini telah dipenuhi dengan bayangan tongkat. Tekanan dari Jalur Agung menimpa tubuh sang iblis dari Gunung Yingzhao, dan seluruh penjuru langit telah ditutupi oleh bayangan tongkat.     

Tiba-tiba dia memiliki firasat buruk. Tampaknya dia telah meremehkan musuhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.