Legenda Futian

Tulang Kaisar Gajah



Tulang Kaisar Gajah

0Zhu Yan, sang Kaisar Iblis, memandang ke arah Zhu Zhao dan bertanya, "Mengapa kau berada di sini?"      3

"Aku mendengar sesuatu sedang terjadi di Demon Metropolis, jadi aku datang kemari untuk melihatnya secara langsung," jawab Zhu Zhao.     

"Aku tidak keberatan dengan kedatanganmu kemari. Jaga baik-baik pasukanmu, atau aku akan memberimu pelajaran dengan tanganku sendiri," ujar Zhu Yan dengan tegas, sehingga menyebabkan Zhu Zhao menatap lurus ke depan.     

"Kakak akan menjaga kami dengan baik, paman. Kau tidak perlu khawatir," ujar sang puteri dari Klan Feather Men sambil tersenyum. Dia mengenakan pakaian serba putih, dan senyumannya begitu murni. Zhu Yan menepuk pundak sang puteri dan melanjutkan kata-katanya, "Terutama saudarimu ini. Jika aku mendapatkan informasi bahwa kau membiarkan orang lain menindasnya, maka kau harus menanggung akibatnya."     

Zhu Zhao memamerkan taringnya pada ayahnya, dan ekspresinya terlihat tidak senang.     

"Ayo kita pergi." Zhu Yan tidak peduli dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Zhu Zhao dan langsung berjalan pergi. Sementara itu, sang kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi menghampirinya dan bertanya, "Apakah kau tidak masuk ke dalam dan beristirahat sebentar di Istana Rubah Surgawi?"     

"Tidak. Aku tidak layak berada di tempatmu." Zhu Yan mengayunkan tangannya sejenak dan berkata, "Sebaiknya kalian mengundang rekan-rekan kalian dari Gunung Yingzhao itu."     

Ye Futian memandang ke arah mereka sebelum dia berbalik dan ikut pergi meninggalkan tempat tersebut.     

"Maaf, Tuan Ye," ujar Hu Yao'er dengan suara pelan. Ye Futian menatapnya dan berkata, "Hal ini tidak ada hubungannya denganmu. Kita akan bertemu lagi suatu hari nanti."     

Dia juga mengatakan hal ini sebelum dia pergi. Dia tidak mungkin bisa tinggal di sana lebih lama lagi setelah semua peristiwa yang terjadi dengan Gunung Yingzhao. Dia juga tidak bisa bekerja sama dengan Istana Rubah Surgawi.     

Meskipun memang benar bahwa orang-orang dari Istana Rubah Surgawi tidak dapat menahan tindakan yang dilakukan oleh para kultivator dari Gunung Yingzhao, setidaknya mereka bisa tetap bersikap netral, namun pada akhirnya mereka gagal melakukan hal tersebut. Mereka semua berharap agar Ye Futian menyerahkan tulang itu sehingga keributan itu akan terselesaikan. Dapat terlihat dengan jelas bahwa mereka berpihak pada Gunung Yingzhao.     

Tapi kembali lagi, hal seperti itu sudah biasa terjadi. Bagaimanapun juga, dia hanyalah seorang kultivator manusia, dan dia tidak mungkin bisa dibandingkan dengan pasukan sebesar Gunung Yingzhao.     

Kedua belah pihak bahkan tidak berada di tingkat yang sama, dan tidak ada hubungan khusus di antara mereka. Ye Futian tidak akan membiarkan semua itu mengganggu pikirannya, tapi sudah jelas bahwa dia tidak mungkin bisa berteman dengan mereka.     

Setelah Ye Futian dan yang lainnya pergi, ekspresi orang-orang dari Gunung Yingzhao tetap terlihat muram.     

Kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi menghampiri kaisar iblis dari Gunung Yingzhao dan bertanya, "Tulang apa itu sebenarnya?"     

Jika orang-orang dari Gunung Yingzhao telah berusaha mati-matian untuk mendapatkannya, maka tulang itu pasti adalah harta karun yang sangat berharga.     

Kaisar iblis dari Gunung Yingzhao iti memandang para kaisar iblis lainnya dan menjawab secara telepati, "Itu adalah tulang milik Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah."     

Sang kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi merinding untuk beberapa saat. Aura di sekitarnya bergejolak, dan tatapan matanya menjadi sangat tajam. Tiba-tiba kepala mereka terasa sangat sakit.     

"Apakah sosok yang kau maksud adalah sang iblis gajah yang melayani Raja Iblis dalam legenda? Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah?" Kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi bertanya lagi secara telepati. Kaisar iblis dari Gunung Yingzhao mengangguk, sehingga menyebabkan lawan bicaranya semakin terkejut. Meskipun dia sendiri adalah seorang kaisar iblis, pikirannya saat ini tetap terguncang hebat.     

'Sebenarnya apa yang telah dilelang oleh Istana Rubah Surgawi?' pikirnya.     

'Apakah kami baru saja menukar tulang milik Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah dengan harga tingkat Saint?'     

'Ini benar-benar gila!' dia berpikir dalam hati.     

Jika masalah ini tersebar ke tempat lain, maka reputasi Istana Rubah Surgawi akan hancur. Istana Rubah Surgawi yang selama ini dikenal karena kecerdasannya, akan berubah menjadi bahan tertawaan di seluruh penjuru Dunia Iblis.     

Bagaimanapun juga, tulang itu adalah peninggalan paling berharga yang pernah mereka dapatkan di Istana Rubah Surgawi.     

Meskipun mereka tidak mengetahui kegunaannya, namun status dari tulang itu, yang membawa nama baik dari Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah, akan menjadikan tulang itu sebagai salah satu harta karun paling langka yang dapat ditemukan di dunia ini.     

Namun, mereka malah menjualnya dengan begitu mudah.     

Hal itu terjadi karena sang kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi tidak dapat menyadari kegunaan dari tulang tersebut, dia hanya mengetahui bahwa tulang itu sangat kokoh.     

"Aku akan melaporkan hal ini pada Pemimpin Istana," ujarnya. Jika Pemimpin Istana menghukum mereka karena masalah ini, maka semua yang terlibat di dalamnya mungkin akan ikut terseret dalam kekacauan.     

"Kau tahu betul betapa seriusnya masalah ini. Jangan sebarkan berita ini ke tempat lain, atau pada akhirnya kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Sekarang setelah Gunung Yingzhao bersekutu dengan kalian, jika kalian dapat merebut kembali tulang itu dari Zhu Yan di Pegunungan Origin, maka kami dari Gunung Yingzhao pasti akan memberi imbalan yang setimpal pada Istana Rubah Surgawi," kaisar iblis dari Gunung Yingzhao itu menambahkan kata-katanya secara telepati.     

"Kita akan membicarakan hal ini lebih lanjut di istana," ujar kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi. Sang kaisar iblis dari Gunung Yingzhao menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu. Waktu kita sangat terbatas, dan kami juga perlu melaporkan hal ini ke markas. Kami datang kemari secara diam-diam karena kami tidak ingin menimbulkan keributan. Sekarang setelah kami gagal dan tulang itu jatuh ke tangan orang yang sangat sulit untuk diatasi. Situasinya kini menjadi rumit, dan kami perlu memberitahu rekan-rekan kami di Gunung Yingzhao."     

"Baiklah." Kaisar iblis dari Istana Rubah Surgawi mengangguk, kemudian keduanya pergi.     

Melihat bagaimana para kaisar iblis berbincang-bincang secara telepati di udara, banyak orang penasaran tulang apa itu sebenarnya.     

Namun, tidak ada satu-pun kaisar iblis yang menginginkan berita itu diketahui oleh orang lain, sehingga mereka memilih untuk tutup mulut.     

Tidak perlu diragukan lagi bahwa tulang itu adalah sebuah harta karun yang sangat berharga.     

Tapi kembali lagi, karena tulang itu sekarang berada di tangan Zhu Yan, maka mengambilnya kembali juga akan sulit untuk dilakukan.     

Zhu Yan membawa anak buahnya dan pergi dengan sangat cepat, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah gunung di Demon Metropolis dalam waktu singkat. Terdapat banyak gua hunian untuk berlatih di sana.     

"Dari siapa kau mempelajari teknik tongkat itu?" Zhu Yan menatap ke arah Ye Futian dan bertanya.     

"Saya berteman baik dengan Klan Kera Emas di Dunia Bawah," jawab Ye Futian.     

"Klan Kera." Zhu Yan memandang ke kejauhan dan menambahkan kata-katanya, "Teknik tongkatmu sangat luar biasa."     

Kemudian sang kaisar iblis mengeluarkan tulang itu dan berkata, "Tulang ini sangat keras, tapi penampilannya terlihat biasa-biasa saja, dan sepertinya tidak ada yang istimewa darinya. Aku sendiri tidak bisa menebak seperti apa kegunaannya. Tidak heran orang-orang dari Istana Rubah Surgawi tidak dapat menebak tulang apa ini sebenarnya. Sialnya, bahkan aku juga tidak mengetahui tulang apa ini, dimana aku mengira bahwa ini hanyalah sebuah tulang yang sangat keras milik seorang kaisar iblis. Apakah kau mengetahui tulang apa ini?"     

"Saya tidak tahu." Ye Futian menggelengkan kepalanya.     

"Lalu bagaimana caranya kau bisa mengetahui bahwa tulang itu adalah sebuah harta karun yang sangat berharga dan menolak untuk menjualnya pada Gunung Yingzhao?" Zhu Yan bertanya lagi.     

"Saya memiliki semacam kemampuan khusus yang memungkinkan saya untuk mengetahui bahwa tulang ini bernilai tinggi. Kemudian, orang-orang dari Gunung Yingzhao tampaknya berniat untuk mendapatkannya dengan cara apa-pun, jadi masuk akal apabila saya mendapatkan gambaran seperti apa nilai dari tulang ini yang sesungguhnya," jawab Ye Futian.     

Zhu Yan mengangguk. Tidak mengherankan apabila Ye Futian memiliki pemikiran seperti itu. Melihat bagaimana orang-orang dari Gunung Yingzhao begitu menginginkan tulang tersebut, nilai sesungguhnya dari tulang itu pasti sangatlah tinggi.     

"Orang-orang dari Gunung Yingzhao tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Tulang ini akan menjadi sebuah benda yang sulit untuk dijaga. Untunglah mereka mengira bahwa aku yang menyimpannya untuk sementara waktu. Kalau begitu, kau urus sendiri tulang ini," Zhu Yan berkata sambil melemparkan tulang itu pada Ye Futian.     

Ye Futian menangkapnya dan menatap ke arah Zhu Yan. "Terima kasih, senior."     

"Sejak awal tulang itu adalalah milikmu. Apakah kau benar-benar berpikiran bahwa aku akan mengambilnya darimu?" Kemudian Zhu Yan berbalik dan pergi, dia berkata, "Tapi, jangan biarkan orang lain melihatnya."     

"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk.     

Ye Futian memegang tulang itu di tangannya setelah Zhu Yan pergi, kemudian masuk ke dalam sebuah gua hunian.     

Pikiran Elang Angin Hitam dan Ye Futian terhubung secara telepati. Elang itu sedang berjaga-jaga di luar dan menyiapkan kekuatan penyegelan di sekitar gua hunian tersebut. Kemudian elang itu duduk di tempatnya dan memandang ke arah Kong Xuan, yang berada tidak jauh darinya, dan berkata, "Puteri Kong Xuan, mari kita berbicara tentang hubungan antara anda dan tuan saya."     

Kong Xuan mengalihkan pandangannya pada elang tersebut. Xia Qingyuan, yang berada di dekatnya, menoleh dan ikut memandang Elang Angin Hitam dengan tatapan dingin.     

"Tidak usah malu, Puteri. Saya hanya ingin membantu anda sebagai perantara, ini merupakan cara saya dalam berterima kasih atas segala sesuatu yang telah anda lakukan untuk saya," ujar Elang Angin Hitam.     

"Kau benar-benar ingin mati, ya?" Kong Xuan menyindir dengan nada dingin sebelum melesat pergi dari tempatnya berada. Sementara Xia Qingyuan terus memandang ke arah elang itu dengan tatapan dingin. Elang itu berbaring dengan malas dan bertanya, "Ada apa, Puteri?"     

"Aku merasa bahwa elang panggang sepertinya ide yang bagus untuk makan malam," jawab Xia Qingyuan dengan nada dingin.     

Elang Angin Hitam merinding dan dia menatap ke arah Xia Qingyuan, mendapati bahwa wanita ini sangat mengerikan.     

'Wanita ini tidak boleh menjadi kekasih tuanku, jika tidak, maka aku akan berada dalam masalah besar,' pikirnya dalam hati.     

Ye Futian duduk bersila di dalam gua hunian miliknya. Tulang itu ditempatkan tepat di depannya, dan auranya kini mengalir ke depan, hingga menyelimuti tulang tersebut.     

Cabang-cabang dari Pohon Dunia berayun dan menjerat tulang itu, menyelimutinya sedikit demi sedikit.     

Pada saat itu, cahaya berwarna emas yang menyilaukan terpancar dari tulang itu, dan secara mengejutkan bergabung dengan cabang-cabang pohon itu secara perlahan-lahan. Kemudian tulang itu menyatu dengan cabang-cabang Pohon Dunia secara keseluruhan dan terserap ke dalam tubuh Ye Futian sedikit demi sedikit.     

Pohon Dunia di dalam Istana Kehidupan Ye Futian berayun-ayun, dan terdapat sebuah tulang di antara dedaunan pohon tersebut. Cahaya emas itu bersinar semakin terang. Kekuatan dari Jalur Agung menyebar dari dalam Pohon Dunia dan terus meningkat.     

Bayangan yang dibentuk oleh Ye Futian dengan auranya sendiri di dalam Istana Kehidupan telah muncul, dan bayangan itu merinding saat memandang tulang itu, mendapati bahwa kekuatan yang digunakan untuk membuat tulang itu sangat dahsyat.     

*Gluduk, Gluduk*     

Dengan disinari oleh cahaya emas, Istana Kehidupan itu seperti bergemuruh dan berguncang hebat. Tekanan suci yang sangat dahsyat kini menghujani Istana Kehidupan-nya, sehingga menyebabkan seluruh tempat itu bergetar.     

Tulang itu sepertinya berniat untuk menerobos keluar dari Istana Kehidupan-nya dan melarikan diri.     

Pohon Dunia terus berayun-ayun. Cabang-cabang pohon di seluruh tempat itu melesat dan menyelimuti Istana Kehidupan-nya, menstabilkan tempat itu seperti sebuah gunung.     

Namun meskipun begitu, suara gemuruh terus menerus terdengar. Cahaya emas yang tak berbatas terpancar dari tulang tersebut. Tampaknya terdapat banyak rune yang menakjubkan bermunculan dan melesat di sekitarnya. Rune yang tak berbatas itu kemudian bergabung menjadi patung-patung iblis berwarna emas, dan suara gajah terdengar dimana-mana, mengguncang tempat itu dan membuat udara dipenuhi oleh tekanan yang dahsyat.     

"Jadi tulang ini benar-benar milik sang kaisar gajah, ya?"     

Ye Futian bergumam dalam hati, dan hatinya tetap berdebar kencang. Ditambah lagi, tulang itu jelas bukan milik seorang kaisar iblis biasa, tetapi kaisar iblis yang sangat tangguh, yang kekuatannya jauh melampaui kaisar-kaisar iblis lainnya.     

Istana Kehidupan-nya kini terasa menyesakkan saat suara gajah itu terus terdengar. Cahaya emas itu juga bersinar semakin terang dan sebuah cincin cahaya yang menyilaukan telah terbentuk. Kemudian satu sosok muncul secara perlahan-lahan, dan sosoknya semakin membesar.     

Kawanan gajah emas itu kemudian menghadap ke arah sosok itu dan menyembahnya. Bayangan raksasa dari sang kaisar gajah kini telah muncul di dalam Istana Kehidupan-nya.     

Kaisar gajah itu tampak sangat menakjubkan saat dia memandang segala sesuatu yang berada di sekelilingnya. Seolah-olah sosok itu sedang berdiri di atas deretan awan, dan sepertinya dia mampu menaklukkan apa-pun hanya dengan satu langkah kakinya.     

Pada saat itu, Ye Futian melihat sebuah bayangan, yang menggambarkan seorang kaisar gajah yang menjulang tinggi. Iblis gajah yang tak terhitung jumlahnya menyembahnya saat sosok itu berjalan di atas langit. Kakinya yang tebal dan berukuran besar itu bergerak ke bawah. Sosok itu akan mampu menguasai suatu wilayah dengan mudah.     

Ribuan iblis bersujud di atas tanah saat sosok itu berjalan di udara, mereka semua menyembahnya, sehingga membuat sosok itu tampak seperti raja dari semua iblis.     

Suara gemuruh di dalam Istana Kehidupan-nya terdengar semakin keras. Sementara cahaya dari rune yang tak terhitung jumlah terpancar dari dalam pikiran Ye Futian. Cahaya emas itu juga telah menyatu dengan tubuhnya.     

Suara gemuruh yang keras itu bergema di seluruh penjuru Istana Kehidupan-nya, bahkan suara itu menyebabkan gua hunian tempatnya berada juga ikut bergetar, disertai dengan suara gemuruh yang terdengar hingga luar.     

Elang Angin Hitam yang berada di luar mengedipkan matanya dan mengalihkan pandangannya ke dalam gua tersebut, bertanya-tanya apa yang baru saja terjadi di dalam sana.     

Gunung itu juga bergetar, bahkan sepertinya akan runtuh. Kekuatan dari Jalur Agung itu menembus gunung tersebut dan membentuk sebuah celah, menembak ke segala arah di dalam tubuh Ye Futian, yang berada di dalam gua hunian.     

Seberkas sinar cahaya yang menyilaukan melesat ke atas dari tubuh Ye Futian, yang kemudian berubah menjadi bayangan raksasa dari seekor gajah iblis.     

Banyak sosok satu per satu melesat di udara dan memusatkan perhatian mereka pada gua hunian tempat Ye Futian berada. Mereka semua bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan di dalam sana.     

Zhu Yan juga telah tiba di sana dan memandang ke arah yang sama. Saat ini dia sedang berpikir dengan serius.     

'Apakah Ye Futian sedang berusaha mengungkap rahasia dibalik tulang itu?' dia bertanya-tanya dalam hati.     

Dia bertanya-tanya apakah seorang Saint lebih mahir dalam hal itu daripada dirinya, yang merupakan seorang kaisar iblis?     

Ditambah lagi, itu adalah tulang dari seorang kaisar iblis, bukan sesuatu yang ditinggalkan oleh seorang Renhuang biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.