Legenda Futian

Pola Matriks



Pola Matriks

2Jubah yang dikenakan Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate berkibar tertiup angin. Seberkas cahaya suci yang mengerikan bersinar di matanya; dia menatap sosok misterius itu dan bertanya, "Bolehkah saya mengetahui nama anda, tuan?"     0

Dia memanggilnya sebagai 'tuan' karena sosok itu mengenal ayahnya, sang Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate yang lama.     

"Namaku?"     

Pria misterius itu bergumam seolah-olah dia juga merasa bingung. Dia memandang awan iblis yang bergulung di atas langit dan berkata pada dirinya sendiri, "Dugu sudah mati."     

"Dugu sudah mati?" semua kultivator menatapnya, dan sosok-sosok terkemuka itu tampaknya sedang mencari-cari sosok mana yang memiliki nama keluarga 'Dugu' di dalam benak mereka.     

Tidak lama kemudian, mereka tertegun, dan mereka semua sepertinya memikirkan satu sosok yang sama.     

Sosok itu berasal dari era sebelum Prefektur Ilahi bersatu, dan dia merupakan salah satu sosok penting selama pertempuran antara manusia dan monster iblis berlangsung di Dunia Heavenly Mandate.     

Dalam perang yang terjadi terakhir kali antara dua ras tersebut, terdapat seorang pendekar pedang kuat yang nama keluarganya adalah 'Dugu'.     

"Kaisar Pedang Han Zhou. Ketika dia menghunus pedangnya dari sarungnya, dunia seolah berguncang. Rumor mengatakan bahwa selama pertempuran itu berlangsung, dia telah membunuh banyak kaisar iblis seorang diri," Pemimpin Istana Surgawi Violet bergumam. Kaisar Pedang Han Zhou adalah salah satu sosok legendaris di Dunia Heavenly Mandate. Menurut beberapa catatan kuno, istrinya dibunuh oleh seorang kultivator dari klan iblis, kemudian dia berlatih ilmu pedang seorang diri dan menjadi murid dari sosok-sosok terkenal di dunia ilmu pedang untuk mempelajari ilmu tersebut. Pada akhirnya, dia berhasil menyempurnakan ilmu pedang yang dia pelajari, dan dia membunuh banyak kultivator iblis kala itu.     

Pertempuran terakhir itu sering disebut sebagai perang super. Terdapat rumor yang mengatakan bahwa dia pergi seorang diri ke bagian dalam Dunia Iblis dengan membawa satu pedang, kemudian membunuh para kultivator dari klan iblis yang tak terhitung jumlahnya, dan menyegel roh mereka dengan menggunakan pedangnya.     

Sepertinya tempat yang dimasuki oleh kultivator-kultivator muda ini adalah tempat dimana dia membunuh monster-monster tersebut.     

Kaisar Pedang Han Zhou, selama perang di tahun itu berlangsung, telah menerobos masuk ke dalam tempat asal dari Dunia Iblis.     

Pemimpin Klan Jiang dari Celestial Gate of Vast Heaven memandang Kaisar Pedang Han Zhou dan bertanya, "Tuan, apakah anda telah meninggal dunia?"     

Kaisar Pedang Han Zhou memandangnya dan berkata, "Ya, bisa dibilang begitu."     

Dia bukan lagi Kaisar Pedang Han Zhou seperti di masa kejayaannya. Ketika pertempuran kala itu berlangsung, dia telah dilahap oleh banyak kultivator kuat dari Dunia Iblis, tetapi sebagian kecil dari ingatannya tertinggal di dunia ini. Roh-roh iblis telah mengikis kekuatannya, dan roh pedangnya serta roh-roh iblis telah bertarung selama bertahun-tahun; dia sudah tidak lagi sama seperti dahulu.     

Tubuh Kaisar Pedang Han Zhou juga mengandung aura dari para iblis kuat yang tewas dan dikuburkan dengan tangannya sendiri, dan sekarang mereka semua telah bergabung menjadi satu kesatuan, namun tetap saja, tubuh itu didominasi oleh auranya sendiri.     

Sebelumnya, dia berada dalam kondisi tertidur, hingga Ye Futian dan rekan-rekannya tiba. Auranya terbangun setelah Ye Wuchen mencabut pedang tersebut.     

Dalam aspek tertentu, pengalamannya dan pengalaman Ye Wuchen tidak jauh berbeda satu sama lain; dia juga diserang oleh aura para iblis.     

Karena itulah, setelah melihat kegigihan Ye Wuchen, dia bersedia membantu Ye Wuchen, karena dia seperti melihat dirinya sendiri di dalam sosok Ye Wuchen.     

Pemimpin dari Klan Jiang mengangguk pelan. Dia menyadari bahwa tubuh Kaisar Pedang Han Zhou tampak tidak nyata; tubuh itu terbentuk dari aura. Dia telah meninggal dunia kala itu.     

Kaisar Pedang Han Zhou yang mereka saksikan saat ini bukanlah Dugu Zhanzhou dari masa lalu.     

Ekspresi sosok-sosok terkemuka dari berbagai macam klan iblis tampak datar. Kaisar Pedang Han Zhou juga salah satu sosok terkemuka yang namanya begitu terkenal di Dunia Heavenly Mandate; bagaimanapun juga, dia telah memasuki Dunia Iblis dan memusnahkan Klan Qiongqi.     

Tidak ada seorang-pun yang menduga bahwa sosok seperti itu masih hidup dan berada di Pegunungan Origin. Meskipun dia mengatakan bahwa dia telah binasa, namun sosoknya masih berdiri di sana.     

Saat ini sosok-sosok terkemuka dari Dunia Heavenly Mandate sedang memikirkan tentang Gu Tianxing. Karena Kaisar Pedang Han Zhou masih hidup, mungkinkah Gu Tianxing juga mengalami hal yang sama?     

Meskipun Kaisar Pedang Han Zhou juga salah satu sosok legendaris, namun kekuatannya di masa kejayaannya tidak setinggi Gu Tianxing.     

Gu Tianxing benar-benar seorang jenius yang luar biasa; bahkan dia telah menyentuh Jalur Surgawi.     

Banyak sosok terkemuka kembali memusatkan perhatian mereka pada Gu Dongliu, yang berada di puncak gunung. Badai mengerikan itu masih bergejolak di atasnya. Selain itu, di tengah-tengah badai yang mengerikan tersebut, muncul sebuah bayangan yang samar.     

"Tangkap dia," tiba-tiba terdengar sebuah suara di suatu tempat. Pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate tidak ingin menunggu lebih lama lagi; bagaimanapun juga, mereka harus mengambil tindakan.     

Dia mengangkat telapak tangannya, lalu membuat gerakan mencengkeram ke arah Gu Dongliu yang berada di udara, dan tiba-tiba sebuah jejak telapak tangan raksasa bergerak menuju ke puncak gunung dan mengincar tubuh Gu Dongliu.     

*Boom*     

Ketika jejak telapak tangan raksasa itu tiba, sebuah tirai cahaya yang mengerikan muncul di sekitar tubuh Gu Dongliu, yang menyelimuti area sekitarnya dan melindunginya dari jejak telapak tangan tersebut.     

Pemimpin Istana Surgawi Violet memandang ke arah Gu Dongliu. Tiba-tiba, Divine Thunder yang menyilaukan menyinari bumi dan tiba-tiba menutupi seluruh penjuru langit. Ribuan awan petir berkumpul di satu tempat, dan area yang luas itu tampaknya telah berubah menjadi sebuah dunia petir yang dipenuhi dengan kekacauan.     

Kekuatan petir yang dahsyat melancarkan serangan dengan kekuatan penghancur tertinggi dan dikerahkan menuju tempat dimana Gu Dongliu duduk. Dia ingin melihat apa yang telah direncanakan oleh Gu Dongliu dan bagaimana caranya dia akan menghentikan mereka?     

*Krak*     

Tidak lama kemudian, terdengar suara yang mengerikan, dan badai petir yang mengerikan itu bergesekan dengan tirai cahaya di sekitar tubuh Gu Dongliu. Sembilan sinar dari cahaya suci dari tubuh Gu Dongliu melesat ke atas langit dan mengalir ke dalam badai yang berada di udara.     

Pada saat ini, badai itu tiba-tiba memancarkan cahaya yang tak ada habisnya, menyegel tubuh Gu Dongliu seutuhnya, dan kekuatan dari Jalur Agung di atas langit mengalir ke bawah, menghalangi Gu Dongliu dari semua serangan yang ditujukan padanya.     

Sinar-sinar dari cahaya suci itu menjadi semakin menyilaukan. Di atas langit, kecepatan perputaran dari badai itu sangatlah stabil, dan tidak lama kemudian badai itu berubah menjadi sebuah pola matriks, memancarkan aura menuju Sembilan Langit. Saat ini badai itu telah berubah menjadi sebuah pola matriks yang menyelimuti area yang tak berbatas tersebut.     

Huruf-huruf kuno raksasa yang tak ada habisnya mengelilingi pola matriks tersebut, yaitu: Lin, Bing, Do, Zhe, Jie, Zhen, Lie, Qian, dan Xing!     

Sembilan huruf kuno itu berputar-putar, dan sinar-sinar dari cahaya suci itu melesat menuju awan, menghalangi pandangan mata monster-monster iblis dalam cakupan wilayah ratusan juta mil jauhnya, dan seluruh bagian dari Pegunungan Origin berguncang, serta mengeluarkan rentetan suara keras.     

Setelah itu, sebuah kekuatan pelahap yang mengerikan menyebar di udara, memancarkan cahaya suci ke berbagai tempat. Sementara kumpulan awan iblis di atas langit bergulung ke arah matriks tersebut; pada saat yang bersamaan, di bagian langit yang lebih rendah, gunung-gunung mulai runtuh, dan banyak retakan muncul di permukaan tanah. Banyak bayangan yang terbentuk dari aura naik ke udara dan bergabung ke dalam celah-celah di tepi pola matriks tersebut, seolah-olah mereka kini telah menjadi bagian dari matriks tersebut.     

Tidak hanya itu saja, tetapi senjata-senjata yang terkubur di dalam Pegunungan Origin juga melesat keluar dan bergerak menuju matriks tersebut. Kemudian mereka bergabung ke dalam celah-celah matriks dan ditempa ke dalam pola matriks tersebut.     

Bahkan Kaisar Pedang Han Zhou, yang berada tepat di bawah matriks itu, bisa merasakan tubuhnya berada di luar kendalinya dan dipaksa bergerak ke atas langit dan bergabung ke dalam matriks tersebut.     

Namun, dia terlihat santai dan sangat tenang.     

Apakah matriks itu sedang menempa hukum di antara langit dan bumi serta mengambil potensi dari Pegunungan Origin?     

Sosok-sosok terkemuka yang hadir di sana tertegun dan hati mereka berdebar kencang. Tidak heran mereka nyaris tidak menemui ancaman semenjak mereka mendekati area ini. Rupanya semua rintangan di pegunungan ini telah diserap oleh matriks ini.     

Apakah dia hendak meminjam kekuatan dari Pegunungan Origin secara keseluruhan dan menempanya ke dalam matriks tersebut?     

Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate dan Pemimpin Klan Jiang menatap matriks yang berada di atas langit. Jubah mereka berkibar tertiup angin, dan mereka merasa sedikit gelisah. Pemandangan ini tampak tidak asing bagi mereka.     

Mereka tidak akan pernah melupakan betapa mengerikannya Roh Kehidupan Matriks Surgawi milik Gu Tianxing.     

Apakah matriks ini merupakan evolusi dari Roh Kehidupannya?     

Di atas langit, tepatnya di sekitar matriks tersebut, sembilan cahaya suci bergabung ke dalamnya. Pada akhirnya, satu sosok yang samar tampak duduk di atas matriks tersebut.     

Sosok itu tampak sakral dan bermartabat; Meskipun sosok itu hanya berupa bayangan yang samar, orang-orang masih bisa melihat penampilannya yang mengintimidasi.     

Gu Tianxing masih hidup!     

Bahkan jika sosok itu bukanlah dirinya yang sesungguhnya, dia masih memiliki aura yang tersisa di dunia ini, dan rencana yang dia buat masih terus berjalan.     

Pemimpin Brahma's Pure Sky, Pemimpin Gunung Suci 10.000, dan sosok-sosok terkemuka dari Dunia Iblis juga memiliki perasaan yang campur aduk.     

Dia sangat kuat.     

Bahkan setelah dia binasa bertahun-tahun lamanya, Gu Tianxing masih memiliki kekuatan semengerikan ini.     

Ye Futian menyaksikan pemandangan ini dan kini akhirnya dia mengerti mengapa orang yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu ini masih bisa membuat Dunia Heavenly Mandate menjadi gempar.     

Kecuali dia benar-benar menghilang dari dunia ini, sosok-sosok terkemuka dari Dunia Heavenly Mandate itu tidak akan pernah bisa merasa tenang.     

Sementara itu di tempat lainnya, sekelompok kultivator dari Dunia Heavenly Mandate sedang terjebak di dalam sebuah reruntuhan, namun pada saat ini, reruntuhan itu berguncang, banyak retakan muncul di permukaan tanah, dan banyak bayangan bergerak ke kejauhan dalam sekejap. Sebuah senjata iblis tercipta dari tempat tersebut; senjata itu berupa sebilah pedang tak tertandingi, yang kini terus melesat ke kejauhan.     

Tidak hanya di tempat ini saja, pemandangan serupa terjadi di berbagai tempat di wilayah Pegunungan Origin.     

Di Pegunungan Origin, semua orang kini memandang ke satu arah yang sama, dan mereka samar-samar bisa melihat matriks dari Jalur Agung di atas langit, dan matriks itu terus membesar.     

Hanya orang-orang yang berdiri tepat di bawah pola matriks itu yang bisa benar-benar merasakan betapa mengerikannya matriks tersebut. Dalam cakupan wilayah ratusan ribu mil jauhnya, terdapat bayangan yang tak terhitung jumlah mengeluarkan suara bergemuruh dan kemudian terhisap ke dalam matriks itu, begitu pula dengan senjata-senjata yang terkubur di wilayah tersebut.     

Tampaknya pola matriks itu telah berubah menjadi pola matriks dari Jalur Surgawi.     

Matriks itu masih berputar dengan stabil, sambil menghisap segala sesuatu yang ada di sekitarnya.     

Para kultivator tingkat Saint merupakan sosok-sosok yang termasuk kuat di wilayah mereka masing-masing dan tidak lagi memiliki tubuh yang mudah untuk dihancurkan, namun pada saat ini, Ye Futian dan kultivator lainnya yang berdiri di bawah matriks itu merasa sangat lemah dan tak berdaya.     

Jika Gu Tianxing masih hidup, apa yang ingin dia lakukan dengan matriks ini?     

Tubuh Gu Dongliu melayang dan tiba tepat di bawah matriks tersebut.     

Pada saat ini, Pemimpin Istana Surgawi Violet akhirnya kehilangan kesabaran. Dia melangkah keluar, sambil mengulurkan tangannya ke depan.     

Dalam sekejap, Divine Thunder yang tak ada habisnya muncul di sekitar tubuhnya, menyambar ke dunia yang begitu luas, dan terdapat pula sebuah matriks yang muncul di sekitar tubuhnya, dimana matriks itu merupakan Matriks Divine Thunder. Matriks itu melahap Divine Thunder di antara langit dan bumi. Ratusan juta cahaya bencana bersinar pada saat yang bersamaan, hingga menutupi area yang tak berbatas tersebut.     

"Karena kau sudah mati, maka beristirahatlah dengan tenang," suara dari Pemimpin Istana Surgawi Violet terdengar begitu mengintimidasi. Setelah dia selesai berbicara, ratusan juta Divine Thunder dikerahkan menuju Matriks Surgawi yang berada di atas langit serta tubuh Gu Dongliu.     

Bahkan setelah bertahun-tahun lamanya, Gu Tianxing masih menjadi ancaman yang mengerikan baginya.     

Tidak ada orang lain di Dunia Heavenly Mandate yang mampu membuatnya mengalami perasaan semacam ini; selama bertahun-tahun, hanya Gu Tianxing yang mampu melakukannya.     

Dia tidak menyangka bahwa Gu Tianxing masih sangat mengerikan baginya, bahkan setelah kematiannya.     

Divine Thunder bergerak melawan arah angin; sementara Matriks dari Jalur Surgawi di atas langit itu memancarkan ratusan juta sinar-sinar dari cahaya suci, seolah-olah iblis yang tak terhitung jumlahnya menerjang keluar dalam sekejap. Senjata dan peralatan ritual Saint yang tak terhitung jumlahnya juga turun dari matriks tersebut dan berubah menjadi cahaya suci yang mampu memusnahkan segalanya, kemudian bertabrakan dengan kekuatan petir tersebut.     

*Boom* Di atas langit, tampaknya ada sebuah kekuatan penghancur yang mengerikan, namun pergerakan cahaya petir yang mengerikan itu tertahan dan tidak bisa menyerang tubuh Gu Dongliu.     

Di atas matriks surgawi tersebut, bayangan Gu Tianxing perlahan-lahan menjadi nyata. Dia menatap para kultivator di bawahnya dan berbicara, mengeluarkan sebuah suara yang terdengar seolah-olah bukan berasal dari dunia ini.     

"Seseorang yang mewarisi Hukum Penciptaan dapat menjadi raja baru dari Dunia Iblis."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.