Legenda Futian

Perubahan di Dunia Luar



Perubahan di Dunia Luar

0Apakah itu hanyalah sebuah kebetulan bahwa Ye Futian adalah orang terakhir yang bertemu dengan sang Prophet secara langsung?     
0

Jika seseorang tidak begitu mengenalnya, maka dia tidak akan memiliki kecurigaan tentang hal-hal lainnya, bahkan jika dia adalah sosok yang sangat berbakat. Bagaimanapun juga, sang Prophet adalah seseorang yang sangat hebat dan sangat dihormati di Dunia Iblis, selain itu sang Prophet telah bertemu dengan banyak jenius yang luar biasa sebelumnya.     

Namun, bahkan monster-monster iblis terkemuka sekalipun akan kesulitan untuk bisa bertemu dengan sang Prophet.     

Sang Prophet pasti tidak akan bersedia pergi meninggalkan kehidupan ini hanya karena bakat dari seorang kultivator muda yang sangat luar biasa.     

Jika hal ini bukanlah sebuah kebetulan, maka pertemuan Ye Futian dan sang Prophet akan menjadi sebuah bukti bahwa ada banyak rahasia yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Pasti dia menyembunyikan rahasia besar terkait dirinya, sehingga mampu membuat sang Prophet memutuskan untuk pergi meninggalkan kehidupan ini demi Ye Futian.     

Ye Futian mengalihkan pandangannya pada Kaisar Gajah. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia bisa menghubungkan sihir Divine Elephant Stomping the Sky dengan banyak hal lainnya. Pada kenyataannya, dia masih tidak dapat memahami apa yang membuat sang Prophet melakukan hal tersebut.     

"Saya memang memiliki beberapa kemampuan khusus, sehingga saya bisa memiliki pemahaman yang sangat tajam. Ditambah lagi, saya memang orang terakhir yang bertemu dengan sang Prophet. Namun, sang Prophet hanya menatap mata saya, dan saya langsung diusir dari Istana Prophet. Mengenai alasan mengapa sang Prophet meninggal dunia, saya juga merasa bingung tentang hal tersebut," Ye Futian menjelaskan.     

Dia berkata jujur.     

Kaisar Gajah mengangguk pelan, tetapi dia bertanya-tanya apakah hal itu ada hubungannya dengan pemahaman Ye Futian yang begitu tajam.     

Pemahaman seperti apa yang memungkinkan seseorang untuk mempelajari sihir Divine Elephant Stomping the Sky hanya dengan melihatnya saja?     

Perlu diperhatikan bahwa sihir itu sendiri merupakan salah satu serangan terkuat yang tingkatannya melebihi tingkat Plane Ye Futian. Bahkan para anggota dari Klan Iblis Gajah akan membutuhkan waktu lama untuk bisa menguasainya berdasarkan metode resmi sebelum mereka dapat mengembangkan kemampuan apa-pun.     

Bagaimanapun juga, Ye Futian hanyalah seorang Saint, dan dia tidak mungkin bisa mengembangkan pemahaman setinggi itu dalam Jalur Agung.     

Ditambah lagi, teknik tongkat milik Klan Kera itu mengingatkan Kaisar Gajah pada seorang teman lama di Dunia Iblis.     

Dia pernah bertarung melawan temannya itu bertahun-tahun yang lalu, jadi dia sudah tidak asing dengan teknik tongkat tersebut. Meskipun teknik tongkat milik Ye Futian sedikit berbeda, karena teknik tongkat miliknya telah diperkuat oleh apa yang dia pelajari selama bertahun-tahun, namun Kaisar Gajah tetap bisa merasakan sedikit kemiripan antara dua teknik tongkat tersebut.     

Ketika Kaisar Gajah menghubungkan dua hal tersebut, tampaknya kemampuan Ye Futian melebihi apa yang dia katakan selama ini.     

Jika bukan karena Ye Futian mampu menggunakan sihir Divine Elephant Stomping the Sky dalam waktu singkat, maka Kaisar Gajah tidak akan pernah memikirkan hal tersebut.     

Namun, ketika dia membuat koneksi antara semua spekulasi tersebut, entah bagaimana dia bisa menyimpulkan sesuatu.     

"Semua ini sungguh membingungkan," gumam Kaisar Gajah pada dirinya sendiri. Para kultivator dari Klan Iblis Gajah berspesialisasi dalam kekuatan murni, dan mereka tidak terlalu suka menggunakan otak mereka.     

Kaisar Gajah sudah bosan berspekulasi.     

Jika semua itu ternyata memang benar adanya, maka sang Prophet telah memilih untuk pergi meninggalkan kehidupan ini daripada membocorkan rahasia langit lainnya. Karena itulah, dia merasa tidak ada gunanya memikirkan masalah ini lebih jauh lagi, karena dia tahu bahwa tidak ada hal baik yang akan dihasilkan darinya.     

"Klan Iblis Gajah memiliki kekuatan yang tak tertandingi. Ketika kultivasi kami mencapai tingkat tinggi, kami dapat menekan Jalur Agung di sekitar kami. Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah mampu mendekati Jalur Surgawi sejak bertahun-tahun yang lalu, sehingga memungkinkannya untuk menekan sebuah area yang luas hanya dengan satu langkah kaki. Sekarang setelah kau mendapatkan tulang paling berharga milik leluhur kami—Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah—dan kau telah menempanya ke dalam tubuhmu sendiri, maka kami dapat mengatakan bahwa kau sudah dianggap memiliki bagian dari Klan Iblis Gajah di dalam tubuhmu."     

Kaisar Gajah mengatakan hal ini kepada Ye Futian alih-alih terus membahas mengenai masalah sebelumnya. Tindakannya ini meringankan tekanan yang dirasakan oleh Ye Futian.     

Sepertinya Kaisar Gajah tidak berniat untuk melanjutkan pertanyaannya.     

Sekarang mereka berada di tempat Klan Iblis Gajah berada, jika Kaisar Gajah ingin mengetahui tentang sesuatu, dia tidak mungkin bisa menyembunyikannya.     

"Semua klan iblis mewariskan sihir-sihir yang sangat tangguh pada keturunan mereka, dan menempa tulang adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Klan Iblis Gajah. Selain sihir Divine Elephant Stomping the Sky, yang merupakan salah satu sihir terkuat, ada juga sihir lainnya yang disebut sebagai Divine Elephant Void-splitting Fist. Sihir ini mengandung kekuatan mutlak di dalamnya. Pada zaman kuno, ketika semua klan iblis terkemuka saling berperang satu sama lain, mereka semua memiliki spesialisasi masing-masing. Sebagai contoh, kami dari Klan Iblis Gajah mahir dalam penggunaan kekuatan murni, dan ada juga spesies seperti Kunpeng dan Roc, yang termasuk dalam monster iblis yang mahir dalam kecepatan yang tak tertandingi saat terbang di udara. Hal itu memungkinkan mereka untuk tidak pernah berada dalam situasi yang tidak menguntungkan saat menjalani pertempuran."     

Kemudian Kaisar Gajah melanjutkan kata-katanya, "Kami dari Klan Iblis Gajah telah menciptakan sihir Divine Elephant Void-splitting Fist, yang merupakan sebuah sihir tekanan yang mengerikan. Sihir itu memanfaatkan kekuatan dan tekanan dari Jalur Agung, sehingga memungkinkan satu pukulan untuk menghancurkan Jalur Agung elemen ruang dan waktu dengan kekuatan murni, menekan sebuah area yang luas. Sekarang aku akan mewariskan sihir itu padamu."     

Ye Futian memandang Kaisar Gajah dengan ekspresi tercengang. Itu merupakan salah satu sihir terkuat dari Klan Iblis Gajah, dan dia bertanya-tanya apakah tidak masalah bagi Kaisar Gajah untuk mewariskan sihir itu kepadanya dengan begitu mudah.     

"Jika ada hari dimana kau tidak lagi membutuhkan tulang milik Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah, kembalilah ke Klan Iblis Gajah," ujar Kaisar Gajah.     

"Saya mengerti, senior," ujar Ye Futian sambil mengangguk.     

Sebuah aura yang sangat kuat menyelimuti tubuhnya begitu dia selesai berbicara. Seolah-olah dia telah ditempatkan di dalam suatu area yang berbeda.     

Kaisar Gajah berdiri di bagian depan. Sebuah tekanan yang mengerikan menyebar di seluruh tempat, dan ribuan bayangan Iblis Gajah telah muncul di sekitar Kaisar Gajah. Bayangan-bayangan itu tampaknya akan menyatu dengan Kaisar Gajah. Semua kekuatan kini telah bergabung dalam satu kesatuan. Ketika Kaisar Gajah mengepalkan tangannya, muncul sebuah kekuatan yang meluap-luap.     

Sebuah pusaran yang mengerikan tampaknya telah muncul di depan lengan Kaisar Gajah. Area di sekitar mereka terasa menyesakkan. Kemudian Kaisar Gajah mengambil satu langkah ke depan dan mengulurkan lengannya, lalu mengerahkan kepalan tinjunya ke depan.     

*Boom*     

Terdengar suara gemuruh yang keras. Seolah-olah ruang hampa di sekitar mereka telah dihancurkan, sehingga membuat serangan itu terdengar seperti sambaran petir.     

Kemudian Kaisar Gajah menarik kepalan tinjunya, lalu dia bertanya pada Ye Futian, "Apakah kau bisa memahaminya?"     

"Saya tidak bisa melakukannya." Ye Futian menggelengkan kepalanya. Tingkat Plane Kaisar Gajah terlalu tinggi. Pola pikir yang dicapai sang Kaisar saat dia melancarkan serangan bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah dipahami oleh Ye Futian.     

Kaisar Gajah tidak berkomentar apa-apa dan terus menunjukkan sihir itu kepadanya.     

Setelah beberapa saat, Kaisar Gajah kini menunjukkan sihir Divine Elephant Stomping the Sky. Sihir yang dipelajari oleh Ye Futian dari mengamati penampilan Xiang Mang memiliki tingkat yang berbeda dengan apa yang ditampilkan oleh Kaisar Gajah. Pola pikir yang dicapai ketika Kaisar Gajah mengeluarkan sihir itu berada beberapa tingkat di atasnya.     

Meskipun Ye Futian memang mahir menggunakan sihir tersebut, namun pada kenyataannya dia masih belum benar-benar menguasainya. Masih banyak yang harus dia pelajari. Apa yang dia pahami didasarkan pada sihir yang dikeluarkan oleh Xiang Mang, dan kekuatan dari sihirnya hanya mampu menyamai Xiang Mang.     

Namun, serangan semacam itu dapat menjadi semakin kuat saat kultivasi seseorang terus berkembang.     

…     

Waktu terus berlalu, dan banyak kultivator dari Dunia Iblis kembali mengunjungi Pegunungan Origin. Namun pada saat ini, Pegunungan Origin telah berubah menjadi sebuah tempat yang biasa-biasa saja dan tidak memiliki keistimewaan, sehingga pada akhirnya semua kultivator iblis itu kembali ke tempat masing-masing dengan kecewa.     

Meskipun permasalahan itu memang telah berakhir, namun efek yang ditimbulkan terus menerus mempengaruhi para kultivator dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate, tidak peduli apakah mereka adalah kultivator manusia maupun monster iblis.     

Seorang jenius dari Dinasti Heavenly Mandate yang telah diangkat menjadi putra mahkota pada usia 18 tahun dan jarang sekali terlihat kini benar-benar pergi ke dunia luar untuk melanjutkan latihannya, menekan banyak kultivator kuat dengan kekuatannya dan mengalahkan banyak kultivator tingkat Nirvanas di dalam wilayah Dinasti Heavenly Mandate. Dia disebut-sebut sebagai sosok tertinggi sejak lahir dan ditakdirkan untuk menjadi penerus takhta sebagai Pemimpin Dinasti saat dia mencapai puncak Renhuang Plane.     

Putra mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate telah menimbulkan keributan setelah pergi ke dunia luar, dan banyak orang bertanya-tanya apakah dia akan menjadi sosok yang bersaing dengan sang jenius yang diciptakan oleh Gu Tianxing itu.     

Kemudian terdengar kabar bahwa putra mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate datang berkunjung ke Brahma's Pure Sky dan bertarung melawan beberapa Virgin di sana. Namun, mereka tidak bertarung hingga memperburuk hubungan di antara kedua belah pihak, karena sang putra mahkota sebenarnya mengincar Qin He—Virgin nomor satu di Brahma's Pure Sky.     

Dinasti Heavenly Mandate tampaknya berniat untuk menjodohkan sang putra mahkota dengan Qin He.     

Sepertinya hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menghadapi Gu Tianxing. Sebelumnya, Gu Tianxing mengusulkan agar Gu Dongliu dinikahkan dengan seorang dewi dari Brahma's Pure Sky, sehingga kedua belah pihak akan bersekutu melalui aliansi pernikahan.     

Dinasti Heavenly Mandate tampaknya tidak ingin membuang-buang waktu, dimana mereka ingin menjadi pihak pertama yang akan bersekutu dengan Brahma's Pure Sky.     

Tetapi kembali lagi, tidak mungkin Virgin nomor satu dari Brahma's Pure Sky akan setuju untuk menikah dengan begitu mudah.     

Karena itulah, masalah tersebut harus dikesampingkan untuk sementara waktu. Pada saat ini, masalah pernikahan hanya sebatas lamaran dari Dinasti Heavenly Mandate.     

Mereka bukanlah satu-satunya pasukan yang mengambil tindakan, karena ada juga para jenius dari Gunung Suci 10.000 yang memulai perjalanan mereka. Semua orang sedang melakukan sesuatu untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan.     

Tidak lama kemudian terdengar berita yang lebih mengejutkan: Istana Surgawi Violet telah mengumpulkan para kultivator dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate, dan mereka akan mengadakan sebuah perjamuan besar untuk memilih sekelompok orang yang sangat berbakat untuk mewarisi Hukum Petir.     

Kali ini, pesertanya tidak hanya berasal dari delapan ortodoksi hukum petir, karena semua kultivator dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate diizinkan untuk berpartisipasi. Ditambah lagi, pasukan-pasukan terkemuka dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate diundang untuk menghadiri acara tersebut.     

Rumor mengatakan bahwa Istana Surgawi Violet benar-benar telah siap untuk mewariskan Hukum Petir terkuat mereka, dan ada kemungkinan bahwa sosok yang terpilih dapat menjadi murid pribadi dari Pemimpin Istana Surgawi Violet. Semua sosok terkemuka mulai mempersiapkan generasi muda mereka masing-masing.     

Orang-orang bisa membayangkan seperti apa keributan yang ditimbulkan oleh berita tersebut. Pada hari-hari biasa, sosok seperti Pemimpin Istana Surgawi Violet, yang berada di puncak kekuatan, adalah seseorang yang sangat sulit ditemui oleh orang-orang biasa.     

Banyak kultivator ambisius menghadiri acara tersebut, mereka tiba satu per satu di Istana Surgawi Violet.     

Para kultivator manusia dari Dunia Heavenly Mandate bukanlah satu-satunya pihak yang terpengaruh, karena berita itu menyebabkan keributan yang sama hebatnya di Dunia Iblis. Banyak sosok-sosok terkemuka dari klan-klan iblis terkemuka kini pergi ke dunia luar, bersiap-siap untuk menjelajah di dunia kultivator manusia.     

Kultivator yang tak terhitung jumlahnya di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate diundang untuk menyaksikan acara akbar di Istana Surgawi Violet.     

Ketika acara akbar itu diadakan di Istana Surgawi Violet, Ye Futian dan kelompoknya datang berkunjung ke Kota Celestial Demon dari Kota Divine Elephant. Kemudian mereka pergi ke istana kaisar iblis di Kota Celestial Demon.     

Zhu Yan menyambut mereka secara pribadi. Kemudian Zhu Yan melihat orang-orang yang berada di belakang Ye Futian, dimana dia terkejut saat menyadari bahwa para kultivator dari Klan Iblis Gajah juga hadir di sini. Dia tidak dapat menahan diri untuk berbicara, "Sepertinya kau telah mendapatkan persetujuan dari Kaisar Gajah."     

"Saya datang kemari khusus untuk mengucapkan terima kasih, senior." Ye Futian membungkuk hormat dengan sungguh-sungguh. Jika Zhu Yan tidak angkat bicara untuk membela mereka kala itu, maka segala sesuatunya akan berakhir dengan hasil yang sangat berbeda.     

"Tidak masalah. Kaisar Gajah adalah seniorku, dan dia memiliki pemikiran tersendiri. Kata-kataku tidak akan bisa menggoyahkan tekadnya. Kau memang ditakdirkan untuk bergabung dengan Klan Iblis Gajah, mengingat bagaimana kau telah memperoleh tulang milik Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah. Semua ini terjadi karena usahamu sendiri," Zhu Yan mengayunkan tangannya dan berbicara. Lagipula dia tidak bisa mendeteksi apa-pun saat dia memeriksa tulang tersebut.     

Memang benar bahwa Ye Futian hanya mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga perubahan situasi ini bisa terjadi.     

"Anggap saja seperti di rumah sendiri." Zhu Yan pergi setelah mengatakan hal tersebut. Ye Futian memandang Zhu Zhao dan berkata, "Apakah ada hal penting yang perlu kuketahui? Ada berita tentang kakakku?"     

"Akhir-akhir ini suasana di Dunia Heavenly Mandate sangat ramai. Sepertinya apa yang dilakukan oleh Gu Tianxing pada kakak seniormu itu membuat sosok-sosok terkemuka tidak bisa duduk diam. Saat ini semua kultivator jenius dari berbagai pasukan di dunia ini bepergian untuk berlatih. Ditambah lagi, Istana Surgawi Violet mengadakan sebuah acara akbar, dimana mereka mengumpulkan para kultivator yang tak terhitung jumlahnya dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate. Bahkan ada sejumlah monster dari Dunia Iblis yang ikut serta." Zhu Zhao menjelaskan, "Mengenai kakak seniormu yang dibawa pergi oleh orang-orang dari Celestial Gate of Vast Heaven, aku tidak tahu dimana dia berada sekarang."     

Ye Futian mengangguk, dan Zhu Zhao bertanya, "Jadi, apakah kau berencana untuk tinggal dan berlatih di Dunia Iblis? Atau apakah kau akan kembali kesana?"     

"Aku akan kembali," ujar Ye Futian.     

"Aku sendiri berencana untuk pergi kesana. Ayo kita pergi bersama-sama," ujar Zhu Zhao. Dia sudah lama berharap untuk bisa pergi ke dunia kultivator manusia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.