Legenda Futian

Sangat Langka



Sangat Langka

0Ye Futian juga naik ke atas Panggung Petir. Li Ba mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian, dan aura petir yang mengerikan terpancar keluar dari matanya, sehingga membuat Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan yang dahsyat.      1

Li Ba memandangnya dengan tatapan yang mengintimidasi. Dan dia tidak hanya merasa lebih unggul dari Ye Futian; dia merasa lebih unggul dari semua lawan yang telah dia hadapi sebelumnya.     

*Boom* Petir bergemuruh saat turun dari atas langit ke arah Ye Futian.     

Tapi dia hanya berdiri di tempatnya dengan tenang. Petir yang mengerikan itu turun atas dirinya, menyelimuti sekujur tubuhnya dan mengalir di sekelilingnya sebelum akhirnya menghilang hingga tak bersisa.     

Aura petir yang dahsyat sedang berkumpul di atas Panggung Petir hingga akhirnya membentuk bayangan raksasa dari seorang dewa petir. Kemudian Li Ba melangkah ke depan, dan aura petir itu masuk ke dalam dirinya. Dia menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang dipenuhi oleh kilatan petir, dan tiba-tiba, seberkas sambaran petir raksasa melesat keluar, mengincar tubuh Ye Futian.     

Suara gemuruh bergema di udara saat sambaran petir raksasa itu menghantam Ye Futian. Tapi dia masih berdiri di tempatnya. Dia tampak begitu kecil di bawah sambaran petir raksasa tersebut, namun dia tetap berniat menerima serangan itu hanya dengan tubuhnya.     

"Apakah tubuhnya bisa sekuat itu?" Semua orang tampak terkejut. Petir itu mungkin hanya sebuah serangan yang terbentuk dari aura, tetapi serangan itu sangatlah kuat. Sebuah serangan aura petir seperti itu akan menghancurkan para kultivator biasa di tingkat Plane Ye Futian. Bagaimana mungkin mereka bisa menahan serangan itu seperti dirinya?     

Sepertinya Pria bernama Pendekar Ketujuh ini mampu mengimbangi perlawanan Li Ba.     

Karena hal inilah, semua kultivator lainnya tiba-tiba menjadi tertarik pada pertarungan tersebut.     

"Seranganmu terlalu lemah." Tubuh Ye Futian kini bermandikan Divine Thunder. Dia melayang ke atas langit dengan dikelilingi oleh aura pedang yang menakjubkan di sekitar tubuhnya..     

Li Ba mahir dalam melancarkan serangan. Hukum Petir yang menjadi spesialisasinya adalah Sky Booming Thunder, yang mampu menghancurkan tubuh dan jiwa seseorang. Tapi Ye Futian berani mengatakan bahwa serangannya terlalu lemah.     

Petir yang mengerikan itu bersinar di mata Li Ba. Sebuah aura suci yang kuat menyebar di udara, dan Divine Thunder yang tak berbatas berkumpul di atas Panggung Petir. Sosok dari seorang dewa perang petir yang tangguh telah muncul, kemudian sosok itu diserap ke dalam tubuh Li Ba, sehingga membuat dirinya sendiri berubah menjadi seorang dewa perang petir.     

Bukan hanya itu saja, tetapi sebuah Palu Petir juga telah muncul di tangannya. Petir bergemuruh di atas langit saat petir tak berbatas itu berkumpul di dalam palu milik Li Ba. Roh Kehidupan mereka berdua mengeluarkan kekuatan masing-masing pada saat yang bersamaan, dan pada saat itu juga, Li Ba tampaknya bukan lagi seorang manusia yang terbuat dari daging dan darah. Dia tampak seperti seorang dewa.     

*Boom* Terdengar suara gemuruh petir yang mengerikan, sehingga membuat gendang telinga semua orang bergetar. Ye Futian bisa merasakan darah bergejolak di dalam nadinya saat aura spiritualnya terguncang.     

Li Ba menjalani pertarungan ini dengan serius dan mengerahkan teknik-teknik terkuatnya. Suara dari semua petir itu saja sudah sulit untuk diatasi bagi kultivator-kultivator biasa pada tingkat Plane yang sama dengan mereka.     

Pada saat itu, sepertinya Ye Futian sedang berdiri di bawah kaki dari seorang dewa. Semua tekanan yang berada di atas langit kini dikerahkan padanya.     

Semua orang menggelengkan kepala. "Pria ini berani mengejek Li Ba karena memiliki serangan yang lemah." Pasti dia sudah gila. Siapa yang mampu menahan serangan dari Sky Booming Thunder? Bahkan orang-orang yang menyaksikan pertempuran itu di bagian tepi panggung bisa merasakan tubuh mereka mati rasa akibat kekuatan tersebut.     

Ye Futian juga bisa merasakan tekanan tersebut. Li Ba adalah salah satu jenius terbaik dari Dunia Heavenly Mandate. Hukum Petir miliknya juga sangat kuat. Hal ini, ditambah dengan bakat alaminya dalam Hukum Petir, akan membuat serangannya sulit untuk dihadapi oleh lawan seperti apa-pun.     

*Whoosh*     

Suara lengkingan dari bilah-bilah pedang terdengar di sekeliling Ye Futian. Bilah-bilah pedang di sekitarnya bergerak dalam sebuah pola yang aneh, sehingga membuat aura pedangnya menjadi semakin kuat. Banyak huruf kuno bermunculan dan kemudian berubah menjadi sebilah pedang raksasa yang menunjuk ke arah langit.     

Tidak lama kemudian terdengar suara gemeretak yang tajam, dan pedang yang terbentuk dari huruf-huruf kuno itu memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan.     

*Boom*     

Petir menyambar saat Li Ba melangkah ke atas langit. Teknik Sky Booming Thunder bergulung ke bawah dengan mengerikan, berusaha untuk menghancurkan segala sesuatu yang berada di area tersebut.     

"Maju!"     

Ye Futian menunjuk ke arah langit, dan dalam sekejap, semua pedang suci yang telah terbentuk melesat di udara, menabrak petir yang turun dari atas langit. Dalam sekejap, sebuah kekuatan penghancur yang mengejutkan meledak dari tempat mereka bertabrakan satu sama lain.     

Secara mengejutkan, Palu Petir raksasa itu diayunkan menembus kekuatan penghancur tersebut. Petir mengelilingi palu itu seperti untaian rantai yang tak terhitung jumlahnya, sehingga memberinya kekuatan penghancur yang tak terbatas.     

Bilah-bilah pedang milik Ye Futian melintas di udara, mengalir dengan menggunakan kekuatan dari Jalur Agung saat mereka melesat ke arah petir yang turun dari atas langit.     

Terdapat satu pedang raksasa lainnya tepat di atas Ye Futian. Pedang itu memanfaatkan aura pedang yang tak ada habisnya, lalu melesat ke atas langit.     

*Boom*     

Sebuah retakan berukuran besar muncul di bilah pedang itu setelah menabrak palu milik Li Ba. Cahaya yang menyilaukan bersinar terang. Setiap sinar cahaya yang terpancar keluar tampak seperti sebilah pedang.     

Terdengar suara keras saat pedang raksasa itu hancur hingga tak bersisa. Namun pada saat yang bersamaan, satu sosok muncul di depan palu tersebut. Sosok itu adalah Ye Futian. Dia muncul tepat di hadapan sang Dewa Petir raksasa dengan membawa sebilah pedang lain di tangannya.     

Dewa Petir itu menatapnya, dan dalam sekejap, kilatan petir yang mengerikan melesat ke arahnya.     

Namun pada saat itu, Ye Futian berubah menjadi seberkas cahaya dan melesat menembus serangan yang dikerahkan oleh lawannya itu, menerjang ke arah Li Ba dengan kecepatan tinggi.     

*Krak* Baju zirah petir yang kokoh muncul di tubuh sang Dewa Petir. Sudah jelas, Li Ba mengetahui bahwa Ye Futian ingin menghindari pertarungan jarak dekat dengannya. Dia mencoba menggunakan kekuatan fisiknya untuk mengambil keuntungan dari kelemahannya.     

Aura pedang yang mengerikan mengalir keluar dari mata Ye Futian. Kemudian aura yang tak terbatas itu mengelilingi tubuhnya, melesat ke bawah dalam sekejap, bergerak menuju dahi dari sang Dewa Petir.     

Seberkas sambaran petir yang mengerikan melesat ke arahnya, tetapi pedang itu langsung membelahnya menjadi dua bagian.     

*Syuut*     

Pedang itu menghantam dahinya, tetapi pedang tersebut tidak mampu menembusnya secara langsung. Aura petir yang mengerikan terpancar keluar dari dahinya, dan kini menyelimuti tubuh Ye Futian.     

Ekspresi Ye Futian tampak sedingin es saat aura petir itu bergemuruh di dalam tubuhnya. Kedua lengannya mengandung kekuatan tak terbatas yang mengalir ke dalam pedangnya.     

*Krak*     

Pedang itu menembus dahi sang Dewa Petir, dan kekuatan penghancur terus menerus mengalir keluar. Ekspresi semua orang berubah saat mereka menyaksikan pemandangan ini, terutama mereka yang berasal dari Klan Li di Kota Thunder Punishment.     

Terdengar suara keras saat bayangan raksasa dari Dewa Petir itu menghilang, dan satu sosok terhempas ke belakang.     

Saat Roh Kehidupan-nya ditarik kembali, tubuh asli Li Ba muncul kembali. Darah mengalir dari dahinya saat dia menatap ke arah Ye Futian.     

*Boom* Palu Petir itu muncul kembali di atas langit dengan membawa semua kekuatannya yang menakjubkan.     

Li Ba mengulurkan tangannya ke udara untuk mengendalikan palu tersebut, tetapi sosok Ye Futian melesat dan kini sosoknya telah menghilang. Tidak lama kemudian dia muncul kembali tepat di hadapan Li Ba.     

Dia menusukkan pedangnya ke depan.     

Li Ba berteriak, dan petir menyambar dari kepalan tinjunya dengan membawa kekuatan yang mengerikan di dalamnya.     

Pedang itu menghantam kepalan tinjunya, yang sangat kuat dan kokoh, namun tubuh Ye Futian juga tidak kalah kuat. Selama ini dia telah melatih tubuhnya dan kini dia memiliki kekuatan dari Iblis Gajah. Kekuatan murni miliknya saja sudah sangat mengesankan, apalagi ketika kekuatan itu dimasukkan ke dalam pedangnya.     

Darah mengalir di tangan Li Ba, dan suara otot lengannya yang meledak dapat terdengar di sekitarnya. Namun kepalan tinju itu tetap menghantam pedang Ye Futian, dan kilatan petir menyambarnya, yang kemudian mengalir ke sekujur tubuhnya.     

"Lihatlah, Zhan Yuan," ujar Wakil Pemimpin Istana Surgawi Violet. "Serangan dan pertahanan dari pria ini sungguh luar biasa. Sekarang, perhatikan penampilan Li Ba. Kekuatan serangannya memang mengesankan, namun selama kau mampu menangkis serangan terkuatnya, maka kau bisa mengincar titik lemahnya."     

"Mm." Zhan Yuan mengangguk. "Hal ini memang sangat mengejutkan. Pedang milik Pendekar Ketujuh ternyata lebih kuat dari petir milik Li Ba. Tampaknya karena Li Ba hanya memfokuskan diri pada kultivasi Hukum Petir, dia menjadi lebih lemah dari Ye Futian dalam banyak aspek."     

"Li Ba telah kalah telak. Sepertinya gelar sebagai Saint tingkat Flawless Holiness terbaik akan menjadi milik Pendekar Ketujuh," ujar Wakil Pemimpin Istana sambil tersenyum. "Jika kau bertarung melawannya, seberapa besar kekuatan yang akan kau gunakan?"     

"Kurang lebih separuh dari kekuatanku," jawab Zhan Yuan. Serangan-serangan milik Li Ba memiliki kelemahan. Kalau tidak, dia tidak akan bisa dikalahkan."     

"Mm. Begitu dia bergabung dengan Istana Surgawi Violet dan menerima beberapa ajaran kita, serangan-serangannya itu akan menjadi sempurna. Jika dia mampu menempa Matriks Hukum Petir miliknya agar dapat digabungkan dengan Palu Petir-nya, maka dia akan berada pada tingkat yang jauh berbeda dari sebelumnya," ujar Wakil Pemimpin Istana sambil tersenyum. Li Ba mungkin telah dikalahkan, tetapi jika potensinya terus dikembangkan, dia tidak akan lebih lemah dari Pendekar Ketujuh. Dia memiliki potensi yang bagus.     

"Selain itu, begitu keduanya memasuki Istana Surgawi Violet, kita harus menekan kesombongan mereka. Ketika hari itu tiba, aku menyerahkan semuanya padamu," ujar Wakil Pemimpin Istana. Zhan Yuan mengangguk. Jika mereka berdua dilatih dengan baik maka di masa depan, mereka bisa menjadi dua asisten terbaiknya.     

Banyak orang dari pasukan-pasukan besar sedang mendiskusikan betapa hebatnya Ye Futian dan membandingkannya dengan murid-murid mereka sendiri.     

"Sekte Purple Underworld memiliki seorang murid yang luar biasa," ujar seseorang di samping Kaisar Purple Underground. Dia merasa sedikit iri, setelah mendengar pujian yang disampaikan oleh Wakil Pemimpin Istana saat dia berbicara tentang Pendekar Ketujuh.     

Kaisar Purple Underground tersenyum, tetapi dia tidak berkomentar apa-apa.     

Sementara itu di atas Panggung Petir, Li Ba menatap ke arah Ye Futian. Auranya bergejolak di sekelilingnya, dan ekspresinya tampak sedingin es.     

"Jika kau mencoba untuk menghadapi seranganku secara langsung, kau akan menjadi pihak yang kalah dalam pertempuran ini," ujar Li Ba dengan nada dingin.     

Ye Futian menatapnya, lalu dia berbalik untuk pergi dari Panggung Petir. Namun, sebelum pergi, dia berkata, "Jika aku menghadapi seranganmu secara langsung, maka kekalahanmu akan menjadi semakin menyedihkan."     

Setelah dia mengatakan hal ini, sosoknya melesat, dan dia melayang menuruni Panggung Petir.     

Li Ba menyaksikan sosok Ye Futian pergi dengan tatapan tak percaya.     

Jika Ye Futian menghadapi serangannya secara langsung, maka kekalahannya akan menjadi semakin menyedihkan?     

Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?     

Ye Futian sengaja menghindari serangannya dan mengincar titik lemahnya.     

"Setelah kita bergabung dengan Istana Surgawi Violet, aku akan menemuimu untuk bertarung sekali lagi," dia berkata pada Ye Futian yang berada di bawahnya.     

Ye Futian tidak menyetujui kesepakatan ini, jadi dia tidak memberikan tanggapan. Dia tidak akan bergabung dengan Istana Surgawi Violet.     

Tetapi mengingat kekuatan yang dimiliki oleh Li Ba, tidak perlu diragukan lagi bahwa dia akan bergabung dengan Istana Surgawi Violet.     

Pertempuran yang terjadi di panggung lainnya terus berlanjut, masing-masing tingkat Plane yang berbeda-beda memulai pertarungan mereka pada saat yang bersamaan. Itu adalah pertarungan terakhir sebelum pertempuran terakhir dimulai, dan para kultivator yang tersisa merupakan sosok-sosok yang sangat kuat.     

Akhirnya, pertempuran di delapan Panggung Petir telah berakhir, dan hanya ada delapan orang yang tersisa. Semua orang sedang membicarakan tentang mereka, dan menebak-nebak siapa yang akan menang di empat tingkatan dari Saint Plane.     

"Delapan orang yang tersisa semuanya cukup kuat, tetapi tidak ada satu-pun dari mereka yang memiliki tubuh dari Jalur Agung," ujar sang Jenderal Suci dari Dinasti Heavenly Mandate. Orang-orang di sekitarnya mengangguk setuju.     

Orang-orang yang memiliki tubuh dari Jalur Agung memang sangat langka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.