Legenda Futian

Tidak Ada Tempat Untukmu...



Tidak Ada Tempat Untukmu...

3Burung Peng Raksasa Bersayap-emas dari Istana Sky Demon itu adalah keturunan dari Kaisar Peng Bersayap-emas. Burung itu memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.     1

Dia membentangkan sayapnya, dan tiba-tiba, banyak bulu suci keemasan melesat keluar pada saat yang bersamaan, kemudian berubah menjadi ribuan bayangan Burung Peng Emas dan bertabrakan dengan ilusi Burung Peng Emas yang semakin mendekat.     

Seekor burung suci berukuran besar telah muncul di atas langit dan berubah menjadi wujud aslinya. Setiap bulu emas di tubuhnya sangat tajam seperti sebilah pisau, menembus ruang hampa, dan menyebabkan banyak retakan emas terbentuk di atas langit.     

Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate yang berada di atasnya kembali mengambil satu langkah ke depan, dan dalam sekejap, sebuah pola ilahi muncul di belakangnya, yang kini telah terbuka dan berubah menjadi sebuah gulungan yang menutupi langit.     

"Divine Picture of Heavenly Mandate."     

Di area yang luas dan tak berbatas tersebut, banyak orang memandang ke arah medan pertempuran. Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate memang dilahirkan untuk menjadi sosok terkemuka. Dia mewarisi Roh Kehidupan terkuat milik leluhur mereka—Divine Picture of Heavenly Mandate.     

Roh Kehidupan yang berasal dari Dinasti Heavenly Mandate perlu mengalami beberapa pencerahan agar bisa mencapai bentuk terkuat, dan Divine Picture of Heavenly Mandate adalah bentuk terkuat dari Roh Kehidupan mereka. Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate telah mendapatkan roh tersebut dan mengubahnya hingga mencapai bentuk tertinggi.     

Divine Picture of Heavenly Mandate menyelimuti Jalur Agung di antara langit dan bumi, dan gulungan yang berada di dalam Lukisan Ilahi itu tampaknya akan berubah menjadi perwujudan nyata dari langit dan bumi. Imajinasi dan kenyataan berpadu menjadi satu kesatuan. Di dalam gulungan lukisan ilahi itu, Burung Peng Raksasa Bersayap-emas terbang melintasi langit, sambil menggunakan teknik tebasan Burung Peng Emas untuk mengoyak langit.     

Ketika lukisan ilahi itu memancarkan cahaya, segala sesuatunya seperti menjadi nyata, dan langit yang tak berbatas kini dipenuhi dengan pemandangan yang menakjubkan.     

"Hancurkan." Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate terlihat acuh tak acuh dan sangat tenang. Setelah dia selesai berbicara, Burung Peng Bersayap-emas yang tak terhitung jumlahnya menerjang melintasi Jalur Agung, melancarkan serangan menuju Burung Suci yang sesungguhnya.     

Burung Peng Raksasa Bersayap-emas itu berputar di udara, dan sosoknya kini terlihat samar. Tubuhnya yang berputar-putar tampak seperti aliran cahaya berwarna emas, mengoyak semua makhluk hidup, dan terus menerus menerus menghancurkan bayangan Burung Peng Emas yang menyerang ke arahnya.     

Namun, serangan dari roh Divine Picture of Heavenly Mandate seperti tidak ada habisnya, dan area yang tak berbatas itu tampaknya akan dihancurkan oleh serangan tersebut.     

*Brak, Brak, Brak*     

Suara benturan kembali terdengar, dan pada akhirnya, tubuh burung suci itu terhempas ke kejauhan. Pada saat ini, sekujur tubuhnya berlumuran darah.     

Dia menatap bayangan Burung Peng Emas di udara dan merasa bingung. Sebenarnya siapa Burung Peng Raksasa Bersayap-emas yang sesungguhnya? Bagaimana bisa sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate menggunakan serangan milik Burung Peng Raksasa Bersayap-emas pada tingkat setinggi itu dan membuatnya tidak dapat melancarkan serangan balasan?     

*Whoosh* Sayapnya dibentangkan, dan tiba-tiba, dia kembali ke posisinya semula tanpa ada keinginan untuk melanjutkan pertarungan.     

Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate memandang ke sekelilingnya dan berkata, "Siapa lagi yang ingin mencoba melawanku?"     

Kultivator iblis lainnya melangkah keluar dengan kecepatan tinggi. Sebuah tombak perak yang menakjubkan muncul di genggaman tangannya, dan aura dari Jalur Agung yang mengalir di antara langit dan bumi telah bergabung ke dalam tombak tersebut. Kultivator itu berasal dari Gunung Yingzhao, dan dia juga ingin menantang sang Putra Mahkota.     

Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate memandangnya. Roh Divine Picture of Heavenly Mandate kini berubah menjadi sebuah lukisan dari senjata-senjata ilahi. Di dalam lukisan ini, terdapat senjata ilahi yang tak terhitung jumlahnya, sama seperti gulungan dari ribuan senjata.     

Sebuah aura yang sangat tajam telah muncul, dan roh Divine Picture of Heavenly Mandate menyebar di udara. Senjata ilahi yang tak terhitung jumlahnya di atas langit dikerahkan menuju lawannya.     

Di sisi lain, kultivator dari Gunung Yingzhao itu mengerahkan tombaknya, kemudian seberkas cahaya berwarna perak menembus langit. Senjata ilahi yang tak terhitung jumlahnya terus menerus dikerahkan padanya.     

"Ini..." Hati orang-orang berdebar kencang saat mereka menyaksikan pertarungan yang sedang berlangsung di atas medan pertempuran.     

Roh Divine Picture of Heavenly Mandate itu sangat mengerikan, dan tidak heran roh itu disebut sebagai Roh Kehidupan nomor satu di Dunia Heavenly Mandate.     

Roh Kehidupan ini memang sangat mengerikan.     

Senjata ilahi yang tak ada habisnya bermunculan dan terus menerus bertabrakan dengan tombak milik lawannya. Meskipun kultivator dari Gunung Yingzhao itu adalah sosok yang kuat, namun tetap saja dia bisa mengalami kelelahan. Tidak butuh waktu lama bagi tubuhnya untuk ditusuk oleh senjata-senjata ilahi tersebut, dan akibatnya kini dia terluka parah. Sayapnya yang berwarna perak dikepakkan di udara, dan dia kembali ke kerumunan kultivator dari Gunung Yingzhao.     

"Dia benar-benar tak terkalahkan," orang-orang bergumam dan merasa terkejut. Mereka memandang sosok yang berdiri dengan sombong di udara tersebut. Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly dapat digambarkan sebagai sosok yang tak terkalahkan.     

Selain orang-orang dari Dinasti Heavenly Mandate, ini adalah pertama kalinya bagi semua orang untuk menyaksikan sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate bertarung. Namun, meskipun dia belum menggunakan kedua tangannya, dia sudah mengalahkan dua kultivator berbakat dan menunjukkan kehebatannya.     

Satu-satunya kultivator yang pantas untuk bertarung dengannya mungkin adalah para kultivator tingkat atas seperti sang Pemimpin Tertinggi dan Qin He.     

Tetapi berapa banyak orang yang memiliki kemampuan seperti mereka?     

Pada saat ini, satu sosok berjalan keluar. Saat dia melangkah ke depan, semua kultivator dari pasukan-pasukan besar di Dunia Iblis menatapnya. Bahkan sosok-sosok terkemuka dari Dunia Iblis memperhatikan sosok itu berjalan mendekat.     

Sosok itu tampak seperti bermandikan kobaran api yang menakjubkan, seperti matahari. Kobaran api berwarna emas itu juga memancarkan aura yang sangat tajam.     

Dia adalah seekor Burung Suci Matahari, yaitu Gagak Emas berkaki tiga, yang merupakan keturunan dari Istana Sky Demon. Namanya adalah Jun.     

Jun melangkah ke depan dan berjalan di seberang sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate. Tidak lama kemudian, sembilan matahari muncul di atas langit, dimana dari setiap matahari muncul sebuah tombak emas dari kobaran api suci, memancarkan dan melahap cahaya yang menyilaukan, berusaha untuk membelah langit.     

Sang Putra Mahkota memandang ke arah tersebut. Dia juga mengetahui siapa identitas dari sosok tersebut.     

Terdapat rumor yang mengatakan bahwa keturunan dari Kaisar Iblis ini memiliki kekuatan yang mengerikan, dan sekarang dia memiliki kesempatan untuk bertarung dengannya.     

Roh Divine Picture of the Heavenly Mandate bersinar semakin terang. Banyak senjata ilahi telah terbentuk dan kemudian dikerahkan menuju lawannya.     

Kobaran api suci ditembakkan dari kedua mata Jun, dan tombak api suci itu melesat melintasi langit, bagaikan sinar-sinar dari cahaya matahari yang agung. Langit tampak terbakar. Pada akhirnya, kobaran api itu bertabrakan dengan senjata-senjata ilahi yang ditembakkan dari roh Divine Picture of the Heavenly Mandate. Keduanya bertabrakan di udara dan kemudian hancur tak bersisa.     

Tatapan mata Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate tampak sangat tajam, dan roh Divine Picture of the Heavenly Mandate kini telah berevolusi. Di atas langit, Burung Peng Bersayap-emas yang tak terhitung jumlahnya memekik, lalu melesat melintasi langit dan melahap tombak-tombak api suci tersebut.     

Tampaknya ada beberapa matahari di dalam mata Jun, dan sembilan matahari di belakang tubuhnya berputar dan bergabung menjadi satu kesatuan. Dari matahari tersebut, cahaya api emas terpancar keluar dan mengubah langit menjadi sebuah tungku matahari suci. Tungku itu langsung melebur serangan-serangan yang berada di udara dan membakar semuanya hingga tak bersisa.     

Menurut legenda, kobaran api milik Gagak Emas adalah yang paling mirip dengan kobaran api matahari. Kobaran api milik Kaisar Gagak Emas dari Istana Sky Demon adalah yang terkuat di antara semua Renhuang. Itu adalah kobaran api matahari yang sesungguhnya.     

Ketika kobaran api suci itu membara di atas langit, banyak matahari muncul di sekitar tubuh Jun seolah-olah dia adalah sang penguasa matahari.     

Bahkan serangan-serangan yang dilancarkan oleh Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate tidak mampu melukainya dari kejauhan, bahkan saat ini dapat dikatakan bahwa mereka berdua berada di tingkat yang sama.     

Tidak ada satu-pun dari mereka yang bergerak, tetapi kekuatan penghancur yang dihasilkan dari benturan di atas langit itu sungguh luar biasa.     

"Siapa identitas dari kultivator iblis ini?" banyak kultivator manusia di Dunia Heavenly Mandate bertanya. Gagak Emas ini bahkan dapat mengimbangi perlawanan sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate.     

Mereka berdua sangat kuat. Kekuatan yang dipancarkan oleh keduanya membuat banyak kultivator tingkat Saint Plane tercengang. Jika mereka menghadapi serangan seperti itu, mereka pasti akan tewas terbunuh.     

"Dia adalah keturunan sang Kaisar Iblis dari Istana Sky Demon, jadi Jun memiliki status yang setara dengan sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate," ujar seseorang yang mengetahui identitas Jun. Melihat pemandangan ini, siapa-pun yang mengetahui informasi tentang Istana Sky Demon pasti akan memiliki gambaran tentang identitasnya.     

Pada saat ini, serangan-serangan dari kedua kultivator itu berhenti pada saat yang bersamaan. Keduanya tidak melanjutkan serangan mereka, dan mereka berdua memandang satu sama lain. Keduanya memiliki mata yang mengerikan.     

"Aku selalu mengagumi Istana Sky Demon, dan Kaisar Gagak Emas juga merupakan sosok yang tak tertandingi. Jika ada kesempatan, aku akan datang berkunjung," ujar Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate. Banyak orang terkejut dalam hati. Suatu hari nanti, jika Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate pergi mengunjungi Kaisar Gagak Emas, maka Dunia Heavenly Mandate mungkin akan dapat disatukan.     

Kalau tidak, untuk apa dia pergi kesana?     

"Silahkan datang berkunjung kapan saja," Jun menjawab secara perlahan-lahan. Mereka tidak melanjutkan pertempuran, dan keduanya kembali ke tempat duduk masing-masing.     

"Baiklah." Pada saat ini, terdengar sebuah suara. Pemimpin Istana Hukuman Surgawi memandang ke arah kerumunan kultivator dan berkata, "Acara hari ini berlangsung seperti apa yang kuharapkan. Aku benar-benar menikmati diskusi dan penampilan kemampuan bertarung yang luar biasa hari ini. Kita telah menyaksikan betapa hebatnya sosok-sosok terkemuka di Dunia Heavenly Mandate. Pertempuran yang terjadi antara dua Putra Mahkota juga sangat menarik. Di masa depan, Dunia Heavenly Mandate akan menjadi milik kalian semua.     

"Gu Tianxing ingin menciptakan seorang pahlawan dan menjadikannya sebagai raja baru di Dunia Iblis untuk menguasai Dunia Heavenly Mandate, tetapi ada begitu banyak sosok-sosok hebat di Dunia Heavenly Mandate. Meskipun Tianxing mencoba menimbulkan kekacauan di Pegunungan Origin, kita tidak akan membiarkannya bertindak sesuka hatinya," ujarnya dengan nada mengejek. "Hari ini, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada orang-orang dari Dunia Heavenly Mandate betapa kuatnya sosok-sosok terkemuka yang kita miliki."     

Kata-katanya bergema di telinga orang-orang, dan beberapa sosok melangkah keluar. Mereka adalah para kultivator dari Istana Surgawi Violet, dan sosok yang memimpin kelompok itu adalah Zhan Yuan, sang Pemimpin Tertinggi dari Istana Surgawi Violet.     

Zhan Yuan memandang kerumunan di sekitarnya, dan berkata dengan nada sombong, "Dalam perjalananku untuk membuktikan kekuatan Hukum, siapa yang ingin menjadi musuhku?"     

Kata-kata ini terdengar sangat sombong dan penuh dengan penghinaan.     

Banyak sosok terkemuka memandang Zhan Yuan dengan tatapan tajam. Tidak lama kemudian, banyak sosok bermunculan. Mereka semua adalah para kultivator terkuat di Dunia Heavenly Mandate.     

Banyak kultivator dari Dunia Iblis juga melesat ke depan.     

Apakah ada orang yang bersedia tertinggal dalam jalur kultivasi?     

Para kultivator dari Klan Dewa Naga, Istana Sky Demon, Klan Iblis Gajah, Klan Tikus Ungu-emas, Gunung Yingzhao, dan klan iblis lainnya maju ke depan. Tidak lama kemudian, kekuatan iblis menyebar ke seluruh tempat, dan aura di sekitar mereka tampak mengerikan.     

Zhan Yuan bertanya dengan nada sombong siapa yang berani menjadi musuhnya dalam perjalanan membuktikan kekuatan Hukum.     

Di bagian bawah, tepatnya di antara kerumunan orang, Ye Futian menatap ke arah langit, dan tidak lama kemudian tubuhnya melesat dan terbang ke atas langit. Tiba-tiba sosoknya muncul di atas langit.     

Namun, tidak ada satu-pun pasukan besar yang mendukungnya, dan dia berdiri seorang diri, terlihat sangat kesepian.     

Tatapan mata semua orang kini tertuju ke arahnya. Dia adalah orang yang sebelumnya telah menolak undangan dari Pemimpin Istana Hukuman Surgawi.     

Apakah dia juga ingin bersaing untuk bisa berada di puncak kekuatan Dunia Heavenly Mandate?     

Banyak kultivator di Istana Surgawi Violet memandang ke arah Ye Futian. Berani sekali dia mencuri perhatian pada saat seperti ini?     

"Benar-benar pria yang lancang," gumam banyak orang di dalam hati mereka. Pada saat ini, dia memilih untuk menonjolkan diri, yang memiliki makna sangat dalam. Tentu saja, semua orang memahami maksud dari tindakannya tersebut.     

Namun, para kultivator yang hadir di sini hari ini adalah sosok-sosok terkemuka.     

Mata Zhan Yuan juga tertuju pada Ye Futian. Ekspresinya tampak sedingin es. Petir yang bergulung di atas kepala Ye Futian mulai menyatu. Delapan Divine Thunder telah berkumpul, dan kekuatan yang mengerikan itu telah mencapai puncaknya. Zhan Yuan menunjuk dengan satu jarinya, dan tiba-tiba, Divine Thunder turun dari atas langit.     

"Tidak ada tempat untukmu di sini." Suaranya terdengar bersamaan dengan suara gemuruh petir!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.