Legenda Futian

Aku Juga Layak



Aku Juga Layak

3Di atas langit, Divine Thunder tampaknya telah berubah menjadi seekor naga yang sedang meraung, terbang menukik dan menerjang ke arah Ye Futian, yang semakin mendekat.      3

Sebelumnya, Pendekar Ketujuh telah menolak undangan dari Istana Surgawi Violet dan mempermalukan mereka di depan umum.     

Saat ini, dia bahkan berani muncul di hadapan semua orang. Bagaimana mungkin Zhan Yuan akan membiarkannya begitu saja? Dia langsung memarahinya, dengan mengatakan bahwa tidak ada tempat untuknya di sini.     

Dan kemudian, dia mengerahkan Divine Thunder padanya.     

Di atas kepala Ye Futian, petir yang mengerikan turun dari atas langit. Dia mendongak dan memandang ke atas ke langit, tubuhnya dikelilingi oleh kekuatan pedang yang mengerikan. Dia melangkah ke udara. Telapak tangannya melintasi ruang hampa dan membentuk sebuah celah di atas langit. Setelah terdengar suara keras, langit tampak retak, dan Naga Petir yang mengamuk itu terbelah menjadi dua bagian dan terkoyak.     

Dia menggabungkan kekuatan Hukum Ruang dan Waktu di dalam pedang tersebut, menghancurkan naga itu hanya dengan satu serangan yang mampu meruntuhkan langit.     

Suara petir bergemuruh dan terus menerus berjatuhan di sekitar Ye Futian. Ye Futian melesat di antara sambaran petir, sambil terus bergerak ke atas, dan tatapan matanya tertuju pada Zhan Yuan.     

"Entah aku punya tempat atau tidak di sana, itu tidak ada hubungannya denganmu."     

Suara yang keluar dari mulutnya itu setajam pedang, sehingga membuat area yang luas itu tiba-tiba kembali menjadi sunyi.     

Tanggapan yang diberikan oleh Pendekar Ketujuh terhadap pernyataan Zhan Yuan sangat tegas dan sombong.     

Dia tidak hanya berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh Istana Surgawi Violet dan menunjukkan bakatnya yang tak tertandingi, tetapi sekarang dia berhadapan secara langsung dengannya.     

Apakah itu adalah tujuan utamanya datang kemari, yaitu untuk berhadapan dengan sosok-sosok terkemuka?     

Cahaya petir bersinar di mata Zhan Yuan, dan cahaya itu ditembakkan ke arah Ye Futian. Pemuda ini tidak hanya telah mempermalukan Istana Surgawi Violet, tetapi sekarang dia menantangnya secara terang-terangan. Benar-benar pria yang lancang...     

*Boom*     

Diikuti dengan suara keras, Zhan Yuan melangkah ke depan. Divine Thunder yang berada di atas langit kini tampak semakin mengerikan.     

Karena pria bernama Pendekar Ketujuh ini sangat sombong, maka dia hanya perlu menggunakan kekuatan dari Jalur Agung untuk menekannya.     

"Adik Junior, karena pria ini ingin mengetahui tentang Hukum Petir langsung dari tempat asalnya, aku akan menunjukkan padanya secara langsung. Kau tidak perlu turun tangan," saat ini, terdengar sebuah suara di suatu tempat. Seorang Saint tingkat Flawless Holiness dari Istana Surgawi Violet melangkah ke depan. Kekuatan petir yang dikeluarkan olehnya juga sangat mengerikan dan mengintimidasi.     

Pria ini juga dianggap sebagai sosok yang tak tertandingi di Istana Surgawi Violet. Namanya adalah Xiao Ran. Kultivasinya dalam Hukum Petir sangat kuat. Dia sedikit lebih tua dan bergabung dengan Istana Surgawi Violet lebih awal dari Zhan Yuan, karena itulah dia memanggilnya sebagai 'adik junior'.     

Orang-orang dari Istana Surgawi Violet mengangguk pelan. Lawan-lawan yang sepadan bagi Zhan Yuan adalah sosok-sosok terkemuka di Dunia Heavenly Mandate, bahkan jika dia bertarung melawan Pendekar Ketujuh dan berhasil meraih kemenangan, itu bukanlah hal yang patut untuk dibanggakan.     

Jika seorang kultivator gila datang kemari untuk menantang para kultivator yang berkultivasi dalam Hukum Petir, dan sang Pemimpin Tertinggi dari Istana Surgawi Violet harus bertarung melawannya secara langsung, maka orang-orang akan mengatakan bahwa Istana Surgawi Violet tidak memiliki kultivator lain yang dapat diandalkan selain Zhan Yuan.     

Xiao Ran melangkah ke depan dan menghampiri area di atas kepala Ye Futian. Dia memandangnya dengan tatapan sombong. Seolah-olah keberadaan Ye Futian tidak nyata di matanya.     

"Xiao Ran adalah kultivator yang paling cocok untuk menjalani pertempuran ini," ujar seorang Renhuang dari Istana Surgawi Violet sambil tertawa. Dia adalah guru dari Xiao Ran dan dia tahu betul seperti apa kekuatan muridnya itu.     

"Bakat yang dimiliki oleh pemuda ini tidak kalah dari Xiao Ran, tapi dia terlalu bodoh dan tak tahu sopan santun. Karena itulah, dia hanya bisa dihentikan dengan menggunakan kekerasan. Aku berharap dia dapat menginstropeksi diri dan menyadari kesalahannya, dan kemudian kita dapat memberinya kesempatan kedua untuk bergabung dengan Istana Surgawi Violet," ujar Pemimpin Istana Hukuman Surgawi. Pendekar Ketujuh telah menunjukkan bakat yang luar biasa bahkan tanpa adanya pengalaman berkultivasi di Istana Surgawi Violet. Bakatnya benar-benar tak terbatas.     

"Wakil Pemimpin Istana memang menyukai kultivator berbakat," Renhuang yang berada di sebelahnya berkomentar. Tapi meskipun Pemimpin Istana Hukuman Surgawi ingin memberinya kesempatan kedua, Pria bernama Pendekar Ketujuh ini mungkin tidak akan menghargai tindakannya tersebut.     

Xiao Ran mengayunkan tangannya, dan dalam sekejap, sebuah badai petir muncul di atas langit. Thunder of Catastrophe menyelimuti kepala Ye Futian.     

Saat mendongak ke arah langit, Ye Futian melihat Thunder Swords of Catastrophe muncul dari dalam badai tersebut. Serangan itu mengarah ke langit bagian bawah. Divine Thunder bergejolak di sekitar pedang tersebut dan langsung ditembakkan menuju langit di bawahnya. Pada saat ini, semua orang mengkhawatirkan nasib Ye Futian.     

Serangan-serangan yang baru saja dikerahkan itu sangatlah mematikan.     

"Kau mahir dalam ilmu pedang serta mengkultivasi Hukum Petir. Kali ini, kau datang kemari untuk mengetahui kekuatan sosok-sosok terkemuka di Dunia Heavenly Mandate. Kalau begitu, meskipun aku hanyalah seorang kultivator biasa di Istana Surgawi Violet, aku masih bisa mengajarimu tentang beberapa hal," Xiao Ran menatap Ye Futian di bawahnya dan berbicara dengan tenang. Namun, semua orang mengetahui bahwa Xiao Ran berusaha merendah. Dia adalah sosok yang sangat terkenal di Istana Surgawi Violet. Suatu hari nanti dia juga memiliki peluang untuk menginjakkan kaki di Renhuang Plane.     

Meskipun peningkatan kultivasi Xiao Ran tidak begitu cepat, namun fondasi kultivasinya sangat kokoh, dan perkembangannya berjalan stabil. Kata-katanya yang merendahkan statusnya sendiri jelas dimaksudkan untuk menunjukkan betapa kuatnya Istana Surgawi Violet.     

"Matriks Thunder Sword of Catastrophe terbentuk dari teknik Thunder of Catastrophe milik Istana Surgawi Violet. Kau dapat mencoba untuk menghadapinya, dan jika serangan itu terlalu sulit untuk diatasi bagimu, maka menyerah saja jika kau terluka di tengah-tengah pertarungan," ujar Xiao Ran. Di atas langit, terdapat bilah-bilah pedang bencana yang tak terhitung jumlahnya muncul dari kumpulan awan petir yang mengerikan, hingga menutupi seluruh penjuru langit. Begitu pedang-pedang itu berjatuhan, maka situasinya akan menjadi kiamat yang sesungguhnya bagi Ye Futian.     

Dia menggunakan kekuatannya untuk mengancam Ye Futian agar bersedia mengakui kekalahannya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Tentu saja, jika Ye Futian menolak untuk menyerah, karena dia sudah memberi peringatan, maka bukan salahnya jika dia mengancam nyawa Ye Futian.     

Banyak orang bisa merasakan tubuh mereka merinding. Xiao Ran berusaha berkompromi sehingga dia memberi Ye Futian kesempatan untuk mundur, tetapi jika Ye Futian menolaknya, maka dia pantas mendapatkan hukuman bahkan jika tewas di tangan Xiao Ran.     

Ye Futian juga memahami maksud dari tindakan Xiao Ran. Dia telah mempermalukan Istana Surgawi Violet di depan umum. Meskipun mereka tidak mengatakannya secara terang-terangan, sudah jelas mereka merasa tersinggung. Sosok-sosok terkemuka ini merupakan pribadi yang sangat tegas. Jika dia menolak, maka mereka akan membunuhnya tanpa ragu-ragu.     

Melihat Thunder Swords of Catastrophe berjatuhan dari atas langit, dia bisa merasakan kekuatan yang begitu luar biasa dan kemampuan membunuh yang mengerikan.     

Kekuatan para kultivator dari Istana Surgawi Violet jelas di atas rata-rata, terutama sosok yang sedang bertarung dengannya ini. Pasti dia adalah sosok yang sangat luar biasa. Kalau tidak, dia tidak akan melangkah keluar dan dengan sukarela menjadi aib bagi Istana Surgawi Violet.     

Namun, tatapan mata Ye Futian masih terlihat tajam. Dia memandang ke atas langit dan berkata, "Silahkan mulai duluan."     

"Pria ini benar-benar gila," banyak orang bergumam dalam hati. Xiao Ran bersikap sangat mengintimidasi dan mencoba memberinya kesempatan, tetapi dia membiarkan Xiao Ran melancarkan serangan terlebih dahulu.     

Jika Xiao Ran melancarkan serangan, dia akan membunuhnya, dan Ye Futian mungkin akan tewas terbunuh oleh Thunder Sword of Catastrophe.     

Tapi dia sudah melangkah sejauh ini. Jika dia mundur, maka hal itu akan sangat memalukan, dan dia tidak punya pilihan lain.     

Terlebih lagi, sepertinya Ye Futian ingin bertarung melawan sosok-sosok terkemuka. Mungkin dia memiliki semacam senjata rahasia? Bagaimana bisa dia memiliki kepercayaan diri untuk bertarung melawan Xiao Ran?     

"Baiklah, aku akan membantu mewujudkan impianmu." Nada bicara Xiao Ran terdengar sedingin es. Begitu dia selesai berbicara, badai petir itu mengeluarkan suara keras, dan pedang-pedang petir yang lebih kuat dari sebelumnya berjatuhan, memancarkan aura petir penghancur dari Jalur Agung.     

"Turun," ujar Xiao Ran dengan nada dingin. Setelah dia selesai berbicara, orang-orang menyaksikan bilah-bilah pedang bencana di dalam matriks badai petir itu berjatuhan, berusaha membunuh Ye Futian saat itu juga. Pergerakan bilah-bilah pedang itu sangat cepat sehingga Ye Futian tidak punya kesempatan untuk melarikan diri.     

*Boom*     

Tidak lama kemudian terdengar suara keras, dan semua orang melihat Ye Futian mengangkat satu tangannya dan mengerahkan kepalan tinjunya menuju cahaya penghancur yang tak ada habisnya itu.     

Banyak orang mengira bahwa dia ingin menjemput ajalnya sendiri, tetapi ketika kepalan tinju itu dikeluarkan, serangan itu mampu menembus ruang hampa. Dalam sekejap, dia melesat ke atas langit dan menghempaskan cahaya tak berbatas itu ke arah yang berlawanan. Teknik Thunder Sword of Catastrophe dihempaskan oleh kepalan tinju milik Ye Futian dan langsung hancur hingga tak bersisa.     

Tubuhnya kini berubah menjadi seberkas aliran cahaya. Hanya dengan sebuah kepalan tinju, dia telah membuka Jalur Agung elemen ruang dan waktu lalu mendarat di hadapan Xiao Ran.     

Wajah Xiao Ran tiba-tiba berubah menjadi pucat, dan sebelum dia sempat bereaksi, sebuah kepalan tinju dikerahkan dan menghantam tubuhnya.     

*Boom*     

Diikuti dengan suara keras, tubuh Xiao Ran terhempas seperti sambaran petir dan menabrak kerumunan orang dari Istana Surgawi Violet.     

*Brak, Brak, Brak* Sebuah tangga yang berada di bawahnya langsung hancur dan berubah menjadi puing-puing. Pergerakan tubuh Xiao Ran bahkan tidak berhenti hingga seorang Renhuang datang untuk membantunya. Dia bisa merasakan darah di tubuhnya mendidih dan bergejolak, seolah-olah satu kepalan tinju itu telah menghancurkan semua organ di dalam tubuhnya.     

*Uhuk*     

Dia memuntahkan darah dari mulutnya. Xiao Ran menundukkan kepalanya, dan auranya kini telah melemah. Dia benar-benar tidak bisa mengumpulkan kekuatannya untuk bergerak.     

Di atas kepala Ye Futian, kumpulan awan petir itu telah menghilang, dan saat ini dia berdiri di atas langit, masih dengan tatapan mata yang penuh dengan kesombongan.     

"Kultivasimu memang biasa-biasa saja, dan kau tidak pantas memberiku pelajaran," ujar Ye Futian. Banyak kultivator menatap ke arah lengannya. Kekuatan macam apa ini?     

Hati banyak orang berdebar kencang. Xiao Ran yang merupakan seorang Saint tingkat Flawless Holiness di Istana Surgawi Violet bahkan tidak mampu menahan satu kepalan tinju dan terhempas ke kejauhan.     

Dengan kata lain, Pendekar Ketujuh masih belum menggunakan kekuatan terbaiknya pada pertempuran-pertempuran sebelumnya?     

Kekuatannya ini sangat mengerikan.     

Bahkan sosok-sosok terkemuka dibuat terkejut oleh kepalan tinju ini. Mereka semua menatap ke arah Ye Futian.     

Apakah ini adalah kekuatan dari Klan Iblis Gajah?     

Ketika dia mengerahkan kepalan tinjunya, mereka semua bisa merasakan kekuatan milik Klan Iblis Gajah.     

Siapa identitas sebenarnya dari pria bernama Pendekar Ketujuh ini?     

Zhan Yuan tampak acuh tak acuh. Dia melangkah ke depan dan menatap ke arah Ye Futian. Dia bisa merasakan bahwa Pendekar Ketujuh datang kemari bertujuan untuk mengincar Istana Surgawi Violet, alih-alih berpartisipasi dalam acara ini.     

"Siapa kau sebenarnya?" ujar Zhan Yuan dengan nada dingin. Matriks Thunder of Catastrophe berkumpul di atas langit, bahkan matriks ini lebih kuat dari matriks milik Xiao Ran. Langit yang begitu luas dan tak berbatas diselimuti oleh cahaya petir penghancur, dan dunia menjadi gelap gulita.     

Ye Futian menatap Zhan Yuan tanpa mengatakan apa-apa. Aura di sekitar mata Zhan Yuan tampak menakjubkan. Dia mengambil satu langkah ke depan, dan Thunder of Catastrophe turun dari atas langit, menghancurkan semua makhluk hidup di dalam area ini.      

Sinar-sinar dari cahaya bencana mengalir dari segala arah, dan cahaya suci yang menyilaukan terpancar dari tubuh Ye Futian.     

*Boom, Boom, Boom* Terdengar rentetan suara keras, dan tiba-tiba banyak bayangan dari iblis gajah muncul di antara langit dan bumi. Kawanan gajah itu mengeluarkan suara yang mengerikan dan menghancurkan Jalur Agung di area tersebut.     

"Klan Iblis Gajah." Nada bicara Zhan Yuan terdengar sedingin es. Para kultivator dari Istana Surgawi Violet memandang ke arah para kultivator dari Klan Iblis Gajah. Tatapan mata mereka terlihat tidak ramah.     

Apa maksud dari tindakan yang dilakukan oleh Klan Iblis Gajah?     

Namun, mengapa pria ini terlihat seperti seorang kultivator manusia?     

*Boom* Divine Thunder kembali dikerahkan dari atas langit. Di sisi lain, kawanan iblis gajah mengeluarkan suara keras di atas langit. Ye Futian naik ke udara. Langit dan bumi berguncang.     

Itu adalah teknik tertinggi dari Klan Iblis Gajah, Divine Elephant Stomping the Sky.     

Pada saat ini, ada satu nama yang muncul di dalam benak Zhan Yuan.     

"Apakah kau adalah..." Zhan Yuan menatap Ye Futian dan bertanya.     

"Seharusnya namaku juga termasuk dalam pertempuran Jalur Agung dari Dunia Heavenly Mandate," ujar Ye Futian ketika dia melangkah ke depan. Suaranya mengguncang seluruh dunia!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.