Legenda Futian

Jalan Fae



Jalan Fae

2Terdapat sebuah jalan di dalam Kota Haotian yang bernama Jalan Fae.      1

Di ujung jalan tersebut, terdapat sebuah klan dengan seorang lelaki tua yang tinggal di dalamnya. Menurut orang-orang di jalan tersebut, lelaki tua itu mungkin telah tinggal di sana selama ratusan tahun. Orang-orang di jalan itu telah tinggal di sana selama beberapa generasi, namun lelaki tua itu tetap terlihat sama seperti sebelumnya.     

Selain itu dirumorkan bahwa dia mungkin telah hidup selama ribuan tahun.     

Perlahan-lahan, ada banyak legenda tentang lelaki tua di jalan tersebut, dan semua orang mengatakan bahwa dia adalah seorang fae [1][1].     

Ditambah lagi, seringkali terdapat beberapa sosok terkenal yang mengunjungi lelaki tua itu, tetapi kebanyakan dari mereka kembali ke tempat masing-masing dengan kecewa.     

Seiring berjalannya waktu, ada semakin banyak rumor yang beredar tentang lelaki tua tersebut. Rumor yang paling menghebohkan mengatakan bahwa lelaki tua yang tinggal di jalan tersebut selama ini telah menjaga sesuatu di sana. Rumor mengatakan bahwa apa yang dia jaga adalah sebuah kerajinan fae dari Celestial Gate of Vast Heaven, menunggu sang pemilik resminya.     

Hanya saja meskipun waktu telah berlalu bertahun-tahun lamanya, tetapi kerajinan fae ini masih menunggu pemiliknya.     

Jalan itu terletak agak terpencil. tepatnya di suatu sudut dari Kota Haotian. Mereka yang tinggal di sini jelas bukanlah sosok-sosok paling terkenal di Kota Haotian. Namun, banyak kultivator kuat telah lahir dari jalan ini. Setiap beberapa tahun, akan ada satu sosok yang sangat berbakat muncul dari jalan ini.     

Dari generasi ke generasi, di antara sekian banyak kultivator yang muncul dari jalan ini, sebagian besar dari mereka telah menjadi sosok-sosok tingkat Renhuang.     

Oleh karena itu, jalan ini menjadi semakin terkenal, sehingga kemudian dikenal sebagai Jalan Fae.     

Banyak orang bertanya-tanya, apakah lelaki tua itu merupakan seseorang yang dapat diganggu?     

Sebenarnya apa yang dia jaga, sehingga membuatnya tinggal di sana selama bertahun-tahun?     

Kondisi semacam ini bukanlah sesuatu yang bisa diterima oleh orang biasa.     

Akhir-akhir ini, Jalan Fae kembali membuat kegemparan, dimana ada begitu banyak pengunjung yang berdatangan setiap hari.     

Terlebih lagi, mereka yang mengunjungi Jalan Fae semuanya memiliki temperamen yang luar biasa.     

Pada saat ini, di ujung jalan tersebut, seorang pemuda bernama Qi Yuxuanang sedang bermain catur dengan seorang lelaki tua. Pemuda ini memusatkan pandangannya ke arah papan catur. Dia tidak berani lengah sedetik-pun. Di sisi lain, tangan lelaki tua itu tampak bermain-main dengan pion catur. Dia memiliki sebuah senyuman lembut di wajahnya, sambil menatap pemuda yang sedang berpikir itu, tampaknya dia sangat menyukai situasi ini.     

Temperamen pemuda itu sangat menakjubkan, tetapi lelaki tua itu tampak sangat sederhana. Dia tidak tahu sudah berapa tahun dia memakai pakaian yang dikenakannya saat ini. Di dalam ingatan banyak orang, tampaknya dia selalu mengenakan pakaian yang sama.     

"Para leluhur tidak ada hubungannya dengan hal ini, dan keterampilan catur kultivator muda itu sungguh memalukan." Seorang pria berpakaian hitam menempatkan pion catur di atas papan catur dan menggelengkan kepalanya dengan lesu.     

"Sudah sangat bagus bahwa dia mampu bermain dalam waktu yang begitu lama," ujar lelaki tua itu sambil tersenyum, sikapnya terlihat sangat ramah.     

"Mana yang lebih sulit untuk ditaklukkan, permainan ini atau permainan yang ada di sana?" Pria berpakaian hitam itu memandang ke samping. Di bagian ujung dari jalan yang lebar tersebut, terdapat empat patung yang menjaga Jalan Fae.     

Keempat patung itu merupaan empat roh penjaga.     

Naga, phoenix, qilin [2][2], dan xuanwu [3][3].     

Keempat patung itu menjaga tempat ini sehingga seluruh bagian dari Jalan Fae tampak seperti diselimuti oleh aura yang aneh.     

Namun, pada saat ini, seorang pemuda berjubah biru sedang bermain guqin di depan empat patung tersebut. Kemampuannya dalam bermain guqin sangat luar biasa, dan suara guqin yang dimainkan menarik pergerakan Jalur Agung di antara langit dan bumi. Salah satu patung itu mengeluarkan sinar-sinar cahaya yang samar seolah-olah patung itu bisa merasakan keberadaan dari suara guqin tersebut, dan terciptalah sebuah reaksi di antara keduanya.     

"Coba tebak," lelaki tua itu tersenyum pada pemuda yang bertanya itu.     

"Menurut saya permainan itu lebih sulit untuk ditaklukkan," ujar pemuda itu sambil tersenyum. Tatapan matanya masih tertuju kesana, dan dia bertanya, "Apakah Empat Roh itu benar-benar hidup?"     

"Tentu saja," jawab lelaki tua itu.     

"Bagaimana caranya patung-patung itu bisa menjadi makhluk hidup?" pemuda itu berbisik, bukan untuk bertanya, tetapi dia hanya bergumam pada dirinya sendiri.     

Lelaki tua itu tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata-pun, dan suasana yang dibawa oleh suara guqin itu menjadi semakin menakjubkan. Tampaknya suara guqin itu mampu berkomunikasi dengan dunia dan beresonansi dengan Jalur Agung. Selain itu, sepertinya terdapat bayangan kawanan naga dan burung phoenix yang berputar-putar di sekitar pemuda itu, disertai dengan kawanan roc emas dan bangau yang terbang semakin tinggi. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat luar biasa sehingga patung kedua kini juga ikut menyala.     

Di area yang luas tersebut, sebuah tekanan yang menyesakkan tiba-tiba menyebar di udara, dan terdengar suara geraman. Itu adalah suara naga, dan di atas langit, muncul bayangan seekor naga raksasa. Kedua matanya yang berukuran besar menatap ke depan. Kekuatan yang dipancarkan kini telah menyelimuti seluruh bagian dari jalan tersebut.     

Pada saat ini, semua orang yang berada di Jalan Fae dapat merasakan sebuah tekanan yang mengerikan.     

*Dong*     

Tidak lama kemudian terdengar suara dentuman, dan suasana yang diciptakan oleh guqin itu terganggu dan berhenti secara tiba-tiba. Pemuda itu mengerang dan menunjukkan ekspresi kecewa di wajahnya. Dia memandang ke arah langit, dan bayangan naga itu perlahan-lahan menghilang. Tetapi patung itu masih berdiri di tempatnya, seolah-olah tidak pernah ada perubahan yang terjadi padanya.     

Namun pemandangan yang baru saja terjadi terasa begitu nyata. Bukan hanya dia saja yang merasakannya, tetapi juga semua orang di Jalan Fae.     

Banyak sosok berdatangan ke area ini. Hati orang-orang yang berada di Jalan Fae berdebar kencang, dan mereka merasa sedikit gelisah.     

Menurut sepengetahuan mereka, patung-patung itu tidak pernah bereaksi selama bertahun-tahun.     

Siapa yang mampu menghidupkan patung naga tersebut?     

Tampaknya seseorang yang dengan status penting telah tiba di Jalan Fae.     

Ketika mereka melihat bahwa pemuda yang memainkan guqin itu masih sangat muda, mereka semua tampak sedikit terkejut. Terlebih lagi, temperamen pemuda itu sangat elegan dan menakjubkan. Seolah-olah dia adalah seorang murid dari Klan Fae.     

"Roh naga di antara empat roh telah dihidupkan kembali. Kemampuan Hua Qingyun dari Klan Fae memang sesuai dengan reputasinya."     

Pada saat ini, terdengar sebuah suara. Tiba-tiba, sebuah aura yang sangat tajam muncul di jalan tersebut. Tatapan mata semua orang kini beralih pada sosok yang berjalan ke depan. Meskipun langkah kakinya terlihat sangat santai, namun langkah kaki itu mampu memancarkan aura yang tajam pada orang-orang di sekitarnya. Seolah-olah dia adalah seorang kultivator ilahi yang telah turun ke dunia ini dan tak terkalahkan.     

Pada saat yang bersamaan, banyak orang tampak sedikit terkejut. Pemuda tampan yang bermain guqin itu ternyata adalah Hua Qingyun, kultivator paling berbakat dari Celestial Gate of Vast Heaven.     

Di Klan Fae, meskipun banyak orang belum pernah melihat Jiang Taichu dan Hua Qingyun secara langsung, mereka jelas pernah mendengar nama keduanya sebelumnya.     

Hua Qingyun menatap sosok yang baru saja datang, dan langsung mengenali identitasnya. Kemudian dia berkata dengan santai, "Kau tidak mempersiapkan diri untuk memasuki Klan Fae, dan apa yang sedang kau lakukan di sini? Apakah kau juga ingin mencobanya?"     

Pria yang baru saja datang adalah Wang Yanbing. Dia akan diuji oleh Celestial Gate of Vast Heaven dalam beberapa hari ke depan.     

Banyak orang yang hadir disana juga mengenalinya, dan banyak di antara mereka kini memikirkan sesuatu di dalam benak masing-masing.     

Hua Qingyun dari bagian atas Celestial Gate of Vast Heaven dan Wang Yanbing dari bagian bawah Celestial Gate of Vast Heaven sekarang sudah berada di sini. Sementara Jiang Taichu tidak hadir. Kalau tidak, maka ketiga pria ini, yang memiliki tingkat ketenaran yang sama, akan berada di satu tempat secara bersamaan.     

"Aku hanya sedang berjalan-jalan dan akhirnya tiba di sini," ujar Wang Yanbing. Klan Wang dahulu pernah menjadi klan utama dari Celestial Gate of Vast Heaven. Tentu saja dia mengetahui apa yang disegel di sini.     

Sayangnya, sampai hari ini, belum ada seorang-pun yang mampu mendapatkannya.     

Bahkan selama masa kejayaan dari sosok-sosok luar biasa berlangsung, seperti Gu Tianxing dan Gu Jiangnan, mereka tidak dapat mengambil barang-barang ini ketika mereka berada di tingkat Saint Plane.     

Sampai saat ini, metode mistis ini masih tersegel di sini.     

Tetapi bagi klan-klan besar yang berasal dari Celestial Gate of Vast Heaven, metode mistis ini harus mereka dapatkan.     

Hanya saja mereka belum bisa memastikan kapan mereka mampu melakukannya, atau siapa yang akan menyelesaikan tugas tersebut.     

"Karena kau sudah berada di sini, kita bisa mencobanya bersama-sama," ujar Hua Qingyun saat Wang Yanbing terus berjalan ke depan sampai dia tiba di depan lelaki tua tersebut. Dia membungkuk hormat. "Wang Yanbing datang kemari untuk menyapa anda, Tetua."     

"Keturunan Klan Wang juga datang kemari." Lelaki tua itu tersenyum. "Aku hanya tidak tahu berapa tahun lagi kita harus menunggu di sini."     

"Ketika saatnya telah tiba, tentu saja teka-teki ini akan terpecahkan," jawab Wang Yanbing. Dia memandang pemain catur yang duduk di seberang lelaki tua tersebut.     

"Gao Huang." Pria itu mengangguk sambil tersenyum.     

Kedua mata Wang Yanbing menunjukkan ekspresi yang aneh. Dia menjawab, "Senang bertemu denganmu."     

Meskipun nama Gao Huang dari Gunung Suci 10.000 tidak begitu terkenal jika dibandingkan dengan Zhan Yuan dari Istana Surgawi Violet dan Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, namun tetap saja dia adalah salah satu sosok terkemuka dari Dunia Heavenly Mandate. Gao Huang bukanlah sosok biasa; dia memiliki keistimewaan tersendiri.     

Pencapaiannya pasti tidak akan kalah dari Zhan Yuan, sang Pemimpin Tertinggi dari Istana Surgawi Violet.     

"Begitu pula denganku." Gao Huang mengangguk sebagai balasan. Dua dari tiga kultivator terbaik dari Celestial Gate of Vast Heaven telah tiba di sini hari ini. Dia bisa merasakan bahwa Hua Qingyun dan Wang Yanbing lebih hebat daripada penampilan luar mereka.     

Pada saat ini, rentetan suara bergema di udara, yang langsung menarik perhatian semua orang. Mereka melihat sekelompok orang muncul secara tiba-tiba. Kelompok itu memiliki temperamen yang luar biasa, terutama seorang wanita di tengah-tengah mereka, yang memiliki wajah sangat cantik. Penampilannya begitu mempesona.     

"Cantik sekali." Banyak orang tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan kekaguman mereka. Selain itu, dua wanita lainnya juga sangat cantik. Salah satu dari mereka, meskipun mengenakan pakaian pria, memancarkan kecantikan yang alami.     

"Aku tidak menyangka para dewi akan datang kemari." Gao Huang tersenyum. Hari ini suasananya benar-benar ramai. Tidak hanya Qin He—Virgin nomor satu dari Brahma's Pure Sky— yang telah hadir di sini, tetapi Ye Futian, sosok yang mengalahkan Zhan Yun dari Istana Surgawi Violet juga mendampinginya kemari.     

Wang Yanbing juga mengangguk pelan untuk menyambut Qin He. Di sisi lain, Hua Qingyun memandang ke arah yang sama sambil tersenyum, lalu berkata, "Jalan Fae hari ini sangat ramai."     

Ye Futian memandang semua orang yang hadir di sana. Tidak hanya Wang Yanbing yang telah hadir di Jalan Fae, tetapi juga Gao Huang. Jika dia tidak salah ingat, pria ini merupakan sang jenius dari Gunung Suci 10.000. Tetapi saat berada di Istana Surgawi Violet, jika dibandingkan dengan Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate dan Zhan Yuan, Gao Huang tampaknya lebih bisa mengendalikan diri.     

Tidak ada yang menyangka bahwa dia tiba di Jalan Fae terlebih dahulu. Dia jelas sudah tidak asing lagi dengan Kota Haotian.     

Kemudian, dia kembali memandang ke arah empat patung roh tersebut, yang menjaga empat arah yang berbeda. Meskipun keempatnya hanyalah patung, dia bisa merasakan adanya kekuatan yang tak terlihat di sana.     

Belum lama ini, ketika dia memasuki Jalan Fae, bahkan dia menyaksikan seekor naga suci muncul di hadapannya.     

Naga itu pasti perwujudan dari patung tersebut.     

"Itu adalah Empat Roh dari Jalan Fae. Rumor mengatakan bahwa keempat roh itu harus dibangunkan sebelum metode mistis dapat diungkapkan. Selama bertahun-tahun, tidak ada seorang-pun yang bisa melakukannya," Qin He mengirimkan suaranya kepada Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk pelan. Jadi, di antara empat roh tersebut, roh naga sempat dibangunkan, tetapi hal itu hanya berlangsung untuk beberapa saat.     

Lelaki tua itu berdiri di bagian samping dan memandang orang-orang di sekitarnya. Dia berdiri dengan kedua tangannya berada di belakang punggungnya, tanpa memancarkan aura apapun dari tubuhnya. Ini adalah pertama kalinya para jenius dari berbagai macam pasukan datang secara bersamaan. Masih belum bisa dipastikan apakah ada kejutan untuk mereka semua!     

---     

[1] Fae (Fairy/Fay) adalah sejenis makhluk mistis atau makhluk legendaris dalam budaya eropa, yang biasanya berbentuk roh.     

[2] Qilin (Kyline/Kirin) adalah seekor monster legendaris yang terkadang digambarkan seperti percampuran antara naga dan rusa atau kuda.     

[3] Xuanwu (Penyu Hitam) adalah salah satu dari empat monster legendaris dalam mitologi cina. Xuanwu juga dikenal sebagai Penyu-Ular (龟蛇), sehingga penampilannya terlihat seperti kura-kura yang dikelilingi dengan ular.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.