Legenda Futian

Tidak Akan Pulang Sebelum Memasuki Celestial Gate of Vast Heaven



Tidak Akan Pulang Sebelum Memasuki Celestial Gate of Vast Heaven

3Badai senjata ilahi menghujani area itu tanpa henti. Pergerakan dari senjata yang tak terhitung jumlahnya itu sangat cepat.      1

Pedang-pedang ilahi di hadapan Wang Yanbing juga dikerahkan ke depan. Aura Roh Kehidupan 'Bing' mengoyak ruang hampa, sehingga membuatnya tampak lebih mengerikan daripada senjata ilahi yang sesungguhnya.     

Ketajaman yang dipancarkan memungkinkan semua orang yang berada di kejauhan untuk merasakan aura dari senjata ilahi tersebut.     

Gu Dongliu masih berdiri di tempatnya dan memandang sosok yang berada di bawahnya itu. Dia sama sekali tidak bergerak, dan cahaya suci dari Sembilan Huruf Kuno berputar-putar di sekelilingnya. Satu sosok surgawi yang menakjubkan tiba-tiba muncul di belakangnya. Kemudian dia mengambil satu langkah ke depan, yang menyebabkan kawanan Roc Emas raksasa melesat ke depan sambil memekik. Mereka terbang dengan tubuh diselimuti oleh cahaya keemasan, dan sayap mereka menutupi langit saat dikembangkan, menyelimuti semua senjata ilahi di dalamnya.     

Senjata ilahi dan Roc itu bertabrakan dengan keras, dan banyak orang terkejut saat mendapati bahwa kawanan Roc itu tampaknya adalah sesuatu yang dipanggil alih-alih dibentuk. Mereka adalah sekelompok burung legendaris yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar ilusi belaka. Tubuh raksasa mereka dihiasi oleh huruf 'Bing' yang tak terhitung jumlahnya, sehingga memungkinkan mereka untuk memiliki kekuatan yang mampu menghancurkan segala sesuatu di hadapan mereka, dan kawanan Roc itu memang berhasil menghentikan senjata-senjata ilahi yang semakin mendekat.     

"Dia mampu memanggil burung-burung legendaris itu?" Kerumunan kultivator menyaksikan penampilan Gu Dongliu dan teringat akan garis keturunan yang diwariskan pada Gu Dongliu. Dia memiliki semua potensi yang terkandung dalam Pegunungan Origin.     

Namun, penampilan kekuatan yang menakjubkan itu tidak mempengaruhi tekad Wang Yanbing. Setiap langkah yang diambilnya menyebabkan semakin banyak senjata ilahi bermunculan ke arah yang berbeda-beda, menyelimuti langit saat mereka bergerak ke seluruh tempat.     

Hanya butuh waktu singkat untuk membuat area dimana Gu Dongliu berada seolah-olah akan tenggelam dalam senjata ilahi. Kawanan Roc yang melindungi dirinya tampak bergetar, dan banyak retakan terlihat pada tubuh mereka.     

"Wang Yanbing telah menggunakan Seni Yanbing di tingkat yang sangat tinggi. Serangan itu sangat kuat. Jika lawannya adalah sosok tingkat Nirvana lainnya, mereka mungkin tidak akan mampu menahan serangan sekuat itu." Hati semua orang yang menyaksikan pertempuran itu berdebar kencang. Serangan yang dilancarkan dari setiap senjata ilahi itu membuat mereka merasa bahwa itu adalah metode kultivasi tingkat Saint terkuat. Kekuatan dari senjata-senjata ilahi yang menghujani Gu Dongliu itu benar-benar mengerikan.     

Tingkat Plane Wang Yanbing mungkin belum mencapai puncak Saint Plane, tetapi serangan-serangannya jelas membawa kekuatan di tingkat tersebut.     

Metode Mistis yang dimiliki oleh Klan Wang ditekankan pada 'Bing,' yang secara alamiah mengarah pada serangan, dan metode itu dikenal tak terkalahkan dalam aspek daya serang.     

Wang Yanbing menatap burung-burung legendaris yang berkilauan tersebut. Dia mengambil langkah lagi, dan senjata-senjata ilahi kembali menghujani area tersebut. Suara gemeretak terdengar di berbagai tempat seolah-olah ada sebuah celah yang akan terbentuk. Tidak lama kemudian burung-burung itu memiliki banyak retakan di tubuh mereka masing-masing, dan huruf 'Bing' itu juga mulai retak.     

*Boom* Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan semua rune itu dihancurkan. Kawanan Roc itu telah lenyap.     

Senjata-senjata ilahi pembunuh itu tampaknya dikeluarkan untuk mengubur Metode Mistis milik lawannya.     

*Boom*     

Namun, pada saat berikutnya, Gu Dongliu kembali mengambil langkah ke bawah, tampaknya dia telah menekan aura tajam yang mengamuk tersebut. Monster-monster iblis raksasa muncul secara tiba-tiba dan menerjang depan. Terdapat kawanan naga sejati, Xuanwu, Qilin, dan Kui di sana.     

Setiap monster raksasa itu tampaknya telah diperkuat dengan auranya. Rune dari Sembilan Huruf Kuno berputar-putar dan menghancurkan semua senjata ilahi yang mendekat, mengoyaknya hingga menjadi bagian-bagian kecil.     

Pertempuran itu sangat mengerikan. Namun, kedua petarung itu justru tampak seperti sedang berjalan-jalan di sebuah taman.     

Akan tetapi, hal yang membedakan adalah, Wang Yanbing sedang berjalan ke atas, karena dia ingin memasuki Celestial Gate.     

Di sisi lain, Gu Dongliu berjalan menuruni tangga, menghalangi pergerakan Wang Yanbing, yang ingin pergi ke Celestial Gate.     

Namun, langkah yang diambil oleh keduanya sudah cukup untuk membuat orang-orang menahan napas mereka. Setiap langkah yang diambil oleh keduanya sangatlah berbahaya, karena langkah kaki mereka diperkuat dengan serangan-serangan yang sangat dahsyat.     

Keduanya berjalan mendekati satu sama lain, selangkah demi selangkah. Aura mengerikan bergejolak di medan pertempuran yang kacau tersebut. Seolah-olah itu merupakan sebuah bukti yang menunjukkan bahwa Wang Yanbing tidak memiliki harapan untuk melewati Gu Dongliu, tidak peduli sekuat apa-pun serangannya.     

"Aura Bing di sekitar tubuhnya menjadi semakin kuat." Seseorang menyadari hal tersebut saat Wang Yanbing terus berjalan di atas tangga. Senjata-senjata ilahi terus menerus ditembakkan ke arah lawannya, sementara tubuhnya menjadi semakin tajam. Kekuatan dari aura Bing terus meningkat seolah-olah akan mencapai tingkat maksimal.     

"Apakah dia sedang mengumpulkan kekuatan?"     

Kerumunan penonton kini membuat kesimpulan yang dapat terjadi, dan pikiran mereka berguncang. Peluang dari kesimpulan itu untuk bisa terjadi memang tinggi. Bagaimanapun juga Wang Yanbing adalah seorang jenius yang telah berlatih Seni Yanbing hingga tingkat yang sangat tinggi.     

Aura Bing yang bergejolak itu memang sebuah pertanda bahwa Wang Yanbing sedang mengumpulkan kekuatan.     

Saat ini, serangan-serangan itu tidak hanya berada di sekitar tubuh Gu Dongliu. Di setiap sudut di sekitar mereka berdua, terdapat badai senjata ilahi dengan membawa kekuatan yang tak tertandingi.     

Wang Yanbing kembali melangkah keluar. Dia menatap ke arah Gu Dongliu dan berkata dengan nada yang sangat serius, "Aku akan masuk ke dalam Celestial Gate. Meskipun kau telah mendapatkan warisan tertinggi, kau tetap tidak akan bisa menghalangi jalanku."     

"Kau tidak akan bisa masuk ke dalam Celestial Gate." Suara Gu Dongliu malah terdengar begitu tenang. Dia hanya mengucapkan satu kalimat dari mulutnya.     

"Oh ya?" jawab Wang Yanbing. Akhirnya dia menghentikan langkahnya dan tidak lagi bergerak ke atas. Saat ini dia memandang badai yang berada di udara, dan cahaya suci mengelilinginya, sehingga membuat sosoknya terlihat sangat menyilaukan.     

Dia membentuk serangkaian segel, dan cahaya suci menyelimuti sekujur tubuhnya. Kemudian dia mengucapkan satu kalimat dengan nada serius.     

"Di tingkat puncak Seni Yanbing, semua hukum akan kembali menjadi satu kesatuan, dan aku akan menjadi sebuah senjata ilahi."     

Suaranya bergema di udara, dan dalam sekejap, semua badai senjata ilahi yang mengerikan itu langsung menerjang ke dalam tubuhnya. Puluhan ribu senjata ilahi berkumpul dan menyatu dengan tubuhnya.     

Pada saat itu juga, Wang Yanbing telah berubah menjadi raja dari senjata, dan dia adalah pemimpin dari puluhan ribu senjata yang ada di dalam dirinya.     

Sebuah aura yang sangat tajam terpancar dari tubuh Wang Yanbing. Deretan awan di atas langit mengeluarkan suara keras seolah-olah hanya ada aura Bing di seluruh area yang luas tersebut.     

Pada saat itu, Wang Yanbing tampak sangat berbahaya, dimana dia telah berubah menjadi perwujudan dari puluhan ribu senjata ilahi dalam satu tubuh.     

"Jadi begitu..." banyak orang bergumam pada diri mereka sendiri. Situasi ini sama seperti yang spekulasi yang dibuat oleh orang-orang—Seni Yanbing milik Wang Yanbing memang telah mencapai tingkat yang begitu tinggi.     

Seberkas sinar yang menyilaukan telah muncul, dan orang-orang menyaksikan tubuh Wang Yanbing menghilang dari tempatnya berdiri, berubah menjadi seberkas cahaya dan sebilah pedang.     

Dia tidak lagi berjalan ke atas; kini dia memilih untuk melesat melintasi area itu dalam sekejap, menerjang ke arah Gu Dongliu.     

Orang-orang tidak bisa mendeteksi dimana tubuh Wang Yanbing berada. Mereka hanya bisa melihat sebilah pedang, dan dia adalah pedang tersebut. Wang Yanbing melesat ke udara sebagai sebilah pedang, dan sebuah aura pedang yang tajam menyebar di udara. Senjata itu telah mencapai targetnya sebelum ada seorang-pun yang bisa mengatakan sepatah kata-pun, menghantam tubuh seekor monster iblis. Para monster iblis yang dipanggil oleh Gu Dongliu satu per satu dihancurkan hingga tak bersisa saat bilah pedang itu terus bergerak menembus tubuh mereka. Tubuh semua monster itu ditembus hanya dengan satu serangan dari senjata tersebut.     

Pedang itu sepertinya hendak menembus tubuh Gu Dongliu. Pergerakannya terlalu cepat untuk diikuti oleh mata para penonton.     

*Boom* Terdengar suara gemuruh di udara, dan baru pada saat itulah orang-orang dapat melihat pedang itu dengan jelas. Pergerakan pedang itu telah dihentikan oleh satu sosok. Itu adalah sebuah bayangan surgawi yang menakjubkan, dimana bayangan itu tampaknya dibentuk dari sosok Gu Dongliu. Tubuh yang diselimuti dalam cahaya suci itu tampak menyilaukan, berusaha beresonansi dengan area di sekitar mereka. Sembilan Huruf Kuno mengelilingi tubuh Gu Dongliu. Selain itu, bayangan monster raksasa yang tak terhitung jumlahnya meraung begitu Gu Dongliu mengerahkan kepalan tinjunya.     

Kepalan tinju Yi itu menghantam pedang tersebut, menghentikan pedang yang dikeluarkan untuk membunuh segalanya itu.     

Pedang itu berdering saat berhadapan dengan bayangan surgawi tersebut. Pada saat yang bersamaan, bayangan monster iblis raksasa di sekitar mereka tercabik-cabik satu per satu.     

*Boom* Pedang itu lenyap dalam sekejap, melesat melintasi udara dan muncul di arah lainnya, lalu kembali menerjang ke arah Gu Dongliu.     

Gu Dongliu mendongak dan melihat pemandangan tersebut. Sosok surgawi itu tampaknya mampu berteleportasi, dan kini sosok itu telah berdiri tepat di depan pedang itu lagi, sambil mengerahkan kepalan tinju dari Jalur Agung yang mengerikan.     

Area di sekitar mereka berguncang. Pedang itu terus menerus mengeluarkan suara keras dan satu per satu berdatangan dari arah yang berbeda-beda. Namun, bayangan surgawi itu mengikuti kemana-pun pedang itu muncul, seolah-olah targetnya benar-benar terkunci pada pedang tersebut, sehingga bayangan itu akan mengejarnya kemana-pun pedang itu pergi.     

*Boom* Tidak lama kemudian terdengar suara gemuruh, dan pedang itu terlempar ke belakang, hingga akhirnya melayang di udara. Satu sosok tampak berkilauan—sosok itu tidak lain adalah Wang Yanbing.     

Tatapan matanya tampak sangat tajam. Pedang itu terus menerus bergetar seolah-olah pikirannya juga ikut berguncang.     

Dia bertanya-tanya bagaimana bisa serangan pedang seperti itu tetap tidak mampu menghancurkan pertahanan mistis di hadapannya.     

Para kultivator dari Klan Wang menunjukkan ekspresi muram saat menyaksikan pemandangan tersebut, karena dapat terlihat dengan jelas bahwa pertahanan Gu Dongliu tetap tak tertembus.     

Wang Yanbing telah berubah wujud menjadi sebilah pedang, namun dia masih tidak bisa memukul mundur Gu Dongliu.     

"Seharusnya kau tidak memilih momen seperti ini untuk melakukannya," ujar Gu Dongliu pada pedang yang melayang di udara.     

Klan Wang telah menunggu dan bekerja keras selama seribu tahun hanya untuk bergabung kembali dengan Celestial Gate of Vast Heaven.     

Namun secara kebetulan, Gu Dongliu kembali ke dunia ini, memikul tekad Gu Tianxing dan Gu Jiangnan di pundaknya. Dia tidak boleh kalah dalam pertempuran ini. Jika dia kalah, maka segala sesuatu yang dilakukan oleh Gu Tianxing akan menjadi sia-sia.     

Semua itu memiliki makna penting tersendiri.     

Karena itulah, sudah ditakdirkan bahwa Wang Yanbing tetap tidak dapat memasuki Celestial Gate of Vast Heaven.     

Penantian selama seribu tahun itu akhirnya berakhir dengan sia-sia.     

"Aku pasti akan memasuki Celestial Gate of Vast Heaven." Sebuah suara terdengar dari pedang tersebut, yang bergema di udara, menunjukkan betapa kuatnya tekad Wang Yanbing. Meskipun ada begitu banyak kesulitan yang dia hadapi saat ini, tekadnya tetap membara—dia pasti akan memasuki Celestial Gate of Vast Heaven.     

Gu Dongliu tidak berkomentar apa-apa. Cahaya suci yang tak berbatas mengalir dari atas langit, dan bayangan surgawi itu kembali terbentuk, bersinar terang seperti seorang dewa yang mengenakan baju zirah.     

Roh Kehidupan milik Gu Dongliu berkilauan saat muncul tepat di belakang tubuhnya, yang berbentuk sebuah diagram matriks.     

Diagram itu melahap cahaya suci tersebut dan semakin membesar. Jalur Agung di sekitar mereka bergejolak, dan semua kekuatan yang ada dilahap oleh matriks tersebut.     

Butuh beberapa saat sebelum matriks itu bisa berdiri tegak di udara, dan tubuh Gu Dongliu perlahan-lahan melayang ke udara.     

"Diagram Juexian."     

Wajah para kultivator dari Klan Wang menjadi pucat saat mereka menyaksikan Roh Kehidupan itu muncul. Hati mereka terasa sakit saat melihat pemandangan tersebut.     

Penghinaan yang telah mereka alami selama 1.000 tahun tetap tidak bisa dihapuskan.     

Harapan yang mereka yakini selama 1.000 tahun tidak lama lagi akan hancur berkeping-keping.     

Tidak ada satu-pun dari mereka yang mengira bahwa Gu Dongliu telah mendapatkan Diagram Juexian.     

Diagram Juexian telah dikenal di seluruh penjuru dunia bertahun-tahun yang lalu, dan tidak ada seorang-pun yang tidak mengetahuinya.     

Ketika Diagram Juexian muncul, semua hukum akan hancur, dan semua kehidupan akan binasa.     

Kala itu Gu Tianxing adalah seorang pria yang sudah berada di ambang kematian, dan mereka semua bertanya-tanya bagaimana caranya dia berhasil mewariskan Diagram Juexian pada Gu Dongliu.     

Mereka bertanya-tanya apakah Gu Tianxing masih bisa melihat rahasia langit, sehingga memungkinkan dirinya untuk mewujudkan semua yang telah dia lakukan di Pegunungan Origin.     

Banyak orang yang berada di bawah menunjukkan ekspresi serius. Mereka seperti telah melihat sosok Gu Tianxing lainnya.     

Itu lebih dari sekadar sebuah diagram yang berputar-putar di udara. Terdapat bayangan surgawi dan iblis pada diagram tersebut. Tanpa mempedulikan asal usul mereka, semua bayangan itu memancarkan tekanan yang sangat dahsyat dan mengerikan.     

Huruf-huruf kuno raksasa muncul satu per satu pada diagram surgawi yang berukuran besar itu, sehingga membuatnya tampak seperti matriks ilahi.     

Pada saat itu, huruf 'Bing' pada Diagram Juexian itu bersinar. Dalam sekejap, ribuan senjata ilahi muncul dari dalam matriks tersebut, mengeluarkan senjata-senjata ilahi dari Jalur Agung di sekitar mereka.     

"Seharusnya kau tidak perlu bertarung," ujar Gu Dongliu sambil menatap ke arah Wang Yanbing. Senjata-senjata itu menghujani tubuh Wang Yanbing saat dia selesai berbicara. Huruf kuno 'Bing' memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan, menyinari seluruh penjuru langit seolah-olah huruf itu adalah perwujudan dari miliaran senjata ilahi yang sedang dibentuk.     

Sementara itu, pedang yang merupakan perubahan wujud Wang Yanbing memancarkan kekuatan yang sangat dahsyat. Ketika senjata-senjata ilahi itu menghujaninya, alih-alih mundur, pedang itu justru melesat ke depan, terbang melintasi udara dan langsung bergerak menuju Gu Dongliu.     

*Boom, Boom, Boom*     

Kekuatan yang mengerikan menghujani area itu dan menghantam pedang tersebut. Namun, pedang itu tetap tak tergoyahkan dan terus bergerak ke depan. Tapi kembali lagi, serangan dari senjata-senjata ilahi itu terus menerus dilancarkan di bawah kendali aura Bing. Tidak peduli sekuat apa-pun serangan satu pedang tersebut, semuanya akan menjadi sia-sia.     

Pedang yang bersinar terang itu terhempas ke belakang disertai dengan suara gemuruh. Tubuh Wang Yanbing kini kembali terlihat di udara. Bekas darah dapat terlihat di sudut mulutnya, yang menunjukkan bahwa dia terluka.     

Wang Yanbing menatap Gu Dongliu yang berada di udara dan merasa benar-benar tak berdaya.     

Bayangan surgawi dan iblis itu meraung di bawah Diagram Juexian.     

Hari ini Wang Yanbing menyaksikan Metode Mistis tak tertandingi yang diciptakan oleh Gu Tianxing—penampilan seorang pria yang dikenal menguasai Metode Mistis di tingkat tertinggi. Tidak ada seorang-pun yang bisa melampaui pencapaiannya.     

Wang Yanbing telah berubah wujud menjadi senjata ilahi, namun dia tetap tak berdaya saat berhadapan dengan Gu Dongliu.     

Dia bertanya-tanya apakah hanya ini kemampuan yang dimilikinya.     

Dia mempertanyakan bagaimana mungkin dia bisa mencapai puncak jika kondisinya seperti ini.     

Dia bertanya-tanya apakah dia layak untuk bertarung melawan Gu Dongliu.     

*Whoosh* Tubuhnya menerjang di udara. Aura Bing yang tajam dan tak berbatas mengalir ke dalam tubuhnya, tampak berkilauan saat dia berubah wujud menjadi sebilah pedang lebar dan menyelimuti udara.     

Pedang itu membelah langit tepat ketika terbentuk, menembus udara dan menuju ke arah Gu Dongliu berada.     

Sepertinya pedang itu adalah satu-satunya benda yang dapat ditemukan di sekitar mereka.     

Gu Dongliu memandangnya sekali sebelum dia mengangkat tangannya dan terbang ke udara.     

Bayangan surgawi yang tak terhitung jumlahnya kini bergabung menjadi satu kesatuan dalam bentuk sosok legendaris. Bayangan surgawi itu menangkupkan tangannya dan mencengkeram pedang tersebut. Cahaya dari pedang itu sangat menyilaukan, berusaha untuk terus bergerak ke bawah, namun sosok surgawi itu tampaknya telah menyerap cahaya dari matriks ilahi dan tetap tak tergoyahkan.     

Tangan dari sosok itu ditekuk, dan bilah pedang tersebut menjadi bengkok, yang kemudian terhempas ke kejauhan dan mengeluarkan suara melengking di udara.     

Tubuh Wang Yanbing berada di dalam pedang tersebut, dan wajahnya terlihat sangat pucat. 'Jadi selemah inikah diriku?' pikirnya dalam hati.     

Para kultivator dari Klan Wang juga merasa tidak berdaya saat menyaksikan pemandangan tersebut.     

Pemimpin Klan Wang menghela napas dalam-dalam. Mereka akhirnya mengirimkan Wang Yanbing untuk bertarung setelah menjalani persiapan selama bertahun-tahun, namun hasilnya tetap mengecewakan.     

"Enyahlah," ujar Gu Dongliu pada Wang Yanbing.     

Pedang itu bergetar, seolah-olah sedang meratap dengan sedih.     

"Cukup," Pemimpin Klan Wang memandang ke arah langit sambil bergumam dengan pelan.     

Sosok yang berada di dalam pedang itu mengalihkan pandangannya ke bawah. Dia menyaksikan tatapan mata anggota klannya—muram dan sedih.     

Semua keinginan mereka selama bertahun-tahun kini menjadi sia-sia.     

Ini adalah tekad yang dia pegang teguh selama dia tumbuh dewasa, yang menghasilkan sosok Wang Yanbing saat ini. Memasuki Celestial Gate of Vast Heaven adalah hal yang memicunya untuk giat berlatih.     

Namun, pada saat ini, tekad itu tampaknya telah hancur.     

Dia bertanya-tanya apakah dia lebih baik mundur dari pertempuran ini.     

Semuanya akan menjadi sia-sia. Jika hari ini dia tidak mampu mengalahkan Gu Dongliu, maka hal yang sama akan terjadi di masa depan. Semua usahanya pada akhirnya akan menjadi sia-sia.     

Saat ini, Wang Yanbing teringat tentang percakapannya dengan Ye Futian, dimana dia mempertanyakan siapa yang pada akhirnya akan berdiri di puncak kekuatan Dunia Heavenly Mandate.     

Saat ini, sebuah gunung berdiri di hadapannya, dan dia bertanya-tanya apakah dia tetap tidak akan bisa mengatasinya.     

Dia bertekad untuk tidak pulang jika dia tidak bisa masuk ke dalam Celestial Gate.     

Namun, pada saat ini, dia tidak mungkin bisa menarik kembali kata-katanya itu.     

Sosok yang berada di udara itu mendongak dan menerjang dalam sekejap. Hembusan angin bergejolak di atas langit, dan aura dari senjata ilahi menyelimuti udara. Sosok Wang Yanbing kembali berubah menjadi sebilah pedang, yang memiliki tetesan air mata di bilah pedangnya.     

Pedang itu sedang menangis.     

"Wang Yanbing!" Pemimpin Klan Wang berteriak saat menyaksikan pemandangan itu dan menambahkan kata-katanya, "Kembali ke posisimu."     

Sebuah aura yang mengerikan meledak, dan dia hendak ikut campur dalam pertempuran tersebut.     

"Aku tidak akan pulang jika aku tidak berhasil menjalankan misi ini." Suara bernada serius bergema di udara. Pada saat itu, pedang itu hancur berkeping-keping.     

Namun, pedang yang telah hancur itu membentuk ribuan bilah pedang ilahi, yang diperkuat dengan kekuatan Jalur Agung di sekitar mereka.     

Pada saat itu, bilah pedang yang tak terhitung jumlahnya menyebar di udara. Seolah-olah terdapat sosok Wang Yanbing yang tak terhitung jumlahnya di seluruh tempat.     

Dia bertekad untuk tidak pulang sampai dia memasuki Celestial Gate.     

"Bing, menyebar!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.