Legenda Futian

Tekanan



Tekanan

3Sebuah tekanan yang menyesakkan menyebar dari kejauhan, tepatnya di luar Celestial Gate of Vast Heaven.      3

Banyak orang memandang ke arah langit di luar Celestial Gate, dimana mereka mendapati cahaya suci berkilauan dan kilatan petir muncul di udara. Tampaknya cahaya dan kilatan petir itu telah menutupi aura surgawi yang menyelimuti Celestial Gate. Tidak lama kemudian, sebuah aura yang mengerikan menyebar di udara, dan sepertinya aura itu sengaja dikeluarkan oleh seseorang.     

*Booomm*     

Kilatan petir menghujani area tersebut dari atas langit, seolah-olah hari kiamat sudah dekat, bersinar ke segala arah. Terdapat sambaran petir yang langsung menghantam kerumunan kultivator yang berada di bawah, sehingga menyebabkan pikiran banyak orang berguncang. Semua orang tampaknya bisa merasakan kekuatan yang mengejutkan itu.     

Kumpulan awan petir bergulung dan bergemuruh di atas langit, tampaknya telah membuat seluruh tempat menjadi gelap gulita.     

Sekelompok orang muncul di udara sebelum turun secara perlahan-lahan, melayang di udara saat mereka memandang Celestial Gate of Vast Heaven di hadapan mereka.     

Di arah lainnya, cahaya suci yang menyilaukan bersinar di atas langit. Seolah-olah pasukan surgawi telah turun dari atas langit, bergerak bersama para kultivator dari Istana Surgawi Violet. Aura yang mengerikan menyebar ke arah Celestial Gate dalam sekejap, menyelimuti area Celestial Gate yang sangat luas.     

Ye Futian memandang ke arah langit dan mendapati dua sosok terkemuka yang telah dia temui sebelumnya. Mereka adalah Pemimpin Istana Hukuman Surgawi dan sang jenderal suci dari Dinasti Heavenly Mandate. Keduanya dikenal sebagai pemegang status tertinggi nomor dua dalam pasukan masing-masing.     

"Jadi, Pemimpin Istana dan Pemimpin Dinasti masih belum datang?" Sebuah suara terdengar dari dalam Celestial Gate yang berada di kejauhan. Baik Pemimpin Istana Surgawi Violet maupun Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate terluka akibat serangan Gu Tianxing di Pegunungan Origin, dan masih tidak diketahui apakah mereka sudah pulih atau belum.     

"Pemimpin Istana mengirimkan salam untuk kalian," jawab Pemimpin Istana Hukuman Surgawi.     

"Aku merasa tersanjung," terdengar sebuah jawaban bernada dingin.     

"Gu Tianxing dari Klan Gu di Celestial Gate of Vast Heaven menyatakan perang di Dunia Heavenly Mandate bertahun-tahun yang lalu, sehingga menyebabkan banyak korban berjatuhan. Banyak pasukan bergabung dengan Celestial Gate, dan Celestial Gate juga setuju untuk mengusir Klan Gu. Saat ini, satu-satunya anggota yang tersisa, Gu Dongliu, masih bertahan hidup. Mengapa Celestial Gate of Vast Heaven justru melindunginya?" ujar Pemimpin Istana Hukuman Surgawi. Tampaknya terdapat Divine Thunder yang bermunculan ketika dia berbicara.     

"Kalian semua memiliki andil dalam pembantaian yang terjadi bertahun-tahun yang lalu. Dengan berakhirnya konflik satu generasi tersebut, masalah itu seharusnya telah terselesaikan. Gu Tianxing menyegel kemampuan milik keturunannya agar keturunannya itu tidak terlibat dalam konflik ini. Sayangnya orang-orang dari Istana Surgawi Violet menolak untuk melupakan masalah ini begitu saja dan membawanya pergi. Itulah yang menyulut sisa-sisa aura Gu Tianxing untuk bergerak."     

Suara dari dalam Celestial Gate itu terdengar begitu tenang. Seolah-olah suara itu bukan berasal dari dunia ini.     

"Kau ingin menganggap masalah ini sudah beres?" Kedua mata sang Jenderal dari Dinasti Heavenly Mandate bersinar dengan cahaya yang mengerikan. "Apakah keturunan terakhir dari Klan Gu itu bersedia untuk mengakhiri semuanya begitu saja? Jika kami membiarkannya bertindak sesuka hati, mungkin dia akan tumbuh menjadi sosok Gu Tianxing lainnya, dan dia mungkin akan menodai tangannya dengan darah dari orang yang tak terhitung jumlahnya."     

"Kalau begitu, sepertinya kita tidak bisa meyakinkan satu sama lain." Suara dari dalam Celestial Gate itu terdengar lebih serius dari sebelumnya. "Kalau begitu, boleh aku tahu apa tujuan kalian untuk datang kemari hari ini?"     

Basa-basi dan obrolan ringan sepertinya tidak tepat untuk dilakukan dalam situasi seperti ini. Hal yang terpenting adalah apa yang harus dilakukan selanjutnya.     

"Kami datang kemari untuk mengingatkanmu agar mempertimbangkan masalah ini dengan serius." Suara sang jenderal terdengar tajam seperti biasanya, menembus area di hadapannya dan memastikan semua orang dari Celestial Gate dapat mendengar suaranya dengan jelas.     

"Kalian tidak perlu mengingatkanku. Aku sudah membuat keputusan. Jika kalian tidak memiliki urusan lainnya, silahkan pergi. Sepertinya aura di tempat kami tidak cocok untuk kalian semua." Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang samar, tampaknya menyuruh para tamu itu untuk segera pergi.     

Celestial Gate of Vast Heaven tidak menyambut kedatangan orang-orang dari Istana Surgawi Violet dan Dinasti Heavenly Mandate dengan baik, dan mereka tidak berniat untuk menyembunyikan ketidaksenangan mereka.     

Setelah Pemimpin Klan Jiang selesai mengatakan hal tersebut, aura di tempat itu tampaknya menjadi semakin menyesakkan. Sambaran petir penghancur terus bermunculan. Selain itu, cahaya suci yang tak berbatas ditembakkan pada Celestial Gate. Mereka yang berdiri di luar bisa merasakan tekanan yang menyebar di udara. Seolah-olah sebuah pertempuran akan berlangsung pada saat itu juga.     

Pada saat itu, di antara orang-orang yang datang untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi, ada juga para anggota dari pasukan-pasukan besar lainnya di dunia ini. Mereka yang telah berpartisipasi dalam acara akbar di Istana Surgawi Violet kala itu tampaknya telah berkumpul di sana. Bahkan ada pula monster-monster kuat dari Dunia Iblis yang hadir di sana.     

Tatapan mata mereka tertuju ke arah langit, ingin menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya, dan bagaimana konflik itu akan berakhir.     

Mereka semua merasa penasaran apakah para kultivator yang berasal dari dua pasukan besar itu akan benar-benar berani untuk menyerang Celestial Gate of Vast Heaven.     

Jika mereka bertarung saat ini juga, maka akan terjadi sebuah pertempuran besar yang mampu mengguncang seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate. Tidak ada seorang-pun yang bisa menebak berapa banyak kultivator yang akan binasa dalam pertempuran sebesar itu.     

"Lagipula kita sudah berada di sini, dan kita tidak mungkin membiarkan perjalanan ini menjadi sia-sia. Yang Mulia, Pemimpin Dinasti, tidak ingin menyatakan perang melawan Celestial Gate, dan kami akan memberi kalian waktu untuk mempertimbangkan masalah ini lebih lanjut untuk mencegah terjadinya keributan yang lebih besar." Kemudian sang jenderal dari Dinasti Heavenly Mandate melanjutkan kata-katanya, "Rumor mengatakan bahwa Jiang Taichu dan Hua Qingyun adalah dua sosok terkuat di antara generasi muda dari Celestial Gate. Kebetulan kami juga membawa sejumlah generasi muda bersama kami. Karena itulah, kami ingin mengadakan sesi latihan dengan para jenius terbaik dari Celestial Gate, dan kami ingin melihat seperti apa kemampuan Gu Dongliu. Mungkin setelah itu Celestial Gate akan mempertimbangkan untuk berubah pikiran."     

"Kami dari Celestial Gate of Vast Heaven tidak berkeinginan untuk melakukan hal tersebut." Suara Pemimpin Klan Jiang terdengar dari dalam Celestial Gate. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Tetapi, tentu saja, jika Dinasti Heavenly Mandate ingin melihat seperti apa kemampuan generasi muda kami, maka aku tidak ingin mengecewakan kalian. Selain Jiang Taichu dan Hua Qingyun, kami memiliki cukup banyak kultivator berbakat. Aku ingin tahu apakah Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, atau sosok yang memiliki tubuh dari Jalur Agung di Istana Surgawi Violet, akan tertarik untuk bertarung?"     

"Ada banyak kultivator berbakat di Dinasti Heavenly Mandate selain sang Putra Mahkota, dan kami mungkin tidak perlu mengirimkannya untuk bertarung secara pribadi," ujar sang jenderal dengan nada datar. Kemudian dia mengayunkan tangannya, dan dalam sekejap, muncul sembilan kultivator di sekitarnya. Sembilan kultivator itu berkilauan dengan cahaya suci, dan mereka semua memiliki aura yang luar biasa, samar-samar memiliki aura Renhuang yang mengalir di sekujur tubuh mereka, mengisyaratkan bahwa mereka semua adalah sosok yang luar biasa.     

Hal yang lebih mencengangkan lagi adalah, aura mereka bersembilan tampaknya mampu bergabung menjadi satu kesatuan, sehingga menciptakan sebuah aura yang mengerikan.     

Ditambah lagi, mereka secara mengejutkan berada di tingkat Plane yang sama. Mereka semua adalah Saint tingkat Nirvana, dan mereka memiliki aura yang sangat luar biasa.     

"Mereka adalah sembilan generasi muda dari Dinasti Heavenly Mandate, dan mereka ingin melihat secara langsung betapa hebatnya Metode Mistis milik kalian. Celestial Gate diperbolehkan mengirimkan siapa-pun untuk bertarung melawan mereka. Bahkan Jiang Taichu dan Gu Dongliu akan kami hadapi jika mereka bersedia," ujar sang jenderal, yang membuat ekspresi semua orang di sekitarnya tampak serius.     

Tidak ada seorang-pun yang mengira bahwa orang-orang dari Dinasti Heavenly Mandate ingin menantang Jiang Taichu dan Gu Dongliu dengan sembilan kultivator muda yang mereka miliki.     

"Aku mendengar informasi bahwa Yu Sheng pernah bertarung melawan anggota mereka di luar istana Brahma's Pure Sky, benar begitu?" salah satu anggota dari Klan Iblis Gajah menghampiri Ye Futian dan bertanya dengan suara pelan.     

"Ya. Itu adalah kelompok beranggotakan sembilan orang sama seperti sebelumnya. Sembilan orang yang mampu bertindak sebagai satu kesatuan, beresonansi dengan Jalur Agung, sehingga menghasilkan kekuatan yang jauh melampaui apa yang bisa dikeluarkan oleh sembilan orang. Ditambah lagi, mereka bersembilan memiliki aura yang mengerikan, dan mereka semua adalah Saint tingkat Nirvana. Dan lebih buruk lagi, aku merasa bahwa sembilan orang ini jauh lebih kuat daripada sembilan orang yang bertarung dengan Yu Sheng kala itu. Orang-orang yang berada di hadapan kita sekarang ini memiliki tingkat Plane yang sama dengan Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, dan aku berasumsi bahwa mereka adalah bawahan paling tangguh yang dibimbing oleh sang Putra Mahkota," Ye Futian menjelaskan dengan suara pelan.     

"Maka hal ini sama seperti spekulasimu sebelumnya—setiap sosok terkemuka memiliki banyak orang yang berperan sebagai pendamping sepanjang perkembangan mereka. Gu Tianxing memiliki banyak kultivator kuat yang melayaninya bertahun-tahun yang lalu. 12 sosok dewa dari Celestial Gate merupakan sebuah ancaman bagi Dinasti Heavenly Mandate, dan sang jenderal dari Dinasti Heavenly Mandate telah mengikuti dan berkembang bersama Pemimpin Dinasti selama bertahun-tahun, hingga akhirnya menjadi sosok dengan status tertinggi kedua di Dinasti Heavenly Mandate. Jika orang-orang itu dibimbing demi sang Putra Mahkota, membantunya mencapai puncak kekuatan, maka mereka bersembilan pasti sangat kuat."     

Kultivator dari Klan Iblis Gajah itu melanjutkan, "Bukan hanya salah satu dari mereka yang kuat, tetapi masing-masing dari mereka sangatlah kuat. Jika mereka berpengalaman dalam menggunakan taktik kombinasi, maka hal itu akan membuat mereka menjadi semakin mengerikan. Mungkin saja sang Putra Mahkota sering berlatih dengan mereka hanya untuk mengasah kekuatan mereka. "     

Kultivator itu jadi teringat akan orang-orang yang berada di sisi Ye Futian. Yu Sheng, yang dikenal sebagai sosok tak tertandingi dalam aspek kekuatan murni, akan bergabung dengan Klan Dewa Naga untuk berlatih. Ye Wuchen telah memperoleh warisan dari Kaisar Pedang Han Zhou dan dia juga dikirim untuk berlatih Seni Yanbing di Klan Wang. Selain mereka berdua, ada juga beberapa kultivator lainnya.     

Mereka semua akan menjadi rekan-rekan terkuat Ye Futian di masa depan.     

Ye Futian memandang ke arah medan pertempuran yang akan berlangsung dan ekspresinya tampak serius. Ketika Yu Sheng berhadapan dengan orang-orang dari Dinasti Heavenly Mandate kala itu, dia bisa merasakan betapa luar biasanya orang-orang itu. Dinasti Heavenly Mandate memiliki sejarah yang panjang, dan mereka terbentuk dari gabungan banyak pasukan besar. Perwakilan terbaik di antara pasukan yang tak terhitung jumlahnya itu telah dipilih untuk dibimbing secara khusus, sehingga mereka bahkan dikirim keluar Dunia Heavenly Mandate untuk berlatih. Dengan melihat begitu banyaknya sumber daya yang dihabiskan untuk mereka, maka tidak perlu diragukan lagi bahwa mereka sangatlah kuat.     

Dengan demikian, tampaknya Celestial Gate of Vast Heaven akan mengalami kesulitan untuk berurusan dengan mereka.     

Sekelompok orang muncul dari dalam Celestial Gate dan berdiri di atas tangga. Mereka semua menunjukkan ekspresi serius saat mereka memandang sembilan orang di hadapan mereka.     

Di antara mereka, ada pula Wang Yanbing, yang telah bergabung dengan jajaran anggota dari Celestial Gate belum lama ini. Kedua matanya terlihat sangat tajam saat dia menatap ke depan. Cahaya suci menyelimuti tubuhnya. Dia mengeluarkan auranya, dan dalam sekejap, sebuah badai bergejolak di sekelilingnya. Pedang-pedang ilahi bermunculan dengan diselimuti oleh cahaya suci, yang membuat mereka terlihat sangat tajam.     

Semua senjata ilahi itu diselimuti oleh cahaya suci sebelum melesat ke arah langit, langsung bergerak menuju sembilan orang di hadapannya dalam sekejap.     

Sembilan kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate itu melangkah keluar pada saat yang bersamaan. Hanya dengan satu langkah, beberapa tirai emas yang mengerikan muncul di depan mereka. Senjata-senjata ilahi itu menghantam semua tirai tersebut dan serangan itu berhasil diatasi, tidak mampu menembus pertahanan mereka sedikit-pun.     

Tatapan mata kesembilan kultivator itu tampak sedingin es, dan sosok yang berada di tengah memancarkan cahaya keemasan, dia sedang memikirkan bagaimana caranya satu orang mampu bertarung melawan mereka bersembilan sekaligus.     

"Wang Yanbing dari Celestial Gate." Sang Putra Mahkota mengalihkan pandangannya ke depan dan berkata dengan nada datar, "Dia terlalu percaya diri dengan kemampuannya."     

Sosok yang berada di bagian tengah dari kesembilan orang itu tidak begitu terkenal di Dinasti Heavenly Mandate. Hanya beberapa orang yang mengetahui identitasnya, namun dia tahu bahwa jika dia melangkah keluar dan bertarung dalam pertempuran di Istana Surgawi Violet kala itu, dia akan bisa meraih ketenaran hanya dengan satu pertempuran, sama seperti Ye Futian.     

Sosok itu dianggap berada di bawah bayang-bayang sang Putra Mahkota. Dia adalah bawahannya yang paling kuat. Wang Yanbing akan mengalami kesulitan untuk melawan satu orang itu, apalagi melawan kesembilan orang dari kelompok tersebut.     

Karena itulah, sang Putra Mahkota menganggap bahwa Wang Yanbing akan dibantai jika dia memilih untuk bertarung seorang diri.     

Mereka bersembilan dibimbing secara khusus untuk menghadapi Gu Dongliu, bukan Wang Yanbing.     

Senjata-senjata ilahi terus menerus turun dari atas langit, menghantam tirai-tirai cahaya emas itu dengan keras, sehingga menyegel area tersebut namun serangan itu tidak dapat mengguncang kesembilan kultivator itu.     

Wang Yanbing mengambil satu langkah ke depan. Cahaya suci berputar-putar di sekelilingnya, dan sekujur tubuhnya berubah menjadi sebuah senjata ilahi yang nyaris tidak bisa dihancurkan. Seberkas cahaya yang menyilaukan bersinar, dan dia berubah wujud menjadi sebilah pedang, memimpin serangan dengan membawa ribuan senjata ilahi di belakangnya, sehingga memungkinkannya untuk nyaris mengoyak ruang hampa.     

Sembilan kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate itu kembali melangkah keluar. Suara-suara gemuruh tiba-tiba terdengar di sekitar mereka. Itu adalah suara dari Jalur Agung.     

Suara-suara itu tidak memiliki bentuk, dan bergema di area sekeliling mereka, beresonansi dengan Jalur Agung di atas langit. Mereka bersembilan mengumpulkan kekuatan dan membentuk aura yang kuat dan tangguh, membuat aura itu seolah-olah seperti kekuatan langit yang akan menembus batas kekuatan dari Nirvana Plane.     

"Wang Yanbing akan kalah," gumam sang kultivator kuat dari Klan Iblis Gajah. Aura itu memang sangat kuat.     

Terlebih lagi, sepertinya dia pernah mendengar tentang kekuatan seperti itu sebelumnya.     

Seberkas sinar dari cahaya suci meledak, sehingga membuat sinar itu tampak seperti serangan telapak tangan surgawi yang ditembakkan ke depan. Kemudian kerumunan kultivator melihat wujud senjata ilahi milik Wang Yanbing terhempas ke belakang, menyebabkan pikiran para kultivator yang tak terhitung jumlahnya terguncang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.