Legenda Futian

Pertempuran yang Ditakdirkan



Pertempuran yang Ditakdirkan

1Tidak ada satu-pun dari mereka yang mampu bertarung seorang diri.     
3

Setelah resonansi Divine Sound dari sembilan kultivator itu dikacaukan oleh Ye Futian, tidak ada satu-pun dari mereka yang bisa menahan satu serangan Ye Futian seorang diri, dan mereka semua terinjak-injak.     

Selain para jenius istimewa itu, bahkan mereka yang biasanya dipuji sebagai kultivator terkuat-pun tidak akan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melawan Ye Futian ketika dia menggabungkan Metode Mistis dengan sihir Divine Elephant Stomping the Sky.     

Pertempuran itu memungkinkan orang lain untuk mengetahui banyak hal baru terkait kekuatan Ye Futian.     

Mereka kini mengetahui betapa dahsyatnya kekuatan Ye Futian saat dua teknik terkuat milik Klan Iblis Gajah—Divine Elephant Stomping the Sky dan Divine Elephant Void-splitting Fist—dikombinasikan dengan Celestial Soul Attraction.     

"Jadi itu adalah Celestial Soul Attraction, sihir yang telah menghilang selama seribu tahun?" Beberapa kultivator generasi tua dari Kota Haotian memandang Ye Futian dengan ekspresi serius di wajah mereka. Ye Futian tidak hanya telah mewarisi Metode Mistis tersebut, tetapi dia juga mampu menggunakannya dengan sempurna, sehingga semua orang di Kota Haotian dapat melihat betapa kuatnya Metode Mistis yang sempat menghilang tersebut.     

Mereka memang beruntung karena memiliki kesempatan untuk menyaksikan kekuatan dari Metode Mistis tersebut.     

Meskipun Ye Futian bukan berasal dari Celestial Gate of Vast Heaven, namun pada hari ini dia tetap bertempur atas nama Celestial Gate. Dia juga bersedia mengajarkan Metode Mistis itu kepada orang lain, dan hal itu membuat banyak orang mengantisipasi apa yang akan dia raih di masa depan.     

Banyak orang bertanya-tanya apakah Dinasti Heavenly Mandate akan dapat melakukan sesuatu untuk menghentikan Ye Futian dan Gu Dongliu jika mereka berdiri di puncak kekuatan Dunia Heavenly Mandate.     

Sang Pemimpin Tertinggi dari Istana Surgawi Violet telah dikalahkan, dan hal itu terjadi bahkan sebelum Ye Futian menggunakan Metode Mistis.     

Sebuah pertarungan tidak akan menjadi masalah baginya sekarang.     

Banyak orang bertanya-tanya siapa yang mampu bertarung melawan Ye Futian.     

Pria itu telah menguasai dua teknik tertinggi, dan dia akan menjadi semakin kuat nantinya. Peluang yang dia miliki benar-benar tak terbatas.     

Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate memandang ke arah Ye Futian. Dia berbicara tentang terbatasnya kekuatan seseorang ketika dia mengunjungi Qin He di istana Brahma's Pure Sky, dan setelah itu mengirimkan sembilan kultivator bawahannya untuk memukul mundur Yu Sheng. Namun pada saat ini, Ye Futian berhasil mengalahkan sembilan kultivator itu seorang diri dan kini bertanya kepadanya apakah kekuatan seseorang benar-benar memiliki batasan.     

Masa dimana mereka hidup saat ini memang menarik. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Gu Dongliu, yang telah bertemu dengan Gu Tianxing dan mewarisi Hukum Penciptaan yang dikumpulkan oleh Gu Tianxing. Kemudian dia bertemu dengan Ye Futian, yang merupakan sosok terkemuka di suatu tempat. Dia tidak menyangka bahwa dua bersaudara itu ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa.     

Namun, dia menganggap hal itu sebagai fakta yang menarik. Semakin tinggi status seseorang, maka semakin datar pula kehidupannya. Menjadi sosok yang tak tertandingi pasti sangat membosankan.     

Orang-orang dari Istana Surgawi Violet menatap ke arah Ye Futian dan merasa gelisah. Bukan hanya Zhan Yuan yang merasa kesal saat menyaksikan pria yang meraih ketenaran dengan memanfaatkan kekalahan Zhan Yuan itu terus membuktikan betapa kuatnya dirinya. Seolah-olah dia adalah gelombang pasang yang tidak bisa dihentikan.     

Dia memperingatkan semua orang di Dunia Heavenly Mandate untuk mengingat namanya melalui setiap pencapaian luar biasa yang diraihnya. Dia bertarung untuk bisa berada di puncak kekuatan Dunia Heavenly Mandate.     

Zhan Yuan menyadari bahwa selama dia tidak mampu mengalahkan Ye Futian, maka dia akan tetap menjadi bayang-bayangnya. Setiap orang yang memandang mereka berdua akan selalu teringat tentang pertempuran yang terjadi kala itu.     

Tapi kembali lagi, melihat bagaimana Metode Mistis itu digunakan, Zhan Yuan jadi bertanya-tanya berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mengalahkan Ye Futian dan membersihkan semua aib-nya itu.     

"Kekuatan seseorang..." tiba-tiba terdengar sebuah suara di suatu tempat. Kerumunan kultivator menoleh dan menatap ke arah Putra Mahkota, yang kemudian menatap Ye Futian dan menjawab, "Sebelum kau sampai ke puncak kekuatan, pada akhirnya kekuatanmu akan mencapai batas, dan kau tetaplah sosok yang lemah."     

Cahaya suci menyelimuti sekujur tubuhnya saat dia melangkah ke depan setelah dia selesai berbicara, penampilannya tampak sangat menakjubkan.     

Cahaya suci sepertinya terpancar dari matanya. Hal itu membuat sosoknya tampak mengerikan dan mengintimidasi. Sekujur tubuhnya memancarkan aura yang sangat kuat. Seolah-olah dia dilahirkan untuk menjadi sosok tertinggi.     

Kerumunan kultivator merinding saat mereka menyaksikan pemandangan tersebut. Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate akhirnya akan bergerak.     

Putra Mahkota mengulurkan telapak tangannya saat dia berjalan ke depan. Arus-aruh pembunuh yang tak berbatas memenuhi langit. Jalur Pembantaian bergejolak, dan Qianqiu Brush muncul kembali, jatuh tepat di telapak tangannya. Kekuatan kuas itu sama kuatnya seperti ketika sembilan kultivator itu bekerja sama menggunakan Divine Sound.     

Dia adalah seorang Saint tingkat Nirvana, dan berada di tingkat Plane setinggi itu menunjukkan bahwa kekuatannya sepuluh kali lebih kuat daripada seorang Saint yang tingkat Flawless Holiness. Selain itu, karena kekuatannya yang luar biasa, orang-orang bisa membayangkan betapa kuatnya Qianqiu Brush miliknya.     

Kuas itu mengendalikan Jalur Agung di sekelilingnya saat berada di dalam genggaman tangan sang Putra Mahkota. Seolah-olah dia mampu membelah ruang hampa dengan hanya satu sapuan. Ye Futian berdiri tegak di tempatnya saat jubahnya berkibar di belakang tubuhnya. Arus-arus pembunuh itu bergejolak, dan area di sekitar mereka kini tampak sangat mengerikan. Bahkan jika Metode Mistis milik Ye Futian diaktifkan, metode itu akan tetap dibelenggu oleh aura pembantaian.     

Seperti itulah perbedaan kekuatan dalam tingkat Plane. Ditambah lagi, sosok yang berdiri di hadapan Ye Futian adalah sang Putra Mahkota. Dia dilahirkan untuk menjadi sosok tertinggi.     

Bahkan orang-orang dari tingkat Plane yang sama dengannya akan bertanya-tanya apakah ada seseorang di dunia ini yang mampu menekan dan mengalahkan sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate.     

Pada saat itu, terdapat satu sosok lain di Celestial Gate yang jubahnya berkibar di udara. Pakaiannya tampak seputih salju. Sosok terpelajar yang berpakaian putih itu melangkah ke depan saat hembusan angin bertiup ke arahnya. Dia berjalan ke depan dan berkata, "Biar aku saja, Adik Junior."     

Gu Dongliu memahami bahwa pertarungan selanjutnya adalah miliknya.     

Dendam yang tersimpan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa dia dan sang Putra Mahkota akan menjadi musuh bebuyutan satu sama lain. Pertempuran ini tidak bisa dihindari lagi. Ini adalah pertempuran yang telah ditakdirkan.     

Bukan hanya dia yang memahami hal tersebut. Semua orang mengetahui bahwa ayahnya tewas di tangan Putra Mahkota sebelumnya dari Dinasti Heavenly Mandate. Pria itu adalah saudara dari Putra Mahkota saat ini. Kehancuran Klan Gu disebabkan oleh Dinasti Heavenly Mandate, meninggalkan Gu Dongliu sebagai satu-satunya anggota klan yang masih hidup.     

Namun, pada saat yang bersamaan, Gu Tianxing sendiri telah membunuh hampir separuh dari jumlah kultivator total yang dimiliki oleh Dinasti Heavenly Mandate. Pemimpin Dinasti dan Putra Mahkota sebelumnya dibunuh olehnya. Permusuhan antara kedua belah pihak jelas sangat dalam.     

Melihat situasi saat ini, salah satu di antara mereka adalah satu-satunya anggota yang selamat dari Klan Gu, yang telah mewarisi segala sesuatu yang dikumpulkan oleh Gu Tianxing selama bertahun-tahun. Sementara satu sosok lainnya adalah sang Putra Mahkota baru, yang disebut-sebut oleh Pemimpin Dinasti sebagai kultivator yang dilahirkan untuk menjadi sosok tertinggi.     

Salah satu dari mereka ditakdirkan untuk tewas terbunuh di tangan lawannya masing-masing. Seperti itulah nasib mereka.     

Sebelumnya, terdapat sembilan kultivator yang menantang Gu Dongliu sementara Putra Mahkota tetap berada di samping dan tidak berbuat apa-apa, sehingga memaksa Celestial Gate of Vast Heaven dan dirinya dalam posisi yang tidak menguntungkan. Namun, Ye Futian menyelesaikan pertempuran itu untuknya dan memudahkan situasi yang dihadapi oleh kakak seniornya tersebut. Dengan demikian, pertempuran selanjutnya adalah milik Gu Dongliu.     

Pemimpin Klan Jiang memandangnya dari belakang tanpa mengatakan apapun. Semua orang mengetahui bahwa cepat atau lambat, pertempuran itu pasti akan terjadi; Namun, Pemimpin Klan Jiang tidak ingin pertempuran mereka terjadi secepat ini. Gu Dongliu selama ini menghabiskan waktunya untuk mengurung diri setelah mendapatkan warisan, memfokuskan diri untuk meningkatkan tingkat Plane-nya hingga mencapai Nirvana Plane.     

Namun, justru karena dia terlalu banyak mendapatkan warisan, Plane-nya masih tidak stabil, dan mustahil baginya untuk memahami semua yang dia warisi. Hukum Penciptaan dalam dirinya bukanlah sesuatu yang bisa dia kuasai dalam waktu singkat. Faktanya, akan sulit baginya untuk memproses semua itu, bahkan jika dia memiliki waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk mempelajarinya. Jika warisan yang didapatkan oleh Gu Dongliu adalah semacam gudang harta karun, maka dia perlu menghabiskan lebih banyak waktu pada hal tersebut, menggali sedikit demi sedikit untuk mendapatkan harta karun yang tersembunyi. Dia membutuhkan waktu lebih banyak.     

Semakin banyak waktu yang dia miliki, maka dia akan menjadi semakin kuat.     

Sebaliknya, situasi yang berbeda terjadi dalam kasus sang Putra Mahkota. Dia telah membangun fondasi yang kuat setelah menjalani masa latihan selama bertahun-tahun, dan setiap langkah yang telah diambilnya sejauh ini benar-benar tak tergoyahkan. Masa latihan yang dia jalani selama beberapa dekade memungkinkan dirinya untuk memoles kekuatannya hingga menjadi sempurna, memungkinkannya untuk menggunakan kekuatannya dengan sempurna.     

Semakin lama pertempuran mereka tertunda, maka semakin banyak pula keuntungan yang didapatkan oleh Gu Dongliu.     

Namun, orang-orang dari Dinasti Heavenly Mandate sudah tidak sabar untuk berperang melawan Celestial Gate. Mereka tidak ingin menunggu lebih lama lagi, dan mereka juga ingin melihat seberapa banyak warisan yang telah diberikan Gu Tianxing kepada Gu Dongliu. Karena itulah, mereka datang dengan membawa pasukan besar hanya untuk menekan Celestial Gate.     

Karena orang-orang dari Dinasti Heavenly Mandate sudah berada di sana, maka sudah jelas Celestial Gate harus bertarung. Itu adalah pertempuran yang harus dijalani oleh Gu Dongliu.     

Bahkan jika dia kalah, Pemimpin Klan Jiang merasa yakin bahwa Gu Dongliu akan mampu menerima kekalahan itu. Jika tidak, maka dia tidak akan bisa memikul harapan sebesar itu sejak awal.     

Tapi kembali lagi, Pemimpin Klan Jiang tidak ingin melihat Gu Dongliu kalah.     

Karena itulah, kedua matanya masih dipenuhi dengan harapan ketika dia memandang sosok yang baru saja muncul. Dia berharap bahwa dia bisa melihat dua sosok legendaris itu—Gu Tianxing dan Gu Jiangnan, yang sangat terkenal pada masa itu—terlahir kembali pada Gu Dongliu.     

Ditambah lagi, pada saat Gu Dongliu memahami semua yang dia warisi, dia akan menjadi lebih kuat daripada para pendahulunya.     

Ye Futian mengangguk pelan setelah melihat kakak ketiganya muncul. Kemudian dia berjalan ke samping untuk memberi jalan bagi kakak ketiganya.     

Ini adalah pertempuran milik kakak ketiganya.     

Ini adalah pertempuran yang telah ditakdirkan.     

Tanpa mempedulikan apakah kakak ketiganya akan menang atau kalah dalam pertarungan ini, dia percaya bahwa kakak ketiganya akan mewarisi tekad dari para pendahulunya dan akan terus berjalan menuju puncak kekuatan Dunia Heavenly Mandate.     

Gu Dongliu terlihat berjalan keluar sebelum dia akhirnya berdiri di hadapan sang Putra Mahkota. Dua sosok yang merupakan kultivator yang paling banyak dibicarakan saat ini itu berdiri berseberangan satu sama lain.     

Mereka berdua adalah musuh bebuyutan, dan pertarungan antara keduanya menarik perhatian semua orang dari Dunia Heavenly Mandate.     

Pertempuran yang akan segera dimulai itu jelas tidak bisa dilewatkan begitu saja.     

Ketenaran mereka bukan disebabkan karena seberapa kuat mereka sesungguhnya melainkan lebih cenderung karena perselisihan di antara mereka, serta misi yang mereka pikul di pundak masing-masing.     

Area yang luas itu menjadi sunyi senyap. Tidak ada seorang-pun yang berbicara, dan semua orang menyaksikan keduanya berdiri berhadapan satu sama lain tanpa mengatakan apa-pun. Bahkan tokoh-tokoh penting dari Istana Surgawi Violet dan Dinasti Heavenly Mandate melakukan hal yang sama. Tatapan mata mereka terpaku ke arah medan pertempuran, karena pertempuran yang akan segera terjadi ini memiliki makna yang sangat penting.     

Sosok yang telah mewarisi segala sesuatu yang dimiliki oleh Gu Tianxing akan bertarung melawan kultivator yang dilahirkan untuk menjadi sosok tertinggi.     

Sebuah badai yang tak berbentuk bergejolak di sekitar mereka, yang mengandung aura dari Jalur Agung. Dalam sekejap, area itu menjadi terasa sangat sesak, membuat banyak Saint merasa sangat tidak nyaman. Dua Saint tingkat Nirvana itu mungkin akan menjadi dua kultivator paling kuat di bawah Renhuang Plane di Dunia Heavenly Mandate.     

"Yi Tianyu dari Dinasti Heavenly Mandate," ujar sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate. Namanya adalah Yi Tianyu. Wan Yanbing diberi nama sesuai dengan Metode Mistis yang dia gunakan, sementara Yi Tianyu dinamai berdasarkan Tianyu—Heavenly Mandate.     

Tekad yang dimiliki oleh Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate dapat terlihat dengan jelas.     

"Gu Dongliu dari Klan Gu," jawab Gu Dongliu dengan tenang. Kedua belah pihak mengumumkan nama mereka seolah-olah itu hanyalah sebuah sesi latihan biasa antara dua kultivator. Tidak ada sedikit-pun aura permusuhan di antara mereka. Namun, hal itu justru membuat suasananya menjadi semakin serius.     

Area di sekitar mereka bergejolak, dan hembusan angin bertiup kencang. Badai-badai dari Jalur Agung melanda area tersebut, dan sebuah Divine Picture of Heavenly Mandate yang sangat menakjubkan telah muncul. Diagram itu melahap kekuatan Jalur Agung di sekeliling mereka. Arus-arus dari Jalur Agung terus menerus mengalir ke dalam diagram tersebut, sehingga menyebabkan diagram itu terus berputar-putar dan berubah. Seolah-olah diagram itu mampu berubah wujud menjadi berbagai macam bentuk.     

Roh Kehidupan dari garis keturunan utama Dinasti Heavenly Mandate itu akhirnya mengambil bentuk utamanya—Divine Picture of Heavenly Mandate. Roh itu pernah dipuji sebagai Roh Kehidupan paling kuat di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate.     

Namun pada saat ini, Roh Kehidupan dengan kekuatan tak tertandingi muncul di belakang Gu Dongliu, yang berdiri berseberangan dari Yi Tianyu. Roh itu berbentuk sebuah diagram. Diagram itu berputar-putar seperti sebuah matriks langit raksasa, yang tampaknya mengandung kekuatan dari sang Taois elemen Yin dan Yang, serta sembilan huruf kuno dan cahaya suci.     

Itu adalah Diagram Juexian. Diagram itu merupakan sesuatu yang diwariskan oleh Gu Tianxing kepada Gu Dongliu, sehingga memungkinkan Roh Kehidupan milik Gu Dongliu terbangun dan berevolusi hingga akhirnya bergabung dengan Diagram Juexian.     

Banyak orang jadi bertanya-tanya siapa sebenarnya yang merupakan Roh Kehidupan terkuat di dunia ini sekarang?     

Mereka juga bertanya-tanya siapa di antara dua sosok terkemuka ini yang merupakan sang jenius terkuat di Dunia Heavenly Mandate?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.