Legenda Futian

Gu Dongliu vs Yi Tianyu



Gu Dongliu vs Yi Tianyu

2Badai bergejolak di atas langit, dan roh Divine Picture of Heavenly Mandate naik ke udara, melahap aura dari Jalur Agung di seluruh tempat dan jumlahnya bertambah banyak.      2

Arus-arus pembunuh yang tak berbatas langsung ditembakkan ke arah Gu Dongliu. Namun, dia hanya memandang arus-arus tersebut dan menunjuk ke depan.     

Huruf 'Lin' muncul secara tiba-tiba, dan huruf kuno yang berukuran sangat besar itu melayang di atas langit, menyelimuti arus-arus pembunuh itu dalam sekejap, menghalangi pergerakan arus tersebut.     

Namun, arus-arus pembunuh itu seperti tidak ada habisnya, sehingga menyebabkan huruf raksasa itu berguncang dan tampak seolah-olah akan hancur. Hal yang lebih mengerikan lagi adalah, ketika jumlah Divine Picture of Heavenly Mandate menjadi berlipat ganda, sebuah Qianqiu Brush terbentuk dalam sekejap dan langsung melesat ke bawah. Sementara Yi Tianyu tampak menunjuk ke arah kuas tersebut.     

Kuas itu diayunkan dan menghancurkan huruf 'Lin' dalam sekejap, yang sudah nyaris hancur. Qianqiu Brush itu terasa seperti sebuah kuas ilahi dari Jalur Agung dan beratnya mencapai ribuan pon. Kuas itu mampu menekan suatu wilayah dan mengoyak ruang hampa. Pada saat yang bersamaan, arus-arus pembunuh yang tak berbatas itu menerjang ke bawah, berniat untuk menghancurkan tempat dimana Gu Dongliu berada saat itu juga.     

Cahaya suci berkilauan pada Diagram Juexian. Seberkas sinar raksasa dari cahaya suci melesat ke udara, dan huruf 'Bing' yang berukuran sangat besar berputar-putar di sekitar tirai cahaya tersebut. Huruf itu bertabrakan dengan Qianqiu Brush dan memancarkan cahaya suci yang sangat menyilaukan.     

Yi Tianyu tetap tidak terpengaruh dan terus menatap ke depan. Jumlah Divine Picture of Heavenly Mandate semakin bertambah banyak di udara. Banyak kuas terbentuk satu per satu dan muncul tepat di atas kepala Gu Dongliu secara bersamaan.     

Setiap kuas itu mengandung arus pembunuh yang sangat kuat.     

"Brush Reigning Supreme through the Eras."     

Yi Tianyu menggumamkan hal ini, dan suaranya terdengar seperti suara dari Jalur Agung. Dalam sekejap, kuas-kuas yang berada di atas langit beresonansi satu sama lain, dan diayunkan pada saat yang bersamaan. Setiap sapuan kuas itu mengoyak langit seolah-olah seseorang berusaha meruntuhkan langit dengan kuas-kuas tersebut.     

Kumpulan Qianqiu Brush itu bergerak dengan pola acak dan tak terduga. Seolah-olah semua kuas itu dibiarkan bergerak atas kehendak mereka sendiri, namun sapuan kuas yang begitu acak itu seperti menunjukkan bahwa mereka hendak mencabik-cabik langit hingga menjadi bagian-bagian kecil. Seperti itulah kekuatan dari Brush Reigning Supreme through the Eras.     

*Krak*     

Terdengar suara retakan yang keras, dan tirai cahaya itu kini telah dihancurkan. Sapuan kuas yang mengerikan itu menyerang Gu Dongliu, berniat untuk menghancurkan tempat dimana dia berada.     

"Jadi, itu adalah kekuatan sejati dari Qianqiu Brush." Pikiran semua orang yang menyaksikan pemandangan itu berguncang. Sihir Qianqiu Brush tampil jauh lebih baik di tangan Yi Tianyu—sang Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate—daripada ketika sembilan kultivator itu menggunakan Divine Sound. Seolah-olah kekuatan dari serangan itu menyatu dengan Jalur Agung, dan Jalur Agung dunia tampaknya akan hancur ketika ditebas.     

Pemimpin Klan Jiang menyaksikan pertarungan itu dengan tenang di Celestial Gate. Situasi ini sama seperti dugaannya. Sang Putra Mahkota sudah berada di puncak jika berbicara dalam aspek kemampuan bertarung. Bakat bawaannya dan masa latihan selama bertahun-tahun yang dia jalani secara rahasia membuat serangan-serangannya menjadi tak tergoyahkan, menunjukkan betapa tingginya tingkat kemahirannya begitu dia bertindak.     

Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate memuji sang Putra Mahkota sebagai sosok yang dilahirkan untuk menempati status tertinggi, dan dia tidak mengatakan hal itu hanya untuk membual. Bagaimanapun juga, sikapnya itu akan berdampak sangat buruk padanya jika kenyataan berbeda dari ucapannya.     

Meskipun pertempuran itu baru saja dimulai, namun apa yang ditampilkan oleh Yi Tianyu dengan begitu mudah itu benar-benar sulit untuk dipercaya.     

Kemudian Gu Dongliu tampak membentuk rangkaian segel tangan, sehingga menyebabkan Diagram Juexian memancarkan cahaya suci yang menakjubkan dan berputar-putar di sekelilingnya, dan tampaknya terdapat satu sosok mistis yang muncul tepat di belakangnya. Cahaya suci menyelimuti sekujur tubuhnya, dan pada saat dia terus membentuk segel, banyak bayangan mistis satu per satu bermunculan dari Diagram Juexian pada saat yang bersamaan. Semua bayangan itu memancarkan aura yang tidak bisa ditembus. Seolah-olah bayangan-bayangan itu adalah perwujudan dari senjata ilahi. Huruf kuno 'Bing' berputar-putar di sekelilingnya, sehingga menyebabkan udara di sekitarnya berguncang.     

Bayangan-bayangan itu naik ke atas langit dalam sekejap, kemudian berubah menjadi senjata-senjata ilahi dan melesat ke arah Qianqiu Brush yang semakin mendekat.     

Pada saat itu, kumpulan Qianqiu Brush berada tepat di atas kepala Gu Dongliu, dan senjata-senjata ilahi yang tak berbatas dilancarkan ke arah mereka. Saat ini sebuah badai pembantaian yang dahsyat bergejolak tepat di atas kepalanya, memancarkan cahaya suci yang mengerikan.     

Qianqiu Brush dan senjata-senjata ilahi itu terus menerus dihancurkan, dan menghilang akibat tabrakan yang mengerikan tersebut.     

Kedua belah pihak sama-sama tangguh.     

Kerumunan kultivator memandang dua jenius itu, mendapati bahwa Roh Kehidupan mereka saja sudah lebih dari cukup untuk mengalahkan kultivator yang tak terhitung jumlahnya. Bahkan ada pula yang beranggapan bahwa hanya segelintir Saint yang mampu menahan serangan sekuat itu dari Roh Kehidupan mereka.     

Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Yi Tianyu—sang Putra Mahkota—berhasil ditangkis, namun dia nyaris tidak terlihat terganggu sama sekali. Dia melesat dan naik ke udara sambil memunggungi Divine Picture of Heavenly Mandate. Seolah-olah tubuhnya telah menyatu dengan Roh Kehidupan-nya.     

Dia mengulurkan tangannya, dan Divine Picture of Heavenly Mandate miliknya berputar, melahap kekuatan dari Jalur Pembantaian yang tak terbatas. Seolah-olah terdapat petir pembantaian tak berbatas yang turun menuju tangannya yang diulurkan ke depan. Kemudian, sebuah Qianqiu Brush, yang tampaknya telah ada selama beberapa milenium, jatuh ke dalam genggaman tangannya.     

Dia memegang kuas itu di tangannya.     

*Boom* Seberkas sambaran petir menembus langit. Dalam sekejap, sosok Yi Tianyu menghilang bersama kuas itu pada saat yang bersamaan. Kemudian, tampaknya sebuah celah raksasa telah muncul di atas langit. Gu Dongliu bisa merasakan bahaya mengerikan yang mengancamnya.     

Bayangan-bayangan mistis milik Gu Dongliu berkumpul di satu tempat, dan dengan menangkupkan telapak tangannya, senjata-senjata ilahi mengeluarkan suara keras saat mereka melesat menembus ruang hampa.     

Ribuan arus pembunuh menghujani area tersebut dalam sekejap. Seolah-olah terdapat ribuan sinar dari cahaya suci yang turun dari atas langit. Pemandangan itu benar-benar mengerikan. Seolah-olah serangan itu bisa meruntuhkan langit dalam sekejap. Kekuatan dari serangan itu sangatlah mengerikan, sehingga menyebabkan hati orang-orang yang menyaksikan pemandangan itu berdebar kencang.     

*Krak* Senjata ilahi yang tak terhitung jumlahnya itu hancur, dan sebuah kuas terlihat diayunkan tepat di hadapan Gu Dongliu, dan sosok Yi Tianyu berada di ujung kuas tersebut.     

Diagram Juexian memancarkan cahaya suci yang menakjubkan dalam sekejap, dan suara gemuruh yang keras terdengar di udara. Tubuh Gu Dongliu terlempar ke belakang, dan arus pembunuh yang tak berbatas menembus Diagram Juexian miliknya seolah-olah arus itu hendak mengoyaknya menjadi bagian-bagian kecil.     

Yi Tianyu menunduk untuk memandang Gu Dongliu, yang terlempar ke belakang, dan berkata, "Aku ingin tahu seperti apa kekuatan Gu Tianxing dan Gu Jiangnan bertahun-tahun yang lalu. Sangat disayangkan bahwa mereka tidak lagi berada di era ini."     

Semua orang dapat menebak dari kata-katanya betapa sombongnya sang Putra Mahkota, dimana dia berperilaku seolah-olah bahkan jika dua sosok legendaris itu berada di era yang sama dengannya, dia akan tetap mampu mengalahkan mereka.     

Gu Dongliu memandang ke arah langit. Dia juga mengetahui kekurangannya jika dibandingkan dengan Yi Tianyu. Dia belum bisa memahami semua kekuatan yang telah diberikan kepadanya, dan dia tidak punya waktu untuk melatih serangan terkuat yang dimilikinya. Pada saat ini, dia hanya bisa menggabungkan semua bagian warisan yang telah dia pelajari dan mencapai Nirvana Plane dengan bantuan mereka.     

Sebenarnya, kekhawatiran Pemimpin Klan Jiang memang benar adanya— Plane-nya masih tidak stabil. Jika pertarungan itu ditunda, dia akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.     

Tetapi kembali lagi, apa yang akan terjadi tetap tidak berubah.     

Bahkan jika dia belum memahami semua yang dia peroleh di Pegunungan Origin, dia tetap tidak boleh kalah dalam pertempuran tersebut.     

Hal itu tidak ada hubungannya dengan betapa pentingnya hasil pertempuran, melainkan karena dia tidak sanggup menghadap pendahulunya jika dia kalah dalam pertempuran tersebut.     

Cahaya suci pada Diagram Juexian menjadi semakin menyilaukan. Sementara bayangan mistis di belakang Gu Dongliu bersinar semakin terang. Dia mengeluarkan auranya dan menyelimuti Diagram Juexian yang berguncang. Pada saat itu, tampaknya ada banyak monster iblis yang muncul dari diagram tersebut saat mereka dipanggil keluar.     

Ribuan monster iblis meraung saat Diagram Juexian terus bekerja. Aura iblis memenuhi langit saat monster-monster iblis itu menari dan mengamuk di udara.     

Gu Dongliu mewarisi Hukum Penciptaan, dan bagaimanapun juga, ada banyak aura kaisar iblis di seluruh penjuru Pegunungan Origin yang pada akhirnya dilahap olehnya.     

Raungan monster-monster iblis itu menandakan kemarahan mereka, dan tampaknya ada semacam pesona iblis di wajah Gu Dongliu.     

Dia mendongak dan memandang ke arah langit. Ribuan monster iblis meraung saat mereka menerjang melintasi langit, langsung bergerak menuju Yi Tianyu.     

Arus pembunuh yang semakin mendekat terus menerus dihancurkan. Yi Tianyu mempererat cengkeramannya pada Qianqiu Brush. Dia tampak seperti akan dibuat kewalahan oleh monster-monster iblis tersebut.     

Qianqiu Brush di tangan Yi Tianyu kembali diayunkan ke arah langit, dan monster-monster iblis yang mendekat dihancurkan dalam sekejap oleh kekuatan dari Qianqiu Brush miliknya; namun, kawanan monster iblis itu seperti tidak ada habisnya, langsung bergerak menuju sang Putra Mahkota dan menguburnya di tempatnya berada.     

Roh Divine Picture of Heavenly Mandate terus menerus berubah, hingga akhirnya berubah menjadi seekor Kunpeng, yang kemudian bergabung dengan tubuh sang Putra Mahkota. Dia berubah wujud menjadi seekor Kunpeng , sementara pada saat yang bersamaan, cahaya Kunpeng terpancar dari Divine Picture of Heavenly Mandate. Kemudian dia mengembangkan sayapnya dan melancarkan serangan, seolah-olah dia mengendalikan kekuatan ilahi milik Kunpeng tersebut.     

"Seni Heavenly Mandate," banyak orang bergumam dalam hati ketika mereka menyaksikan pemandangan di hadapan mereka. Itu adalah serangan terkuat yang diciptakan oleh sang pendiri Dinasti Heavenly Mandate, dan sihir itu dahulu dikenal sebagai sihir nomor satu di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate, yang dirumorkan tidak ada tandingannya di Dunia Heavenly Mandate.     

Dia pernah menggunakan sihir itu dalam pertempuran yang terjadi di Istana Surgawi Violet, dan saat ini, Seni Heavenly Mandate kembali digunakan.     

Terdengar suara raungan yang keras, seolah-olah seekor Kunpeng yang sesungguhnya telah muncul di tempat tersebut. Kemudian sosok itu membentangkan sayapnya, hingga menutupi langit, lalu melesat ke bawah. Bayangan Kunpeng muncul dari diagram itu pada saat yang bersamaan, menebas langit tanpa henti, menghancurkan bayangan monster iblis yang tak terhitung jumlahnya. Sosok Kunpeng yang merupakan perubahan wujud Yi Tianyu itu mencabik-cabik setiap monster iblis yang menghalangi jalannya. Cahaya suci berwarna emas menghujani dan menembus monster-monster iblis tersebut, sementara Kunpeng itu masih memegang Qianqiu Brush dengan cakarnya.     

Aura Gu Dongliu menjadi tidak stabil. Itu adalah sebuah serangan yang dahsyat dari seekor Kunpeng sejati. Semua serangan yang dilancarkan oleh Yi Tianyu sangatlah kuat.     

Namun, ekspresi Gu Dongliu tetap sedingin es. Nama dari diagram miliknya —Juexian—diambil dari fakta bahwa diagram itu merupakan Metode Mistis tingkat atas, dimana kekuatannya lebih unggul dari semua Metode Mistis.     

Dia terus melangkah di udara. Diagram Juexian terus bekerja dan menyinari tubuh Gu Dongliu dengan cahaya suci yang tak berbatas dan beresonansi dengannya. Selain itu, bayangan mistis yang tak ada habisnya muncul pada saat yang bersamaan di sekitar tubuhnya. Aura di sekelilingnya juga mengalir ke dalam dirinya.     

Cahaya dari sembilan huruf kuno berkilauan saat mereka bergabung di dalam tubuhnya. Pada saat ini, Gu Dongliu telah beresonansi seutuhnya dengan Diagram Juexian.     

Terlepas dari fakta bahwa dia belum melatih serangan-serangan terkuatnya, gurunya pernah mengatakan bahwa aura yang kuat akan lebih unggul daripada teknik kultivasi lainnya.     

Ketika kekuatan spiritual seseorang beresonansi dengan kekuatan murni dan segala sesuatunya mencapai tingkat maksimal, dimana seseorang mengesampingkan semua pemikiran yang tidak berguna dan tidak mempedulikan kemampuan maupun teknik yang dimilikinya, maka seseorang akan mampu mengerahkan serangan terkuat dalam pertempuran.     

Dia melangkah ke depan dan menembus udara, kemudian tiba tepat di hadapan monster raksasa yang mencabik-cabik kawanan monster iblis. Dia mengulurkan jarinya, yang mengandung kekuatan tak terukur, dan kemudian bertabrakan dengan Qianqiu Brush yang semakin mendekat.     

Area di sekitar mereka terus menerus bergemuruh. Yi Tianyu mengerahkan sayap Kunpeng miliknya pada Gu Dongliu.     

Di sisi lain, cahaya dari sembilan huruf kuno bersinar terang dan memancarkan sinar-sinar yang sangat menyilaukan secara bersamaan, sehingga menghalangi pandangan mata semua orang yang menyaksikannya. Cahaya itu menyebabkan pergerakan sayap Kunpeng tersebut melambat, seperti mengandung kekuatan misterius yang beresonansi dengan area sekelilingnya. Satu jari itu dikerahkan dengan tujuan untuk menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

Saat ini, Gu Dongliu tampak seperti semacam dewa.     

*Boom*     

Terdengar suara gemuruh yang keras di udara, dan orang-orang melihat Yi Tianyu—sang Putra Mahkota—terlempar ke kejauhan, dihempaskan oleh kekuatan dari satu jari milik Gu Dongliu.     

"Satu jari melawan Qianqiu Brush." Hati semua orang terus berdebar kencang. Tindakan itu menunjukkan kepercayaan diri sekaligus kecerobohan yang luar biasa. Dua diagram ilahi itu berhadapan satu sama lain dan membawa kekuatan yang mengerikan, sehingga menimbulkan rentetan ledakan yang dahsyat di antara mereka.     

Sebuah badai penghancur dari Jalur Agung bergejolak di antara kedua pria itu, sehingga membuat pemandangan itu tampak sangat mengerikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.