Legenda Futian

Pertempuran Kultivator Tingkat Atas



Pertempuran Kultivator Tingkat Atas

3"Mereka bertarung dalam jarak dekat?"      1

Hati para penonton berdebar kencang. Pada saat itu, medan pertempuran dimana mereka berdua berada memang tampak gelap gulita dan suram. Udara dipenuhi dengan keinginan membunuh.     

Kedua belah pihak bertarung dalam jarak dekat. Gu Dongliu menghadapi Qianqiu Brush itu dengan satu jari, dan tubuhnya kini menerima tekanan yang dahsyat.     

Qianqiu Brush milik sang Putra Mahkota masih diselimuti dengan arus pembunuh yang tak berbatas. Namun, jari Gu Dongliu juga diselimuti oleh cahaya suci dari senjata ilahi yang tak ada habisnya. Seolah-olah tubuhnya sendiri telah terbangun dan menyatu dengan semua sosok mistis dan iblis yang berada di sana.     

Roh Divine Picture of Heavenly Mandate dan Diagram Juexian terus bekerja. Dua diagram itu terus berubah dan beresonansi dengan Jalur Surgawi.     

Ekspresi Yi Tianyu tampak sangat serius, dimana tatapan matanya masih tertuju pada Gu Dongliu yang berada di bagian bawah. Jubah dan rambutnya berkibar di udara saat dia memandang lawannya tersebut. Kemudian dia berkata dengan nada dingin, "Apakah kau tahu arti sesungguhnya dari 'Heavenly Mandate'?"     

Gu Dongliu tetap menatap Yi Tianyu tanpa menanggapi pertanyaannya.     

"Artinya sesuai dengan istilah yang tersirat dari nama tersebut. Heavenly Mandate—kehendak dan takdir langit. Itulah yang disebut sebagai 'mandate', perintah dari langit," Yi Tianyu menjelaskan. Suaranya terdengar mengintimidasi. Area di sekitarnya beresonansi dengannya saat dia menggabungkan kekuatan dari Divine Sound dengan suaranya.     

Arus-arus pembunuh terus menerus menghujani area itu saat dia berbicara, hingga menutupi langit di bagian bawah. Bayangan Kunpeng yang tak terhitung jumlahnya turun dari atas langit dan menembus ruang hampa. Selain itu, banyak lonceng kuno raksasa berwarna emas jatuh satu per satu. Seolah-olah lonceng-lonceng itu adalah lonceng Renhuang dari Jalur Agung, langsung bergerak menuju Gu Dongliu. Kekuatan dari semua serangan itu beresonansi pada saat yang bersamaan ketika lonceng-lonceng tersebut bergerak menuju target mereka.     

Heavenly Mandate—sebuah perintah dari langit. Aura surgawi yang mampu menghancurkan segala sesuatu di jalurnya.     

Diagram Juexian terus berputar di sekitar Gu Dongliu. Cahaya suci yang tak berbatas bersinar terang dan ribuan sosok mistis serta iblis meraung dengan keras, menerjang ke arah kekuatan itu saat mereka berusaha menangkisnya. Tabrakan dalam jarak sedekat itu membuat semua orang yang menyaksikannya merinding. Seolah-olah area itu akan hancur total.     

Cahaya suci yang menakjubkan dari Diagram Juexian berputar dan mengalir ke arah Gu Dongliu, yang pada saat itu, tampak seperti satu sosok mistis sejati, sementara Diagram Juexian yang berputar berpusat di sekelilingnya. Aura dari ribuan sosok mistis dan iblis bergabung di dalam tubuhnya, melahap berbagai macam aura dari seluruh penjuru langit. Cahaya dari sembilan huruf kuno terpancar di tubuhnya, yang kemudian berputar-putar di sekelilingnya.     

Pada saat itu, Gu Dongliu telah bergabung seutuhnya dengan Roh Kehidupan-nya. Kekuatan Roh Kehidupan itu berasal dari roh miliknya sendiri.     

Bayangan dari satu sosok mistis yang mengerikan muncul di sekitar tubuhnya. Bayangan itu berukuran sangat besar dan terhubung dengan Roh Kehidupan-nya seolah-olah bayangan itu sendiri adalah perwujudan dari Roh Kehidupan miliknya. Cahaya dari sembilan huruf kuno terpancar dari bayangan tersebut, yang mengalir ke depan dan membawa senjata-senjata ilahi bersamanya, berusaha menghancurkan arus-arus pembunuh yang mendekat. Huruf 'Lin' beresonansi dengan sekelilingnya sementara huruf 'Dou' menghancurkan semua lonceng Renhuang yang telah dipanggil.     

Sembilan huruf kuno kini bergabung menjadi satu kesatuan dan melesat keluar dari bayangan tersebut, sehingga mengakibatkan ribuan sosok mistis dan iblis itu meraung.     

Kekuatan itu benar-benar berhasil menahan serangan-serangan dari Yi Tianyu. Pemandangan itu membuat hati para penonton berdebar kencang.     

"Kekuatannya memang sangat luar biasa. Ketika Gu Dongliu bertarung melawan Wang Yanbing kala itu, Wang Yanbing tidak mampu meninggalkan satu goresan-pun pada Gu Dongliu. Wang Yanbing dikalahkan meskipun dia telah menggunakan sebuah serangan yang berisiko tinggi." Hati banyak orang dari Kota Haotian berdebar kencang. Meskipun disebut-sebut sebagai Saint nomor satu di Kota Haotian, dapat terlihat dengan jelas bahwa Wang Yanbing bukanlah tandingan bagi Gu Dongliu dan sang Putra Mahkota.     

Keduanya benar-benar kultivator paling tangguh dan terbaik di generasi ini, dan mereka akan mewakili dua garis keturunan terkuat di Dunia Heavenly Mandate. Keduanya akan mengungguli para kultivator manusia dari generasi mereka di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate dan membuat mereka benar-benar berdiri di puncak kekuatan.     

Mereka berdua sangat tangguh sehingga mungkin tidak akan ada satu-pun kultivator dari Dunia Iblis yang mampu menghadapi mereka.     

Ada banyak kultivator dari Dunia Iblis yang hadir pada hari ini, dan mereka juga ketakutan saat menyaksikan pertarungan yang terjadi di hadapan mereka. Bakat yang dimiliki oleh kultivator manusia membuat mereka iri, karena kultivator manusia memiliki kemampuan untuk membuat sihir dengan tingkat yang begitu tinggi, sehingga mampu meningkatkan kekuatan mereka ke tingkat maksimal.     

Yi Tianyu bisa merasakan kekuatan milik Gu Dongliu. Area di sekitar sang Putra Mahkota juga ikut bergejolak. Dia harus mengakui bahwa Gu Dongliu memang seorang jenius legendaris yang diciptakan oleh Gu Tianxing, melihat bagaimana serangannya tetap tidak mampu mengalahkan Gu Dongliu.     

"Heavenly Mandate, Godly Advent," ujar Yi Tianyu dengan nada serius.     

Itu adalah serangan pembunuh terkuat dari Seni Heavenly Mandate—Heavenly Mandate, Godly Advent.     

Hati banyak orang berdebar kencang. Mereka terkejut saat mendapati bahwa Yi Tianyu bahkan telah menguasai serangan dengan tingkat setinggi itu.     

Pantas saja Dinasti Heavenly Mandate berani datang jauh-jauh kemari dan itulah alasan mengapa Yi Tianyu tampil dengan sangat percaya diri.     

Cahaya suci yang menakjubkan bersinar dari tubuh Yi Tianyu setelah dia selesai berbicara, yang menghalangi pandangan mata semua orang yang menyaksikan cahaya tersebut. Sihir Divine Sound di area yang luas itu terdengar di seluruh tempat dan beresonansi dengan Jalur Agung. Setelah itu, aura dari Jalur Agung yang tak berbatas menghujani tubuh Yi Tianyu. Divine Picture of the Heavenly Mandate menyerap kekuatan di sekelilingnya, yang kemudian mengalir ke dalam tubuhnya.     

Saat ini Yi Tianyu tampaknya memiliki tubuh yang nyaris tidak bisa dihancurkan dan memancarkan cahaya suci yang sangat menyilaukan. Setiap sinar yang dihasilkan tampaknya mampu menembus ruang hampa, menghancurkan semua kultivator yang berada di Plane yang sama dengannya.     

Pada saat ini, dia tidak lagi terlihat seperti biasanya.     

Para Saint yang tak terhitung jumlahnya di bagian bawah mengeluarkan cahaya Saint untuk membentuk pertahanan terhadap sinar-sinar dari cahaya suci itu dengan kekuatan masing-masing. Cahaya yang dipancarkan dari tubuh Yi Tianyu mampu mencapai tempat mereka berada dan melukai mereka. Bahkan para Saint tingkat Nirvana juga merasakan hal yang sama.     

Pada saat itu, Yi Tianyu tampak seperti seorang dewa surgawi.     

"Luar biasa."     

Semua orang yang berada di bawah mengalami kesulitan untuk menatap Yi Tianyu saat berada di bawah perlindungan cahaya suci. Pada saat itu, Yi Tianyu tampak sangat menyilaukan, sulit sekali untuk melihat sosoknya.     

Dia begitu mengerikan sehingga para Renhuang-pun tampak terkejut.     

Mereka teringat kembali akan sejarah dari Dinasti Heavenly Mandate. Sebagai pasukan yang terbentuk dari aliansi pasukan-pasukan di Dunia Heavenly Mandate yang lama, Dinasti Heavenly Mandate disebut-sebut sebagai dinasti ilahi, dengan para petinggi yang mengaku sebagai dewa-dewa dari Dunia Heavenly Mandate, yang memegang kekuasaan atas pasukan-pasukan dari Dinasti Heavenly Mandate. Semua kultivator dari seluruh penjuru dunia harus menghormati dan menyembah mereka.     

Leluhur mereka menciptakan sebuah seni yang sangat mengerikan sehingga seni itu dikenal sebagai seni terkuat—Seni Heavenly Mandate, dimana serangan terkuatnya adalah 'Heavenly Mandate, Godly Advent'. Itu adalah sebuah serangan yang sangat tangguh sehingga semua orang di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate harus tunduk dan menyembah mereka seolah-olah serangan itu adalah pertanda dari kedatangan seorang dewa.     

Ketika kekuatan semengerikan itu dikeluarkan, banyak orang teringat akan kejayaan yang pernah diraih oleh Dinasti Heavenly Mandate.     

Sulit untuk membayangkan betapa kuatnya Gu Tianxing bertahun-tahun yang lalu sebelum dia mampu membunuh Pemimpin Dinasti sebelumnya dan terluka akibat Pemimpin Dinasti saat ini.     

Saat ini, sang Putra Mahkota legendaris tampaknya akan mewarisi kehendak leluhurnya dan membawa kembali kejayaan bagi Dinasti Heavenly Mandate. Saat ini dia masih seorang Saint, namun, dia telah mempelajari Seni Heavenly Mandate seutuhnya.     

Seluruh dunia memuji Zhan Yuan dari Istana Surgawi Violet sebagai pemilik tubuh dari Jalur Agung. Namun, melihat situasi saat ini, tampaknya sang Putra Mahkota adalah sosok yang memiliki tubuh tak tertandingi. Dia tampak seperti perwujudan dari Heavenly Mandate itu sendiri, yang mungkin menjadi alasan mengapa Pemimpin Dinasti mengatakan bahwa sang Putra Mahkota adalah kultivator yang dilahirkan untuk menjadi sosok tertinggi. Dia memang kultivator yang ditakdirkan untuk mengungguli rekan-rekannya.     

Tapi kembali lagi, Dunia Heavenly Mandate memiliki sosok lain yang mengatakan bahwa dia memiliki Tubuh Ilahi dari Jalur Surgawi.     

Pemimpin Klan Jiang juga memusatkan pandangan matanya pada sang Putra Mahkota. Saat ini dia bisa memahami mengapa Pemimpin Dinasti ingin mengirim sang Putra Mahkota pergi untuk berlatih di tempat lain secara diam-diam. Dinasti Heavenly Mandate telah menderita kerugian besar bertahun-tahun yang lalu, dan masuk akal apabila mereka khawatir akan ada sosok legendaris lainnya yang muncul, sehingga menyebabkan perang kembali terjadi antara pasukan-pasukan besar, dan pada akhirnya Dinasti Heavenly Mandate akan hancur.     

Hal itu sama seperti tindakan Gu Tianxing dalam membimbing Gu Dongliu sehingga segala sesuatunya menjadi seperti ini.     

Pemimpin Klan Jiang harus mengakui bahwa Yi Tianyu memang sosok yang legendaris.     

Sang Putra Mahkota datang kemari hari ini hanya untuk Gu Dongliu.     

Dia bertanya-tanya apakah Gu Dongliu mampu menghentikan Putra Mahkota seorang diri.     

Para kultivator mulai merasa ragu dan khawatir atas nasib Gu Dongliu. Bagaimanapun juga, dia adalah anggota dari Celestial Gate of Vast Heaven, dan Kota Haotian-lah yang menjadi tempat dimana pertempuran itu berlangsung.     

Tentu saja ada lebih banyak orang yang berharap Gu Dongliu akan menang. Karena bagaimanapun juga, Gu Tianxing telah membawa kejayaan bagi Celestial Gate of Vast Heaven.     

Namun, penampilan Yi Tianyu saat ini sangat menakjubkan, sehingga menyebabkan banyak orang merasa ragu bahwa Gu Dongliu mampu menghentikannya.     

Gu Dongliu sebenarnya sama hebatnya dengan Yi Tianyu. Sosok-sosok mistis dan iblis dari Diagram Juexian mengelilingi tubuhnya. Sembilan huruf kuno beresonansi, dan bayangan mistis miliknya kini berubah menjadi sosok mistis sejati, yang sangat mengejutkan bagi mereka yang menyaksikannya. Seolah-olah pertempuran itu bukan lagi sebuah pertarungan antar manusia, tapi pertarungan antar dewa.     

"Banyak orang di dunia ini mengetahui Diagram Juexian dalam perang yang terjadi bertahun-tahun lalu itu, mereka beranggapan bahwa Gu Tianxing adalah sosok yang tak tertandingi. Hari ini, aku akan mengubahnya dengan Seni Heavenly Mandate," ujar sang Putra Mahkota. Dia muncul kembali ke dunia ini untuk membuktikan kehebatan Dinasti Heavenly Mandate dengan sejarah panjang yang mereka miliki, serta Seni Heavenly Mandate dan Divine Picture of the Heavenly Mandate.     

Gu Dongliu menatapnya. Cahaya yang terpancar dari kedua pria itu terus menerus bertabrakan di antara mereka. Sementara itu, aura penghancur dari Jalur Agung bergejolak di seluruh tempat.     

*Whoosh* Yi Tianyu terlihat turun seperti seorang dewa dengan kecepatan melebihi kilatan petir. Jalan Agung di sekitarnya runtuh, dan segala sesuatunya telah dihancurkan. Sinar-sinar pembunuh menghujani area tersebut saat dia menerjang ke arah Gu Dongliu seperti seorang dewa.     

Bayangan Kunpeng itu membentangkan sayapnya, dan dia mengayunkan Qianqiu Brush langsung ke arah Gu Dongliu. Aura dari Jalur Agung yang tak berbatas di atas langit mengalir ke bawah saat dia bergerak, cahaya suci miliknya menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Tidak ada yang bisa menghentikan kuas tersebut.     

Gu Dongliu bergegas membentuk rangkaian segel, dan dalam sekejap, Diagram Juexian berputar dengan cepat. Bayangan mistis itu menyatu dengan kekuatan dari sosok-sosok mistis dan iblis tersebut, yang kemudian melesat di atas langit. Cahaya dari sembilan huruf kuno kini berubah menjadi cahaya suci dari Jalur Agung, yang berputar-putar di udara dan bertabrakan dengan sosok yang turun dari atas langit.     

*Boom*     

Badai penghancur menyapu tempat tersebut, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Jika ada siapa-pun di bawah tingkat Renhuang yang terperangkap di dalamnya, mereka tidak mungkin bisa selamat.     

Qianqiu Brush dan huruf-huruf kuno itu bertabrakan dan menghantam sosok tersebut. Huruf-huruf yang berputar-putar di sekitar bayangan mistis itu tampaknya telah retak, dan bayangan itu berguncang, sehingga menyebabkan tubuh Gu Dongliu juga ikut bergetar. Wajahnya yang tampannya saat ini tampak muram.     

Keduanya diselimuti oleh cahaya yang menyilaukan, dan mereka tampak sangat menakjubkan.     

Rambut panjang Yi Tianyu tampak berkilau keemasan. Seolah-olah setiap helai rambutnya berubah menjadi bilah-bilah pedang berwarna emas yang menari-nari di udara dalam cahaya suci. Kedua matanya terlihat sangat tajam saat menatap Gu Dongliu. Sementara Qianqiu Brush di tangan sang Putra Mahkota didorong ke depan sedikit demi sedikit. Seolah-olah Gu Dongliu akan hancur jika dia membuat gerakan sekecil apa-pun.     

Saat ini banyak orang benar-benar merasa sesak napas. Mereka memusatkan pandangan mereka pada pemandangan yang sedang berlangsung di udara, mendapati bahwa ekspresi Gu Dongliu berubah semakin tegang, namun kedua matanya tetap dipenuhi oleh tekad.     

Pada saat itu, Gu Dongliu teringat akan suara kakeknya.     

Arti sesungguhnya dari sosok mistis adalah kondisi dimana jiwa dan aura spiritual mampu menyatu dengan dunia, Jalur Agung, dan segalanya.     

Dia menatap Yi Tianyu dengan sepasang mata yang tetap terlihat jernih. Sebuah bayangan tampaknya telah pergi meninggalkan tubuhnya, kemudian bergabung dengan Diagram Juexian dan huruf-huruf kuno tersebut, lalu menyatu ke dalam bayangan yang menjulang tinggi dan mengesankan itu. Tubuhnya tampak tumpang tindih dengan bayangan tersebut. Saat ini dia telah memasuki kondisi seolah-olah dia telah berubah menjadi sosok mistis.     

Yi Tianyu tampaknya bisa merasakan aura tersebut. Alisnya yang berbentuk seperti bilah pedang tampak berkerut, dan seberkas cahaya yang menyilaukan bersinar, sehingga menghalangi pandangan semua orang yang menyaksikannya.     

Badai penghancur bergejolak di sekitar mereka. Ketika semua orang bisa kembali melihat semuanya dengan jelas, Gu Dongliu dan Yi Tianyu telah memisahkan diri.     

Aura kedua pria itu tampak tidak stabil dan mereka berdua berlumuran darah. Bayangan mistis itu hancur, begitu pula dengan sosok dewa tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.