Legenda Futian

Kandidat?



Kandidat?

2Masih ada banyak orang yang berkumpul di area luas yang berada di bawah Paviliun Xuantian. Mereka semua merupakan para kultivator dari Kota Brahma Sky.     
3

Namun, ketika mereka memandang ke atas, pemandangan yang bisa mereka lihat di atas tangga itu hanyalah beberapa wanita yang bertugas sebagai penjaga. Sementara kultivator lainnya telah memasuki Paviliun Xuantian.     

Apa yang akan terjadi di atas sana?     

Jika Qin He dari Brahma's Pure Sky ingin memilih rekan spiritual, dia mungkin akan memilih sosok itu dari tiga pasukan yang telah menaklukkan Matriks Xuantian.     

"Jika Dewi Qin memilih rekan spiritual, menurut kalian siapa yang akan menjadi kandidat paling cocok?" seseorang bertanya pada orang-orang di sekitarnya.     

"Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, Yi Tianyu. Dia adalah murid dari Istana Divine, dan memiliki kepribadian yang menyenangkan, serta pandai bergaul. Banyak kultivator jenius dari Istana Divine Shangxiao telah datang ke Dunia Heavenly Mandate untuk membantunya," ujar seseorang dengan percaya diri. "Selama Dewi Qin Dia tidak keberatan, maka pernikahan antara Virgin nomor satu dari Brahma's Pure Sky dan Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate telah ditakdirkan untuk terjadi. Tidak ada kandidat yang lebih cocok daripada sang Putra Mahkota."     

"Setuju. Aku pernah mendengar informasi bahwa Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate meremehkan kemampuan semua orang dan dia merupakan sosok yang sangat sombong. Namun melihat situasi saat ini, sepertinya rumor itu tidak benar. Yi Tianyu tampak sopan dan rendah hati. Jika dia dan Dewi Qin menikah, maka Brahma's Pure Sky akan kehilangan salah satu kultivator terbaik mereka, tetapi di masa depan, mereka akan mendapatkan sang Permaisuri dari Dinasti Heavenly Mandate," seseorang ikut menimpali.     

Banyak orang beranggapan bahwa Qin He dan Yi Tianyu adalah pasangan yang sangat serasi.     

"Kalian semua tampaknya melupakan kebahagiaan yang dirasakan oleh Qin He," seseorang menyela. "Ye Futian telah menghancurkan Matriks Xuantian dalam sekejap dan selain itu merupakan sosok pahlawan yang luar biasa. Latar belakang keluarganya mungkin masih belum bisa dipastikan, dan tentu saja statusnya lebih rendah dari Yi Tianyu, tetapi semua itu membuatnya tampak semakin mengesankan, karena dia mampu berada di sini hari ini. Selain itu, Ye Futian adalah salah satu sosok terhebat di generasi kita. Dia mampu menghancurkan Matriks Xuantian dalam sekejap! Selain itu Dewi Qin He mengatakan bahwa dia merupakan salah satu kandidat untuk menyandang gelar sebagai kultivator terkuat dari Dunia Heavenly Mandate di generasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa di mata Dewi Qin He, Ye Futian jelas tidak lebih buruk dari Yi Tianyu. Terlebih lagi, dia sangat mengaguminya. Bukankah akan semakin sempurna jika mereka berdua menjadi sepasang kekasih?"     

"Ye Futian mungkin memiliki bakat yang luar biasa, tetapi tampaknya tidak ada hubungan khusus antara dirinya dan Qin He," ujar seseorang.     

"Mereka akan menjadi pasangan yang tidak serasi?" seseorang bertanya.     

"Mungkin."     

Bagaimanapun juga, Qin He adalah sang Virgin nomor satu dari Brahma's Pure Sky. Dilihat dari sudut pandang ini, dia dan Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate tampak lebih serasi.     

Orang-orang dari Kota Brahma Sky jelas sangat tertarik dan ingin tahu tentang rekan spiritual dari sang Virgin nomor satu di Brahma's Pure Sky, dan topik ini sedang diperbincangkan di seluruh penjuru kota.     

Mengenai apa yang sedang terjadi di Paviliun Xuantian, mereka tidak berani memata-matai hal tersebut.     

Itu adalah Paviliun Xuantian, tempat para Dewi dari Kota Brahma Sky berkultivasi. Siapa yang berani memata-matai tempat itu tanpa izin?     

Sekarang mereka hanya bisa menebak-nebak, dan menunggu kabar selanjutnya.     

Sayangnya, mereka tidak dilahirkan sebagai anggota dari pasukan besar mana-pun. Kalau tidak, mereka berhak memasuki paviliun dan menyaksikan apa yang sedang terjadi di sana.     

Pada saat ini, sebuah perjamuan telah disiapkan di Paviliun Xuantian.     

Orang-orang dari Brahma's Pure Sky telah membawa semua orang dari pasukan-pasukan besar ke tempat dimana perjamuan itu diadakan. Para kultivator menempati tempat duduk masing-masing. Qin He tidak duduk di kursi tuan rumah, melainkan di kursi sebelahnya. Semua orang tampak terkejut saat menyaksikan pemandangan ini.     

Mungkinkah tokoh penting lainnya dari Brahma's Pure Sky akan datang kemari?     

Pada saat ini, sekelompok orang berjalan keluar dari salah satu aula utama. Tentu saja, mereka semua adalah wanita.     

Sosok yang memimpin kelompok itu diselimuti oleh aura yang menakjubkan. Tubuhnya tinggi dan ramping, namun lekuk tubuhnya tampak sempurna. Namun, terdapat suatu pesona yang menarik pada dirinya, yang membuat orang-orang tidak berani berpikiran macam-macam padanya.     

Ketika mereka melihat sosoknya, semua orang dari pasukan-pasukan besar membungkuk hormat dan berkata, "Salam hormat, Dewi."     

Wanita yang memimpin kelompok yang baru saja datang itu adalah salah satu dari Dewi Jiutian—Dewi Xuantian.     

Paviliun Xuantian adalah tempatnya untuk berkultivasi di Kota Brahma Sky.     

Dewi-Dewi Jiutian memiliki status yang sangat dihormati di Brahma's Pure Sky, tepatnya di bawah sang Permaisuri. Bahkan di Dunia Heavenly Mandate, mereka dianggap sebagai tokoh penting. Semua orang yang datang kemari hari ini, yang merupakan sosok-sosok terkemuka dengan keistimewaan masing-masing, tetap memberi hormat ketika mereka bertemu dengan Dewi Xuantian.     

"Selamat datang di Paviliun Xuantian. Kalian tidak perlu bersikap terlalu sopan, silahkan duduk," ujar Dewi Xuantian.     

"Terima kasih, Dewi." Semua orang masih berbicara dengan sangat sopan. Jika Dewi Xuantian masih belum menempati kursinya, mereka jelas tidak boleh duduk. Di dunia kultivasi, tidak peduli seperti apa hubungan kalian dengan seseorang, selama kalian tidak menghadapi mereka dalam pertempuran, kalian harus menunjukkan rasa hormat kepada mereka.     

Bahkan, terkadang orang-orang akan menunjukkan rasa hormat ketika sedang menghadapi musuh mereka.     

Dewi Xuantian tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia duduk di kursinya sambil tersenyum tipis, dan tidak lama kemudian semua orang duduk di kursi masing-masing.     

"Hari ini, kami telah mengundang kalian semua dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate karena beberapa alasan tertentu. Alasan pertama adalah, kami ingin melihat kemampuan para kultivator berbakat dari generasi ini. Alasan kedua adalah, kami ingin memanfaatkan acara ini sebagai kesempatan agar murid-murid dari Brahma's Pure Sky bisa memberi pelajaran bagi para kultivator dari pasukan lainnya dan memotivasi mereka untuk semakin giat berkultivasi," ujar Dewi Xuantian. "Matriks Xuantian dibentuk oleh Qin He dan para Virgin dari Brahma's Pure Sky, tetapi meskipun begitu, setiap kali kalian melancarkan serangan, kalian mampu memberi tekanan pada mereka. Dan kalian bahkan berhasil menghancurkannya beberapa kali. Banyak orang mengalami luka-luka. Ini adalah sebuah pengingat yang bagus bagi mereka."     

"Terima kasih atas kebaikan anda, Dewi. Matriks Xuantian sangat kuat. Jika kami tidak menggunakan kekuatan terbaik kami, mustahil untuk menghancurkannya. Kami hanya sedang beruntung," ujar Yi Tianyu sambil tersenyum.     

"Matriks ini dibentuk oleh para Virgin dari Brahma's Pure Sky, dan tentu saja, mereka mampu mengerahkan kekuatan dalam jumlah besar. Seharusnya anda mengetahui bahwa kami telah menempuh jarak yang sangat jauh, namun karena kami dapat menyaksikan kehebatan para Dewi dari Brahma's Pure Sky, perjalanan ini sepadan dengan apa yang telah kami lalui," ujar seorang kultivator yang berada di samping Yi Tianyu. Namanya adalah Lin Yue, dan dia adalah murid tertua dari Istana Divine Shangxiao yang datang kemari, sehingga dia dianggap sebagai kakak senior mereka.     

Bahkan Yi Tianyu menunjukkan rasa hormat padanya.     

"Istana Divine Shangxiao sendiri memiliki sebuah matriks yang cukup kuat. Bagaimana mungkin matriks kami yang lemah ini dibandingkan dengan matriks milik kalian?" ujar Dewi Xuantian pada Lin Yue.     

"Ini bukanlah kompetisi antar matriks. Terlebih lagi, Dewi Qin He telah menampilkan bakat yang menyamai sosok-sosok terkuat dari Istana Divine Shangxiao dalam pertempuran ini. Jika anda bersedia, maka kami akan dengan senang hati menyambutnya dan bergabung dengan kami di Istana Divine Shangxiao untuk berkultivasi," ujar Lin Yue sambil tersenyum.     

Semua orang yang mendengar hal ini tampak terkejut. Apakah Qin He akan bergabung dengan Istana Divine Shangxiao?     

Lalu dia akan menjadi saudari dari Yi Tianyu. Lin Yue tampak berbicara dengan santai, tetapi kata-katanya memiliki makna yang mendalam.     

Jika Brahma's Pure Sky benar-benar berencana untuk melakukan hal ini, maka pilihan mereka terkait rekan spiritual Qin He pasti jatuh pada Yi Tianyu.     

"Hal itu tergantung pada pendapat Qin He sendiri," jawab Dewi Xuantian. "Terdapat satu alasan lain dibalik pertempuran ini, dan itu adalah alasan yang paling penting: menentukan masa depan Qin He."     

Semua orang yang mendengar hal ini bisa merasakan jantung mereka berdegup kencang. Apakah mereka akhirnya akan membahas topik utama dari acara ini?     

Ketika mendengar hal ini, Ye Futian tanpa sadar memandang ke arah Qin He. Dia melihat Qin He mengangguk pelan, tetapi dia tidak bisa melihat ekspresi di wajahnya.     

"Muridku, Qin He, adalah sosok yang sangat berbakat. Namun, dia memiliki beberapa kekurangan karena dia selalu berkultivasi di Brahma's Pure Sky. Karena itulah, kami memutuskan membiarkannya pergi ke dunia luar untuk berkultivasi dan berlatih. Namun, dia tetap akan menjadi murid dari Brahma's Pure Sky," ujar Dewi Xuantian.     

Semua orang memahami maksud dari ucapannya tersebut. Orang-orang dari Kota Brahma Sky telah membicarakan tentang hal ini sebelumnya. Sepertinya informasi yang mereka dapatkan masih belum tersebar.     

Brahma's Pure Sky memang berniat memilih seorang rekan spiritual untuk Qin He.     

Memasuki apa yang disebut sebagai "dunia lain" untuk berkultivasi mungkin adalah satu alasannya, tapi itu sudah jelas bukanlah satu-satunya alasan. Mereka semua menyadari hal ini, begitu pula Qin He.     

"Namun, Qin He sangat menjunjung tinggi harga dirinya. Dia tidak mau pergi meninggalkan Brahma's Pure Sky dan memasuki dunia luar, jadi dia dan aku membuat pertaruhan. Aku membiarkannya membentuk Matriks Xuantian. Jika tidak ada seorang-pun yang bisa menaklukkannya, maka dia tidak harus pergi ke dunia luar. Namun, jika seseorang mampu melakukannya, maka dia harus berjanji untuk pergi meninggalkan Brahma's Pure Sky," ujar Dewi Xuantian.     

Semua orang tertegun. Jika tidak ada satu-pun dari mereka yang bisa menaklukkan Matriks Xuantian, hal itu menunjukkan bahwa Qin He tidak lebih lemah dari siapa-pun di Dunia Heavenly Mandate, dan dia tidak perlu menikah.     

Saat Ye Futian mendengarkan hal ini, dia melihat Qin He menundukkan kepalanya. Apakah ini adalah alasan mengapa Qin He bertarung mati-matian sebelumnya?     

Semua orang berpendapat bahwa dia tidak perlu melakukan hal itu, tetapi pada kenyataannya, dia memang bertarung dengan sekuat tenaga.     

Jadi, dia memang tidak mau menikah. Kalau begitu, mengapa Brahma's Pure Sky memaksanya untuk menikah?     

Apakah agar dia bisa pergi ke dunia luar untuk berkultivasi?     

Mungkin mereka ingin memanfaatkan Qin He untuk membantu mengatur masa depan dari Dunia Heavenly Mandate.     

Melihat situasi saat ini, tidak peduli siapa yang akan menikahinya, hal itu akan mengubah keseimbangan kekuatan di Dunia Heavenly Mandate.     

Dapat dikatakan bahwa pernikahannya akan sangat berpengaruh bagi Dunia Heavenly Mandate.     

"Namun, ini adalah masalah yang sangat penting bagi Qin He. Jadi, aku meminta kalian semua untuk memberinya waktu untuk berpikir. Brahma's Pure Sky tidak akan ikut campur dalam menentukan pilihannya," ujar Dewi Xuantian. Lalu dia memandang ke arah Qin He dan berkata, "Kuserahkan semuanya padamu, Qin He." Setelah mengatakan hal ini, dia berdiri dan berkata, "Aku tidak akan mengantar kalian semua pergi. Sangat menyenangkan untuk melihat kalian semua berkumpul di sini bersama-sama."     

Setelah mengatakan hal ini, dia berbalik dan pergi.     

Qin He adalah Virgin nomor satu dari Brahma's Pure Sky, yang merupakan salah satu pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate. Dan dia juga memiliki wajah yang cantik. Jika dia memilih seseorang untuk menjadi rekan spiritualnya, bagaimana mungkin mereka bisa menolaknya?     

Qin He memandang semua orang dan berkata dengan suara pelan, "Kalian dipersilahkan tinggal di Paviliun Xuantian untuk sementara waktu. Aku harus mempertimbangkan masalah ini dengan hati-hati."     

Saat mengatakan hal ini, dia berdiri dari kursinya dan berjalan ke satu arah, pergi meninggalkan kerumunan orang yang tertegun.     

Apakah dia akan meninggalkan semua tamunya begitu saja?     

Selain beberapa pelayan, semua tokoh penting dari Brahma's Pure Sky telah pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Ekspresi Ye Futian tampak aneh.     

Apakah mereka semua adalah kandidat yang akan dipilih sebagai rekan spiritual Qin He?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.