Legenda Futian

Perbincangan



Perbincangan

3Ye Futian bukanlah satu-satunya orang yang terkejut. Semua kultivator yang berada di Paviliun Xuantian tampak terkejut.      0

Banyak orang memandang ke arah Yin Tianyu dari Dinasti Heavenly Mandate, kemudian pada Ye Futian.     

Jika ada kandidat untuk menjadi rekan spiritual Qin He, maka mereka berdua pasti termasuk di dalamnya.     

Adapun kultivator lainnya, mereka hanyalah pemeran pendukung dalam masalah ini.     

Banyak gadis pelayan berjalan di antara mereka, lalu berkata, "Paviliun Xuantian telah menyediakan tempat tinggal untuk kalian semua. Kami akan membawa kalian ke tempat masing-masing untuk beristirahat. Tentu saja, jika kalian ingin pergi, kalian bisa pergi kapan saja."     

Dewi Xuantian telah mengumumkan secara resmi bahwa Qin He harus memilih seorang rekan spiritual. Ini adalah situasi yang telah mempengaruhi hampir seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate. Bagaimana mungkin mereka semua pergi begitu saja? Tentu saja, mereka menyetujui penawaran tersebut.     

Mereka semua saling memandang satu sama lain, kemudian mulai mengamati Paviliun Xuantian secara keseluruhan.     

Ada juga banyak kultivator yang belajar di bawah bimbingan Dewi Xuantian di Paviliun Xuantian. Mereka sedang berkultivasi.     

Tempat ini merupakan sebuah area yang sangat luas, dimana ada banyak paviliun dan gazebo, istana dan kuil kuno, serta panggung untuk berkultivasi, bertarung, dan menampilkan seni bela diri.     

Ye Futian dan rekan-rekannya ditempatkan di dalam salah satu paviliun. Gadis pelayan yang mengantar mereka berkata, "Jika anda membutuhkan sesuatu, panggil saja kami, dan kami akan segera datang."     

"Terima kasih," ujar Ye Futian sambil mengangguk pelan. Kemudian gadis pelayan itu pergi.     

Orang-orang dari Celestial Gate of Vast Heaven tampak terkejut. Hua Qingyun memandang Ye Futian dan berkata, "Apa yang sedang dilakukan oleh Dewi Qin He? Mungkinkah dia bahkan belum mempertimbangkan hal ini sebelumnya?"     

Ye Futian juga tidak bisa memahami apa yang dilakukan oleh Brahma's Pure Sky. Apakah ini adalah rencana mereka, atau ide dari Qin He?     

Ini adalah sebuah situasi yang membingungkan, dan permasalahan terkait Qin He menjadi semakin sulit untuk dipahami saat ini.     

"Mungkin Dewi Qin He ingin melihat bagaimana reaksi kita terhadap masalah ini. Kalau tidak, dia bisa saja dipermalukan jika ditolak," ujar Hua Qingyun sambil tersenyum. "Jika Qin He mengajukan penawaran kepadamu, apakah kau akan menolaknya?"     

"...." Ye Futian tidak mengatakan apa-apa untuk beberapa saat.     

"Qin He akan sangat marah jika kau menolaknya. Bahkan dia mungkin akan memilih Dinasti Heavenly Mandate," ujar Hua Qingyun sambil tersenyum.     

Ye Futian merasa bingung. Mungkin dia harus mengambil inisiatif dan menemui Qin He untuk bertanya padanya mengapa Brahma's Pure melakukan hal ini?     

Jika ucapan Hua Qingyun terbukti benar, dan Brahma's Pure Sky serta Dinasti Heavenly Mandate akan membentuk aliansi pernikahan, maka hal itu akan menjadi bencana besar bagi Celestial Gate of Vast Heaven. Orang pertama yang akan terpengaruh oleh hal ini adalah Kakak Ketiga. Selama ini Dinasti Heavenly Mandate telah mengincar nyawanya.     

"Sebentar lagi, aku akan pergi dan mencari tahu informasi sebisaku," ujar Ye Futian dengan suara pelan. Tidak ada seorang-pun yang berkomentar, dan mereka semua berpisah.     

Setelah beberapa saat, seseorang datang berkunjung saat Ye Futian sedang beristirahat di kediamannya.     

Seorang gadis pelayan berjalan menghampirinya dan membungkuk hormat. "Tuan Ye, Dewi Jinyi ingin bertemu dengan anda."     

"Antarkan dia kemari," ujar Ye Futian.     

Gadis pelayan itu mengangguk dan pergi. Setelah beberapa saat, satu sosok yang sangat cantik masuk ke kediamannya. Ye Futian telah bertemu dengannya beberapa kali.     

Jinyi pertama kali bertemu dengan Ye Futian di Kota Celestial Demon. Kala itu, Zhu Zhao telah membentuk matrik-matriks iblis dan menantang para kultivator manusia dari Dunia Heavenly Mandate. Ye Futian tampil mengagumkan saat itu, bahkan dia mampu mengalahkan Istana Surgawi Violet.     

Namun, meskipun dia tampil luar biasa kala itu, Jinyi tidak bisa membayangkan betapa berbakatnya Ye Futian sebenarnya. Tidak butuh waktu lama, dia telah menjadi salah satu sosok terkemuka di era ini.     

Meskipun sang Prophet telah meramalkan bahwa Jinyi akan menjadi salah satu dari Sembilan Dewi Jiutian, dia masih tidak bisa berkata-kata di hadapan Ye Futian.     

Ye Futian juga telah menemui sang Prophet pada hari itu. Sebenarnya apa yang telah dia prediksi?     

"Tuan Ye." Dewi Jinyi membungkuk hormat padanya.     

Ye Futian juga membungkuk hormat. "Kita telah bertemu beberapa kali sebelumnya, Dewi Jinyi. Apa kabar?"     

"Kau tidak perlu bersikap terlalu sopan, Tuan Ye," ujar Dewi Jinyi sambil tersenyum. Dia memandang orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian. Ketika mereka menatap matanya, Ye Wuchen, Xia Qingyuan, dan yang lainnya bisa mengetahui apa yang sedang dia pikirkan.     

"Baiklah. Ada urusan apa hingga kau datang kemari?" ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

Xia Qingyuan memandang Dewi Jinyi dengan tatapan waspada. Mengapa ada wanita cantik lainnya yang datang kemari?     

Jinyi mengangguk pelan, lalu berjalan menghampiri Ye Futian. "Bagaimana pendapatmu tentang Dewi Qin He?" ujarnya dengan suara pelan.     

Ye Futian tertegun. Orang-orang di sekitarnya juga menatap ke arah Jinyi. Elang Angin Hitam memajukan kepalanya, dan hati Xia Qingyuan berdebar kencang. Dia menyipitkan kedua matanya yang indah saat dia menatap ke depan.     

Ye Futian menatap Jinyi dengan takjub. "Dewi Qin adalah sosok yang luar biasa, baik dalam aspek bakat maupun kecantikannya. Dia adalah salah satu kultivator terbaik dari generasinya. Di masa depan, dia pasti akan menjadi sosok terkemuka di Brahma's Pure Sky."     

"Kau tahu bahwa bukan itu yang ingin kubicarakan," ujar Dewi Jinyi pada Ye Futian.     

Ye Futian membalas tatapan matanya dan terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berkata, "Jika kau ingin mengatakan sesuatu, jangan ragu untuk mengatakannya. Aku tidak begitu memahami maksud dari ucapanmu."     

Dewi Jinyi mengangguk. "Baiklah, kalau begitu aku akan berbicara secara terang-terangan. Jika Qin He memilihmu, apakah kau bersedia menerima penawarannya?"     

Xia Qingyuan dan para kultivator yang berada di sekitar Ye Futian menjadi tegang. Mereka semua memandangnya.     

Ye Futian memandang ke arah Jinyi. Dia telah berkata pada Xia Qingyuan bahwa Brahma's Pure Sky pasti memiliki alasan tersendiri untuk mengadakan acara ini, tetapi sejauh ini, dia tidak bisa memahami tujuan mereka.     

Karena itulah, Ye Futian tidak menjawab pertanyaan Jinyi secara langsung. Alih-alih, dia berkata, "Brahma's Pure Sky adalah salah satu pasukan terkuat di Dunia Heavenly Mandate. Siapa-pun akan bersedia menerima penawaran tersebut. Akan tetapi, bersikap netral akan menjadi pilihan terbaik bagi mereka. Mereka tidak perlu terlibat dalam konflik apa-pun. Jika tidak, tidak peduli siapa yang akan mereka pilih, pihak yang mendapatkan keuntungan terbesar bukanlah Brahma's Pure Sky. Maka dari itu, Brahma's Pure Sky tidak perlu terlibat. Selain itu, jika semua ini dilakukan karena mereka menginginkan Qin He pergi ke dunia untuk berkultivasi, masih ada banyak cara lain untuk mencapai hal tersebut. Mengapa dia perlu mendapatkan rekan spiritual untuk pergi ke dunia luar? Terlebih lagi, hal seperti ini belum pernah terjadi di Brahma's Pure Sky. Aku tidak bisa memahami niat mereka dalam hal ini. Tolong berikan pencerahan padaku."     

Setelah mengatakan hal ini, Ye Futian menatap ke arah Jinyi dan menunggu jawabannya.     

Tapi Jinyi hanya menggelengkan kepalanya dan tidak menjawab secara langsung. Sebaliknya, dia berbicara secara telepati, "Aku juga tidak tahu tentang hal tersebut. Ini adalah perintah dari para petinggi di Brahma's Pure Sky. Bahkan Qin He tidak bisa menentangnya. Dia hanya bisa membuat pertaruhan. Jika dia bisa mencegah kalian semua memasuki Paviliun Xuantian dengan menggunakan Matriks Xuantian, maka dia akan menang. Tapi kau sudah tahu apa yang telah terjadi di sana."     

Ada beberapa hal yang tidak bisa diucapkan oleh Jinyi secara sembarangan di Paviliun Xuantian. Terlebih lagi, tampaknya informasi yang dia miliki terbatas. Ini adalah perintah dari para petinggi di Brahma's Pure Sky.     

Paling tidak, perintah itu berasal dari seseorang di tingkat Dewi Jiutian.     

Bahkan perintah itu mungkin saja berasal dari sang Permaisuri dari Brahma's Pure Sky.     

Jika hal itu memang benar adanya, maka mustahil untuk merubah masalah ini. Apakah semua ini telah ditakdirkan sebelumnya?     

"Tuan Ye, aku dan Qin He sudah saling mengenal selama bertahun-tahun. Aku mengetahui bahwa dia adalah sosok yang sangat menjunjung harga diri. Selama ini dia berlatih untuk Yang Mulia, berharap bahwa suatu hari nanti, dia bisa menyamai posisinya. Apa yang sedang terjadi saat ini bukanlah situasi yang dia inginkan, tetapi jika dia harus memilih seorang rekan spiritual, maka dia memiliki kemiripan denganmu dalam aspek temperamen. Kemungkinan besar dia akan memilihmu. Itulah sebabnya aku datang kemari untuk berbicara denganmu."     

Jinyi masih berkomunikasi secara telepati dengan Ye Futian dan terus menatapnya. Terakhir kali, ketika Qin He kembali ke Brahma's Pure Sky bersamanya, Qin He tampaknya mendapatkan kesan yang sangat baik terkait dirinya dan tidak menolaknya. Dia ingat bahwa Qin He pergi dengan enggan kala itu.     

Xia Qingyuan tentu saja bisa menebak bahwa mereka sedang berbincang-bincang secara telepati. Hal ini membuatnya menjadi semakin tegang. Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan sehingga mereka tidak bisa mengatakannya secara lisan?     

Apakah itu adalah sesuatu yang memalukan?     

Ye Futian terdiam. Hal ini bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh Qin He, begitu pula dirinya. Tetapi jika ini adalah perintah dari Brahma's Pure Sky, maka Qin He tidak bisa menentang atasannya.     

"Mungkin masih ada cara untuk mengubah situasi ini," Ye Futian mengirimkan suaranya pada Jinyi.     

Jinyi membalas tatapan matanya dan menghela napas dalam-dalam. Meskipun Ye Futian tidak menolak secara terang-terangan, karena dia tidak mengatakan, 'tidak,' banyak orang datang kemari demi Qin He. Banyak dari mereka merupakan sosok terkemuka dari pasukan besar, dan mereka semua berharap bisa menjadi rekan spiritual bagi Qin He. Yin Tianyu, Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, adalah salah satunya.     

Tapi Ye Futian jelas tidak memiliki perasaan terhadap Qin He. Kalau tidak, dia tidak akan ragu-ragu dan langsung memberikan jawaban.     

Ekspresi kekecewaan yang samar muncul di mata Jinyi. Pada saat itu, terdengar suara tabrakan yang keras dari luar, kemudian diikuti oleh suara guqin.     

Ye Futian memandang ke luar istana dan mengamati situasi dengan energi spiritualnya. Dia bisa merasakan aura dari Jalur Agung sedang berguncang hebat.     

Sepertinya sebuah pertempuran telah terjadi.     

Dengan adanya sosok-sosok terkemuka dari pasukan-pasukan yang berkumpul di Paviliun Xuantian, tidak mengejutkan apabila ada beberapa konflik kecil di antara mereka.     

Jinyi juga memandang ke arah sumber suara, lalu berkata. "Bagaimana kalau kita pergi dan memeriksanya?"     

"Baiklah," Ye Futian mengangguk. Dia tidak tahu bagaimana sebaiknya dia menanggapi kata-kata Jinyi.     

Kelompok itu naik ke udara dan melesat pergi. Tidak lama kemudian, mereka tiba di atas Paviliun Xuantian. Banyak orang telah berkumpul di sana.     

Salah satu dari dua petarung itu berasal dari Istana Sky Demon. Itu adalah seekor iblis merak yang sangat kuat.     

Namun, iblis merak itu sedang terpojok. Sosok yang bertarung melawannya sedang duduk bersila saat dia memainkan guqin. Setiap nada yang dimainkan membuat Jalur Agung bergetar hebat. Dalam sekejap bayangan monster-monster iblis muncul di sekelilingnya. Terdapat kawanan naga, burung phoenix kuno, Qilin, dan burung bangau yang berputar-putar di sekitarnya.     

Bayangan seekor burung raksasa bersayap emas terbang di udara, kemudian menukik ke bawah menuju iblis merak tersebut.     

*Tring* Senar-senar guqin bergetar, membuat kumpulan awan bergerak di atas langit. Jalur Agung bergejolak ketika teknik Divine Sound yang tak terhitung jumlahnya memasuki telinga burung raksasa tersebut. Cahaya suci yang menyilaukan terpancar keluar dan menciptakan sebuah ledakan energi yang dahsyat dari burung raksasa tersebut.     

*Boom* Udara berguncang hebat, dan iblis merak itu terhempas ke belakang. Sebagian besar bulunya tampaknya telah rontok.     

Pria ini telah menggabungkan teknik Divine Sound ke dalam sihir serangannya, pikir Ye Futian saat dia menyaksikan penampilan yang ditunjukkan oleh Yan Sui. Kultivator yang berasal dari Istana Divine Shangxiao ini sangat berbakat.     

"Istana Sky Demon memang kuat, dan kalian telah membawa banyak kultivator kemari. Tapi saudaraku, Yi Tianyu, tetaplah sang pahlawan dari Istana Divine Shangxiao. Maka dari itu, tidak ada satu-pun dari kalian yang mampu bertarung melawannya," ujar Yan Sui sambil tersenyum tipis. Sepertinya dia memanfatkan kesempatan ini untuk bertarung menggantikan Yi Tianyu.     

Ketika mereka mendengar hal ini, banyak monster iblis lainnya ingin turun tangan, tetapi Yan Sui tampaknya sudah tidak berminat menghadapi mereka. Dia mengalihkan pandangannya pada Ye Futian sambil tersenyum tipis dan berkata, "Saat ini, orang yang paling ingin kuuji kemampuannya adalah Saudara Ye. Bagaimana kalau kita memainkan sebuah lagu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.