Legenda Futian

Pertunjukan yang Luar Biasa



Pertunjukan yang Luar Biasa

1Semua orang mengalihkan pandangan mereka ke arah Ye Futian setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Yan Sui. Mereka semua telah mengetahui perselisihan yang terjadi antara Dinasti Heavenly Mandate dan Celestial Gate of Vast Heaven. Ditambah lagi, Ye Futian memutuskan untuk terlibat di dalamnya, dan dia telah mengalahkan sembilan kultivator kuat dari Dinasti Heavenly Mandate, yang bekerja sama untuk melawannya.     
3

Yan Sui berasal dari Istana Divine Shangxiao, dan karena itulah, sudah jelas bahwa dia berpengalaman dalam menggunakan teknik Divine Sound. Apa yang dia inginkan dapat terlihat dari upayanya untuk bertarung melawan Ye Futian.     

Qin He sedang mencari seorang rekan spiritual, dan semua orang di Dunia Heavenly Mandate beranggapan bahwa Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate dan Ye Futian merupakan dua kandidat yang memiliki peluang terbesar. Melihat sikap yang ditunjukkan oleh Qin He, peluang Ye Futian mungkin lebih besar daripada Yi Tianyu. Jika Qin He membuat keputusan berdasarkan perasaannya sendiri, kemungkinan besar dia akan memilih Ye Futian.     

Pada situasi seperti ini, jika Yan Sui ingin membantu Yi Tianyu, maka cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengalahkan Ye Futian.     

Jika Ye Futian kalah dari Yan Sui, maka dia tidak pantas untuk bertarung melawan Yi Tianyu.     

Ye Futian tentu saja memahami niat Yan Sui. Dia memandang ke arah Yan Sui, yang tampak tersenyum dan bersikap sopan, sehingga membuat pria itu terlihat sopan dan rendah hati, tanpa ada sedikit-pun niat buruk di dalam hatinya.     

"Seni musik, ya?" Ye Futian bertanya.     

"Benar." Yan Sui mengangguk.     

"Jadi, kau mengambil spesialisasi musik di Istana Divine Shangxiao, benar begitu?" Ye Futian bertanya.     

"Bagaimanapun juga, aku berasal dari Istana Divine Music di Istana Divine Shangxiao," jawab Yan Sui sambil tersenyum dan bersikap sangat bersahabat.     

Ye Futian mengangguk dan melanjutkan kata-katanya, "Aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa aku tidak begitu mahir dalam bemusik. Kultivasiku dalam Sihir Musik pasti menjadi yang terlemah di antara semua kemampuanku, dan aku sudah jarang berlatih. Karena kau berasal dari Istana Divine Shangxiao sekaligus seorang murid dari Istana Divine Music, aku yakin kau sangat berpengalaman dalam seni musik, dan jauh lebih hebat dariku."     

Semua orang merasa bingung saat mendengar kata-kata Ye Futian, mereka bertanya-tanya sejak kapan pria ini menjadi sosok yang sangat rendah hati.     

Zhan Yuan dan para kultivator dari Istana Surgawi Violet merasa sangat penasaran. Tatapan mata mereka tertuju padanya. Zhan Yuan tidak akan pernah melupakan betapa sombongnya Ye Futian saat berada di Istana Surgawi Violet. Dia berperilaku seolah-olah semua orang lebih lemah darinya dan mengatakan bahwa dia terlatih dalam berbagai macam kemampuan, serta memiliki gelar sebagai Tubuh Ilahi dari Jalur Surgawi. Dia adalah sosok yang sangat sombong.     

Namun sekarang, dia bisa bersikap rendah hati seperti ini? Mereka bertanya-tanya dalam hati.     

Bahkan dia menganggap bahwa kemampuannya dalam seni musik berada di bawah Yan Sui?     

Apakah dia ingin mengatakan bahwa dia tahu bahwa dia tidak mampu menandingi Yan Sui dalam seni musik, jadi dia sengaja merendah diri hanya untuk menghindari pertarungan melawan Yan Sui dalam seni musik? Mereka berpikir dalam hati.     

Mungkin hal itu dilakukan untuk mengurangi rasa malunya jika dia kalah?     

"Kalau begitu, apakah kau ingin bertarung dengan menggunakan kekuatan jenis lainnya?" Kemudian Yan Sui menambahkan, "Aku tidak keberatan."     

"Sebaiknya kita tetap menggunakan seni musik." Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Karena kau berspesialisasi dalam seni musik, maka bukan ide yang buruk untuk menggunakan seni musik. Namun, aku ingin menggunakan sebuah guqin yang pernah digunakan oleh seorang Renhuang, yang mengandung aura Renhuang di dalamnya. Dengan cara itu, aku akan bisa mengimbangi lemahnya kultivasiku dalam seni musik. Tetapi kembali lagi, jika kau berpikir usulanku ini akan merugikanmu, maka kau juga diperbolehkan untuk menggunakan alat musik tingkat Renhuang."     

"Tidak masalah." Yan Sui melanjutkan kata-katanya, "Terserah kau saja."     

Ye Futian tersenyum dan mengangguk sebelum dia berjalan ke depan.     

Sudah ada area kosong di hadapan mereka yang merupakan medan pertempuran dari pertarungan sebelumnya. Area itu sangat luas, mengingat bagaimana kerumunan kultivator telah mundur ke kejauhan, agar mereka tidak mengganggu jalannya pertempuran.     

Ye Futian kini duduk bersila di seberang Yan Sui.     

Dua pria yang sangat tampan dan menakjubkan itu duduk berhadapan satu sama lain. Keduanya memancarkan aura yang luar biasa di sekitar mereka. Rambut Ye Futian yang berwarna abu-abu membuat penampilannya tampak semakin berkarisma.     

"Silahkan duluan," ujar Ye Futian sambil mengangguk pada Yan Sui.     

"Kau duluan," Yan Sui mengangguk sebagai tanggapan. Dia tidak mengganti guqin di hadapannya dengan jenis lain. Alat musik itu tetaplah sebuah guqin biasa. Seolah-olah ingin mengatakan bahwa dia benar-benar percaya diri dalam pemahaman seni musik miliknya.     

"Apakah kau tidak ingin mengganti alat musikmu?" Ye Futian bertanya.     

"Kita mulai saja pertarungannya. Aku akan menukar guqin-ku dengan jenis lain jika aku merasa kekuatannya tidak memadai," jawab Yan Sui.     

Ye Futian mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Seberkas cahaya bersinar terang, dan sebuah guqin telah muncul tepat di hadapan Ye Futian.     

Aura berwarna hitam pekat menyelimuti guqin tersebut, yang membuat penampilannya tampak semakin mengerikan saat Ye Futian memasukkan auranya ke dalam guqin tersebut. Seolah-olah itu adalah aura dari Jalur Iblis.     

"Alat musik iblis?" Yan Sui tampak tertarik, dia bertanya-tanya apakah Ye Futian juga terlatih dalam seni iblis.     

Guqin itu adalah sesuatu yang didapatkan oleh Ye Futian saat dia berpartisipasi di Perjamuan Persik, yaitu Zither Magis. Dia tidak mungkin membiarkan alat musik sekuat itu terbengkalai selama bertahun-tahun. Selama ini dia telah berusaha berkomunikasi dengan alat musik itu dan akhirnya mampu menjalin koneksi dengan Zither Magis itu hingga batas tertentu.     

Ye Futian meletakkan jari-jarinya di atas senar guqin dan mulai memetiknya.     

Saat nada musik dimainkan, aura iblis yang sangat kuat menyebar di udara dalam sekejap dan menerobos masuk ke dalam pikiran Yan Sui.     

Pikiran Yan Sui berguncang hebat, dan ekspresinya kini telah berubah.     

Dia menyadari bahwa dia mungkin bersikap terlalu ceroboh sebelumnya.     

Dia mulai memetik senar-senar guqin miliknya. Suara guqin bergema di udara dalam sekejap. Bayangan dari kawanan monster iblis berputar-putar di sekitarnya, dan bayangan seekor penyu ilahi muncul di atasnya, tampaknya berusaha menyelimuti sekujur tubuhnya.     

Pada saat yang bersamaan, dia mengerahkan nada musik yang tak terhitung jumlahnya ke arah Ye Futian.     

Namun, Ye Futian tidak hanya duduk diam dan menerima serangan tersebut. Sebuah lagu iblis sedang dimainkan, dan aura iblis yang bergejolak menyebar ke seluruh tempat. Lagu itu terdengar sangat mengerikan dan mampu menekan nada musik yang semakin mendekat, kemudian menerjang ke arah Yan Sui.     

Nada musik yang mengerikan dari Ye Futian menghantam bayangan penyu ilahi tersebut, sehingga menyebabkan sosoknya mulai retak.     

Tampaknya telah muncul sesosok iblis yang mengerikan, lalu mengangkat tangannya dan langsung menghancurkan bayangan penyu ilahi tersebut.     

Lagu iblis itu bergema ke seluruh tempat, membuat situasi menjadi sangat mengerikan. Bahkan mereka yang menyaksikan pertempuran itu dari kejauhan merasa sangat kesakitan. Seolah-olah aura mereka akan dibelenggu oleh sesuatu.     

Lagu yang mengerikan itu menerobos masuk ke dalam pikiran Yan Sui, seolah-olah lagu itu hendak mempengaruhi aura spiritualnya, memaksanya untuk berlutut dan menyembah Ye Futian.     

Ketika dia memandang ke arah Ye Futian, rasanya seolah-olah dia sedang melihat seorang raja iblis legendaris.     

Ekspresi Yan Sui berubah drastis, dan tangannya memetik senar-senar guqin dengan kecepatan tinggi. Teknik Divine Sound bergema di seluruh tempat, dan saat ini dia dikelilingi oleh gelombang suara yang menakjubkan, meresap ke dalam pikirannya serta dikerahkan menuju lagu iblis yang mengerikan itu.     

*Boom* Tubuh Yan Sui tiba-tiba terhempas ke belakang setelah terdengar suara gemuruh di atas medan pertempuran. Seolah-olah tubuhnya dihempaskan oleh sesuatu. Cahaya menyilaukan menyelimuti sekujur tubuhnya, dan kedua matanya memancarkan cahaya suci yang menyilaukan saat dia berkata, "Lumayan juga."     

Ye Futian, yang sedang bermain guqin sambil menundukkan kepalanya, tiba-tiba menghentikan permainannya. Aura iblis yang mengerikan itu telah menghilang tanpa jejak.     

Kemudian Ye Futian menatap Yan Sui, yang tatapan matanya kini menjadi sangat serius. Ekspresinya telah berubah.     

Dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan melakukan kesalahan sefatal itu.     

Dia telah meremehkan lawannya.     

Apalagi Ye Futian sebelumnya mengatakan bahwa pemahamannya dalam seni musik lebih lemah dari Yan Sui, yang membuatnya berpikir bahwa dia mampu mengalahkan Ye Futian dengan menggunakan seni musik. Dia tidak menyangkan bahwa semua itu hanyalah tipuan yang dibuat oleh Ye Futian. Pria itu bahkan rela mempermalukan dirinya sendiri, hanya untuk menunjukkan bahwa dia tidak begitu mahir dalam seni musik, membuat orang-orang beranggapan bahwa dia akan kalah dengan mudah. Melihat situasi ini, apa yang akan dipikirkan oleh orang-orang saat menyaksikan pemandangan ini ketika dibandingkan dengan apa yang dikatakan oleh Ye Futian sebelumnya.     

Zhan Yuan menatap Ye Futian dengan tajam dan menyadari mengapa dia bersikap sangat rendah hati sebelumnya. Ye Futian melakukan hal itu hanya untuk menimbulkan efek yang sedang terjadi saat ini.     

Tindakan pria itu benar-benar tidak bisa ditebak. Dia berani mempermalukan dirinya sendiri hanya untuk membuat Yan Sui dipermalukan seperti ini, pikirnya dalam hati.     

"Kemampuanmu hebat juga," ujar Ye Futian kepada Yan Sui setelah menyimpan kembali alat musik iblis miliknya.     

"Pemahamanmu dalam seni musik jauh melebihi ekspektasi, Saudara Ye. Bahkan dapat dikatakan setara dengan ahli musik, dan kau tidak perlu lagi merendahkan diri seperti sebelumnya." Yan Sui melanjutkan kata-katanya, "Sepertinya aku yang telah melakukan kesalahan dengan meremehkan para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate, dan sekarang aku menerima konsekuensinya. Ini memang pelajaran yang cukup berharga, dan akan selalu kuingat mulai sekarang."     

Ye Futian memandang ke arah Yan Sui, dia tidak menyangka lawan bicaranya ini akan bersikap seramah ini. Dia terkesan pada sikap sang jenius yang berasal dari Istana Divine Shangxiao tersebut.     

Jika Ye Futian dapat membuat perwakilan dari Istana Divine Shangxiao tampil dengan buruk, hal itu tentu saja akan berdampak buruk pada Yi Tianyu.     

"Yah, aku sudah bilang padamu sebelumnya, adik junior, bahwa Ye Futian adalah seorang jenius terkemuka di Dunia Heavenly Mandate. Kau memang ceroboh." Satu sosok terlihat berjalan ke depan, dan sosok itu tidak lain adalah sang Putra Mahkota.     

"Ini memang salahku." Yan Sui mengangguk.     

"Namun, memang benar bahwa Ye Futian telah menggunakan trik yang licik dan bertarung denganmu menggunakan guqin milik seorang kaisar iblis, dan kau menjadi lengah. Dengan demikian, ini bukanlah pertempuran musik yang sesungguhnya, dan kau tidak perlu memikirkan hal ini secara berlebihan, adik junior. Kau hanya perlu mengingat pelajaran yang kau dapatkan kali ini," ujar Yi Tianyu.     

Para kultivator dari Istana Divine Shangxiao mengangguk setuju dan memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan tidak ramah.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Yan Sui telah dijebak oleh Ye Futian.     

Pada saat itu, seorang kultivator dari Istana Divine Shangxiao maju ke depan. Dia membungkuk hormat pada Ye Futian, lalu berkata, " Namaku Yue Qing dari Istana Divine Shangxiao. Aku ingin bertarung melawan Tuan Ye."     

"Jadi, kalian masih ingin bertempur lagi?" Satu sosok dari kerumunan kultivator Celestial Gate of Vast Heaven maju ke depan. Sosok yang baru saja berbicara adalah Hua Qingyun. Dia memandang orang-orang yang berasal dari Istana Divine Shangxiao dan berkata, "Kalian sendiri yang mengusulkan pertarungan dengan menggunakan seni musik sebelumnya, dan Ye Futian telah bersikap sangat jujur. Namun, kalian enggan mengakui kekalahan dan terus menerus mengajukan tantangan lainnya?"     

"Apakah kau adalah murid dari Celestial Gate of Vast Heaven?" Yue Qing menoleh ke arah Hua Qingyun dan bertanya.     

"Hua Qingyun dari Celestial Gate of Vast Heaven," jawab Hua Qingyun sambil tersenyum.     

"Yue Qing dari Istana Divine Shangxiao. Silahkan duluan." Yue Qing membungkuk hormat pada Hua Qingyun, dan semua orang tampak tercengang. Tidak ada seorang-pun yang mengira Yue Qing akan mengubah targetnya secepat ini dan memilih untuk menantang Hua Qingyun, yang memiliki tingkat Plane setara dengan Ye Futian.     

Perubahan situasi ini memang tak terduga. Namun, karena Hua Qingyun mengatakan bahwa mereka mencoba untuk mengajukan tantangan lainnya, maka tidak masalah apabila salah satu dari mereka untuk menantangnya.     

Selain Istana Demon Sky dan Dinasti Heavenly Mandate, para kultivator yang berasal dari Celestial Gate of Vast Heaven jelas bukan sosok-sosok yang lemah. Meskipun mereka tidak dapat dibandingkan dengan dua pasukan besar tersebut, mereka bernasib jauh lebih baik daripada pasukan-pasukan lainnya, terutama melihat sosok-sosok terkemuka yang mereka miliki, yaitu Jiang Taichu, Hua Qingyun, Wang Yanbing, Ye Futian, dan beberapa kultivator lainnya. Bahkan jika Gu Dongliu tidak hadir, mereka yang hadir di sini tetaplah para kultivator terbaik yang dimiliki oleh Celestial Gate of Vast Heaven, dan mereka semua mampu mengandalkan kekuatan masing-masing.     

Melihat situasi saat ini, tampaknya orang-orang dari Istana Divine Shangxiao di Dunia Higher Heaven akan berhadapan dengan orang-orang dari Celestial Gate of Vast Heaven.     

Dengan demikian, mulai saat ini situasinya akan menjadi semakin menarik. Karena bagaimanapun juga, Jiang Taichu, Wang Yanbing, dan kultivator lainnya masih belum bertarung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.