Legenda Futian

Melawan Yi Tianyu



Melawan Yi Tianyu

1"Dewi Qin adalah teman baikku, jadi hal ini tentu saja ada hubungannya denganku," ujar Ye Futian sambil memandang Yi Tianyu. Terdengar suara gajah dari tubuhnya, yang bergema di antara langit dan bumi. Sementara itu, di atas Paviliun Xuantian, semua orang merasa seolah-olah terdapat ratusan ribu gajah yang berderap di sana.      1

Dalam sekejap, sebuah badai mengerikan dari Jalur Agung terbentuk dan bertabrakan di udara. Hati banyak orang berdebar kencang. Ye Futian sedang berhadapan dengan Yi Tianyu. Apakah dia juga ingin bertarung melawannya?     

Tubuh Yi Tianyu tampak seperti dialiri listrik. Dia berkata, "Tempat ini adalah Paviliun Xuantian dari Brahma's Pure Sky. Aku tidak akan bertarung di sini."     

Saat dia selesai berbicara, dia kembali menatap Ye Futian dan berbalik untuk berjalan keluar dari Paviliun Xuantian.     

Ye Futian tentu saja memahami maksudnya. Dia melangkah ke udara dan ikut pergi keluar.     

Melihat tindakan keduanya, banyak kultivator di atas Paviliun Xuantian mengikuti mereka berdua, dan suasana menegangkan itu tiba-tiba beralih ke area luar. Hal itu cukup spektakuler. Tidak lama kemudian, hanya beberapa orang yang tersisa di dalam Paviliun Xuantian.     

Qin He juga memandang ke arah keduanya, tetapi dia tidak bergerak dari tempatnya. Orang-orang dari Brahma's Pure Sky masih berada di Paviliun Xuantian. Dewi Xuantian memandang ke arah Qin He, kemudian berkata kepada para kultivator di sekitarnya, "Bawa Qin He ke Brahma's Pure Sky."     

Suaranya masih terdengar tenang, dan tidak ada emosi yang dapat dideteksi darinya. Tidak ada seorang-pun yang bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan; bahkan murid-murid dari Brahma's Pure Sky tidak bisa melakukannya.     

"Baik." Beberapa orang berjalan menuju Qin He. Qin He memandang ke arah Dewi Xuantian. Kedua matanya masih menunjukkan sedikit kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.     

Dewi Xuantian memandangnya dan berkata, "Fokuslah berkultivasi di masa depan."     

Setelah Dewi Xuantian selesai berbicara, dia berjalan keluar.     

Kedua mata Qin He yang indah menunjukkan ekspresi aneh. Dia masih merasa bingung dan tidak dapat memahami maksud dari ucapan Dewi Xuantian.     

Mengapa sang Dewi memintanya untuk kembali memfokuskan diiri pada kultivasi?     

Pada saat ini, banyak orang di bawah Paviliun Xuantian merasa seolah-olah hati mereka telah terguncang. Mereka memandang ke atas langit dan merasa terkejut.     

Mungkinkah Yi Tianyu—Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate— dan Ye Futian akan bertarung?     

Sebelumnya, semua orang di Dunia Heavenly Mandate mengira bahwa kali ini, ketika Qin He hendak memilih rekan spiritual, persaingan hanya akan terjadi di antara mereka berdua. Tapi tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa persaingan di antara keduanya akan terjadi dalam bentuk pertempuran. Bagaimanapun juga, tingkat kultivasi di antara keduanya berbeda jauh.     

Meskipun Ye Futian adalah seorang kultivator dengan bakat yang sangat langka, tetap saja dia hanyalah seorang Saint di tingkat Flawless Holiness. Di sisi lain, sang Putra Mahkota Yi Tianyu telah terbukti berada di tingkat Nirvana Plane, bahkan dia mungkin adalah kultivator terkuat di bawah Renhuang Plane dari Dunia Heavenly Mandare. Di tingkatan mereka, Plane ini sangat sulit untuk dilampaui.     

Bagaimana mungkin mereka bisa bertarung?     

"Tulang milik Kaisar Gajah," ujar seseorang ketika mereka merasakan ledakan kekuatan dari tubuh Ye Futian. Kedua sosok itu berjalan di atas langit, pergi meninggalkan Paviliun Xuantian, dan tiba di area luar. Tampaknya terdapat bayangan gajah yang tak terhitung jumlahnya di atas langit. Aura Ye Futian kini sudah menyamai para kultivator di tingkat Nirvana.     

"Dengan bantuan dari Tulang Kaisar Gajah, kekuatan Ye Futian memang dapat disejajarkan dengan kekuatan para kultivator di tingkat Nirvana. Hal ini membuat mereka memiliki tingkat kekuatan yang setara saat bertarung satu sama lain," banyak orang mengamati pemandangan itu dan berkomentar. Tulang-tulang dari leluhur Klan Iblis Gajah memiliki kekuatan yang luar biasa. Setelah Ye Futian berkultivasi dengan Klan Iblis Gajah dan mempelajari kemampuan yang tak tertandingi ini, dia mampu beresonansi dengan Tulang Kaisar Gajah dan menghasilkan kekuatan tertinggi.     

Yi Tianyu juga masih berada dalam kondisi terbaiknya, sama seperti ketika dia bertarung melawan Qin He. Roh Kehidupan Divine Picture of the Heavenly Mandate muncul, dan cahaya suci dari Jalur Agung terus menerus menyatu ke arah tubuhnya. Hal ini menjadikannya sebagai satu-satunya perwujudan tubuh dari Jalur Agung.     

Pemandangan yang terjadi di atas langit benar-benar mengejutkan.     

Yi Tianyu, yang dikenal sebagai bakat alami dari Dinasti Heavenly Mandate, ditakdirkan untuk menjadi sosok yang luar biasa. Dia memikul misi untuk membawa kembali kejayaan dari Dinasti Heavenly Mandate.     

Lalu ada pula Ye Futian, yang menyebut dirinya sebagai Tubuh Ilahi dari Jalur Surgawi.     

Akan menjadi seperti apa pertempuran di antara kedua pria ini...     

Para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka mendarat di tempat yang berbeda-beda, tetapi mereka semua menatap ke arah medan pertempuran, terutama para kultivator dari Klan Tikus Ungu-emas dan Zhan Yuan. Mereka sangat tertarik dengan pertempuran ini.     

Hari ini, Yi Tianyu gagal memenangkan hati Qin He dan membentuk aliansi pernikahan dengan Brahma's Pure Sky, tetapi celah di antara Ye Futian dan Celestial Gate of Vast Heaven juga semakin dalam. Kali ini, mungkin baik Yi Tianyu maupun Dinasti Heavenly Mandate tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.     

Sebuah kekuatan pembunuh yang mengerikan menyebar di antara langit dan bumi. Di atas langit, Yi Tianyu tampak mengenakan baju zirah ilahi. Kedua matanya yang berwarna emas tampak sangat tajam. Jarinya menekan ke arah langit, dan dalam sekejap, sebuah Qianqiu Brush yang mengerikan muncul di udara, langsung diayunkan dari atas langit. Kuas itu menembus udara ketika ribuan aliran udara pembunuh berubah menjadi cahaya suci dari Jalur Agung, langsung mengincar Ye Futian.     

Terdengar suara raungan yang keras di udara, hingga menggetarkan gendang telinga semua orang. Bahkan para kultivator yang berdiri di kejauhan bisa merasakan keinginan untuk membunuh yang luar biasa tersebut. Jika ada kesempatan, mungkin Yi Tianyu akan membunuh Ye Futian.     

Ye Futian mengangkat tangannya dan meledakkan Jalur Agung untuk menghancurkan segalanya, hingga mengoyak ruang hampa. Dengan tubuh Ye Futian sebagai titik pusatnya, sebuah pemandangan yang mengerikan muncul di sekelilingnya ketika ribuan gajah berderap di udara, menginjak-injak langit dan menghancurkan aliran-aliran pembunuh tersebut.     

Terdapat sebuah badai mengerikan dari Jalur Agung di atas langit, dan mereka berdua telah mengejutkan semua orang sejak pertempuran baru saja dimulai.     

"Tulang Kaisar Gajah." Yi Tianyu tentu saja bisa merasakan kekuatan yang dipancarkan dari tubuh Ye Futian, yang samar-samar bercampur dengan kekuatan Renhuang. Kawanan gajah yang telah menginjak-injak udara itu membawa aura sang kaisar iblis bersama mereka.     

Di sisi lain, Divine Picture of the Heavenly Mandate mengeluarkan suara keras di udara, berusaha mengumpulkan kekuatan dari Jalur Agung di antara langit dan bumi. Dunia diselimuti oleh sebuah lukisan, saat ukuran Divine Picture of the Heavenly Mandate semakin membesar, hingga akhirnya menutupi matahari dan langit serta menyelimuti medan pertempuran tempat dimana dia dan Ye Futian berada.     

Dalam sekejap, aliran udara pembunuh yang tak terbatas mengalir dari atas langit, dan banyak Qianqiu Brush bermunculan. Di telapak tangan Yi Tianyu, tampaknya telah muncul sebuah kuas ilahi; kuas itu akan mampu menebas Jalur Agung.     

Dengan mengenakan baju zirah ilahi, Yi Tianyu tampak seperti keturunan para dewa. Di tangannya, dia memegang kuas ilahi dan mengayunkannya dari atas langit. Dengan adanya serangan dari ribuan Qianqiu Brush, seluruh penjuru langit tampaknya akan terkubur dalam serangan pembantaian tersebut. Sosok Ye Futian menjadi sangat kecil jika dibandingkan dengan serangan tersebut.     

Ye Futian menatap kuas-kuas ilahi yang turun dari atas langit itu, dimana masing-masing kuas mengandung kekuatan pembunuh dari Jalur Agung. Semua kuas itu bergejolak di atas langit dan diayunkan ke arahnya.     

Ekspresi Ye Futian tampak serius, dan dalam sekejap, metode Deed of Thorough Comprehension diaktifkan. Saat Jalur Agung dipersatukan, satu sosok yang menakjubkan muncul di sekitar tubuhnya, yaitu seorang Kaisar Gajah yang mengenakan baju zirah emas. Suara gajah mengguncang langit dan bumi. Seolah-olah segala sesuatunya akan runtuh. Hati banyak orang berdebar kencang, dan mereka semua sangat terkejut.     

"Kuat sekali." Semua orang menatap ke arah medan pertempuran, terutama mereka yang berada di Paviliun Xuantian sebelumnya. Mereka mendapati bahwa pertempuran ini bahkan lebih sengit daripada pertempuran yang terjadi antara Yi Tianyu dan Qin He, dan sejak awal pertempuran, penampilan mereka berdua mampu mengejutkan semua orang.     

Tubuh Ye Futian, yang diselimuti dengan bayangan Kaisar Gajah yang mengenakan baju zirah emas, kini telah berubah menjadi sang Kaisar Gajah. Puluhan ribu gajah berderap ke arah langit, bertabrakan dengan Qianqiu Brush milik Yi Tianyu. Bahkan terdapat aliran pembunuh yang tak terbatas dari Qianqiu Brush yang mendarat di tubuh raksasa dari Kaisar Gajah tersebut. Namun, serangan itu tidak dapat mengguncangnya sedikit-pun.     

"Luar biasa." Orang-orang yang berada di Kota Brahma Sky menyaksikan pertempuran sengit ini dengan penuh antisipasi. Pemandangan yang terjadi di hadapan mereka itu sungguh menakjubkan. Sosok raksasa itu terus melangkah menuju Yi Tianyu.     

Sudah jelas, Ye Futian tidak berniat untuk bersikap pasif dalam pertempuran ini, melainkan mengambil inisiatif untuk menyerang Yi Tianyu terlebih dahulu—Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate.     

*Brak* Sihir Divine Elephant Stomping the Sky dikeluarkan, menghancurkan ruang hampa dan menginjak-injak Jalur Agung. Sosok Kaisar Gajah yang mengenakan baju zirah emas itu terus bergerak ke depan. Tubuhnya yang bergerak dengan kaku tiba di hadapan Yi Tianyu dalam sekejap.     

"Aku mendengar informasi bahwa kau dilahirkan untuk menjadi sosok tertinggi, tetapi kekuatanmu yang sesungguhnya masih belum diketahui," ujar Ye Futian dengan suara keras dan mengintimidasi. Setelah mengangkat telapak tangannya, dia mengerahkan kepalan tinjunya pada Yi Tianyu, dan ruang hampa tampaknya akan dihancurkan. Segala sesuatu yang berada di antara dirinya dan Yi Tianyu telah meledak dan hancur.     

Yi Tianyu juga bisa merasakan kekuatan mengerikan yang dipancarkan oleh Ye Futian. Dia melangkah ke depan, dan Qianqiu Brush raksasa miliknya juga diayunkan ke depan. Aliran udara pembunuh yang tak terbatas menyatu menjadi sebuah badai pembantaian yang terus menerus bertabrakan dengan kekuatan dari serangan tersebut.     

*Boom, Boom*     

Kedua kekuatan itu bertabrakan, dan dunia terasa sesak.     

*Brak* Ye Futian terus melangkah ke depan. Kawanan gajah raksasa kembali menginjak-injak langit, dan lengan Ye Futian kembali menembus langit dan bumi. Saat serangan ini dikeluarkan, bayangan dari kepalan tinju yang tak terbatas muncul, dan setiap kepalan tinju itu mampu meruntuhkan langit. Kekuatan dari sihir Divine Elephant Void-splitting Fist mampu menghancurkan seluruh area tersebut.     

Di sisi lain, Divine Picture of Heavenly Mandate memancarkan cahaya suci yang menyilaukan dan menyelimuti tubuh Yi Tianyu. Dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusat, sebuah badai dari Jalur Agung mulai terbentuk. Divine Book of Heavenly Mandate telah muncul, dan ratusan ribu kekuatan pembantaian tampaknya akan dilahap oleh Divine Picture of Heavenly Mandate. Segala sesuatunya bisa dihancurkan kapan saja.     

Dia menatap ke arah Ye Futian; kedua matanya masih dipenuhi oleh kesombongan.     

"Seni Heavenly Mandate?" Ye Futian menatap Yi Tianyu, tubuhnya berkilauan dengan cahaya suci. Dengan terbentuknya Celestial Soul, maka metode Celestial Soul Attraction telah diaktifkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.