Legenda Futian

Kesedihan dalam Keindahan



Kesedihan dalam Keindahan

2Menjelang akhir tahun, jumlah kultivator yang mengunjungi Gunung Taixuan semakin meningkat, dan banyak dari mereka yang pergi berkultivasi di dunia luar kini mulai kembali ke Dunia Higher Heavens.      3

Pada hari ini, suasana di Gunung Taixuan sangat ramai. Murid ketiga dari Lord Taixuan—Kaisar String—datang dari Istana String untuk mengunjungi Gurunya, Lord Taixuan, sehingga menyebabkan banyak orang di Gunung Taixuan berbincang-bincang tentang hal ini.     

Apalagi banyak orang memikirkan nasib Shen Jing, sang penjaga Paviliun String. Sekarang setelah Kaisar String kembali, tidak ada yang tahu apa yang akan dipikirkan oleh sang Kaisar tentang Shen Jing.     

Jika keberuntungan Shen Jing masih ampuh, mungkin dia bisa menjadi murid dari Kaisar String.     

Tidak lama setelah Kaisar String pergi ke Gunung Taixuan, Nona Empat dari Restoran Taixuan di Kota Taixuan juga telah kembali, yang menyebabkan semakin banyak perbincangan di antara para murid dari Gunung Taixuan. Nona Empat dan Kaisar String masih memiliki hubungan yang baik. Setiap kali Kaisar String muncul, Nona Empat pasti berada di dekatnya.     

Di dalam istana Lord Taixuan, terdengar suara tawa terbahak-bahak. Mereka yang mendengar semuanya menghela napas dan berpikir bahwa Lord Taixuan mungkin hanya segembira ini ketika murid-muridnya datang berkunjung.     

Ada banyak rumor yang mengatakan bahwa murid kesayangan Lord Taixuan adalah Nona Empat. Nona Empat adalah murid termuda dan satu-satunya wanita di antara keempat murid dari Lord Taixuan, oleh karena itu, sudah sewajarnya dia paling disayangi oleh gurunya. Lord Taixuan sudah memperlakukannya seperti putrinya sendiri. Kaisar String juga masih relatif muda dan disukai oleh Lord Taixuan.     

Hari ini Ye Futian berkultivasi di Paviliun String dan tidak pergi ke Jurang Pedang. Dia adalah satu-satunya orang yang berada di Paviliun String, jadi dia tidak begitu menyadari hal-hal yang terjadi di dunia luar.     

Pada saat ini, dia masih mengkultivasi guqin di gunung belakang.     

Di area yang sunyi di sekitar lautan awan yang berkabut, suara guqin yang dimainkan terdengar begitu merdu, indah, dan memiliki daya tembus yang kuat. Di antara lautan awan, terdapat seberkas cahaya suci yang menyilaukan. Seekor burung phoenix ilahi yang menakjubkan dapat terlihat terbang di antara kumpulan awan seolah-olah burung itu ingin menari bersama dengan suara guqin tersebut.     

Flight of the Phoenix Pair adalah lagu yang paling sering dimainkan oleh Ye Futian, karena lagu itu berguna bagi Feng Yan. Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa dan bahkan sering berdebat dengannya, Ye Futian sesekali tetap memainkan lagu ini untuk beresonansi dengan sang phoenix kecil.     

Meskipun kebiasaan gadis itu untuk mengadu pada orangtuanya sebagai bantuan membuatnya sangat kesal, namun dia tidak terbiasa berdebat dengan anak kecil.     

Irama dari lagu Flight of the Phoenix Pair sangat merdu. Saat lagu itu berakhir, konsepsi artistiknya masih tertinggal. Sepuluh jari Ye Futian menjauh dari senar-senar guqin seolah-olah dia bisa merasakan sesuatu. Tiba-tiba, dia mendongak. Seorang pria paruh baya yang ditutupi oleh bulu-bulu putih berdiri di tempatnya dengan tenang. Tanpa memancarkan auranya, sosok itu seperti telah menyatu ke dalam area di antara langit dan bumi.     

Tubuh Ye Futian merinding. Seseorang telah mendekatinya dan dia bahkan tidak dapat merasakan kehadirannya. Ya, dia memang sedang berkonsentrasi memainkan guqin, tetapi tingkat kultivasinya saat ini sudah relatif tinggi. Jika sosok itu ingin menyerangnya, dia bahkan tidak akan menyadarinya, jadi orang-orang bisa membayangkan seperti apa kehebatan sosok ini.     

Tentu saja, siapa pun yang mampu mencapai tingkat ini tidak perlu melakukan penyergapan karena dia bisa membunuhnya kapan saja.     

Ye Futian berdiri dari tempatnya dengan tenang. Dia menghadap pria paruh baya dengan bulu-bulu putih itu dan membungkuk hormat. "Nama saya Shen Jing, sang musisi penjaga di Paviliun String, salam hormat untuk anda Tetua."     

Orang yang datang kemari tanpa terdeteksi itu tentu saja adalah seorang kultivator dari Gunung Taixuan, sekaligus seorang Renhuang yang kuat. Statusnya di Gunung Taixuan pasti sangat tinggi. Ye Futian memiliki beberapa tebakan terkait identitas orang ini.     

"Shen Jing," ulang pria itu dengan suara pelan, dan Ye Futian mengangguk. Dia mengangkat pandangan matanya dan menatap lawan bicaranya, dimana dia melihat bahwa pria itu tampaknya berusia sekitar 30 atau 40-an. Pria itu terlihat elegan dan lembut dengan semangat yang luar biasa dan sangat tampan. Temperamen seperti itu pasti tak tertahankan bagi para wanita.     

Di kejauhan, lautan awan bergulung, dan cahaya suci yang menakjubkan bersinar di antara langit dan bumi. Kedua sosok itu langsung muncul di antara lautan awan tidak jauh dari Ye Futian. Mereka adalah sepasang burung legendaris, yaitu burung phoenix. Tatapan mata mereka tertuju pada pria itu. Kemudian mereka berkata, "Anda telah kembali."     

Setelah mendengar kata-kata mereka, Ye Futian mengetahui bahwa tebakannya benar.     

Tuan mereka telah kembali.     

Dia adalah pemimpin dari Paviliun String sekaligus murid ketiga dari Lord Taixuan—Kaisar String.     

"Hmm." Kaisar String mengangguk pelan sebelum melihat sang phoenix kecil terbang secara terburu-buru. Kedua matanya yang indah menatap dengan penuh rasa ingin tahu pada Kaisar String yang berada di hadapannya.     

"Feng Yan, dimana sopan santunmu!" Di sebelahnya, ayah Feng Yan mengingatkannya, dan phoenix kecil itu bergegas membungkuk hormat. "Feng Yan menyapa Kaisar String."     

"Dia sudah tumbuh dewasa." Kaisar String tersenyum lembut. Dia memandang ke arah Feng Yan; kedua matanya tampak sangat lembut dan ramah. Dia telah menyaksikan kelahiran Feng Yan dan memberkatinya sehingga Feng Yan dilahirkan dengan bakat yang unik—sosok yang dilahirkan untuk menjadi seorang Saint.     

Setelah itu, dia jarang sekali berkunjung dan tidak terlalu sering bertemu dengan Feng Yan. Sekarang, dalam sekejap mata, Feng Yan telah tumbuh menjadi seorang gadis yang menakjubkan di tingkat Flawless Holiness.     

Pada saat ini terdengar suara langkah kaki. Kedua burung phoenix itu mengalihkan pandangan mereka ke arah sumber suara. Mereka kembali membungkuk hormat dan berkata, "Nona Empat."     

Ye Futian juga memandang ke arah yang sama. Tidak jauh di belakang Kaisar String, seseorang berjalan mendekat dengan tenang. Dia adalah Pemilik Restoran Taixuan yang telah mengirimnya ke Gunung Taixuan untuk berkultivasi. Dia memancarkan temperamen yang luar biasa, dan sosoknya yang menjulang tinggi tampak begitu memikat.     

"Tetua," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat.     

Kaisar String mengalihkan pandangannya pada Pemilik Restoran Taixuan, lalu berbisik, "Adik junior."     

Tetapi pemilik dari Restoran Taixuan tidak memandangnya. Dia berjalan melewatinya, dan tatapan matanya tertuju pada Ye Futian. "Bagaimana kultivasimu di Gunung Taixuan? Apakah kau sudah terbiasa dengan suasana di sini?"     

"Sejauh ini perkembangannya sangat baik, dan murid-murid dari Gunung Taixuan sangat memperhatikan saya." Ye Futian mengangguk dan menambahkan kata-katanya, "Semua ini berkat anda, Tetua."     

"Yah..." Pemilik Restoran Taixuan mengangguk, "Semua panggilan 'Tetua' ini membuatku merasa cukup tua. Panggil saja aku sebagai 'saudari'."     

"…"     

Ye Futian tampak tercengang. Ini tidak benar; sikap ini sangat salah.     

Meskipun dia telah bertemu dengan Pemilik Restoran Taixuan sekali dan juga menerima bantuan darinya, sejak kapan hubungan mereka menjadi begitu dekat?     

'Saudari?'     

Tidak mungkin.     

Ini pasti semacam sandiwara.     

Banyak pemikiran terlintas di dalam benaknya hanya dalam waktu singkat. Beberapa saat yang lalu, Kaisar String telah memanggil sang Pemilik Restoran Taixuan, dan dia tidak menanggapinya. Secara teknis, Kaisar String adalah kakak seniornya, dan responnya ini sangat tidak biasa. Dua kemungkinan yang bisa terjadi adalah, pertama, mereka memiliki hubungan yang buruk, atau kedua, mereka memiliki hubungan yang baik sehingga hal-hal yang biasa terjadi tidak berlaku bagi mereka.     

Jika hubungan mereka sangat buruk, maka Pemilik Restoran Taixuan tidak akan datang kemari. Selain itu, mengingat sikap awal Paman Lan yang mengirim dirinya kemari secara langsung, Ye Futian tiba-tiba memahami sesuatu, dan sepertinya dia mendapatkan pencerahan.     

Ye Futian tiba-tiba teringat akan lagu yang baru saja dia mainkan—Flight of the Phoenix Pair. Lagu itu bercerita tentang kawanan burung phoenix yang bepergian secara berpasangan, dan lagu itu memiliki makna yang luar biasa.     

Ketika dia memikirkan hal ini, Ye Futian merasa tegang. Ini adalah situasi yang menyulitkan. Apakah dia berani memanggilnya sebagai 'saudari'?     

Ye Futian tidak mengatakan apa-apa, saat ini dia merasa panik.     

"Kenapa? Apakah menurutmu aku ini sudah tua?" Pemimpin Restoran Taixuan tersenyum lembut dan tampak menawan. Kecantikannya benar-benar tak terlukiskan.     

Tua?     

Dalam dunia kultivasi, konsep seperti itu sama sekali tidak berlaku, terutama bagi mereka yang berstatus sebagai permaisuri, karena mereka merupakan sosok yang awet muda. Pesona dari seorang permaisuri begitu menarik sehingga tidak ada seorang-pun yang bisa membayangkan mereka bisa setua itu.     

Tapi Kaisar String menatap sosok yang berada tepat di sampingnya. Tanpa ada gambaran yang jelas terkait hubungan di antara keduanya, apakah dia berani melakukannya?     

Jika dia tewas terbunuh, dia bahkan tidak akan mengetahui bagaimana dia bisa mati.     

"Jangan bercanda dengan orang-orang seperti saya. Saya tidak berani bersikap seperti itu," jawab Ye Futian dengan jujur karena dia benar-benar tidak berani melakukannya.     

Pemilik dari Restoran Taixuan masih menatapnya sambil tersenyum, tapi sekarang, ada sedikit ketidaksenangan di dalam kedua matanya yang indah tersebut. Namun, Ye Futian tidak peduli dengan hal itu. Dia benar-benar bersedia menyerah apabila dia harus melakukannya; nyawanya jauh lebih penting.     

"Pria ini adalah Shen Jing, seorang musisi di restoranku. Dia tidak hanya tampan, tetapi kemampuan bermusiknya juga sangat hebat, jadi aku mengirimnya ke Gunung Taixuan. Niat awalku adalah menyuruhnya berkultivasi di Lembah Guqin, tetapi aku tidak menyangka bahwa Paman Lan akan menempatkannya di sini."     

Pada saat itu, kedua mata Pemilik Restoran Taixuan yang indah itu beralih pada Kaisar String yang berada di sampingnya. Dia berkata, "Karena kakak senior telah kembali, aku akan membawanya pergi. Shen Jing, minta maaf-lah."     

Ye Futian sedikit terdiam. Dia tidak percaya bahwa Pemilik Restoran Taixuan tidak menyadari bahwa Paman Lan telah menempatkannya di sini.     

Hari itu ketika Pemilik Restoran Taixuan mengirimnya kemari, dia pergi mendaki gunung untuk mengunjungi Lord Taixuan, sementara Paman Lan mengirim Ye Futian ke Paviliun String. Pada saat itu, Pemilik Restoran Taixuan masih belum pergi dari tempat itu.     

Sikapnya ini terlalu munafik.     

Ye Futian memandang ke arah Kaisar String, lalu membungkuk untuk memberi hormat, dan tepat ketika dia akan berbicara, Kaisar String berbicara terlebih dahulu, "Kau tidak perlu melakukannya."     

Tubuh Ye Futian menegang. Dia terjebak dalam dilema.     

"Karena Paman Lan menempatkanmu di sini untuk berkultivasi, anggap saja hal ini sebagai takdir. Aku jarang sekali datang kemari, jadi cukup menguntungkan memiliki seorang musisi untuk menjaga Paviliun String. Di masa depan, sebaiknya kau terus berkultivasi di sini saja," ujar Kaisar String pada Ye Futian.     

Banyak ide muncul di dalam benak Ye Futian. Jika dia terus tinggal di Paviliun String, apakah Kaisar String akan menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam secara diam-diam?     

Jika Kaisar String marah karena panggilan 'saudari' yang tidak berani dia ucapkan. Maka hal itu sangatlah disayangkan.     

"Terima kasih, Tetua." Ye Futian tidak berani mengungkapkan apa yang sebenarnya dia pikirkan. Dia membungkuk hormat untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.     

"Tapi, dia adalah bawahanku," ujar sang Pemilik Restoran Taixuan sambil memandang ke arah Kaisar String.     

"..." Rasanya Ye Futian ingin mati. Dia tidak pantas diatur-atur seperti itu.     

Sejak kapan dia menjadi bawahan dari Pemilik Restoran Taixuan?     

"Kalau begitu pinjamkan bawahanmu padaku untuk membantuku merawat Paviliun String, dan aku akan berhutang budi padamu," ujar Kaisar String.     

"Karena kakak senior berkata demikian, maka aku akan dengan senang hati menurutinya," ujar Pemilik Restoran Taixuan sambil tersenyum. "Shen Jing, mulai sekarang, kau harus menjaga Paviliun String dengan baik."     

"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk.     

"Tiga hari lagi, Guru akan berbicara di Istana Taixuan, dan semua murid dari Gunung Taixuan dapat pergi dan ikut mendengarkan. Sebaiknya kau pergi bersama mereka."     

Dia bisa mendengarkan Lord Taixuan berbicara!     

Ye Futian tampak sedikit terkejut, tapi dia mengangguk dan menjawab, "Saya pasti akan pergi kesana."     

Ini juga sebuah kesempatan yang langka. Lord Taixuan adalah sosok berwawasan luas yang mengetahui semua hal dari masa lalu hingga masa kini. Dia dikenal sebagai sosok legendaris di Dunia Higher Heavens.     

Setelah Pemilik Restoran Taixuan memandang ke arah Kaisar String, dia berbalik untuk pergi tanpa mengucapkan sepatah kata-pun. Hal ini membuat Ye Futian cukup bingung terkait hubungan di antara keduanya.     

Tapi dia selalu teringat akan kata-kata Paman Lan: jangan terlalu banyak berbicara, fokuslah mengamati situasi di sekelilingmu.     

Jadi, dia memilih untuk tutup mulut.     

Kaisar String mengambil langkah dan berjalan menghampiri Ye Futian. Tatapan matanya tertuju pada Guqin Phoenix. Ye Futian dengan bijaksana memberi jalan agar Kaisar String bisa duduk di hadapan guqin tersebut. Kemudian dia memetik senar-senar guqin itu dengan kedua tangannya. Dia berbisik, "Aku sudah lama tidak memainkannya."     

Ketika dia berbicara, dia memetik senar-senar guqin dengan jari-jarinya, dan dalam sekejap, suara alunan musik yang merdu bergema di udara. Musik itu memiliki daya tembus yang sangat kuat.     

Dua kaisar phoenix itu langsung melesat ke udara, dan cahaya suci yang sangat menyilaukan kini menyelimuti Paviliun String.     

Suara guqin menyebar secara perlahan-lahan, menembus lautan awan. Alunan musik itu menembus setiap sudut dari Gunung Taixuan. Suara nyanyian burung phoenix terdengar sangat jernih dan bergema di seluruh tempat. Dua kaisar iblis itu menari-nari di atas langit, terbang secara berdampingan. Itu merupakan sebuah pemandangan yang sangat spektakuler.     

Ye Futian memandang ke arah langit, dan apa yang dilihatnya hanyalah keindahan. Tetapi apa yang dia rasakan di dalam hatinya adalah rasa sakit yang samar. Ini adalah keindahan dari permainan guqin, terdapat kesedihan samar yang tersembunyi di dalam keindahannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.